BAB I RPJMD BATANG 2017-2022_REV

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perencanaan Pembangunan Daerah memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dokumen perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi 1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) yang merupakan kebijakan pembangunan dengan jangka waktu 20 tahun; 2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun; dan 3) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun. RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Gubernur Jawa Tengah telah melantik Bupati dan Wakil Bupati Batang untuk masa jabatan 2017-2022 pada tanggal 22 Mei 2017 di Semarang, sehingga Pemerintah Kabupaten Batang perlu menyusun RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati sebagai dasar dan acuan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan kondisi kemampuan daerah.

Perencanaan pembangunan Daerah menggunakan pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, serta atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up). Perencanaan dengan pendekatan teknokratik artinya bahwa perencanaan pembangunan dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Daerah; pendekatan partisipatif artinya dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki; pendekatan politis artinya dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan misi kepala daerah terpilih ke dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang dibahas Bersama dengan DPRD; pendekatan atas-bawah (top-down); dan bawah-atas (bottom-up) artinya


(2)

dilaksanakan mulai dari Desa, Kecamatan, Daerah kabupaten/kota, Daerah provinsi, hingga nasional.

Penyusunan RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 tidak terlepas dari amanat pembangunan yang termuat dalam RPJPD Kabupaten Batang tahun 2005-2025 dimana Visi Pembangunan Jangka Pangjang Kabupaten Batang Tahun 2005-2025 adalah “Batang

yang sejahtera, maju, mantap, dan mandiri berbasis potensi unggulan”. Untuk mencapai visi dan misi pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025 tersebut, dibagi dalam empat tahapan pembangunan yaitu RPJMD I (2007-2011); RPJMD II (2012-2016); RPJMD III (2017-2021) dan RPJMD IV (2022-2026). Berdasarkan tahapan pembangunan diatas, maka RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 berada pada tahapan ke III (2017-2021) dimana pelaksanaan RPJMD III (2017-2021) akan diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan Kabupaten Batang secara komprehensif di berbagai bidang pembangunan dengan menekankan pada pencapaian derajat kualitas sumber daya manusia, pencapaian kualitas pelayanan pemerintah, pencapaian kemandirian daerah, dan pencapaian daya saing komoditas unggulan daerah.

RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 ini akan digunakan sebagai pedoman strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Batang selama lima tahun perencanaan (2017-2022) yang sekaligus juga digunakan sebagai dasar dan tolok ukur dalam penilaian kinerja pembangunan daerah dan pencapaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Batang Tahun 2017-2022.

1.2. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyusunan RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 sesuai dengan amanat regulasi adalah:

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);


(3)

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neraga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58).

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


(4)

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5262);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);


(5)

23. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tatacara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941); 24. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 3);

25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 Nomor 8 Seri E Nomor 1);

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);

27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009–2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018; 29. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Batang Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 7);

30. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Batang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 13 Seri E Nomor 7 ); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Batang Nomor 8);

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di


(6)

1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN PERENCANAAN

Dokumen perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan yang utuh dengan sistem perencanaan pembangunan nasional (SPPN) dan Provinsi Jawa Tengah, oleh karena itu RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017–2022 disusun dengan memperhatikan RPJMN Tahun 2015-2019, RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018, juga berpedoman pada RPJPD Kabupaten Batang Tahun 2005-2025 dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Batang Tahun 2011-2031.

RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 juga memperhatikan (1) RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009–2029 (2) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022, (3) Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), (4) Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan (MP3KI); (5) mengantisipasi pelaksanaan agenda pembangunan pasca 2015 (Suistanable Development Goals (SDGs) dan dokumen perencanaan lainnya yang relevan.

RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 setelah ditetapkan, digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD), yang selanjutnya Renstra PD digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD). RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 akan dijabarkan tiap tahunnya dalam RKPD yang selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD. Hubungan antar dokumen perencanaan pembangunan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1.


(7)

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Penyajian dokumen RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017–2022 terdiri dari 11 (sebelas) bab dimana garis besar isi tiap bab akan menguraikan hal-hal sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan.

Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah

Bab ini berisi gambaran umum kondisi Kabupaten Batang sebagai bahan analisis untuk menggambarkan permasalahan pembangunan daerah. Gambaran umum kondisi daerah ini meliputi empat aspek, yaitu aspek geografi dan demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum serta daya saing daerah.

Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

Bab ini menguraikan dan menganalisis tentang kinerja keuangan di masa lalu yaitu kinerja pelaksanaan APBD; kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu yaitu proporsi penggunaan anggaran dan analisis pembiayaan; kerangka pendanaan yang mencakup analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama, dan penghitungan kapasitas keuangan daerah.

Bab IV Analisis Isu-Isu Strategis

Bab ini menjelaskan tentang permasalahan pembangunan daerah terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang relevan, dan isu-isu strategis dari permasalahan pembangunan daerah dengan memperhatikan dinamika internasional, kebijakan nasional maupun regional, yang dapat memberikan manfaat/ pengaruh di masa datang terhadap Kabupaten Batang.

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Bab ini menjelaskan visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah tahun 2017–2022 yang merupakan visi dan misi kepala daerah terpilih. Pada bagian ini juga diuraikan tujuan dan sasaran pembangunan daerah untuk menjawab isu-isu strategis daerah selama kurun waktu 2017-2022.

Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan


(8)

rumusan perencanaan komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD secara efektif dan efisien.

Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan daerah berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja, yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah.

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan

Bab ini berisi gambaran program dan indikator kinerja serta target capaian, yang diperinci menurut urusan pemerintahan daerah yang akan dilaksanakan selama periode 2017-2022. Pada bab ini dikemukakan pula target akumulatif akhir periode perencanaan dengan kondisi awal, dan nama perangka daerah yang bertanggungjawab terhadap urusan dimaksud.

Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Bab ini menguraikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan melalui penggambaran capaian akumulasi indikator program pembangunan daerah (indikator outcome) dan indikator lain yang bersifat agregat.

Bab X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

Bab ini menguraikan tentang RPJMD sebagai pedoman penyusunan RKPD dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun pertama kepemimpinan bupati-wakil bupati periode berikutnya, dan kaidah pelaksanaan visi, misi, dan arah kebijakan pembangunan daerah yang telah disusun dalam dokumen RPJMD.

Bab XI Penutup

Bab ini menjelaskan dengan singkat definisi, fungsi, dan peran dari dokumen RPJMD yang telah ditetapkan.

1.5. MAKSUD DAN TUJUAN

RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017–2022 dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi seluruh stakeholders pembangunan Kabupaten Batang dalam pelaksanaan


(9)

pembangunan lima tahun mendatang yaitu tahun 2017–2022. RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017–2022 bertujuan untuk:

1. Mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah melalui perumusan tujuan sasaran, strategi, kebijakan dan program yang dilaksanakan secara efektif dan efisien serta memperhatikan aspek pemerataan dan keadilan.

2. Menjadi standar atau tolok ukur kinerja Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, serta menjadi instrumen bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam melaksanakan fungsi pengawasan;

3. Memberikan arah pembangunan daerah jangka menengah selama lima tahun sekaligus sebagai pedoman bagi penyusunan Renstra Perangkat Daerah dan RKPD setiap tahunnya;

4. Menjamin keterkaitan dan sinergitas perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah.


(1)

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5262);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);


(2)

23. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tatacara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941); 24. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 3);

25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 Nomor 8 Seri E Nomor 1);

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);

27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009–2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018; 29. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Batang Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 7);

30. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Batang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 13 Seri E Nomor 7 ); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Batang Nomor 8);

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517).


(3)

1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN PERENCANAAN

Dokumen perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan yang utuh dengan sistem perencanaan pembangunan nasional (SPPN) dan Provinsi Jawa Tengah, oleh karena itu RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017–2022 disusun dengan memperhatikan RPJMN Tahun 2015-2019, RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018, juga berpedoman pada RPJPD Kabupaten Batang Tahun 2005-2025 dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Batang Tahun 2011-2031.

RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 juga memperhatikan (1) RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009–2029 (2) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022, (3) Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), (4) Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan (MP3KI); (5) mengantisipasi pelaksanaan agenda pembangunan pasca 2015 (Suistanable Development Goals (SDGs) dan dokumen perencanaan lainnya yang relevan.

RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 setelah ditetapkan, digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD), yang selanjutnya Renstra PD digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD). RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 akan dijabarkan tiap tahunnya dalam RKPD yang selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD. Hubungan antar dokumen perencanaan pembangunan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1.


(4)

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Penyajian dokumen RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017–2022 terdiri dari 11 (sebelas) bab dimana garis besar isi tiap bab akan menguraikan hal-hal sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan.

Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah

Bab ini berisi gambaran umum kondisi Kabupaten Batang sebagai bahan analisis untuk menggambarkan permasalahan pembangunan daerah. Gambaran umum kondisi daerah ini meliputi empat aspek, yaitu aspek geografi dan demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum serta daya saing daerah. Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

Bab ini menguraikan dan menganalisis tentang kinerja keuangan di masa lalu yaitu kinerja pelaksanaan APBD; kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu yaitu proporsi penggunaan anggaran dan analisis pembiayaan; kerangka pendanaan yang mencakup analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama, dan penghitungan kapasitas keuangan daerah.

Bab IV Analisis Isu-Isu Strategis

Bab ini menjelaskan tentang permasalahan pembangunan daerah terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang relevan, dan isu-isu strategis dari permasalahan pembangunan daerah dengan memperhatikan dinamika internasional, kebijakan nasional maupun regional, yang dapat memberikan manfaat/ pengaruh di masa datang terhadap Kabupaten Batang.

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Bab ini menjelaskan visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah tahun 2017–2022 yang merupakan visi dan misi kepala daerah terpilih. Pada bagian ini juga diuraikan tujuan dan sasaran pembangunan daerah untuk menjawab isu-isu strategis daerah selama kurun waktu 2017-2022.

Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan

Bab ini menguraikan strategi yang dipilih untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah, arah kebijakan dari setiap strategi terpilih, sebagai


(5)

rumusan perencanaan komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD secara efektif dan efisien.

Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan daerah berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja, yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah.

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan

Bab ini berisi gambaran program dan indikator kinerja serta target capaian, yang diperinci menurut urusan pemerintahan daerah yang akan dilaksanakan selama periode 2017-2022. Pada bab ini dikemukakan pula target akumulatif akhir periode perencanaan dengan kondisi awal, dan nama perangka daerah yang bertanggungjawab terhadap urusan dimaksud.

Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Bab ini menguraikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan melalui penggambaran capaian akumulasi indikator program pembangunan daerah (indikator outcome) dan indikator lain yang bersifat agregat. Bab X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

Bab ini menguraikan tentang RPJMD sebagai pedoman penyusunan RKPD dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun pertama kepemimpinan bupati-wakil bupati periode berikutnya, dan kaidah pelaksanaan visi, misi, dan arah kebijakan pembangunan daerah yang telah disusun dalam dokumen RPJMD.

Bab XI Penutup

Bab ini menjelaskan dengan singkat definisi, fungsi, dan peran dari dokumen RPJMD yang telah ditetapkan.

1.5. MAKSUD DAN TUJUAN

RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017–2022 dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi seluruh stakeholders pembangunan Kabupaten Batang dalam pelaksanaan


(6)

pembangunan lima tahun mendatang yaitu tahun 2017–2022. RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017–2022 bertujuan untuk:

1. Mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah melalui perumusan tujuan sasaran, strategi, kebijakan dan program yang dilaksanakan secara efektif dan efisien serta memperhatikan aspek pemerataan dan keadilan.

2. Menjadi standar atau tolok ukur kinerja Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, serta menjadi instrumen bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam melaksanakan fungsi pengawasan;

3. Memberikan arah pembangunan daerah jangka menengah selama lima tahun sekaligus sebagai pedoman bagi penyusunan Renstra Perangkat Daerah dan RKPD setiap tahunnya;

4. Menjamin keterkaitan dan sinergitas perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah.