Facebook MATERI PRESENTASI KAPUS P2JK

Dukungan Program Kefarmasian
dan Alkes dalam Mendukung
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

DASAR HUKUM
 UUD 1945 pasal 28 H ayat (1), (2), (3)
 UUD 1945 pasal 34 ayat (1), (2)
 Undang-Undang No 40 tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
 Undang-Undang No 24 tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
 PP No. 101/2012 ttg Penerima Bantuan Iuran (PBI)
 Perpres No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan
 Peraturan dan Ketentuan lainnya

PRINSIP-PRINSIP SJSN
a. kegotong-royongan;
b. nirlaba;
c. keterbukaan;

d. kehati-hatian;
e. akuntabilitas;
f. portabilitas;
g. kepesertaan bersifat wajib;
h. dan amanat , dan
i. hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial
dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan
program dan untuk sebesar-besar kepentingan
peserta.

ha
n
ke
lu

na
n

iu r
Pe

na
ng
a

Ba
ya
r

Peserta
Jaminan
Kes

Regul
ator

ma
asa
erj
nK
im

ju ia
kla Klaim
ja n
an
Per
j u k a ra n
A
bay
Pem

an

BPJS
Kesehatan

Kendali Biaya & kualitas Yankes

Jaminan Kesehatan Nasional

Fasilitas

Kesehata
Mencari Pelayanan
n
Sistem

Memberi Pelayanan

Rujukan

Pemerintah
Regulasi Sistem
Pelayanan Kesehatan
(rujukan, dll)
Regulasi
(standarisasi) Kualitas
Yankes, Obat, Alkes
Regulasi Tarif
Pelayanan Kesehatan,

Single payer, regulated,


PETA JALAN KEPESERTAAN

96 juta
PBI
Penduduk yang dijamin di
berbagai skema 148,2 jt jiwa

90,4juta belum jadi peserta

121,6 juta peserta
dikelola BPJS
Keesehatan
50,07 jJuta pst
dikelola oleh Badan
Lain
73,8 juta belum jadi
peserta

Pengalihan Peserta JPK Jamsostek,

Jamkesmas, Askes PNS, TNI Polri ke BPJS
Kesehatan
Perpres Dukungan
Operasional
Kesehatan bagi TNI
Polri
Penyusunan
Sisdur
Kepesertaan
dan
Pengumpulan

Iuran

Pemetaan
Perusahaan
dan
sosialisasi

Sinkronisasi Data Kepesertaan:

JPK Jamsostek, Jamkesmas dan
Askes PNS/Sosial -- NIK
03/12/17

KEGIATAN:
Pengalihan, Integrasi, Perluasan
`Perusahaan

2014

2015 2016

USAHA BESAR
USAHA SEDANG
USAHA KECIL
USAHA MIKRO

20%
20%
10%

10%

50%
50%
30%
25%

2017

2018

257,5 juta peserta
(semua penduduk)
dikelola BPJS
Keesehatan

2019

75% 100%  
 

75% 100%  
 
50% 70% 100%  
40% 60% 80% 100%

Tingkat Kepuasan
Peserta 85%

Integrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS Kesehatan

Pengalihan
Kepesertaan
TNI/POLRI ke BPJS
Kesehatan

Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & Mikro
B
S 20%
K 20%


50%

75%

100%

50%

75%

100%

10%

30%

50%

70%


100%

100%

Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan
Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun

5

Jaminan Kesehatan Nasional (1)
Perpres No.12/2013 ttg JKN
pasal 1

Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

Kepesertaan

Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal 2,3,4

1.
2.

Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan; dan
Bukan PBI Jaminan Kesehatan : Pekerja Penerima Upah, Pekerja
Bukan Penerima Upah, Bukan Pekerja dan anggota keluarganya

Perpres No.12/2013 ttg JKN
Pasal 6

1.
2.

