Kebijakan Pengembangan SIK Kulon Progo di UNISA
PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI KESEHATAN
KABUPATEN KULON
PROGO
Yogyakarta, 4 Januari
2017
GAMBARAN UMUM KABUPATEN
KULON PROGO
Kab. Magelang
Kab. Kulon Progo: salah
Kab. Purworejo
Kab. Sleman
Kab. Bantul
Samudera Indonesia
satu dari 5 Kab/Kota di D.I.
Yogyakarta, terletak 30 km
sebelah barat kota
Yogyakarta dengan luas
586,28 km2
Secara administratif Kab.
Kulon Progo terbagi
menjadi 12 kecamatan, 87
Desa dengan 917 dusun
dan 1 kelurahan dengan
38 RW.
Berdasarkan Ketinggian:
Secara garis besar wilayahnya di bagi tiga bagian yaitu :
Bagian Utara
Merupakan dataran tinggi/perbukitan Menoreh dengan ketinggian
antara 500 – 1000 m DPL, meliputi Kecamatan Girimulyo, Kokap,
Samigaluh dan Kalibawang
Bagian Tengah
Merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 100 – 500 m DPL,
meliputi Kecamatan Nanggulan, Sentolo, Pengasih dan sebagian
Lendah
Bagian Selatan
Merupakan dataran rendah dengan ketinggian sampai dengan 100
m DPL, meliputi Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, Galur dan
sebagian Lendah.
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KULON
PROGO
VISI
Menjadi institusi yang profesional
dalam mewujudkan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
1. Menyelenggarakan pelayanan
MISI
kesehatan masyarakat yang lebih
bermutu, merata dan terjangkau.
2. Mendorong pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan
kesehatan.
Pendahuluan
Latar belakang
Salah satu unsur utama dalam manajemen
kesehatan adalah kegiatan administrasi kesehatan
yang dalam pelaksanaannya tidak lepas dari sistem
informasi kesehatan.
Informasi kesehatan berperan sangat penting
karena akan menjadi sumber informasi dalam
proses pengambilan keputusan.
Berbagai sumber informasi kesehatan di tingkat
kabupaten diantaranya Puskesmas, RS, Yankes
swasta dalam bentuk Laporan mingguan, bulanan,
tahunan perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.
Dasar Hukum
UU No. 36 tahun 2009 ttg Kesehatan
UU No 14 tahun 2008 ttg Keterbukaan Informasi
Publik
PP No 46 tahun 2014 ttg Sistem Informasi
Kesehatan
INPRES No. 3 tahun 2003 ttg Strategi dan
Kebijakan Pengembangan E-Gouverment
INPRES No. 6 tahun 2001 ttg Pengembangan
dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia
Kepmenkes No. 551 tahun 2001 ttg Kebijakan
dan Strategi Pengembangan Informasi
Kesehatan Nasional
Kepmenkes No. 932 tahun 2002 ttg
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Daerah Kabupaten / Kota
SE Menkominfo No. 65 tahun 2002 ttg
Pengembangan Layanan Pemerintah Secara
Elektronis pada berbagai Instansi Pemerintah,
baik di Pusat dan Daerah.
Pengembangan SIK di Kulon
Progo
Tujuan :
1. Menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses terhadap
Informasi Kesehatan yang bernilai pengetahuan serta
dapat dipertanggungjawabkan.
2. Memberdayakan peran serta masyarakat, termasuk
organisasi profesi dalam penyelenggaraan SIK.
3. Mewujudkan SIK dalam mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan yang berkesinambungan.
Sasaran
Sasaran kegiatan kegiatan pengembangan
sistem informasi kesehatan ditujukan pada
institusi Dinas Kesehatan, Puskesmas dan UPT
Dinkes lainnya, Rumah Sakit, Yankes swasta di
wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Ruang Lingkup
1. Pengembangan Software SIK
2. Pengembangan Hardware
3. Pembangunan Pusat Informasi Data
Kesehatan.
