Kebijakan Pengembangan SIK Kulon Progo utk Dinkes Situbondo (1)
PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI KESEHATAN
KABUPATEN KULON
PROGO
Disampaikan Pada Acara Kaji Banding
Dinkes Kabupaten Situbondo, Jawa Timur
Wates, 19 April 2017
GAMBARAN UMUM KABUPATEN
KULON PROGO
Kab. Magelang
Kab. Kulon Progo: salah
Kab. Purworejo
Kab. Sleman
Kab. Bantul
Samudera Indonesia
satu dari 5 Kab/Kota di D.I.
Yogyakarta, terletak 30 km
sebelah barat kota
Yogyakarta dengan luas
586,28 km2
Secara administratif Kab.
Kulon Progo terbagi
menjadi 12 kecamatan, 87
Desa dengan 917 dusun
dan 1 kelurahan dengan
38 RW.
Berdasarkan Ketinggian:
Secara garis besar wilayahnya di bagi tiga bagian yaitu :
Bagian Utara
Merupakan dataran tinggi/perbukitan Menoreh dengan ketinggian
antara 500 – 1000 m DPL, meliputi Kecamatan Girimulyo, Kokap,
Samigaluh dan Kalibawang
Bagian Tengah
Merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 100 – 500 m DPL,
meliputi Kecamatan Nanggulan, Sentolo, Pengasih dan sebagian
Lendah
Bagian Selatan
Merupakan dataran rendah dengan ketinggian sampai dengan 100
m DPL, meliputi Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, Galur dan
sebagian Lendah.
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KULON
PROGO
VISI
Menjadi institusi yang profesional
dalam mewujudkan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
1. Menyelenggarakan pelayanan
MISI
kesehatan masyarakat yang lebih
bermutu, merata dan terjangkau.
2. Mendorong pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan
kesehatan.
Pendahuluan
Latar belakang
Salah satu unsur utama dalam manajemen
kesehatan adalah kegiatan administrasi kesehatan
yang dalam pelaksanaannya tidak lepas dari SIK.
Informasi kesehatan berperan sangat penting
karena akan menjadi sumber informasi dalam
proses pengambilan keputusan.
Berbagai sumber informasi kesehatan di tingkat
kabupaten diantaranya Puskesmas, RS, Yankes
swasta dalam bentuk Laporan mingguan, bulanan,
tahunan perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.
Dasar Hukum
UU No. 36 tahun 2009 ttg Kesehatan
UU No 14 tahun 2008 ttg Keterbukaan Informasi
Publik
PP No 46 tahun 2014 ttg Sistem Informasi
Kesehatan
Kepmenkes No. 551 tahun 2001 ttg Kebijakan
dan Strategi Pengembangan Informasi
Kesehatan Nasional
Kepmenkes No. 932 tahun 2002 ttg
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Daerah Kabupaten / Kota
Tujuan
1. Menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses
terhadap Informasi Kesehatan yang bernilai
pengetahuan serta dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Memberdayakan peran serta masyarakat,
termasuk organisasi profesi dalam
penyelenggaraan SIK.
3. Mewujudkan SIK dalam mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan
yang berkesinambungan.
Dinas
Kesehatan
SASARAN
Puskesma
s
Rumah
Sakit
Yankes
Swasta
Ruang Lingkup
1. Pengembangan Software SIK
2. Pengembangan Hardware
3. Pembangunan Pusat Informasi Data
Kesehatan.
4. Pengembangan SDM.
5. Pengembangan Jaringan.
6. Pemantauan dan evaluasi SIK.
Pengembangan dan Pemanfaatan
Software
Software Sistem Informasi dan Manajemen
Puskesmas (SIMPUS) tahun 2003 - Single User
Integrated Health Information System (IHIS) tahun
2008 (Dinkes DIY) - Multiple User.
Software SIMPUS Bridging P-Care BPJS tahun
2016.
Software SIMPUSTU Bridging P-Care BPJS tahun
2017.
Penyediaan Hardware
Pengadaan Server utk 8 Pusk th 2010
Pengadaan Server utk 3 Pusk tahun 2011
Pengadaan Server utk 21 Pusk + 1 emergency
server, 1 RSUD Sentolo, dan 1 utk Dinkes, th 2015.
Pengadaan alat studio Smart TV, LCD, kamera,
handycam th 2015.
Pengadaan 1 Server untuk Dinkes th 2017
Pengadaan 60 Komputer Desktop sbg klien untuk
Puskesmas tahun 2017.
Pengembangan SDM
Pengiriman tugas belajar D3 SIK (5 org).
Pelatihan pengolahan data (20 org) tahun 2003.
