T2 832009021 Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (1991). Sosiologi pendidikan. Jakarta: PT. Rieneka Cipta. Hal 180.
Akung, AM. (2006). Empati itu indah. Majalah Psikologi Plus. p, 86-89.
Semarang.
Azwar, S. (1997). Reliabilitas dan validity. (Edisi ketiga) Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
______. (1998). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
______. (1999). Penyusunan skala psikologi. (Edisi Pertama). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
______. (2000). Tes prestasi: fungsi pengembangan pengukuran prestasi
belajar. Yogyakarta: Sigma Alpa.
Baron, A. & Byrne, Donn. (2005). Psikologi sosial. (Edisi Kesepuluh,
2). Jakarta: Erlangga.

Jilid

Baron, R.A., D.Byrne. & N.R. Branscombe. (2006). Social psychology. (Edisi
11). Boston:Allyn and Bacon.
Baumrind, D. (1991). The influence of parenting style on adolescent
competence and substance use. Journal of Early Adolescence, 11(1), 5695.

Batson, C.D., M.P.Polycarpou, E.Harmon-Jones, H.J. Imhoff,E.C. Mithener,
L.L. Bednar, T.R. Klein, & L.Highberger. (1997). “Empathy and
attitudes: can feeling for a member of a stigmatized group improve
feelings toward the group?” Journal of Personality and Social
Psychology, 72.
Bornstein, M. H. (Ed.). (2002). Handbook of parenting: practical issues in
parenting (2nd ed., Vol. 5). Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates,
Inc.
Brouwer, MAW. (1982). Kepribadian dan perubahannya. Jakarta: Gramedia.
Chaplin, J.P.(2000). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
129
 

Danny, I.(1991). Kepribadian keluarga narkotika. Jakarta: Arcan. Hal.94.
Darling, N., & Steinberg, L. (1993). Parenting style as context: an integrative
model. Psychological Bulletin, 113(3), 487-496.
Davis, M.H. (1983). Measuring individual differences in emphaty evidence for a
multidimensional approach. Journal of Personality and Social Psyhology.
44,113-126.
Deaux, K., F.C. Dane, & L.S. Wrightsman. (1993). Social psychology in the

90’s. (Edisi 6). New York: Brooks & Cole Publishing.
Djauzi, S.& Supartondo. (2004). Komunikasi dan empati dalam hubungan
dokter dan pasien. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Eisenberg, N. & Mussen. P.H.(1989). The root of prososial in children. New
York: Cambridge University Press.
Eisenberg, N.. Fabes, R.A., Murphy, B. Karbon, M., Maszk, P., Smith, M. and
Boyle, C. (1994). The relation of emotion and regulation to dispotitional
and situational empathy related responding. Journal of Personality and
Social Psychology, 66, 467-472.
Donelson, E. (1990). Asih, asah, asuh keutamaan wanita. Yogyakarta: Kanisius.
Hal.5.
Elvin, L. (2001). Hubungan antara kesadaran emosi dengan empati remaja.
Skripsi (tidak terbit). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah
Mada.
E.M. Hetherington & R.D. Parke, (1999). Child psychology: a contemporary
viewpoint. (Edisi ke-5). Botson: Mc. Graw- Hill Collage.
E. Staub, (1978). Positive social behavior and morality: social and personal
influences. New York: Academic Press.
Fatur, R.(2006). Kualitas empati dan intensi prososial sebagai dasar kepribadian

konselor. Tesis. Tidak Terbit. Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta.
129
 

Ghozali, I. (2009). Aplikasi analisis multivariate dengan program spss.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Goleman, (2000). Emotional intelligence. London: Bloonsbury Publishing Plc.
2: Soho Square.
Gunarsa, Y.S.D. dan Gunarsa, S.D. (1991). Psikologi remaja. Jakarta: BPK.
Gunung Mulia.
_______. (1995). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: BPK.
Gunung Mulia.
Hadi, S. (1984). Metodologi research III. Yogyakarta: Yayasan Penerbit
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
_______. (1991). Statistik jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.
_______. (2000). Analisis butir untuk istrumen, angket, tes dan skala nilai.
Yogyakarta: Andi Offset.
Hadiyati, F.N.R. (1992). Perkembangan perilaku adaptif anak ditinjau dari
perilaku ibu saat bersama anak dan lama anak menerima ASI. Tesis.

