Contoh Laporan Pratikum Destilasi Biasa | Karya Tulis Ilmiah

ABSTRAK

Prinsip pada destilasi biasa adalah pemisahan dua zat atau lebih yang mempunyai
perbedaan titik didih. Jika zat-zat yang dipisahkan mempunyai perbedaan titik didih yang
jauh berbeda, dapat digunakan metode isolasi biasa. Zat yang memiliki titik didih rendah
akan cepat terdestilasi daripada zat yang bertitik didih tinggi. Uap zat yang bersifat volatil
dan memiliki titik didih yang rendah akan masuk ke dalam pipa pada kondensator (terjadi
proses pendinginan) sehingga akan turun berupa tetesan-tetesan yang turun ke dalam
penampung atau disebut juga destilat. Dalam hal ini alkohol yakni etanol dan methanol
yang masing-masingnya dicampur dengan air, akan terdestilasi dahulu. Alat yang
dipergunakan pada percobaan ini adalah seperangkat alat destilasi biasa dengan pendingin
Liebig, corong dan gelas ukur.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Prinsip pemisahan campuran yang melewati dua fase, yakni gas menjadi fase
cair dinamakan dengan proses destilasi. Perbedaan titik didih dan tekanan uap membuat
kedua campuran ini berpisah. Semakin tinggi tekanan uap maka titik didih cairan tersebut
semakin tinggi. Penguapan dipengaruhi oleh titik cairan tersebut. Cairan yang memiliki
titik didih teredah, maka lebih cepat untuk mendidih.

Destilasi memiliki prinsip kerja utama dimana terjadi pemanasan dan salah satu
komponen campurannya akan menguap setelah mencapai titik didihnya, yang paling
dahulu menguap merupakan yang bersifat volatil atau mudah menguap. Uap tersebut akan
masuk ke dalam pipa pada kondensor (terjadi proses pendinginan) sehingga terjadi tetesan
yang turun ke Erlenmeyer yang disebut juga destilat.
Destilasi umumnya bisa diaplikasi bila zat yang akan dipisahkan memiliki
perbedaan yang jauh. Pengguaan batu didih adalah untuk menghilangkan gelembung pada
saat pemanasan.
1.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan yang berjudul Destilasi Biasa adalah mengetahui prinsipprinsip destilasi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Banyak senyawa organic yang sebenarnya dapat dimurnikan dengan berbagai
cara diantaranya dengan destilasi, sublimasi atau ekstraksi. Destilasi adalah pemisahan
campuran cairan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Sublimasi merupakan pemisahan
campuran zat padat berdasakan tingginya kekekalan uap masing-masing zat di bawah
temperature titik leburnya ( Anonymous, 2005 ).
Destilasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk memisahkan dan
memurnikan cairan. Destilasi terdiri dari pmanasan cairan sampai pada titik didihnya,

penghantaran uap pada alat pendingin dimana terjadi kondensasi dan mengambil zat yang
telah terkondensasi ( Harold, 1999 ).
Tinjaulah pemisahan dari sikloheksana dan toluene. Ketika di destilasi dalam
alat destilasi sederhana, pencampuran dari dua cairan ini mulai mengalami pemisahan
seberapa mana di atastitik didih dari sikloheksana dan berhenti mengalami destilasi
seberapa mana di bawah titik didih dari toluene seluruh bagian dari destilasi tercampur
dan sedikit pemisahan dari dua komponen didapat. Pemisahan dapat lebih baik didapatkan
dengan mendestilasi ulang dari tiap bagian. Jika pendestilasian ulang diulang sesering
mungkin, dua komponen dari pencampuran akan terpisah secara perlahan ( Louis, 1979 ).

BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan adalah :



Methanol dengan air
Methanol dengan etanol


Alat yang digunakan adalah :




Seperangkat alat destilasi biasa mnggunakan pendingin Liebig
Corong
Gelas ukur

3.2 Konstanta fisik
Konstanta fisik terdapat pada lampiran.
3.3 Cara Kerja
Adapun cara kerja dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Dirangkai alat destilasi biasa
2. Dimasukkan campuran pelarut etanol / air atau methanol / air dengan
perbandingan 1:1
3. Dimasukkan beberapa butir batu didih
4. Dipanaskan pada temperature 70-80 ºC sampai filtrat habis ( amati pada
kondensor Liebig)
5. Ditentukan filtrat yang diperoleh

6. Ditentukan persentase hasil yang diperoleh

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengamatan
Dari percobaan tersebut diperoleh hasil pengamatan :
 Pada destilasi etanol dengan air ( 25 ml etanol+25 ml air ).
Suhu pada tetesan pertama adalah 83oC.Volume etanol hasil destilasi (destilat)
adalah 16,5 ml
 Pada destilasi methanol dengan air ( 25 ml methanol+25 ml air ).
Suhu pada tetesan pertama adalah 77oC.Volume methanol hasil destilasi (destilat)
adalah 17,15 ml
4.2 Pembahasan
Destilasi merupakan pemisahan campuran yang melewati dua fase, yaitu gas
menjadi fase air. Destilasi merupakan proses pemisahn campuran berdasarkan perbedaan
titik didih. Titik didih pada zat dalam campuran yang lebih rendah akan lebih cepat
terdestilasi. Pada percobaan yang telah dilakukan etanol dan methanol lebih cepat
terbentuk destilat, karena etanol dan methanol bertitik didih lebih rendah dari titik didih
air.
Teknik-teknik pemisahan ada beberapa cara :



Ekstraksi, yaitu proses pengambilan ekstrak/sari.



