Pedoman Pencacahan & Pemeriksaan Survei Perusahaan atau Usaha SPA Tahun 2016
PEDOMAN PENCACAHAN
& PEMERIKSAAN
SURVEI PERUSAHAAN/
USAHA SPA TAHUN 2016
BADAN PUSAT STATISTIK
KATA PENGANTAR
Buku pedoman ini merupakan acuan bagi Petugas Lapangan
(PCL dan PML) dalam melaksanakan pendataan Perusahaan/Usaha
SPA Tahun 2016. Buku ini terutama berisi mengenai metodologi
yang
digunakan,
organisasi
lapangan,
strategi
pendataan
di
lapangan serta tata cara pengisian dan pemeriksaan kuesioner
yang digunakan.
Sebagaimana yang tertuang dalam Penjelasan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan
usaha
SPA
dengan
adalah
metode
usaha
kombinasi
rempah-rempah,
layanan
perawatan
terapi
yang
air,
memberikan
terapi
makanan/minuman
layanan
aroma,
sehat,
pijat,
dan
olah
aktivitas fisik dengan tujuan
menyeimbangkan
jiwa dan raga
dengan
tradisi
budaya
tetap
Indonesia.
SPA
memperhatikan
berasal
dari
bahasa
dan
latin
dan
bangsa
diambil
dari
istilah sante par aqua atau solus per aqua, yang artinya sehat
melalui terapi air. Seiring dengan perkembangan zaman,
SPA
berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh,
kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. SPA menyediakan kebutuhan
penunjang, khususnya bagi para wanita.
Tujuan
mendapatkan
pendataan
data
perusahaan/usaha
mengenai
karakteristik
SPA
adalah
spesifik
untuk
kegiatan
masing-masing perusahaan/usaha SPA, serta mendapatkan gambaran
mengenai struktur pembiayaan masing-masing usaha pariwisata.
Di
samping
itu
juga
ditanyakan
mengenai
pendapatan
dan
pengeluaran dalam menjalankan usaha tersebut serta mengenai
permodalan yang digunakan untuk menjalankan usaha.
Setiap petugas diminta untuk mempelajari secara seksama
setiap buku pedoman pelaksanaan pendataan perusahaan/usaha SPA
tahun 2016 yang telah dibagikan kepada para petugas.
Tim Penyusun
iii
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
v
BAB I. PENDAHULUAN
. . . . . . . . . . . . . . . . .
1.1. Latar Belakang
1
. . . . . . . . . . . . . . .
1
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2
1.3. Ruang Lingkup . . . . . . . . . . . . . . . .
3
1.4. Jenis Dokumen dan Kegunaannya . . . . . . . .
3
1.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan . . . . . . . . .
4
1.2. Tujuan
BAB II. ORGANISASI LAPANGAN
. . . . . . . . . . . . . .
5
2.1. Struktur Organisasi . . . . . . . . . . . . .
5
2.2. Arus Dokumen
. . . . . . . . . . . . . . . .
5
. . . . . . . . . . . . . . .
6
2.3. Tugas Pencacah
2.4. Tugas Pemeriksa/Pengawas
. . . . . . . . . .
6
BAB III. METODOLOGI PENGUMPULAN DATA . . . . . . . . . .
9
3.1. Metodologi
. . . . . . . . . . . . . . . . .
3.2. Tata Tertib Pengisian Daftar
9
. . . . . . . .
9
BAB IV. TATA CARA PENGISIAN DAFTAR V-SPA16 . . . . . . .
11
4.1. Sistematika Daftar V-SPA16
. . . . . . . . .
11
4.2. Cara Pengisian Daftar V-SPA16 . . . . . . . .
11
Blok I – Pengenalan Tempat
Blok II – Keterangan Umum
. . . . . . . . . .
11
. . . . . . . . . .
11
Blok III – Keterangan Khusus
. . . . . . . . .
Blok IV – Pekerja dan Balas Jasa Pekerja
21
. . .
29
Blok V – Pendapatan dan Pengeluaran . . . . . .
34
Blok VI – Permodalan . . . . . . . . . . . . .
Blok VII – Catatan
35
. . . . . . . . . . . . . .
Blok VIII – Pengesahan
36
. . . . . . . . . . . .
Blok IX – Keterangan Petugas
36
. . . . . . . . .
37
v
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis
dalam
pengembangan
perekonomian
nasional
maupun
daerah.
Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan sektor
pariwisata karena sektor pariwisata memiliki kontribusi dalam
penerimaan
pendapatan
dan
penyerapan
tenaga
kerja.
Sektor
pariwisata sebagai suatu kegiatan ekonomi yang memiliki mata
rantai
yang
kesempatan
sektor
sangat
kerja
panjang,
bagi
pariwisata
sehingga
masyarakat
juga
banyak
sekitarnya.
menyebabkan
menampung
Berkembangnya
pendapatan
masyarakat
meningkat, dari hasil penjualan barang dan jasa melalui usaha:
restoran,
hotel,
biro
perjalanan,
pramuwisata,
penjualan
barang-barang cendra mata dan sebagainya.
Usaha pariwisata merupakan usaha yang menyediakan barang
dan/atau
jasa
bagi
penyelenggaraan
pemenuhan
pariwisata.
kebutuhan
Menurut
pasal
wisatawan
14
dan
Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, usaha pariwisata
meliputi, antara lain: usaha daya tarik wisata; usaha kawasan
pariwisata;
usaha
perjalanan
wisata;
jasa
transportasi
usaha
jasa
pariwisata;
makanan
dan
usaha
minuman;
jasa
usaha
penyediaan akomodasi; usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan
dan rekreasi; usaha jasa penyelenggaraan pertemuan, perjalanan
insentif,
konferensi
pariwisata;
usaha
dan
jasa
pameran;
konsultan
usaha
jasa
pariwisata;
informasi
usaha
jasa
pramuwisata; usaha wisata tirta; dan usaha SPA.
Sebagaimana yang tertuang dalam Penjelasan Undang-Undang
Nomor
dengan
10
Tahun
usaha
2009
SPA
tentang
adalah
Kepariwisataan,
usaha
perawatan
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
yang
yang
dimaksud
memberikan
1
layanan
dengan
metode
kombinasi
terapi
air,
terapi
aroma,
pijat, rempah-rempah, layanan makanan/minuman sehat, dan olah
aktivitas fisik dengan tujuan
menyeimbangkan jiwa dan raga
dengan
tradisi
tetap
Indonesia.
SPA
memperhatikan
berasal
dari
bahasa
dan
latin
budaya
dan
bangsa
diambil
dari
istilah sante par aqua atau solus per aqua, yang artinya sehat
melalui terapi air. Seiring dengan perkembangan zaman,
SPA
berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh,
kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. SPA menyediakan kebutuhan
penunjang, khususnya bagi para wanita.
Adanya
adanya
kehadiran
faktor
masyarakat
gaya
sebuah
hidup
setiap
SPA
banyak
dan
tren
mode
tahunnya.
Di
era
dipengaruhi
yang
oleh
berlaku
pada
globalisasi
ini
perkembangan dunia bisnis, properti, mode dan kuliner berimbas
pula
pada
kesehatan
semakin
dan
meningkatnya
merawat
tubuh.
kesadaran
Salah
satu
untuk
menjaga
dampaknya
adalah
maraknya usaha SPA di kota-kota besar dan juga di pelosok
Indonesia.
Di
kota-kota
besar,
banyak
profesional
terutama para wanita karier yang tinggal dan
muda
beraktifitas,
ditunjang dengan perekonomian yang mapan, mereka membutuhkan
suatu tempat untuk bersosialisasi dan bersantai di
dari
rutinitas
padat
mereka
sehari-hari,
samping
bersantai
dan
melakukan perawatan tubuh secara bersamaan menjadi prioritas
utama mereka sekarang ini.
1.2. TUJUAN
Tujuan
pendataan
mendapatkan
data
perusahaan/usaha
mengenai
karakteristik
SPA
adalah
spesifik
untuk
kegiatan
masing-masing perusahaan/usaha SPA, serta mendapatkan gambaran
mengenai struktur pembiayaan masing-masing usaha pariwisata.
Secara khusus tujuan dari survei perusahaan/usaha SPA ini
adalah untuk:
Memperoleh direktori usaha SPA yang up to date.
2
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Memperoleh
informasi
mengenai
perkembangan
dan
prospek
usaha SPA secara umum.
1.3. RUANG LINGKUP
Pendataan usaha SPA ini dilaksanakan di seluruh wilayah
Indonesia. Usaha atau kegiatan yang dicakup dalam pendataan
ini meliputi perusahaan/usaha yang melakukan perawatan dengan
memberikan layanan berupa metode kombinasi terapi air, terapi
aroma,
pijat,
rempah-rempah,
layanan
makanan/minuman
sehat,
dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan
raga
dengan
tetap
memperhatikan
tradisi
dan
budaya
bangsa
Indonesia. Usaha atau kegiatan tersebut sesuai dengan UU Nomor
10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Permenparekraf Nomor
24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha SPA.
Perusahaan/usaha
berskala
menengah
yang
besar.
dicakup
Usaha
SPA
hanya
usaha
SPA
dikategorikan
yang
berskala
menengah besar apabila memiliki:
a. Omset dalam satu tahun paling sedikit Rp2.500.000.000,00;
(dua milyar lima ratus juta rupiah) atau
b. Omset dalam satu tahun kurang dari Rp2.500.000.000,00; (dua
milyar lima ratus juta rupiah) namun memiliki badan hukum
berupa PT; atau
c. Aset yang dimiliki pada saat pencacahan bernilai lebih dari
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
1.4. JENIS DOKUMEN DAN KEGUNAANNYA
Dokumen yang digunakan dalam survei ini meliputi:
a. Direktori
perusahaan/usaha
SPA
yang
menjadi
kerangka
sampel.
b. V-SPA16; adalah daftar isian/kuesioner yang digunakan untuk
mendata usaha yang tercakup dalam survei ini.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
3
c. Buku
Pedoman;
Pemeriksaan
yang
adalah
buku
digunakan
Pedoman
oleh
petugas
Pencacahan
sebagai
dan
pedoman
dalam melakukan pencacahan dan pemeriksaan.
1.5. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan
1.
Persiapan
Penyusunan kuesioner dan buku
a.
pedoman
b. Pencetakan dokumen
c.
2.
c.
Pencacahan lapangan
Pengawasan/pemeriksaan hasil
pencacahan
Pengiriman dokumen ke BPS RI
d.
Pengolahan data
b.
4
Januari-Februari
Mei
Mei
Pelaksanaan
a.
3.
Pengiriman dokumen ke daerah
Waktu
1 - 30 Juni
7 Juni – 14 Juli
Juni – Juli
Juli – Agustus
Penyusunan Laporan
a.
Tabulasi dan analisis
b.
Publikasi
September
Oktober
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
BAB
2
ORGANISASI LAPANGAN
2.1. Struktur Organisasi
Guna memperlancar pelaksanaan pencacahan perusahaan/usaha
SPA di lapangan, maka disusun struktur organisasi pencacahan
di lapangan sebagai berikut:
BPS RI
BPS PROVINSI
BPS KABUPATEN/ KOTA
PENGAWAS/ PEMERIKSA
PENCACAH
2.2. Arus Dokumen
Kuesioner/daftar
isian
untuk
pencacahan
perusahaan/usaha
objek wisata (V-SPA16) yang sudah disetujui, kemudian dikirim
oleh
Badan
diteruskan
petugas
Pusat
ke
Statistik
BPS
pengawas
ke
BPS
Kabupaten/Kota
yang
selanjutnya
Provinsi
untuk
yang
kemudian
dibagikan
kepada
didistribusikan
kepada
petugas pengumpul data (pencacah). Setelah pencacahan selesai,
petugas pengumpul data (pencacah) menyerahkan kuesioner kepada
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
5
pengawas
untuk
diteruskan
diperiksa.
oleh
pengawas
Kuesioner
kepada
yang
BPS
sudah
diperiksa
Kabupaten/Kota
untuk
diperiksa ulang lagi baik kelengkapan isian maupun konsistensi
pengisian, dan selanjutnya kuesioner akan dikirimkan ke Badan
Pusat
Statistik
U.P.
Sub
Direktorat
Statistik
Pariwisata
melalui BPS Provinsi.
Alur Pengiriman Dokumen
BPS RI
PERUSAHAAN/USAHA SPA
BPS PROVINSI
PENCACAH
BPS KABUPATEN/KOTA
PENGAWAS
PENGAWAS
BPS KABUPATEN/KOTA
PENCACAH
BPS PROVINSI
PERUSAHAAN/USAHA SPA
BPS RI
Pengolahan Data
Setelah kuesioner yang terisi sampai di BPS RI, kemudian
dilanjutkan
bertujuan
untuk
didasarkan
coding
dengan
dan
proses
memudahkan
menurut
entri
pengelompokan
pada
provinsi.
data
yang
saat
(batching)
pengolahan
Kemudian
dilakukan
data
dilakukan
dengan
yang
yang
editing,
menggunakan
aplikasi komputer. Semua kegiatan ini dilakukan oleh staf pada
Subdit Statistik Pariwisata, BPS RI.
6
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
2.3. Tugas Pencacah
1. Melakukan
pencacahan
setiap
perusahaan/usaha
daya
SPA
dengan menggunakan kuesioner V-SPA16.
2. Mengikuti pertemuan dengan Pengawas untuk membahas berbagai
temuan
atau
masalah
yang
muncul
di
lapangan
dan
cara
mengatasinya.
3. Melakukan
kunjungan
ulang
terhadap
responden
yang
bermasalah dengan disertai pengawas.
4. Menyerahkan
seluruh
kuesioner
hasil
pencacahan
kepada
Pengawas.
5. Menepati jadwal pelaksanaan pencacahan.
2.4. Tugas Pemeriksa/Pengawas
Pengawasan/pemeriksaan
dilakukan
mulai
tanggal
7
April
hingga 14 Mei 2016. Dokumen yang akan diperiksa adalah dokumen
hasil pencacahan pada perusahaan/usaha SPA. Tugas pengawas/
pemeriksa meliputi:
1.
Menerima, mengatur dan melaksanakan pembagian kuesioner.
2.
