Pedoman Pencacahan & Pemeriksaan Survei Perusahaan atau Usaha SPA Tahun 2016

PEDOMAN PENCACAHAN
& PEMERIKSAAN

SURVEI PERUSAHAAN/
USAHA SPA TAHUN 2016

BADAN PUSAT STATISTIK

KATA PENGANTAR
Buku pedoman ini merupakan acuan bagi Petugas Lapangan
(PCL dan PML) dalam melaksanakan pendataan Perusahaan/Usaha
SPA Tahun 2016. Buku ini terutama berisi mengenai metodologi
yang

digunakan,

organisasi

lapangan,

strategi


pendataan

di

lapangan serta tata cara pengisian dan pemeriksaan kuesioner
yang digunakan.
Sebagaimana yang tertuang dalam Penjelasan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan
usaha

SPA

dengan

adalah

metode

usaha


kombinasi

rempah-rempah,

layanan

perawatan
terapi

yang

air,

memberikan

terapi

makanan/minuman


layanan

aroma,

sehat,

pijat,

dan

olah

aktivitas fisik dengan tujuan

menyeimbangkan

jiwa dan raga

dengan


tradisi

budaya

tetap

Indonesia.

SPA

memperhatikan
berasal

dari

bahasa

dan

latin


dan

bangsa

diambil

dari

istilah sante par aqua atau solus per aqua, yang artinya sehat
melalui terapi air. Seiring dengan perkembangan zaman,

SPA

berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh,
kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. SPA menyediakan kebutuhan
penunjang, khususnya bagi para wanita.
Tujuan
mendapatkan


pendataan
data

perusahaan/usaha

mengenai

karakteristik

SPA

adalah

spesifik

untuk

kegiatan

masing-masing perusahaan/usaha SPA, serta mendapatkan gambaran

mengenai struktur pembiayaan masing-masing usaha pariwisata.
Di

samping

itu

juga

ditanyakan

mengenai

pendapatan

dan

pengeluaran dalam menjalankan usaha tersebut serta mengenai
permodalan yang digunakan untuk menjalankan usaha.
Setiap petugas diminta untuk mempelajari secara seksama

setiap buku pedoman pelaksanaan pendataan perusahaan/usaha SPA
tahun 2016 yang telah dibagikan kepada para petugas.
Tim Penyusun

iii

iv

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR

iii

DAFTAR ISI

v

BAB I. PENDAHULUAN


. . . . . . . . . . . . . . . . .

1.1. Latar Belakang

1

. . . . . . . . . . . . . . .

1

. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2

1.3. Ruang Lingkup . . . . . . . . . . . . . . . .

3

1.4. Jenis Dokumen dan Kegunaannya . . . . . . . .


3

1.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan . . . . . . . . .

4

1.2. Tujuan

BAB II. ORGANISASI LAPANGAN

. . . . . . . . . . . . . .

5

2.1. Struktur Organisasi . . . . . . . . . . . . .

5

2.2. Arus Dokumen


. . . . . . . . . . . . . . . .

5

. . . . . . . . . . . . . . .

6

2.3. Tugas Pencacah

2.4. Tugas Pemeriksa/Pengawas

. . . . . . . . . .

6

BAB III. METODOLOGI PENGUMPULAN DATA . . . . . . . . . .

9

3.1. Metodologi

. . . . . . . . . . . . . . . . .

3.2. Tata Tertib Pengisian Daftar

9

. . . . . . . .

9

BAB IV. TATA CARA PENGISIAN DAFTAR V-SPA16 . . . . . . .

11

4.1. Sistematika Daftar V-SPA16

. . . . . . . . .

11

4.2. Cara Pengisian Daftar V-SPA16 . . . . . . . .

11

Blok I – Pengenalan Tempat
Blok II – Keterangan Umum

. . . . . . . . . .

11

. . . . . . . . . .

11

Blok III – Keterangan Khusus

. . . . . . . . .

Blok IV – Pekerja dan Balas Jasa Pekerja

21

. . .

29

Blok V – Pendapatan dan Pengeluaran . . . . . .

34

Blok VI – Permodalan . . . . . . . . . . . . .
Blok VII – Catatan

35

. . . . . . . . . . . . . .

Blok VIII – Pengesahan

36

. . . . . . . . . . . .

Blok IX – Keterangan Petugas

36

. . . . . . . . .

37

v

BAB

1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis
dalam

pengembangan

perekonomian

nasional

maupun

daerah.

Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan sektor
pariwisata karena sektor pariwisata memiliki kontribusi dalam
penerimaan

pendapatan

dan

penyerapan

tenaga

kerja.

Sektor

pariwisata sebagai suatu kegiatan ekonomi yang memiliki mata
rantai

yang

kesempatan
sektor

sangat

kerja

panjang,

bagi

pariwisata

sehingga

masyarakat

juga

banyak

sekitarnya.

menyebabkan

menampung

Berkembangnya

pendapatan

masyarakat

meningkat, dari hasil penjualan barang dan jasa melalui usaha:
restoran,

hotel,

biro

perjalanan,

pramuwisata,

penjualan

barang-barang cendra mata dan sebagainya.
Usaha pariwisata merupakan usaha yang menyediakan barang
dan/atau

jasa

bagi

penyelenggaraan

pemenuhan

pariwisata.

kebutuhan

Menurut

pasal

wisatawan
14

dan

Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, usaha pariwisata
meliputi, antara lain: usaha daya tarik wisata; usaha kawasan
pariwisata;

usaha

perjalanan

wisata;

jasa

transportasi

usaha

jasa

pariwisata;

makanan

dan

usaha

minuman;

jasa
usaha

penyediaan akomodasi; usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan
dan rekreasi; usaha jasa penyelenggaraan pertemuan, perjalanan
insentif,

konferensi

pariwisata;

usaha

dan

jasa

pameran;

konsultan

usaha

jasa

pariwisata;

informasi
usaha

jasa

pramuwisata; usaha wisata tirta; dan usaha SPA.
Sebagaimana yang tertuang dalam Penjelasan Undang-Undang
Nomor
dengan

10

Tahun

usaha

2009

SPA

tentang

adalah

Kepariwisataan,

usaha

perawatan

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

yang

yang

dimaksud

memberikan
1

layanan

dengan

metode

kombinasi

terapi

air,

terapi

aroma,

pijat, rempah-rempah, layanan makanan/minuman sehat, dan olah
aktivitas fisik dengan tujuan

menyeimbangkan jiwa dan raga

dengan

tradisi

tetap

Indonesia.

SPA

memperhatikan
berasal

dari

bahasa

dan

latin

budaya
dan

bangsa

diambil

dari

istilah sante par aqua atau solus per aqua, yang artinya sehat
melalui terapi air. Seiring dengan perkembangan zaman,

SPA

berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh,
kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. SPA menyediakan kebutuhan
penunjang, khususnya bagi para wanita.
Adanya
adanya

kehadiran

faktor

masyarakat

gaya

sebuah

hidup

setiap

SPA

banyak

dan

tren

mode

tahunnya.