4. Pengembangan SDM.
5. Pemantauan dan evaluasi SIK.
6. Kegiatan penunjang.
Pengembangan dan Pemanfaatan
Software
Software Sistem Informasi dan Manajemen
Puskesmas (SIMPUS) tahun 2003 - Single User
Integrated Health Information System (IHIS) tahun
2008 (Dinkes DIY) - Multiple User.
Software SIMPUS Bridging P-Care BPJS tahun
2016.
Software SIMPUSTU Bridging P-Care BPJS tahun
2017.
Penyediaan Hardware
Penyediaan sarana komputer dan jaringan lokalnya
baik di Dinkes dan Puskesmas:
Tahun 2002 pengadaan laptop dan komputer pengolah
data surveilan.
Tahun 2006 pengadaan 29 komputer, dan pengadaan alat
komunikasi cepat untuk KLB (pesawat HT) untuk 10
Puskesmas
Tahun 2007 pengadaan 71 komputer, dan pengadaan
sarana penyebarluasan informasi untuk Puskesmas
berupa Laptop, LCD, TV dan DVD player bagi 20
Puskesmas.
Penyediaan Hardware (2)
Pengadaan Server utk 8 Pusk th 2010
Pengadaan Server utk 3 Pusk tahun 2011
Pengadaan Server utk 21 Pusk + 1 emergency
server, 1 RSUD Sentolo, dan 1 utk Dinkes, th 2015.
Pengadaan alat studio Smart TV, LCD, kamera,
handycam th 2015.
Pengadaan 1 Server untuk Dinkes th 2017
Pengadaan 60 Komputer Desktop sbg klien untuk
Puskesmas tahun 2017.
Pembangunan Pusat Informasi Data
Kesehatan
Pengembangan website
www.dinkes.kulonprogokab.go.id
Penyediaan data pada server berbasis lokal Dinkes
dan online dg fasilitasi IP publik.
Pendataan sarana pelayanan kesehatan dengan
GIS (Geographic Information System).
Aktif ikut serta dalam pengisian data berbasis
online.
Pengembangan SDM
Pelatihan SIK dasar selama 1 minggu (Dinkes
dan Pusk) tahun 2002.
Pelatihan SIK berkelanjuatan 3 bulan (12 org)
tahun 2003.
Pengiriman tugas belajar D3 SIK (5 org).
Pelatihan pengolahan data (20 org) tahun 2003.
Pelatihan web design dan web programing tahun
2006.
Pelatihan Media interaktif (12 org) tahun 2006.
Pelatihan teknis jaringan tahun 2006.
Pengembangan SDM (2)
Transfer knowledge -> Pelatihan mengatasi troubel
software IHIS 2009.
Penyegaran implementasi SIMPUS setiap tahun.
Sosialisasi dan penyegaran implementasi SIRS bagi
RS setiap tahun.
Kegiatan penunjang
Pengembangan Jaringan Lokal dan internet:
Jaringan lokal (LAN) di Puskesmas untuk mendukung
terlaksananya SIMPUS.
Jaringan lokal (LAN) di Dinkes yang menghubungkan
antar bagian untuk mendukung layanan akses data
lokal dan internet.
SE Kadinkes tgl 7 Jan 2013 agar semua Puskesmas
berlangganan internet -> realisasi tgl 8 Jan 2014 total
21 Pusk berlangganan internet.
Membangun komitmen
implementasi SIK terpadu
Workshop di Hotel Brongto tahun 2007 telah
bersepakat untuk migrasi dari SIMPUS -> IHIS
Pertemuan di Kelapa Gading (5 Nopember 2009)
untuk mempertegas kembali komitmen bersama.
Pertemuan jelang akhir tahun 2015 komitmen
penggunaan SIMPUS Bridging P-care.