Melakukan pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan lapangan
pencacahan kuesioner, yaitu :
a. Memeriksa
kebenaran
pencacah,
bila
isian
isian
kuesioner
tersebut
ada
yang
yang
diisi
oleh
meragukan
dan
atau kurang lengkap, maka pengawas mengembalikan daftar
tersebut
kepada
pencacah
untuk
diteliti
kembali
di
lapangan. Bila perlu penelitian kembali dilakukan oleh
pencacah bersama-sama dengan pengawas.
b. Menerima
kembali
pencacahan
dokumen
dari
perusahaan/usaha,
petugas
serta
pencacah
hasil
bertanggung
jawab
atas kelengkapan dan kualitas hasil pencacahan.
3.
Pengawas menyampaikan kuesioner yang sudah terisi dan sudah
diperiksa ke BPS Kabupaten/Kota. Dari BPS Kabupaten/Kota,
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
7
kuesioner tersebut dikirim ke BPS Provinsi sesuai dengan
jadwal kegiatan yang telah ditentukan.
4.
Menepati
jadwal
pelaksanaan
pencacahan
kuesioner
sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.
8
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
BAB
3
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA
3.1. Metodologi
1. Metode Pengumpulan Data
a. Seluruh usaha wisata yang berskala kecil, menegah dan
besar
termasuk
yang
dicacah
secara
lengkap
(Sensus
Lengkap).
b. Wawancara
selesai,
langsung
kuesioner
penjelasan
jika
memungkinkan,
dapat
ditinggal
terlebih
dahulu
apabila
dengan
mengenai
tidak
memberikan
cara
pengisian
kuesioner secara benar.
2. Responden
Responden merupakan pengusaha atau orang yang mengetahui
tentang pengelolaan usaha SPA.
3. Penjaringan
data
dilakukan
melalui
beberapa
tahapan
kegiatan:
a. Penjaringan
informasi
keberadaan
usaha
pariwisata
melalui berbagai sumber data, misalnya Sensus Ekonomi,
data asosiasi, data desa (kelurahan), sumber lain, dan
sebagainya.
b. Evaluasi keberadaan usaha pariwisata berdasarkan sumber
data di atas (poin b).
c. Pencacahan lengkap dengan kuesioner secara rinci.
3.2. Tata Tertib Pengisian Daftar
a. Semua pengisian daftar harus menggunakan pensil hitam.
b. Isian
harus
ditulis
dengan
jelas
dan
mudah
dibaca.
Penulisan menggunakan huruf kapital (balok), tidak boleh
disingkat, kecuali singkatan yang sudah umum. Kode harus
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
9
ditulis dengan kode biasa (bukan kode romawi).
c. Perhatikan
instruksi/rambu-rambu
tata
cara
pengisian
di
setiap pertanyaan.
d. Pengisian daftar menggunakan beberapa cara:
1. Mengisi keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia;
2. Penulisan
kode
ke
dalam
kotak
mengikuti
kaidah
penuh
tepi kanan (right justified).
10
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
BAB
4
TATA CARA PENGISIAN DAFTAR V-SPA16
4.1. Sistematika Daftar V-SPA16
Karakteristik
usaha
pariwisata
yang
dikumpulkan
sangat
beragam, oleh karena itu untuk memudahkan pengisian kuesioner,
karakteristik data yang akan dikumpulkan dikelompokkan menjadi
beberapa blok, yaitu:
1. Blok I
Pengenalan Tempat
2. Blok II
Keterangan Umum
3. Blok III
Keterangan Khusus
4. Blok IV
Pekerja dan Balas Jasa Pekerja
5. Blok V
Pendapatan dan Pengeluaran
6. Blok VI
Permodalan
7. Blok VII
Catatan
8. Blok VIII
Pengesahan
9. Blok IX
Keterangan Petugas
4.2. Cara Pengisian Daftar V- SPA16
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
Tujuan blok ini mencatat identitas responden, dalam hal
ini adalah perusahaan/usaha SPA. Identitas ini dipergunakan
untuk memudahkan proses pengolahan data dan untuk kelengkapan
pemasukan data kuesioner.
Rincian 1 s.d. Rincian 7
Contoh
1. Provinsi
: DKI Jakarta
2. Kabupaten/Kota
: JAKARTA PUSAT
3. Kecamatan
: MENTENG
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
11
4. Kelurahan/Desa
: KEBON SIRIH
5. Nomor Urut Perusahaan/Usaha : (diisi
pada
saat
SARI
ROYAL
pengolahan
data)
6. Nama Lengkap Perusahaan/Usaha: TAMAN
HERITAGE
SPA
7. Alamat Perusahaan/Usaha
:
JL. WAHID HASYIM NO. 133
RT: 004/RW: 002 KodePos: 10340
Nomor telepon: (021) 3143585
email: spa@mustika-ratu.co.id
Nomor faks:(021)31930100 homepage:www.tamansariroyalheritageSPA.com
BLOK II.
KETERANGAN UMUM
Blok ini mencatat keterangan umum jenis izin usaha, bentuk
badan hukum/badan usaha; jenis sertifikat usaha yang dimiliki;
tahun
mulai
beroperasi
secara
komersial;
serta
beberapa
pertanyaan mengenai keadaan perusahaan/usaha secara umum.
Rincian 1. a.
Nama pengusaha/pengelola usaha
Tuliskan nama pengusaha atau penanggung jawab usaha SPA
pada
tempat
yang
telah
pemilik usaha maupun
disediakan.
Dapat
dituliskan
nama
orang yang bertanggung jawab terhadap
operasional usaha sehari-hari.
Rincian 1. b. Jenis kelamin
Jika pengusaha/penanggung jawab usaha SPA adalah seorang
pria, maka lingkarilah kode ‟1‟ untuk pilihan jawaban ‟Laki-
laki‟. Dan jika pengusaha/penanggung jawab usaha SPA adalah
seorang
wanita,
maka
lingkarilah
kode
‟2‟
untuk
pilihan
jawaban ‟Perempuan‟.
Rincian 2. Jenis izin operasional usaha yang dimiliki
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan ke dalam
kotak yang tersedia. Isian pada Rincian 1. meliputi:
12
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Kode ‟1‟ apabila usaha ini mempunyai Tanda Daftar Usaha
Pariwisata (TDUP).
Kode
‟2‟
usaha
ini
mempunyai
Izin
Tetap
Usaha
Pariwisata (ITUP).
Kode ‟3‟ apabila usaha ini mempunyai izin selain jenis
izin
yang
Tuliskan
apabila
telah
jenis
disebutkan
izin
yang
(selain
dimiliki
TDUP
dengan
dan
ITUP).
menuliskannya
pada tempat yang telah disediakan.
Kode ‟4‟ apabila usaha ini tidak mempunyai izin.
Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
Dengan
dikeluarkannya
UU
No
10
Tahun
2009
tentang
Kepariwisataan serta berdasarkan Permenbudpar No 85-97 Tahun
2010 tentang Tata Cara Penyelenggara Jasa Usaha Pariwisata,
maka Izin Tetap Usaha Pariwisata atau ITUP sudah tidak berlaku
lagi, dan diganti dengan ijin Tanda Daftar Usaha Pariwisata
(TDUP). TDUP adalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa usaha
pariwisata yang dilakukan oleh pengusaha telah tercantum di
dalam
daftar
usaha
pariwisata.
TDUP
berlaku
sebagai
bukti
bahwa pengusaha telah dapat menyelenggarakan usaha pariwisata.
Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP)
Izin Tetap Usaha Pariwisata adalah izin untuk menyelenggarakan
kegiatan Industri Pariwisata yang dikeluarkan oleh dari Dinas
Pariwisata
berlaku
dan
Kebudayaan
sepanjang
usaha
Pemerintah
tersebut
Daerah
masih
setempat.
berjalan
dan
ITUP
wajib
daftar ulang setiap 1 (satu) tahun sekali. ITUP tidak berlaku
apabila tidak didaftar ulang selama 2 (dua) tahun berturutturut
dan/atau
pindah
kepemilikan
dan/atau
perubahan
nama
usaha.
Jika perusahaan/usaha memiliki izin usaha berupa TDUP dan
ITUP, maka cukup menggunakan kode yang terkecil.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
13
Rincian 3. Apakah usaha ini sudah memperoleh sertifikasi usaha
pariwisata
dari
Lembaga
Sertifikasi
Usaha
(LSU)
di
bidang
pariwisata?
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Belum.
Seperti yang diijelaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
52
Tahun
2012,
Sertifikasi
Usaha
Pariwisata
adalah
proses
pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata untuk mendukung
peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan
usaha pariwisata melalui audit. Sertifikat penghargaan tidak
termasuk dalam sertifikat usaha pariwisata yang dimaksud dalam
rincian ini.
Lembaga
Sertifikasi
Usaha
(LSU)
Bidang
Pariwisata
adalah
lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di
bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Sertifikasi
meningkatkan
usaha
kualitas
pariwisata
pelayanan
bertujuan
untuk
kepariwisataan
dan
produktivitas usaha pariwisata.
Rincian 4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perijinan
Lingkari
salah
satu
kode
1
sampai
dengan
kode
6
dan
tuliskan kode jawaban pada kotak yang tersedia.
Badan hukum perusahaan/usaha adalah status badan hukum yang
telah dimiliki oleh suatu kegiatan ekonomi/usaha berdasarkan
akte pendiriannya yang dikeluarkan oleh notaris, berupa akte
notaris, atau berdasarkan surat keputusan dari pejabat yang
berwenang.
Kode
badan
hukum/usaha
yang
digunakan
pada
rincian
ini
meliputi:
Kode 1: PT/PT Persero
Perseroan Terbatas (PT) adalah perusahaan yang berstatus badan
hukum, didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham
dan
14
pemegang
saham
bertanggung
jawab
terbatas
pada
nilai
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
nominal
saham
yang
dimiliki.
Dalam
menjalankan
kegiatannya
pemegang saham ikut serta berperan tergantung besar kecilnya
jumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan
perjanjian antara pemegang saham.
PT Persero merupakan perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki
oleh negara (pemerintah), dan kekayaan perusahaan dipisahkan
dari kekayaan negara dengan tujuan mencari keuntungan maksimal
dengan menggunakan factor-faktor produksi secara efisien.
Kode 2: Yayasan
Yayasan
merupakan
dipisahkan.
sebuah
Tujuan
badan
hukum
pendiriannya
dengan
kekayaan
dititikberatkan
pada
yang
usaha
sosial dan bukan mencari untung.
Kode 3: Koperasi
Koperasi
adalah
organisasi
ekonomi
rakyat
yang
berwatak
sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas
asas kekeluargaan.
Kode 4: CV
CV
(Commanditair
Venootschap)
merupakan
suatu
bentuk
perjanjian kerjasama untuk berusaha antara orang-orang yang
bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab
penuh
atas
memberikan
serta
kekayaan
pinjaman
bertanggung
pribadinya,
dengan
orang-orang
dan
tidak
bersedia
memimpin
jawab
pada
kekayaan
yang
yang
perusahaan
diikutsertakan
dalam perusahaan tersebut.
Kode 5: Firma
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan
dengan nama bersama, masing-masing anggota firma bertanggung
jawab sepenuhnya atas segala perikatan. Laba yang diperoleh
dibagi
bersama-sama
dan
rugi
dari
perusahaan
ditanggung
bersama pula.
Kode 6: Tidak berbadan hukum/Perseorangan
Perseorangan merupakan usaha/perusahaan yang belum mempunyai
badan hukum/usaha, biasanya untuk usaha-usaha perorangan.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
15
Rincian 5. Tahun mulai beroperasi secara komersial
Isilah tahun dimulainya beroperasi secara komersial usaha
yang dimaksud.
Tahun
mulai
beroperasi
adalah
tahun
pertama
kali
perusahaan/usaha SPA tersebut mulai beroperasi untuk menerima
tamu.
Jika
tidak
diketahui
kapan
mulai
beroperasi
untuk
menerima tamu, dapat didekati dengan tahun yang tercantum pada
akte pendirian kegiatan usaha tersebut. Apabila suatu kegiatan
usaha berubah kegiatan utamanya, maka tahun beroperasi adalah
tahun pada kegiatan utama terakhir.
Catatan:
Apabila
suatu
perusahaan/usaha
pernah
mengalami
masa
tidak
beroperasi (tidak aktif), maka tahun berdiri tetap tahun yang
lama, kecuali setelah masa tidak aktif, perusahaan tersebut
berubah kegiatan utamanya.
Contoh:
Tahun 1986 suatu perusahaan mulai beroperasi, pada tahun 1995
sampai dengan 1997 perusahaan itu tidak aktif, tetapi tahun
1998 aktif kembali, maka perusahaan tersebut mulai beroperasi
tetap tahun 1986.
Rincian 6. Banyaknya
hari kerja selama tahun 2015:
Tuliskan banyaknya hari kerja pada bulan-bulan kegiatan
selama tahun 2015 sesuai dengan kolom yang telah tersedia.
Tuliskan juga hasil penjumlahan hari kerja selama tahun 2015
pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian kolom jumlah ke
dalam kotak yang tersedia.
Hari
kerja
adalah
hari
perusahaan/usaha
melakukan
kegiatan
usaha dan ada seorang atau lebih yang bekerja secara terus
menerus paling sedikit selama satu jam.
Banyaknya
hari
kerja
adalah
banyaknya
hari
usah
SPA
buka,
bukan banyaknya hari kerja karyawan.
16
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Rincian 7.a. Banyaknya pengunjung WNI selama tahun 2015:
Isilah jumlah pengunjung WNI yang dirinci menurut bulan
dari
Januari
disediakan.
sampai
Tuliskan
dengan
juga
Desember
hasil
di
tempat
penjumlahan
yang
telah
pengunjung
WNI
selama tahun 2015 pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian
kolom jumlah ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 7.b. Banyaknya
pengunjung
WNA selama tahun 2015:
Isilah jumlah pengunjung WNA yang dirinci menurut bulan
dari
Januari
sampai
dengan
Desember
di
tempat
yang
telah
disediakan. Pengunjung WNA biasanya ditandai dengan penggunaan
paspor asing sebagai kartu identitasnya.