Yogyakarta: Program Pasca Sarjana UGM.
Higgins, J.M. (1982). Human relations: concept and skills.New York: Random
House. Inc.
Hurlock, E. (1999). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang
rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Hojat, M. R., Mangione, S., Nasca, T.J. & Gonnella, J.S. (2006). Empathy
scores in medical school and ratings of empathic behaviour in residency
training 3 years later. Journal of Social Psychology, 145, 663-672.
Hogan, Rose. (1980). Human relations: concept and skills. New York: Random
House.Inc.
Hudaniah & Dayakisni, T. 2006. (Buku 1. Edisi Revisi) Psikologi sosial.
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Irhastini, D. (2007). Wanita sejati utamakan empati. Majalah Psikologi Plus.. II.
05, 96-99. Semarang.
129
 

Iswantini, H. (2002). Hubungan antara pola asuh otoriter dengan locus of
control. Skripsi (tidak terbit). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Johnson.Check, J.M, Smither,R.(1983). The structure of empathy. Journal of
Personality & Social Psychology.
Jones & Nelson. (1992). Cara membina hubungan baik dengan orang lain.
Jakarta: Bumi Aksara.
Kamus Besar Bahasa indonesia. Balai Pustaka: Jakarta
Kartono, K. (1990). Psikologi remaja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Koestner, R., Franz, C., & Weinberger, J., (1990). The family origins of
emphatic concern: a-26 year longitudinal study. Journal of Personality
and social Psychology, 38, 709-717.
Kusjamilah. (2001). Pengaruh pola asuh otoriter terhadap kedisiplinan dan
pengendalian diri pada remaja di kampung singosaren kelurahan
kemlayan kecamatan serengan. Skripsi (tidak terbit). Surakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kurtinez, W.M. & Gewirtz (Eds), J.L., Editors, (1984). Morality, moral
behavior, and moral development. Wiley: New York.
K. Deaux, F.C. Dane, L.S. Wrighsman, & Singelman. (1993). Social psychology
in the 90s. (Edisi ke-6). Californis: Brooks/Cole Publishing Company.
Lamborn, S. D., Mounts, Steinberg, L., & Dornbusch, S. M. (1991). Patterns of
competence and adjustment among adolescents from authoritative,
authoritarian, indulgent, and neglectful families. Child Development,

62,1049-1065.
Lauster, Peter. (1995). Tes kepribadian. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Latane, B. dan Darley, J.(1969). “Bystander “apathy””. American Scientist, 57,
244-268.

129
 

Lestari, P. (1999). Pengaruh terpaan informasi media massa televisi, pola asuh
orang tua, dan afiliasi kelompok teman sebaya terhadap perilaku
prososial remaja. Thesis. Tidak Terbit.UPN “Veteran” Yogyakarta.
Maccoby, E. E., & Martin, J. A. (1983). Socialization in the context of the
family: parent–child interaction. In P. H. Mussen (Ed.) & E. M.
Hetherington (Vol. Ed.), Handbook of child psychology: Vol. 4.
Socialization, personality, and social development. pp. 1-101). New York:
Wiley.
Mahmud, H.R. (2003). Hubungan antara gaya pengasuhan orangtua dengan
tingkah laku prososial anak. Jurnal Psikologi. 11. 1. 1-10.
Monks, F. J. 1998. Psikologi perkembangan. Yogyakarta : UGM.
Mulyani, S. 2005. Hubungan antara tingkat pola asuh authoritative dengan