Di

era

dipengaruhi
yang

oleh

berlaku

pada

globalisasi

ini

perkembangan dunia bisnis, properti, mode dan kuliner berimbas
pula

pada

kesehatan

semakin
dan

meningkatnya

merawat

tubuh.

kesadaran

Salah

satu

untuk

menjaga

dampaknya

adalah

maraknya usaha SPA di kota-kota besar dan juga di pelosok
Indonesia.

Di

kota-kota

besar,

banyak

profesional

terutama para wanita karier yang tinggal dan

muda

beraktifitas,

ditunjang dengan perekonomian yang mapan, mereka membutuhkan
suatu tempat untuk bersosialisasi dan bersantai di
dari

rutinitas

padat

mereka

sehari-hari,

samping

bersantai

dan

melakukan perawatan tubuh secara bersamaan menjadi prioritas
utama mereka sekarang ini.
1.2. TUJUAN
Tujuan

pendataan

mendapatkan

data

perusahaan/usaha

mengenai

karakteristik

SPA

adalah

spesifik

untuk

kegiatan

masing-masing perusahaan/usaha SPA, serta mendapatkan gambaran
mengenai struktur pembiayaan masing-masing usaha pariwisata.
Secara khusus tujuan dari survei perusahaan/usaha SPA ini
adalah untuk:
Memperoleh direktori usaha SPA yang up to date.
2

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Memperoleh

informasi

mengenai

perkembangan

dan

prospek

usaha SPA secara umum.
1.3. RUANG LINGKUP
Pendataan usaha SPA ini dilaksanakan di seluruh wilayah
Indonesia. Usaha atau kegiatan yang dicakup dalam pendataan
ini meliputi perusahaan/usaha yang melakukan perawatan dengan
memberikan layanan berupa metode kombinasi terapi air, terapi
aroma,

pijat,

rempah-rempah,

layanan

makanan/minuman

sehat,

dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan
raga

dengan

tetap

memperhatikan

tradisi

dan

budaya

bangsa

Indonesia. Usaha atau kegiatan tersebut sesuai dengan UU Nomor
10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Permenparekraf Nomor
24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha SPA.
Perusahaan/usaha
berskala

menengah

yang

besar.

dicakup
Usaha

SPA

hanya

usaha

SPA

dikategorikan

yang

berskala

menengah besar apabila memiliki:
a. Omset dalam satu tahun paling sedikit Rp2.500.000.000,00;
(dua milyar lima ratus juta rupiah) atau
b. Omset dalam satu tahun kurang dari Rp2.500.000.000,00; (dua
milyar lima ratus juta rupiah) namun memiliki badan hukum
berupa PT; atau
c. Aset yang dimiliki pada saat pencacahan bernilai lebih dari
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
1.4. JENIS DOKUMEN DAN KEGUNAANNYA
Dokumen yang digunakan dalam survei ini meliputi:
a. Direktori

perusahaan/usaha

SPA

yang

menjadi

kerangka

sampel.
b. V-SPA16; adalah daftar isian/kuesioner yang digunakan untuk
mendata usaha yang tercakup dalam survei ini.

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

3

c. Buku

Pedoman;

Pemeriksaan

yang

adalah

buku

digunakan

Pedoman

oleh

petugas

Pencacahan
sebagai

dan

pedoman

dalam melakukan pencacahan dan pemeriksaan.
1.5. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan
1.

Persiapan
Penyusunan kuesioner dan buku
a.
pedoman
b. Pencetakan dokumen
c.

2.

c.

Pencacahan lapangan
Pengawasan/pemeriksaan hasil
pencacahan
Pengiriman dokumen ke BPS RI

d.

Pengolahan data

b.

4

Januari-Februari
Mei
Mei

Pelaksanaan
a.

3.

Pengiriman dokumen ke daerah

Waktu

1 - 30 Juni
7 Juni – 14 Juli
Juni – Juli

Juli – Agustus

Penyusunan Laporan
a.

Tabulasi dan analisis

b.

Publikasi

September
Oktober

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

BAB

2
ORGANISASI LAPANGAN
2.1. Struktur Organisasi
Guna memperlancar pelaksanaan pencacahan perusahaan/usaha
SPA di lapangan, maka disusun struktur organisasi pencacahan
di lapangan sebagai berikut:

BPS RI

BPS PROVINSI

BPS KABUPATEN/ KOTA

PENGAWAS/ PEMERIKSA

PENCACAH
2.2. Arus Dokumen
Kuesioner/daftar

isian

untuk

pencacahan

perusahaan/usaha

objek wisata (V-SPA16) yang sudah disetujui, kemudian dikirim
oleh

Badan

diteruskan
petugas

Pusat
ke

Statistik

BPS

pengawas

ke

BPS

Kabupaten/Kota
yang

selanjutnya

Provinsi
untuk

yang

kemudian

dibagikan

kepada

didistribusikan

kepada

petugas pengumpul data (pencacah). Setelah pencacahan selesai,
petugas pengumpul data (pencacah) menyerahkan kuesioner kepada
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

5

pengawas

untuk

diteruskan

diperiksa.

oleh

pengawas

Kuesioner
kepada

yang

BPS

sudah

diperiksa

Kabupaten/Kota

untuk

diperiksa ulang lagi baik kelengkapan isian maupun konsistensi
pengisian, dan selanjutnya kuesioner akan dikirimkan ke Badan
Pusat

Statistik

U.P.

Sub

Direktorat

Statistik

Pariwisata

melalui BPS Provinsi.
Alur Pengiriman Dokumen

BPS RI

PERUSAHAAN/USAHA SPA

BPS PROVINSI

PENCACAH

BPS KABUPATEN/KOTA

PENGAWAS

PENGAWAS

BPS KABUPATEN/KOTA

PENCACAH

BPS PROVINSI

PERUSAHAAN/USAHA SPA

BPS RI

Pengolahan Data
Setelah kuesioner yang terisi sampai di BPS RI, kemudian
dilanjutkan
bertujuan

untuk

didasarkan
coding

dengan

dan

proses

memudahkan

menurut
entri

pengelompokan
pada

provinsi.
data

yang

saat

(batching)

pengolahan

Kemudian
dilakukan

data

dilakukan
dengan

yang
yang

editing,

menggunakan

aplikasi komputer. Semua kegiatan ini dilakukan oleh staf pada
Subdit Statistik Pariwisata, BPS RI.
6

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

2.3. Tugas Pencacah
1. Melakukan

pencacahan

setiap

perusahaan/usaha

daya

SPA

dengan menggunakan kuesioner V-SPA16.
2. Mengikuti pertemuan dengan Pengawas untuk membahas berbagai
temuan

atau

masalah

yang

muncul

di

lapangan

dan

cara

mengatasinya.
3. Melakukan

kunjungan

ulang

terhadap

responden

yang

bermasalah dengan disertai pengawas.
4. Menyerahkan

seluruh

kuesioner

hasil

pencacahan

kepada

Pengawas.
5. Menepati jadwal pelaksanaan pencacahan.
2.4. Tugas Pemeriksa/Pengawas
Pengawasan/pemeriksaan

dilakukan

mulai

tanggal

7

April

hingga 14 Mei 2016. Dokumen yang akan diperiksa adalah dokumen
hasil pencacahan pada perusahaan/usaha SPA. Tugas pengawas/
pemeriksa meliputi:
1.

Menerima, mengatur dan melaksanakan pembagian kuesioner.

