111220 AKJ 2006 11 24 Demo Minta Kenaikan UMP
Judul
Tempat
Rep
Tanggal
: Demo minta kenaikan UMP
: yogyakarta
: Widi
: 23 November 2006
Demo memberlakukan Upah Minimum Propinsi (UMP) DIY/ dilakukan oleh
Aliansi Buruh Yogyakarta/ kemarin di Kepatihan Yogyakarta// Para buruh ini menolak
SK Gubernur DIY nomor 150/KEP/2006 tentang UMP DIY tahun 2007 sebesar Rp
500.000,- //
Aliansi Buruh Yogyakarta didampingi DPD Karyawan Farmasi dan Kesehatan; Bank dan
Asuransi; Makanan dan Minuman; Logam, Elektronik dan Mesin serta Serikat Pekerja
Mandiri.Para Buruh pada kesempatan ini memaparkan Hasil Survey Dewan Pengupahan
yang menunjukan kebutuhan minimal sebesar Rp.656.070,00 (enam ratus lima puluh
enam ribu tujuh puluh rupiah) yang bila ditambah inflasi 10% menjadi Rp.700.000,00
lebih. Mereka juga mempertanyakan pendapat kelompok marginal perusahaan yang
menyatakan factor upah menjadi kesulitan perusahaan. Disamping itu Kebijakan makro
sering
membawa
inefisiensi
yang
mempengaruhi
ekonomi
perusahaan.
Gubernur DIY menanggapi keluhan dan pertanyaan para buruh ini dengan menjelaskan
bahwa angka Rp.500.000,00 ini sesuai dengan draft yang disodorkan Dewan Pengupahan
dan telah ditandatangani komponen-komponennya, sehingga tidak ada intervensi dari
pemerintah.
Dalam kesempatan ini Gubernur DIY balik bertanya “mengapa ada komponen Dewan
Pengupahan yang mengingkari persetujuannya dalam draft UMP?”. Gubernur DIY
menandaskan bahwa berapapun angka yang ditunjuk draft UMP akan ditandatanganinya.
Disamping itu Sultan juga mengharapkan konsistensi dan tanggungjawab pihak yang
menandatangani
draft
UMP.
Selama ini orang hanya membicarakan UMR secara formal, namun mereka tidak pernah
membicarakan “take home pay”., karena itu Gubernur DIy mengharapkan adanya
rumusan yang masuk dalam “production cost”. Komponen biaya produksi ini akan
memudahkan kita untuk bicara dan mensepakati pemberian dan jenis bonus tahunan.
Disisi lain Gubernur DIY menandaskan bahwa penetapan UMR ini akan menimbulkan
persaingan, terutama didaerah perbatasan, sehingga buruh DIY juga harus berani bersaing
dengan buruh daerah lain//
Widi melaporkan//
NEWS READER : DEMO MINTA KENAIKAN UMP
DEMO MEMBERLAKUKAN UPAH MINIMUM PROPINSI (UMP) DIY/ DILAKUKAN OLEH ALIANSI
BURUH YOGYAKARTA/ KEMARIN DI KEPATIHAN YOGYAKARTA// PARA BURUH INI
MENOLAK SK GUBERNUR DIY NOMOR 150/KEP/2006 TENTANG UMP DIY TAHUN 2007
SEBESAR RP 500.000,- //
Tempat
Rep
Tanggal
: Demo minta kenaikan UMP
: yogyakarta
: Widi
: 23 November 2006
Demo memberlakukan Upah Minimum Propinsi (UMP) DIY/ dilakukan oleh
Aliansi Buruh Yogyakarta/ kemarin di Kepatihan Yogyakarta// Para buruh ini menolak
SK Gubernur DIY nomor 150/KEP/2006 tentang UMP DIY tahun 2007 sebesar Rp
500.000,- //
Aliansi Buruh Yogyakarta didampingi DPD Karyawan Farmasi dan Kesehatan; Bank dan
Asuransi; Makanan dan Minuman; Logam, Elektronik dan Mesin serta Serikat Pekerja
Mandiri.Para Buruh pada kesempatan ini memaparkan Hasil Survey Dewan Pengupahan
yang menunjukan kebutuhan minimal sebesar Rp.656.070,00 (enam ratus lima puluh
enam ribu tujuh puluh rupiah) yang bila ditambah inflasi 10% menjadi Rp.700.000,00
lebih. Mereka juga mempertanyakan pendapat kelompok marginal perusahaan yang
menyatakan factor upah menjadi kesulitan perusahaan. Disamping itu Kebijakan makro
sering
membawa
inefisiensi
yang
mempengaruhi
ekonomi
perusahaan.
Gubernur DIY menanggapi keluhan dan pertanyaan para buruh ini dengan menjelaskan
bahwa angka Rp.500.000,00 ini sesuai dengan draft yang disodorkan Dewan Pengupahan
dan telah ditandatangani komponen-komponennya, sehingga tidak ada intervensi dari
pemerintah.
Dalam kesempatan ini Gubernur DIY balik bertanya “mengapa ada komponen Dewan
Pengupahan yang mengingkari persetujuannya dalam draft UMP?”. Gubernur DIY
menandaskan bahwa berapapun angka yang ditunjuk draft UMP akan ditandatanganinya.
Disamping itu Sultan juga mengharapkan konsistensi dan tanggungjawab pihak yang
menandatangani
draft
UMP.
Selama ini orang hanya membicarakan UMR secara formal, namun mereka tidak pernah
membicarakan “take home pay”., karena itu Gubernur DIy mengharapkan adanya
rumusan yang masuk dalam “production cost”. Komponen biaya produksi ini akan
memudahkan kita untuk bicara dan mensepakati pemberian dan jenis bonus tahunan.
Disisi lain Gubernur DIY menandaskan bahwa penetapan UMR ini akan menimbulkan
persaingan, terutama didaerah perbatasan, sehingga buruh DIY juga harus berani bersaing
dengan buruh daerah lain//
Widi melaporkan//
NEWS READER : DEMO MINTA KENAIKAN UMP
DEMO MEMBERLAKUKAN UPAH MINIMUM PROPINSI (UMP) DIY/ DILAKUKAN OLEH ALIANSI
BURUH YOGYAKARTA/ KEMARIN DI KEPATIHAN YOGYAKARTA// PARA BURUH INI
MENOLAK SK GUBERNUR DIY NOMOR 150/KEP/2006 TENTANG UMP DIY TAHUN 2007
SEBESAR RP 500.000,- //