Tinjauan Atas Prosedur Pelaksanaan Pencatatan Persediaan material Pada PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling

(1)

1

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Perkembangan perusahaan dewasa ini dihadapkan pada permasalahan yang semakin kompleks. Untuk menghadapi permasalahan tersebut, perusahaan dituntut untuk mampu melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan– perubahan yang terjadi. Salah satu permasalahan yang dihadapi yaitu dalam kemampuan menyimpan persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

Persediaan barang adalah elemen utama dari modal kerja perusahaan yang digolongkan ke dalam kelompok aktiva lancar yang selalu dalam keadaan berputar, dimana persediaan barang secara terus menerus mengalami perubahan. Penentuan jumlah persediaan atau besarnya dana yang di alokasikan atau yang diinvestasikan dalam persediaan merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena mempunyai dampak langsung terhadap keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan.

Jumlah persediaan yang terlalu besar dibanding dengan kebutuhan, akan menyebabkan beban yang harus ditanggung perusahaan menjadi besar seperti beban bunga, biaya penyimpanan, pemeliharaan gudang, resiko kerusakan, menurunya kwalitas barang dalam penyimpanan, biaya keamanan dan sebagainya semua itu adalah faktor yang menyebabkan keuntungan perusahaan berkurang.


(2)

Sebaliknya persediaan yang terlalu kecil dapat menghambat operasional perusahaan berupa tidak tersedianya barang pada saat dibutuhkan sehingga menyebabkan perusahaan kehilangan kesempatan untuk meraih laba.

Nilai persediaan harus dicatat, di golongkan menurut jenisnya kemudian diklasifikasikan.

PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang menyalurkan tenaga listrik. Dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling membutuhkan pengadaan persediaan dan persediaan yang ada di PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling disebut persediaan material. Pengadaan persediaan material pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling meliputi penerimaan persediaan dan pemakaian persediaan material.

Oleh karena itu, diperlukan pencatatan persediaan material agar dapat memudahkan perusahaan dalam melakukan controlling terhadap penerimaan dan pemakaian persediaan material tersebut. Pencatatan pengadaan persediaan material atas penerimaan dan pemakaian meliputi pencatatan pada saat menerima bon penerimaan barang-barang gudang, bon penerimaan barang pesanan gudang, bon pengeluaran barang dan bon pemakaian barang. Sehingga, pihak perusahaan dapat mengetahui jumlah persediaan material yang ada di gudang.

Untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan dalam pencatatan di PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling maka diperlukan pencatatan persediaan yang tepat serta sesui dengan prosedur.


(3)

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis bermaksud mengambil judul

kuliah kerja praktek sebagai berikut : “Tinjauan Atas Prosedur Pelaksanaan Pencatatan Persediaan Material Pada PT Indonesia Power Unit Bisnis

Pembangkit Saguling”

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Maksud dari dilaksanakannya kuliah kerja praktek ini yaitu sebagai alat ukur kemampuan yang telah diperoleh di bangku kuliah dan sebagai gambaran kinerja di dunia kerja sebenarnya.

Adapun tujuan dari dilaksanakannya kuliah kerja praktek adalah:

1. Untuk mengetahui proses pencatatan penerimaan/pengadaan persediaan material pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling.

2. Untuk mengetahui proses pencatatan pemakaian/pengeluaran persediaan material pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling.

3. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam pelaksanaan pencatatan persediaan pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling.


(4)

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

1.3.1 Kegunaan Operasional

1. Bagi PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling

Laporan kerja praktek ini diharapkan menjadi masukan dan sarana bagi PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling dalam pelaksanaan proses pencatatan persediaan material untuk menciptakan nilai bisnis yang positif terhadap PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling.

2. Bagi pihak terkait

Penelitian ini diharapkan berguna menambah pengetahuan dan sebagai media informasi berkaitan dengan kasus yang terkait dengan pencatatan persediaan material.

1.3.2 Kegunaan Pengembangan Ilmu

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis mengenai proses pencatatan persediaan material pada perusahaan, serta mengetahui gambaran dunia kerja sesungguhnya.

2. Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan serta informasi-informasi yang dibutuhkan bagi peneliti lainnya yang memiliki materi pembahasan yang sama selain itu penulis berharap laporan selanjutnya akan lebih baik.


(5)

3. Bagi pengembangan Ilmu Akuntansi

Hasil laporan kerja praktek ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi ilmiah yang dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan Ilmu Ekonomi, Khususnya Akuntansi.

1.4 Metode Kerja Praktek

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung di perusahaan yang menjadi objek penelitian. Data yang diperoleh merupakan data primer yang diperoleh dengan cara :

A. Pengamatan Langsung (Observation)

Yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung seperti melakukan pencatatan secara langsung di lokasi untuk memperoleh data yang diperlukan.

B. Wawancara (Interview)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Pihak-pihak yang berkaitan disini yaitu petugas atau pejabat serta karyawan yang bersangkutan untuk memperoleh pemahaman mengenai kegiatan instansi.


