penguatan peraturan perundang undangan

7.

AREA PERUBAHAN
PROGRAM

: PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
: PENGUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
RENCANA AKSI

HASIL YANG
DIHARAPKAN

KEGIATAN

1
1. Meningkatnya
keterlibatan public
dalam proses
perumusan kebijakan

2. Meningkatnya

kualitas regulasi yang
melindungi, berpihak
pada publik,
harmonis, tidak
tumpang tindih dan
mendorong iklim
kondusif bagi publik

TAHUN 2017
PENANG
GUNG
JAWAB

BULAN
RENCANA AKSI

INDIKATOR

2


3

4

Evaluasi
secara
berkala
berbagai
Perkap
yang
sedang
di
berlakukan
di
seluruh Satker di
lingkungan Polda
NTB.

Memetakan peraturan
Kapolri yang berlaku,

terutama seluruh Satker
di lingkungan Poda NTB.

Pemetaan 195 Perkap dan dibuat surat
kepada Satker pelaksana untuk dianalisa,
evalusi & Perkap yang berlaku, terutama
Satker di Lingkungan Polda NTB:

I

II

III

IV

5

6


7

8

V
9

VI
10

VII
11

VIII
12

IX
13

X

14

XI
15

XII
16

-

-

-

-

-

-


-

-

-

-

-

-

a. Apakah Perkap yang ada saat ini masih
valid dan masih dibutuhkan untuk
mendukung Tupoksi Polri?

-

-


171

-

-

-

-

-

-

-

-

-


b. Sudah tidak relevan lagi dengan kondisi
saat ini/sudahdicabut?

-

-

2

-

-

-

-

-

-


-

-

-

c. Beberapa Perkap tersebut ada yang
perlu revisi? Atau

-

-

2

-

-


-

-

-

-

-

-

-

-

-

-


-

-

-

-

-

-

-

-

-

d. Perkap tersebut masih valid dan
dibutuhkan untuk mendukung Tupoksi
Polri di lingkungan Polda NTB tetapi
substansinya dapatd isederhanakan
dalam bentuk Peraturan Kepala Satuan
Fungsional (Perkasatfung)

Mataram, 18 Maret 2017
Plt. KEPALA BIDANG HUKUM POLDA NTB

DEKY SUBAGIO, S.H., M.Si
AKBP NRP 67060085

17
Kabidkum
Polda NTB

LAPORAN PENGUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SEMESTER 1 TAHUN 2017
PENILAIAN
VII.
1.

2.

PENGUATAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN
Evaluasi secara berkala berbagai peraturan
perundang-undangan yang sedang
diberlakukan;
Memetakan peraturan per-UU-an yang
berlaku, terutama di lingkunganPolri (Perkap).

TARGET

TARGET

CAPAIAN

NILAI

%

Telah dipetakan 171 Perkap dan dibuat surat
kepada Satker Pelaksana untuk dianalisa,
evaluasi perkap yang berlaku, terutama satker di
lingkungan Polda NTB.

171

171

1.00

100%

Usulan Perkap yang perlu di revisi.
Perkap Nomor 8 tahun 2015 tentang Administrasi
Pengakhiran Dinas Bagi Pegawai Negeri pada
Polri.

1

1

1.00

100%

Menyempurnakan/mengubah berbagai
peraturan perundang-undangan yang
dipandang tidak relevan lagi, tumpang tindih
atau disharmonis dengan peraturan
perundang-undangan lain
Harmonisasi dan Sinkronisasi peraturan perUU-an, terutama Peraturan Kepolisian

Mataram,

17 Mei 2017

a.n. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH NTB
Plt. KABIDKUM

DEKY SUBAGIO, SH, M.Si
AKBP NRP 67060085

USULAN REVISI
PERKAP NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENGAKHIRAN MASA DINAS DI LINGKUNGAN POLRI
NO
1
Pasal 27ayat (2)

