Press Release KSEI HUT Pasar Modal 2012

Berita Pers

Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes
dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah
Jakarta, 10 Agustus 2012 - Hari ini (10/8), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring
Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang
merupakan Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia,
menyelenggarakan Konferensi Pers Tengah Tahun di Galeri BEI, bersama dengan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Pada Konferensi Pers tersebut, Direktur Utama KSEI Ananta Wiyogo melaporkan
peningkatan kinerja KSEI selama periode Juli 2011 hingga Juli 2012. Ananta
menyampaikan adanya peningkatan total asset di KSEI sebesar 5,89% atau Rp 2.542,89
triliun per akhir Juli 2012 dibandingkan periode yang sama tahun 2011 sebesar
Rp 2.401,39 triliun. Terdapat pula peningkatan jumlah Sub Rekening Efek yang tersimpan
di KSEI sebesar 1,5% atau sebanyak 352.077 dibandingkan dengan per 29 Juli 2011
yang sebanyak 346.864. Jumlah Single Investor Identification (SID) juga mengalami
peningkatan sebesar 10,8% sejak akhir Januari 2012 sebelum implementasi SID, yakni
sebanyak 248.151 menjadi 274.956 pada 31 Juli 2012.
Selain peningkatan kinerja tersebut, agenda utama KSEI di tahun 2012 masih berkaitan
dengan impelementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah.
Implementasi ketiga proyek tersebut saling berkaitan dan bertujuan untuk meningkatkan

transparansi dan kenyamanan investor dalam bertransaksi di pasar modal.
Sebagaimana tertuang pada Peraturan Bapepam-LK No.V.D.3 yang terbit pada tanggal
28 Desember 2010, SID merupakan syarat investor untuk bertransaksi di pasar modal
Indonesia mulai bulan Februari 2012. Sejak tenggat waktu tersebut, nasabah yang belum
memiliki SID tidak dapat melakukan transaksi Efek karena untuk memasukkan order
trading di BEI, Perusahaan Efek wajib mencantumkan 6 (enam) digit Trading ID yang juga
merupakan bagian dari SID. Manfaat lain SID adalah memudahkan pendataan nasabah
pasar modal Indonesia, baik dari sisi jumlah maupun jenis nasabah.
Memiliki SID belumlah lengkap apabila belum memiliki Kartu AKSes. Fasilitas yang
diluncurkan KSEI sejak 18 Juni 2009 tersebut, merupakan bentuk perlindungan investor
pasar modal Indonesia melalui keterbukaan informasi atas portofolio investasi nasabah
yang tersimpan di KSEI. Dengan Kartu AKSes, nasabah dapat dengan mudah melakukan
pemantauan (monitoring) atas saldo Efek maupun dana yang dimiliki, serta memantau
aktivitas transaksi dan mutasi yang terjadi atas asetnya tersebut.
Jika pada tahun sebelumnya KSEI gencar melakukan program Sosialisasi Kartu AKSes
untuk meningkatkan kepemilikan Kartu AKSes, maka di tahun ini KSEI berupaya
mengajak nasabah untuk segera memanfaatkan Kartu AKSes. “Kartu AKSes ini baru bisa
terasa manfaatnya apabila digunakan oleh para investor untuk melakukan monitoring
kepemilikan Efek dan dananya, karena itu kami menghimbau para nasabah untuk login
secara berkala ke Fasilitas AKSes,” ujar Ananta dalam paparannya.

Monitoring bisa dilakukan dengan cara login ke website AKSes (http://akses.ksei.co.id)
melalui internet browser di komputer atau melalui aplikasi AKSes Mobile, yang secara
resmi telah diluncurkan pada 10 Januari 2012. Dengan aplikasi AKSes Mobile, investor
yang memiliki mobilitas tinggi tetap bisa melakukan monitoring menggunakan smart
devices keluaran RIM-Blackberry, Android dan Apple.
1/5