(6)

C. Dokumentasi

Bukti-bukti dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian yang diperlukan penulis untuk dijadikan bahan dalam pembuatan laporan.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian Kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data yang bersifat teori sebagai bahan masukan bagi penulis. Data tersebut dapat diperoleh dari buku literature, catatan kuliah serta tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini dibagi dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut :

A. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti baik pribadi (responden) maupun dari suatu instansi yang mengolah data untuk keperluan penelitian, seperti dengan cara melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

B. Data Sekunder

Merupakan data yang berfungsi sebagai pelengkap data primer. Data sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literature, buku-buku serta catatan-catatan kuliah yang menunjang penelitian ini.


(7)

1.5 Lokasi Dan Waktu Kerja Praktek

Lokasi kerja praktek adalah tempat dimana penulis melaksanakan dan mengadakan kerja praktek secara langsung dengan mempelajari bagian yang diobservasikan serta untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan oleh penulis untuk menunjang judul yang diambil.

Penulis melaksanakan Kerja Praktek di PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling, Komplek PLN Cioray Jalan Tromol pos nomor 7 Rajamandala, Bandung 40754. Dan Kerja praktek ini dilakukan selama satu bulan yaitu dimulai dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2011.

Tabel 1.1 aktivitas kantor dan kerja praktek

Hari Waktu Keterangan

Senin - jumat 07.00 – 16.00

12.00 – 13.00

Aktivitas kerja


(8)

8

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Sejarah Singkat PT. Indonesia Power

PT. INDONESIA POWER adalah salah satu anak perusahaan listrik milik PT. PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 03 Oktober 1995 dengan nama PT. PLN Pembangkitan Tenaga Lisrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan pada tanggal 03 Oktober 2000 PT. PLN PJB I resmi berganti nama menjadi PT. INDONESIA POWER.

PT. INDONESIA POWER merupakan perusahaan pembangkit tenaga listrik terbesar di Indonesia dengan delapan Unit Bisnis Pembangkitan utama dibeberapa lokasi strategis di Pulau Jawa dan Pulau Bali serta satu Unit Bisnis yang bergerak dibidang jasa pemeliharaan yang disebut Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan (UBJP).

Unit - Unit Bisnis Pembangkitan tersebut adalah : Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya, Priok, Saguling, Kamojang, Mrica, Semarang, Perak & Grati dan Bali serta Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan.

PT. INDONESIA POWER membentuk anak perusahaan PT. COGINDO DAYA PERKASA (saham 99,9 % ) yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan dan manajemen energi dengan penerapan konsep cogeneration dan distributed generation , juga mempunyai saham 60 % di PT. ARTA DAYA COALINDO yang bergerak dibidang usaha perdagangan batu bara. Aktifitas kedua anak


(9)

perusahaan ini diharapkan dapat lebih menunjang peningkatan pendapatan Perusahaan dimasa mendatang.

A. VISI

Menjadi perusahaan Publik dengan kinerja kelas dunia dan bersahabat dengan lingkungan

B. MISI

Melakukan usaha dalam bidang ketenagalistrikan dan mengembangkan usaha-usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang.

1.1.1 Logo PT. Indonesia Power

Logo atau lambang merupakan bagian dari identitas perusahaan. Sedangkan yang dimaksud dengan identitas perusahaan adalah suatau cara atau hal yang memungkinkan perusahaan dapat dikenal dan dibedakan dari perusahaan lain.

PT Indonesia Power mempunyai logo atau lambang yang dijadikan sebagai identitas perusahaa dengan tujuan agar konsumen atau publik pada umumnya mudah mengenal dan mengingat perusahaan. Adapun logo yang yang dimiliki PT.Indonesia Power adalah bertuliskan Indonesia dan Power. Selanjutnya bentuk logo PT Indonesia Power dapat dilihat pada gambar.


(10)

Gambar 2.1 Logo PT. Indonesia Power

Lambang mempunyai arti penting karena lambang merupakan identitas bagi setiap perusahaan. Makna bentuk dan warna logo PT. Indonesia Power merupakan cerminan identitas dan lingkup usaha yang dimilikinya secara keseluruhan. Nama Indonesia Power merupakan nama yang kuat untuk melambangkan lingkup usaha perusahaan sebagai Power Utility Company di Indonesia.

A. Bentuk

1. Karena nama yang kuat, Indonesia dan Power ditampilkan dengan menggunakan jenis huruf yang tegas dan kuat. FUTURA BOOK/REGULER dan FUTURA BOLD.

2. Aplikasi bentuk kilatan petir pada huruf “O” melambangkan “TENAGA

LISTRIK” yang merupan lingkup usaha utama perusahaan.

3. Titik/bulatan merah (Red Dot) diujung kilat petir merupakan symbol perusahaan yang telah digunakan sejak masih bernama PLN PJB 1. Titik ini merupakan simbol yang digunakan sebagian besar materi komunikasi perusahaan dengan simbol yang kecil ini, diharapkan identitas perusahaan dapat langsung terwakili.