PERKAP 8 TAHUN 2015

USULAN

Selain PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pegawai Pasal 27 ayat (2) Perkap 8 tahun 2015 perlu dihapus karena
negeri pada Polri dapat di PDH apabila terdapat keputusan hukuman kode etik profesi polri yang terdapat dalam pasal 21 ayat
komisi kode etik yang berkekuatan hukum tetap
(1) Perakp 14 tahun 2011 tentang Kode Etik profesi polri
mencakup:
a. perilaku Pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela;
b. kewajiban Pelanggar untuk meminta maaf secara lisan
dihadapan Sidang KKEP dan/atau secara tertulis kepada
pimpinan Polri dan pihak yang dirugikan;
c. kewajiban Pelanggar untuk mengikuti pembinaan mental
kepribadian, kejiwaan, keagamaan dan pengetahuan profesi,
sekurang-kurangnya
1 (satu) minggu dan paling lama 1
(satu) bulan;
d. dipindahtugaskan ke jabatan berbeda yang bersifat Demosi
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun;
e. dipindahtugaskan ke fungsi berbeda yang bersifat Demosi
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun;
f. dipindahtugaskan ke wilayah berbeda yang bersifat Demosi
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun; dan/atau
g. PTDH sebagai anggota Polri.
Tidak ada kode etik profesi Polri yang hukumannya PDH
2.

Pasal 30 ayat (1)
(1) PDH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf a, bagi PNS
(1) PDH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf a, bagi
Polri dilaksanakan apabila:
PNS Polri dilaksanakan apabila:
a. meninggal dunia, hilang atau tewas, dengan:
a. meninggal dunia, hilang atau tewas, dengan:
1. hak pensiun; atau
1. hak pensiun; atau
2. tanpa hak pensiun;

2. tanpa hak pensiun;
b. APS, dengan:
b. APS, dengan:
1. hak pensiun; atau
2. tanpa hak pensiun.
c. mencapai BUP;
d. tidak cakap jasmani dan/atau rohani, sehingga tidak
dapat menjalankan tugas dan kewajiban;
e. adanya perampingan organisasi atau kebijakan
pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini; atau
f. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana
penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang
dilakukan tidak berencana, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

1. hak pensiun; atau
2. tanpa hak pensiun.
c. mencapai BUP;
d. tidak cakap jasmani dan/atau rohani, sehingga tidak dapat
menjalankan tugas dan kewajiban;
e. adanya perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah
yang mengakibatkan pensiun dini; atau
f. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan
tindak pidana dengan hukuman pidana penjara paling
singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan tidak
berencana,
sesuai
ketentuan
peraturan
perundangundangan, atau
g. melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat.
Sebagaiamana UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN Pasal 87
ayat (3).

3.

Tidak ada pengaturan mengenai syarat PDH bagi PNS yang
(1) Persyaratan administrasi PDH bagi anggota PNS Polri, meliputi:
melanggar disiplin

a. surat usulan dari Kasatker;
b. fotokopi keputusan Capeg,
terakhir;

PNS dan Pangankatan

c. daftar riwayat hidup;
d. fotokopi keputusan pangkat dan gaji terakhir;
e. fotokopi surat nikah dan KARSI/KARSU;
f. fotokopi kartu tanda peserta Asabri;
g. fotokopi NPWP;
h. asli surat keterangan dari pimpinan sekolah/perguruan

tinggi dan fotokopinya sebanyak 1 (satu) lembar (apabila
anak usia 21 sampai dengan 25 tahun masih
sekolah/kuliah);
i. fotokopi KTP (istri/suami), kartu keluarga,
kelahiran anak yang masih menjadi tanggungan;

dan

akte

j. surat pernyataan alamat terakhir yang bersangkutan;
k. bintang Bhayangkara Nararya (bila memiliki);
l. pasfoto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 5 (lima) lembar, dengan
memakai pakaian dinas pangkat terakhir dengan latar
belakang warna biru; dan
m.pasfoto berwarna istri/suami ukuran 4 x 6 cm sebanyak 5
(lima) lembar.
n. surat keterangan dari Kasatker bahwa yang bersangkutan
telah mengembalikan barang milik negara yang dikuasakan
kepadanya.

Mataram, 20

Mei 2017

Plt. KABIDKUM POLDA NTB

DEKY SUBAGIO, S.H., M.Si
AKBP NRP 67060085