Analisis Faktor Faktor yang Memengaruhi

Tina Laksmi Widayati, et al,. Analisis Faktor Faktor yang Memengaruhi Manajemen Laba Pada Perusaha..

Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Manajemen Laba Pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
An Analysis in The Factors Determining Earnings Management in
Manufacturer Companies Listed at Indonesian Stock Exchange
Tina Laksmi Widayati, Isti Fadah, Nurhayati
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
e-mail : tinalaksmi@yahoo.com

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh atas leverage terhadap management laba; pengaruh atas ukuran
perusahaan terhadap manajemen laba; pengaruh profitabilitas terhadap manajemen laba; serta pengaruh leverage, ukuran
perusahaan, dan profitabilitas secara bersama-sama terhadap manajemen laba. Penelitian ini dilakukan pada 342 sampel yang
terdiri dari 113 perusahaan dengan 3 tahun observasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan
menggunakan analisis data yaitu regresi linier berganda. Hasil penelitian ini adalah variabel leverage memiliki pengaruh
dengan arah negatif terhadap manajemen laba; ukuran perusahaan memiliki pengaruh dengan arah negatif terhadap
manajemen laba; profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba, serta secara bersama-sama variabel
leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba.
Kata Kunci: Manajemen Laba, Leverage, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas.


Abstract
The purpose of this study was to analyze the influence of leverage to earnings management, the influence of firm size to
earnings management, the influence of profitability to earnings management, and the influence of leverage, firm size, and
profitability together to earnings maagement. Consist from 131 manufacturer companies from 3 year observation period,
we used 342 data as sample. This study used quantitative analysis and linier regression as an analysis data tool. The final
result of this study is leverage and firm size had negatif significant to earnings management and leverage that consist of net
profit margin, return of equity, and earning per share is not had significantly condition to earnings management.
Keywords : Earnings Management, Leverage, Firm Size, Profitability.

Pendahuluan
Go public atau biasa dikenal dengan istilah Initial
Public Offering (IPO) merupakan salah satu kegiatan yang
digunakan sebagai salah satu jalan untuk mengembangkan
sebuah perusahaan, yaitu dengan cara membuka jalan bagi
calon invesor untuk berinvestasi sehingga perusahaan
mendapatkan tambahan dana untuk memperbesar usahanya.
IPO sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan penawaran efek
yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada
masyarakat berdasarkan tatacara yang diatur dalam undangundang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya (UU No.

8 tahun 1995).
Proses IPO memberikan tuntutan agar perusahaan
berusaha menampilkan sisi terbaik dari dirinya untuk
mendapatkan apresiasi tinggi pada harga saham mereka oleh
pasar. Seorang investor tentu akan selalu melihat riwayat
perusahaan dan menilai apakah perusahaan tersebut layak
e- Journal EKONOMI DAN BISNIS UNEJ

untuk dibeli atau tidak. Laporan keuangan yang biasanya
ditampilkan secara singkat pada ikhtisar keuangan suatu
perusahaan menjadi salah satu cara untuk melihat kualitas
perusahaan.
Laporan keuangan merupakan suatu sarana untuk
mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan oleh
manajemen atas sumber daya pemilik (Belkaoui, 1993,
dalam Dwi Apriyani Sudjito, 2006). Laporan keuangan pada
dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak
yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan (Jumingan, Analisis Laporan Keuangan,

2). Laporan keuangan menampilkan beberapa hal yang
menjadi poin penting untuk dilihat bagi pihak yang
berkepentingan, diantaranya adalah tingkat laba yang
diperoleh suatu perusahaan ataupun tingkat kewajiban yang
perlu diselesaikan. Pada praktiknya yang banyak menjadi
perhatian investor dan calon investor dalam laporan