(11)

B. Warna 1. Merah

Diaplikasikan pada kata Indonesia, menunjukan identitas yang kuat dan kokoh sebagai pemilik seluruh sumber daya untuk memproduksi tenaga listrik guna dimanfaatkan di Indonesia, dan juga di luar negeri.

2. Biru

Diaplikasikan pada kata Power, pada dasarnya warna biru menggambarkan sifat pintar dan bijaksana, dengan diaplikasikan pada kata Power, maka warna ini menunjukan produk tenaga listrik yang dihasilkan perusahaan memiliki cirri:

a. Perteknologian tinggi b. Efisien

c. Aman

d. Ramah lingkungan

1.1.2 Unit Bisnis Pembangkitan Saguling

Merupakan salah satu Unit Pelaksana Pengusahaan yang berada dibawah PT. INDONESIA POWER dan sebelumnya bernama PLN Sektor Saguling terbentuk sesuai surat PLN Pusat No. 064/DIR/1984 tanggal 10 Mei 1984 yang mengelola PLTA Saguling.

Dengan adanya perubahan Struktur Organisasi dalam rangka menuju kearah spesialisasi, maka keluar surat keputusan Pemimpin PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Barat No. 006.K/023/KJB/1991 tanggal 28 Pebruari


(12)

1991 dan SK Direksi PT. PLN PJB I No. 001.K/030/DIR/1995 tanggal 16 Oktober 1995, yaitu yang semula mengelola 1 (satu) Unit PLTA ditambah 7 (tujuh) Unit PLTA.

Sekarang yang dikelola Unit Bisnis Pembangkitan Saguling menjadi 8 (delapan) Unit yaitu :

delapan unit UBP Saguling

z

1.2 Struktur Organisasi PT.Indonesia Power UBP Saguling

Struktur Organisasi merupakan hal yang penting karena akan nampak jelas hubungan antara kedudukan, fungsi dan tugas masing-masing bagian.

TAHUN DAYA TOTAL

OPERASI TERPASANG (MW)

1 Saguling 1985 , 1986 4 x 175,18 700,72

2 Kracak 1927 , 1958 3 x 6,30 18,90

3 Ubrug 1924 2 x 5,94 19,36

1950 1 x 6,48

4 Plengan 1922 3 x 1,08 6,87

1962 1 x 2,02

1996 1 x 1,61

5 Lamajan 1925, 1934 3 x 6,52 19,56

6 Cikalong 1961 3 x 6,40 19,20

7 Bengkok & Dago 1923 3 x 1,05 3, 85

1 x 0,70

8 Parakan Kondang 1955 2 x 2,49 9,90

2 x 2,46

797,36

PLTA No.

JUMLAH DAYA TERPASANG


(13)

Keputusan Direksi PT Indonesia Power

Nomor : .K/010/IP/2007

Staf anggaran staf administrasi keuangan staf (s) akuntansi umum

Staf pembayaran / kasir staf akuntansi persediaan

Staf senior perpajakan staf akuntansi aktiva

Direktur Sumberdaya Manusia,

Gambar 2.2 Bagan Susunan Jabatan Bidang Keuangan Unit Bisnis

Pembangkitan Saguling

Manager Keuangan

Supervisor Akuntansi Sepervisor Keuangan


(14)

1.3 Uraian Tugas dan Deskripsi Jabatan

Adapun tugas Pokok dan deskripsi jabatan masing-masing unsur adalah : 1. General Manager

Adapun deskripsi jabatan General Manager, yaitu :

A. Peran manajer adalah memimpin dan mengelola pelaksanaan operasional perusahaan untuk mancapai target dan sasaran Unit Bisnis.

B. Fungsi dan tanggung jawab manager adalah melaksanakan program kerja operasional sesuai bidangnya dengan mengacu pada kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.

2. Manager Keuangan

A. Menyusun anggaran unit bisnis dan penyusunan laporan keuangan. B. Pengelolaan keuangan.

C. Pengembangan sistem administrasi.

3. Supervisor Senior Akuntansi = Mensupervisi dan menyelenggarakan proses akuntansi serta penyusunan laporan keuangan termasuk analisis dan evaluasinya yang bertujuan untuk menjamin akuntabiliti keuangan perusahaan dalam mendukung proses bisnis perusahaan. 4. Pelaksana Senior Akuntansi = Mengkoordinir pelaksanaan proses

akuntansi secara menyeluruh meliputi akuntansi umum, akuntansi persediaan dan akuntansi aktiva tetap dan penyusunan laporan keuangan.


(15)

5. Pelaksana Akuntansi Umum = Melaksanakan proses akuntansi meliputi penyusunan jurnal, pencatatan buku besar, termasuk penyelesaian nota-nota pembukuan dan perkiraan hutang piutang. 6. Pelaksana Akuntansi Persediaan = Melaksanakan proses akuntansi

persediaan, serta melakukan inventarisasi persediaan material untuk periode tertentu.

7. Pelaksana Akuntansi Aktiva = Melaksanakan proses akuntansi aktiva tetap, pekerjaan dalam pelaksanaan, dan aktiva tak berwujud, serta melakukan inventarisasi aktiva tetap untuk periode tertentu.

