T2 322014005 Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Buku :
Abdulkadir, Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung : Citra Aditya,
2004.
Amirudin, et.al, “Pengantar Metode Penelitian Hukum”, Raja Grafindo Prasada,
Jakarta, 2006.
Andrey Sujatmoko, Tanggungjawab Negara atas Pelanggaran HAM Indonesia,
Timor Leste dan lainnya. Jakarta : PT. Grasindo. 2005.
Andrey Sujatmoko,, Hukum HAM dan Hukum Humaniter, Jakarta : Rajawali Pers.
2015.
Anwar, Yesmil dan Adang, Sistem Peradilan Pidana : Konsep, Komponen dan
Pelaksanaannya Dalam Penegakan Hukum di Indonesia. Bandung :
Widya Padjajaran. 2009.
Arie Siswanto, Hukum Pidana Internasional. Yogyakarta : CV. Andi Offset. 2015.
Arief. Hamzah, Konsep Islah dalam Perspektif Fikih. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana
UIN. Jakarta. 2009
Attracta Ingram, A Political Theory of Rights. New York : Published by Oxford
University Press Inc., New York. 1994.
A.Z. Abidin dan A. Hamzah, Pengantar dalam Hukum Pidana Indonesia”, Jakarta
: PT. Yarsif Watampone, 2010.

A Yani Wahid. Islah, Resolusi Konflik untuk Rekonsiliasi. Kompas, Jumat 16
Maret 2001.
Beccaria, Cesare,’On Crimes and Punishments' and Other Writings,” Cambridge
Texts in the History of Political Thought. 1995.
Beccaria, Marquisand M. de Voltaire. An Essay on Crimes and Punishments.” A
New Edition Corrected. Albany: W.C. Little & Co., 1872.
Bhatara Ibnu Reza. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi: Suatu Kritik .Jakarta :
IMPARSIAL The Indonesian Human Rights Watch. 2003.
Binsar Gultom, Pelanggaran Ham dalam Hukum Keadaan Darurat di Indonesia.
Jakarta Gramedia Pustaka Utama. 2010

157

B Priscilla Hayner,, Fifteen Truth Commissions--1974 to 1994: A Comparative
Study. The Johns Hopkins University Press. Human Rights
Quarterly, Vol. 16, No. 4 (Nov., 1994).
Burhan Ashshofa, , Metode Penelitian Hukum Cetakan Ketiga, PT Rineka Cipta,
Jakarta.2001.
Chrisbiantoro. Kewajiban Negara dalam Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran
HAM dan Pelanggaran HAM yang berat di Indonesia. Kontras &

Oak Foundation.2014.
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta,
2001.
C

Maya Indah. Perlindungan Korban : Suatu Perspektif Viktimologi dan
Kriminologi. (Ed.II). Jakarta : Prenadamedia Group. 2014.

Cribb, Robert & Audrey Kahin. Historical Dictionary of Indonesia. (Seconds
Edition). (USA : Scarecrow Press Inc. 2004).
David Bloomfield, Teresa Barnes, Luc Huyse (ed). Reconciliation After Violent
Conflict,. A Handbook. International Institute for Democracy and
Electoral Assistance (IDEA). Stockholm. 2003
Eddy O. S. Hiariej, Pengantar Hukum Pidana Internasional, Erlangga, Jakarta,
2009.
Effendi, Tolib, Hukum Pidana Internasional. Jakarta : Pustaka Yustisia, 2014.
E. Fernando M. Manullang, Menggapai Hukum Berkeadilan, Jakarta: Buku
Kompas, 2007.
E.J. de Arechaga and A Tanzi, “State Responsibility”, dalam Mohammed
Bedjaoui, International Law : Achievements and Prospects.

Dordrecht : Martinus Nijhoff Publisher, 1991.
Elizabeth A.Martin ed., 2002, A Dictionary of Law, Oxford University Press, New
York.
Ethel Higonnet, “Restructuring Hybrid Courts: Local Empowerment and National
Criminal Justice Reform. Yale Law School. 2005.
E Van Donzel, B Lewis, dkk (Ed). Encyclopedia of Islam. Leiden : EJ Brill. 1990.
Jilid IV.
Fernida, Indria. Penegakan Hak Asasi Manusia, Akuntabilitas dan Penegakan
Hukum di Indonesia. IDSPS Press.2009.

