Pembangkit listrik tenaga magnet trial
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya jaman, kebutuhan pada manusia selalu terus
meningkat, ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dan adanya batasan pada
kegunaan barang atau alat kebutuhan hidup. Dalam hal ini penulis akan
memanfaatkan magnit untuk kebutuhan pokok pada energi listrik.
Sebelum masuk pada tujuan utama skripsi ini, penulis akan mengulas
beberapa hal yang terkait untuk tujuan pembuatan skripsi ini. mulai dari sejarah
pembuatan generator. Berawal dari Michael Faraday sebagai penemu pertama
yang membuat generator yang Bernama disk Faraday. jenis generator homopolar,
menggunakan cakram tembaga yang berputar antara kutub magnit tapal kuda. Ini
menghasilkan Desain ini tidak efisien, karena diri-membatalkan counter flows
arus di daerah yang tidak berada di bawah pengaruh medan magnit.
Kelemahan lain adalah bahwa tegangan output sangat rendah, karena jalur
arus tunggal melalui fluks magnitik. Peneliti menemukan bahwa menggunakan
berubah beberapa kawat di kumparan bisa menghasilkan lebih tinggi, tegangan
lebih berguna. Karena tegangan output sebanding dengan jumlah putaran,
generator dapat dengan mudah dirancang untuk menghasilkan tegangan yang
diinginkan dengan memvariasikan jumlah putaran. Lilitan kawat menjadi fitur
dasar dari semua desain pembangkit berikutnya.
Dinamo adalah generator listrik pertama yang mampu mengantarkan tenaga
untuk industri. Dinamo menggunakan induksi elektromagnitik untuk mengubah
rotasi mekanik menjadi arus searah melalui penggunaan komutator. Dinamo
pertama dibangun oleh Hippolyte Pixii pada tahun 1832. Pada dasarnya generator
itu mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Dan untuk mendapatkan
energi mekanik dibutuhkan tenaga yang cukup sehingga listrik dapat mengalir.
Terkait dengan energi penulis akan mengkaji energi yang terbarukan. Pada
Konsep energy terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970an, sebagai upaya untuk
mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi
paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali
secara alami, dan prosesnya berkelanjutan.
Yang dimaksud dari sistem berkelanjutan adalah semua energi terbarukan
sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantgiasa tersedia di
alam dalam waktu yang relative sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir
atau kehabisan sumbernya. Para pengusung energi nonnuklir tidak memasukkan
tenaga nuklir sebagai bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium 235
di alam ada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para
penggiat nuklir
berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan jika digunakan
sebagai
bahan bakar
di reaktor pembiak cepat
(FBR: Fast Breeder Reactor)
karena cadangan bahan bakar nuklir bisa "beranak" ratusan hingga ribuan kali
lipat
Dan semua hal yang terkait penulis mempunyai ide atau gagasan bagaimana
magnit itu bisa menjadi bahan yang akan menghasilkan energi tak terbatas
maupun yang terbarukan sebab Magnit atau magnit adalah suatu objek yang
mempunyai suatu medan magnit yang sifatnya dapat dikatakan kekal karena
efektifitasnya akan terus ada hingga 400 tahun dan untuk magnit sendiri bahanany
bisa di buat dengan bahan dasar baja sebagai komponen yang memiliki sifat
kemagnitan yang kuat.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan kesimpulan pada latar belakang yaitu:
1.
Bagaimana kinerja pada alat yang dirancang ?
2.
Bagaimana kegunaan pada alat yang dirancang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari skripsi ini untuk :
1.
Mengetahui energi pada magnit
2.
Merancang alat untuk keguanaan energi pada magnit
3.
Memenuhi syarat lulus pada akademik
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dari skripsi ini untuk :
1.
Bagi Penulis
Sebagai salah satu hasil dari pengetahuan yang selama ini didapatkan selama
perkuliahan
2.
Bagi Masyarakat
Memberikan solusi hemat daya pada pemanfaatan magnit sebagai energi tak
terbatas
1.5 Batasan Masalah
Batasan pada perancangan ini hanya membuat listrik menyala dengan
medan magnit
1.6 Sistematika Penulisan
Sistem matika penulisan dalam skripsi ini disusun sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, maanfaat
penelitian, batasan masalah, sistematika penulisan.
NAMA
: WILLIAM ADITYA WIJAYA PANGESTU
NIM
: 3332141227
JUDUL
: Perancagan Pembangkit Listrik Tenaga Magnet
SUMBER BAB 1
:
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan (diakses pada tanggal 7 maret
2016 jam 10:11 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Generator_listrik
(diakses pada tanggal 7 maret
2016 jam 10:11 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Generator_fungsi (diakses pada tanggal 7 maret 2016
jam 10:11 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Magnet (diakses pada tanggal 7 maret 2016 jam
10:11 WIB)
eprints.undip.ac.id >1 >BAB_1 (diakses pada tanggal 9 maret 2016 jam 15:17
WIB)
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya jaman, kebutuhan pada manusia selalu terus
meningkat, ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dan adanya batasan pada
kegunaan barang atau alat kebutuhan hidup. Dalam hal ini penulis akan
memanfaatkan magnit untuk kebutuhan pokok pada energi listrik.