2.

Melakukan pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan lapangan
pencacahan kuesioner, yaitu :
a. Memeriksa

kebenaran

pencacah,

bila

isian

isian

kuesioner

tersebut

ada

yang

yang

diisi

oleh

meragukan

dan

atau kurang lengkap, maka pengawas mengembalikan daftar
tersebut

kepada

pencacah

untuk

diteliti

kembali

di

lapangan. Bila perlu penelitian kembali dilakukan oleh
pencacah bersama-sama dengan pengawas.
b. Menerima

kembali

pencacahan

dokumen

dari

perusahaan/usaha,

petugas
serta

pencacah

hasil

bertanggung

jawab

atas kelengkapan dan kualitas hasil pencacahan.
3.

Pengawas menyampaikan kuesioner yang sudah terisi dan sudah
diperiksa ke BPS Kabupaten/Kota. Dari BPS Kabupaten/Kota,

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

7

kuesioner tersebut dikirim ke BPS Provinsi sesuai dengan
jadwal kegiatan yang telah ditentukan.
4.

Menepati

jadwal

pelaksanaan

pencacahan

kuesioner

sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan.

8

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

BAB

3
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA
3.1. Metodologi
1. Metode Pengumpulan Data
a. Seluruh usaha wisata yang berskala kecil, menegah dan
besar

termasuk

yang

dicacah

secara

lengkap

(Sensus

Lengkap).
b. Wawancara
selesai,

langsung
kuesioner

penjelasan

jika

memungkinkan,

dapat

ditinggal

terlebih

dahulu

apabila

dengan

mengenai

tidak

memberikan

cara

pengisian

kuesioner secara benar.
2. Responden
Responden merupakan pengusaha atau orang yang mengetahui
tentang pengelolaan usaha SPA.
3. Penjaringan

data

dilakukan

melalui

beberapa

tahapan

kegiatan:
a. Penjaringan

informasi

keberadaan

usaha

pariwisata

melalui berbagai sumber data, misalnya Sensus Ekonomi,
data asosiasi, data desa (kelurahan), sumber lain, dan
sebagainya.
b. Evaluasi keberadaan usaha pariwisata berdasarkan sumber
data di atas (poin b).
c. Pencacahan lengkap dengan kuesioner secara rinci.
3.2. Tata Tertib Pengisian Daftar
a. Semua pengisian daftar harus menggunakan pensil hitam.
b. Isian

harus

ditulis

dengan

jelas

dan

mudah

dibaca.

Penulisan menggunakan huruf kapital (balok), tidak boleh
disingkat, kecuali singkatan yang sudah umum. Kode harus
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

9

ditulis dengan kode biasa (bukan kode romawi).
c. Perhatikan

instruksi/rambu-rambu

tata

cara

pengisian

di

setiap pertanyaan.
d. Pengisian daftar menggunakan beberapa cara:
1. Mengisi keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia;
2. Penulisan

kode

ke

dalam

kotak

mengikuti

kaidah

penuh

tepi kanan (right justified).

10

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

BAB

4
TATA CARA PENGISIAN DAFTAR V-SPA16
4.1. Sistematika Daftar V-SPA16
Karakteristik

usaha

pariwisata

yang

dikumpulkan

sangat

beragam, oleh karena itu untuk memudahkan pengisian kuesioner,
karakteristik data yang akan dikumpulkan dikelompokkan menjadi
beberapa blok, yaitu:
1. Blok I

Pengenalan Tempat

2. Blok II

Keterangan Umum

3. Blok III

Keterangan Khusus

4. Blok IV

Pekerja dan Balas Jasa Pekerja

5. Blok V

Pendapatan dan Pengeluaran

6. Blok VI

Permodalan

7. Blok VII

Catatan

8. Blok VIII

Pengesahan

9. Blok IX

Keterangan Petugas

4.2. Cara Pengisian Daftar V- SPA16
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
Tujuan blok ini mencatat identitas responden, dalam hal
ini adalah perusahaan/usaha SPA. Identitas ini dipergunakan
untuk memudahkan proses pengolahan data dan untuk kelengkapan
pemasukan data kuesioner.
Rincian 1 s.d. Rincian 7
Contoh
1. Provinsi

: DKI Jakarta

2. Kabupaten/Kota

: JAKARTA PUSAT

3. Kecamatan

: MENTENG

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

11

4. Kelurahan/Desa

: KEBON SIRIH

5. Nomor Urut Perusahaan/Usaha : (diisi

pada

saat

SARI

ROYAL

pengolahan

data)
6. Nama Lengkap Perusahaan/Usaha: TAMAN

HERITAGE

SPA
7. Alamat Perusahaan/Usaha

:

JL. WAHID HASYIM NO. 133
RT: 004/RW: 002 KodePos: 10340

Nomor telepon: (021) 3143585

email: spa@mustika-ratu.co.id

Nomor faks:(021)31930100 homepage:www.tamansariroyalheritageSPA.com

BLOK II.

KETERANGAN UMUM

Blok ini mencatat keterangan umum jenis izin usaha, bentuk
badan hukum/badan usaha; jenis sertifikat usaha yang dimiliki;
tahun

mulai

beroperasi

secara

komersial;

serta

beberapa

pertanyaan mengenai keadaan perusahaan/usaha secara umum.
Rincian 1. a.

Nama pengusaha/pengelola usaha

Tuliskan nama pengusaha atau penanggung jawab usaha SPA
pada

tempat

yang

telah

pemilik usaha maupun

disediakan.

Dapat

dituliskan

nama

orang yang bertanggung jawab terhadap

operasional usaha sehari-hari.
Rincian 1. b. Jenis kelamin
Jika pengusaha/penanggung jawab usaha SPA adalah seorang
pria, maka lingkarilah kode ‟1‟ untuk pilihan jawaban ‟Laki-

laki‟. Dan jika pengusaha/penanggung jawab usaha SPA adalah
seorang

wanita,

maka

lingkarilah

kode

‟2‟

untuk

pilihan

jawaban ‟Perempuan‟.
Rincian 2. Jenis izin operasional usaha yang dimiliki
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan ke dalam
kotak yang tersedia. Isian pada Rincian 1. meliputi:

12

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA





Kode ‟1‟ apabila usaha ini mempunyai Tanda Daftar Usaha
Pariwisata (TDUP).
Kode

‟2‟

usaha

ini

mempunyai

Izin

Tetap

Usaha

Pariwisata (ITUP).
Kode ‟3‟ apabila usaha ini mempunyai izin selain jenis
izin

yang

Tuliskan


apabila

telah

jenis

disebutkan

izin

yang

(selain

dimiliki

TDUP

dengan

dan

ITUP).

menuliskannya

pada tempat yang telah disediakan.
Kode ‟4‟ apabila usaha ini tidak mempunyai izin.

Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
Dengan

dikeluarkannya

UU

No

10

Tahun

2009

tentang

Kepariwisataan serta berdasarkan Permenbudpar No 85-97 Tahun
2010 tentang Tata Cara Penyelenggara Jasa Usaha Pariwisata,
maka Izin Tetap Usaha Pariwisata atau ITUP sudah tidak berlaku
lagi, dan diganti dengan ijin Tanda Daftar Usaha Pariwisata
(TDUP). TDUP adalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa usaha
pariwisata yang dilakukan oleh pengusaha telah tercantum di
dalam

daftar

usaha

pariwisata.