intensi prososial pada anak usia 10-12 tahun. Skripsi. Tidak terbit.
Universitas Gunadarma.
Mukti, A. (1999). Hubungan antara pola asuh demokratis dengan perilaku
prososial remaja di SMK PGRI 3 sidoarjo.Skripsi. Tidak Terbit. IAIN
Sunan Ampel.Surabaya.
Shocib, M. (1998). Pola asuh orang tua dalam membantu disiplin diri. Jakarta:
PT. Rieneka Cipta. Hal 6.
Munandar, U. (1982). Pemanduan anak berbakat. Jakarta: CV. Rajawali.
Hal.98.
Nawawi, P. (1997). Buku panduan kemitraan compassion versi 1. Bandung:
Compassion Indonesia.
Neill, A.S. (1960). Summerhill: a radical approach to child rearing. New York
: Hart Publishing.
Nurul, H. (2002). Pengaruh kematangan emosi terhadap perilaku sosial remaja
akhir. Tesis. Tidak terbit. Universitas Muhammadiyah Malang.Malang.
P.D. Hastings, C. Zahn-Waxler, J.A. Robinson, B. Usher & D. Bridges, (2000).
The development of concern for others in children with behaviour
problems. development psychology.Vol 36, No.5, pp.531-548.

129

 

Permatasari, A. (2008). Hubungan antara empati dengan kecenderungan
perilaku prososial pada perawat di RSU kardinah tegal. Skripsi. Tidak
terbit. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Pujiyanti, A. (2000). Kontribusi empati terhadap perilaku prososial pada siswa
siswi SMA Negeri 1 setu bekasi. Jurnal Psikologi. Universitas
Gunadarma.
Robinson, E.H. M. & Curry, J. R. (2006). Promoting altruism in the classroom,
childhood education, Winter 2006, 82 (2), 68-73.
Rizal, M. 1997. Hubungan antara kecenderungan menolong dengan lingkungan
tinggal, etnik orang yang memerlukan pertolongan dan karakteristik
penolong. Skripsi, Strata Satu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Tidak Terbit.
Santrock, J. W.2002. Life-span development: perkembangan masa hidup.
(Edisi 5, Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Santoso, S. (2000). Latihan spss statistic parametric. Jakarta: PT. Gramedia.
Sarwono, S. W. 2005. Psikologi sosial: psikologi kelompok dan terapan. (Edisi
Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.Jakarta.
Shocib. (1997). Pola asuh orang tua: untuk membantu anak mengembangkan

disiplin diri, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sears, D.O.(1999). Psikologi sosial 1. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Sears, D.O. Freedman, J.L, and Peplau, L.A. (1994). Social psychology. New
Jersey: Prentice Hall, Inc.
Smart, M.S. and Smart, R.C.(1980). Children: development and relationship.
New York: Colier Mc Millan.
Supeni, M. G. (1998). Hubungan antara penalaran moral remaja Asrama dengan
penalaran moral orang tuanya, empatinya, inteligensinya, dengan
lamanya tinggal di asrama. Tesis (tidak terbit). Yogyakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Gadjah Mada
Sugiyono. (2010). Statistika untuk penelitian. Bandung. Alfa Beta.

129
 

Watson, D.L, Tragerhan, G., & Frank,J. (1984). Social psychology: science and
application. Illinois: Scott, Foresman and Company.
Weiner, B. (1980). “A cognitive (atribution) emotion-action model of motivated
behavior: an analysis of judgments of help-giving.” Journal of
Personality and Social Psychology, 39, hal. 186-200.

Walgito, B. (2000). Suatu pengantar psikologi sosial. Yogyakarta: Andi Offset.
Yuliastuti, R. (2007). Hubungan antara konsep diri dan kemampuan berempati
dengan kecenderungan burnout pada perawat di rumah Sakit. Skripsi
(tidak terbit). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

129
 

129