8. Supervisor Anggaran mempunyai tugas = Melaksanakan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja, mengelola keuangan dan akuntansi serta keselamatan kerja.

9. staf anggaran = Menyusun dan melaksanakan program kerja Sub bagian Anggaran, melaksanakan tugas lain dari pimpinan.

10. Staf Administrasi dan Keuangan = Membantu Kepala Staf Administrasi dalam merencanakan, dan melaksanakan, kegiatan sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan rencana kerja.

11. Staf Pembayaran/kasir = Menerima uang atau pembayaran dengan bukti yang sah, membuat laporan kas, mengeluarkan uang kas atas dasar bon permintaan yang telah disetujui, membuat laporan uang masuk dan keluar.

12. Staf Senior Perpajakan = Pajak Senior bertanggung jawab untuk meninjau kepercayaan, kemitraan, perusahaan dan mengembalikan


(16)

pajak asing, mengembangkan dan mengawasi staf, mempersiapkan pengembalian pajak yang lebih kompleks.

1.4 Kegiatan – kegiatan PT. Indonesia Power UBP Saguling 1.4.1 Bisnis Penunjang

Memberdayakan sumber daya seperti tanah, bangunan, fasilitas bengkel/tools dan SDM untuk memperoleh pendapatan lain diluar bisnis utama dengan mengembangkan usaha-usaha komersial antala lain :

1. Pengelolaan pemberdayaan asset dengan dikelola sendiri.

2. Bekerjasama dengan pihak kedua dengan cara bagi hasil maupun kemitraan.

1.4.2 Peduli Lingkungan

1. Pemanfaatan Asset lahan surutan di pinggiran waduk oleh masyarakat sekitarnya.

2. Pengobatan medis dan alternatif secara gratis. 3. Mengadakan Khitanan missal.

4. Bea siswa dari SD s/d Perguruan Tinggi. 5. Pertandinga Olah Raga.

6. Donor Darah per Triwulan.

1.4.3 Beasiswa Tingkat SD, SLTP Dan SLTA

1. Bantuan Pendidikan SLTA

Bantuan pendidikan SLTA berupa beasiswa tingkat SLTA sebanyak 40 anak untuk kantor UBP dan 7 Sub unit. (17 Agustus 2008).


(17)

2. Bantuan pendidikan SLTP

Bantuan pendidikan SLTP berupa beasiswa tingkat SLTP sebanyak 55 anak untuk kantor UBP dan 7 Sub unit. (17 Agustus 2008).

3. Bantuan pendidikan SD

Bantuan pendidikan SD berupa beasiswa tingkat SD sebanyak 60 anak untuk kantor UBP dan 7 Sub unit. (17 Agustus 2008).

1.4.4 Beasiswa S1 Perguruan Tinggi

UBP SAGULING telah memberikan Beasiswa S1 selama 5 Tahun bagi siswa – siswa yang kurang mampu namun mempunyai prestasi yang tinggi , selama 5 tahun UBP Saguling telah memberikan Beasiswa kepada 22 orang masyarakat disekitar UBP Saguling, selama 5 Tahun diberikan uang saku per bulan Rp. 500.000 dan uang kuliah sebesar Rp. 1.500.000.

1.4.5 Bhakti Pemberdayaan Masyarakat

1. UBP Saguling telah membuat Wadah Usaha Koperasi bagi usaha binaan yang di beri nama “ Koperasi Komunitas Saguling ( KKS ) yang bergerak dalam bidang usaha Perdagangan, Simpan Pinjam, Bagi Hasil Lahan Garapan UBP Saguling, pendidikan , dll

2. Koperasi Komunitas Saguling didirikan berdasarkan Akta Notaris Dadang Abdul Haris SH No. 8 dan Pengesahan Badan Hukum dari Dinas Koperasi Propinsi Jawa Barat No. 12/BH/518/-DISKOP.UKM/VII/2006.


(18)

18

BAB III

PEMBAHASAN

1.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek, penulis ditempatkan di bagian Akuntansi. Pelaksanaan kerja Praktek dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas atau kegiatan dalam Pencatatan Persediaan Material pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling. Bagian Akuntansi itu sendiri di pada PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling di bagi dalam beberapa bagian kerja, yaitu Piutang, Aktiva Tetap, Neraca, Kas, Utang dan Persediaan.

1.1.1 Pengertian Prosedur dan Persediaan

Prosedur merupakan rangkaian aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang menggunakan cara yang sama. Maka dari itu, prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi atau perusahaan agar segala seuatu dapat dilakukan secara seragam.

Menurut Muhammad Ali dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi (2006 : 225) mengemukakan bahwa :

“Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan”. Sedangkan pengertian prosedur menurut Dr. Azhar Susanto, dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi (2008 : 264)


(19)

“Prosedur adalah rangkaian aktifitas atau kegiatan yang dilakukan secara

berulang-ulang dengan cara yang sama.”

Jadi, dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah serangkaian tata cara kerja yang melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin tercapainya suatu tujuan secara seragam dan terjadi secara berulang-ulang.