Pelatihan web design dan web programing tahun 2006.
Pelatihan Media interaktif (12 org) tahun 2006.
Pelatihan teknis jaringan tahun 2006.
Transfer knowledge -> Pelatihan mengatasi troubel
software IHIS 2009.
Penyegaran implementasi SIMPUS setiap tahun.
Sosialisasi dan penyegaran implementasi SIRS bagi
RS setiap tahun
Pengembangan jaringan
Jaringan lokal (LAN) di Puskesmas untuk mendukung
terlaksananya SIMPUS / IHIS tahun 2007.
Jaringan lokal (LAN) di Dinkes yang menghubungkan
antar bagian untuk mendukung layanan akses data
lokal dan internet tahun 2007.
SE Kadinkes tgl 7 Jan 2013 agar semua Puskesmas
berlangganan internet -> realisasi sd tgl 8 Jan 2014
total 21 Pusk berlangganan internet.
Pembangunan Pusat Informasi Data
Kesehatan
Pengembangan website
www.dinkes.kulonprogokab.go.id
Penyediaan portal SIMPUS Kompilasi / SIMPEDU di
tahun 2016
Penyediaan data pada server berbasis lokal Dinkes.
Penggunaan Aplikasi berbasis Grafik dan Peta (Stat
Planet) Pembelian Lisensi di tahun 2017.
Pemanfaatan Aplikasi berbasis online dan offline :.
Pemanfaatan Aplikasi
SIMDA Keuangan (BPKP)
SIMDA Barang (BPKP)
SIM Persuratan (Sub Bag Umum)
Emonev (Bappeda)
SINANGKIS (Bappeda) – SIM Kemiskinan
Membangun komitmen
implementasi SIK terpadu
Workshop di Hotel Brongto tahun 2007 telah
bersepakat untuk migrasi dari SIMPUS -> IHIS
Pertemuan jelang akhir tahun 2015 komitmen
penggunaan SIMPUS Bridging P-care.
Roadmap SIK Tahun 2017-2021,
SK Kadinkes No : 188.4/10965 Tahun 2015
• berdasar pada penetapan Visi dan Misi
• memperhatikan faktor internal dan
ekternal
• berdasar strategi, arah kebijakan dan
program pembangunan bidang
kesehatan,
• berdasarkan pada kondisi, potensi,
peluang dan tantangan,
• memperhatikan kebijakan dalam
Renstra Kementerian Kesehatan dan
Dinas Kesehatan DIY.
VISI, MISI DAN
PRINSIP
Visi SIK sebagai berikut :
“Terwujudnya Sistem Informasi
Kesehatan yang terintegrasi,
cepat, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan”.
Misi SIK
1
Pemanfaatan TIK
Keamanan dan
Prinsip
Kerahasiaan Data
Standarisasi
Integrasi
Fleksibilitas
Kemudahan Akses
Keterwakilan
Etika, Integritas dan
Kualitas
RENCANA
STRATEGIS
F. Pengembangan Sistem
1. Sumber Daya Manusia
2. Kebutuhan SDM IT di
Masa Mendatang
G.
1.
2.
Organisasi
Tugas dan Fungsi
Struktur
Organisasi
2. Portfolio Aplikasi
Portofolio
STRATEGIC
HIGH POTENTIAL
Web aplication dan SI Kepuasan
terhubung dengan
masyarakat
Sosialisasi layanan
pelayanan dan
1. Portfolio Kebijakan
manajemen
dan capaian
Keputusan Roadmap
Monitoring real
program melalui
SIK sebagai dokumen
time terkait layanan
website/ media
resmi instansi dan arah
di Rumah Sakit dan
sosial
kebijakan
Penerapan Sertifikat
Puskesmas
pembangunan SIK di
pencatatan dan
Kulon Progo
pelaporan Kematian
Keputusan
Pengembangan
Aplikasi E Technology Cloud
Roadmap SIK di
prescription di RS
Computing
lingkungan Dinkes Kab. Electronic Medical
SIM Kepegawaian
Kulon Progo
SIM Perencanaan
Record (EMR)
Keputusan mengenai
SIM Farmasi/ Data
SIM Rujukan Balik
penetapan SOP dan
Inrastruktur
Stok Obat
manajemen SI/ TI di
Sistem Informasi
Jaringan
Dinkes Kab. Kulon Progo
yang terintegrasi
KEY OPERATIONAL
SUPPORT
IMPLEMENTASI
BRIDGING SYSTEM
SIMPUS – PCARE BPJS
LATAR BELAKANG
Beban ganda entry data P-Care
& IHIS
Penerapan kapitasi sistem “KBK”
(Kapitasi Berbasis Kinerja
Pelayanan)
PENTAHAPAN BRIDGING
Jelang akhir tahun 2015
Kajian IHIS dan SIMPUS
Penyamaan Persepsi
Kesepakatan & Komitmen Bersama
Rencana Penganggaran (Dana BLUD)
Tahun 2016
MOU dengan fihak BPJS
Pengadaan Aplikasi
Pendampingan
Implementasi
Jumlah Puskesmas sdh Bridging
Sampai dengan awal bulan Januari
2017 jumlah puskesmas yang
telah melaksanakan bridging
SIMPUS – Pcare BPJS -> 21
puskesmas (100%)
Peningkatan Layanan
Fasilitas Tambahan :
Mesin panggilan : Pusk. Sentolo I, Sentolo II,
Pengasih I, Pengasih II, Kokap II, Nanggulan dan
Pusk. Temon I.