Tuliskan
juga
hasil
penjumlahan
pengunjung
WNA
selama
tahun 2015 pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian kolom
jumlah ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 8. Jenis pengunjung/tamu usaha ini
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang
tersedia.
pengunjung
Kode
laki-laki,
„1‟
kode
jika
„2‟
usaha
jika
ini
jika
khusus
usaha
menerima
ini
hanya
menerima pengunjung perempuan, dan kode „3‟ jika jika usaha
ini menerima pengunjung laki-laki dan perempuan.
Rincian
9.a.
Apakah
perusahaan/usaha
ini
menjadi
anggota
asosiasi SPA?
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Tidak.
Kemudian pindahkan ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 9.b. Jika ’Ya’, asosiasi apa yang diikuti?
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang tersedia. Kode „1‟ jika perusahaan/usaha menjadi anggota
dari ASPI dan kode „2‟ jika menjadi anggota asosiasi selain
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
17
ASPI, dan tuliskan nama asosiasi yang diikuti. Jangan lupa
untuk memindahkan nomor kode ke dalam kotak yang tersedia
Asosiasi SPA Indonesia (ASPI) adalah suatu organisasi sebagai
wadah
para
dikukuhkan
pengusaha
oleh
SPA
Menteri
di
Indonesia.
Pariwisata,
Seni
Pendirian
dan
ASPI
Budaya
pada
tanggal 24 April 2004.
Rincian
10.
a.
Apakah
dalam
beroperasi,
sudah
menjalankan
sistem ramah lingkungan?
Lingkari
kode
‟1‟
jika
ya
dan
kode
‟2‟
jika
tidak.
Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Jika diisi ‟Tidak‟ maka rincian 10.b. dilewati dan langsung
dilanjutkan ke rincian 11.
Sistem ramah lingkungan
untuk
mencegah
adalah suatu sistem yang bertujuan
kerusakan
lingkungan
yang
disebabkan
oleh
aktivitas manusia. Contoh sistem ramah lingkungan: penghematan
energi (listrik, air, AC, dsb), penggunaan air daur ulang,
penggunaan energi alternatif dan sebagainya.
Rincian 10. b. Apakah ’Ya’, apakah ada donasi yang disisihkan
dari biaya pengunjung?
Lingkari
kode
‟1‟
jika
ya
dan
kode
‟2‟
jika
tidak.
Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 11. Apakah
memberlakukan konsep 3R (Reduce, Reuse,
Recycle):
Lingkari
kode
‟1‟
jika
ya
dan
kode
‟2‟
jika
tidak.
Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Reduce
(Mengurangi)
yaitu
mengurangi
segala
sesuatu
yang
menyebabkan timbulnya sampah, contoh: menggunakan kedua sisi
kertas
untuk
penulisan
dan
fotokopi,
menyediakan
jaringan
informasi dengan komputer (tanpa kertas), menggunakan produk
yang dapat diisi ulang.
18
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Reuse (Guna ulang) yaitu kegiatan penggunaan kembali sampah
yang masih digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi
lain, contoh: menggunakan alat kantor yang
berulang-ulang,
menggunakan
sisi
kertas
dapat digunakan
yang
masih
kosong
untuk menulis.
Recycle (Mendaur ulang) yaitu mengolah sampah menjadi produk
baru lagi, contoh: mengolah sampah organik menjadi kompos.
Rincian 12. Sistem pengolahan limbah:
Lingkari
kode
‟1‟
jika
sistem
pengolahan
limbah
menggunakan instalasi pengolah limbah internal dan kode ‟2‟
jika tidak dilakukan pengolahan limbah terlebih dahulu tetapi
langsung
dibuang
keluar
kawasan.
Tuliskan
kode
jawaban
tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 13. Sistem penyediaan air bersih:
Lingkari kode ‟1‟ jika hanya menggunakan air tanah, kode
‟2‟ jika hanya menggunakan PDAM, dan kode ‟3‟ jika menggunakan
gabungan dari air tanah dan PDAM. Tuliskan kode jawaban
tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 14.a. Apakah dalam operasional atau pengelolaan usaha,
perusahaan menerapkan teknologi komputer?
Lingkari kode „1‟ jika dalam operasional atau pengelolaan
usaha, perusahaan menerapkan teknologi komputer dan kode „2‟
jika ”Tidak”. Tuliskan kode jawaban ke kotak yang tersedia.
Jika jawaban berkode „2‟ atau ”Tidak” langsung lanjutkan ke
rincian 15.
Rincian
14.b.
Jumlah
komputer
yang
dimiliki
dan
digunakan
dalam operasional: … unit
Rincian 14.b. hanya terisi jika rincian 14.a. berkode „1‟
atau
”Ya”.
Tuliskan
jumlah
komputer
yang
dimiliki
oleh
perusahaan/usaha jasa akomodasi tersebut dalam satuan unit.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
19
Rincian
14.c.
Apakah
komputer
tersebut
ada
yang
digunakan
untuk mengakses internet?
Lingkari kode „1‟ jika ada komputer yang digunakan untuk
mengakses internet dan kode „2‟ jika tidak ada. Tuliskan kode
jawaban ke kotak yang tersedia. Jika jawaban berkode „2‟ atau
”Tidak” langsung lanjutkan ke rincian 15.
Internet (interconnected-networking) adalah rangkaian komputer
yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Sistem Internet
ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan
menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol).
Rincian
14.d.
Apakah
dalam
transaksi
usahanya
menggunakan
fasilitas E-commerce?
Rincian ini hanya terisi jika rincian 15.c. berkode „1‟
atau ”Ya”. LIngkari kode 1 jika „Ya‟ dank ode 2 jika „Tidak‟.
Tuliskan kode jawaban ke dalam kotak yang tersedia.
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www atau jaringan komputer lainnya.
Rincian 15. Apakah pembayaran dapat melalui kartu kredit/kartu
debit?
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Tidak.
Kartu kredit
transaksi
(credit card)
ritel
(retail)
adalah suatu jenis penyelesaian
dan
sistem
kredit,
yang
namanya
berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna
sistem tersebut. Kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang
standar seperti yang dispesifikasikan oleh standar ISO 7810.
Kartu kredit dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya
untuk dapat berbelanja tanpa membayar kontan dan pengeluaran
belanja itu akan diperhitungkan di rekening pemilik kartu di
bank tersebut.
20
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Kartu debit (debit card) adalah sebuah kartu pembayaran secara
elektronik
yang
diterbitkan
berfungsi
sebagai
pengganti
Kartu
ini
mengacu
penerbit
pada
tersebut.
oleh
pembayaran
saldo
Fungsi
Bank.
dengan
tabungan
dari
Kartu
bank
kartu
ini
dapat
uang
anda
debit
tunai.
di
adalah
bank
untuk
memudahkan pembayaran ketika berbelanja tanpa harus membawa
uang tunai.
Rincian 16. Sarana promosi yang digunakan
Media
apakah
yang
mempromosikan
pilihan
digunakan
usahanya.
dapat
lebih
olah
Lingkari
dari
satu,
pihak
kode
usaha
jawaban
jumlahkan
SPA
yang
kode
dalam
sesuai,
media
yang
dilingkari kemudian tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
BLOK III –
KETERANGAN KHUSUS
Blok
mencatat
ini
karakteristik
ditanyakan
tarif
disediakan;
serta
perusahaan/usaha
mengenai
paling
keterangan
jenis
rendah
dan
perawatan,
beberapa
SPA.
perawatan
paling
terapi,
pertanyaan
khusus
Di
dan
mendalami
dalam
yang
tinggi
mengenai
untuk
blok
paling
dari
metode
keadaan
diminati;
perawatan
yang
ini
yang
disediakan;
perusahaan/usaha
secara lebih spesifik.
Rincian
1.
a.
Jenis
perawatan
yang
tersedia
bagi
pengunjung/tamu
Lingkarilah kode jenis perawatan yang dapat dipilih oleh
pengunjung usaha SPA. Pilihan dapat lebih dari satu, kemudian
jumlahkan kode jenis perawatan yang dilingkari dan selanjutnya
tuliskan
hasil
penjumlahan
tersebut
ke
dalam
kotak
yang
tersedia. Adapun kode yang dapat dipilih yaitu:
Kode
1:
Perawatan
rambut
(hair
treatment)
adalah
serangkaian perawatan pada rambut, misalnya potong rambut,
creambath, masker rambut, dll.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
21
Kode 2: Perawatan wajah (facial treatment) adalah prosedur
perawatan
untuk
mengatasi
masalah
pada
kulit
wajah,
misalnya peeling, facial microdermabrasi, masker, dll.
Kode 4: Perawatan tubuh (body treatment) adalah prosedur
perawatan pada tubuh/badan pelanggan, misalnya pijat (body
massage), body scrub, luluran, mandi susu, dll.
Kode 8: Perawatan tangan dan kaki (hand and foot treatment)
adalah prosedur perawatan pada tangan dan kaki, misalnya
manicure,
pedicure,
foot
reflexology,
aromatherapy
hand
spa, aromatherapy foot spa, dll.
Kode 16: Paket khusus adalah paker perawatan yang terdiri
atas kombinasi
paket
untuk
dua
jenis perawatan atau lebih. Misalnya
pernikahan,
paket
pasca
melahirkan
(post
maternity), paket pre menopause, paket post menopause dll.
Kode 32: Lainnya adalah jenis perawatan lain selain pilihan
yang telah disebutkan di atas. Jangan lupa untuk menuliskan
jenis perawatannya.
Rincian
1.
b.
Jenis
perawatan
yang
paling
diminati
oleh
pengunjung/tamu
Lingkarilah
merupakan
salah
jenis
pengunjung/tamu
satu
perawatan
usaha
SPA
kode
yang
jenis
perawatan
yang
paling
diminati
oleh
(perawatan
favorit).
Kode
jenis
perawatan
yang
perawatan sama seperti pada rincian 1.a.
Rincian
2.a.
Tarif
paling
rendah
dari
disediakan
Isikan
tarif
kotak-kotak
terendah
pengunjung
pada
yang
tersedia
dari
perawatan
saat
pencacahan.
yang
dengan
dapat
Penulisan
nilai
nominal
dipilih
angka
oleh
mengikuti
kaidah rata kanan (right justified).
Rincian
2.b.
Tarif
paling
tinggi
dari
perawatan
yang
disediakan
22
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Isikan
tarif
kotak-kotak
tertinggi
pengunjung
pada
dari
saat
yang
tersedia
perawatan
dengan
yang
pencacahan.
dapat
Penulisan
nilai
nominal
dipilih
angka
oleh
mengikuti
kaidah rata kanan (right justified).
Rincian 3.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi air:
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi air adalah penggunaan air untuk penyembuhan dengan cara
meringankan segala keluhan, yang meliputi kegiatan berendam;
berendam
dengan
semburan
air
yang
bisa
diatur
suhu
dan
tekanannya; pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya;
mandi uap; terapi lumpur; terapi air laut; atau terapi dengan
ganggang.
Rincian 3.b. Jika R.3a. berkode 1, apakah tersedia layanan
berikut
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan
„2‟,
layanan.
apabila
Adapun
„Tidak‟
jenis
pada
layanan
masing-masing
terapi
air
baris
yang
jenis
ditanyakan
ketersediaanya yaitu berendam, berendam dengan semburan air
yang bisa diatur suhu dan tekanannya, pancuran air yang bisa
diatur suhu dan tekanannya, mandi uap, terapi lumpur/terapi
air laut/terapi ganggang.
Rincian 4.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi aroma
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi aroma
atau sering disebut
aromaterapi, ialah
terapi
atau pengobatan yang dilakukan dengan menggunakan wewangian,
seperti bunga, akar-akaran, dan daun-daunan.
Rincian 4.b. Jika R.4a. berkode 1, berapa jenis minyak atsiri
yang digunakan untuk terapi aroma:
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
23
Isilah kotak yang tersedia banyaknya jenis minyak atsiri
yang digunakan untuk terapi aroma, baik itu minyak atsiri yang
berasal dari Indonesia maupun minyak atsiri yang berasal dari
luar Indonesia.
Minyak atsiri
oil),
minyak
(dikenal juga dengan minyak eterik
esencial
(essential
oil),
(aetheric
minyak
terbang
(volatile oil), atau minyak aromatik (aromatic oil)) adalah
kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada
suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang
khas.
Rincian 5.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi pijat
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi pijat adalah memanipulasi jaringan lunak dan otot-otot
menggunakan
tangan
menghilangkan
atau
ketegangan,
kaki
yang
nyeri,
ditujukan
kejang,
untuk
stres,
dan
meningkatkan sirkulasi darah.
Rincian 5.b. Jika R.5a. berkode 1, berapa jenis pijat yang
dapat dipilih pada terapi pijat
Isilah kotak yang tersedia dengan banyaknya jenis pijat
yang dapat dipilih pada terapi pijat baik pijat tradisional
Indonesia dan jenis pijat yang berasal dari negara lain.
Rincian
6.a.
Apakah
menyediakan
layanan
perawatan
terapi
rempah
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi rempah adalah terapi dengan menambahkan rempah-rempah
alami
yang
bertujuan
untuk
memengaruhi
suasana
hati
atau
kesehatan seseorang, yang dapat dilakukan dengan cara rendam
rempah, lulur, dan masker.
24
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Jika rempah-rempah yang digunakan dalam terapi sudah tidak
dapat dipisahkan lagi bahan bakunya, misalnya produk lulur
yang terbuat dari ramuan berbagai macam rempah-rempah, maka
jenis rempah tersebut dihitung sebagai satu satuan. Namun lain
halnya jika dapat diuraikan menurut jenis bahan bakunya, maka
banyaknya jenis rempah yang digunakan adalah sebanyak bahan
baku yang digunakan. Contoh lulur bengkuang dihitung sebagai
satu
jenis
rempah;
lulur
kopi
dihitung
sebagai
satu
jenis
rempah.
Rincian 6.b. Jika R.6a. berkode 1, berapa jenis rempah yang
dapat dipilih pada terapi rempah
Isilah kotak yang tersedia dengan banyaknya jenis rempah
yang dapat dipilih pada terapi rempah.
Rincian
7.a.
Apakah
menyediakan
layanan
perawatan
terapi
pikiran
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi pikiran
meringankan
adalah
segala
terapi untuk penyembuhan dengan cara
keluhan
psikis,
meliputi
meditasi,
olah
peregangan otot (relaksasi), terapi musik, atau terapi warna.