Pengertian persediaan menurut SAK oleh IAI (2008, 14) adalah:

“Persediaan adalah aset tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa, dalam proses produksi untuk penjualan tersebut, atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian

jasa”.

Sedangkan definisi persediaan menurut Generally Accepted Accounting Principles (GAAP), sebagaimana dikutip oleh Kieso (2007) sebagai berikut:

Persediaan adalah barang aset dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha

atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam produksi barang

yang akan dijual.

Maka, dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah aset yang tersedia dalam kegiatan perusahaan baik untuk dijual kembali ataupun dikonsumsi guna menunjang proses produksi dalam kegiatan operasi perusahaan. Persediaan merupakan unsur penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan, karena persediaan termasuk bagian dari aktiva lancar.

Dalam persediaan material pada PT Indonesia Power UBP Saguling prosedur penerimaan material dari rekanan dan prosedur penerimaan persediaan material dan prosedur pemakaian material.


(20)

1.2 Teknis Pelaksanaan kerja Praktek

Dalam pelaksanaan kuliah kerja praktek penulis ditempatkan di bagian persediaan dan dipercaya untuk mencatat penerimaan dan pemakaian persediaan dikartu persediaan.

Dalam kartu persediaan terdapat beberapa kolom yang harus diisi, diantaranya adalah:

1. Kolom uraian, berisi nama barang yang menjadi persediaan.

2. Kolom kode perkiraan dan nomor normalisasi diisi dengan nomor akun persediaan.

3. Kolom rekanan. Berisi nama rekanan.

4. Kolom pesanan, terdapat sub kolom permintaan, pesanan, rekanan, jumlah (yang diminta, dipesan dan diterima),tanggal terima, harga satuan dan catatan.

5. Yang terakhir kolom mutasi, terdapat sub kolom tanggal, dokumen, masuk, keluar, persediaan (fisik dan tersedia), harga satuan, nilai/harga (debet dan kredit), sisa atau saldo.

Kolom-kolom tersebut diisi berdasarkan dokumen yang dikirim oleh bagian gudang, yaitu berasal dari dokumen TUG-3 (bon penerimaan barang) dan TUG-9 (bon pengeluaran barang). Dokumen tersebut dicatat di kartu persediaan.


(21)

1.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Di bagian Akuntansi, khusunya bagian Persediaan untuk prosedur pencatatan persediaan dilakukan menggunakan dua cara, pertama secara manual dengan mengisi kartu persediaan yang formatnya telah di tetapkan oleh PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling. Kemudian yang kedua yaitu secara komputerisasi, setelah dicatat secara manual kemudian dilakukan pencatatan secara komputerisasi. PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling juga menggunakan aplikasi Maximo yang berfungsi sebagai sarana penghubung kegiatan-kegiatan antar bagian di perusahaan. Pada bagian akuntansi khususnya di bagian persediaan program tersebut digunakan sebagai penghubung kegiatan pengadaan barang dan pemakaian barang sebagai bahan pencatatan persediaan.

Dalam pelaksanaan pencatatan persediaan material di PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling terdapat ketentuan atau prosedur yang berlaku serta didukung oleh dokumen-dokumen yang saling berhubungan dengan bagian lain di perusahaan. Pada bagian akuntansi data-data yang didapat dari aplikasi maximo tersebut diimport ke Protan. Protan adalah aplikasi akuntansi dimana protan digunakan untuk menyimpan database. Selama pelaksanaan kegiatan kerja praktek berlangsung penulis ditugaskan untuk melakukan mencatatan penerimaan dan pemakaian persediaan material secara manual atau menggunakan kartu persediaan.


(22)

1.3.1 Teknik Prosedur Pencatatan Penerimaan Persediaan Material

Teknik prosedur pencatatan penerimaan persediaan material pada PT Indonesia Power UBP Saguling dapat digambarkan melalui flowchart sebagai berikut:


(23)

ya

tidak

TUG-3 : Bon Penerimaan Barang A : Arsip

TUG-4 : Berita Acara Pemeriksaan Material SPB : Surat Pesanan Barang

Gambar 3.1 Flowchart Prosedur Penerimaan/Pengadaan Material Membuat daftar kebutuhan Kebutuhan material setuju Mencari harga pasar dan rekanan serta buat pelelangan Membuat surat jalan dan pengantar Mencatat TUG-3 ke kartu A Kebutuhan material Dianalisis dikembalikan Kebutuhan material Melakukan proses pengadaan barang Rekanan terpilih Surat kontrak dan SPB Melakukan pengadaan barang Pengiriman barang Menerbitkan Surat kontrak dan SPB Menerima TUG-3 Membuat TUG-4 dan TUG-3 TUG-3 Melakukan pemeriksaan barang Klasifikasi atau penjurnalan Mencatat TUG-3 pada kartu persediaan


(24)

Dari flowchart di atas teknik prosedur penerimaan persediaan material pada PT Indonesia Power UBP Saguling adalah sebagai berikut:

a. Pemakai/User membuat daftar kebutuhan material.

b. Daftar kebutuhan material dikirim ke bagian Rencana Evaluasi untuk dianalisis.