ARAH KEBIJAKAN SIK
KEDEPAN
Roadmap SIK 2017 -2021
SK Kadinkes No : 188.4/10965 Tahun 2015
Roadmap SIK Tahun 2017-2021,
• berdasar pada penetapan Visi dan Misi
• memperhatikan faktor internal dan
ekternal
• berdasar strategi, arah kebijakan dan
program pembangunan bidang
kesehatan,
• berdasarkan pada kondisi, potensi,
peluang dan tantangan,
• memperhatikan kebijakan dalam
Renstra Kementerian Kesehatan dan
Dinas Kesehatan DIY.
VISI, MISI DAN
PRINSIP
Visi SIK sebagai berikut :
“Terwujudnya Sistem Informasi
Kesehatan yang terintegrasi,
cepat, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan”.
Misi SIK
1
Pemanfaatan TIK
Keamanan dan
Prinsip
Kerahasiaan Data
Standarisasi
Integrasi
Fleksibilitas
Kemudahan Akses
Keterwakilan
Etika, Integritas dan
Kualitas
RENCANA
STRATEGIS
F. Pengembangan Sistem
1. Sumber Daya Manusia
2. Kebutuhan SDM IT di
Masa Mendatang
G.
1.
2.
Organisasi
Tugas dan Fungsi
Struktur
Organisasi
2. Portfolio Aplikasi
Portofolio
STRATEGIC
HIGH POTENTIAL
Web aplication dan SI Kepuasan
terhubung dengan
masyarakat
Sosialisasi layanan
pelayanan dan
1. Portfolio Kebijakan
manajemen
dan capaian
Keputusan Roadmap
Monitoring real
program melalui
SIK sebagai dokumen
time terkait layanan
website/ media
resmi instansi dan arah
di Rumah Sakit dan
sosial
kebijakan
Penerapan Sertifikat
Puskesmas
pembangunan SIK di
pencatatan dan
Kulon Progo
pelaporan Kematian
Keputusan
Pengembangan
Aplikasi E Technology Cloud
Roadmap SIK di
prescription di RS
Computing
lingkungan Dinkes Kab. Electronic Medical
SIM Kepegawaian
Kulon Progo
SIM Perencanaan
Record (EMR)
Keputusan mengenai
SIM Farmasi/ Data
SIM Rujukan Balik
penetapan SOP dan
Inrastruktur
Stok Obat
manajemen SI/ TI di
Sistem Informasi
Jaringan
Dinkes Kab. Kulon Progo
yang terintegrasi
KEY OPERATIONAL
SUPPORT
IMPLEMENTASI
BRIDGING SYSTEM
SIMPUS – PCARE BPJS
LATAR BELAKANG
Beban ganda entry data P-Care &
IHIS
Penerapan kapitasi sistem “KBK”
(Kapitasi Berbasis Kinerja Pelayanan)
Update aplikasi sistim informasi
pelayanan di puskesmas
IHIS (Clien Server) SIMPUS
(Webbase)
Riwayat Penggunaan SIM
Puskesmas di Kab. Kulon Progo
Tahun 2003 : SIMPUS single user
Tahun 2008 : IHIS (Integrated Health
Information System) – Multiple User –
Clien Server
Tahun 2016 : SIMPUS Webbase
bridging Pcare terintegrasi dengan
SIMPEDU (Sistem Pelaporan Terpadu)
Dinkes
PENTAHAPAN BRIDGING
Jelang akhir tahun 2015
Kajian IHIS dan SIMPUS
Penyamaan Persepsi
Kesepakatan & Komitmen Bersama
Rencana Penganggaran
Tahun 2016
MOU
Pengadaan
Pendampingan
Implementasi
Jumlah Telah Puskesmas Bridging
Sampai dengan awal bulan Januari 2017
jumlah puskesmas yang telah
melaksanakan bridging
SIMPUS – Pcare BPJS -> 21 puskesmas
(100%)
Peningkatan Layanan
Fasilitas Tambahan :
Mesin panggilan : Pusk. Sentolo I, Sentolo II,
Pengasih I, Pengasih II, Kokap II, Nanggulan dan
Pusk. Temon I.