Tina Laksmi Widayati, et al,. Analisis Faktor Faktor yang Memengaruhi Manajemen Laba Pada Perusaha..
keuangan hanya terpusat pada laba (earning) perusahaan
(Riduwan, 2001, dalam Dwi Apriyani Sudjito, 2006). Hal
itulah yang kemudian memicu beberapa pihak manajemen
melakukan manajemen laba pada laporan keuangan
perusahaan mereka.
Manajemen laba adalah suatu tindakan yang dilakukan
oleh pihak manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi
dari suatu standar akuntansi tertentu dengan tujuan untuk
memaksimalkan kesejahteraan dan atau nilai perusahaan.
Manajemen laba dapat dilakukan dengan memanfaatkan
kelonggaran penggunaan metode dan prosedur akuntansi
(Scott, 1997). Manajemen laba dapat dideteksi dengan

menghitung nilai discretionary accruals, yaitu komponen
akrual yang berada dalam kebijakan manajemen, artinya
manajer memberikan intervensinya dalam proses pelaporan
keuangan. Jika nilai DA > 0, maka perusahaan melakukan
manajemen laba dengan memperbesar laba yang dilaporkan.
Begitu pula sebaliknya, nilai DA < 0 menunjukkan bahwa
perusahaan melakukan manajemen laba dengan memperkecil
laba yang dilaporkan.
Perbincangan tentang manajemen laba memang tak
lepas dari perbincangan tentang etika serta akibatnya.
Meskipun menurut para akademisi praktik manajemen laba
hanya sebagai akibat dari adanya sistem akuntansi yang
menawarkan beberapa cara penyampaian, namun para
praktisi seperti investor ataupun pelaku ekonomi lainnya
tetap melihat bahwa praktik manajemen laba merupakan
sebuah tindak kecurangan yang termasuk dalam moral
hazard. Hal tersebut dikarenakan aktivitas rekayasa
manajerial ini dilakukan untuk menyesatkan dan merugikan
pihak lain yang menggunakan laporan keuangan sebagai
sumber informasi untuk mengetahui segala sesuatu tentang

perusahaan (Sri Sulistyani, 2008 : 102). Kerugian akibat
praktik manajemen laba menjadi salah satu alasan kuat untuk
menganalisis lebih dalam tentang topik ini, salah satunya
tentang faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa
laporan keuangan dan laporan ikhtisar keuangan tahunan
yang ter-publish di website resmi Bursa Efek Indonesia.
Laporan keuangan dan laporan ikhtisar keuangan yang ada
berisi tentang data rasio keuangan dan keadaan perusahaan
yang akan digunakan untuk menganalisis objek penelitian.

Hipotesis

Equation 1 Model Jones

Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
periode 2009 – 2012. Sampel yang digunakan pada

penelitian ini didapat dengan menggunakan metode
purposive sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan. Kriteria pemilihan sampel
pada penelitian ini adalah :
a. Perusahaan manufaktur yang memiliki laporan keuangan
dan ikhtisar keuangan tahunan tercatat di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2009 – 2012.
b. Perusahaan manufaktur yang memiliki data lengkap pada
laporan keuangannya.
Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini menggunakan empat variabel, yaitu
manajemen laba sebagai variabel dependen dan leverage,
ukuran perusahaan, serta profitabilitas sebagai variabel
independen. Berikut definisi dan skala pengukuran dari
variabel-variabel penelitian yang digunakan :
Manajemen Laba (Y)
Variabel manajemen laba diukur dengan menggunakan
nilai dari discretionary accrual yang didapat dari meregresi
model penghitungan yang telah disebutkan oleh Dechow et
al. (1995). Sesuai dengan penelitian earnings management

yang pernah dilakukan, nilai akrual didapatkan dari residual
regresi pada penghitungan akrual milik Jones maupun milik
Dechow yang merupakan modifikasi dari model awal Jones.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
H1 : Leverage memiliki pengaruh terhadap manajemen laba
H2 : Ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap
manajemen laba
H3 : Profitabilitas memiliki pengaruh terhadap manajemen
laba

Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan explanatory research yaitu
menjelaskan pengaruh atas variabel leverage, ukuran
perusahaan, dan profitabilitas terhadap manajemen laba.
Sedangkan analisis yang digunakan berupa analisis
kuantitatif dengan alat aalisis regresi linier berganda.
Jenis dan Sumber Data
Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari berbagai
sumber yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan.
e- Journal EKONOMI DAN BISNIS UNEJ