c. Setelah daftar kebutuhan material yang diajukan disetujui bagian Rencana Evaluasi kemudian daftar kebutuhan tersebut dikirim ke bagian logistik untuk dilakukan proses pengadaan barang.

d. Berdasarkan daftar kebutuhan material yang telah disetujui tersebut, bagian Logistik melakukan survey harga pasar barang yang diperlukan, mencari rekanan dan melakukan pelelangan.

e. Setelah rekanan terpilih kemudian terbit surat kontrak dan surat pesanan barang.

f. Pihak rekanan melakukan pengadaan barang dan melampirkan dokumen pengantar serta surat jalan kemudian mengirim barang. g. Tim pemeriksa memeriksa barang yang dikirim rekanan.

h. Setelah melakukan pemeriksaan terjadi serah terima barang dengan rekanan.

i. Kemudian barang yang diterima, diperiksa kembali oleh bagian gudang.

j. Bagian gudang menerbitkan TUG-4 (Berita Acara Pemeriksaan Barang) dan TUG-3 (Bon Penerimaan Barang) kemudian diarsipkan. k. Menerima TUG-3 dari bagian gudang.


(25)

l. TUG-3 (Bon Penerimaan Barang) oleh bagian akuntansi kemudian divalidasi dan mengklasifikasikan jenis material yang disesuaikan dengan kode akunnya. sehingga terbentuk jurnal.

Jurnal penerimaan persediaan material adalah sebagai berikut:

Perkiraan Debit Kredit

Persediaan Rp xxx

Hutang Rp xxx

m. Kemudaian dicatat ke kartu persediaan.

1.3.2 Teknik Prosedur Pencatatan Pemakaian Persediaan Material

Teknik prosedur pencatatan pemakaian persediaan material pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling merupakan pengeluaran persediaan yang dibutuhan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Dimana tekniknya dapat digambarkan melalui flowchart di bawah ini.


(26)

Pemakai/User Gudang Akuntansi

Keterangan :

TUG-9 : Bon Barang Yang Dikeluarkan

Gambar 3.2 Flowchart Prosedur Pemakaian Material

Dari flowchart di atas Teknik Prosedur Pemakaian Persediaan Material pada PT Indonesia Power UBP Saguling adalah sebagai berikut:

a. Pemakai/User membuat daftar kebutuhan material kemudian dikirim ke bagian Gudang.

b. Setelah menerima daftar kebutuhan material bagian Gudang membuat TUG-9 (Bon Barang Yang Dikeluarkan).

c. Berdasarkan TUG-9 bagian Gudang mengirimkan barang yang diminta oleh bagian Pemakai atau User.

Membuat daftar kebutuhan Mencatat TUG-9 pada kartu persediaan Membuat TUG-9 Kebutuhan material Pengiriman barang Kebutuhan material Diimport ke protan Proses pengeluaran barang


(27)

d. TUG-9 yang telah direceive bagian Gudang oleh akuntansi kemudian divalidasi dengan mengklasifikasi jenis material disesuaikan dengan kode akunnya.

e. Terbentuk jurnal pemakaian persediaan material sebagai berikut:

Perkiraan Debit Kredit

Beban Rp xxx

Persediaan Rp xxx

f. Jurnal tersebut kemudian diimport ke Protan (aplikasi akuntansi).

1.3.3 Kendala Pelaksanaan Pencatatan Persediaan Material

Dalam pelaksanaan pencatatan persediaan material pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling yang menjadi kendalanya adalah sebagai berikut :

1. Keterlambatan dalam penerimaan Surat Penerimaan Barang untuk pengadaan persediaan material dan Surat Pengeluaran Barang untuk Pemakaian persediaan material / Kontrak Kerja diterima bagian akuntansi.

2. Human error yang terjadi pada pelaksana akuntansi karena pencatatan dilakukan secara manual seperti kesalahan dalam mencatat klasifikasi/jenis persediaan jumlah barang dan lain sebagainya.


(28)

28

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Setelah melakukan kerja praktek dan penelitian terhadap prosedur pencatatan penerimaan dan pemakaian persediaan pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling, maka penulis menarik kesimpulan bahwa prosedur pencatatan penerimaan dan pemakaian persediaan meliputi:

1. Pencatatan Penerimaan Persediaan Material

Pencatatan Penerimaan Persediaan Material dimulai dari penerimaan Surat Pesanan Barang, Selanjutnya pembuatan pembuatan Bon penerimaan Persediaan (TUG-3) dan Berita Acara Pemeriksaan Barang (TUG-4). Bon penerimaan Persediaan tersebut kemudian divalidasi oleh bagian akuntansi. Adapun jurnal yang muncul akibat penerimaan persediaan adalah akun persediaan di sisi debit dan akun hutang di sisi kredit karena pada umumnya proses mengadaan barang dilakukan secara kredit maka munculnya hutang.

