PROS Hana Praditha Widhi ED students perceptions Full text

theセ@
. ᄋセN@
ᄋBセ@

!

T

INTERNATIONAL
S E f\/11 N A R. 2011
SAT¥A WACANA CHRISTIAN UNIVERSITY

ED students' perceptions toward
bilit1gual education in Indonesia in
Academic Reading class

I

Hana Rhemawati
Satya Wacana Christian
University


Pradltha Dyah Ayu
Satya Wacana Christian
University

Widhi Hapsari
Satya Wacana Christian
University

ABSTRACT

.
1

Since Indonesia has very large population, so that Indonesia's education system is large and
complex (Coleman, 2009). One of the systems is Bilingual education system that harvests many
critics, comments, perception, and also supports from many parties. This phenomenon also arises in
Academic Reading class in English Department of Satya Wacana Christian University which put
"bilingual education" as the main material to be discussed in every meeting. By asking Academic
Reading students' perception toward Bilingual education, we could have more sources for applying

Bilingual Education for ED students will become teacher in the future.

INTRODUCTION
Since Indonesia has very large population, so that Indonesia's education system is large and
complex (Coleman, 2009). One of the systems is Bilingual education system that harvests many
critics, comments, perception, and also supports from many parties. This phenomenon also arises in
Academic Reading class in English Department of Satya Wacana Christian University which put
"bilingual education" as the main material to be discussed in €!very meeting. By asking Academic
Reading students' perception toward Bilingual education, we could have more sources for applying
Bilingual Education for ED students will become teacher in the future.

RESEARCH QUESTION
looking back on our group introduction, we make our research question as below:
What ore ED students' perceptions toward bilingual education in Indonesia in Academic Reading
class?

DATA COLLECTION
These are the information and procedures of our data collection:



Instrument of data collection:
The instrument of data collection that we used is semi-structured Interview or interview
guided approach. We used semi-structured interview because it can make the interview

process less formal and make the interviewees felt less interrogated.

Teacher Education in Era of World Englishes, November 21-22, 2011, UKSW

191

theセNL@

INTERNATIONAL

..6. SEMINAR 2011

......SATYA WI\CANA CHRlmAN UNivtliSII




Information about the Instrument of data collection
Participant
Five English Department of Satya Wacana Christian University students who all are
female and. taking Academic Reading class this semester, were chosen to be
interviewed. They are 2008ers and 2007er who already have been studying English for
years and got enough English bacqround. To get to lntervtew them, we used a sample

of convenience In choosing the participant, based on the people who are easily
accessible to us and already known us.
Interview detail
The Interview last for 5-12 minutes on average for each participant. Participants were
asked 6 questrons that are attached In appendix A of this report. We also add two of
lnterv!ew transcriptions In Appendix A.


Data collection procedurw

The procedures on doing our Interview, first we contacted the participants and made
appointment. Second, on the interview day, we interview them one by one and they
were recorded: we also did taking-notes during the interview for the major points to

remind us the Important responses that strensttten our research. The intervtews were
conducted using Bahasa Indonesia in order to get comfortable t alk and apt information
or explanation. After we Interviewed all the participants, we transcribed the recording to
get clearer data and analysis.

DATA ANALYSIS
A. Codln1
Based on the students response stated in the Interviews, we classify them into 3 categories as
shown in Diagram.!. We quote participants' sentences to clarify how the categorization goes on.

B. Analysis
A semi-structured interview was designed to elicit the views of the students on the followlns
Issues: (I) learners' construction on Bilingual Educatton (question 1&2); (il) Learners' attitude
toward Bilingual Education (question 3); (Iii) Learners' blllnsual education experience (question

4); {lv) Learners' perceptlon toward Blllnsual Education and Learners' SUBBestlon (question 5&6).
I.

