(, Unknown) sop si propam 4

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESOR BIMA

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
TENTANG PENYELIDIKAN DI LINGKUNGAN SIPROPAM POLRES BIMA

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TENTANG PENYELIDIKAN DI LINGKUNGAN SIPROPAM POLRES BIMA
I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Perkembangan situasi kamtibmas yang semakin komplek, dimana Polri dituntut untuk lebih
proposional, transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan tugas pokoknya sebagai pelindung,
pengayom, pelayan dan penegak hukum. Seksi Propam Pada UR Paminal sebagai bagian
integral Bidang Profesi dan Pengamanan yang mempunyai tugas pokok dalam rangka membina
dan menyelenggarakan pembinaan fungsi pengamanan internal kedalam meliputi pengamanan
personil, materiil,
kegiatan dan bahan keterangan serta menyelenggarakan kegiatan
Penyelidikan di lingkungan Polres Bima. Guna lebih meningkatkan profesionalisme serta
meminimalisir penyimpangan maupun pelanggaran anggota / PNS Polri maka perlu adanya
Standard Operating Prosedure (SOP) tentang tugas - tugas sipropam Khususnya pada UR

Paminal sehingga dapat menjadi acuan pokok bagi personel Paminal pada Siepropam dalam
melaksanakan tugas
2. Dasar
a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4168).
b. Keputusan Kapolri No. Pol.: Kep / 97 / XII / 2003 tanggal 31 Desember 2003 tentang Perubahan atas
Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep /53 / X / 2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata
Cara Kerja Itwasum Polri, Bid Propam Polda Sulteng Polri serta Baintelkam Polri.
c. Surat Keputusan Kapolri No. Pol.: kep / 54 / X / 2010 tanggal 31 Oktober 2010 tentang organisasi dan
tata cara kerja satuan-satuan organisasi pada tingkat kepolisian.

3. Maksud Dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan pedoman Standard Operating Procedure
(SOP) Penyelidikan Sipropam / Paminal adalah sebagai pedoman dalam rangka kegiatan
Penyelidikan internal Polri yang meliputi bidang personel, materiil, bahan keterangan dan
kegiatan Polri dalam malaksanakan tugasnya
4. Ruang Lingkup Adapun Ruang Lingkup Penyusunan Naskah Sementara Pedoman Standar Operating
Procedure (SOP) Penyelidikan di lingkungan Sipropam / Paminal Polres Bima meliputi
a) Dasar Penyelidikan.
b) Perencanaan Penyelidikan.

c) Pelaksanaan Penyelidikan.
d) Pembuatan Laporan Hasil Penyelidikan

5. Sistematika
Sistematika Penyusunan Pedoman Standard Operating Procedure (SOP) Penyelidikan di
lingkungan Seksi Propam / subnit Paminal Polres Bima adalah sebagai berikut:
-/ l. Pendahuluan...........

2

I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang;
2. Dasar;
3. Maksud dan tujuan;
4. Ruang lingkup dan;
5. Sistematika;
II. TUGAS POKOK
III. PELAKSANAAN
1. Personel yang dilibatkan;
2. Urutan tindakan;

3. Sarana prasarana yang digunakan;
4. Ketentuan larangan dan kewajiban;
5. Pengawasan dan pengendalian;
IV. ADMINISTRASI DAN ANGGARAN
V. PENUTUP

-/ ll. Tugas...........

