ART Liek Wilardjo Bintik catu Full text
BINTIKC4TU
Liek Wilardjo
::,.
- . . ,:
atau
yang dapat diselesaikan secara simultan.
kategori.
dan (3), (5.
Dari ( 10)- (8) kita peroleh
(12)
(D-C) e-(k2a/ 2 ) = 2A sin(k1al2)
dan dari ( 10) + (8) :
(13)
(D+C)e-(k2a/ 2 ) =2Bcos(k1al2),
sedang dari (9)- ( 11) kita dapatkan
( 14)
Kategori 2:
dan (3), (5
k 2 (D+C) e-(k2a/ 2 ) = 2k1B sin(ktal2) ,
dan dari (9) + ( 11) :
(15)
-k2(D-C) e-(k2a/ 2 ) = 2k1 cos(ktal2).
Asalkan B =F 0 dan (D + C) =F 0 , ( 14) dapat dibagi dengan ( 13 ), dan hasilnya ialah
(16)
k.2 =
kt tan(kta/2) .
AsalkanA :f= 0 dan (D-C) :f= 0, (15) dapat dibagi dengan (12). dan hasilnya ialah
( 17)
3c
-k2 = kt cot(kla/2).
Dengan reductio ad absurdum (yang juga disebut reductio ad impossibile), dapat
dibuktikan bahwa ( 16) dan ( 17) tidak dapat dipenuhi kedua-keduanya secara bersama,
2エセ@
sebab- seandainya bisa - maka ( 16) + ( 17) akan memberikan :
0 = ki{tan(k1a/2) + cot(kla/2)}
Kalikanlah ini dengan tan(kta/2), maka hasilnya ialah :
0 = kt{tan 2 (kta/2) + 1}
atau
Dari s
tan\k1a/2) = -1
yang "absurd'' atau mustahil, sebab k1 dan a kedua-keduanya nyata.
4
3. EIGE
berturut-n
BINTIKC4TU
Liek Wilardjo
Jadi, penyelesaian persamaan Schroedinger ( 1) dan (2) terpi1ah ke dalam dua
kategori.
}
k1 tan(kla/2) = k2, A= 0, (D-C')= 0
Kategori 1 :
(l 0)
sehingga
/2)
menjadi
atau
dan (3), (S.a) dan (6.a) menjadi:
Bcos (k1a/2) /k2a 12 l/k2x),
/
(18)
!JI (x)
= セ@
Bcos(ktx), -a/2 :S x :S a/2
Bcos (k a/2) e
Liek Wilardjo
::,.
- . . ,:
atau
yang dapat diselesaikan secara simultan.
kategori.
dan (3), (5.
Dari ( 10)- (8) kita peroleh
(12)
(D-C) e-(k2a/ 2 ) = 2A sin(k1al2)
dan dari ( 10) + (8) :
(13)
(D+C)e-(k2a/ 2 ) =2Bcos(k1al2),
sedang dari (9)- ( 11) kita dapatkan
( 14)
Kategori 2:
dan (3), (5
k 2 (D+C) e-(k2a/ 2 ) = 2k1B sin(ktal2) ,
dan dari (9) + ( 11) :
(15)
-k2(D-C) e-(k2a/ 2 ) = 2k1 cos(ktal2).
Asalkan B =F 0 dan (D + C) =F 0 , ( 14) dapat dibagi dengan ( 13 ), dan hasilnya ialah
(16)
k.2 =
kt tan(kta/2) .
AsalkanA :f= 0 dan (D-C) :f= 0, (15) dapat dibagi dengan (12). dan hasilnya ialah
( 17)
3c
-k2 = kt cot(kla/2).
Dengan reductio ad absurdum (yang juga disebut reductio ad impossibile), dapat
dibuktikan bahwa ( 16) dan ( 17) tidak dapat dipenuhi kedua-keduanya secara bersama,
2エセ@
sebab- seandainya bisa - maka ( 16) + ( 17) akan memberikan :
0 = ki{tan(k1a/2) + cot(kla/2)}
Kalikanlah ini dengan tan(kta/2), maka hasilnya ialah :
0 = kt{tan 2 (kta/2) + 1}
atau
Dari s
tan\k1a/2) = -1
yang "absurd'' atau mustahil, sebab k1 dan a kedua-keduanya nyata.
4
3. EIGE
berturut-n
BINTIKC4TU
Liek Wilardjo
Jadi, penyelesaian persamaan Schroedinger ( 1) dan (2) terpi1ah ke dalam dua
kategori.
}
k1 tan(kla/2) = k2, A= 0, (D-C')= 0
Kategori 1 :
(l 0)
sehingga
/2)
menjadi
atau
dan (3), (S.a) dan (6.a) menjadi:
Bcos (k1a/2) /k2a 12 l/k2x),
/
(18)
!JI (x)
= セ@
Bcos(ktx), -a/2 :S x :S a/2
Bcos (k a/2) e