Learners' construction on Blllnaual Education
In order to get valid perception, a participant should have enough background

knowJedge about what bilingual education Is. When participants are able to construct they
could explain and analyze the bilingual education Itself, especially the one occurred In
Indonesia. Thus, here we make a parameter that could measure which participant could
describe bilingual education more or less fulfill the bilingual education definitions by:
Bilingualism Is understood here as the capability of using two languqes, which
may be:
1)

The mother tongue and a second language (the dominant or another language of the
country of residence-the latter holds especially true In multilingual (countries);

92

Teacher Education In Em of World Engllshes, November 21-22, 2011., UKSW

THEstJ,
,

INTERNATIONAL
SEMINAR 2011

SAlVA WACANA CI4RJSlWIIJNMIISITY

2)

The mother tongue and father tongue In a linguistically •mixed marriage"- either

3)

The mother tongue and a forel1n lansuase learnt at school. (LUCHTENBERG, 2002)

one or neither being one of the languages of the country of residence; or

Related to the bilingual education deftnltlons above, partldpants seem to have
stroJ"'(ii bacll:around about Bllln1ual education .

an eduCflt.lon J}'lfftn wltldt uses two kl"ffuagn,
.... biイヲャセエウ@
the first language Is English and the S«;a. SEMINAR 2011

TsATYA WACANA CHRISTIAN UIIIIIIER$1


0:
Z:

0:
Z:

6

0:

Z:

102

bagus bilingual education itu. Dari ee .. tujuannya bagus. Dari..eee .. tujuan awalnya itu
kan bagus. Dan sebenarnya kalau bisa di jalankan dengan tepat, seperti yang saya bilang
tadi, kalau bisa dijalankan dengan tepat itu bisa membuat ee .. bisa mengembangkan
pelajar2 yang _ _ juga, terutama yang tlngkat misalnya tingkat mahasiswa nih .. tngkat
mahaslswa untuk .. me .. untuk menambah pengetahuan mereka juga kan .. access for ..

untuk aku sih lebih ke acess information ya. Karena bahasa inggris itu sangat berguna
untuk access information, dan dari info itu kita bisa broaden our knowledge kan, apa ..
rnemperbanyak ilmu pengetahuan kita juga kan ..
lya, jadi lebih luas wawasannya.
lya, tapi ternyata proses pelaksanaannya dari RSBI sendiri mereka sama sekali ngga
efektif. Sama sekali ngga efektif dan ternyata tidak bisa berjalan dengan lancar, dengan
mulus, dan ternyata yang membuat efek2nya lebih negative daripada positif. Dan itu
yang membuat ya .. ngga Cuma saya tapi beberapa ternan juga yang .. yaa .. dilemma lah.
Efek2 negatif yang kamu bilang itu tadi maksudnya gmn ya? Bisa dijelaskan?
Kalau yang sejauh saya tahu, setelah pelaksanaan, RSBI itu .. umm. Mereka menganggap
RSBI.. eee .. sekolah .. jadi gini.. setelah ada RSBI ini pemerintah Jebih memfokuskan
perhatian ke sekolah2 RSBI. Sementara sekolah yang bukan RSBI di anggap sekolah kelas
2. Jadi .. emm .. sekolah RSBI dianggap sebagai sekolah yang .. eee .. apa ya .. kelas satu yang
sekolah yang.. apa.. sangat bermutu, berkualitas.. yah, seperti itu dan sementara
sekolah2 yang bukan RSBI mereka dianggap .. ahh. sekolah2 biasa aja.. itu ngga
seberkualitas sekolah2 yang RSBI .. yang padahal di dalamnya kita juga belum tahu. Tapi
kalau kita dengar kelas imersi, wah itu sekolah itu RSBI. Image yang keluar akan .. wah,
sekolahnya bagus. Padahal di dalamnya sendiri belum tentu seperti itu. Karena dari kita
ya dari gurunya sendiri kita juga tahu kalau ngga .. tidak.. emm .. tidak semua dari para
guru itu mereka benar2 bisa bahasa inggris ataupun memberikan pelajaran bahasa