Barcode : Pusk. Kalibawang, Pusk. Kokap II,
Nanggulan
dan Pusk. Temon I.
Display Antrian : Puskesmas Pengasih I,
Pengasih II, Nanggulan, dan Pusk. Temon I.
Anjungan Pendaftaran Mandiri: Pusk Pengasih I,
dan Pusk. Nanggulan.
Pengembangan kedepan
Penggunaan SIMPUSTU Bridging
pcare BPJS (tahun 2017)
Bridging dengan SIMPEDU
Dinkes
Alur Data
PCARE
BPJS
SIMPEDU
(Dinkes)
SIMPUS
(Puskesmas
)
Bridging
Manual
SIMPUSTU
{Pustu/Pusling)
KENDALA
Akses jaringan internet
Sarpras pendukung
Beban kerja petugas
Komitmen kepala puskesmas &
petugas
Penganggaran
Kesimpulan:
Pengembangan SIK (Sistem Informasi
Kesehatan) di Kabupaten Kulon Progo telah
menuju SIK terintegrasi.
Pengembangan SIK diupayakan untuk
menunjang kualitas pelayanan pasien.
Dalam pengembangan SIK masih terdapat
kendala seperti jaringan internet.
Prestasi
Dinkes Kab Kulon
Progo
Penghargaan “PPID Award” sebagai SKPD pemberi
layanan informasi terbaik 1 Kab Kulon Progo tahun 2014.
Penghargaan “PPID Award” sebagai SKPD pemberi
layanan informasi terbaik 4 Prov DIY. Tahun 2015.
Penghargaan “PPID Award” sebagai SKPD pemberi
layanan informasi terbaik 2 Kab Kulon ProgoTahun 2016
Terima Kasih
INFORMASI KESEHATAN
KABUPATEN KULON
PROGO
Yogyakarta, 4 Januari
2017
GAMBARAN UMUM KABUPATEN
KULON PROGO
Kab. Magelang
Kab. Kulon Progo: salah
Kab. Purworejo
Kab. Sleman
Kab. Bantul
Samudera Indonesia
satu dari 5 Kab/Kota di D.I.
Yogyakarta, terletak 30 km
sebelah barat kota
Yogyakarta dengan luas
586,28 km2
Secara administratif Kab.
Kulon Progo terbagi
menjadi 12 kecamatan, 87
Desa dengan 917 dusun
dan 1 kelurahan dengan
38 RW.
Berdasarkan Ketinggian:
Secara garis besar wilayahnya di bagi tiga bagian yaitu :
Bagian Utara
Merupakan dataran tinggi/perbukitan Menoreh dengan ketinggian
antara 500 – 1000 m DPL, meliputi Kecamatan Girimulyo, Kokap,
Samigaluh dan Kalibawang
Bagian Tengah
Merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 100 – 500 m DPL,
meliputi Kecamatan Nanggulan, Sentolo, Pengasih dan sebagian
Lendah
Bagian Selatan
Merupakan dataran rendah dengan ketinggian sampai dengan 100
m DPL, meliputi Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, Galur dan
sebagian Lendah.
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KULON
PROGO
VISI
Menjadi institusi yang profesional
dalam mewujudkan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
1. Menyelenggarakan pelayanan
MISI
kesehatan masyarakat yang lebih
bermutu, merata dan terjangkau.
2. Mendorong pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan
kesehatan.
Pendahuluan
Latar belakang
Salah satu unsur utama dalam manajemen
kesehatan adalah kegiatan administrasi kesehatan
yang dalam pelaksanaannya tidak lepas dari sistem
informasi kesehatan.
