PAPARAN KEMENKES KAPUS

(1)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL

DESENTRALISASI UNTUK MENINGKATKAN

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

DAN SPM BIDANG KESEHATAN

Rabu, 15 Maret 2017


(2)

POSISI IPM INDONESIA DI ASEAN DAN

TREND


(3)

Grafik di atas adalah prediksi bonus demografi Indonesia (Bank Dunia, 2013). Sejak pertengahan 80-an usia produktif Indonesia (angkatan kerja) merupakan proporsi


(4)

9. Perhubungan; 10.Komunikasi dan

informatika;

11.Koperasi, usaha kecil, dan menengah; 12.Penanaman modal; 13.Kepemudaan dan olah

raga; 14.Statistik; 15.Persandian; 16.Kebudayaan; 17.Perpustakaan; dan 18.Kearsipan.

URUSAN PEMERINTAHAN

KONKUREN

PILIHAN

1. Kelautan dan perikanan; 2. Pariwisata; 3. Pertanian; 4. Kehutanan; 5. Energi dan

sumberdaya mineral; 6. Perdagangan; 7. Perindustrian; dan 8. Transmigrasi 1. Pendidikan;

2.Kesehatan;

3. Pekerjaan umum & penataan ruang; 4. Perumahan rakyat &

kawasan pemukiman; 5. Ketentraman &

ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;

6. Sosial.

WAJIB

TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR

BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR

1. Tenaga kerja; 2. Pemberdayaan

perempuan dan pelindungan anak; 3. Pangan;

4. Pertanahan;

5. Lingkungan hidup; 6. Administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil; 7. Pemberdayaan

masyarakat dan desa; 8. Pengendalian

penduduk dan


(5)

U R U S A N P E M E R I N T A H A N

ABSOLUT

1. PERTAHANAN 2. KEAMANAN 3. AGAMA 4. YUSTISI

5. POLITIK LUAR NEGERI

6. MONETER

PILIHAN WAJIB

Dibagi berdasarkan kriteria Eksternalitas, Akuntabilitas dan Efisiensi

NON YAN DASAR

S P M

KONKUREN PEMERINTAHAN

UMUM

YAN DASAR

POSISI STANDAR PELAYANAN MINIMAL

DALAM URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN


(6)

Amanat Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai standar pelayanan minimal diatur dengan peraturan pemerintah.

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

DASAR HUKUM Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar

meliputi:

1. Pendidikan;

2. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;

3. Kesehatan;

4. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan masyarakat;

5. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;


(7)

PRINSIP STANDAR PELAYANAN MINIMAL

(SPM)

Merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu secara universal

1

Pemenuhan kebutuhan dasar dapat dipenuhi sendiri oleh warga negara, atau oleh pemerintah daerah

2

Merupakan pelayanan dasar yang menjadi kewenangan daerah provinsi maupun kabupaten/kota

3

Merupakan kewajiban bagi pemerintah daerah provinsi maupun

kabupaten/kota untuk menjamin setiap warga negara memperoleh kebutuhan dasarnya

5

Berlaku secara nasional


(8)

UU 32 tahun 2004

UU 23 tahun 2014

Pasal 1 ayat 17:Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai

jenis dan mutu Pelayanan Dasaryang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.

Pasal 167 ayat 3: Standar

Pelayanan Minimal adalah standar suatu pelayanan yang memenuhi persyaratan minimal kelayakan.  Pasal 13 ayat 1: 15 Urusan

Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Dasar

 Ditetapkan dengan Peraturan Menterioleh masing-masing Menteri/Pimpinan LPND dengan konsultasi yang dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri.