Dimana :
Tait = Akrual total pada tahun t untuk perusahaan i
(net income-operating cash flow )
∆REVit= Revenue tahun t dikurangi revenue tahun t-1
untuk perusahaan i
PPEit= Gross property, plant, dan equipment tahun t
untuk perusahaan i
Ait-1= Total asset tahun t-1 untuk perusahaan i
Equation 2 Model Jones Modifikasi

Dimana :
NDAt= akrual nondiskresioner

Tina Laksmi Widayati, et al,. Analisis Faktor Faktor yang Memengaruhi Manajemen Laba Pada Perusaha..
∆RECt = piutang pada tahun τ dikurangi pendapatan
pada tahun t-1

Equation3 Menentukan nilai Discretionary Accruals

menyebabkan rasio ini merupakan salah satu rasio yang
dilihat oleh para investor sebelum menginvestasikan
dananya. Karena dengan tingginya rasio ini maka secara
otomatis imbal hasil yang mereka dapat juga semakin tinggi
(dalam bentuk deviden).

DA = TA – NDA

Metode Analisis Data
Dimana :
DA = Discretionary Accruals
Leverage (X1)
Leverage
merupakan
rasio
keuangan
yang
menunjukkan perbandingan dana yang dimiliki oleh

perusahaan untuk biaya operasionalnya dengan dana yang
didapat dari pihak luar. Variabel ini diukur menggunakan
variabel observasi DAR, yaitu rasio yang menunjukkan
sejauh mana kewajiban dapat ditutupi oleh aset. Menurut
Fahmi (2011 : 63), semakin rendahnya rasio ini semakin
dianggap baik karena dianggap aman bagi kreditor saat
likuidasi.
Ukuran Perusahaan (X2)
Ukuran perusahaan yang dimaksud disini adalah
tentang seberapa besar asset yang dimilikinya. Sehingga
variabel ini akan diukur menggunakan variabel observasi
total asset pada perusahaan tersebut. Total asset digunakan
karena dianggap mewakili seberapa besar perusahaan itu
saat ini.

Penelitian ini menggunanakn analisis regresi linier
berganda. Supranto (2006 : 36) menerangkan bahwa analisis
regresi merupakan studi ketergantungan dari satu variabel
yang disebut variabel tidak bebas (dependent variabel), pada
satu atau lebih variabel, yaitu variabel yang menerangkan,

dengan tujuan untuk memperkirakan dan atau meramalkan
nilai rata-rata dari variabel tidak bebas apabila nilai variabel
yang menerangkan sudah diketahui. Sedangkan regresi linier
berganda merupakan persamaan regresi yang tercakup lebih
dari dua variabel (variabel tidak bebas Y maupun variabel
bebas X).
Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X31 + b4X32 + b5X33 + e
Dimana :
Y
X1

Profitabilitas (X3)
Profitabilitas merupakan faktor yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Untuk
mengukur variabel ini maka digunakan rasio NPM, ROE,
dan EPS sebagai variabel pengukurnya.
Rasio net profit margin merupakan rasio yang
mengukur laba bersih setelah pajak (EAT) terhadap
penjualan. Rasio ini menggambarkan secara relatif efisiensi
perusahaan setelah memperhatikan semua pengeluaran biaya
dan pajak perusahaan, tetapi tidak termasuk beban-beban
biaya luar biasa (Van Horne, 1983 : 121). Semakin tinggi
nilai dari rasio NPM, maka semakin baik operasi suatu
perusahaan.
Rasio return on equity merupakan rasio yang
menunjukkan tingkat pengembalian atas investasi yang akan
diperoleh oleh investor. Rasio ini merupakan salah satu rasio
yang dianggap penting sebagai bahan pertimbangan untuk
berinvestasi karena jika nilai ROE tinggi maka harga saham
perusahaan juga akan diramalkan tinggi dan secara otomatis
berpengaruh terhadap laba perusahaan dan tingkat
pengembalian bagi investor. Menurut Syafri (2008 : 305),
return on equity merupakan suatu pengukuran dari
penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik
perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun pemegang
saham preferen) atas modal yang mereka investasikan di
dalam perusahaan.
Syafri (2008 : 306) menjelaskan bahwa earning per
share atau biasa disingkat dengan EPS merupakan rasio
yang menunjukkan berapa besar kemampuan perlembar
saham dalam menghasilkan laba. Hal itulah yang

e- Journal EKONOMI DAN BISNIS UNEJ

= Manajemen Laba
= Leverage

X2

= Ukuran Perusahaan

X31

= Profitabilitas (NPM)