158

Garner. A. Bryan (Ed). On Black’s Law Dictionary. West Group. St. Paul, Minn.
US. 1999.
Hermawan Sulistyo,, Palu Arit di Ladang Tebu : Sejarah Pembantaian Massal
yang Terlupakan (Jombang-Kediri 1965-1966), Kepustakaan
Populer Gramedia (KPG) : Jakarta, 2011.
Hingorani, Modern International Law, Second Edition, Oceana Publications,
1984.
Hossain, Shahadat, Extra-Judicial Killing: Rights of the Accused under the

Criminal Law of Islam and Contemporary Law, ASA University
Review, Vol. 4 No. 2, July–December, 2010.
Ibrahim, Johnny, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Edisi Revisi.
Malang : Bayumedia Publishing. 2007.
ICTR, The Prosecutor versus Jean-Paul Akayesu”, case no. ICTR-96-4-T. 1998.
J.G. Starke, Pengantar Hukum Internasional 1, Terj. Jakarta : Sinar Grafika. 1989.
Knut D. Asplund, Suparman Marzuki, Eko Riyadi (Penyunting/Editor), Hukum
Hak Asasi Manusia. Yogyakarta : PUSHAM UII, 2008.
Komnas Ham, Ringkasan Eksekutif Laporan Penyelidikan Pelanggaran Hak Asasi
Manusia Berat. Jakarta : Komnasham RI.
Kontras, Menyusun Puzzle Pelanggaran HAM 1965 : Sebuah Upaya
Pendokumentasian. Jakarta. 2012.
KUHAP dan KUHP, Jakarta Sinar Grafika. 2014.
Lanfer, Anne. Extra Juudicial Killings, A Human Rigaths Crisis. OBSERVER: A
Journal on threatened Human Rights Defenders in the Philippines |
Volume 2 | Number 2 | 2010.
Raub, Lindsay. Positioning Hybrid Tribunals International Criminal Justice.
2009.
Mahrus Ali,, Syarif Nurhidayat, Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat In Court
System & Out Court System, Jakarta : Gratama Publishing, 2011.

Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum. Cet 2, Jakarta : Kencana, 2008.
Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum. Jakarta : Kencana, 2011.
Marzuki, Suparman, Pengadilan HAM di Indonesia : Melanggengkan Impunity.
Jakarta : Erlangga, 2012.

159

Mike Mc Conville dan Wing Hong Chui, Research Methods for Law. Edinburgh
University Press. 2007.
Muladi, „Mekanisme Domestik untuk Mengadili Pelanggaran HAM Berat melalui
Sistem Pengadilan atas dasar UU No. 26 Tahun 2000. Elsam.
Jakarta : 2015.
Nasution, Bahder Johan. Metode Penelitian Ilmu Hukum, Bandung : CV. Mandar
Maju, 2008.
Ndemole Erasmus Migyikra,. Truth and Reconciliation Commissions : a
Comparative Study of South Africa, Ghana and Sierra Leone.
Thesis. The Europe University. Austria. 2008.
Oentoeng Wahjoe. Hukum Pidana Internasional : Perkembangan Tindak Pidana
International & Proses Penegakannya. Jakarta : Erlangga. 2011.
Presiden Tanpa Prakarsa,‟ Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan di

Indonesia, 2012 SETARA Institute,17 Desember2012.
Poesponegoro,

Marwati
Djoened,
Nugroho
notosusanto. Sejarah
Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka. 2010.