2. Pencatatan Pemakaian/Pengeluaran Persediaan Material

Pencatatan Pemakaian/Pengeluaran Persediaan Material dimulai dari pembuatan Surat Perintah untuk Mengirim Barang selanjutnya pembuatan Bon Barang yang dikeluarkan (TUG-9). Bon penerimaan Persediaan tersebut kemudian divalidasi oleh bagian akuntansi sehingga terbentuk jurnal yang muncul atas pemakaian persediaan


(29)

tersebut adalah akun Beban di sisi debit dan akun persediaan di sisi kredit.

3. Kendala Pelaksanaan Pencatatan Persediaan Material

Dalam pelaksanaan pencatatan persediaan material pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling yang menjadi kendalanya adalah sebagai berikut :

a. Keterlambatan dalam penerimaan Surat Penerimaan Barang untuk pengadaan persediaan material dan Surat Pengeluaran Barang untuk Pemakaian persediaan material / Kontrak Kerja diterima bagian akuntansi.

b. Human error yang terjadi pada pelaksana akuntansi karena pencatatan dilakukan secara manual seperti kesalahan dalam mencatat klasifikasi/jenis persediaan jumlah barang dan lain sebagainya.

1.2 Saran

Melihat dari sisi kelemahan dalam perosedur pencatatan penerimaan dan pemakaian persediaan material pada PT Indonesia Power, penulis memberikan masukan untuk PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling khususnya untuk bagian persediaan bidang akuntansi adalah agar dilakukannya evaluasi kembali pencatatan yang dilakukan secara manual karena pencatatan secara manual rentan sekali dengan kesalahan human error, selain itu penulis menyarankan agar perusahaan menggunakan aplikasi komputerisasi yang handal dalam melakukan pencatatan untuk mempercepat pengerjaan.


(30)

LaporanKerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi Diploma III Program Studi Akuntansi

Oleh :

Windi Sukmawanti 21309046

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(31)

30

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2008. SAK. Jakarta : Salemba Empat.

Ali.Muhamad 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat. ..., 2007, Profil PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling.


(32)

50

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 08 Oktober 1991

Agama : Islam

Alama Asal : Kp Pasir Gudang RT 01/ RW 07, Desa Cibiuk Kecamatan Ciranjang - Kabupaten Cianjur 43282 Alamat Bandung : Jl Tubagus Ismail Dalam no 24 RT/RW 13/01

Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Coblong Email : windisukma89@gmail.com

Nomor Handphone : 085723316222 Riwayat Pendidikan Formal :

No JENJANG PENDIDIKAN PERIODE

1 SD Negeri Pasir Honje 1998-2004

2 SLTPN 1 Ciranjang 2004-2007

3 SMA Negeri 1 Ciranjang 2006-2009


(33)

51

2. CES CLUB (Bimbel Bahasa Inggris) 2004-2007

3. GANESHA OPERATION 2008-2009

Organisasi Yang Pernah diikuti :

NO. ORGANISASI KETERANGAN TAHUN

1. PMR Anggota 2002

2. PASKIBRA Kabid Diklat 2008

3. OSIS Sekretaris 2008


(34)

ii

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada dzat pelita hidup cahaya jiwa penerang kehidupan yang telah memberi segala nikmat serta karunia yang luar biasa, ialah sang khalik Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja praktek yang dilaksanakan di PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling mengenai “Tinjauan Atas Prosedur

Pencatatan Persediaan Material Pada PT Indonesia Power Unit Bisnis

Pembangkit Saguling”.

Dalam serangkaian penyusunan laporan ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun secara tidak langsung, baik berupa saran, bimbingan, materil, dan semangat sehingga laporan ini dapat penulis selesaikan. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, SE, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Sri Dewi Anggadini, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(35)

iii

6. Ibu Diah Ayu Kusuma Dewi selaku pembimbing di perusahaan yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan memberi data informasi baik secara lisan maupun tulisan kepada penulis.

7. Bapak Asep bagian Humas PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan kuliah kerja praktek.

8. Mama dan Bapa ku tercinta, terima kasih atas doa, cinta, kasih sayang, bimbingan, semangat dan dorongan baik moril maupun materil, serta perhatian yang telah kalian limpahkan selama ini.

9. Untuk saudaraku kakak dan adik-adikku yang juga selalu mendoakanku dalam pembuatan laporan ini. Semoga sukses dalam pekerjaan dan sekolahnya sehingga dapat menjadi kebanggaan keluarga.

10. Untuk saudaraku sekaligus teman satu kosanku, Riyana terima kasih atas dukungannya dan semoga kita dapat meraih sukses bersama-sama. Amiiin. 11. Untuk rekan-rekan organisasiku KSR PMI UNIKOM terima kasih telah

mengajariku banyak hal tentang arti hidup ini, tentang kerja keras dan keikhlasan serta terima kasih karena selalu memberikan doa, semangat, motivasi, bantuan juga hiburan di saat penulis merasa lelah. Sukses selalu dalam menunaikan tugas suci kemanusiaan.


(36)

iv berusaha sampai akhir.

13. Untuk teman-teman kelas Akuntansi 6, yang tengah sama-sama berjuang di tingkat akhir, tingkatkan selalu kebersamaan dan semoga kita tetap utuh, sukses selalu.