Barcode : Pusk. Kalibawang, Kokap II, Nanggulan
dan Pusk. Temon I.
Display Antrian : Puskesmas Pengasih I,
Pengasih II, Nanggulan, dan Pusk. Temon I.
Anjungan Pendaftaran Mandiri: Pusk Pengasih I,
Temon I
dan Pusk. Nanggulan.
Pengembangan kedepan
Penggunaan SIMPUSTU Bridging
pcare BPJS di tahun 2017.
Bridging dengan SIMPEDU
Dinkes di tahun 2017
Alur Data
PCARE
BPJS
SIMPEDU
(Dinkes)
SIMPUS
(Puskesmas
)
Bridging
Manual
SIMPUSTU
{Pustu/Pusling)
KENDALA
Akses jaringan internet
Sarpras pendukung
Beban kerja petugas
Komitmen kepala puskesmas &
petugas
Penganggaran
Kesimpulan:
Pengembangan SIK di Kabupaten Kulon
Progo:
Telah menuju SIK terintegrasi.
Menunjang kualitas pelayanan pasien.
Masih terdapat kendala-kendala.
Prestasi
Dinkes Kab Kulon
Progo
Penghargaan “PPID Award” sebagai SKPD pemberi
layanan informasi
Terbaik 1 Kab Kulon Progo tahun 2014.
Terbaik 4 Prov DIY. Tahun 2015.
Terbaik 2 Kab Kulon ProgoTahun 2016
Terima Kasih
INFORMASI KESEHATAN
KABUPATEN KULON
PROGO
Disampaikan Pada Acara Kaji Banding
Dinkes Kabupaten Situbondo, Jawa Timur
Wates, 19 April 2017
GAMBARAN UMUM KABUPATEN
KULON PROGO
Kab. Magelang
Kab. Kulon Progo: salah
Kab. Purworejo
Kab. Sleman
Kab. Bantul
Samudera Indonesia
satu dari 5 Kab/Kota di D.I.
Yogyakarta, terletak 30 km
sebelah barat kota
Yogyakarta dengan luas
586,28 km2
Secara administratif Kab.
Kulon Progo terbagi
menjadi 12 kecamatan, 87
Desa dengan 917 dusun
dan 1 kelurahan dengan
38 RW.
Berdasarkan Ketinggian:
Secara garis besar wilayahnya di bagi tiga bagian yaitu :
Bagian Utara
Merupakan dataran tinggi/perbukitan Menoreh dengan ketinggian
antara 500 – 1000 m DPL, meliputi Kecamatan Girimulyo, Kokap,
Samigaluh dan Kalibawang
Bagian Tengah
Merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 100 – 500 m DPL,
meliputi Kecamatan Nanggulan, Sentolo, Pengasih dan sebagian
Lendah
Bagian Selatan
Merupakan dataran rendah dengan ketinggian sampai dengan 100
m DPL, meliputi Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, Galur dan
sebagian Lendah.
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KULON
PROGO
VISI
Menjadi institusi yang profesional
dalam mewujudkan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
1. Menyelenggarakan pelayanan
MISI
kesehatan masyarakat yang lebih
bermutu, merata dan terjangkau.
2. Mendorong pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan
kesehatan.
Pendahuluan
Latar belakang
Salah satu unsur utama dalam manajemen
kesehatan adalah kegiatan administrasi kesehatan
yang dalam pelaksanaannya tidak lepas dari SIK.
Informasi kesehatan berperan sangat penting
karena akan menjadi sumber informasi dalam
proses pengambilan keputusan.
Berbagai sumber informasi kesehatan di tingkat
kabupaten diantaranya Puskesmas, RS, Yankes
swasta dalam bentuk Laporan mingguan, bulanan,
tahunan perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.