3
II. TUGAS POKOK
Tugas Pokok dari Sipropam / Ur paminal Polres Bima adalah melakukan Penyelidikan
dalam rangka memperoleh / mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan keterangan kepada
pimpinan berkaitan dengan dugaan suatu pelanggaran peraturan disiplin, pelanggaran Kode Etik
Profesi Polri dan atau tindak pidana yang dilakukan oleh anggota Polri.
III. PELAKSANAAN
1. Personil :
Personil yang dilibatkan adalah personil Ur Paminal Seksi Propam Polres Bima yang ditunjuk
lansung melalui surat perintah untuk mengawakilinya
2. Urutan tindakan:
a. Dasar Penyelidikan. Penyelidikan Paminal dapat dilakukan terhadap adanya informasi terkait

dugaan pelanggaran Anggota Polri yang bersumber dari :
1. Internal Polri.
a) Perintah dari pimpinan Adanya perintah lisan / langsung dari pimpinan untuk melakukan
penyelidikan terhadap kasus tertentu yang menjadi atensi pimpinan.
b) Laporan Informasi yang dibuat oleh anggota Polri. Anggota Polri yang mendapatkan
informasi tentang dugaan pelanggaran oleh Anggota Polri dituangkan ke dalam Laporan
Informasi yang ditujukan kepada Pimpinan kemudian ditindak lanjuti dengan adanya
perintah untuk penyelidikan.
c) Pelanggaran yang ditemukan langsung. Terhadap pelanggaran yang ditemukan langsung,
Anggota Ur paminal melakukan penyelidikan untuk pengembangan kasus tersebut
2. Eksternal Polri.
a) Laporan Pengaduan masyarakat melalui Piket Sipropam, Laporan dari Masyarakat yang
menurut pimpinan masih perlu dinilai kebenaranya, maka dilakukan penyelidikan oleh Ur
Paminal Polres Bima.
b) Surat Pengaduan masyarakat melalui pos. Selain pelapor datang ke Seksi Propam Polres
Bima, pengaduan dapat juga disampaikan melalui surat Pengaduan yang dialamatkan
kepada pimpinan dapat ditindak lanjuti dengan penyelidikan.
c) Informasi dari media massa. Berita yang ditayangkan oleh media massa, baik cetak
maupun elektronik berkaitan dengan pelanggaran oleh Anggota Polri dapat dilakukan
penyelidikan guna mengetahui kebenaran informasi tersebut.


b. Perencanaan Penyelidikan. Rencana penyelidikan untuk pengumpulan bahan keterangan
dilakukan melalui serangkaian kegiatan dan disusun secara terperinci, yaitu :
1) Pembuatan Surat Perintah penyelidikan.
a) Terhadap surat masuk ke Sipropam dan ada disdari Pimpinan untuk melakukan
penyelidikan, mencatat dalam buku register surat masuk menyajikan kepada Kasipropam.
b) Kasi propam membaca penyelidikan. kemudian menunjuk pelaksana.
c) Bamin menyiapkan Surat Perintah penyelidikan dan ditandatangani oleh pimpinan
-/ 2. Membuat...........

4

2) Membuat Unsur-Unsur Utama Keterangan (UUK). Selain menyiapkan surat perintah, Bamin
juga menyiapkan Unsur-Unsur Utama Keterangan (UUK) yang dibutuhkan pimpinan.
3) Membuat rencana penugasan dan penjabaran tugas. Setelah menerima surat perintah
penyelidikan, Unit yang ditunjuk untuk melakukan penyelidikan membuat rencana penugasan
(Rengas) dan penjabaran tugas (Bargas) yang meliputi :
a) Sasaran penyelidikan.
b) Sumber dan bahan keterangan yang dibutuhkan.
c) Tehnik dan taktik penyelidikan.