TDUP

berlaku

sebagai

bukti

bahwa pengusaha telah dapat menyelenggarakan usaha pariwisata.
Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP)
Izin Tetap Usaha Pariwisata adalah izin untuk menyelenggarakan
kegiatan Industri Pariwisata yang dikeluarkan oleh dari Dinas
Pariwisata
berlaku

dan

Kebudayaan

sepanjang

usaha

Pemerintah

tersebut

Daerah

masih

setempat.

berjalan

dan

ITUP
wajib

daftar ulang setiap 1 (satu) tahun sekali. ITUP tidak berlaku
apabila tidak didaftar ulang selama 2 (dua) tahun berturutturut

dan/atau

pindah

kepemilikan

dan/atau

perubahan

nama

usaha.

Jika perusahaan/usaha memiliki izin usaha berupa TDUP dan
ITUP, maka cukup menggunakan kode yang terkecil.

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

13

Rincian 3. Apakah usaha ini sudah memperoleh sertifikasi usaha
pariwisata

dari

Lembaga

Sertifikasi

Usaha

(LSU)

di

bidang

pariwisata?
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Belum.
Seperti yang diijelaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
52

Tahun

2012,

Sertifikasi

Usaha

Pariwisata

adalah

proses

pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata untuk mendukung
peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan
usaha pariwisata melalui audit. Sertifikat penghargaan tidak
termasuk dalam sertifikat usaha pariwisata yang dimaksud dalam
rincian ini.
Lembaga

Sertifikasi

Usaha

(LSU)

Bidang

Pariwisata

adalah

lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di
bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Sertifikasi

meningkatkan

usaha

kualitas

pariwisata

pelayanan

bertujuan

untuk

kepariwisataan

dan

produktivitas usaha pariwisata.
Rincian 4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perijinan
Lingkari

salah

satu

kode

1

sampai

dengan

kode

6

dan

tuliskan kode jawaban pada kotak yang tersedia.
Badan hukum perusahaan/usaha adalah status badan hukum yang
telah dimiliki oleh suatu kegiatan ekonomi/usaha berdasarkan
akte pendiriannya yang dikeluarkan oleh notaris, berupa akte
notaris, atau berdasarkan surat keputusan dari pejabat yang
berwenang.
Kode

badan

hukum/usaha

yang

digunakan

pada

rincian

ini

meliputi:
Kode 1: PT/PT Persero
Perseroan Terbatas (PT) adalah perusahaan yang berstatus badan
hukum, didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham
dan
14

pemegang

saham

bertanggung

jawab

terbatas

pada

nilai

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

nominal

saham

yang

dimiliki.

Dalam

menjalankan

kegiatannya

pemegang saham ikut serta berperan tergantung besar kecilnya
jumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan
perjanjian antara pemegang saham.
PT Persero merupakan perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki
oleh negara (pemerintah), dan kekayaan perusahaan dipisahkan
dari kekayaan negara dengan tujuan mencari keuntungan maksimal
dengan menggunakan factor-faktor produksi secara efisien.
Kode 2: Yayasan
Yayasan

merupakan

dipisahkan.

sebuah

Tujuan

badan

hukum

pendiriannya

dengan

kekayaan

dititikberatkan

pada

yang
usaha

sosial dan bukan mencari untung.
Kode 3: Koperasi
Koperasi

adalah

organisasi

ekonomi

rakyat

yang

berwatak

sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas
asas kekeluargaan.
Kode 4: CV
CV

(Commanditair

Venootschap)

merupakan

suatu

bentuk

perjanjian kerjasama untuk berusaha antara orang-orang yang
bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab
penuh

atas

memberikan
serta

kekayaan
pinjaman

bertanggung

pribadinya,

dengan

orang-orang

dan

tidak

bersedia

memimpin

jawab

pada

kekayaan

yang

yang

perusahaan

diikutsertakan

dalam perusahaan tersebut.
Kode 5: Firma
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan
dengan nama bersama, masing-masing anggota firma bertanggung
jawab sepenuhnya atas segala perikatan. Laba yang diperoleh
dibagi

bersama-sama

dan

rugi

dari

perusahaan

ditanggung

bersama pula.
Kode 6: Tidak berbadan hukum/Perseorangan
Perseorangan merupakan usaha/perusahaan yang belum mempunyai
badan hukum/usaha, biasanya untuk usaha-usaha perorangan.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

15

Rincian 5. Tahun mulai beroperasi secara komersial
Isilah tahun dimulainya beroperasi secara komersial usaha
yang dimaksud.
Tahun

mulai

beroperasi

adalah

tahun

pertama

kali

perusahaan/usaha SPA tersebut mulai beroperasi untuk menerima
tamu.

Jika

tidak

diketahui

kapan

mulai

beroperasi

untuk

menerima tamu, dapat didekati dengan tahun yang tercantum pada
akte pendirian kegiatan usaha tersebut. Apabila suatu kegiatan
usaha berubah kegiatan utamanya, maka tahun beroperasi adalah
tahun pada kegiatan utama terakhir.
Catatan:
Apabila

suatu

perusahaan/usaha

pernah

mengalami

masa

tidak

beroperasi (tidak aktif), maka tahun berdiri tetap tahun yang
lama, kecuali setelah masa tidak aktif, perusahaan tersebut
berubah kegiatan utamanya.
Contoh:
Tahun 1986 suatu perusahaan mulai beroperasi, pada tahun 1995
sampai dengan 1997 perusahaan itu tidak aktif, tetapi tahun
1998 aktif kembali, maka perusahaan tersebut mulai beroperasi
tetap tahun 1986.
Rincian 6. Banyaknya

hari kerja selama tahun 2015:

Tuliskan banyaknya hari kerja pada bulan-bulan kegiatan
selama tahun 2015 sesuai dengan kolom yang telah tersedia.
Tuliskan juga hasil penjumlahan hari kerja selama tahun 2015
pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian kolom jumlah ke
dalam kotak yang tersedia.
Hari

kerja

adalah

hari

perusahaan/usaha

melakukan

kegiatan

usaha dan ada seorang atau lebih yang bekerja secara terus
menerus paling sedikit selama satu jam.
Banyaknya

hari

kerja

adalah

banyaknya

hari

usah

SPA

buka,

bukan banyaknya hari kerja karyawan.

16

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Rincian 7.a. Banyaknya pengunjung WNI selama tahun 2015:
Isilah jumlah pengunjung WNI yang dirinci menurut bulan
dari

Januari

disediakan.

sampai

Tuliskan

dengan
juga

Desember

hasil

di

tempat

penjumlahan

yang

telah

pengunjung

WNI

selama tahun 2015 pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian
kolom jumlah ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 7.b. Banyaknya

pengunjung

WNA selama tahun 2015:

Isilah jumlah pengunjung WNA yang dirinci menurut bulan
dari

Januari

sampai

dengan

Desember

di

tempat

yang

telah

disediakan. Pengunjung WNA biasanya ditandai dengan penggunaan
paspor asing sebagai kartu identitasnya.
Tuliskan

juga

hasil

penjumlahan

pengunjung

WNA

selama

tahun 2015 pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian kolom
jumlah ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 8. Jenis pengunjung/tamu usaha ini
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang

tersedia.

pengunjung

Kode

laki-laki,

„1‟
kode

jika
„2‟

usaha
jika

ini
jika

khusus
usaha

menerima
ini

hanya

menerima pengunjung perempuan, dan kode „3‟ jika jika usaha
ini menerima pengunjung laki-laki dan perempuan.
Rincian

9.a.