X32

= Profitabilitas (ROE)

X33

= Profitabilitas (EPS)

a
= Konstanta
b1-b2-b3 = Koefisien regresi
e

= Standard error

Hasil Penelitian
Uji Hipotesis
Untuk menguji taraf signifikansi dari hipotesis yang
telah diterapkan, maka penelitian ini menggunakan
pengujian hipotesis yakni uji t pada alpha = 0,05 atau pvalue < 0,05 sebagai taraf signifikansi dari pengaruh
langsung variabel – variabel bebas terhadap variabel
tergantungnya. Hasil signifikansi berarti juga menunjukkan
penolakan atau penerimaan atas hipotesis yang ada.
Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis
Variabel

B

t

Signifikansi

Keterangan

(Constant)
DAR
SIZE
NPM
ROE
EPS

0,506
-0,043
-0,037
0,001
-0,055
0,022

2,723
-2,393
-2,461
3,411
-1,494
0,513

0,007
0,017
0,014
0,001
0,136
0,608

Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Tidak Signifikan
Tidak Signifikan

F

R2

Adj R2

0,001

Signifikan

4,082

0,057

0.04

Tina Laksmi Widayati, et al,. Analisis Faktor Faktor yang Memengaruhi Manajemen Laba Pada Perusaha..
Pengaruh leverage terhadap manajemen laba
Variabel leverage diproksikan oleh variabel DAR.
Variabel DAR menunjukkan tingkat signifikansi sebesar
0,017. Hal tersebut menunjukkan bahwa DAR memiliki
pengaruh signifikan negatif terhadap DA karena tingkat
signifikansi yang dimiliki berada dibawah alfa 0,05.
Berpengaruhnya variabel DAR sekaligus menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang bersifat negatif dari faktor
leverage terhadap manajemen laba.
Pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba
Dalam tabel coefficient diatas, variabel ukuran
perusahaan yang disimbulkan dengan SIZE memberikan
nilai signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,014. Hal
tersebut menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan
dianggap berpengaruh terhadap manajemen laba sehingga
hipotesis ukuran perusahaan yang memberikan pengaruh
terhadap manajemen laba adalah diterima.
Pengaruh profitabilitas terhadap manajemen laba
Variabel profitabilitas terdiri atas NPM, ROE, dan
EPS. Hasil pengujian menjukkan bahwa NPM memiliki
pengaruh terhadap manajemen laba, sedangkan ROE dan
EPS tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba.
Variabel NPM memiliki nilai signifikansi yang berada di
bawah nilai alfa 0,05 yaitu sebesar 0,001. Hal tersebut
menunjukkan bahwa variabel NPM berpengaruh terhadap
DA.
Variabel ROE memiliki tingkat signifikansi sebesar
0,136 dan variabel EPS memiliki tingkat signifikasi sebesar
0,608. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa variabel ROE
dan EPS tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba
karena nilai signifikansi dari kedua variabel tersebut berada
di atas nilai alfa.
Berdasarkan hasil ketiga variabel, dapat dikatakan
bahwa dengan proxy NPM, variabel profitabilitas memiliki
pengaruh terhadap manajemen laba. Keadaan tersebut
menunjukkan bahwa terjadi penolakan atas Ho dan
diterimanya Ha.