Dasar Hukum
UU No. 36 tahun 2009 ttg Kesehatan
UU No 14 tahun 2008 ttg Keterbukaan Informasi
Publik
PP No 46 tahun 2014 ttg Sistem Informasi
Kesehatan
Kepmenkes No. 551 tahun 2001 ttg Kebijakan
dan Strategi Pengembangan Informasi
Kesehatan Nasional
Kepmenkes No. 932 tahun 2002 ttg
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Daerah Kabupaten / Kota
Tujuan
1. Menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses
terhadap Informasi Kesehatan yang bernilai
pengetahuan serta dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Memberdayakan peran serta masyarakat,
termasuk organisasi profesi dalam
penyelenggaraan SIK.
3. Mewujudkan SIK dalam mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan
yang berkesinambungan.
Dinas
Kesehatan
SASARAN
Puskesma
s
Rumah
Sakit
Yankes
Swasta
Ruang Lingkup
1. Pengembangan Software SIK
2. Pengembangan Hardware
3. Pembangunan Pusat Informasi Data
Kesehatan.
4. Pengembangan SDM.
5. Pengembangan Jaringan.
6. Pemantauan dan evaluasi SIK.
Pengembangan dan Pemanfaatan
Software
Software Sistem Informasi dan Manajemen
Puskesmas (SIMPUS) tahun 2003 - Single User
Integrated Health Information System (IHIS) tahun
2008 (Dinkes DIY) - Multiple User.
Software SIMPUS Bridging P-Care BPJS tahun
2016.
Software SIMPUSTU Bridging P-Care BPJS tahun
2017.
Penyediaan Hardware
Pengadaan Server utk 8 Pusk th 2010
Pengadaan Server utk 3 Pusk tahun 2011
Pengadaan Server utk 21 Pusk + 1 emergency
server, 1 RSUD Sentolo, dan 1 utk Dinkes, th 2015.
Pengadaan alat studio Smart TV, LCD, kamera,
handycam th 2015.
Pengadaan 1 Server untuk Dinkes th 2017
Pengadaan 60 Komputer Desktop sbg klien untuk
Puskesmas tahun 2017.
Pengembangan SDM
Pengiriman tugas belajar D3 SIK (5 org).
Pelatihan pengolahan data (20 org) tahun 2003.
Pelatihan web design dan web programing tahun 2006.
Pelatihan Media interaktif (12 org) tahun 2006.
Pelatihan teknis jaringan tahun 2006.
Transfer knowledge -> Pelatihan mengatasi troubel
software IHIS 2009.
Penyegaran implementasi SIMPUS setiap tahun.
Sosialisasi dan penyegaran implementasi SIRS bagi
RS setiap tahun
Pengembangan jaringan
Jaringan lokal (LAN) di Puskesmas untuk mendukung
terlaksananya SIMPUS / IHIS tahun 2007.
Jaringan lokal (LAN) di Dinkes yang menghubungkan
antar bagian untuk mendukung layanan akses data
lokal dan internet tahun 2007.
SE Kadinkes tgl 7 Jan 2013 agar semua Puskesmas
berlangganan internet -> realisasi sd tgl 8 Jan 2014
total 21 Pusk berlangganan internet.
Pembangunan Pusat Informasi Data
Kesehatan
Pengembangan website
www.dinkes.kulonprogokab.go.id
Penyediaan portal SIMPUS Kompilasi / SIMPEDU di
tahun 2016
Penyediaan data pada server berbasis lokal Dinkes.
Penggunaan Aplikasi berbasis Grafik dan Peta (Stat
Planet) Pembelian Lisensi di tahun 2017.
Pemanfaatan Aplikasi berbasis online dan offline :.
Pemanfaatan Aplikasi
SIMDA Keuangan (BPKP)
SIMDA Barang (BPKP)
SIM Persuratan (Sub Bag Umum)
Emonev (Bappeda)
SINANGKIS (Bappeda) – SIM Kemiskinan
Membangun komitmen
implementasi SIK terpadu
Workshop di Hotel Brongto tahun 2007 telah
bersepakat untuk migrasi dari SIMPUS -> IHIS
Pertemuan jelang akhir tahun 2015 komitmen
penggunaan SIMPUS Bridging P-care.
Roadmap SIK Tahun 2017-2021,
SK Kadinkes No : 188.4/10965 Tahun 2015
• berdasar pada penetapan Visi dan Misi
• memperhatikan faktor internal dan
ekternal
• berdasar strategi, arah kebijakan dan
program pembangunan bidang
kesehatan,
• berdasarkan pada kondisi, potensi,
peluang dan tantangan,
• memperhatikan kebijakan dalam
Renstra Kementerian Kesehatan dan
Dinas Kesehatan DIY.