Apakah

perusahaan/usaha

ini

menjadi

anggota

asosiasi SPA?
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Tidak.
Kemudian pindahkan ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 9.b. Jika ’Ya’, asosiasi apa yang diikuti?
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang tersedia. Kode „1‟ jika perusahaan/usaha menjadi anggota
dari ASPI dan kode „2‟ jika menjadi anggota asosiasi selain

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

17

ASPI, dan tuliskan nama asosiasi yang diikuti. Jangan lupa
untuk memindahkan nomor kode ke dalam kotak yang tersedia
Asosiasi SPA Indonesia (ASPI) adalah suatu organisasi sebagai
wadah

para

dikukuhkan

pengusaha
oleh

SPA

Menteri

di

Indonesia.

Pariwisata,

Seni

Pendirian
dan

ASPI

Budaya

pada

tanggal 24 April 2004.
Rincian

10.

a.

Apakah

dalam

beroperasi,

sudah

menjalankan

sistem ramah lingkungan?
Lingkari

kode

‟1‟

jika

ya

dan

kode

‟2‟

jika

tidak.

Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Jika diisi ‟Tidak‟ maka rincian 10.b. dilewati dan langsung
dilanjutkan ke rincian 11.
Sistem ramah lingkungan
untuk

mencegah

adalah suatu sistem yang bertujuan

kerusakan

lingkungan

yang

disebabkan

oleh

aktivitas manusia. Contoh sistem ramah lingkungan: penghematan
energi (listrik, air, AC, dsb), penggunaan air daur ulang,
penggunaan energi alternatif dan sebagainya.
Rincian 10. b. Apakah ’Ya’, apakah ada donasi yang disisihkan
dari biaya pengunjung?
Lingkari

kode

‟1‟

jika

ya

dan

kode

‟2‟

jika

tidak.

Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 11. Apakah

memberlakukan konsep 3R (Reduce, Reuse,

Recycle):
Lingkari

kode

‟1‟

jika

ya

dan

kode

‟2‟

jika

tidak.

Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Reduce

(Mengurangi)

yaitu

mengurangi

segala

sesuatu

yang

menyebabkan timbulnya sampah, contoh: menggunakan kedua sisi
kertas

untuk

penulisan

dan

fotokopi,

menyediakan

jaringan

informasi dengan komputer (tanpa kertas), menggunakan produk
yang dapat diisi ulang.

18

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Reuse (Guna ulang) yaitu kegiatan penggunaan kembali sampah
yang masih digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi
lain, contoh: menggunakan alat kantor yang
berulang-ulang,

menggunakan

sisi

kertas

dapat digunakan

yang

masih

kosong

untuk menulis.
Recycle (Mendaur ulang) yaitu mengolah sampah menjadi produk
baru lagi, contoh: mengolah sampah organik menjadi kompos.
Rincian 12. Sistem pengolahan limbah:
Lingkari

kode

‟1‟

jika

sistem

pengolahan

limbah

menggunakan instalasi pengolah limbah internal dan kode ‟2‟
jika tidak dilakukan pengolahan limbah terlebih dahulu tetapi
langsung

dibuang

keluar

kawasan.

Tuliskan

kode

jawaban

tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 13. Sistem penyediaan air bersih:
Lingkari kode ‟1‟ jika hanya menggunakan air tanah, kode
‟2‟ jika hanya menggunakan PDAM, dan kode ‟3‟ jika menggunakan
gabungan dari air tanah dan PDAM. Tuliskan kode jawaban
tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 14.a. Apakah dalam operasional atau pengelolaan usaha,
perusahaan menerapkan teknologi komputer?
Lingkari kode „1‟ jika dalam operasional atau pengelolaan
usaha, perusahaan menerapkan teknologi komputer dan kode „2‟
jika ”Tidak”. Tuliskan kode jawaban ke kotak yang tersedia.
Jika jawaban berkode „2‟ atau ”Tidak” langsung lanjutkan ke
rincian 15.
Rincian

14.b.

Jumlah

komputer

yang

dimiliki

dan

digunakan

dalam operasional: … unit

Rincian 14.b. hanya terisi jika rincian 14.a. berkode „1‟

atau

”Ya”.

Tuliskan

jumlah

komputer

yang

dimiliki

oleh

perusahaan/usaha jasa akomodasi tersebut dalam satuan unit.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

19

Rincian

14.c.

Apakah

komputer

tersebut

ada

yang

digunakan

untuk mengakses internet?
Lingkari kode „1‟ jika ada komputer yang digunakan untuk
mengakses internet dan kode „2‟ jika tidak ada. Tuliskan kode
jawaban ke kotak yang tersedia. Jika jawaban berkode „2‟ atau
”Tidak” langsung lanjutkan ke rincian 15.
Internet (interconnected-networking) adalah rangkaian komputer
yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Sistem Internet
ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan
menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol).
Rincian

14.d.

Apakah

dalam

transaksi

usahanya

menggunakan

fasilitas E-commerce?
Rincian ini hanya terisi jika rincian 15.c. berkode „1‟
atau ”Ya”. LIngkari kode 1 jika „Ya‟ dank ode 2 jika „Tidak‟.
Tuliskan kode jawaban ke dalam kotak yang tersedia.
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www atau jaringan komputer lainnya.
Rincian 15. Apakah pembayaran dapat melalui kartu kredit/kartu
debit?
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Tidak.
Kartu kredit
transaksi

(credit card)

ritel

(retail)

adalah suatu jenis penyelesaian

dan

sistem

kredit,

yang

namanya

berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna
sistem tersebut. Kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang
standar seperti yang dispesifikasikan oleh standar ISO 7810.
Kartu kredit dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya
untuk dapat berbelanja tanpa membayar kontan dan pengeluaran
belanja itu akan diperhitungkan di rekening pemilik kartu di
bank tersebut.
20

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Kartu debit (debit card) adalah sebuah kartu pembayaran secara
elektronik

yang

diterbitkan

berfungsi

sebagai

pengganti

Kartu

ini

mengacu

penerbit

pada

tersebut.

oleh

pembayaran

saldo

Fungsi

Bank.

dengan

tabungan

dari

Kartu

bank

kartu

ini

dapat

uang
anda

debit

tunai.
di

adalah

bank
untuk

memudahkan pembayaran ketika berbelanja tanpa harus membawa
uang tunai.
Rincian 16. Sarana promosi yang digunakan
Media

apakah

yang

mempromosikan
pilihan

digunakan

usahanya.

dapat

lebih

olah

Lingkari

dari

satu,

pihak

kode

usaha

jawaban

jumlahkan

SPA

yang

kode

dalam
sesuai,

media

yang

dilingkari kemudian tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
BLOK III –

KETERANGAN KHUSUS

Blok

mencatat

ini

karakteristik
ditanyakan
tarif

disediakan;
serta

perusahaan/usaha

mengenai

paling

keterangan

jenis

rendah

dan

perawatan,

beberapa

SPA.

perawatan

paling

terapi,

pertanyaan

khusus
Di

dan

mendalami

dalam

yang

tinggi

mengenai

untuk

blok

paling

dari

metode
keadaan

diminati;

perawatan

yang

ini

yang

disediakan;

perusahaan/usaha

secara lebih spesifik.
Rincian

1.

a.