Sebagai motivasi bagi para investor untuk terus login ke Fasilitas AKSes, KSEI juga
mengadakan program Undian Berhadiah Kartu AKSes yang mulai terselenggara sejak
November tahun silam. Selama 2 (dua) periode undian yang telah terselenggara
(periode I: 14 November 2011 - 31 Januari 2012 dan periode II: 22 Februari - 27 Mei
2012) menunjukkan adanya peningkatan jumlah investor yang login. Jika pada November
2011 jumlah investor yang login ke Fasilitas AKSes sebanyak 16.803, per 31 Juli 2012
meningkat sebesar 93.81% menjadi 32.566.
Proyek penting lain yang telah diimplementasikan adalah Pemisahaan Rekening Dana
Nasabah (RDN) yang efektif berlaku sejak 1 Februari 2012. Surat Edaran Bapepam-LK
nomor SE-01/BL/2012 tanggal 30 Januari 2012 tentang Pembukaan Rekening Dana Atas
Nama Masing-masing Nasabah telah diterbitkan untuk mendukung implementasi tersebut.
Dengan dibukanya RDN di Bank Pembayaran yang telah ditunjuk KSEI, maka nasabah
dapat melakukan pemantauan atas saldo dan aliran dana yang digunakan melalui

Fasilitas AKSes.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KSEI dan Korea
Securities Depository (KSD) yang diselenggarakan pada 20 Maret 2012, menjadi agenda
penting KSEI lainnya pada semester I tahun 2012. Kerjasama tersebut merupakan upaya
KSEI untuk melakukan pengembangan eksternal dan peningkatan hubungan kerjasama
bilateral dengan Central Securities Depository dari negara lain. Melalui penandatanganan
MoU tersebut, KSEI dan KSD sepakat melakukan kerjasama dalam bidang pasar modal,
seperti pengembangan produk layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi,
serta peningkatan pertukaran informasi dan pengetahuan.
Beberapa kegiatan juga dilaksanakan oleh KSEI selama semester I tahun 2012 untuk
mendukung peningkatan layanan jasanya, antara lain: dipertahankannya Sertifikasi ISO
9001:2008 pada April 2012, Seminar kepada Emiten KSEI yang membahas pemanfaatan
sosial media pada Mei 2012 dan kegiatan Team Building Pemakai Jasa yang
diselenggarakan di Bali pada Juni 2012.
Berbagai implementasi yang telah dilaksanakan tahun ini menandai kontribusi KSEI untuk
terus meningkatkan dunia pasar modal Indonesia. Dengan bersinergi bersama SRO lain,
KSEI terus berkomitmen untuk melakukan pengembangan yang diperlukan demi
mewujudkan pasar modal Indonesia yang andal, nyaman dan semakin terpercaya.

*****

Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Unit Komunikasi Perusahaan
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Media Contact: Zylvia Thirda
Phone. (021) 5299 1062
Fax. (021) 5299 1199

2/5

Data Statistik Perkembangan Kegiatan Operasional KSEI
1.

Total Asset yang tercatat di C-BEST
Secara keseluruhan total aset yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 31 Juli 2012
meningkat 5,89%, yakni sebesar Rp 2.542,89 triliun dibanding dengan data per 29 Juli 2011
sebesar Rp 2.401,39 triliun.
Berikut rincian asset untuk masing-masing Efek:
No.
1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

2.

Jenis Efek
Saham
Obligasi Korporasi
Obligasi Pemerintah
Waran
HMETD
Medium Term Notes
Promissory Notes

Sukuk
Surat Berharga Syariah Negara
Efek Beragun Aset
Reksa Dana

Total

Asset per 29 Juli 2011

(dalam Rupiah)
2.223.126.734.762.960
129.183.279.347.247
12.800.694.000.000
4.972.658.209.598
196.607.338.744
15.137.950.285.052
24.100.000.000
5.876.000.000.000
8.759.531.000.000
888.883.050.474

427.977.718.484

2.401.394.415.712.560

Asset per 31 Juli 2012

(dalam Rupiah)
2.331.166.954.693.220
163.827.878.573.596
9.083.424.000.000
3.052.765.295.325
0
17.339.237.333.332
0
6.579.000.000.000
9.648.912.000.000
1.208.980.902.699
984.527.421.267

