Analisis Ketahanan Citra Stego Metode LSB+1 dan MLSB Terhadap Perubahan Kontras Citra

ABSTRAK

Teknik penyembunyian data pada algoritma Least Significant Bit +1 (LSB+1),
dilakukan dengan menyisipkan bit-bit penyisip ke bit nomor 2 terakhir. Proses
penyisipan dilakukan secara acak dimana bilangan acak ini dibangkitkan dengan
Pseudo-Random-Number-Generator (PRNG). Dengan menerapkan algoritma Least
Significant Bit +1, maka keberadaan penyisip sulit ditemukan karena bit-bit penyisip
diletakkan pada bit LSB nomor dua untuk setiap byte cover dan letaknya diacak.
Algoritma Modified Least Significant Bit (MLSB) merupakan modifikasi dari
algoritma LSB. Algoritma ini bekerja dengan mengganti bit-bit pesan teks yang
seharusnya 1 karakter memiliki nilai 8 bit kode ASCII (American Standard Code for
Information Interchange) akan dimodifikasi menjadi 5 bit. Setelah penyisipan maka
untuk menguji ketahanan setiap algoritma, maka dilakukan penambahan kontras citra
stego sebanyak 2 % dan dilakukan ekstraksi untuk memperoleh penyisip (embed).
Hasil ekstraksi yang diperoleh adalah untuk algoritma LSB+1 mengalami kegagalan
sedangkan untuk algoritma MLSB diperoleh rata-rata Data error recovey sebesar 65.3
%.
Kata Kunci: Image Steganografy, Least Significant Bit, Modified Least Significant Bit.

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Data hiding techniques on algorithm +1 Least Significant Bit (LSB + 1), is done by
inserting bits penyisip to bit number 2 last. The randomized insertion process in which
the random numbers are generated by Pseudo-Random-Number-Generator (PRNG).
By applying the algorithm Least Significant Bit +1, then the existence of penyisip
elusive because the bits penyisip placed at number two LSB bit for each byte cover
and lying scrambled. Algorithm Modified Least Significant Bit (MLSB) is a
modification of the LSB. The algorithm works by replacing bits of text messages
should first have a value of 8-bit character code ASCII (American Standard Code for
Information Interchange) will be modified to 5 bits. After insertion then to test the
robustness of each algorithm, then the addition of stego image contrast as much as
2% and extraction to obtain penyisip (embed). Extraction results were obtained for
the algorithm LSB + 1 fails while MLSB algorithm obtained an average error data
recovey of 65.3%.
Keywords: Image Steganografy, Least Significant Bit, Modified Least Significant Bit.

Universitas Sumatera Utara