VISI, MISI DAN
PRINSIP
Visi SIK sebagai berikut :
“Terwujudnya Sistem Informasi
Kesehatan yang terintegrasi,
cepat, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan”.
Misi SIK
1
Pemanfaatan TIK
Keamanan dan
Prinsip
Kerahasiaan Data
Standarisasi
Integrasi
Fleksibilitas
Kemudahan Akses
Keterwakilan
Etika, Integritas dan
Kualitas
RENCANA
STRATEGIS
F. Pengembangan Sistem
1. Sumber Daya Manusia
2. Kebutuhan SDM IT di
Masa Mendatang
G.
1.
2.
Organisasi
Tugas dan Fungsi
Struktur
Organisasi
2. Portfolio Aplikasi
Portofolio
STRATEGIC
HIGH POTENTIAL
Web aplication dan SI Kepuasan
terhubung dengan
masyarakat
Sosialisasi layanan
pelayanan dan
1. Portfolio Kebijakan
manajemen
dan capaian
Keputusan Roadmap
Monitoring real
program melalui
SIK sebagai dokumen
time terkait layanan
website/ media
resmi instansi dan arah
di Rumah Sakit dan
sosial
kebijakan
Penerapan Sertifikat
Puskesmas
pembangunan SIK di
pencatatan dan
Kulon Progo
pelaporan Kematian
Keputusan
Pengembangan
Aplikasi E Technology Cloud
Roadmap SIK di
prescription di RS
Computing
lingkungan Dinkes Kab. Electronic Medical
SIM Kepegawaian
Kulon Progo
SIM Perencanaan
Record (EMR)
Keputusan mengenai
SIM Farmasi/ Data
SIM Rujukan Balik
penetapan SOP dan
Inrastruktur
Stok Obat
manajemen SI/ TI di
Sistem Informasi
Jaringan
Dinkes Kab. Kulon Progo
yang terintegrasi
KEY OPERATIONAL
SUPPORT
IMPLEMENTASI
BRIDGING SYSTEM
SIMPUS – PCARE BPJS
LATAR BELAKANG
Beban ganda entry data P-Care
& IHIS
Penerapan kapitasi sistem “KBK”
(Kapitasi Berbasis Kinerja
Pelayanan)
PENTAHAPAN BRIDGING
Jelang akhir tahun 2015
Kajian IHIS dan SIMPUS
Penyamaan Persepsi
Kesepakatan & Komitmen Bersama
Rencana Penganggaran (Dana BLUD)
Tahun 2016
MOU dengan fihak BPJS
Pengadaan Aplikasi
Pendampingan
Implementasi
Jumlah Puskesmas sdh Bridging
Sampai dengan awal bulan Januari
2017 jumlah puskesmas yang
telah melaksanakan bridging
SIMPUS – Pcare BPJS -> 21
puskesmas (100%)
Peningkatan Layanan
Fasilitas Tambahan :
Mesin panggilan : Pusk. Sentolo I, Sentolo II,
Pengasih I, Pengasih II, Kokap II, Nanggulan dan
Pusk. Temon I.
Barcode : Pusk. Kalibawang, Kokap II, Nanggulan
dan Pusk. Temon I.
Display Antrian : Puskesmas Pengasih I,
Pengasih II, Nanggulan, dan Pusk. Temon I.
Anjungan Pendaftaran Mandiri: Pusk Pengasih I,
Temon I
dan Pusk. Nanggulan.
Pengembangan kedepan
Penggunaan SIMPUSTU Bridging
pcare BPJS di tahun 2017.
Bridging dengan SIMPEDU
Dinkes di tahun 2017
Alur Data
PCARE
BPJS
SIMPEDU
(Dinkes)
SIMPUS
(Puskesmas
)
Bridging
Manual
SIMPUSTU
{Pustu/Pusling)
KENDALA
Akses jaringan internet
Sarpras pendukung
Beban kerja petugas
Komitmen kepala puskesmas &
petugas
Penganggaran
Kesimpulan:
Pengembangan SIK di Kabupaten Kulon
Progo:
Telah menuju SIK terintegrasi.
Menunjang kualitas pelayanan pasien.
Masih terdapat kendala-kendala.
Prestasi
Dinkes Kab Kulon
Progo
Penghargaan “PPID Award” sebagai SKPD pemberi
layanan informasi
Terbaik 1 Kab Kulon Progo tahun 2014.
Terbaik 4 Prov DIY. Tahun 2015.
Terbaik 2 Kab Kulon ProgoTahun 2016
Terima Kasih