J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat

www.djpp.depkumham.go.id

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 7 TAHUN 1948
TENTANG
Pencabut an Perat uran Pemerint ah Tahun 1947 Nomor 22 Tent ang Susunan Dan Acara
Pengadil an Tent ara
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :

bahwa berhubung dengan keput usan Badan Pekerj a Komit e Nasional
Pusat No. 62/ B.P. 3/ 47 U yang t idak menyet uj ui Perat uran Pemerint ah
No. 22 t ahun 1947, Perat uran Pemerint ah ini harus dicabut ;

Mengingat

Keput usan Badan Pekerj a Komit e Nasional Pusat No. 62/ B.P. 3/ 47,
pasal 22 Undang-undang Dasar ayat 3, pasal 5 ayat 1 Undang-undang
Dasar, pasal IV At uran Peralihan Undang-undang Dasar dan Makl umat
Wakil Presiden t anggal 16 Okt ober 1945 No. X;


:

Dengan perset uj uan Badan Pekerj a Komit e Nasional Pusat ;
MEMUTUSKAN :
Menet apkan perat uran sebagai berikut :
"UNDANG-UNDANG TENTANG PENCABUTAN PERATURAN PEMERINTAH No. 22 TAHUN
1947".
Pasal 1.
Perat uran Pemerint ah No. 22 t ahun 1947 dicabut .

www.djpp.depkumham.go.id

Pasal 2.
Undang-undang ini mulai berl aku pada hari diumumkan.
Dit et apkan di Yogyakart a
pada t anggal 30 Maret 1948.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SOEKARNO.
Ment eri Pert ahanan ad int erim,
MOHAMMAD HATTA.

Ment eri Kehakiman,
SOESANTO TIRTOPRODJO.
Diumumkan
pada t anggal 31 Maret 1948
Sekret aris Negara,
A. G. PRINGGODIGDO.

www.djpp.depkumham.go.id

PENJELASAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 7 TAHUN 1948.
TENTANG
PENCABUTAN PERATURAN PEMERINTAH No. 22 TAHUN 1947.
Keput usan Badan Pekerj a Komit e Nasional Pusat No. 22/ B.P. 3/ 47 U t idak
menyet uj ui Perat uran Pemerint ah No. 22 t ahun 1947. Al asannya ial ah "bahwa dengan
dit erimanya rancangan Undang-undang t ent ang Susunan dan Acara Pengadil an Tent ara
ol eh Badan Pekerj a dipandang Perat uran Pemerint ah No. 22 t ahun 1947 t ersebut t idak
perl u lagi".
Ol eh karena it u Perat uran Pemerint ah No. 22 t ahun 1947 t adi menurut pasal 22

(3) Undang-undang Dasar harus dicabut .
Pencabut an it u t idak dapat dil akukan dengan Perat uran Pemerint ah biasa,
karena kedudukan Perat uran Pemerint ah penggant i Undang-undang adal ah l ebih t inggi.
Pun j uga t idak dapat dilakukan dengan Perat uran Pemerint ah penggant i
Undang-undang karena t idak ada "kegent ingan yang memaksa" sepert i t ermuat dal am
pasal 22 ayat 1 Undangundang Dasar.
Ol eh karena it u pencabut an Perat uran Pemerint ah No. 22 t ahun 1947 it u
dil akukan dengan Undang-undang.