Pendugaan Cadangan Karbon pada Tumbuhan Bawah di Hutan Diklat Pondok Buluh Kabupaten Simalungun

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perubahan iklim adalah fenomena global yang telah menjadi perhatian
berbagai pihak baik di tingkat global, nasional, maupun lokal. Dampak yang
ditimbulkan oleh fenomena ini mendorong komunitas internasional untuk
mengatasi penyebabnya dan mengantisipasi akibatnya. Penyebab perubahan
iklim adalah meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca, terutama karbon
dioksida (CO2) yang terjadi karena alih guna lahan dengan pembakaran
bahan bakar fosil (Suprihatno dkk, 2012).
Konsentrasi CO2 di atmosfer telah meningkat 35% semenjak era praindustri, dimana 18% dari jumlah peningkatan tersebut disebabkan oleh
deforestasi dan degradasi hutan. Sekitar 75% deforestasi dan degradasi hutan
terjadi di wilayah negara-negara berkembang dengan hutan tropis yang luas,
seperti Brazil, Indonesia, Malaysia, Papua New Guinea, Gabon, Kosta Rika,
Kamerun, Republik Kongo dan Republik Demokratik Kongo (IPCC, 2007).
Berkaitan dengan fenomena tersebut para pemerhati lingkungan mulai
menghawatirkan kondisi yang akan terjadi di bumi apabila pemanasan global
terus berlanjut. Oleh sebab itu perlu adanya usaha penurunan emisi gas rumah
kaca. Salah satu usaha tersebut adalah dengan melestarikan hutan atau
mengkonservasi vegetasi di muka bumi ini. Hutan berperan dalam menyerap
karbon melalui vegetasi yang terdapat dalamnya karena vegetasi mampu

mengendalikan gas rumah kaca dengan jalan menyerap CO2 melalui fotosintesis.
Selain vegetasi pohon, hutan juga memiliki vegetasi tumbuhan bawah berupa
semak, herba dan liana. Penelitian ini memfokuskan kepada potensi karbon yang

Universitas Sumatera Utara

terkandung pada tumbuhan bawah dan bagaimana tumbuhan bawah berperan
dalam mengurangi emisi karbon.
Tumbuhan bawah adalah komunitas tanaman yang menyusun stratifikasi
bawah dekat permukaan tanah. Jenis-jenis vegetasi ini ada yang bersifat annual,
biannual, atau perenial dengan bentuk hidup soliter, berumpun, tegak menjalar
atau memanjat. Secara taksonomi vegetasi bawah umumnya anggota dari sukusuku Poceae, Cyperaceae, Araceae, Asteraceae, paku-pakuan dan lain-lain.
Vegetasi ini banyak terdapat di tempat-tempat terbuka, tepi jalan, tebing sungai,
lantai hutan, lahan pertanian dan perkebunan (Odum, 2003).
Berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
1030/Menhut-VII/KUH/2015, Hutan Diklat Pondok Buluh adalah salah satu
Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Hutan ini memilki luas sekitar
1272,7 Ha. Hutan Diklat ini merupakan salah satu KHDTK dengan tujuan
pendidikan dan pelatihan. Hutan Diklat Pondok Buluh merupakan hutan lindung
dengan komposisi hutan yang cukup rapat. Hutan ini juga memiliki beberapa jenis

tegakan dan banyak tumbuhan bawah yang tumbuh dibawahnya.
Hutan dan area alami memainkan peran sangat penting dalam
mempertahankan proses alami. Hutan merupakan salah satu penampung karbon
terbesar sehingga membantu menjaga daur karbon dan proses alami lainnya
berjalan dengan baik dan membantu mengurangi perubahan iklim. Namun, hutan
juga dapat menjadi salah satu sumber emisi CO2 terbesar. Karena hutan dan
tumbuhan lainnya juga menyerap CO2 keluar dari atmosfer, peran ganda ini
membuat hutan menjadi makin penting. Studi ilmiah mengatakan bahwa antara
12-17% dari semua CO2 yang dikirim ke atmosfer oleh kegiatan manusia berasal

Universitas Sumatera Utara

dari perusakan hutan (Ginoga dkk, 2010) Maka melalui penelitian ini akan
dipelajari bagaimana menduga cadangan karbon yang terkandung dalam
tumbuhan bawah dengan mengambil studi kasus di Hutan Diklat Pondok Buluh.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Menganalisis struktur dan komposisi tumbuhan bawah.
2. Menganalisis potensi kandungan karbon tumbuhan bawah pada dua kawasan

hutan berbeda di Hutan Diklat Pondok Buluh.
3. Menganalisis perbedaan potensi karbon tumbuhan bawah yang terkandung
pada kawasan arboretum dan hutan lindung.

Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya perbedaan potensi
kandungan karbon tumbuhan bawah akibat perbedaan struktur dan komposisi
tegakan.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai informasi bagi pihak pihak yang membutuhkan khususnya bagi peneliti terkait dengan biomassa dan
karbon tumbuhan bawah pada Hutan Diklat Pondok Buluh.

Universitas Sumatera Utara