Informasi kesehatan berperan sangat penting
karena akan menjadi sumber informasi dalam
proses pengambilan keputusan.
Berbagai sumber informasi kesehatan di tingkat
kabupaten diantaranya Puskesmas, RS, Yankes
swasta dalam bentuk Laporan mingguan, bulanan,
tahunan perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.
Dasar Hukum
UU No. 36 tahun 2009 ttg Kesehatan
UU No 14 tahun 2008 ttg Keterbukaan Informasi
Publik
PP No 46 tahun 2014 ttg Sistem Informasi
Kesehatan
INPRES No. 3 tahun 2003 ttg Strategi dan
Kebijakan Pengembangan E-Gouverment
INPRES No. 6 tahun 2001 ttg Pengembangan
dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia
Kepmenkes No. 551 tahun 2001 ttg Kebijakan
dan Strategi Pengembangan Informasi
Kesehatan Nasional
Kepmenkes No. 932 tahun 2002 ttg
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Daerah Kabupaten / Kota
SE Menkominfo No. 65 tahun 2002 ttg
Pengembangan Layanan Pemerintah Secara
Elektronis pada berbagai Instansi Pemerintah,
baik di Pusat dan Daerah.
Pengembangan SIK di Kulon
Progo
Tujuan :
1. Menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses terhadap
Informasi Kesehatan yang bernilai pengetahuan serta
dapat dipertanggungjawabkan.
2. Memberdayakan peran serta masyarakat, termasuk
organisasi profesi dalam penyelenggaraan SIK.
3. Mewujudkan SIK dalam mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan yang berkesinambungan.
Sasaran
Sasaran kegiatan kegiatan pengembangan
sistem informasi kesehatan ditujukan pada
institusi Dinas Kesehatan, Puskesmas dan UPT
Dinkes lainnya, Rumah Sakit, Yankes swasta di
wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Ruang Lingkup
1. Pengembangan Software SIK
2. Pengembangan Hardware
3. Pembangunan Pusat Informasi Data
Kesehatan.
4. Pengembangan SDM.
5. Pemantauan dan evaluasi SIK.
6. Kegiatan penunjang.
Pengembangan dan Pemanfaatan
Software
Software Sistem Informasi dan Manajemen
Puskesmas (SIMPUS) tahun 2003 - Single User
Integrated Health Information System (IHIS) tahun
2008 (Dinkes DIY) - Multiple User.
Software SIMPUS Bridging P-Care BPJS tahun
2016.
Software SIMPUSTU Bridging P-Care BPJS tahun
2017.
Penyediaan Hardware
Penyediaan sarana komputer dan jaringan lokalnya
baik di Dinkes dan Puskesmas:
Tahun 2002 pengadaan laptop dan komputer pengolah
data surveilan.
Tahun 2006 pengadaan 29 komputer, dan pengadaan alat
komunikasi cepat untuk KLB (pesawat HT) untuk 10
Puskesmas
Tahun 2007 pengadaan 71 komputer, dan pengadaan
sarana penyebarluasan informasi untuk Puskesmas
berupa Laptop, LCD, TV dan DVD player bagi 20
Puskesmas.
Penyediaan Hardware (2)
Pengadaan Server utk 8 Pusk th 2010
Pengadaan Server utk 3 Pusk tahun 2011
Pengadaan Server utk 21 Pusk + 1 emergency
server, 1 RSUD Sentolo, dan 1 utk Dinkes, th 2015.
Pengadaan alat studio Smart TV, LCD, kamera,
handycam th 2015.
Pengadaan 1 Server untuk Dinkes th 2017
Pengadaan 60 Komputer Desktop sbg klien untuk
Puskesmas tahun 2017.
Pembangunan Pusat Informasi Data
Kesehatan
Pengembangan website
www.dinkes.kulonprogokab.go.id
Penyediaan data pada server berbasis lokal Dinkes
dan online dg fasilitasi IP publik.
