(, Unknown) sop si propam 3

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESOR BIMA

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TENTANG
PENYELESAIAN PERKARA PELANGGARAN DISIPLIN/KKEP

2
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESOR BIMA

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TENTANG
PENYELESAIAN PERKARA PELANGGARAN DISIPLIN / KEP
I.

PENDAHULUAN
1. Latar belakang Perkembangan situasi kamtibmas yang semakin komplek, dimana Polri
dituntut untuk lebih proposional, transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan tugas pokoknya

sebagai pelindung, pengayom, pelayan dan penegak hukum, Seksi Propam adalah fungsi yang
mempunyai tugas pokok dalam rangka membina dan menyelenggarakan pembinaan fungsi
pengamanan internal yang meliputi pengamanan personel, materiil, kegiatan dan bahan
keterangan termasuk penyelidikan terhadap kasus pelanggaran / dugaan pelanggaran atau
penyimpangan dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan Oleh anggota Polri maupun PNS
Polri . Dengan adanya Standard Operating Prosedure (SOP) sesuai bidang yang ada dalam
Seksi Propam Polres Bima dan ias menjadi acuan pokok bagi personil Seksi Propam dalam
melaksanakan tugasnya sehari-hari sehingga sesuai dengan tugas pokoknya.
2.

Dasar
a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4168).
b. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
c. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
d. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pengawasan Melekat.
e. Surat Perintah Kadiv propam Polri No.Pol : Sprin / 128 / III / 2010 tanggal 24 Maret 2010
tentang Inventarisasi dan Penyusunan Piranti Lunak Di Lingkungan Divpropam Polri.


3. Maksud Dan Tujuan Maksud dan tujuan Penyusunan Pedoman Standard Operating Procedure
(SOP) adalah sebagai pedoman dalam rangka pengamanan yang meliputi pengamanan
personil, material, bahan keterangan dan kegiatan.
4. Ruang Lingkup Adapun Ruang Lingkup Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP)
pengamanan anggota Polri meliputi :
a. Personel Polri
b. Bahan keterangan
c. Kegiatan Polri
d. Materiil Polri
e. Pengarsipan.
5. Sistematika Sistematika Penyusunan Pedoman Standard Operating Procedure (SOP)
pengamanan Polri adalah sebagai berikut.
-/ I. Pendahuluan..........

3

I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang;
2. Dasar
3. Maksud dan tujuan;

4. Ruang lingkup dan;
5. Sistematika;
II. TUGAS POKOK
III. PELAKSANAAN
1. Personel yang dilibatkan;
2. Urutan tindakan;
3. Sarana prasarana yang digunakan;
4. Ketentuan dan kewajiban yang harus dilakukan;
5. Pengawasan dan pengendalian;
IV. ADMINISTRASI DAN ANGGARAN
V. PENUTUP

-/ II. Tugas..........

4
II. TUGAS POKOK PROVOS
Tugas pokok Provos meliputi pembinaan disiplin, penegakan hukum, penyelesaian perkara
pelanggaran disiplin, penegakan hukum dan penyelenggaraan sidang disiplin maupun KKEP serta
rehabilitasi terhadap anggota yang telah melaksanakan hukuman disiplin / KKEP serta agar dapat
melaksanakan peranan, tugas dan fungsinya.

III. PELAKSANAAN
1. Personel yang dilibatkan adalah personil Seksi Propam Polres Bima.
2. Urutan tindakan :
a. Penerimaan surat / Laporan pengaduan :
1) Bamin / Piket Seksi Propam Polres Bima;
2) Pencatatan pada buku register / agenda.
b. Prosedur administrasi :
1) Surat / laporan tentang pelanggaran anggota diterima dan diagendakan oleh Bamin / Piket
Seksi Propam Polres Bima, dan diajukan kepada Kapolres / wakapolres, kemudian di
disposisi untuk ditindak lanjuti oleh Kasi Propam;
2) Surat / laporan yang diterima diagenda dan dicatat selanjutnya diajukan kepada Kapolres /
wakapolres untuk didisposisi dan diparaf kemudian dibuatkan Sprin Pemerikasaan oleh
Bamin;
3) Kasi Propam dan kasium, mengoreksi Sprin Tugas selanjutnya diparaf kemudian diajukan
ke Kapolres / Wakapolres untuk ditanda tangani;
4) Bamin mengagendakan sprin dan memberikan tembusan kepada Kapolres / wakapolres serta
para kabag dan Kabensat untuk dukungan anggaran selanjutnya didistribusikan ke Unit
Pelaksana.
c. Prosedur penyelesaian perkara pelanggaran disiplin :
1) Penerimaan laporan;

2) Pemeriksaan / pemberkasan;
3) Permohonan saran Hukum ke Binkum Polda;
4) Pemeriksaan dalam Sidang disiplin;
5) Penjatuhan Hukuman;
6) Pelaksanaan Hukuman;
7) Mengirim laporan hasil sidang ke Bid Propam Polda;
d. Prosedur penyelesaian perkara pelanggaran KKEP :
1) Membuat Laporan Informasi;
2) Melaksanakan Audit Ivestigasi;
3) Melaksankan gelar hasil Audit Investigasi;

-/ 4. Membuat..........

5
4) Membuat laporan Polisi;
5) Pemeriksaan;
6) Pemberkasan;
7) Permohonan saran Hukum ke Binkum Polda;
8) Pemeriksaan dalam Sidang KKEP;
9) Penjatuhan Hukuman;

10) Pelaksanaan Hukuman;
11) Mengirim laporan hasil sidang ke Bid Propam Polda;
3. Sarana prasarana yang digunakan :
a. Unit komputer lengkap untuk pengarsipan;
b. Alat tulis kantor (ATK);
c. Almari untuk menyimpan arsip-arsip / filling cabinet;
d. Perekam;
e. Kamera;
f. Senpi;
g. Kendaraan R2 / R4.
IV. ADMINISTRASI DAN ANGGARAN
Pembuatan surat dan anggaran dibebankan pada DIPA Kapolres Bima.
V. PENUTUP
Demikian penyusunan Pedoman Standard Operasi Prosedur (SOP) Seksi Propam Polres Bima agar
dapat di ketahui dan di laksanakan sebagai pedoman kerja unsur pelaksana pada Seksi Propam secara
terarah, tertib dan mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Panda :
Januari 2016
a.n KEPALA KEPOLISIAN RESORT BIMA

KASI PROPAM

I KADEK SUMERTA S.H
IPDA NRP 79060422