Rincian 7.b. Jika R.7a. berkode 1, apakah tersedia layanan
berikut
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Meditasi adalah praktek relaksasi yang melibatkan pelepasan
pikiran
dari
semua
hal
yang
menarik,
membebani,
maupun
mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Meditasi melepaskan
kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat
subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan
kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
25
Terapi
musik
mental
dengan
ritme,
harmoni,
adalah
usaha
rangsangan
timbre,
meningkatkan
suara
bentuk
yang
dan
kualitas
terdiri
gaya
fisik
dari
yang
dan
melodi,
diorganisir
sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk
kesehatan fisik dan mental.
Terapi warna
yang juga disebut
metode
terapi
cahaya
untuk
spiritual
pengobatan
alternatif
menyeimbangkan
seseorang.
Warna
chromotherapy
energi
adalah
adalah sebuah
yang
fisik,
menggunakan
emotional
refleksi
dari
dan
gelombang
elektromagnetik cahaya. Sehingga semua warna memiliki sifat
penyembuhan yang unik dan berbeda-beda
Rincian 8.a. Apakah menyediakan layanan perawatan olah fisik
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Olah fisik adalah serangkaian gerak fisik yang dilakukan dalam
usaha
untuk
penyembuhan
atau
meningkatkan
kulaitas
hidup;
menunda atau mengelola penyakit; atau meniadakan komplikasi
yang akan ditimbulkan dari suatu penyakit.
Rincian 8.b. Jika R.8a. berkode 1, apakah tersedia layanan
berikut
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Yoga
adalah
salah
menitikberatkan
satu
pada
dari
ajaran
aktivitas
filfasat
meditasi
dimana
Hindu
yang
seseorang
memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indera dan
tubuhnya secara keseluruhan.
Pilates adalah jenis olahraga yang dikembangkan oleh Joseph
Pilates yang menekankan keseimbangan tubuh melalui kekuatan
keseimbangan,
kelenturan,
dan
kesadaran
agar
efisien
dalam
pergerakan yang anggun.
26
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Latihan koreksi postur (postural exercise) adalah salah satu
jenis latihan dalam kegiatan olah fisik yang bertujuan untuk
mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi.
Rincian 9. Fasilitas yang tersedia
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Alunan Musik adalah buaian nada atau suara yang disusun
demikian
rupa
keharmonisan
sehingga
(terutama
mengandung
yang
irama,
menggunakan
lagu,
dan
alat-alat
yang
dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Pengaturan
cahaya
(pengaturan
adalah
jumlah
pengelolaan
penyinaran)
sistem
sesuai
pencahayaan
jenis
perawatan
dengan menggunakan alat pengatur lampu (dimmer).
Selimut
panas
(heating
adalah
blanket)
selimut
yang
mengeluarkan panas dari daya listrik yang digunakan untuk
membungkus
tubuh
untuk
meningkatkan
suhu
tubuh
beberapa
derajat lebih panas dengan tujuan supaya produk perawatan
kulit yang dioleskan seperti masker/krim tubuh dapat lebih
mudah terserap ke dalam kulit.
Tensimeter adalah alat pengukur tekanan darah, dapat berupa
tensimeter digital maupun manual.
Termometer air adalah alat pengukur suhu air.
Lampu facial (magnifing lamp) adalah lampu yang memiliki
fungsi pembesaran yang dilengkapi dengan lampu dingin untuk
memaksimalkan efektivitas perawatan kulit wajah.
Kursi cuci rambut adalah kursi yang dirancang khusus untuk
perawatan rambut dan kulit kepala yang dilengkapi dengan
sandaran kepala dan bak untuk cuci rambut.
Alat facial adalah alat yang dipergunakan untuk perawatan
kulit
wajah
baik
listrik
(antara
maupun
yang
secara
lain:
manual tanpa
sendok
menggunakan
una,
energi
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
menggunakan
pinset,
listrik
energi
dan lainnya),
(antara
lain:
27
vaporiser,
high
frequency,
ultrasonic,
vibrator,
vacuum
suction, galvanic, frimator dan lainnya).
Alat steam rambut (hair steamer) adalah sebuah kursi dengan
bulatan
di
bagian
panas/dingin
atasnya
yang
yang
berfungsi
dapat
untuk
mengeluarkan
memperbaiki
uap
sel-sel
rambut yang rusak dan meningkatkan efek penyerapan vitamin
atau kandungan dalam masker atau krim rambut.
Alat
untuk
sterilisasi
(sterilizator)
adalah
alat
yang
berfungsi untuk mensterilkan alat-alat kosmetik.
Alat untuk perawatan kaki (footbath) adalah kursi khusus
yang digunakan pada proses pedicure untuk perawatan kaki.
Peralatan untuk handuk panas (hot cabin) adalah alat yang
berbentuk seperti oven yang berfungsi sebagai penghangat
handuk dan mensterilkan handuk untuk perawatan kecantikan.
Alat steam (steamer) adalah alat yang dapat mengeluarkan
uap yang digunakan untuk mandi uap maupun sauna.
Pancuran air (shower) adalah alat yang dapat memancurkan
air baik yang bisa diatur suhu dan tekanannya maupun yang
tidak.
Bak
rendam
(bath
tub)
adalah
alat
yang
digunakan
untuk
berendam.
Ruang olah fisik adalah ruang yang dapat digunakan para
pengunjung/tamu/pelanggan SPA untuk melakukan terapi olah
fisik.
Ruang
bilas
adalah
ruang
pengunjung/tamu/pelanggan
yang
SPA
dapat
untuk
digunakan
membilas
para
tubuhnya
setelah melakukan perawatan.
Tempat
tangan
cuci
tangan
+
(wastafel)
sabun
yang
adalah
tempat
dilengkapi
untuk
mencuci
dengan
sabun
pembersih/antiseptik dan air bersih yang memadai.
Toilet
bersih
adalah
toilet
yang
terjaga
kebersihannya,
terawat, dan terpisah untuk pria dan wanita.
28
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Locker adalah tempat para pengunjung/tamu/pelanggan untuk
dapat menitipkan barang-barang pribadinya selama melakukan
perawatan di SPA.
Area lobi adalah ruang teras di dekat pintu masuk yang
biasanya
kursi,
dilengkapi
yang
dengan
berfungsi
berbagai
sebagai
perangkat
ruang
duduk
meja
dan
atau
ruang
digunakan
untuk
tunggu.
Area
makan
&
minum
adalah
area
yang
kegiatan makan dan minum.
BLOK IV.
PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA
Blok ini digunakan untuk mencatat banyaknya pekerja/karyawan
tetap, tidak tetap/kontrak, tidak dibayar (WNI) dan pekerja
asing
yang
dirinci
menurut
jenjang
pendidikan
dan
jenis
pekerja
tidak
kelamin serta balas jasa yang diterimanya.
Rincian
1.
Banyaknya
pekerja/karyawan
tetap,
tetap/kontrak, dan pekerja asing pada saat pencacahan menurut
jenis kelamin dan jenjang pendidikan yang ditamatkan:
Isilah
pencacahan
jumlah
pekerja/karyawan
berdasarkan
tingkat
yang
sesuai
pendidikan
pada
serta
saat
dibedakan
menurut kelompok Pekerja Tetap, Pekerja Kontrak/Tidak Tetap,
Pekerja Asing. Setiap kelompok dibedakan menurut pekerja lakilaki dan perempuan.
Status pekerja:
Pekerja tetap adalah orang yang bekerja pada perusahaan/usaha
dengan menerima upah/gaji secara tetap, tidak tergantung pada
absensi/kehadiran
pekerja
tersebut,
dan
biasanya
apabila
diberhentikan akan mendapat pesangon.
Pekerja
tidak
perusahaan/usaha
memperhitungkan
tetap
dan
jumlah
adalah
orang
menerima
hari
masuk
yang
bekerja
upah/gaji,
kerja/prestasi
pada
dengan
pekerja
tersebut.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
29
Pekerja kontrak adalah orang yang bekerja dengan perjanjian
tertentu.
Pekerja tidak dibayar adalah pekerja pemilik dan/atau pekerja
keluarga
yang
aktif
dalam
kegiatan
perusahaan/usaha
tetapi
tidak mendapat upah/gaji. Bagi pekerja keluarga yang bekerja
kurang dari 1/3 (sepertiga) jam kerja normal yang biasa di
perusahaan/usaha,
pekerja
training
tidak
dihitung
(magang)
yang
sebagai
pekerja.
bekerja
kurang
Termasuk
dari
1/3
(sepertiga) jam kerja normal.
Jam kerja normal adalah total jam kerja usaha tersebut dalam
satu
minggu
(jam
kerja
yang
biasa
berlaku
di
perusahaan
tersebut).
Pekerja Asing adalah pekerja yang bukan Warga Negara Indonesia
(WNI)
dan
bekerja
dengan
mendapat
upah/gaji
secara
tetap
(sebagai pekerja tetap) atau yang bekerja dengan perjanjian
tertentu (sebagai pekerja kontrak).
Jenjang
pendidikan
pekerja/karyawan
adalah
yang
diselesaikan/ditamatkan.
tingkat
pada
Apabila
pendidikan
saat
tertinggi
pencacahan
seseorang
belum
telah
mengikuti
pelajaran pada kelas tertinggi akan tetapi telah lulus ujian
akhir dianggap tamat sekolah.
Contoh: Seorang pimpinan perusahaan/usaha yang pernah kuliah
tetapi tidak selesai, maka dianggap tamat SMA.
Jenjang pendidikan diantaranya:
a. Tamat SMP dan jenjang pendidikan di bawahnya (SD).
Tamat
SMP
Menengah
adalah
Pertama,
pekerja/karyawan
MULO,
HBS
tahun,
yang
tamat
Sekolah
Sekolah
Luar
Biasa
Menengah Tingkat Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, Sekolah
Kepandaian Putri, Sekolah Menengah Ekonomi Pertama, Sekolah
Menengah Ilmu Pariwisata (SMIP), Sekolah Teknik, Sekolah
Kesejahteraan
Keluarga
Pertama,
Sekolah
Ketrampilan
Kejuruan 4 tahun, Sekolah Usaha Tani, Sekolah Pertanian
Menengah Pertama, Sekolah Guru Bantu, Pendidikan Guru Agama
30
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
4
tahun,
Kursus
Pegawai
Administrasi,
Kursus
Karyawan
Perusahaan, dan Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama.
b. Tamat SMA dan sederajat adalah pekerja/karyawan yang tamat
dari SMTA umum dan SMTA kejuruan, seperti Sekolah Menengah
Atas, Sekolah Menengah Ilmu Pariwisata (SMIP), HBS 5 tahun,
AMS, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial,
Sekolah Menengah Industri Kerajinan, Sekolah Menengah Seni
Rupa,
Sekolah
Menengah
Menengah
Musik,
Karawitan
Sekolah
Teknologi
Indonesia,
Menengah
Sekolah
Pembangunan,
Sekolah Menengah Ekonomi Atas, Sekolah Teknologi Menengah,
Sekolah
Menengah
Teknologi
Teknologi
Perkapalan,
Pertanian,
Sekolah
Sekolah
Menengah
Menengah
Teknologi
Pertambangan, Sekolah Menengah Teknologi Grafika, Sekolah
Guru
Olah
Raga,
Sekolah
Guru
Pendidikan
Luar
Biasa,
Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama, Pendidikan Guru
Agama
6
tahun,
Pendidikan
Sekolah
Guru,
Guru
Sekolah
Taman
Analisis
Kanak-Kanak,
Menengah
Kursus
Kimia
Atas,
Sekolah Asisten Apoteker, Sekolah Bidan, Sekolah Pengatur
Rontgen, dan Kursus Pegawai Administrasi Atas.
c. Diploma I/II/III adalah diploma I ,II, atau III pada suatu
pendidikan yang khusus diberikan untuk program diploma atau
sarjana muda termasuk kejuruan pariwisata, seperti tamat
jurusan
ticketing
Diploma
I/II
Biro
Perjalanan,
jurusan
memasak (Cook) dari BPLP, tamat jurusan komputer dari BSI
dan sebagainya.
d. D
IV
dan
S1
adalah
pekerja/karyawan
yang
tamat
program
pendidikan sarjana, diploma IV, Akta IV & V pada suatu
universitas/institut/sekolah tinggi termasuk program dengan
jurusan pariwisata.
e. S2/S3 adalah pekerja/karyawan yang tamat program pendidikan
pasca
sarjana,
doktor,
spesialis
1
dan
2
pada
suatu
universitas/institut/sekolah tinggi.
Rincian 2.a. Jumlah tenaga kerja terapis: ... orang
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
31
Isilah jumlah tenaga kerja terapis yang dimiliki pada
tempat yang telah disediakan.
Terapis,
atau
juga
disebut
sebagai
seorang
pelaksana
SPA/terapi, adalah seseorang yang telah memiliki kompetensi
pada tingkat kualifikasi tertentu sesuai kategori pelayanan
SPA, dan mempunyai kewenangan untuk menjalankan profesinya.
Rincian 2.b. Jumlah tenaga kerja pendidik/pelatih
SPA: ...
orang
Isilah
jumlah
tenaga
kerja
pendidik/pelatih
SPA
yang
dimiliki pada tempat yang telah disediakan.
Pada
perusahaan/usaha
pendidikan/pelatihan
SPA
yang
juga
mengadakan
SPA, perusahaan/usaha tersebut
memiliki
beberapa tenaga kerja pendidik/pelatih SPA yang bertugas untuk
memberikan
pendidikan/pelatihan
kepada
para
terapis/calon
terapis.
Rincian
3.a.
Jumlah
pekerja
yang
memiliki
sertifikat
kompetensi sebagai terapis SPA: ... orang
Isilah
jumlah
tenaga
kerja
yang
memiliki
sertifikat
kompetensi sebagai seorang terapis SPA pada tempat yang telah
disediakan.
Rincian
3.b.