Pasal 12 ayat 1: 6 Urusan

Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Dasar

 Ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah


(9)

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

BIDANG KESEHATAN

Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan

Tujuan untuk dilaksanakan secara dini

Tuntutan publik


(10)

• Angka Kematian Ibu, Anak dan Gangguan Gizi menurun

namun belum mencapai target

• Penyakit Menular (TB dan AIDS) masih belum dapat dikendalikan secara optimal

• Penyakit Tidak Menular (Hipertensi dan DM), Gangguan Jiwa dan risiko karena merokok terus meningkat

• Respon bencana kesehatan yang perlu ditingkatkan

Prov/Kab/Kota menjadi ujung tombak didalam penanganannya

Perlu upayayang continue dan focus dalam

penanganan dilapangan melalui pendekatan life cycle

Harus menjangkau semua sasaran sehingga harus menjadi SPM

Perubahan SPM dari 22 Indikator

menjadi 12Jenis Pelayanan

PERUBAHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

BIDANG KESEHATAN


(11)

NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN

DASAR PENERIMA LAYANAN DASAR PERNYATAAN STANDAR

1 Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi Sesuai standar pelayanan penanggulangan krisis kesehatan Penduduk yang terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi

Setiap penduduk yang terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi mendapatkan pelayanan sesuai standar

2

Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi

Sesuai standar pelayanan pada kondisi KLB

Penduduk pada kondisi KLB provinsi

Setiap penduduk pada kondisi KLB provinsi mendapatkan pelayanan sesuai standar


(12)

SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

NO JENIS LAYANAN DASAR

MUTU LAYANAN DASAR

PENERIMA

LAYANAN DASAR PERNYATAAN STANDAR

1 Pelayanan kesehatan

ibu hamil

Sesuai standar

pelayanan antenatal. Ibu hamil.

Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.

2 Pelayanan kesehatan

ibu bersalin

Sesuai standar

pelayanan persalinan. Ibu bersalin.

Setiap ibu bersalin

mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar.

3 Pelayanan kesehatan

bayi baru lahir

Sesuai standar

pelayanan kesehatan bayi baru lahir.

Bayi baru lahir.

Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

4 Pelayanan kesehatan

balita

Sesuai standar

pelayanan kesehatan balita.

Balita.

Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.


(13)

SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR PENERIMA

LAYANAN DASAR PERNYATAAN STANDAR

5

Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar

Sesuai standar skrining kesehatan usia pendidikan dasar.

Anak pada usia pendidikan dasar.

Setiap anak pada usia

pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai

standar.

6 Pelayanan kesehatan

pada usia produktif

Sesuai standar skrining kesehatan usia produktif.

Warga Negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun.

Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun

mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.

7 Pelayanan kesehatan

pada usia lanjut

Sesuai standar skrining kesehatan

Warga Negara Indonesia usia 60

Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas


(14)

SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR PENERIMA LAYANAN

DASAR PERNYATAAN STANDAR

9 Pelayanan kesehatan

penderita Diabetes Melitus

Sesuai standar pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus.

Penderita Diabetes Melitus.

Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

10

Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat

Sesuai standar pelayanan kesehatan jiwa.

Orang dengan

gangguan jiwa (ODGJ) berat.

Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

11 Pelayanan kesehatan

orang dengan TB

Sesuai standar pelayanan

kesehatan TB. Orang dengan TB.

Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar.

12

Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV

Sesuai standar

mendapatkan pemeriksaan HIV.

Orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,

waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan).

Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga

pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.


(15)

UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG

KESEHATAN


(16)

DESENTRALISASI KESEHATAN

Critical Point Desentralisasi kesehatan  mengoptimalkan

pembangunan kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan agar

lebih efektif, efisien dan menyentuh kebutuhan kesehatan riil masyarakat.