Evaporasi, yaitu proses penguapan untuk memisahkan campuran.



Sublimasi, yaitu pemisahan campuran dengan prinsip perbedaan fasa padat dan
gas.



Kromatografi, yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan warna yang dihasilkan.

Prinsip Kerja Alat Destilasi :
Campuran etanol dan air dicampurkan dalam labu destilasi, lalu didesstilasikan
dengan memanaskan campuran tersebut dengan hot plate. Uap yang dihasilkan adalah uap


hasil dari zat yang bertitik didih rendah, dalam hal ini adalah methanol dan etanol pada
kedua percobaan..
Uap tersebut nantinya akan diembunkan dengan bantuan kondensor yang
berfungsi sebagai pendingi uap. Cairan tersebut nantinya akan menetes ke dalam labu
elenmeyer.
Proses aliran air pada elenmeyer harus dari bawah (tempat rendah) menuju atas
(tempat tinggi) agar uap yang dihasilkan dapat didinginkan dengan baik dan optimal serta
melawan arah datangnya uap agar proses penyubliman berlangsung maksimal dan destilat
yang dihasilkan lebih murni.
Batu didih digunakan pada campuran yang dipanaskan. Batu didih berfungsi
sebagai pencegah letupan-letupan yang terjadi dan pendistribusi kalor.
Dari hasil data pengamatan, dapat dihitung persentase destilat:
% Etanol = vol Etanol yang diperoleh x 100%
vol Etanol + air
% Etanol = 16,5 ml x 100% = 33%
50 ml
Sedangkan
% Metanol = 17,5 ml x 100% = 34,3%
50 ml

Destilat yang terbentuk tidak mencapai angka 100%. Jadi, destilat yang
dilakukan kurang akurat. Hal ini bias disebabkan oleh campuran yang telah lebih dahulu
menguap sebelum terdestilasi. Karena alcohol bersifat volatile (mudah menguap).
Ataupun belum menguapnya seluruh alcohol, karena belum mencapai nilai ekstrim dari
titik didih alcohol.
Titik didih pertama pada methanol pada percobaan adalah 77oC sedangkan pada
literature 64,7oC.
Titik didih pertama etanol pada percobaan 83oC sedangkan pada literature
78,44oC.

BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum ini adalah destrilasi merupakan proses pemisahan
campuran berdasarkan perbedaan titik didih campuran. Pada percobaan ini titik didih
menentukan kecepatan terbentuknya destilat. Zat yang memiliki titik didih rendah akan
cepat terdestilasi daripada zat yang bertitik didih tinggi. Dalam hal ini alcohol yakni
etanol dan methanol yang masing-masingnya dicampur dengan air, akan terdestilasi
dahulu. Karena titik didih etanol 78,44oC dan methanol 64,7oC lebih rendah dari titik
didih air (100oC), maka destilasi yang dahulu terbentuk adalah alcohol.
Suhu tetes pertama pada methanol yang didapat pada percobaan adalah 77 oC,

sedangkan etanol 83oC.

DAFTAR PUSTAKA
Anomymous. 2005. PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II FMIPA.
Unsyiah : Banda Aceh.
Hart,Harold. 1999.ORGANIC CHEMISTRY. Haughton Mifflin Company : New
York.
Louis F,Fieser. 1979. ORGANIC EXPERIMENT. O. C. Heath and Company :
Toronto.

LAMPIRAN
Konstanta fisik
 H2O
BM : 18 g / mol
Td : 100 oC
Tb : 0 oC
 Methanol
BM : 32 g/mol
Td : 64,5 0C
Warna bening, polar

 CH3CH2OH (etanol )
BM : 46 g / mol
Td : 78,5 oC
Tb : - 114,1 oC
Tugas
1. Prinsip kerja pemisahan dengan destilasi yaitu pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan titik didihnya. Dimana suatu cairan yang memiliki titik didih yang lenih
tinggi akan tertinggal sedangkan yang memilki titik didih rendah akan lebih cepat
menguap.
2. Kriteria zat atau senyawa yang dapat dipisahkan melalui alat destilasi biasa yaitu:
mudah menguap, perbedaan titik didih, massa jenis tidak terlalu tinggi dan bersifat
atsiri.
3. Azeotrop adalah campuran yang komposisinya tetap dan memiliki perbedaan titik
didih yang jauh dari campuran tersebut.