Rahmat Hakim, Hukum Pidana Islam (Fiqih Jinayah), Bandung: Pustaka Setia,
Cet-I, 2000.
Roni Hanitijo Soemitro dan Soejono Abdulrahman, Metode Penelitian Suatu
Pemikiran dan Penerapan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 1997.
Rosa, John, Dalih Pembunuhan Massal, Kudeta 30 Septeember dan Kudeta
Suharto, Jakarta: Institut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra,
2008.
R. Patai. The Kingdom of Jordan (Princeton, NJ : Princeton University Press.
1958). Dalam Aseel Al-Ramahi. Sulh : A Crucial Part of Islamic
Islamic Arbitrartion. London School of Economics and Political
Science Law Deparment. 2008

Ruti G Teitel, Keadilan Trasisional : Sebuah Tinjauan Komprehensif. Terj. Jakarta
: ELSAM. 2004
Saldi Ernas. Kearifan Kultural Solusi Untuk Penyelesaian Konflik. 2014.
Shaw, Malcolm, Hukum Internasional, (Terj), Bandung : Nusa Media, 2013.
Shinta Agustina, Hukum Pidana Internasional (Dalam Teori dan Praktek), Andalas
University Press, Padang, 2006.
Soedarto, Kapita Selekta Hukum Pidana, Bandung : Penerbit Alumni, 1986

160

Soetandyo Wignyosoebroto, Penelitian Hukum Sebuah Tipologi Masyarakat
Indonesia, Penerbit Unair, Surabaya.1989. Selanjutnya disebut
Soetandyo Wignyosoebroto I,
Sulistyowati Irianto dan Shidarta, Metode Penelitian Hukum : Konstelasi dan
Refleksi. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 2009.
Supranto, Metode Penelitian Hukum dan Statistik, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2003,
Suratman & Philips Dillah, Metode Penelitian Hukum. Bandung : Alfabeta. 2014.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka. 1990.
Titon Slamet Kurnia. Reparasi (Reparation) terhadap Korban Pelanggran HAM

di Indonesia..PT. Citra Aditya Bakti. 2005.
Tholib Effendi,. Hukum Pidana Internasional. Jakarta : Pustaka Yustisia.2014.
United Nations, Rule Of Law Tools for Post Conflict States : Maximizing the
legacy of hybrid courts. New York and Geneva, 2008.
United Nations. Handbook On Restorative Justice Programes. UN. Publication,
New York. 2006.
Wahyudi Akmaliah,. Islah sebagai Dalih : Studi Kasus Penyelesaian Konflik
Peristiwa Tanjung Priok (1984) dan Talang Sari (1989) Pasca
Rezim Orde Baru. Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 16 No. 1
Tahun 2014.
Hasbi al-Siddieqy, al-Islam II, (Jakarta: PT. Mutiara Bulan Bintang, 1952), Cet. I.
Wardana SJ, Baskara (Editor), Luka Bangsa Luka Kita; Pelanggaran Ham Masa
Lalu dan Tawaran Rekonsiliasi. Yogyakarta : Galang Press. 2014.
Wattimena, Reza A.A, Melampaui Negara Hukum Klasik. Yogyakarta : Kanisius.
2007.
West‟s encyclopedia of American law, 2nd Edition. Thomson Gale, a part of The
Thomson Corporation, . 2005.
W. Friedmann, Teori dan Filsafat Hukum, (Legal Theori), Susunan I,
diterjemahkan oleh Mohamad Arifin, Cetakan kedua, Jakarta (PT
RajaGrafindo Persada, 1993),


161

Undang-Undang/Konvensi
Undang-Undang Dasar 1945;
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999, tentang Hak Asasi Manusia;
Undang-Undang No. 26 Tahun 2000, tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia;
Undang-Undang No. 27 Tahun 2004, tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi;
Undang-Undang No. 5 Tahun 1998, tentang Pengesahan Konvensi menentang
penyiksaan dan perlakuan atau Penghukuman lain yang kejam,
tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia;
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 1948;
Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida 1948;
Statuta Roma 1998, tentang International Criminal Court;
The Geneva Conventions of 12 August 1949;
Convention Against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or
Punishment, Adopted and opened for signature, ratification and
accession by General Assembly resolution 39/46 of 10 December
1984 entry into force 26 June 1987, in accordance with article 27
(1)

International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR), New York, 16
December 1966.
The Judicial Commission of New South Wales,— Equality before the law, Section
1.
November
09–Update
05
http://www.judcom.nsw.gov.au/publications/benchbks/
equality/
section01.pdf, Diunduh, 25 ebruari 2015.
The Geneva Convention of 12 August 1949, Geneva : International Committe of
The Red Cross. 20112.
Makalah
Elsam. Menjadikan Hak Asasi Manusia sebagai Hak Konstituseonal. Jakarta. Seri
Briefing Paper No. 01 – Januari 2007.
Haris. Azhar, Agenda Keadilan Paska Putusan MK, Lalu Apa? Berita KontraS No.
06/XI-XII/2006.