SPM

Strategi:

 Memperpendek rantai birokrasi;

 Memberi kewenangan bagi daerah untuk menentukan kegiatan dan program sesuai karakteristik daerah;

 Mengalokasikan dana pembangunan kesehatan sesuai karakteristik permasalahan daerah, kebutuhan kesehatan dan potensi daerah serta diharapkan adanya keterlibatan masyarakat (community involvement)


(17)

MENTERI KESEHATAN

CIRI SPM BIDANG KESEHATAN

Merupakan pelayanan yang diberikan di tingkat primer

Melibatkan lintas sektor dan masyarakat/swasta, untuk mencapai cakupan maksimal, tidak mungkin sendiri

Harus cakupan total (Univesal Coverage)

Menggunakan sumber daya daerah dan kebijakan Pemda Perlu menggunakan Pendekatan keluarga dan Germas


(18)

KETERKAITAN SPM

GERMAS

PENDEKATAN

KELUARGA DI TINGKAT OPERASIONAL

1. Memenuhi hak dasar 2. Cakupan 100%

Bumil, Bulin, Bayi, Balita, Usiasek, Usiaprod, Usila + PM & PTM

Pendekatan Keluarga

KELUARGA

Germas

RDS

1. Proaktif menjangkau 100% keluarga 2. Promotif, preventif, deteksi dini

SPM

UKS/M UKK

Dukungan lintas sektor

IKS

Cakupan Program FILOSOFI

METODA

METODA

INDIKATOR PENGUATAN PUSKESMAS DALAM PROGRAM UKM


(19)

LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, EKONOMI, SOSIAL, AGAMA, BUDAYA, FISIK, BIOLOGI,

ILMU DAN TEKNOLOGI

PEMBIAYAAN KESEHATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KESEHATAN

SUMBER DAYA KESEHATAN SEDIAAN FARMASI,

ALKES DAN MAKANAN

UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN

MELALUI PIS-PK, GERMAS DAN

PENGUATAN SKN

SPM

PENDEKATAN KELUARGA


(20)

GAMBARAN

BASELINE

KEKUATAN DAN KELEMAHAN

SISTEM UPAYA KESEHATAN NASIONAL

TAHUN 2016

PER PROVINSI


(21)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012

TENTANG


(22)

2

S

IS

T

E

M

K

E

S

E

H

A

T

A

N

N

A

S

IO

N

A

L

Upaya Kesehatan

Penelitian dan

Pengembangan

Kesehatan

Pembiayaan

Kesehatan

SDM Kesehatan

Sediaan Farmasi dan

Alat Kesehatan

Manajemen

Pemberdayaan

Masyarakat


(23)

Matriks Resume Pemetaan Subsistem SKN Tiap Provinsi

Sangat Baik Baik


(24)

PERAN PUSAT

Meningkatkan promotif-preventif terutama dalam Imunisasi dasar serta deteksi dini berbagai penyakit

Mendukung peningkatan infrastruktur Membantu distribusi SDM

Membantu peningkatan kapasitas Mendorong peran lintas sektor


(25)

Salah satu Kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah : (pasal 67 UU No. 23 Tahun 2014)

䇾Melaksanakan Program Strategis Nasional䇿

Yang dimaksud dengan 䇾Program Strategis Nasional䇿 adalah program yang ditetapkan

presiden sebagai program yang memiliki sifat strategis secara nasional dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan serta menjaga pertahanan dan keamanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat

NAWA CITA PRESIDEN JOKO WIDODO

Poin nomor 5 (lima) :

䇾…..akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui...layanan kesehatan


(26)

26

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/221/2016

TENTANG

PEMBINA, PENDAMPING DAN KOORDINATOR, SERTA PENDUKUNG PEMBINA WILAYAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

MENTERI KESEHATAN


(27)

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

OLEH PEMBINA WILAYAH

1. Melaksanakan inventarisasi permasalahan, melakukan bimbingan dan pendampingan;

2. Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan dan langkah strategis pemecahan masalah;

3. Memantau pencapaian indikator yang menjadi tanggung jawab pusat;

4. Mempersiapkan bahan dalam rangka kunjungan menteri kesehatan ke daerah;

5. Mendampingi dan/ atau mewakili menteri kesehatan pada kegiatan di daerah binaan wilayahnya;

6. Membuat rekomendasi upaya percepatan atau perbaikan;

7. Menyusun dan melaporkan pelaksanaan kegiatan di wilayah binaan masing-masing secara berkala kepada menteri kesehatan; dan


