4c4b4 7.jenis tulisan

JENIS TULISAN
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

PENDAHULUAN
Sebelum mengarang, seseorang harus paham dahulu
tentang apa karangan dan jenis-jenisnya. Dengan begitu
seorang penulis dapat menentukan jenis karangan yang
akan dibuat dan memudahkan yang bersangkutan
menyusun kerangka sehingga tujuannya menulis
(mengarang) dapat tercapai.

Mengarang, adalah pekerjaan merangkai kata,
kalimat dan alinea untuk menjabarkan dan atau
mengulas topik tertentu guna memperoleh hasil
akhir berupa karangan (Finoza, 2008 : 228)

JENIS TULISAN/KARANGAN
KARANGAN NON-ILMIAH

KARANGAN SEMI-ILMIAH


KARANGAN ILMIAH
3

CIRI :
 Tidak terikat oleh aturan
bahasa yang baku
 Struktur tidak baku walaupun
tetap sistematis
 Non Faktual atau rekaan
 Subjective
 Biasanya berbentuk narasi,
deskripsi dan campuran

CONTOH : cerpen, anekdot,
puisi

CIRI :
 Menghindari istilah-istilah teknis
dan menggantinya dengan istilah
umum

 Struktur tidak baku walaupun
tetap sistematis
 Pengamatan bersifat Faktual
 Bersifat campuran objektif dan
Subjectif
 Biasanya berbentuk eksposisi,
persuasi, deskripsi dan campuran
CONTOH : Berita, opini,
dan artikel

Karangan
Semi-Ilmiah

CIRI :
 Sumber bersifat Faktual
 Bersifat objektif
 Menggunakan kaidah bahasa yang
baku
 Terikat aturan yang lazim
digunakan dalam ranah penulisan

ilmiah bidang-bidang ilmu
 Struktur bersifat baku
 Biasanya berbentuk Argumentasi
dan campuran
CONTOH : Makalah, Skripsi, tesis
dan disertasi

Karangan
Ilmiah

Eksposisi
Karangan Eksposisi (Paparan) : karangan yang bertujuan memberikan
penjelasan, informasi, keterangan, dan pemahaman kepada pembaca atau
pendengar tentang suatu hal
Tulisan jenis ini biasanya menguraikan sebuah proses atau suatu hal yang belum
diketahui oleh pembaca atau proses kerja suatu benda.
Tulisan eksposisi semata-mata hanya memberikan INFORMASI dan tidak
bertujuan lain.
Contoh : berita politik, berita kriminal atau lainnya.


7

E
K
S
P
O
S
I
S
I

Argumentasi (Bahasan)
Tulisan ini bertujuan untuk meyakinkan atau mengubah pendapat pembaca atas
suatu pendapat, ideologi, doktrin, sikap, atau tingkah laku tertentu.
Dalam tulisan yang bersifat ilmiah, jenis karangan ini biasanya digunakan oleh
penulis karena sebuah karya ilmiah harus mampu meyakinkan pembaca
atas topik yang diuraikan penulis.
Dengan demikian, penulis harus menyusun karangannya secara logis dengan
alasan atau data yang mampu meyakinkan pembaca.


9

A
R
G
U
M
E
N
T
A
S
I

Persuasi (Ajakan)
Tulisan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca, membuat pembaca percaya, atau
membujuk pembaca atas apa yg dikemukakan oleh penulis.
Yang dikemukakan dapat berupa fakta, produk, pendapat, hingga ideologi tertentu.
Bidang yang paling banyak menggunakan jenis karangan ini adalah “periklanan”.

Karangan Persuasi dapat digolongkan dalam 4 kelompok :
1)
Persuasi Politik
2) Persuasi Pendidikan
3) Persuasi Advertensi
4) Persuasi Propaganda

11

P
E
R
S
U
A
S
I

Narasi (Kisahan)
Karangan yang menceritakan sesuatu baik berdasarkan pengamatan maupun

pengalaman secara runtut.
Sebuah Karangan narasi akan berusaha mengisahkan suatu peristiwa atau
kejadian secara kronologis.
Karangan narasi membutuhkan tiga hal :
1.
Kalimat pertama, harus menggugah minat pembaca,
2. Kejadian disusun secara kronologis,
3. Memiliki fokus pada tujuan akhir yang jelas

13

Narasi (Kisahan)

Ditinjau dari sifatnya, narasi terbagi 2 yaitu :
1.
Narasi Ekspositoris (narasi faktual) : bertujuan memberikan informasi
kepada pembaca agar pengetahuan pembaca semakin luas.
2. Narasi Sugesti : narasi yang ditujukan memberikan makna kepada
pembaca melalui imajinasinya.


14

E
K
S
P
O
T
O
R
I
S

BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN

BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN
S
U
G
E

S
T
I

Deskripsi (Lukisan)

Deskripsi merupakan jenis karangan yang menggambarkan bentuk objek
pengamatan dari aspek rupa, sifat, rasa atau corak sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya selain menggambarkan perasaan bahagia, takut, sepi,
sedih, gembira.
Tujuannya adalah untuk membantu pembaca membayangkan apa yang
digambarkan.

17

Deskripsi (Lukisan)
Dua pendekatan yang diambil oleh penulis dalam mendiskripsikan sesuatu, yaitu:
1.
Pendekatan Realistis, penulis seolah bertindak sebagai tukang potret yang
memotret sebuah objek melalui kameranya. Penulis harus objektif, tidak

dibuat-buat, atau apa adanya.
2. Pendekatan Impresionistis, bertujuan menimbulkan kesan dalam diri
pembaca sesuai dengan impresi penulis, karena pelukisan bertolak dari
sudut pandang penulis. Sifat dari karangan ini biasanya subyektif.

18

R
E
A
L
I
S
T
I
S

BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN

I

M
P
R
E
S
I
O
N
I
S
T
I
S

BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN

RINGKASAN, ABSTRAK
dan SINTESIS
Sampai Jumpa Setelah UTS