Jenis

perawatan

yang

tersedia

bagi

pengunjung/tamu
Lingkarilah kode jenis perawatan yang dapat dipilih oleh
pengunjung usaha SPA. Pilihan dapat lebih dari satu, kemudian
jumlahkan kode jenis perawatan yang dilingkari dan selanjutnya
tuliskan

hasil

penjumlahan

tersebut

ke

dalam

kotak

yang

tersedia. Adapun kode yang dapat dipilih yaitu:
Kode

1:

Perawatan

rambut

(hair

treatment)

adalah

serangkaian perawatan pada rambut, misalnya potong rambut,
creambath, masker rambut, dll.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

21

Kode 2: Perawatan wajah (facial treatment) adalah prosedur
perawatan

untuk

mengatasi

masalah

pada

kulit

wajah,

misalnya peeling, facial microdermabrasi, masker, dll.
Kode 4: Perawatan tubuh (body treatment) adalah prosedur
perawatan pada tubuh/badan pelanggan, misalnya pijat (body
massage), body scrub, luluran, mandi susu, dll.
Kode 8: Perawatan tangan dan kaki (hand and foot treatment)
adalah prosedur perawatan pada tangan dan kaki, misalnya
manicure,

pedicure,

foot

reflexology,

aromatherapy

hand

spa, aromatherapy foot spa, dll.
Kode 16: Paket khusus adalah paker perawatan yang terdiri
atas kombinasi
paket

untuk

dua

jenis perawatan atau lebih. Misalnya

pernikahan,

paket

pasca

melahirkan

(post

maternity), paket pre menopause, paket post menopause dll.
Kode 32: Lainnya adalah jenis perawatan lain selain pilihan
yang telah disebutkan di atas. Jangan lupa untuk menuliskan
jenis perawatannya.
Rincian

1.

b.

Jenis

perawatan

yang

paling

diminati

oleh

pengunjung/tamu
Lingkarilah
merupakan

salah

jenis

pengunjung/tamu

satu

perawatan
usaha

SPA

kode
yang

jenis

perawatan

yang

paling

diminati

oleh

(perawatan

favorit).

Kode

jenis

perawatan

yang

perawatan sama seperti pada rincian 1.a.
Rincian

2.a.

Tarif

paling

rendah

dari

disediakan
Isikan
tarif

kotak-kotak

terendah

pengunjung

pada

yang

tersedia

dari

perawatan

saat

pencacahan.

yang

dengan
dapat

Penulisan

nilai

nominal

dipilih
angka

oleh

mengikuti

kaidah rata kanan (right justified).
Rincian

2.b.

Tarif

paling

tinggi

dari

perawatan

yang

disediakan
22

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Isikan
tarif

kotak-kotak

tertinggi

pengunjung

pada

dari
saat

yang

tersedia

perawatan

dengan

yang

pencacahan.

dapat

Penulisan

nilai

nominal

dipilih

angka

oleh

mengikuti

kaidah rata kanan (right justified).
Rincian 3.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi air:
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi air adalah penggunaan air untuk penyembuhan dengan cara
meringankan segala keluhan, yang meliputi kegiatan berendam;
berendam

dengan

semburan

air

yang

bisa

diatur

suhu

dan

tekanannya; pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya;
mandi uap; terapi lumpur; terapi air laut; atau terapi dengan
ganggang.
Rincian 3.b. Jika R.3a. berkode 1, apakah tersedia layanan
berikut
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan

„2‟,

layanan.

apabila
Adapun

„Tidak‟

jenis

pada

layanan

masing-masing
terapi

air

baris

yang

jenis

ditanyakan

ketersediaanya yaitu berendam, berendam dengan semburan air
yang bisa diatur suhu dan tekanannya, pancuran air yang bisa
diatur suhu dan tekanannya, mandi uap, terapi lumpur/terapi
air laut/terapi ganggang.
Rincian 4.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi aroma
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi aroma

atau sering disebut

aromaterapi, ialah

terapi

atau pengobatan yang dilakukan dengan menggunakan wewangian,
seperti bunga, akar-akaran, dan daun-daunan.
Rincian 4.b. Jika R.4a. berkode 1, berapa jenis minyak atsiri
yang digunakan untuk terapi aroma:
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

23

Isilah kotak yang tersedia banyaknya jenis minyak atsiri
yang digunakan untuk terapi aroma, baik itu minyak atsiri yang
berasal dari Indonesia maupun minyak atsiri yang berasal dari
luar Indonesia.
Minyak atsiri
oil),

minyak

(dikenal juga dengan minyak eterik
esencial

(essential

oil),

(aetheric

minyak

terbang

(volatile oil), atau minyak aromatik (aromatic oil)) adalah
kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada
suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang
khas.
Rincian 5.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi pijat
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi pijat adalah memanipulasi jaringan lunak dan otot-otot
menggunakan

tangan

menghilangkan

atau

ketegangan,

kaki

yang

nyeri,

ditujukan

kejang,

untuk

stres,

dan

meningkatkan sirkulasi darah.
Rincian 5.b. Jika R.5a. berkode 1, berapa jenis pijat yang
dapat dipilih pada terapi pijat
Isilah kotak yang tersedia dengan banyaknya jenis pijat
yang dapat dipilih pada terapi pijat baik pijat tradisional
Indonesia dan jenis pijat yang berasal dari negara lain.
Rincian

6.a.

Apakah

menyediakan

layanan

perawatan

terapi

rempah
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi rempah adalah terapi dengan menambahkan rempah-rempah
alami

yang

bertujuan

untuk

memengaruhi

suasana

hati

atau

kesehatan seseorang, yang dapat dilakukan dengan cara rendam
rempah, lulur, dan masker.

24

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Jika rempah-rempah yang digunakan dalam terapi sudah tidak
dapat dipisahkan lagi bahan bakunya, misalnya produk lulur
yang terbuat dari ramuan berbagai macam rempah-rempah, maka
jenis rempah tersebut dihitung sebagai satu satuan. Namun lain
halnya jika dapat diuraikan menurut jenis bahan bakunya, maka
banyaknya jenis rempah yang digunakan adalah sebanyak bahan
baku yang digunakan. Contoh lulur bengkuang dihitung sebagai
satu

jenis

rempah;

lulur

kopi

dihitung

sebagai

satu

jenis

rempah.
Rincian 6.b. Jika R.6a. berkode 1, berapa jenis rempah yang
dapat dipilih pada terapi rempah
Isilah kotak yang tersedia dengan banyaknya jenis rempah
yang dapat dipilih pada terapi rempah.
Rincian

7.a.