(28)

KONTEN:

Resolusi Rakerkesnas dalam ruang lingkup Penguatan SKN

[Subsistem Upaya Kesehatan, Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pembiayaan, Sumber Daya Manusia Kesehatan, Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Manajemen dan Pemberdayaan Masyarakat]

KONTEKS:

UU 23/2014

PP Sistem Informasi Kesehatan

PP Perangkat Daerah

RPP UPKRPP SPM VARIABEL POLITIK

1. Dimensi Politik dan Kebijakan Kesehatan Pusat–Daerah

2. Dimensi Hukum dan

Harmonisasi Peraturan Pusat– Daerah

3. Dimensi Peran, Fungsi, dan Kelembagaan Pemerintah Pusat Dan Daerah Sesuai UU 23/ 2014 Tentang Pemerintah Daerah

VARIABEL FISKAL

4. Dimensi Perencanaan dan Anggaran APBN, DAK dan APBD

5. Dimensi Infrastruktur Termasuk Sarana dan Prasarana Kesehatan

6. Dimensi Sumber Daya Manusia Kesehatan Daerah

VARIABEL ADMINISTRATIF

7. Dimensi Sistem Manajemen, Sistem

Informasi dan Hubungan Tata Kelola Antar Lembaga Pemerintah Pusat–

Daerah/Provinsi - Kab/Kota

Mendekatkan Pelayanan Kesehatan Kepada Keluarga dan Masyarakat secara Lebih Efektif-Efisien sesuai Kebutuhan Riil Kesehatan Masyarakat PROSES: Monev Binwil utk Memperkuat:

Modifikasi Teori Soufflé dan Buse, 2005

8. Dimensi Target Indikator Pembangunan Nasional Bidang Kesehatan dan

Kemampuan Pencapaian Target SPM Bidang Kesehatan di Daerah

AKTOR:

1. Bupati/Walikota 2. Gubernur

3. Menkes 4. Lintas Sektor

(K/L) D E S E N T R A L I S A S I K E S E H A T A N Index Keluarga Sehat dan Peran Lintas Sektor Tim Terpadu Binwil Kemenkes Dinas Kes. Prov Dinas Kes Kab/Kota

1. Aspek Legal, 2. Aspek Teknis, 3. Aspek

Pembiayaan, 4. Aspek SDK

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

PENDEKATAN KELUARGA

Rakerkesnas 2017 –2019

(Resolusi 2016 sebagai Baseline identifikasi kekuatan dan kelemahan)

KONSEP PENDAYAGUNAAN PERAN BINWIL DAN RESOLUSI RAKERKESNAS DALAM PERSPEKTIF DESENTRALISASI DAN PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET PROGRAM INDONESIA SEHAT DAN SPM KESEHATAN TAHUN 2019

Instrumen Monev Resolusi Mapping Subsistem SKN Prov/Kab/Kota Instrumen Monev Resolusi Instrumen Monev Resolusi


(29)

(1)

PERAN PUSAT

Meningkatkan promotif-preventif terutama dalam Imunisasi dasar serta deteksi dini berbagai penyakit

Mendukung peningkatan infrastruktur Membantu distribusi SDM

Membantu peningkatan kapasitas Mendorong peran lintas sektor


(2)

Salah satu Kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah : (pasal 67 UU No. 23 Tahun 2014)

䇾Melaksanakan Program Strategis Nasional䇿

Yang dimaksud dengan 䇾Program Strategis Nasional䇿 adalah program yang ditetapkan

presiden sebagai program yang memiliki sifat strategis secara nasional dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan serta menjaga pertahanan dan keamanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat

NAWA CITA PRESIDEN JOKO WIDODO

Poin nomor 5 (lima) :

䇾…..akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui...layanan kesehatan masyarakat...