2.542.891.680.219.440


Total asset untuk Saham dan Obligasi Korporasi serta Obligasi Korporasi Syariah
(Sukuk) yang dimiliki oleh investor lokal dan asing.
Total asset Saham yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 31 Juli 2012 masih
didominasi oleh investor asing, meskipun secara nilai dan prosentase mengalami penurunan
sebesar 0,13% dari Rp 1.377,35 triliun (62%) pada tanggal 29 Juli 2011 menjadi
Rp 1.375,60 triliun (59%) pada tanggal 31 Juli 2012. Sementara itu, untuk kepemilikan
Saham oleh investor lokal, mengalami peningkatan dari segi nilai dan prosentase sebesar
13,03% dari Rp 845,76 triliun (38%) pada 29 Juli 2011 menjadi Rp 955,96 triliun (41%) pada
31 Juli 2012.
Total aset Obligasi Korporasi dan Sukuk yang telah tercatat di C-BEST sampai dengan
31 Juli 2012 masih didominasi oleh investor lokal yaitu sebesar Rp 161,07 triliun, yang
meningkat 25,52% dibandingkan pada 29 Juli 2011 sebesar Rp 128,32 triliun. Namun, dari
segi prosentase per 31 Juli 2012, tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya yakni
sebesar 95%. Sedangkan untuk asset Obligasi Korporasi dan Sukuk yang dimiliki investor
asing, secara nilai mengalami peningkatan sebesar 38,63% dari Rp 6,73 triliun pada 29 Juli
2011 menjadi Rp 9,33 triliun per 31 Juli 2012, sedangkan dari segi prosentase tidak
mengalami perubahan yakni 5%.

3/5


Data per 31 Juli 2012
(dalam triliun Rupiah)

Data per 29 Juli 2011
(dalam triliun Rupiah)

3.

Jumlah Efek yang tercatat di C-BEST
Secara keseluruhan, jumlah Efek yang tercatat sampai akhir Juli 2012 mengalami kenaikan
dibandingkan data akhir Juli 2011. Hingga akhir Juli 2012 tercatat sejumlah 940 Efek
dibandingkan data per akhir Juli 2012 sebanyak 1.050 atau naik sebesar 11,7 % .
Berikut jumlah Efek yang tercatat di C-BEST:
No.
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.
10.
11.

Jenis Efek
Saham
Obligasi Korporasi
Obligasi Pemerintah
Waran
HMETD
Medium Term Notes
Promissory Notes
Sukuk
Surat Berharga Syariah Negara
Efek Beragun Aset
Reksa Dana
Total


Jumlah Efek
(per 29 Juli 2011)
468
252
33
34
2
75
1
31
6
3
35
940

Jumlah Efek
(per 31 Juli 2012)
486
292
33
41
0
108
0
31
9
4
46
1.050

4/5

4.

Total Sub Rekening Efek
Total Sub Rekening mengalami peningkatan sebesar 1,5% dari 346.864 per 29 Juli 2011
menjadi 352.077 pada 31 Juli 2012. Namun terjadi penurunan jumlah Sub Rekening Efek
yang cukup drastis karena terdapat penutupan Sub Rekening Efek sebanyak 12.857 pada
tanggal 20 Juli 2012.
Berikut grafik jumlah Sub Rekening Efek (29 Juli 2011 - 31 Juli 2012):

5.

Kegiatan Corporate Action
Selama periode Januari - 31 Juli 2012, total dana corporate action yang telah didistribusikan
KSEI sebanyak Rp 81,09 triliun dan USD 112,33 juta, berupa dividen dan exercise Efek
Bersifat Ekuitas serta bunga/pokok Efek Bersifat Utang. Jumlah dana tersebut mengalami
peningkatan dibandingkan dengan distribusi dana melalui KSEI selama periode Januari 29 Juli 2011, dimana total dana corporate action sebesar Rp 60,19 triliun dan USD 40,01 juta.
Sementara itu, total Efek yang telah didistribusikan selama periode Januari - 31 Juli 2012
sebanyak 108,06 miliar unit Efek dalam bentuk saham, waran dan HMETD, menurun 18,8%
dibandingkan periode Januari - 29 Juli 2011 sebesar 133,03 miliar unit Efek.
Untuk kegiatan RUPS dan RUPO, pada periode Januari - 31 Juli 2012 telah dilaksanakan
sebanyak 542 kali, meningkat 3,63% dibandingkan periode yang sama di tahun 2011
(Januari - 29 Juli 2011) sebanyak 523 kali kegiatan.
Dana
Equity (dividend & exercise)
Debt (bunga & pokok)
Total
Efek
Saham
Waran
HMETD
Total
Kegiatan RUPS/RUPO
RUPS/RUPO

Januari - Juli 2011
Jumlah
Triliun
Jutaan
(Rupiah)
(USD)
40,11
29,45
20,08
10,56
60,19
40,01
Jumlah (Unit Efek)
45.323.522.374
675.703.381
87.035.336.611
133.034.562.366
Frekuensi
523

Januari - Juli 2012
Jumlah
Triliun
Jutaan
(Rupiah)
(USD)
38,19
51,57
42,90
60,76
81,09
112,33
Jumlah (Unit Efek)
69.170.151.487
1.986.575.829
36.907.444.958
108.064.172.274
Frekuensi
542

---***---

5/5