Jumlah
pekerja
yang
memiliki
sertifikat
kompetensi sebagai pelulut/pemijat: ... orang
Isilah jumlah pekerja yang memiliki sertifikat kompetensi
sebagai pelulut/pemijat pada temp
& PEMERIKSAAN
SURVEI PERUSAHAAN/
USAHA SPA TAHUN 2016
BADAN PUSAT STATISTIK
KATA PENGANTAR
Buku pedoman ini merupakan acuan bagi Petugas Lapangan
(PCL dan PML) dalam melaksanakan pendataan Perusahaan/Usaha
SPA Tahun 2016. Buku ini terutama berisi mengenai metodologi
yang
digunakan,
organisasi
lapangan,
strategi
pendataan
di
lapangan serta tata cara pengisian dan pemeriksaan kuesioner
yang digunakan.
Sebagaimana yang tertuang dalam Penjelasan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan
usaha
SPA
dengan
adalah
metode
usaha
kombinasi
rempah-rempah,
layanan
perawatan
terapi
yang
air,
memberikan
terapi
makanan/minuman
layanan
aroma,
sehat,
pijat,
dan
olah
aktivitas fisik dengan tujuan
menyeimbangkan
jiwa dan raga
dengan
tradisi
budaya
tetap
Indonesia.
SPA
memperhatikan
berasal
dari
bahasa
dan
latin
dan
bangsa
diambil
dari
istilah sante par aqua atau solus per aqua, yang artinya sehat
melalui terapi air. Seiring dengan perkembangan zaman,
SPA
berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh,
kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. SPA menyediakan kebutuhan
penunjang, khususnya bagi para wanita.
Tujuan
mendapatkan
pendataan
data
perusahaan/usaha
mengenai
karakteristik
SPA
adalah
spesifik
untuk
kegiatan
masing-masing perusahaan/usaha SPA, serta mendapatkan gambaran
mengenai struktur pembiayaan masing-masing usaha pariwisata.
Di
samping
itu
juga
ditanyakan
mengenai
pendapatan
dan
pengeluaran dalam menjalankan usaha tersebut serta mengenai
permodalan yang digunakan untuk menjalankan usaha.
Setiap petugas diminta untuk mempelajari secara seksama
setiap buku pedoman pelaksanaan pendataan perusahaan/usaha SPA
tahun 2016 yang telah dibagikan kepada para petugas.
Tim Penyusun
iii
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
v
BAB I. PENDAHULUAN
. . . . . . . . . . . . . . . . .
1.1. Latar Belakang
1
. . . . . . . . . . . . . . .
1
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2
1.3. Ruang Lingkup . . . . . . . . . . . . . . . .
3
1.4. Jenis Dokumen dan Kegunaannya . . . . . . . .
3
1.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan . . . . . . . . .
4
1.2. Tujuan
BAB II. ORGANISASI LAPANGAN
. . . . . . . . . . . . . .
5
2.1. Struktur Organisasi . . . . . . . . . . . . .
5
2.2. Arus Dokumen
. . . . . . . . . . . . . . . .
5
. . . . . . . . . . . . . . .
6
2.3. Tugas Pencacah
2.4. Tugas Pemeriksa/Pengawas
. . . . . . . . . .
6
BAB III. METODOLOGI PENGUMPULAN DATA . . . . . . . . . .
9
3.1. Metodologi
. . . . . . . . . . . . . . . . .
3.2. Tata Tertib Pengisian Daftar
9
. . . . . . . .
9
BAB IV. TATA CARA PENGISIAN DAFTAR V-SPA16 . . . . . . .
11
4.1. Sistematika Daftar V-SPA16
. . . . . . . . .
11
4.2. Cara Pengisian Daftar V-SPA16 . . . . . . . .
11
Blok I – Pengenalan Tempat
Blok II – Keterangan Umum
. . . . . . . . . .
11
. . . . . . . . . .
11
Blok III – Keterangan Khusus
. . . . . . . . .
Blok IV – Pekerja dan Balas Jasa Pekerja
21
. . .
29
Blok V – Pendapatan dan Pengeluaran . . . . . .
34
Blok VI – Permodalan . . . . . . . . . . . . .
Blok VII – Catatan
35
. . . . . . . . . . . . . .
Blok VIII – Pengesahan
36
. . . . . . . . . . . .
Blok IX – Keterangan Petugas
36
. . . . . . . . .
37
v
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis
dalam
pengembangan
perekonomian
nasional
maupun
daerah.
Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan sektor
pariwisata karena sektor pariwisata memiliki kontribusi dalam
penerimaan
pendapatan
dan
penyerapan
tenaga
kerja.
Sektor
pariwisata sebagai suatu kegiatan ekonomi yang memiliki mata
rantai
yang
kesempatan
sektor
sangat
kerja
panjang,
bagi
pariwisata
sehingga
masyarakat
juga
banyak
sekitarnya.
menyebabkan
menampung
Berkembangnya
pendapatan
masyarakat
meningkat, dari hasil penjualan barang dan jasa melalui usaha:
restoran,
hotel,
biro
perjalanan,
pramuwisata,
penjualan
barang-barang cendra mata dan sebagainya.
Usaha pariwisata merupakan usaha yang menyediakan barang
dan/atau
jasa
bagi
penyelenggaraan
pemenuhan
pariwisata.
kebutuhan
Menurut
pasal
wisatawan
14
dan
Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, usaha pariwisata
meliputi, antara lain: usaha daya tarik wisata; usaha kawasan
pariwisata;
usaha
perjalanan
wisata;
jasa
transportasi
usaha
jasa
pariwisata;
makanan
dan
usaha
minuman;
jasa
usaha
penyediaan akomodasi; usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan
dan rekreasi; usaha jasa penyelenggaraan pertemuan, perjalanan
insentif,
konferensi
pariwisata;
usaha
dan
jasa
pameran;
konsultan
usaha
jasa
pariwisata;
informasi
usaha
jasa
pramuwisata; usaha wisata tirta; dan usaha SPA.
Sebagaimana yang tertuang dalam Penjelasan Undang-Undang
Nomor
dengan
10
Tahun
usaha
2009
SPA
tentang
adalah
Kepariwisataan,
usaha
perawatan
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
yang
yang
dimaksud
memberikan
1
layanan
dengan
metode
kombinasi
terapi
air,
terapi
aroma,
pijat, rempah-rempah, layanan makanan/minuman sehat, dan olah
aktivitas fisik dengan tujuan
menyeimbangkan jiwa dan raga
dengan
tradisi
tetap
Indonesia.
SPA
memperhatikan
berasal
dari
bahasa
dan
latin
budaya
dan
bangsa
diambil
dari
istilah sante par aqua atau solus per aqua, yang artinya sehat
melalui terapi air. Seiring dengan perkembangan zaman,
SPA
berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh,
kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. SPA menyediakan kebutuhan
penunjang, khususnya bagi para wanita.
Adanya
adanya
kehadiran
faktor
masyarakat
gaya
sebuah
hidup
setiap
SPA
banyak
dan
tren
mode
tahunnya.
Di
era
dipengaruhi
yang
oleh
berlaku
pada
globalisasi
ini
perkembangan dunia bisnis, properti, mode dan kuliner berimbas
pula
pada
kesehatan
semakin
dan
meningkatnya
merawat
tubuh.
kesadaran
Salah
satu
untuk
menjaga
dampaknya
adalah
maraknya usaha SPA di kota-kota besar dan juga di pelosok
Indonesia.
Di
kota-kota
besar,
banyak
profesional
terutama para wanita karier yang tinggal dan
muda
beraktifitas,
ditunjang dengan perekonomian yang mapan, mereka membutuhkan
suatu tempat untuk bersosialisasi dan bersantai di
dari
rutinitas
padat
mereka
sehari-hari,
samping
bersantai
dan
melakukan perawatan tubuh secara bersamaan menjadi prioritas
utama mereka sekarang ini.
1.2. TUJUAN
Tujuan
pendataan
mendapatkan
data
perusahaan/usaha
mengenai
karakteristik
SPA
adalah
spesifik
untuk
kegiatan
masing-masing perusahaan/usaha SPA, serta mendapatkan gambaran
mengenai struktur pembiayaan masing-masing usaha pariwisata.
Secara khusus tujuan dari survei perusahaan/usaha SPA ini
adalah untuk:
Memperoleh direktori usaha SPA yang up to date.
2
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Memperoleh
informasi
mengenai
perkembangan
dan
prospek
usaha SPA secara umum.
1.3. RUANG LINGKUP
Pendataan usaha SPA ini dilaksanakan di seluruh wilayah
Indonesia. Usaha atau kegiatan yang dicakup dalam pendataan
ini meliputi perusahaan/usaha yang melakukan perawatan dengan
memberikan layanan berupa metode kombinasi terapi air, terapi
aroma,
pijat,
rempah-rempah,
layanan
makanan/minuman
sehat,
dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan
raga
dengan
tetap
memperhatikan
tradisi
dan
budaya
bangsa
Indonesia. Usaha atau kegiatan tersebut sesuai dengan UU Nomor
10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Permenparekraf Nomor
24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha SPA.
Perusahaan/usaha
berskala
menengah
yang
besar.
dicakup
Usaha
SPA
hanya
usaha
SPA
dikategorikan
yang
berskala
menengah besar apabila memiliki:
a. Omset dalam satu tahun paling sedikit Rp2.500.000.000,00;
(dua milyar lima ratus juta rupiah) atau
b. Omset dalam satu tahun kurang dari Rp2.500.000.000,00; (dua
milyar lima ratus juta rupiah) namun memiliki badan hukum
berupa PT; atau
c. Aset yang dimiliki pada saat pencacahan bernilai lebih dari
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
1.4. JENIS DOKUMEN DAN KEGUNAANNYA
Dokumen yang digunakan dalam survei ini meliputi:
a. Direktori
perusahaan/usaha
SPA
yang
menjadi
kerangka
sampel.
b. V-SPA16; adalah daftar isian/kuesioner yang digunakan untuk
mendata usaha yang tercakup dalam survei ini.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
3
c. Buku
Pedoman;
Pemeriksaan
yang
adalah
buku
digunakan
Pedoman
oleh
petugas
Pencacahan
sebagai
dan
pedoman
dalam melakukan pencacahan dan pemeriksaan.
1.5. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan
1.
Persiapan
Penyusunan kuesioner dan buku
a.
pedoman
b. Pencetakan dokumen
c.
2.
c.
Pencacahan lapangan
Pengawasan/pemeriksaan hasil
pencacahan
Pengiriman dokumen ke BPS RI
d.
Pengolahan data
b.
4
Januari-Februari
Mei
Mei
Pelaksanaan
a.
3.
Pengiriman dokumen ke daerah
Waktu
1 - 30 Juni
7 Juni – 14 Juli
Juni – Juli
Juli – Agustus
Penyusunan Laporan
a.
Tabulasi dan analisis
b.
Publikasi
September
Oktober
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
BAB
2
ORGANISASI LAPANGAN
2.1. Struktur Organisasi
Guna memperlancar pelaksanaan pencacahan perusahaan/usaha
SPA di lapangan, maka disusun struktur organisasi pencacahan
di lapangan sebagai berikut:
BPS RI
BPS PROVINSI
BPS KABUPATEN/ KOTA
PENGAWAS/ PEMERIKSA
PENCACAH
2.2. Arus Dokumen
Kuesioner/daftar
isian
untuk
pencacahan
perusahaan/usaha
objek wisata (V-SPA16) yang sudah disetujui, kemudian dikirim
oleh
Badan
diteruskan
petugas
Pusat
ke
Statistik
BPS
pengawas
ke
BPS
Kabupaten/Kota
yang
selanjutnya
Provinsi
untuk
yang
kemudian
dibagikan
kepada
didistribusikan
kepada
petugas pengumpul data (pencacah). Setelah pencacahan selesai,
petugas pengumpul data (pencacah) menyerahkan kuesioner kepada
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
5
pengawas
untuk
diteruskan
diperiksa.
oleh
pengawas
Kuesioner
kepada
yang
BPS
sudah
diperiksa
Kabupaten/Kota
untuk
diperiksa ulang lagi baik kelengkapan isian maupun konsistensi
pengisian, dan selanjutnya kuesioner akan dikirimkan ke Badan
Pusat
Statistik
U.P.
Sub
Direktorat
Statistik
Pariwisata
melalui BPS Provinsi.
Alur Pengiriman Dokumen
BPS RI
PERUSAHAAN/USAHA SPA
BPS PROVINSI
PENCACAH
BPS KABUPATEN/KOTA
PENGAWAS
PENGAWAS
BPS KABUPATEN/KOTA
PENCACAH
BPS PROVINSI
PERUSAHAAN/USAHA SPA
BPS RI
Pengolahan Data
Setelah kuesioner yang terisi sampai di BPS RI, kemudian
dilanjutkan
bertujuan
untuk
didasarkan
coding
dengan
dan
proses
memudahkan
menurut
entri
pengelompokan
pada
provinsi.
data
yang
saat
(batching)
pengolahan
Kemudian
dilakukan
data
dilakukan
dengan
yang
yang
editing,
menggunakan
aplikasi komputer. Semua kegiatan ini dilakukan oleh staf pada
Subdit Statistik Pariwisata, BPS RI.
6
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
2.3. Tugas Pencacah
1. Melakukan
pencacahan
setiap
perusahaan/usaha
daya
SPA
dengan menggunakan kuesioner V-SPA16.
2. Mengikuti pertemuan dengan Pengawas untuk membahas berbagai
temuan
atau
masalah
yang
muncul
di
lapangan
dan
cara
mengatasinya.
3. Melakukan
kunjungan
ulang
terhadap
responden
yang
bermasalah dengan disertai pengawas.
4. Menyerahkan
seluruh
kuesioner
hasil
pencacahan
kepada
Pengawas.
5. Menepati jadwal pelaksanaan pencacahan.
2.4. Tugas Pemeriksa/Pengawas
Pengawasan/pemeriksaan
dilakukan
mulai
tanggal
7
April
hingga 14 Mei 2016. Dokumen yang akan diperiksa adalah dokumen
hasil pencacahan pada perusahaan/usaha SPA. Tugas pengawas/
pemeriksa meliputi:
1.
Menerima, mengatur dan melaksanakan pembagian kuesioner.
2.