Pembahasan
Pengaruh Leverage Terhadap Manajemen Laba
Hasil pengujian hipotesis pertama dari penelitian ini
adalah leverage yang diukur menggunakan variabel
observasi debt to total assets ratio (DAR) memiliki
pengaruh yang signifikan dengan arah negatif (negatif
signifikan) terhadap manajemen laba yang diukur
menggunakan discretionary accruals (DA). Berpengaruhnya
DAR sebagai salah satu penyusun rasio leverage mendukung
penelitian Kym et al. (2012) yang menyatakan bahwa
kenaikan leverage (leverage bertambah tinggi di periode
selanjutnya) dapat membuat penurunan kegiatan manajemen
laba pada perusahaan daripada perusahaan dengan
perubahan leverage yang rendah.
Berpengaruhnya perubahan leverage yang tinggi
terhadap penurunan manajemen laba dapat diindikasikan
karena perusahaan berusaha mendapatkan kesan positif pada
saat masyarakat memperhatikan perusahaan, sebab kenaikan
hutang yang besar mengakibatkan perusahaan mendapatkan

e- Journal EKONOMI DAN BISNIS UNEJ

perhatian besar dari masyarakat sehingga masyarakat akan
lebih teliti dalam melihat perusahaan tersebut. Jika pada
kondis tersebut perusahaan melakukan kegiatan yang negatif
seperti melakukan manajemen laba yang tinggi, maka akan
segera diketahui oleh masyarakat dan menimbulkan
sentiment negatif.
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Zulia
Muhardani et al. (tanpa tahun), Hwihanus dan Hambur
Qurba (2010), serta Nur Azlina (2010) yang menyatakan
bahwa variabel leverage yang diukur menggunakan DAR
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
manajemen laba. Menurut penelitian Nur Azlina tidak
berpengaruhnya variabel leverage terhadap manajemen laba
karena keadaan sampel yang kurang representatif sebab pada
penelitian tersebut hanya digunakan satu tahun pengamatan.
Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen
Laba
Hasil pengujian atas ukuran perusahaan yang
dilambangkan dengan SIZE menunjukkan bahwa variabel
ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif signifikan
terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini sejalan
dengan Eni Wuyarni (2012) yang menyatakan bahwa
perusahaan dengan skala lebih kecil memiliki kesempatan
melakukan manajemen laba lebih besar daripada perusahaan
dengan skala lebih besar karena perusahaan yang lebih besar
cenderung mempertahankan reputasi dan kredibilitas
perusahaan.
Penelitian Kim et al. (2003) menemukan hasil yang
berbeda yaitu manajemen laba lebih besar peluangnya
dilakukan oleh perusahaan dengan skala besar. Hal tersebut
didasari bahwa perusahaan besar memiliki kontrol internal
yang kuat dan pemerintah bisa mengakses high quality
service dari CPA perusahaan dan instansi reputasi. Hasil
tersebut diperkuat oleh Watt dan Zimmerman (1986) yang
berasumsi bahwa perusahaan besar secara politis, lebih besar
melakukan transfer political cost (diukur menggunakan
ukuran perusahaan) dalam kerangka political process,
dibandingkan dengan perusahaan kecil (size hypothesis).
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba
Variabel profitabilitas terdiri atas tiga variabel, yaitu
net profit margin (NPM), return on equity (ROE), dan
earning per share (EPS). Hasil pengujian hipotesis ketiga
pada penelitian ini menunjukkan bahwa NPM memiliki
pengaruh positif signifikan, sedangkan ROE dan EPS
menunjukkan tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap maajemen laba.
1.

Net Profit Margin
Hasil pengujian variabel NPM terhadap manajemen
laba menunjukkan hasil yang positif signifikan. Semakin
tinggi nilai NPM maka semakin tinggi pula potensi manajer
melakukan manajemen laba.
Pemilik dengan kepentingan untuk meningkatkan nilai
perusahaan berusaha menawarkan target bonus terhadap
para manajer. Hal ini ditujukan agar manajer terpacu untuk
mengahasilkan laba sesuai dengan target perusahaan. Karena
semakin tinggi nilai laba yang dihasilkan manajer maka akan
semakin tinggi juga nilai perusahaan yang dimiliki oleh

