141347 AKJ 2005 10 19 Diskusi Publik BBM

NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Diskusi Publik BBM
Lokasi
: Auditorium ISIPOL UGM
Reporter & Camerawan : Dian dan Widi

Tanggal Liptan

: 18 Oktober 2005

Diskusi bertajuk “Harga BBM yang wajar” telah memunculkan sejumlah parameter yang dikupas 4 pembicara/
yaitu Dr. Hadi Prasetya (Dept. ESDM)/ Dr. Sri Adiningsih (pakar ekonom UGM)/ Agus Wahyudi. M.A.
(Klaster Sosial Humaniora)/ Arulan Hatta (BBM Watch, Jakarta)//
Diskusi yang mengkritisi tepat tidaknya subsidi langsung tunai yang diberikan pemerintah terkait dengan
kenaikan harga BBM / itu berlangsung kemarin/ bertempat di Auditorium Isipol UGM//
Berbagai parameter tersebut antara lain Usaha-usaha kecil menengah gulung tikar/ Masyarakat berteriak
sulitnya hidup di zaman yang pemerintahannya katanya bersih dari korupsi/ Harga-harga sembako melonjak
naik hampir 100%/ dan melambungnya angka kemiskinan secara mendadak// hal tersebut adalah sebagian dari
akibat kebijakan pemerintah mengenai kenaikan BBM sejak 1 Oktober 2005 yang lalu// Terkait dengan
pengolahan sumber daya alam termasuk didalamnya bahan bakar yang dihasilkan dari produk migas/ konstitusi

dan falsafah bangsa Indonesia/ Pancasila/ dengan tegas memberi petunjuk bagi pengelenggara negara bahwa
bumi/ air/ udara/ dan segala isinya digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat/ keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia// Namun hal tersebut tidak mudah dalam penjabarannya terlebih lagi dengan jumlah
Rakyat Indonesia yang lebih dari 200 juta orang// Untuk itulah dibutuhkan peran pemerintah dalam
menjalankan konsep bernegara terhadap segala perubahan secara bijaksana/ adil/ dan merata//
Dr. Sri Hadiningsih mengemukakan mengenai dana subsidi langsung tunai yang diberikan kepada rakyat miskin
tidak tepat waktu dan salah sasaran karena proses yang dilakukan dalam pendataan kurang transparasi//
Statement Dr. Sri Hadiningsih
Lain halnya dengan Agus Wahyudi yang menyikapinya dengan suatu sikap/ bahwa pemerintah mesti bersamasama mendesain kembali konsep kesejahteran dan keadilan sosial dalam menghadapi kondisi yang bersifat
darurat/ reaktif/ di bawah tekanan dan miopi//
Statement Agus Wahyudi
Duduk di tengah/ tiga dari pinggir
Dengan momentum ini diharapkan bangsa indonesia jangan lagi terantuk pada batu yang sama/ perdebatan
mengenai kenaikan harga BBM mestinya menyadarkan kita untuk menangkap arah perubahan global// jangan
kita biarkan alam indonesia diambil lagi untuk kepentingan pihak lain// Debat konstruktif tentang kenaikan
harga BBM tetap harus dilakukan// pekerjaan penting yang menanti kita terutama kaum muda mahasiswa
adalah memaksa negara dan pemikir cendekia indonesia untuk mendesain konsep kesejahteraan bangsa yang
berkeadilan sosial terkait dengan penggunaan energi dan peran negara//
Dian dan Widi melaporkan untuk AKJ/ RBTV//


ACC

Redaktur

Narator

Editor

1