Pendataan sarana pelayanan kesehatan dengan
GIS (Geographic Information System).
Aktif ikut serta dalam pengisian data berbasis
online.
Pengembangan SDM
Pelatihan SIK dasar selama 1 minggu (Dinkes
dan Pusk) tahun 2002.
Pelatihan SIK berkelanjuatan 3 bulan (12 org)
tahun 2003.
Pengiriman tugas belajar D3 SIK (5 org).
Pelatihan pengolahan data (20 org) tahun 2003.
Pelatihan web design dan web programing tahun
2006.
Pelatihan Media interaktif (12 org) tahun 2006.
Pelatihan teknis jaringan tahun 2006.
Pengembangan SDM (2)
Transfer knowledge -> Pelatihan mengatasi troubel
software IHIS 2009.
Penyegaran implementasi SIMPUS setiap tahun.
Sosialisasi dan penyegaran implementasi SIRS bagi
RS setiap tahun.
Kegiatan penunjang
Pengembangan Jaringan Lokal dan internet:
Jaringan lokal (LAN) di Puskesmas untuk mendukung
terlaksananya SIMPUS.
Jaringan lokal (LAN) di Dinkes yang menghubungkan
antar bagian untuk mendukung layanan akses data
lokal dan internet.
SE Kadinkes tgl 7 Jan 2013 agar semua Puskesmas
berlangganan internet -> realisasi tgl 8 Jan 2014 total
21 Pusk berlangganan internet.
Membangun komitmen
implementasi SIK terpadu
Workshop di Hotel Brongto tahun 2007 telah
bersepakat untuk migrasi dari SIMPUS -> IHIS
Pertemuan di Kelapa Gading (5 Nopember 2009)
untuk mempertegas kembali komitmen bersama.
Pertemuan jelang akhir tahun 2015 komitmen
penggunaan SIMPUS Bridging P-care.
ARAH KEBIJAKAN SIK
KEDEPAN
Roadmap SIK 2017 -2021
SK Kadinkes No : 188.4/10965 Tahun 2015
Roadmap SIK Tahun 2017-2021,
• berdasar pada penetapan Visi dan Misi
• memperhatikan faktor internal dan
ekternal
• berdasar strategi, arah kebijakan dan
program pembangunan bidang
kesehatan,
• berdasarkan pada kondisi, potensi,
peluang dan tantangan,
• memperhatikan kebijakan dalam
Renstra Kementerian Kesehatan dan
Dinas Kesehatan DIY.
VISI, MISI DAN
PRINSIP
Visi SIK sebagai berikut :
“Terwujudnya Sistem Informasi
Kesehatan yang terintegrasi,
cepat, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan”.
Misi SIK
1
Pemanfaatan TIK
Keamanan dan
Prinsip
Kerahasiaan Data
Standarisasi
Integrasi
Fleksibilitas
Kemudahan Akses
Keterwakilan
Etika, Integritas dan
Kualitas
RENCANA
STRATEGIS
F. Pengembangan Sistem
1. Sumber Daya Manusia
2. Kebutuhan SDM IT di
Masa Mendatang
G.
1.
2.