Apakah

menyediakan

layanan

perawatan

terapi

pikiran
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi pikiran
meringankan

adalah

segala

terapi untuk penyembuhan dengan cara

keluhan

psikis,

meliputi

meditasi,

olah

peregangan otot (relaksasi), terapi musik, atau terapi warna.
Rincian 7.b. Jika R.7a. berkode 1, apakah tersedia layanan
berikut
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Meditasi adalah praktek relaksasi yang melibatkan pelepasan
pikiran

dari

semua

hal

yang

menarik,

membebani,

maupun

mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Meditasi melepaskan
kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat
subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan
kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

25

Terapi

musik

mental

dengan

ritme,

harmoni,

adalah

usaha

rangsangan
timbre,

meningkatkan
suara

bentuk

yang
dan

kualitas

terdiri
gaya

fisik

dari

yang

dan

melodi,

diorganisir

sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk
kesehatan fisik dan mental.
Terapi warna

yang juga disebut

metode

terapi

cahaya

untuk

spiritual

pengobatan

alternatif

menyeimbangkan

seseorang.

Warna

chromotherapy

energi

adalah

adalah sebuah

yang

fisik,

menggunakan
emotional

refleksi

dari

dan

gelombang

elektromagnetik cahaya. Sehingga semua warna memiliki sifat
penyembuhan yang unik dan berbeda-beda
Rincian 8.a. Apakah menyediakan layanan perawatan olah fisik
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Olah fisik adalah serangkaian gerak fisik yang dilakukan dalam
usaha

untuk

penyembuhan

atau

meningkatkan

kulaitas

hidup;

menunda atau mengelola penyakit; atau meniadakan komplikasi
yang akan ditimbulkan dari suatu penyakit.
Rincian 8.b. Jika R.8a. berkode 1, apakah tersedia layanan
berikut
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Yoga

adalah

salah

menitikberatkan

satu

pada

dari

ajaran

aktivitas

filfasat

meditasi

dimana

Hindu

yang

seseorang

memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indera dan
tubuhnya secara keseluruhan.
Pilates adalah jenis olahraga yang dikembangkan oleh Joseph
Pilates yang menekankan keseimbangan tubuh melalui kekuatan
keseimbangan,

kelenturan,

dan

kesadaran

agar

efisien

dalam

pergerakan yang anggun.

26

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Latihan koreksi postur (postural exercise) adalah salah satu
jenis latihan dalam kegiatan olah fisik yang bertujuan untuk
mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi.
Rincian 9. Fasilitas yang tersedia
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Alunan Musik adalah buaian nada atau suara yang disusun
demikian

rupa

keharmonisan

sehingga

(terutama

mengandung
yang

irama,

menggunakan

lagu,

dan

alat-alat

yang

dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Pengaturan

cahaya

(pengaturan

adalah

jumlah

pengelolaan

penyinaran)

sistem

sesuai

pencahayaan

jenis

perawatan

dengan menggunakan alat pengatur lampu (dimmer).
Selimut

panas

(heating

adalah

blanket)

selimut

yang

mengeluarkan panas dari daya listrik yang digunakan untuk
membungkus

tubuh

untuk

meningkatkan

suhu

tubuh

beberapa

derajat lebih panas dengan tujuan supaya produk perawatan
kulit yang dioleskan seperti masker/krim tubuh dapat lebih
mudah terserap ke dalam kulit.
Tensimeter adalah alat pengukur tekanan darah, dapat berupa
tensimeter digital maupun manual.
Termometer air adalah alat pengukur suhu air.
Lampu facial (magnifing lamp) adalah lampu yang memiliki
fungsi pembesaran yang dilengkapi dengan lampu dingin untuk
memaksimalkan efektivitas perawatan kulit wajah.
Kursi cuci rambut adalah kursi yang dirancang khusus untuk
perawatan rambut dan kulit kepala yang dilengkapi dengan
sandaran kepala dan bak untuk cuci rambut.
Alat facial adalah alat yang dipergunakan untuk perawatan
kulit

wajah

baik

listrik

(antara

maupun

yang

secara
lain:

manual tanpa

sendok

menggunakan

una,

energi

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

menggunakan

pinset,
listrik

energi

dan lainnya),
(antara

lain:
27

vaporiser,

high

frequency,

ultrasonic,

vibrator,

vacuum

suction, galvanic, frimator dan lainnya).
Alat steam rambut (hair steamer) adalah sebuah kursi dengan
bulatan

di

bagian

panas/dingin

atasnya

yang

yang

berfungsi

dapat

untuk

mengeluarkan

memperbaiki

uap

sel-sel

rambut yang rusak dan meningkatkan efek penyerapan vitamin
atau kandungan dalam masker atau krim rambut.
Alat

untuk

sterilisasi

(sterilizator)

adalah

alat

yang

berfungsi untuk mensterilkan alat-alat kosmetik.
Alat untuk perawatan kaki (footbath) adalah kursi khusus
yang digunakan pada proses pedicure untuk perawatan kaki.
Peralatan untuk handuk panas (hot cabin) adalah alat yang
berbentuk seperti oven yang berfungsi sebagai penghangat
handuk dan mensterilkan handuk untuk perawatan kecantikan.
Alat steam (steamer) adalah alat yang dapat mengeluarkan
uap yang digunakan untuk mandi uap maupun sauna.
Pancuran air (shower) adalah alat yang dapat memancurkan
air baik yang bisa diatur suhu dan tekanannya maupun yang
tidak.
Bak

rendam

(bath

tub)

adalah

alat

yang

digunakan

untuk

berendam.
Ruang olah fisik adalah ruang yang dapat digunakan para
pengunjung/tamu/pelanggan SPA untuk melakukan terapi olah
fisik.
Ruang

bilas

adalah

ruang

pengunjung/tamu/pelanggan

yang

SPA

dapat

untuk

digunakan

membilas

para

tubuhnya

setelah melakukan perawatan.
Tempat
tangan

cuci

tangan

+

(wastafel)

sabun
yang

adalah

tempat

dilengkapi

untuk

mencuci

dengan

sabun

pembersih/antiseptik dan air bersih yang memadai.
Toilet

bersih

adalah

toilet

yang

terjaga

kebersihannya,

terawat, dan terpisah untuk pria dan wanita.

28

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

Locker adalah tempat para pengunjung/tamu/pelanggan untuk
dapat menitipkan barang-barang pribadinya selama melakukan
perawatan di SPA.
Area lobi adalah ruang teras di dekat pintu masuk yang
biasanya
kursi,

dilengkapi
yang

dengan

berfungsi

berbagai

sebagai

perangkat

ruang

duduk

meja

dan

atau

ruang

digunakan

untuk

tunggu.
Area

makan

&

minum

adalah

area

yang

kegiatan makan dan minum.
BLOK IV.

PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA

Blok ini digunakan untuk mencatat banyaknya pekerja/karyawan
tetap, tidak tetap/kontrak, tidak dibayar (WNI) dan pekerja
asing

yang

dirinci

menurut

jenjang

pendidikan

dan

jenis

pekerja

tidak

kelamin serta balas jasa yang diterimanya.
Rincian

1.