Melakukan pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan lapangan
pencacahan kuesioner, yaitu :
a. Memeriksa
kebenaran
pencacah,
bila
isian
isian
kuesioner
tersebut
ada
yang
yang
diisi
oleh
meragukan
dan
atau kurang lengkap, maka pengawas mengembalikan daftar
tersebut
kepada
pencacah
untuk
diteliti
kembali
di
lapangan. Bila perlu penelitian kembali dilakukan oleh
pencacah bersama-sama dengan pengawas.
b. Menerima
kembali
pencacahan
dokumen
dari
perusahaan/usaha,
petugas
serta
pencacah
hasil
bertanggung
jawab
atas kelengkapan dan kualitas hasil pencacahan.
3.
Pengawas menyampaikan kuesioner yang sudah terisi dan sudah
diperiksa ke BPS Kabupaten/Kota. Dari BPS Kabupaten/Kota,
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
7
kuesioner tersebut dikirim ke BPS Provinsi sesuai dengan
jadwal kegiatan yang telah ditentukan.
4.
Menepati
jadwal
pelaksanaan
pencacahan
kuesioner
sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.
8
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
BAB
3
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA
3.1. Metodologi
1. Metode Pengumpulan Data
a. Seluruh usaha wisata yang berskala kecil, menegah dan
besar
termasuk
yang
dicacah
secara
lengkap
(Sensus
Lengkap).
b. Wawancara
selesai,
langsung
kuesioner
penjelasan
jika
memungkinkan,
dapat
ditinggal
terlebih
dahulu
apabila
dengan
mengenai
tidak
memberikan
cara
pengisian
kuesioner secara benar.
2. Responden
Responden merupakan pengusaha atau orang yang mengetahui
tentang pengelolaan usaha SPA.
3. Penjaringan
data
dilakukan
melalui
beberapa
tahapan
kegiatan:
a. Penjaringan
informasi
keberadaan
usaha
pariwisata
melalui berbagai sumber data, misalnya Sensus Ekonomi,
data asosiasi, data desa (kelurahan), sumber lain, dan
sebagainya.
b. Evaluasi keberadaan usaha pariwisata berdasarkan sumber
data di atas (poin b).
c. Pencacahan lengkap dengan kuesioner secara rinci.
3.2. Tata Tertib Pengisian Daftar
a. Semua pengisian daftar harus menggunakan pensil hitam.
b. Isian
harus
ditulis
dengan
jelas
dan
mudah
dibaca.
Penulisan menggunakan huruf kapital (balok), tidak boleh
disingkat, kecuali singkatan yang sudah umum. Kode harus
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
9
ditulis dengan kode biasa (bukan kode romawi).
c. Perhatikan
instruksi/rambu-rambu
tata
cara
pengisian
di
setiap pertanyaan.
d. Pengisian daftar menggunakan beberapa cara:
1. Mengisi keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia;
2. Penulisan
kode
ke
dalam
kotak
mengikuti
kaidah
penuh
tepi kanan (right justified).
10
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
BAB
4
TATA CARA PENGISIAN DAFTAR V-SPA16
4.1. Sistematika Daftar V-SPA16
Karakteristik
usaha
pariwisata
yang
dikumpulkan
sangat
beragam, oleh karena itu untuk memudahkan pengisian kuesioner,
karakteristik data yang akan dikumpulkan dikelompokkan menjadi
beberapa blok, yaitu:
1. Blok I
Pengenalan Tempat
2. Blok II
Keterangan Umum
3. Blok III
Keterangan Khusus
4. Blok IV
Pekerja dan Balas Jasa Pekerja
5. Blok V
Pendapatan dan Pengeluaran
6. Blok VI
Permodalan
7. Blok VII
Catatan
8. Blok VIII
Pengesahan
9. Blok IX
Keterangan Petugas
4.2. Cara Pengisian Daftar V- SPA16
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
Tujuan blok ini mencatat identitas responden, dalam hal
ini adalah perusahaan/usaha SPA. Identitas ini dipergunakan
untuk memudahkan proses pengolahan data dan untuk kelengkapan
pemasukan data kuesioner.
Rincian 1 s.d. Rincian 7
Contoh
1. Provinsi
: DKI Jakarta
2. Kabupaten/Kota
: JAKARTA PUSAT
3. Kecamatan
: MENTENG
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
11
4. Kelurahan/Desa
: KEBON SIRIH
5. Nomor Urut Perusahaan/Usaha : (diisi
pada
saat
SARI
ROYAL
pengolahan
data)
6. Nama Lengkap Perusahaan/Usaha: TAMAN
HERITAGE
SPA
7. Alamat Perusahaan/Usaha
:
JL. WAHID HASYIM NO. 133
RT: 004/RW: 002 KodePos: 10340
Nomor telepon: (021) 3143585
email: spa@mustika-ratu.co.id
Nomor faks:(021)31930100 homepage:www.tamansariroyalheritageSPA.com
BLOK II.
KETERANGAN UMUM
Blok ini mencatat keterangan umum jenis izin usaha, bentuk
badan hukum/badan usaha; jenis sertifikat usaha yang dimiliki;
tahun
mulai
beroperasi
secara
komersial;
serta
beberapa
pertanyaan mengenai keadaan perusahaan/usaha secara umum.
Rincian 1. a.
Nama pengusaha/pengelola usaha
Tuliskan nama pengusaha atau penanggung jawab usaha SPA
pada
tempat
yang
telah
pemilik usaha maupun
disediakan.
Dapat
dituliskan
nama
orang yang bertanggung jawab terhadap
operasional usaha sehari-hari.
Rincian 1. b. Jenis kelamin
Jika pengusaha/penanggung jawab usaha SPA adalah seorang
pria, maka lingkarilah kode ‟1‟ untuk pilihan jawaban ‟Laki-
laki‟. Dan jika pengusaha/penanggung jawab usaha SPA adalah
seorang
wanita,
maka
lingkarilah
kode
‟2‟
untuk
pilihan
jawaban ‟Perempuan‟.
Rincian 2. Jenis izin operasional usaha yang dimiliki
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan ke dalam
kotak yang tersedia. Isian pada Rincian 1. meliputi:
12
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Kode ‟1‟ apabila usaha ini mempunyai Tanda Daftar Usaha
Pariwisata (TDUP).
Kode
‟2‟
usaha
ini
mempunyai
Izin
Tetap
Usaha
Pariwisata (ITUP).
Kode ‟3‟ apabila usaha ini mempunyai izin selain jenis
izin
yang
Tuliskan
apabila
telah
jenis
disebutkan
izin
yang
(selain
dimiliki
TDUP
dengan
dan
ITUP).
menuliskannya
pada tempat yang telah disediakan.
Kode ‟4‟ apabila usaha ini tidak mempunyai izin.
Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
Dengan
dikeluarkannya
UU
No
10
Tahun
2009
tentang
Kepariwisataan serta berdasarkan Permenbudpar No 85-97 Tahun
2010 tentang Tata Cara Penyelenggara Jasa Usaha Pariwisata,
maka Izin Tetap Usaha Pariwisata atau ITUP sudah tidak berlaku
lagi, dan diganti dengan ijin Tanda Daftar Usaha Pariwisata
(TDUP). TDUP adalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa usaha
pariwisata yang dilakukan oleh pengusaha telah tercantum di
dalam
daftar
usaha
pariwisata.
TDUP
berlaku
sebagai
bukti
bahwa pengusaha telah dapat menyelenggarakan usaha pariwisata.
Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP)
Izin Tetap Usaha Pariwisata adalah izin untuk menyelenggarakan
kegiatan Industri Pariwisata yang dikeluarkan oleh dari Dinas
Pariwisata
berlaku
dan
Kebudayaan
sepanjang
usaha
Pemerintah
tersebut
Daerah
masih
setempat.
berjalan
dan
ITUP
wajib
daftar ulang setiap 1 (satu) tahun sekali. ITUP tidak berlaku
apabila tidak didaftar ulang selama 2 (dua) tahun berturutturut
dan/atau
pindah
kepemilikan
dan/atau
perubahan
nama
usaha.
Jika perusahaan/usaha memiliki izin usaha berupa TDUP dan
ITUP, maka cukup menggunakan kode yang terkecil.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
13
Rincian 3. Apakah usaha ini sudah memperoleh sertifikasi usaha
pariwisata
dari
Lembaga
Sertifikasi
Usaha
(LSU)
di
bidang
pariwisata?
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Belum.
Seperti yang diijelaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
52
Tahun
2012,
Sertifikasi
Usaha
Pariwisata
adalah
proses
pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata untuk mendukung
peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan
usaha pariwisata melalui audit. Sertifikat penghargaan tidak
termasuk dalam sertifikat usaha pariwisata yang dimaksud dalam
rincian ini.
Lembaga
Sertifikasi
Usaha
(LSU)
Bidang
Pariwisata
adalah
lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di
bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Sertifikasi
meningkatkan
usaha
kualitas
pariwisata
pelayanan
bertujuan
untuk
kepariwisataan
dan
produktivitas usaha pariwisata.
Rincian 4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perijinan
Lingkari
salah
satu
kode
1
sampai
dengan
kode
6
dan
tuliskan kode jawaban pada kotak yang tersedia.
Badan hukum perusahaan/usaha adalah status badan hukum yang
telah dimiliki oleh suatu kegiatan ekonomi/usaha berdasarkan
akte pendiriannya yang dikeluarkan oleh notaris, berupa akte
notaris, atau berdasarkan surat keputusan dari pejabat yang
berwenang.
Kode
badan
hukum/usaha
yang
digunakan
pada
rincian
ini
meliputi:
Kode 1: PT/PT Persero
Perseroan Terbatas (PT) adalah perusahaan yang berstatus badan
hukum, didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham
dan
14
pemegang
saham
bertanggung
jawab
terbatas
pada
nilai
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
nominal
saham
yang
dimiliki.
Dalam
menjalankan
kegiatannya
pemegang saham ikut serta berperan tergantung besar kecilnya
jumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan
perjanjian antara pemegang saham.
PT Persero merupakan perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki
oleh negara (pemerintah), dan kekayaan perusahaan dipisahkan
dari kekayaan negara dengan tujuan mencari keuntungan maksimal
dengan menggunakan factor-faktor produksi secara efisien.
Kode 2: Yayasan
Yayasan
merupakan
dipisahkan.
sebuah
Tujuan
badan
hukum
pendiriannya
dengan
kekayaan
dititikberatkan
pada
yang
usaha
sosial dan bukan mencari untung.
Kode 3: Koperasi
Koperasi
adalah
organisasi
ekonomi
rakyat
yang
berwatak
sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas
asas kekeluargaan.
Kode 4: CV
CV
(Commanditair
Venootschap)
merupakan
suatu
bentuk
perjanjian kerjasama untuk berusaha antara orang-orang yang
bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab
penuh
atas
memberikan
serta
kekayaan
pinjaman
bertanggung
pribadinya,
dengan
orang-orang
dan
tidak
bersedia
memimpin
jawab
pada
kekayaan
yang
yang
perusahaan
diikutsertakan
dalam perusahaan tersebut.
Kode 5: Firma
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan
dengan nama bersama, masing-masing anggota firma bertanggung
jawab sepenuhnya atas segala perikatan. Laba yang diperoleh
dibagi
bersama-sama
dan
rugi
dari
perusahaan
ditanggung
bersama pula.
Kode 6: Tidak berbadan hukum/Perseorangan
Perseorangan merupakan usaha/perusahaan yang belum mempunyai
badan hukum/usaha, biasanya untuk usaha-usaha perorangan.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
15
Rincian 5. Tahun mulai beroperasi secara komersial
Isilah tahun dimulainya beroperasi secara komersial usaha
yang dimaksud.
Tahun
mulai
beroperasi
adalah
tahun
pertama
kali
perusahaan/usaha SPA tersebut mulai beroperasi untuk menerima
tamu.
Jika
tidak
diketahui
kapan
mulai
beroperasi
untuk
menerima tamu, dapat didekati dengan tahun yang tercantum pada
akte pendirian kegiatan usaha tersebut. Apabila suatu kegiatan
usaha berubah kegiatan utamanya, maka tahun beroperasi adalah
tahun pada kegiatan utama terakhir.
Catatan:
Apabila
suatu
perusahaan/usaha
pernah
mengalami
masa
tidak
beroperasi (tidak aktif), maka tahun berdiri tetap tahun yang
lama, kecuali setelah masa tidak aktif, perusahaan tersebut
berubah kegiatan utamanya.
Contoh:
Tahun 1986 suatu perusahaan mulai beroperasi, pada tahun 1995
sampai dengan 1997 perusahaan itu tidak aktif, tetapi tahun
1998 aktif kembali, maka perusahaan tersebut mulai beroperasi
tetap tahun 1986.
Rincian 6. Banyaknya
hari kerja selama tahun 2015:
Tuliskan banyaknya hari kerja pada bulan-bulan kegiatan
selama tahun 2015 sesuai dengan kolom yang telah tersedia.
Tuliskan juga hasil penjumlahan hari kerja selama tahun 2015
pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian kolom jumlah ke
dalam kotak yang tersedia.
Hari
kerja
adalah
hari
perusahaan/usaha
melakukan
kegiatan
usaha dan ada seorang atau lebih yang bekerja secara terus
menerus paling sedikit selama satu jam.
Banyaknya
hari
kerja
adalah
banyaknya
hari
usah
SPA
buka,
bukan banyaknya hari kerja karyawan.
16
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Rincian 7.a. Banyaknya pengunjung WNI selama tahun 2015:
Isilah jumlah pengunjung WNI yang dirinci menurut bulan
dari
Januari
disediakan.
sampai
Tuliskan
dengan
juga
Desember
hasil
di
tempat
penjumlahan
yang
telah
pengunjung
WNI
selama tahun 2015 pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian
kolom jumlah ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 7.b. Banyaknya
pengunjung
WNA selama tahun 2015:
Isilah jumlah pengunjung WNA yang dirinci menurut bulan
dari
Januari
sampai
dengan
Desember
di
tempat
yang
telah
disediakan. Pengunjung WNA biasanya ditandai dengan penggunaan
paspor asing sebagai kartu identitasnya.