Sebelum masuk pada tujuan utama skripsi ini, penulis akan mengulas
beberapa hal yang terkait untuk tujuan pembuatan skripsi ini. mulai dari sejarah
pembuatan generator. Berawal dari Michael Faraday sebagai penemu pertama
yang membuat generator yang Bernama disk Faraday. jenis generator homopolar,
menggunakan cakram tembaga yang berputar antara kutub magnit tapal kuda. Ini
menghasilkan Desain ini tidak efisien, karena diri-membatalkan counter flows
arus di daerah yang tidak berada di bawah pengaruh medan magnit.
Kelemahan lain adalah bahwa tegangan output sangat rendah, karena jalur
arus tunggal melalui fluks magnitik. Peneliti menemukan bahwa menggunakan
berubah beberapa kawat di kumparan bisa menghasilkan lebih tinggi, tegangan
lebih berguna. Karena tegangan output sebanding dengan jumlah putaran,
generator dapat dengan mudah dirancang untuk menghasilkan tegangan yang
diinginkan dengan memvariasikan jumlah putaran. Lilitan kawat menjadi fitur
dasar dari semua desain pembangkit berikutnya.
Dinamo adalah generator listrik pertama yang mampu mengantarkan tenaga
untuk industri. Dinamo menggunakan induksi elektromagnitik untuk mengubah
rotasi mekanik menjadi arus searah melalui penggunaan komutator. Dinamo
pertama dibangun oleh Hippolyte Pixii pada tahun 1832. Pada dasarnya generator
itu mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Dan untuk mendapatkan
energi mekanik dibutuhkan tenaga yang cukup sehingga listrik dapat mengalir.
Terkait dengan energi penulis akan mengkaji energi yang terbarukan. Pada
Konsep energy terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970an, sebagai upaya untuk
mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi
paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali
secara alami, dan prosesnya berkelanjutan.
Yang dimaksud dari sistem berkelanjutan adalah semua energi terbarukan
sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantgiasa tersedia di
alam dalam waktu yang relative sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir
atau kehabisan sumbernya. Para pengusung energi nonnuklir tidak memasukkan
tenaga nuklir sebagai bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium 235
di alam ada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para
penggiat nuklir
berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan jika digunakan
sebagai
bahan bakar
di reaktor pembiak cepat
(FBR: Fast Breeder Reactor)
karena cadangan bahan bakar nuklir bisa "beranak" ratusan hingga ribuan kali
lipat
Dan semua hal yang terkait penulis mempunyai ide atau gagasan bagaimana
magnit itu bisa menjadi bahan yang akan menghasilkan energi tak terbatas
maupun yang terbarukan sebab Magnit atau magnit adalah suatu objek yang
mempunyai suatu medan magnit yang sifatnya dapat dikatakan kekal karena
efektifitasnya akan terus ada hingga 400 tahun dan untuk magnit sendiri bahanany
bisa di buat dengan bahan dasar baja sebagai komponen yang memiliki sifat
kemagnitan yang kuat.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan kesimpulan pada latar belakang yaitu:
1.
Bagaimana kinerja pada alat yang dirancang ?
2.
Bagaimana kegunaan pada alat yang dirancang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari skripsi ini untuk :
1.
Mengetahui energi pada magnit
2.
Merancang alat untuk keguanaan energi pada magnit
3.
Memenuhi syarat lulus pada akademik
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dari skripsi ini untuk :
1.
Bagi Penulis
Sebagai salah satu hasil dari pengetahuan yang selama ini didapatkan selama
perkuliahan
2.
Bagi Masyarakat
Memberikan solusi hemat daya pada pemanfaatan magnit sebagai energi tak
terbatas
1.5 Batasan Masalah
Batasan pada perancangan ini hanya membuat listrik menyala dengan
medan magnit
1.6 Sistematika Penulisan
Sistem matika penulisan dalam skripsi ini disusun sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, maanfaat
penelitian, batasan masalah, sistematika penulisan.
NAMA
: WILLIAM ADITYA WIJAYA PANGESTU
NIM
: 3332141227
JUDUL
: Perancagan Pembangkit Listrik Tenaga Magnet
SUMBER BAB 1
:
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan (diakses pada tanggal 7 maret
2016 jam 10:11 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Generator_listrik
(diakses pada tanggal 7 maret
2016 jam 10:11 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Generator_fungsi (diakses pada tanggal 7 maret 2016
jam 10:11 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Magnet (diakses pada tanggal 7 maret 2016 jam
10:11 WIB)
eprints.undip.ac.id >1 >BAB_1 (diakses pada tanggal 9 maret 2016 jam 15:17
WIB)