Banyaknya

pekerja/karyawan

tetap,

tetap/kontrak, dan pekerja asing pada saat pencacahan menurut
jenis kelamin dan jenjang pendidikan yang ditamatkan:
Isilah
pencacahan

jumlah

pekerja/karyawan

berdasarkan

tingkat

yang

sesuai

pendidikan

pada

serta

saat

dibedakan

menurut kelompok Pekerja Tetap, Pekerja Kontrak/Tidak Tetap,
Pekerja Asing. Setiap kelompok dibedakan menurut pekerja lakilaki dan perempuan.
Status pekerja:
Pekerja tetap adalah orang yang bekerja pada perusahaan/usaha
dengan menerima upah/gaji secara tetap, tidak tergantung pada
absensi/kehadiran

pekerja

tersebut,

dan

biasanya

apabila

diberhentikan akan mendapat pesangon.
Pekerja

tidak

perusahaan/usaha
memperhitungkan

tetap
dan
jumlah

adalah

orang

menerima
hari

masuk

yang

bekerja

upah/gaji,
kerja/prestasi

pada
dengan

pekerja

tersebut.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

29

Pekerja kontrak adalah orang yang bekerja dengan perjanjian
tertentu.
Pekerja tidak dibayar adalah pekerja pemilik dan/atau pekerja
keluarga

yang

aktif

dalam

kegiatan

perusahaan/usaha

tetapi

tidak mendapat upah/gaji. Bagi pekerja keluarga yang bekerja
kurang dari 1/3 (sepertiga) jam kerja normal yang biasa di
perusahaan/usaha,
pekerja

training

tidak

dihitung

(magang)

yang

sebagai

pekerja.

bekerja

kurang

Termasuk
dari

1/3

(sepertiga) jam kerja normal.
Jam kerja normal adalah total jam kerja usaha tersebut dalam
satu

minggu

(jam

kerja

yang

biasa

berlaku

di

perusahaan

tersebut).
Pekerja Asing adalah pekerja yang bukan Warga Negara Indonesia
(WNI)

dan

bekerja

dengan

mendapat

upah/gaji

secara

tetap

(sebagai pekerja tetap) atau yang bekerja dengan perjanjian
tertentu (sebagai pekerja kontrak).
Jenjang

pendidikan

pekerja/karyawan

adalah
yang

diselesaikan/ditamatkan.

tingkat

pada
Apabila

pendidikan

saat

tertinggi

pencacahan

seseorang

belum

telah

mengikuti

pelajaran pada kelas tertinggi akan tetapi telah lulus ujian
akhir dianggap tamat sekolah.
Contoh: Seorang pimpinan perusahaan/usaha yang pernah kuliah
tetapi tidak selesai, maka dianggap tamat SMA.
Jenjang pendidikan diantaranya:
a. Tamat SMP dan jenjang pendidikan di bawahnya (SD).
Tamat

SMP

Menengah

adalah

Pertama,

pekerja/karyawan
MULO,

HBS

tahun,

yang

tamat

Sekolah

Sekolah

Luar

Biasa

Menengah Tingkat Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, Sekolah
Kepandaian Putri, Sekolah Menengah Ekonomi Pertama, Sekolah
Menengah Ilmu Pariwisata (SMIP), Sekolah Teknik, Sekolah
Kesejahteraan

Keluarga

Pertama,

Sekolah

Ketrampilan

Kejuruan 4 tahun, Sekolah Usaha Tani, Sekolah Pertanian
Menengah Pertama, Sekolah Guru Bantu, Pendidikan Guru Agama
30

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

4

tahun,

Kursus

Pegawai

Administrasi,

Kursus

Karyawan

Perusahaan, dan Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama.
b. Tamat SMA dan sederajat adalah pekerja/karyawan yang tamat
dari SMTA umum dan SMTA kejuruan, seperti Sekolah Menengah
Atas, Sekolah Menengah Ilmu Pariwisata (SMIP), HBS 5 tahun,
AMS, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial,
Sekolah Menengah Industri Kerajinan, Sekolah Menengah Seni
Rupa,

Sekolah

Menengah

Menengah

Musik,

Karawitan

Sekolah

Teknologi

Indonesia,
Menengah

Sekolah

Pembangunan,

Sekolah Menengah Ekonomi Atas, Sekolah Teknologi Menengah,
Sekolah

Menengah

Teknologi

Teknologi

Perkapalan,

Pertanian,

Sekolah

Sekolah

Menengah

Menengah
Teknologi

Pertambangan, Sekolah Menengah Teknologi Grafika, Sekolah
Guru

Olah

Raga,

Sekolah

Guru

Pendidikan

Luar

Biasa,

Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama, Pendidikan Guru
Agama

6

tahun,

Pendidikan

Sekolah

Guru,

Guru

Sekolah

Taman

Analisis

Kanak-Kanak,
Menengah

Kursus

Kimia

Atas,

Sekolah Asisten Apoteker, Sekolah Bidan, Sekolah Pengatur
Rontgen, dan Kursus Pegawai Administrasi Atas.
c. Diploma I/II/III adalah diploma I ,II, atau III pada suatu
pendidikan yang khusus diberikan untuk program diploma atau
sarjana muda termasuk kejuruan pariwisata, seperti tamat
jurusan

ticketing

Diploma

I/II

Biro

Perjalanan,

jurusan

memasak (Cook) dari BPLP, tamat jurusan komputer dari BSI
dan sebagainya.
d. D

IV

dan

S1

adalah

pekerja/karyawan

yang

tamat

program

pendidikan sarjana, diploma IV, Akta IV & V pada suatu
universitas/institut/sekolah tinggi termasuk program dengan
jurusan pariwisata.
e. S2/S3 adalah pekerja/karyawan yang tamat program pendidikan
pasca

sarjana,

doktor,

spesialis

1

dan

2

pada

suatu

universitas/institut/sekolah tinggi.
Rincian 2.a. Jumlah tenaga kerja terapis: ... orang
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA

31

Isilah jumlah tenaga kerja terapis yang dimiliki pada
tempat yang telah disediakan.
Terapis,

atau

juga

disebut

sebagai

seorang

pelaksana

SPA/terapi, adalah seseorang yang telah memiliki kompetensi
pada tingkat kualifikasi tertentu sesuai kategori pelayanan
SPA, dan mempunyai kewenangan untuk menjalankan profesinya.
Rincian 2.b. Jumlah tenaga kerja pendidik/pelatih

SPA: ...

orang
Isilah

jumlah

tenaga

kerja

pendidik/pelatih

SPA

yang

dimiliki pada tempat yang telah disediakan.
Pada

perusahaan/usaha

pendidikan/pelatihan

SPA

yang

juga

mengadakan

SPA, perusahaan/usaha tersebut

memiliki

beberapa tenaga kerja pendidik/pelatih SPA yang bertugas untuk
memberikan

pendidikan/pelatihan

kepada

para

terapis/calon

terapis.
Rincian

3.a.

Jumlah

pekerja

yang

memiliki

sertifikat

kompetensi sebagai terapis SPA: ... orang
Isilah

jumlah

tenaga

kerja

yang

memiliki

sertifikat

kompetensi sebagai seorang terapis SPA pada tempat yang telah
disediakan.
Rincian

3.b.

Jumlah

pekerja

yang

memiliki

sertifikat

kompetensi sebagai pelulut/pemijat: ... orang
Isilah jumlah pekerja yang memiliki sertifikat kompetensi
sebagai pelulut/pemijat pada temp