Tuliskan
juga
hasil
penjumlahan
pengunjung
WNA
selama
tahun 2015 pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian kolom
jumlah ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 8. Jenis pengunjung/tamu usaha ini
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang
tersedia.
pengunjung
Kode
laki-laki,
„1‟
kode
jika
„2‟
usaha
jika
ini
jika
khusus
usaha
menerima
ini
hanya
menerima pengunjung perempuan, dan kode „3‟ jika jika usaha
ini menerima pengunjung laki-laki dan perempuan.
Rincian
9.a.
Apakah
perusahaan/usaha
ini
menjadi
anggota
asosiasi SPA?
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Tidak.
Kemudian pindahkan ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 9.b. Jika ’Ya’, asosiasi apa yang diikuti?
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang tersedia. Kode „1‟ jika perusahaan/usaha menjadi anggota
dari ASPI dan kode „2‟ jika menjadi anggota asosiasi selain
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
17
ASPI, dan tuliskan nama asosiasi yang diikuti. Jangan lupa
untuk memindahkan nomor kode ke dalam kotak yang tersedia
Asosiasi SPA Indonesia (ASPI) adalah suatu organisasi sebagai
wadah
para
dikukuhkan
pengusaha
oleh
SPA
Menteri
di
Indonesia.
Pariwisata,
Seni
Pendirian
dan
ASPI
Budaya
pada
tanggal 24 April 2004.
Rincian
10.
a.
Apakah
dalam
beroperasi,
sudah
menjalankan
sistem ramah lingkungan?
Lingkari
kode
‟1‟
jika
ya
dan
kode
‟2‟
jika
tidak.
Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Jika diisi ‟Tidak‟ maka rincian 10.b. dilewati dan langsung
dilanjutkan ke rincian 11.
Sistem ramah lingkungan
untuk
mencegah
adalah suatu sistem yang bertujuan
kerusakan
lingkungan
yang
disebabkan
oleh
aktivitas manusia. Contoh sistem ramah lingkungan: penghematan
energi (listrik, air, AC, dsb), penggunaan air daur ulang,
penggunaan energi alternatif dan sebagainya.
Rincian 10. b. Apakah ’Ya’, apakah ada donasi yang disisihkan
dari biaya pengunjung?
Lingkari
kode
‟1‟
jika
ya
dan
kode
‟2‟
jika
tidak.
Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 11. Apakah
memberlakukan konsep 3R (Reduce, Reuse,
Recycle):
Lingkari
kode
‟1‟
jika
ya
dan
kode
‟2‟
jika
tidak.
Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Reduce
(Mengurangi)
yaitu
mengurangi
segala
sesuatu
yang
menyebabkan timbulnya sampah, contoh: menggunakan kedua sisi
kertas
untuk
penulisan
dan
fotokopi,
menyediakan
jaringan
informasi dengan komputer (tanpa kertas), menggunakan produk
yang dapat diisi ulang.
18
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Reuse (Guna ulang) yaitu kegiatan penggunaan kembali sampah
yang masih digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi
lain, contoh: menggunakan alat kantor yang
berulang-ulang,
menggunakan
sisi
kertas
dapat digunakan
yang
masih
kosong
untuk menulis.
Recycle (Mendaur ulang) yaitu mengolah sampah menjadi produk
baru lagi, contoh: mengolah sampah organik menjadi kompos.
Rincian 12. Sistem pengolahan limbah:
Lingkari
kode
‟1‟
jika
sistem
pengolahan
limbah
menggunakan instalasi pengolah limbah internal dan kode ‟2‟
jika tidak dilakukan pengolahan limbah terlebih dahulu tetapi
langsung
dibuang
keluar
kawasan.
Tuliskan
kode
jawaban
tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 13. Sistem penyediaan air bersih:
Lingkari kode ‟1‟ jika hanya menggunakan air tanah, kode
‟2‟ jika hanya menggunakan PDAM, dan kode ‟3‟ jika menggunakan
gabungan dari air tanah dan PDAM. Tuliskan kode jawaban
tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian 14.a. Apakah dalam operasional atau pengelolaan usaha,
perusahaan menerapkan teknologi komputer?
Lingkari kode „1‟ jika dalam operasional atau pengelolaan
usaha, perusahaan menerapkan teknologi komputer dan kode „2‟
jika ”Tidak”. Tuliskan kode jawaban ke kotak yang tersedia.
Jika jawaban berkode „2‟ atau ”Tidak” langsung lanjutkan ke
rincian 15.
Rincian
14.b.
Jumlah
komputer
yang
dimiliki
dan
digunakan
dalam operasional: … unit
Rincian 14.b. hanya terisi jika rincian 14.a. berkode „1‟
atau
”Ya”.
Tuliskan
jumlah
komputer
yang
dimiliki
oleh
perusahaan/usaha jasa akomodasi tersebut dalam satuan unit.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
19
Rincian
14.c.
Apakah
komputer
tersebut
ada
yang
digunakan
untuk mengakses internet?
Lingkari kode „1‟ jika ada komputer yang digunakan untuk
mengakses internet dan kode „2‟ jika tidak ada. Tuliskan kode
jawaban ke kotak yang tersedia. Jika jawaban berkode „2‟ atau
”Tidak” langsung lanjutkan ke rincian 15.
Internet (interconnected-networking) adalah rangkaian komputer
yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Sistem Internet
ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan
menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol).
Rincian
14.d.
Apakah
dalam
transaksi
usahanya
menggunakan
fasilitas E-commerce?
Rincian ini hanya terisi jika rincian 15.c. berkode „1‟
atau ”Ya”. LIngkari kode 1 jika „Ya‟ dank ode 2 jika „Tidak‟.
Tuliskan kode jawaban ke dalam kotak yang tersedia.
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www atau jaringan komputer lainnya.
Rincian 15. Apakah pembayaran dapat melalui kartu kredit/kartu
debit?
Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak
yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Tidak.
Kartu kredit
transaksi
(credit card)
ritel
(retail)
adalah suatu jenis penyelesaian
dan
sistem
kredit,
yang
namanya
berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna
sistem tersebut. Kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang
standar seperti yang dispesifikasikan oleh standar ISO 7810.
Kartu kredit dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya
untuk dapat berbelanja tanpa membayar kontan dan pengeluaran
belanja itu akan diperhitungkan di rekening pemilik kartu di
bank tersebut.
20
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Kartu debit (debit card) adalah sebuah kartu pembayaran secara
elektronik
yang
diterbitkan
berfungsi
sebagai
pengganti
Kartu
ini
mengacu
penerbit
pada
tersebut.
oleh
pembayaran
saldo
Fungsi
Bank.
dengan
tabungan
dari
Kartu
bank
kartu
ini
dapat
uang
anda
debit
tunai.
di
adalah
bank
untuk
memudahkan pembayaran ketika berbelanja tanpa harus membawa
uang tunai.
Rincian 16. Sarana promosi yang digunakan
Media
apakah
yang
mempromosikan
pilihan
digunakan
usahanya.
dapat
lebih
olah
Lingkari
dari
satu,
pihak
kode
usaha
jawaban
jumlahkan
SPA
yang
kode
dalam
sesuai,
media
yang
dilingkari kemudian tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
BLOK III –
KETERANGAN KHUSUS
Blok
mencatat
ini
karakteristik
ditanyakan
tarif
disediakan;
serta
perusahaan/usaha
mengenai
paling
keterangan
jenis
rendah
dan
perawatan,
beberapa
SPA.
perawatan
paling
terapi,
pertanyaan
khusus
Di
dan
mendalami
dalam
yang
tinggi
mengenai
untuk
blok
paling
dari
metode
keadaan
diminati;
perawatan
yang
ini
yang
disediakan;
perusahaan/usaha
secara lebih spesifik.
Rincian
1.
a.
Jenis
perawatan
yang
tersedia
bagi
pengunjung/tamu
Lingkarilah kode jenis perawatan yang dapat dipilih oleh
pengunjung usaha SPA. Pilihan dapat lebih dari satu, kemudian
jumlahkan kode jenis perawatan yang dilingkari dan selanjutnya
tuliskan
hasil
penjumlahan
tersebut
ke
dalam
kotak
yang
tersedia. Adapun kode yang dapat dipilih yaitu:
Kode
1:
Perawatan
rambut
(hair
treatment)
adalah
serangkaian perawatan pada rambut, misalnya potong rambut,
creambath, masker rambut, dll.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
21
Kode 2: Perawatan wajah (facial treatment) adalah prosedur
perawatan
untuk
mengatasi
masalah
pada
kulit
wajah,
misalnya peeling, facial microdermabrasi, masker, dll.
Kode 4: Perawatan tubuh (body treatment) adalah prosedur
perawatan pada tubuh/badan pelanggan, misalnya pijat (body
massage), body scrub, luluran, mandi susu, dll.
Kode 8: Perawatan tangan dan kaki (hand and foot treatment)
adalah prosedur perawatan pada tangan dan kaki, misalnya
manicure,
pedicure,
foot
reflexology,
aromatherapy
hand
spa, aromatherapy foot spa, dll.
Kode 16: Paket khusus adalah paker perawatan yang terdiri
atas kombinasi
paket
untuk
dua
jenis perawatan atau lebih. Misalnya
pernikahan,
paket
pasca
melahirkan
(post
maternity), paket pre menopause, paket post menopause dll.
Kode 32: Lainnya adalah jenis perawatan lain selain pilihan
yang telah disebutkan di atas. Jangan lupa untuk menuliskan
jenis perawatannya.
Rincian
1.
b.
Jenis
perawatan
yang
paling
diminati
oleh
pengunjung/tamu
Lingkarilah
merupakan
salah
jenis
pengunjung/tamu
satu
perawatan
usaha
SPA
kode
yang
jenis
perawatan
yang
paling
diminati
oleh
(perawatan
favorit).
Kode
jenis
perawatan
yang
perawatan sama seperti pada rincian 1.a.
Rincian
2.a.
Tarif
paling
rendah
dari
disediakan
Isikan
tarif
kotak-kotak
terendah
pengunjung
pada
yang
tersedia
dari
perawatan
saat
pencacahan.
yang
dengan
dapat
Penulisan
nilai
nominal
dipilih
angka
oleh
mengikuti
kaidah rata kanan (right justified).
Rincian
2.b.
Tarif
paling
tinggi
dari
perawatan
yang
disediakan
22
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Isikan
tarif
kotak-kotak
tertinggi
pengunjung
pada
dari
saat
yang
tersedia
perawatan
dengan
yang
pencacahan.
dapat
Penulisan
nilai
nominal
dipilih
angka
oleh
mengikuti
kaidah rata kanan (right justified).
Rincian 3.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi air:
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi air adalah penggunaan air untuk penyembuhan dengan cara
meringankan segala keluhan, yang meliputi kegiatan berendam;
berendam
dengan
semburan
air
yang
bisa
diatur
suhu
dan
tekanannya; pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya;
mandi uap; terapi lumpur; terapi air laut; atau terapi dengan
ganggang.
Rincian 3.b. Jika R.3a. berkode 1, apakah tersedia layanan
berikut
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan
„2‟,
layanan.
apabila
Adapun
„Tidak‟
jenis
pada
layanan
masing-masing
terapi
air
baris
yang
jenis
ditanyakan
ketersediaanya yaitu berendam, berendam dengan semburan air
yang bisa diatur suhu dan tekanannya, pancuran air yang bisa
diatur suhu dan tekanannya, mandi uap, terapi lumpur/terapi
air laut/terapi ganggang.
Rincian 4.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi aroma
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi aroma
atau sering disebut
aromaterapi, ialah
terapi
atau pengobatan yang dilakukan dengan menggunakan wewangian,
seperti bunga, akar-akaran, dan daun-daunan.
Rincian 4.b. Jika R.4a. berkode 1, berapa jenis minyak atsiri
yang digunakan untuk terapi aroma:
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
23
Isilah kotak yang tersedia banyaknya jenis minyak atsiri
yang digunakan untuk terapi aroma, baik itu minyak atsiri yang
berasal dari Indonesia maupun minyak atsiri yang berasal dari
luar Indonesia.
Minyak atsiri
oil),
minyak
(dikenal juga dengan minyak eterik
esencial
(essential
oil),
(aetheric
minyak
terbang
(volatile oil), atau minyak aromatik (aromatic oil)) adalah
kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada
suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang
khas.
Rincian 5.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi pijat
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi pijat adalah memanipulasi jaringan lunak dan otot-otot
menggunakan
tangan
menghilangkan
atau
ketegangan,
kaki
yang
nyeri,
ditujukan
kejang,
untuk
stres,
dan
meningkatkan sirkulasi darah.
Rincian 5.b. Jika R.5a. berkode 1, berapa jenis pijat yang
dapat dipilih pada terapi pijat
Isilah kotak yang tersedia dengan banyaknya jenis pijat
yang dapat dipilih pada terapi pijat baik pijat tradisional
Indonesia dan jenis pijat yang berasal dari negara lain.
Rincian
6.a.
Apakah
menyediakan
layanan
perawatan
terapi
rempah
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi rempah adalah terapi dengan menambahkan rempah-rempah
alami
yang
bertujuan
untuk
memengaruhi
suasana
hati
atau
kesehatan seseorang, yang dapat dilakukan dengan cara rendam
rempah, lulur, dan masker.
24
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Jika rempah-rempah yang digunakan dalam terapi sudah tidak
dapat dipisahkan lagi bahan bakunya, misalnya produk lulur
yang terbuat dari ramuan berbagai macam rempah-rempah, maka
jenis rempah tersebut dihitung sebagai satu satuan. Namun lain
halnya jika dapat diuraikan menurut jenis bahan bakunya, maka
banyaknya jenis rempah yang digunakan adalah sebanyak bahan
baku yang digunakan. Contoh lulur bengkuang dihitung sebagai
satu
jenis
rempah;
lulur
kopi
dihitung
sebagai
satu
jenis
rempah.
Rincian 6.b. Jika R.6a. berkode 1, berapa jenis rempah yang
dapat dipilih pada terapi rempah
Isilah kotak yang tersedia dengan banyaknya jenis rempah
yang dapat dipilih pada terapi rempah.
Rincian
7.a.
Apakah
menyediakan
layanan
perawatan
terapi
pikiran
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Terapi pikiran
meringankan
adalah
segala
terapi untuk penyembuhan dengan cara
keluhan
psikis,
meliputi
meditasi,
olah
peregangan otot (relaksasi), terapi musik, atau terapi warna.