162


Ifdhal Kasim. Apakah Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi itu? Elsam. Briefing
Paper Series tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. No. 1
Tahun 1 Juli 2000
Ikaningtyas, Hybrid Tribunal Sebagai Upaya Penanganan Kasus Kejahatan
Kemanusiaan Berat di Timor Timur Pada Tahun 1999. Risalah
HUKUM Fakultas Hukum Unmul, Juni 2012, Vol. 8, No. 1.
Janu, Aditya, Suryokumoro, Herman dan Ikaningtyas, Mekanisme The Special
Court for Sierra Leone (SCSL) dalam Menyelesaiakan Kasus
Pelanggaran Berat (Studi Kasus Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
Pada Civil War 1991-2002 di Sierra Leone. Makalah.
Laporan Penelitian, Dampak dan Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi
yang Memutuskan Pembatalan UU No. 27 Tahun 2004 tentang
Komisi Kebenaran & Rekonsiliasi terhadap Mekanisme Hukum
dan Akses Keadilan Korban bagi Penyelesian Pelanggran HAM
Berat. Lembaga Kajian Konstitusi (LKK) Universitas Airlangga.
2007.
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Risalah Sidang Perkara No. 006/PUUIV/2006 Perkara 020/PUU-IV/2006 Perihal Pengujian UU No. 27
Tahun 2004
Muhamadin, Safiq. Pengadilan Campuran Internasional (Hybrid-Tribunals)
dalam Penyelesaian Kejahatan Internasional. Artikel.
Prayitno, P Kuat. Restorative Justice untuk Peradilan di Indonesia (Perspektif
Yuridis Filosofis dalam Penegakan Hukum In Concreto). Paper.
Restorative Justice Briefing Paper. What is Restorative Justice? Centre for Justice
& Reconciliation at Prison Fellowship International. 2005.
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Risalah Sidang Perkara No. 006/PUUIV/2006 Perkara 020/PUU-IV/2006 Perihal Pengujian UU No. 27
Tahun 2004 Tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi terhadap
UUD 1945 Acara Pengucapan Putusan (VI).. Jakarta. 2006
Internet
(http://lfoll.s3.amazonaws.com/titles/2193/Beccaria_1476_EBk_v6.0.pdf)
Diunduh, 06 Maret 2015.
.https://www.kontras.org/buletin/indo/2006-11-12.pdf Kontras. Pembatalan UU
KKR oleh Mahkamah Konstitusi. Berita KontraS No. 06/XIXII/2006

163

https://en.wikipedia.org/wiki/Truth_and_reconciliation_commission.
tanggal 15 Juni 2016.

Diakses

http://id.wikipedia.org/wiki/Praduga_tak_bersalah. diakses tanggal, 21 Februari
2015.
http://www.dw.de/belanda-akhirnya-minta-maaf-atas-pembantaian-rawagede/a15589501. Diunduh 13 Maret 2015.
http://en.wikipedia.org/wiki/Equality_before_the_law
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembantaian_Rawagede. Diunduh, tanggal 13 Maret
2015.
http://www.volkskrant.nl/buitenland/staat-aansprakelijk-voor-kinderensulawesi~a3896569/ Diunduh 13 Maret 2015.
http://te-effendi-pidana.blogspot.com/2012/07/hybrid-model-peradilanpidana.html, diunduh 28 Februari 2015.
https://www.eccc.gov.kh/en/judicial-chamber.html Extraordinary Chambers in the
Courts of Cambodia. Diakses 15 Oktober 2015.
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/01/160106_
Presiden
didorong bentuk tim penyelesaian pelanggaran HAM berat. BBC
Indonesia. 7 Januari 2016. indonesia_ham_pelanggaran. Diakses
Juni 2016.
http://www.un.org/documents/ga/res/40/a40r034.htm
Declaration of Basic
Principles of Justice for Victims of Crime and Abuse of Power
1985.

164