Organisasi
Tugas dan Fungsi
Struktur
Organisasi
2. Portfolio Aplikasi
Portofolio
STRATEGIC
HIGH POTENTIAL
Web aplication dan SI Kepuasan
terhubung dengan
masyarakat
Sosialisasi layanan
pelayanan dan
1. Portfolio Kebijakan
manajemen
dan capaian
Keputusan Roadmap
Monitoring real
program melalui
SIK sebagai dokumen
time terkait layanan
website/ media
resmi instansi dan arah
di Rumah Sakit dan
sosial
kebijakan
Penerapan Sertifikat
Puskesmas
pembangunan SIK di
pencatatan dan
Kulon Progo
pelaporan Kematian
Keputusan
Pengembangan
Aplikasi E Technology Cloud
Roadmap SIK di
prescription di RS
Computing
lingkungan Dinkes Kab. Electronic Medical
SIM Kepegawaian
Kulon Progo
SIM Perencanaan
Record (EMR)
Keputusan mengenai
SIM Farmasi/ Data
SIM Rujukan Balik
penetapan SOP dan
Inrastruktur
Stok Obat
manajemen SI/ TI di
Sistem Informasi
Jaringan
Dinkes Kab. Kulon Progo
yang terintegrasi
KEY OPERATIONAL
SUPPORT
IMPLEMENTASI
BRIDGING SYSTEM
SIMPUS – PCARE BPJS
LATAR BELAKANG
Beban ganda entry data P-Care &
IHIS
Penerapan kapitasi sistem “KBK”
(Kapitasi Berbasis Kinerja Pelayanan)
Update aplikasi sistim informasi
pelayanan di puskesmas
IHIS (Clien Server) SIMPUS
(Webbase)
Riwayat Penggunaan SIM
Puskesmas di Kab. Kulon Progo
Tahun 2003 : SIMPUS single user
Tahun 2008 : IHIS (Integrated Health
Information System) – Multiple User –
Clien Server
Tahun 2016 : SIMPUS Webbase
bridging Pcare terintegrasi dengan
SIMPEDU (Sistem Pelaporan Terpadu)
Dinkes
PENTAHAPAN BRIDGING
Jelang akhir tahun 2015
Kajian IHIS dan SIMPUS
Penyamaan Persepsi
Kesepakatan & Komitmen Bersama
Rencana Penganggaran
Tahun 2016
MOU
Pengadaan
Pendampingan
Implementasi
Jumlah Telah Puskesmas Bridging
Sampai dengan awal bulan Januari 2017
jumlah puskesmas yang telah
melaksanakan bridging
SIMPUS – Pcare BPJS -> 21 puskesmas
(100%)
Peningkatan Layanan
Fasilitas Tambahan :
Mesin panggilan : Pusk. Sentolo I, Sentolo II,
Pengasih I, Pengasih II, Kokap II, Nanggulan dan
Pusk. Temon I.
Barcode : Pusk. Kalibawang, Pusk. Kokap II,
Nanggulan
dan Pusk. Temon I.
Display Antrian : Puskesmas Pengasih I,
Pengasih II, Nanggulan, dan Pusk. Temon I.
Anjungan Pendaftaran Mandiri: Pusk Pengasih I,
dan Pusk. Nanggulan.
Pengembangan kedepan
Penggunaan SIMPUSTU Bridging
pcare BPJS (tahun 2017)
Bridging dengan SIMPEDU
Dinkes
Alur Data
PCARE
BPJS
SIMPEDU
(Dinkes)
SIMPUS
(Puskesmas
)
Bridging
Manual
SIMPUSTU
{Pustu/Pusling)
KENDALA
Akses jaringan internet
Sarpras pendukung
Beban kerja petugas
Komitmen kepala puskesmas &
petugas
Penganggaran
Kesimpulan:
Pengembangan SIK (Sistem Informasi
Kesehatan) di Kabupaten Kulon Progo telah
menuju SIK terintegrasi.
Pengembangan SIK diupayakan untuk
menunjang kualitas pelayanan pasien.
Dalam pengembangan SIK masih terdapat
kendala seperti jaringan internet.
Prestasi
Dinkes Kab Kulon
Progo
Penghargaan “PPID Award” sebagai SKPD pemberi
layanan informasi terbaik 1 Kab Kulon Progo tahun 2014.
Penghargaan “PPID Award” sebagai SKPD pemberi
layanan informasi terbaik 4 Prov DIY. Tahun 2015.
Penghargaan “PPID Award” sebagai SKPD pemberi
layanan informasi terbaik 2 Kab Kulon ProgoTahun 2016
Terima Kasih