files78359HK.02.01 MENKES 79 2017

iIENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Yang terhormat,

1.
2.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Di
seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
NOMOR HK.02.0 1 /MENKES I 79 I 2OL7
TENTANG
KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI

BENCANA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
(KARHUTLA)


Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) pada tanggal 23 Januari 2Ol7 di Istana

Negara,

dan sesuai dengan informasi prediksi dari Badan

Meteorologi

Klimatologi dan Geofrsika (BMKG) bahwa tahun 2Ol7 lebih kering dibandingkan
dari tahun 2016 yang berpotensi terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan. Maka

diharapkan seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk melakukan kesiapsiagaan terhadap krisis
kesehatan yang potensial terjadi, akibat bencana Kebakaran Hutan
(Karhutla).

da, Lahan

Mengingat ketentuan:


1.

Undang-Undang Nomor Nomor 24 Tahun 2OO7 tentang penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OOT Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a7231;
Jl. H.R. Rasuna Sald Blok X5, Kav. 4-9 Jakarta 12950 Telepon/Faxslmtle (021) 5201591

2-

2.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 144, Tarnbahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

3.

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2OO9 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tatrun 2OO9 Nomor 153, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

4.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 244,Tarrbahan

Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan

9 Tahun

15 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor

20

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambatran
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 56791;

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 2t Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 42, Tarrbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
a828l.;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tatrun 2013 tentang
Penanggulangan Krisis Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2Ol3 Nomor 1389);

7.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 77 Tahun 2Ol4 tentang Sistem
Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 1750);

1.


Maka diharapkan seltrruh jajaran kesehatan untuk melakukan:
meningkatkan kesiapsiagaan dengan melakukan koordinasi dengan pihak
terkait apabila terdapat potensi krisis kesehatan.

2.

menyiagakan seluruh potensi dan fasilitas pelayanan kesehatan terutama

di daerah rawan terdampak, melakukan promosi kesehatan dan
menyiapkan logistik kesehatan termasuk masker.

-33.

apabila telah ditetapkan status damrat, maka seluruh upaya
penanggulangan bencana dilaksanakan secara terkoordinasi oleh Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

4.

apabila krisis kesehatan meluas dapat menghubungi:


a.

lftisis Kesehatan, Telpon (O2ll 526 5043, 52t O4LL, S2l O42L,
52L 0394, For (021) 527 I 1 1 I , 521 OggS Website: Email:

Pr,rsat

ppkdepkes(Evahoo.com Call Center O8l 2127 23LL9, (O2l) 501 41119.

b.

Nasional call center

/ NCC 119 untuk kegawat damratan medis.

Demikian surat edaran

ini


disampaikan untuk dapat dilaksanakan

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 17

Februari2ol7

MENTERI KESEHATAN
ESIA,

NILA FARID

Tembusan:

1. Kepala Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNpB);

2. Sekretaris Jenderal;
3. Direktur Jenderal pelayanan Kesehatan;

4. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat; dan
5. Direktur Jenderal pencegahan dan pengendalian penl,akit.

ELOEK