Rincian 7.b. Jika R.7a. berkode 1, apakah tersedia layanan
berikut
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Meditasi adalah praktek relaksasi yang melibatkan pelepasan
pikiran
dari
semua
hal
yang
menarik,
membebani,
maupun
mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Meditasi melepaskan
kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat
subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan
kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
25
Terapi
musik
mental
dengan
ritme,
harmoni,
adalah
usaha
rangsangan
timbre,
meningkatkan
suara
bentuk
yang
dan
kualitas
terdiri
gaya
fisik
dari
yang
dan
melodi,
diorganisir
sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk
kesehatan fisik dan mental.
Terapi warna
yang juga disebut
metode
terapi
cahaya
untuk
spiritual
pengobatan
alternatif
menyeimbangkan
seseorang.
Warna
chromotherapy
energi
adalah
adalah sebuah
yang
fisik,
menggunakan
emotional
refleksi
dari
dan
gelombang
elektromagnetik cahaya. Sehingga semua warna memiliki sifat
penyembuhan yang unik dan berbeda-beda
Rincian 8.a. Apakah menyediakan layanan perawatan olah fisik
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Olah fisik adalah serangkaian gerak fisik yang dilakukan dalam
usaha
untuk
penyembuhan
atau
meningkatkan
kulaitas
hidup;
menunda atau mengelola penyakit; atau meniadakan komplikasi
yang akan ditimbulkan dari suatu penyakit.
Rincian 8.b. Jika R.8a. berkode 1, apakah tersedia layanan
berikut
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Yoga
adalah
salah
menitikberatkan
satu
pada
dari
ajaran
aktivitas
filfasat
meditasi
dimana
Hindu
yang
seseorang
memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indera dan
tubuhnya secara keseluruhan.
Pilates adalah jenis olahraga yang dikembangkan oleh Joseph
Pilates yang menekankan keseimbangan tubuh melalui kekuatan
keseimbangan,
kelenturan,
dan
kesadaran
agar
efisien
dalam
pergerakan yang anggun.
26
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Latihan koreksi postur (postural exercise) adalah salah satu
jenis latihan dalam kegiatan olah fisik yang bertujuan untuk
mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi.
Rincian 9. Fasilitas yang tersedia
Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟
dan „2‟, apabila „Tidak‟.
Alunan Musik adalah buaian nada atau suara yang disusun
demikian
rupa
keharmonisan
sehingga
(terutama
mengandung
yang
irama,
menggunakan
lagu,
dan
alat-alat
yang
dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Pengaturan
cahaya
(pengaturan
adalah
jumlah
pengelolaan
penyinaran)
sistem
sesuai
pencahayaan
jenis
perawatan
dengan menggunakan alat pengatur lampu (dimmer).
Selimut
panas
(heating
adalah
blanket)
selimut
yang
mengeluarkan panas dari daya listrik yang digunakan untuk
membungkus
tubuh
untuk
meningkatkan
suhu
tubuh
beberapa
derajat lebih panas dengan tujuan supaya produk perawatan
kulit yang dioleskan seperti masker/krim tubuh dapat lebih
mudah terserap ke dalam kulit.
Tensimeter adalah alat pengukur tekanan darah, dapat berupa
tensimeter digital maupun manual.
Termometer air adalah alat pengukur suhu air.
Lampu facial (magnifing lamp) adalah lampu yang memiliki
fungsi pembesaran yang dilengkapi dengan lampu dingin untuk
memaksimalkan efektivitas perawatan kulit wajah.
Kursi cuci rambut adalah kursi yang dirancang khusus untuk
perawatan rambut dan kulit kepala yang dilengkapi dengan
sandaran kepala dan bak untuk cuci rambut.
Alat facial adalah alat yang dipergunakan untuk perawatan
kulit
wajah
baik
listrik
(antara
maupun
yang
secara
lain:
manual tanpa
sendok
menggunakan
una,
energi
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
menggunakan
pinset,
listrik
energi
dan lainnya),
(antara
lain:
27
vaporiser,
high
frequency,
ultrasonic,
vibrator,
vacuum
suction, galvanic, frimator dan lainnya).
Alat steam rambut (hair steamer) adalah sebuah kursi dengan
bulatan
di
bagian
panas/dingin
atasnya
yang
yang
berfungsi
dapat
untuk
mengeluarkan
memperbaiki
uap
sel-sel
rambut yang rusak dan meningkatkan efek penyerapan vitamin
atau kandungan dalam masker atau krim rambut.
Alat
untuk
sterilisasi
(sterilizator)
adalah
alat
yang
berfungsi untuk mensterilkan alat-alat kosmetik.
Alat untuk perawatan kaki (footbath) adalah kursi khusus
yang digunakan pada proses pedicure untuk perawatan kaki.
Peralatan untuk handuk panas (hot cabin) adalah alat yang
berbentuk seperti oven yang berfungsi sebagai penghangat
handuk dan mensterilkan handuk untuk perawatan kecantikan.
Alat steam (steamer) adalah alat yang dapat mengeluarkan
uap yang digunakan untuk mandi uap maupun sauna.
Pancuran air (shower) adalah alat yang dapat memancurkan
air baik yang bisa diatur suhu dan tekanannya maupun yang
tidak.
Bak
rendam
(bath
tub)
adalah
alat
yang
digunakan
untuk
berendam.
Ruang olah fisik adalah ruang yang dapat digunakan para
pengunjung/tamu/pelanggan SPA untuk melakukan terapi olah
fisik.
Ruang
bilas
adalah
ruang
pengunjung/tamu/pelanggan
yang
SPA
dapat
untuk
digunakan
membilas
para
tubuhnya
setelah melakukan perawatan.
Tempat
tangan
cuci
tangan
+
(wastafel)
sabun
yang
adalah
tempat
dilengkapi
untuk
mencuci
dengan
sabun
pembersih/antiseptik dan air bersih yang memadai.
Toilet
bersih
adalah
toilet
yang
terjaga
kebersihannya,
terawat, dan terpisah untuk pria dan wanita.
28
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
Locker adalah tempat para pengunjung/tamu/pelanggan untuk
dapat menitipkan barang-barang pribadinya selama melakukan
perawatan di SPA.
Area lobi adalah ruang teras di dekat pintu masuk yang
biasanya
kursi,
dilengkapi
yang
dengan
berfungsi
berbagai
sebagai
perangkat
ruang
duduk
meja
dan
atau
ruang
digunakan
untuk
tunggu.
Area
makan
&
minum
adalah
area
yang
kegiatan makan dan minum.
BLOK IV.
PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA
Blok ini digunakan untuk mencatat banyaknya pekerja/karyawan
tetap, tidak tetap/kontrak, tidak dibayar (WNI) dan pekerja
asing
yang
dirinci
menurut
jenjang
pendidikan
dan
jenis
pekerja
tidak
kelamin serta balas jasa yang diterimanya.
Rincian
1.
Banyaknya
pekerja/karyawan
tetap,
tetap/kontrak, dan pekerja asing pada saat pencacahan menurut
jenis kelamin dan jenjang pendidikan yang ditamatkan:
Isilah
pencacahan
jumlah
pekerja/karyawan
berdasarkan
tingkat
yang
sesuai
pendidikan
pada
serta
saat
dibedakan
menurut kelompok Pekerja Tetap, Pekerja Kontrak/Tidak Tetap,
Pekerja Asing. Setiap kelompok dibedakan menurut pekerja lakilaki dan perempuan.
Status pekerja:
Pekerja tetap adalah orang yang bekerja pada perusahaan/usaha
dengan menerima upah/gaji secara tetap, tidak tergantung pada
absensi/kehadiran
pekerja
tersebut,
dan
biasanya
apabila
diberhentikan akan mendapat pesangon.
Pekerja
tidak
perusahaan/usaha
memperhitungkan
tetap
dan
jumlah
adalah
orang
menerima
hari
masuk
yang
bekerja
upah/gaji,
kerja/prestasi
pada
dengan
pekerja
tersebut.
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
29
Pekerja kontrak adalah orang yang bekerja dengan perjanjian
tertentu.
Pekerja tidak dibayar adalah pekerja pemilik dan/atau pekerja
keluarga
yang
aktif
dalam
kegiatan
perusahaan/usaha
tetapi
tidak mendapat upah/gaji. Bagi pekerja keluarga yang bekerja
kurang dari 1/3 (sepertiga) jam kerja normal yang biasa di
perusahaan/usaha,
pekerja
training
tidak
dihitung
(magang)
yang
sebagai
pekerja.
bekerja
kurang
Termasuk
dari
1/3
(sepertiga) jam kerja normal.
Jam kerja normal adalah total jam kerja usaha tersebut dalam
satu
minggu
(jam
kerja
yang
biasa
berlaku
di
perusahaan
tersebut).
Pekerja Asing adalah pekerja yang bukan Warga Negara Indonesia
(WNI)
dan
bekerja
dengan
mendapat
upah/gaji
secara
tetap
(sebagai pekerja tetap) atau yang bekerja dengan perjanjian
tertentu (sebagai pekerja kontrak).
Jenjang
pendidikan
pekerja/karyawan
adalah
yang
diselesaikan/ditamatkan.
tingkat
pada
Apabila
pendidikan
saat
tertinggi
pencacahan
seseorang
belum
telah
mengikuti
pelajaran pada kelas tertinggi akan tetapi telah lulus ujian
akhir dianggap tamat sekolah.
Contoh: Seorang pimpinan perusahaan/usaha yang pernah kuliah
tetapi tidak selesai, maka dianggap tamat SMA.
Jenjang pendidikan diantaranya:
a. Tamat SMP dan jenjang pendidikan di bawahnya (SD).
Tamat
SMP
Menengah
adalah
Pertama,
pekerja/karyawan
MULO,
HBS
tahun,
yang
tamat
Sekolah
Sekolah
Luar
Biasa
Menengah Tingkat Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, Sekolah
Kepandaian Putri, Sekolah Menengah Ekonomi Pertama, Sekolah
Menengah Ilmu Pariwisata (SMIP), Sekolah Teknik, Sekolah
Kesejahteraan
Keluarga
Pertama,
Sekolah
Ketrampilan
Kejuruan 4 tahun, Sekolah Usaha Tani, Sekolah Pertanian
Menengah Pertama, Sekolah Guru Bantu, Pendidikan Guru Agama
30
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
4
tahun,
Kursus
Pegawai
Administrasi,
Kursus
Karyawan
Perusahaan, dan Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama.
b. Tamat SMA dan sederajat adalah pekerja/karyawan yang tamat
dari SMTA umum dan SMTA kejuruan, seperti Sekolah Menengah
Atas, Sekolah Menengah Ilmu Pariwisata (SMIP), HBS 5 tahun,
AMS, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial,
Sekolah Menengah Industri Kerajinan, Sekolah Menengah Seni
Rupa,
Sekolah
Menengah
Menengah
Musik,
Karawitan
Sekolah
Teknologi
Indonesia,
Menengah
Sekolah
Pembangunan,
Sekolah Menengah Ekonomi Atas, Sekolah Teknologi Menengah,
Sekolah
Menengah
Teknologi
Teknologi
Perkapalan,
Pertanian,
Sekolah
Sekolah
Menengah
Menengah
Teknologi
Pertambangan, Sekolah Menengah Teknologi Grafika, Sekolah
Guru
Olah
Raga,
Sekolah
Guru
Pendidikan
Luar
Biasa,
Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama, Pendidikan Guru
Agama
6
tahun,
Pendidikan
Sekolah
Guru,
Guru
Sekolah
Taman
Analisis
Kanak-Kanak,
Menengah
Kursus
Kimia
Atas,
Sekolah Asisten Apoteker, Sekolah Bidan, Sekolah Pengatur
Rontgen, dan Kursus Pegawai Administrasi Atas.
c. Diploma I/II/III adalah diploma I ,II, atau III pada suatu
pendidikan yang khusus diberikan untuk program diploma atau
sarjana muda termasuk kejuruan pariwisata, seperti tamat
jurusan
ticketing
Diploma
I/II
Biro
Perjalanan,
jurusan
memasak (Cook) dari BPLP, tamat jurusan komputer dari BSI
dan sebagainya.
d. D
IV
dan
S1
adalah
pekerja/karyawan
yang
tamat
program
pendidikan sarjana, diploma IV, Akta IV & V pada suatu
universitas/institut/sekolah tinggi termasuk program dengan
jurusan pariwisata.
e. S2/S3 adalah pekerja/karyawan yang tamat program pendidikan
pasca
sarjana,
doktor,
spesialis
1
dan
2
pada
suatu
universitas/institut/sekolah tinggi.
Rincian 2.a. Jumlah tenaga kerja terapis: ... orang
PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA
31
Isilah jumlah tenaga kerja terapis yang dimiliki pada
tempat yang telah disediakan.
Terapis,
atau
juga
disebut
sebagai
seorang
pelaksana
SPA/terapi, adalah seseorang yang telah memiliki kompetensi
pada tingkat kualifikasi tertentu sesuai kategori pelayanan
SPA, dan mempunyai kewenangan untuk menjalankan profesinya.
Rincian 2.b. Jumlah tenaga kerja pendidik/pelatih
SPA: ...
orang
Isilah
jumlah
tenaga
kerja
pendidik/pelatih
SPA
yang
dimiliki pada tempat yang telah disediakan.
Pada
perusahaan/usaha
pendidikan/pelatihan
SPA
yang
juga
mengadakan
SPA, perusahaan/usaha tersebut
memiliki
beberapa tenaga kerja pendidik/pelatih SPA yang bertugas untuk
memberikan
pendidikan/pelatihan
kepada
para
terapis/calon
terapis.
Rincian
3.a.
Jumlah
pekerja
yang
memiliki
sertifikat
kompetensi sebagai terapis SPA: ... orang
Isilah
jumlah
tenaga
kerja
yang
memiliki
sertifikat
kompetensi sebagai seorang terapis SPA pada tempat yang telah
disediakan.
Rincian
3.b.
Jumlah
pekerja
yang
memiliki
sertifikat
kompetensi sebagai pelulut/pemijat: ... orang
Isilah jumlah pekerja yang memiliki sertifikat kompetensi
sebagai pelulut/pemijat pada temp