inggris. Maksudnya memberikan skill 2 dalam bahasa inggris untuk diguanakan oleh
murid2nya. Padahal kan bahasa inggris di sini digunakan kalau di sekolah RSBI ngga cumin
dalam mata pelajaran bahasa inggris. kita pakai IPA juga pakai bahasa inggri, IPS juga
pakai bahasa inggris, yang padahal misalnya deh, kasus paling singkat itu .. vocab .. bukan
vocab.. istilah2 .. ya .. istilah2 dalam bahasa .. istilah2 dalam subjek itu .. yang bahasa
inggris .. dan dalam bahasa inggris sama dengan bahasa Indonesia kadang berbeda. Dan
itu sedikit .. saya tidak tahu apakah di ujian nasional nanti mereka akan .. RSBI akan
menggunakan soal2 dalam bahasa tnggris atau nggga saya juga ngga tahu .. tetapi kalau
kita dengan asumsi mereka tidak.. mereka menggunakan soal yang sama .. soal2 yang ..
sola2 yang dengan taraf yang sama .. kalau kita pikir dengan taraf yang umum ya.
Misalnya nih di IPA. Kecepatan V, kecepatan .. tapi kalau bahasa inggris felicity, kalau tidak
diajarkan dua2nya, itu mereka akan bingung kan .. ini apa, ini apa .. tapi kalau di ajarkan
dua2nya itu akan membebani siswa juga, karena mereka harus menghafalkan itu dalam
dua bahasa, dan itu menurut saya sama sekali tidak efektif.
Oh, jva .. ya .. kita tadi banyak ngomongin tentang bilingual education, sekarang aku mau
nan1a saran kamu tentang Bilingual education di Indonesia sebaiknya menurut kamu
seperti apa?
Eee .. yah .. kalau emnurut saya sih mungkin memang sebenarnya agak sulit yah karena
konteks kita di slni bukan second lang tapi foreign lang, yang kita tidak emaa itu dlam
keseharian kita sendiri. Jadi kalau memang mau di buat bilingual ya sediakanlah ee ..

fasilitas2 yang memadai mulai dari guru, dari tujuannya itu sudah mantap, di visi, misi itu
semua .. visi misi mantap dan berjalannyapun sesuai dengn .. sesai garis gtu. Jadi mereka
menyediakan fasilitas sesuai dengan tujuannya, memberikan .. megarahkan bilingual ini
juga ke target learner yang sesuai dengan tujuannya mereka apa, dan semua fasilitas ini
Teacher Education in Era of World Englishes, November 21-22, 2011, UKSW

THE¢
Lセヲエゥ、@

&

T

0:

Z:
0:
Z:

0:

Z:

0:

Z:
0:

Z:

...

INTERNATIONAL
SEMINAR 2011
SATYA WACANA CHRISTIAN UNIVERSITY

blsa memadai supaya
mereka mencapai tujuan itu. (please
faciliticies
that supports the system, such as; the teacher quality that is compatible to the program,
the strong vision and mission of the program for Indonesia, etc)
Fasilitas yang memadai itu menurut kamu seperti apa?
Mungkin mula1 dari material yang perlu di pelajari em ..
Materialnya yang seperti apa?
Eeee., wah kalau itu saya juga ngga bisa menyebutkan secara spesifik karena saya juga ,
belurn pernah mengajar di bilingual edu, tapi material itu gmn ya .. sejalan sama tujuan
mereka gitu loh, misalnay kalau memang tujuannya untuk communication berarti kan '
material yang diberikan harus lebih ke komunikatif, bukan ke term2 spesifik seperti itu.
Dan yang kedua jelas fasilitas dalam hal guru. Guru harus .. guru harus .. mereka at least
bisa.. bisa bicara lancar dan sedikit .. ee .. sedikit accurately. At least accuretly ..
accuratelynya medium lah, ngga celek2 ..
Accuracy itu gmn?
Accuracy itu grammar, pronounciation, technical term.. untuk technical dalam hal
speaking, reading, writing dan macam2.. technical itu accuracy dari hal language ..
languagenya lah maksudnya grammar dan such thing kan .. at least mereka punya
medium accuracy karena gimana kita mau mengajari org kalau misalnya kita sendiri ngga
punya level.. apa ya .. tingkat accuracy yang tepat. Dan yang jelas harus Ia ncar juga karena
kalau udah terpatah2, ngga akurat kan gimana mereka mau belajar padahal mereka
sendiri ngga bisa.
Ok, jadi kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa itu juga penting di bilingual
education, ok .. ada lagi yang mau disampaikan mengenai bilingual edu?
Umm .. apa ya .. itu dulu lah
Terimakasih ya untuk waktunya.
sama2 ..

I
I

iAGmᆬ[ヲセjcw@

I

i>A

....... _"""'""" _ _
GセMᄋNL⦅@

_ _ 111<

Teacher Education in Era of World Englishes, November 21-22, 2011, UKSW

1103