Analisis Ketahanan Citra Stego Metode LSB+1 dan MLSB Terhadap Perubahan Kontras Citra

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Salah satu algoritma steganografi yang paling populer dan sering digunakan untuk
menyembunyikan informasi dalam citra digital metode penyisipan Least Significant
Bit (LSB). LSB adalah algoritma sederhana yang menukar bit yang paling kecil ke
dalam beberapa byte media penyembunyiannya secara berurutan.
Rahul, et al. (2013) menggunakan metode LSB yang diterapkan pada citra
digital menyimpulkan bahwa metode ini sangat mudah diterapkan, tetapi metode ini
memiliki kelemahan. Salah satu kelemahannya yaitu metode ini tidak kebal terhadap
noise dan teknik kompresi.
Steganografi adalah seni dan ilmu tentang komunikasi yang tidak terlihat. Kata
Steganografi berasal dari kata Yunani "stegos" yang berarti "penutup" dan "grafia"
yang berarti "menulis" sehingga dapat diartikan sebagai "tulisan yang tersembunyi".
Tujuan dari Steganografi adalah untuk menyembunyikan data dari pihak ketiga.
Biasanya pesan akan dimunculkan dalam bentuk lain: gambar, artikel, daftar belanja,
atau beberapa bentuk lainnya.
Algoritma yang umum digunakan dalam melakukan penyisipan data ke dalam
media digital adalah Least Significant Bit (LSB). Prinsip dasar metode ini adalah
dengan mengganti bit terakhir setiap data dengan bit-bit penyisip. Dengan kata lain

setiap satu bit penyisip membutuhkan satu byte data cover media, jadi setiap satu
karakter teks penyisip membutuhkan delapan byte cover media karena satu byte
penyisip terdiri dari delapan bit data. Pesan yang disembunyikan dengan algoritma ini
dapat dengan mudah diketahui, karena bit-bit pesan sudah pasti berada pada bit LSB
dari media digital tersebut.
Untuk memperkuat teknik penyembunyian data LSB, dapat dilakukan dengan
menyisipkan bit-bit penyisip ke bit nomor 2 terakhir. Metode ini disebut dengan Least
Significant Bit +1 (LSB +1). Proses penyisipan juga dapat dilakukan secara acak.
Misalnya jika terdapat 50 byte dan 6 bit data yang akan disembunyikan, maka byte
yang diganti bit LSB +1-nya dipilih secara acak, misalkan byte nomor 36, 5, 21, 10,
18, 49. Bilangan acak ini dapat dibangkitkan dengan

Pseudo-Random-Number-

Universitas Sumatera Utara

Generator (PRNG) (Saefullah, 2012). Dengan menerapkan algoritma Least
Significant Bit +1 pada proses steganografi, maka keberadaan penyisip sulit
ditemukan karena bit-bit penyisip diletakkan pada bit LSB nomor dua untuk setiap
byte cover dan letaknya diacak.

Pada penelitian ini penulis melakukan analisa ketahanan citra hasil
steganografi metode LSB+1 dan Modified Least Significant Bit (MLSB) terhadap
perubahan tingkat kontras citra tersebut. Dimana awalnya pesan akan disisipkan ke
dalam media citra digital, selanjutnya citra hasil penyisipan tersebut diubah tingkat
kontrasnya. Setelah itu citra yang telah diubah tingkat kontrasnya akan diekstrak
untuk mendapatkan pesan yang telah disisipkan sebelumnya. Pesan hasil ekstraksi
akan dibandingkan dengan pesan awalnya,

untuk menentukan tingkat kerusakan

pesan tersebut.
Dengan melihat penelitian diatas, maka penulis berniat melakukan analisis
ketahanan penyisipan dari perubahan kontras citra hasil penyisipan dan memberi judul
skripsi ini dengan Analisis Ketahanan Citra Stego Metode LSB+1 Dan MLSB
Terhadap Perubahan Kontras Citra.

1.2 Rumusan Masalah
Citra hasil steganografi mengandung data rahasia yang retan terhadap kerusakan
akibat perubahan nilai pikselnya dalam hal ini adalah perubahan kontras. Dalam
penelitian ini dilakukan analisis sejauh mana tingkat kerusakan data penyisip pada file

citra (stego image) akibat perubahan kontras.

1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada skripsi ini adalah:
1. Tidak membahas perubahan ukuran citra hasil perubahan kontras.
2. Tidak membahas kualitas citra akibat penyisipan data serta perubahan kontras.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan data penyisip
menggunakan algoritma LSB+1 dan MLSB pada file citra hasil penyisipan dengan
merubah kekontrasan stego image.

Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah perubahan kontras pada citra hasil penyisipan dengan
algoritma LSB+1 dan MLSB mengakibatkan kerusakan data penyisip.
2. Sumbangan pemikiran bagi berbagai pihak yang ingin melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai teknik steganografi yang baik untuk pengolahan citra.


1.6 Metodologi Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1.

Studi Literatur
Pada tahapan ini dilakukan dengan mempelajari referensi yang terdiri dari bukubuku dan sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian.

2.

Analisis dan Perancangan
Pada tahapan ini dilakukan analisis watermarking citra digital dan melakukan
kombinasi algoritma LSB + 1 dengan MLSB serta kebutuhan perancangan dan
disertai pembuatan flowchart serta rancangan antar muka.

3.

Implementasi
Pada tahap ini dilakukan pengimplementasian steganografi citra dengan
menggunakan bahasa pemrograman VB.NET 2010.


4.

Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah sistem telah sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.

5.

Dokumentasi
Dokumentasi dibuat dalam bentuk laporan yang dikerjakan dari awal hingga
akhir skripsi.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini merupakan bagian yang berisi mengenai latar belakang,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.


Universitas Sumatera Utara

BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas teori-teori yang berhubungan dengan pokok
pembahasan dalam penelitian ini. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
landasan teori tentang citra digital, algoritma LSB+1 dan MLSB pada
penyisipan data ke dalam citra serta penelitian terdahulu.

BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas mengenai citra digital, algoritma LSB+1 dan MLSB, flow
chart sistem serta perancangan antar muka aplikasi.

BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini berisi tentang implementasi aplikasi penyisipan citra serta
ketahanan stego image dan hasil pengujian terhadap parameter yang
digunakan.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil rancangan aplikasi yang telah dibuat
dan disertai dengan saran yang diberikan oleh penulis apabila aplikasi ini

ingin dikembangkan lebih lanjut.

Universitas Sumatera Utara