KEWAJIBAN KEPALA DAN WAKIL KEPALA DAERAH


(3)

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/221/2016

TENTANG

PEMBINA, PENDAMPING DAN KOORDINATOR, SERTA PENDUKUNG PEMBINA WILAYAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

MENTERI KESEHATAN


(4)

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

OLEH PEMBINA WILAYAH

1. Melaksanakan inventarisasi permasalahan, melakukan bimbingan dan

pendampingan;

2. Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan dan langkah strategis

pemecahan masalah;

3. Memantau pencapaian indikator yang menjadi tanggung jawab pusat;

4. Mempersiapkan bahan dalam rangka kunjungan menteri kesehatan ke

daerah;

5. Mendampingi dan/ atau mewakili menteri kesehatan pada kegiatan di

daerah binaan wilayahnya;

6. Membuat rekomendasi upaya percepatan atau perbaikan;

7. Menyusun dan melaporkan pelaksanaan kegiatan di wilayah binaan

masing-masing secara berkala kepada menteri kesehatan; dan

8. Menyampaikan laporan akhir tahun untuk mendukung laporan kinerja

kementerian kesehatan

27

SK Menkes NOMOR HK.02.02/MENKES/221/2016 TENTANG PEMBINA, PENDAMPING DAN


(5)

KONTEN:

Resolusi Rakerkesnas dalam ruang lingkup Penguatan SKN

[Subsistem Upaya Kesehatan, Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pembiayaan, Sumber Daya Manusia Kesehatan, Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Manajemen dan Pemberdayaan Masyarakat]

KONTEKS:

UU 23/2014

PP Sistem Informasi Kesehatan

PP Perangkat Daerah

RPP UPK

RPP SPM

VARIABEL POLITIK

1. Dimensi Politik dan Kebijakan Kesehatan Pusat–Daerah 2. Dimensi Hukum dan

Harmonisasi Peraturan Pusat– Daerah

3. Dimensi Peran, Fungsi, dan Kelembagaan Pemerintah Pusat Dan Daerah Sesuai UU 23/ 2014 Tentang Pemerintah Daerah

VARIABEL FISKAL

4. Dimensi Perencanaan dan Anggaran APBN, DAK dan APBD

5. Dimensi Infrastruktur Termasuk Sarana dan Prasarana Kesehatan

6. Dimensi Sumber Daya Manusia Kesehatan Daerah

VARIABEL ADMINISTRATIF

7. Dimensi Sistem Manajemen, Sistem

Informasi dan Hubungan Tata Kelola Antar Lembaga Pemerintah Pusat–

Daerah/Provinsi - Kab/Kota

Mendekatkan Pelayanan Kesehatan Kepada Keluarga dan Masyarakat secara Lebih Efektif-Efisien sesuai Kebutuhan Riil Kesehatan Masyarakat PROSES: Monev Binwil utk Memperkuat:

8. Dimensi Target Indikator Pembangunan Nasional Bidang Kesehatan dan

Kemampuan Pencapaian Target SPM Bidang Kesehatan di Daerah

AKTOR:

1. Bupati/Walikota 2. Gubernur

3. Menkes 4. Lintas Sektor

(K/L) D E S E N T R A L I S A S I K E S E H A T A Index Keluarga Sehat dan Peran Lintas Sektor Tim Terpadu Binwil Dinas Kes. Prov Dinas Kes Kab/Kota

1. Aspek Legal, 2. Aspek Teknis, 3. Aspek

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

PENDEKATAN KELUARGA

Rakerkesnas 2017 –2019

(Resolusi

2016 sebagai

Baseline KONSEP PENDAYAGUNAAN PERAN BINWIL DAN RESOLUSI RAKERKESNAS DALAM PERSPEKTIF DESENTRALISASI DAN PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET PROGRAM INDONESIA SEHAT DAN SPM KESEHATAN TAHUN 2019

Instrumen Monev Resolusi Mapping Subsistem SKN Prov/Kab/Kota Instrumen Monev Resolusi Instrumen Monev Resolusi


(6)

29