d) Waktu penyelidikan.
e) Pembagian tugas.
4) Mengajukan anggaran perjalanan dinas. Unit yang akan melakukan penyelidikan mengajukan
rencana kebutuhan selama pelaksanaan penyelidikan kepada Kapolres Bima untuk mendapat
persetujuan pimpinan
c. Pelaksanaan Penyelidikan.
1) Unit pelaksana penyelidikan berangkat menuju sasaran. Selama melakukan penyelidikan,
Unit pelaksana berpedoman kepada UUK, rencana penugasan dan penjabaran tugas yang
telah disusun serta melaporkan perkembangan penyelidikan kepada kasipropam, Apabila
dipandang perlu, Unit pelaksana Penyelidikan dapat berkoordinasi dengan kapolsek setempat.
2) Waktu pelaksanaan. Alokasi waktu untuk penyelidikan disesuaikan dengan kualitas dan
kuantitas kasus yang dilidik serta tingkat kesulitannya.
3) Unit Pelaksana Penyelidikan kembali ke Mako. Setelah seluruh bahan keterangan dan
informasi yang dibutuhkan telah dihimpun / didapat maka Unit pelaksana penyelidikan dapat
kembali ke Mako Polres Bima untuk membuat laporan hasil penugasan.
d Pembuatan laporan hasil penyelidikan.
1) Seluruh bahan keterangan yang sudah dihimpun selama pelaksanaan penyelidikan, disusun
dalam bentuk Laporan Penugasan.
2) Setelah membuat laporan penugasan, Unit pelaksana membuat Nota Dinas untuk dikoreksi
oleh Baur paminal, setelah mendapat persetujuan dari Baur Paminal maka Nota Dinas tersebut

disajikan kepada kapolres / wakapolres Bima.
3) Selanjutnya membuat Nota Dinas kepada kapolres / wakapolres perihal hasil penyelidikan
yang telah dilaksanakan oleh Ur Paminal Seksi Propam Polres Bima.
4) Tata cara penulisan Nota Dinas merujuk kepada petunjuk administrasi yang ada, nota dinas
dijadikan bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk mengambil kebijakan lebih lanjut
3. Sarana Prasarana Yang Digunakan :
Untuk menunjang dan menjamin keberhasilan dalam pelaksanaan penyelidikan diperlukan alat bantu
yang memadai seperti :
a. Voice Recorder
b. Camera Photo
c. Handycam
d. Alat-alat lain yang menunjang penyelidikan
-/ 3. Ketentuan...........

5

3. Ketentuan larangan dan kewajiban.
a. Selama melaksanakan tugas penyelidikan, tim penyelidik harus bersikap netral dan obyektif,
tidak boleh merekayasa fakta, memanfaatkan penyelidikan untuk kepentingan pribadi serta
memperhatikan etika dan estetika.

b. Pelaksanaan penyelidikan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1). Keberhasilan
2). Kecepatan
3). Ketepatan
4). Keamanan
5. Pengawasan dan pengendalian
Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan penyelidikan dapat dilakukan oleh
Kasipropam baik secara langsung ataupun tidak langsung, unit pelaksana penyelidikan secara berkala
melaporkan perkembangan hasil penyelidikan maupun kendala yang dihadapi selama melakukan
penyelidikan
IV. ADMINISTRASI DAN ANGGARAN
Dalam rangka mewujudkan efektifitas dan keberhasilan terhadap implementasi Standard
Operating Procedure (SOP) Sipropam Polres Bima maka diperlukan 2 (dua) faktor pendukung yang
saling berkaitan dan terintegrasi meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Sistem Administrasi dan tata naskah penulisan tentang Standard Operating Procedure (SOP)
penyelidikan paminal beserta lampiran-lampiran secara umum menggunakan tata naskah
penulisan dinas Polri sebagaimana ketentuan yang berlaku di lingkungan Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
2. Aspek Dukungan Anggaran yang digunakan mulai dari tahapan perencanaan, tahapan
pelaksanaan, tahapan pengawasan dan pengendalian secara keseluruhan didukung /

menggunakan sistem Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dalam hal ini
menggunakan Dipa Kapolres Bima.
V. PENUTUP
Demikian penyusunan Pedoman Standard Operasi Prosedur (SOP) Seksi Propam Polres Bima
tentang Profesi dan pengamanan Polri serta Penyelidikan Paminal agar dapat di ketahui dan di
laksanakan sebagai pedoman kerja unsur pelaksana pada Seksi Propam secara terarah, tertib dan
mencapai sasaran yang telah ditentukan

Panda :
Januari 2016
a.n KEPALA KEPOLISIAN RESORT BIMA
KASI PROPAM

I KADEK SUMERTA S.H
IPDA NRP 79060422