Tina Laksmi Widayati, et al,. Analisis Faktor Faktor yang Memengaruhi Manajemen Laba Pada Perusaha..
pemilik. Dalam menentukan posisi bonus dapat diterima
maka pemilik menentukan batas atas bonus (cap) dan batas
bawah bonus (bogery) (Healy, 1985).
Manajer akan mendapatkan bonus selama nilai laba
yang diperoleh terdapat diatas batas bawah bonus. Namun
nilai laba yang melebihi batas atas bonus tidak akan dinilai.
Hal ini memicu manajer untuk mengatur agar laporan laba
tetap berada diantara cap dan bogery dan menyimpan laba
lebih sebagai cadangan periode selanjutnya. Sehingga
semakin tinggi nilai profit yang didapat, semakin tinggi
potensi manajer melakukan manajemen laba pada laporan
laba. Healy (1985), dalam Sulistyanto (2008 : 92),
menyebutkan bahwa perusahaan mencapai sampai batas atas
pemberian bonus lebih menyukai untuk menunda akrualnya
agar selalu memperoleh bonus selama beberapa periode
meskipun kinerja akan lebih rendah dibandingkan kinerja
selanjutnya.
2.

Return on Equity
Hasil penelitia menunjukkan bahwa tidak terdapat
pegaruh signifikan variabel terhadap manajemen laba. Hasil
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Seyedeh Maryam et al. (2013) yang menyatakan bahwa
ROE memiliki pengaruh terhadap manajemen laba karena
perusahaan yang memiliki profit tinggi yang bersumber pada
pemegang saham memiliki kecenderungan lebih untuk
berperilaku oportunistik.
Hasil pengujian yang tidak sejalan atas ROE dapat
dikarenakan keadaan data yang berbeda seperti terdapat
permasalahan pada multikolinieritas ataupun hal lain.
Keadaan tersebut dibuktikan dengan hasil uji beda rata-rata
terhadap ROE dan DA yang menunjukkan hasil yang
signifikan (lampiran 4.7).
3.

Earning per Share
Earning per share (EPS) yang merupakan proksi dari
variabel profitabilitas menunjukkan hasil tidak signifikan
terhadap manajemen laba. Hasil ini menunjukkan bahwa
EPS pada dasarnya sangat bergantung pada besarnya laba
bersih yang diperoleh perusahaan. Dengan kata lain
besarnya EPS hanyalah imbas yang ditampilkan secara tidak
langsung dari hasil perbandingan antara pendapatan bersih
(net income) yang di peroleh perusahaan dengan jumlah
saham yang beredar di masyarakat. Tandelilin (2001)
menyatakan bahwa informasi EPS suatu perusahaan
menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap
dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan.
Meskipun EPS sangat penting bagi investor yang ingin
memilih perusahaan sebagai lahan investasinya, namun
pihak manajemen perusahaan hanya perlu berkonsentrasi
terhadap net income perusahaan yang secara tidak langsung
akan mempengaruhi EPS dengan asumsi saham yang beredar
tetap.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan
didalamnya, diantaranya adalah penelitian ini tidak
menggunakan pengelompokan data terhadap total asset dan
earning per share yang memiliki persebaran luas sehingga
diindikasikan terdapat bias dalam pengujiannya. Selanjutnya
e- Journal EKONOMI DAN BISNIS UNEJ

tentang jumlah data pada model yang dipakai. Secara ideal
model Modifikasi Jones diharapkan untuk menggunakan
sampel dengan periode pengamatan minimal 5 (lima) tahun.
Namun, dalam penelitian ini hanya terdapat 4 (empat) tahun
sehingga hasil yang ditunjukkan masih diindikasikan
memiliki kesalahan karena kurangnya periode pengamatan.
Selain itu R2 sebagai angka yang menunjukkan seberapa
besar variabel independen yang digunakan dapat
menjelaskan variabel dependen masih terlampau kecil.
Sehingga dapat dikatakan bahwa masih terdapat banyak
sekali variabel independen diluar model yang dapat
menjelaskan manajemen laba.

Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Penelitian ini menganalisa sampel yang terdiri atas 342
sampel observasi yang terdiri dari perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 20092012 untuk menentukan apakah terdapat pengaruh dari
faktor leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas
terhadap manajemen laba. Analisis kuantitatif menghasilkan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh signifikan negatif variabel leverage
(debt to assets ratio) terhadap manajemen laba
perusahaan manufaktur.
2. Terdapat pengaruh negatif variabel ukuran perusahaan
(total asset) terhadap manajemen laba perusahaan
manufaktur.
3. Terdapat pengaruh signifikan positif variabel profitabilitas
(net profit margin) terhadap manajemen laba perusahaan
manufaktur. Namun, tidak terdapat pengaruh variabel
profitabilitas (return on equity, earning per share)
terhadap manajemen laba perusahaan manufaktur.
4. Terdapat pengaruh secara simultan dari variabel leverage,
ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap manajemen
laba perusahaan manufaktur.
Saran
Mengacu pada hasil kesimpulan dan pembahasan, maka
dapat diajukan beberapa saran, yaitu bagi perusahaan
diharapkan dapat memberikan laporkan secara lebih lengkap
atas laporan keuangan sebagai tambahan sumber informasi
tentang permasalahan manajemen laba. Sehingga diharapkan
nantinya terdapat lebih banyak variabel yang berkaitan
dengan perusahaan sebagai variabel yang dianalisis
pengaruhnya terhadap manajemen laba seperti, kualitas
auditor, pajak, volatilitas arus kas, dan lain sebagainya. Bagi
investor diharapkan dapat memberikan masukan atas
permasalahan manajemen laba. Sehingga nantinya analisis
tentang manajemen laba dapat berkebang atas permasalahn
baru yang ada. Sedangkan bagi peneliti dan akademis
diharapkan dapat menyempurnakan kelemahan pada
penelitian seperti metode sampling atau metode penulisan
data sehingga penelitian selanjutnya dapat lebih baik lagi,
seperti penggunaan variabel dummy pada data yang
memiliki range besar.

Tina Laksmi Widayati, et al,. Analisis Faktor Faktor yang Memengaruhi Manajemen Laba Pada Perusaha..

Ucapan Terima Kasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr.
Isti Fadah, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dr.
Nurhayati, MM. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingannya dalam proses pengerjaan
penelitian ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada orang tua, saudara-saudara, dan teman-teman
untuk doa dan dukungannya.

Daftar Pustaka
Ardison, Kym M. M., Antonio L. M., dan Fernando C.G. 2012. The Effect
of Leverage on Earning Management in Brazil. Advance in Scientific
and Applied Accounting, 5 (3), 305 -324.
Atarwaman, Rita J. D. 2011. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Praktir Perataan
Laba yang Dilakukan Oleh Perusahaan Manufaktur pada Bursa Efek
Indonesia (BEI). Jurnal Ilmu Ekonomi Advantage, 2 (2), 67 – 79.
Azlina, Nur. 2010. Analsis Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba.
Pekbis Jurnal, 2 (3), 355 – 363.
Bagheri, Seyedeh M. B. et al. 2013. Effect of Accounting Conservation
Level, Debt Contract, and Profitability on the Earning Management of
Comapanies : Evidence from Tehran Stock Exchange. International
Journal of Economy, Management, and Social Science, 2 (7), 533 –
538.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan : Buku 1. Terjemahan oleh Ali Akbar Yuliato. 2010. Jakarta
: Salemba Empat.
Christina, Lily. 2013. Analisis Perbandingan Besarnya Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Maajemen Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012. Perpustakaan Universitas
Esa Unggul. (http://digilib.esaunggul.ac.id, diakses 3 Februari
2014).
Dechow, Patricia M., Richard G. Sloan, dan Amy P. Sweeney. 1995.
Detecting Earning Management. The Accounting Review, 70 (2), 133 –
225.
Dwimulyani, Susi dan Yoga Abraham. 2006. Analisis Perataan
Penghasilan (Income Smoothing) : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
dan Kaitannya dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik di Indonesia.
Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi, dan Keuangan Publik, 1 (1),
1-14.
Guna, Welvin I. dan Arleen Herawaty. 2010. Pengaruh Mekanisme Good
Corporate Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit, dan
Faktor lainnya Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan
Akuntansi, 12 (1), 53-68.
Hadayani, RR. Sri dan Agustono Dwi Rachadi. 2009. Pengaruh Ukuran
Perusahaan Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi,
11 (1), 33 - 56.
Husnan, Suad. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan
(Keputusan Jagka Pendek). Yogyakarta : BPFE.
Hwihanus, dan Hambur Qurba. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Manajemen Laba pada Perusahaan Industri yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Ekonomi dan Bisnis, 14 (1), 1-6.
IKAPI. 2011. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember : Jember
University Press.
Jones, Jennifer J. 1991. Earning Management During Import Relief
Investigation. Journal of Accounting Research, 29 (2), 193 - 228.
Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Kelejian, Harry H. dan Wallace E. Oates. 1981. Introduction to
Econometrics. USA : The Maple Press Company.
Kim, Yangseon, Caixing Liu, dan S. Ghon Rhee. 2003. The Effect of Firm
Size on Earnings Management. University of Hawai’i.
(http://www2.hawaii.edu, diakses 9 Februari 2014).
Kurniawati, Ayu. Pengaruh Penyaluran Kredit dan Tingkat Suku Bunga
Terhadap Profitabilitas (ROA). Universitas Komputer Indonesia.
(http://elib.unikom.ac.id, diakses 11 Oktober 2013)
Kustono, Alwan Sri. 2009. Manajemen Laba. Jakarta : Al-Qashwa
Technologies.
Muhardani, Zulia., Yosi Yulia, dan Desy Haryani. Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur

e- Journal EKONOMI DAN BISNIS UNEJ

yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia. Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia. (http://www.upi-yptk.ac.id,
diakses 11 Oktober 2013).
Nassirzadeh, Farzaneh, Mahdi Salehi, dan Sayed M. A. 2012. A Study of
the Faktors Affecting Earnings Management: Iranian Overview.
Science Series Data Report, 4 (2), 22-27.
Naz, Iram, Bhatti, Ghafoar, Khan. 2011. Impact of Firm Size And Capital
Stucture on Earnings Management : Evidence from Pakistan.
International Journal of Contemporary Business Studies, 2 (12), 2231.
Nugroho, Ginanjar Adi. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan dan
Leverage Terhadap Earning Management Pada Perusahaan yang
Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia. Tidak Diterbitkan. Skripsi.
Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Nugroho, Rebeca Novita. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Perataan Laba dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Saham Perusahaan Publik di Indonesia. Universitas Diponegoro.
(http://eprints.undip.ac.id, diakses 23 April 2014).
Rahayu, Ari. 2009. Paper Deskriptif : Model Jones 1991.
Roudotunnisa, Ida. 2009. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Manajemen Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic
Index. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
(http://digilib.uin-suka.ac.id, diakses 23 April 2014).
Sari, Imilda Yunita. 2011. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage,
Ukuran Perusahaan, Divident Payout Ratio Terhadap Expected
Earnings Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di BEI. Sekolah
Tinggi
Ilmu
Ekonomi
Perbanas
Surabaya.
(http://katalog.library.perbanas.ac.id, diakses 1 Februari 2014).
Sudjito, Dwi Apriyani. 2006. Analisis Praktik Manajemen Laba Pada
Perusahaan Manufaktur yang Melakukan Initial Public Offering dan
Listed di BEJ Periode 1997 – 2004. Program Pasca Sarjana Universitas
Diponegoro Semarang. (eprints.undip.ac.id, diakses 6 Maret 2014).
Supranto, J. 2005. Ekonometri. Bogor : Ghalia Indonesia.
Syamsuddin, Lukman. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada.
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Ujah, Nacasius U. dan Jorge O. Brusa. The Effect of Financial Leverage
and Cash Flow Volatility on Earnings Management. Texas A&M
International University. (http://cbt2.nsuok.edu, diakses pada tanggal
23 April 2014).
Van Horne, James C. Dasar-dasar Manajemen Keuangan : Buku 1.
Terjemahan oleh Junius Tirok. 1986. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Widyaningdyah, Agnes Utari. 2001. Analisis Faktor-faktor yang
Berpengaruh Terhadap Earning management pada Perusahaan Go
Public di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 3(2), 89 - 101.
http://fadhilanalisis.blogspot.com/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html.
www.idx.co.id.
www.kajianpustaka.com
www.worldbank.org.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22