14. Untuk kakak sepupuku, teh Apong Habibi yang telah memberi motivasi, terimakasih banyak. Dan selamat telah lulus terlebih dahulu, semoga sukses dalam menjalani hidup tetap rendah hati, jaga kesehatan serta bahagia selalu. Amiiin.

15. Dan untuk semua pihak yang telah membantu penulis, yang tak bisa disebutkan satu persatu terima kasih atas bantuannya. Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis. Amiin.

Terkahir, penulis berharap semoga laporan yang telah disusun ini dapat menjadi ilmu yang manfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, Desember 2011

Windi Sukmawanti 21309046


(1)

30

DAFTAR PUSTAKA

Susanto, Azhar. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung : Lingga Jaya. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2008. SAK. Jakarta : Salemba Empat.

Ali.Muhamad 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat. ..., 2007, Profil PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling.


(2)

50

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Windi Sukmawanti

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 08 Oktober 1991

Agama : Islam

Alama Asal : Kp Pasir Gudang RT 01/ RW 07, Desa Cibiuk Kecamatan Ciranjang - Kabupaten Cianjur 43282 Alamat Bandung : Jl Tubagus Ismail Dalam no 24 RT/RW 13/01

Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Coblong Email : windisukma89@gmail.com

Nomor Handphone : 085723316222 Riwayat Pendidikan Formal :

No JENJANG PENDIDIKAN PERIODE

1 SD Negeri Pasir Honje 1998-2004

2 SLTPN 1 Ciranjang 2004-2007

3 SMA Negeri 1 Ciranjang 2006-2009


(3)

51 Riwayat Pendidikan Non Formal :

NO. JENJANG PENDIDIKAN TAHUN

1. TK KEMALA BHAYANGKARA 1997-1998

2. CES CLUB (Bimbel Bahasa Inggris) 2004-2007

3. GANESHA OPERATION 2008-2009

Organisasi Yang Pernah diikuti :

NO. ORGANISASI KETERANGAN TAHUN

1. PMR Anggota 2002

2. PASKIBRA Kabid Diklat 2008

3. OSIS Sekretaris 2008


(4)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada dzat pelita hidup cahaya jiwa penerang kehidupan yang telah memberi segala nikmat serta karunia yang luar biasa, ialah sang khalik Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja praktek yang dilaksanakan di PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling mengenai “Tinjauan Atas Prosedur Pencatatan Persediaan Material Pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling”.

Dalam serangkaian penyusunan laporan ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun secara tidak langsung, baik berupa saran, bimbingan, materil, dan semangat sehingga laporan ini dapat penulis selesaikan. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, SE, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Sri Dewi Anggadini, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(5)

iii

5. Adi Rachmanto S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini.

6. Ibu Diah Ayu Kusuma Dewi selaku pembimbing di perusahaan yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan memberi data informasi baik secara lisan maupun tulisan kepada penulis.

7. Bapak Asep bagian Humas PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Saguling yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan kuliah kerja praktek.

8. Mama dan Bapa ku tercinta, terima kasih atas doa, cinta, kasih sayang, bimbingan, semangat dan dorongan baik moril maupun materil, serta perhatian yang telah kalian limpahkan selama ini.

9. Untuk saudaraku kakak dan adik-adikku yang juga selalu mendoakanku dalam pembuatan laporan ini. Semoga sukses dalam pekerjaan dan sekolahnya sehingga dapat menjadi kebanggaan keluarga.

10.Untuk saudaraku sekaligus teman satu kosanku, Riyana terima kasih atas dukungannya dan semoga kita dapat meraih sukses bersama-sama. Amiiin. 11.Untuk rekan-rekan organisasiku KSR PMI UNIKOM terima kasih telah

mengajariku banyak hal tentang arti hidup ini, tentang kerja keras dan keikhlasan serta terima kasih karena selalu memberikan doa, semangat, motivasi, bantuan juga hiburan di saat penulis merasa lelah. Sukses selalu dalam menunaikan tugas suci kemanusiaan.


(6)

iv

12.Untuk seseorang yang selama ini selalu mengingatkanku memberi motivasi, perhatian, semangat dan bantuan dikala kepesimisan dan kerisis kepercayaan diri menghantui, memberi kayakinan untuk penulis agar tetap berusaha sampai akhir.

13.Untuk teman-teman kelas Akuntansi 6, yang tengah sama-sama berjuang di tingkat akhir, tingkatkan selalu kebersamaan dan semoga kita tetap utuh, sukses selalu.

14.Untuk kakak sepupuku, teh Apong Habibi yang telah memberi motivasi, terimakasih banyak. Dan selamat telah lulus terlebih dahulu, semoga sukses dalam menjalani hidup tetap rendah hati, jaga kesehatan serta bahagia selalu. Amiiin.

15.Dan untuk semua pihak yang telah membantu penulis, yang tak bisa disebutkan satu persatu terima kasih atas bantuannya. Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis. Amiin.

Terkahir, penulis berharap semoga laporan yang telah disusun ini dapat menjadi ilmu yang manfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, Desember 2011

Windi Sukmawanti 21309046