083308 AKJ 2005 11 11 Demo PAPERA

NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: DEMO PEPERA
Lokasi
: BUNDARAN UGM/ TUGU YKT
Reporter & Camerawan : Intro

Tanggal Liptan

: 11 November 2005

Rakyat papua yang sejak Kongres Rakyat Papua II / dalam amanatnya telah memberikan mandat penuh
kepada PDP untuk mencari jalan damai perjuangan politik Rakyat Papua dan Pemerintah RI// Yang salah satu
amanatnya penting didalamnya adalah menyangkut sejarah integrasi bangsa Papua Kedalam pangkuan NKRI
yang dilakukan secara tidak demokratis/ cacat hukum dan terjadinya pelanggaran HAM/ maka jalan keluar dari
polemik politik ini adalah dengan membuka ruang dialog nasional antar pemerintah NKRI dan Rakyat Papua
yang dilakukan secara luas/ demokratis/ terbuka dan jujur dilakukan dalam kerangka penyelesaian menyeluruh
masalah – masalah politik Rakyat Papua dan Pemerintah RI//
Dari pembasan tersebut/ front persatuan perjuangan rakyat (PEPERA) papua barat/ konsulat Indonesia/
wilayah Yogyakarta mengungkapkan pernyataan sikap dengan menyatakan orasi – orasinya di bundaran UGM
dan berjalan menuju perempatan TUGU// Mereka mengungkapkan bahwa/ bukanlah mulutmu untuk orang yang

bisu/ untuk hak semua orang yang merana// “Bukanlah mulutmu/ ambillah keputusan secara adil dan
berikanlah kepada yang terlindas dan yang miskin hak mereka”//
Pada kesempatan ini/ front PEPERA papua barat/ konsulat Indonesia Wilayah Yogyakarta/ bersama –
sama dengan berbagai cabang di kota – kota lain termasuk di PAPUA/ secara serentak/ hendak kembali ajukan
sikap politik / seperti meminta dan mendesak Presiden Ri/Menkopolhukam untuk segera mengadili para pelaku
pelanggaran HAM Berat di Papua (antara lain/ wasior/ Wamena/ Biak/ Abepura/ Puncak Jaya dan Wunin
berdarah/ melalui peradilan HAM// Meminta dan mendesak Pemerintah RI/ untuk membubarkan Pansus
OTSUS dan MRP boneka yang dibentuk oleh Jakarta// Menyerukan kepada pemerintahan pusat RI/ SBY-JK
agar mencabut kebijakan kenaikan harga BBM dan menyediakan lapangan kerja sebanyak – banyaknya bagi
rakyat Indonesia// Serta Meminta dan mendesak Pemerintah RI/ untuk segera membuka ruang demokrasi yang
seluas – luasnya bagi Rakyat Papua dengan cara Review PEPERA 1969 dan PEPERA ulang untuk rakyat Papua
REFERENDUM//
Mereka juga menyerukan kepada rakyat Indonesia/ bahwa persoalan rakyat Papua patut dilihat sebagai
bagian dari penindasan yang dilakukan oleh kapitalisme internasional/ pihak – pihak asing/ yang menginginkan
kemiskinan merajalela ditengah – tengah kesengsaraan rakyat lewat kaki tangannya yakni pemerintahan
Republik Indonesia//
Persoalan Papua adalah persoalan yang lebih khusus dalam bentuk penjajahan dan dinamika perjuangan
rakyat di Papua// Oleh karena itu/ tidak bisa dipungkiri/ dalam kesadaran rakyat Papua/ bentuk perlawanannya
menjadi berbeda dan memerlukan perlakuan yang berbeda serta khusus pula//
Intro melaporkan untuk apa kabar jogja rbtv//


ACC

Redaktur

Narator

Editor

1