Tahap pertama mulai tanggal 1 Januari 2014 adalah: PBI Jaminan
Kesehatan, Peserta Askes, Peserta jaminan pemeliharaan kesehatan
Jamsostek, dan Peserta ASABRI
Tahap Kedua meliputi seluruh penduduk yang belum masuk sebagai
peserta BPJS Kesehatan paling lambat 1 Januari 2019

PAKET MANFAAT DAN IURAN
Manfaat bervariasi
belum komprehensif
sesuai kebutuhan
medis

- Manfaat standar
-Komprehensif
sesuai keb medis
-- Berbeda non
medis

Iuran bervariasi

Iuran :
Masih berbeda PBI
dan Non PBI

Konsensus
paket
manfaat

Penetapan
paket
manfaat dlm
Perpes JK,
termasuk
koordinasi
manfaat

Iuran PBI
Disepakati:
Rp 22.200
Non PBI:
3% - 2%
1% tambahan

KEGIATAN-KEGIATAN

Penyesuaian

Perpres
Jamkes

Manfaat sama
untuk semua
penduduk

Penyesuaian
Perpres
Jamkes

Kajian berkala tahunan tentang upah , iuran, efektifitas manfaat , dan
pembayaran antar wilayah
Telaah utilisasi kontinyu untuk menjamin efisiensi, menurunkan moral
hazard, dan kepuasan peserta dan tenaga/fasilitas kesehatan

Jaminan Kesehatan Nasional (2)
Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal
20, 25

Manfaat

 Manfaat Jaminan Kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan
perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai
dengan kebutuhan medis yang diperlukan
 Manfaat medis & non medis (akomodasi & ambulan)
 Pelayanan yang tdk dijamin ditetapkan pemerintah
Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal 34,
36, 40

 Pelayanan dilakukan pada faskes pemerintah & swasta yang bekerjasama
dgn BPJS
 Dalam kondisi darurat pelayanan dapat dilakukan pada faskes yang tidak
bekerjasama
 Bila belum tersedia fasyankes wajib BPJS memberikan kompensasi
diberikan
Perpres No.12/2013 ttg JKN
pasal 32

 Daftar dan harga obat serta BMHP yang dijamin BPJS ditetapkan
pemerintah
 Daftar harga obat & bahan medis habis pakai ditinjau setiap 2 tahun sekali

Pembenahan Sistem Rujukan
RESTRUKTURISASI PELAYANAN KESEHATAN
Sistem Kesehatan di Provinsi

ct
tru

ur
ar y
m
i
r
P
e
Car

Se
co
nd
ary

are
lf C
Se

Ca
re

s
Un
ed

d
re
tu
c
ru
St

Tertiary

Secondary
Rujukan Kewenangan

Primary Care
Tertiary Care

Dokter
Pelayanan
Kesehatan
Self CarePrimer

44

ASPEK PELAYANAN KESEHATAN
• Distribusi belum
merata
• Kualitas bervariasi
• Sistem rujukan belum
optimal
• Sistem Pembayaran
belum optimal

RENCANA AKSI
PENGEMBANGAN
FASKES, NAKES,
SISTEM RUJUKAN
DAN INFRASTRUKTUR

-Perluasan dan
Pengembangan
faskes dan nakes
secara
komprehensif
-Evaluasi dan
penetapan
pembayaran

KEGIATAN-KEGIATAN:

•Jumlah mencukupi
• Distribusi merata
• Sistem rujukan
berfungsi optimal
• Pembayaran dengan
cara prospektif dan
harga keekonomian
untuk semua
penduduk

Implementasi Rencana Aksi: pengembangan faskes, nakes, sistem
rujukan dan infrastruktur lainnya.
Kajian berkala tahunan elijibilitas Faskes, kredensialing, kualitas layanan dan
penyesuaian besaran pembayaran harga keekonomian

Penyusunan
Standar,
prosedur dan
pembayaran
faskes

Implementasi, pemantauan dan penyempurnaan sistem rujukan dan
telaah utilisasi
Implementasi pembayaran Kapitasi dan INA-CBGs serta penyesuaian
besaran biaya dua tahunan dengan harga keekonomian

Mekanisme Pembayaran ke Fasyankes
1. Provider tingkat pertama (primer) dengan cara
kapitasi
2. Provider tingkat lanjuta (sekunder & tertier) dengan
cara INA-CBG’s
3. Besaran pembayaran berdasarkan kesepakatan
Asosiasi Fasilitas kesehatan di wilayah tsbt (pasal 24
UU SJSN tahun 2004, pasal 37 Perpres No. 12 tahun
2013 ttg Jaminan kesehatan)

RENCANA AKSI STANDARISASI TARIF

-

Penyesuaian terhadap
Permenkes Jaminan
Kesehatan

12

Peran Program Kefarmasian dan Alkes

Pasal 32
1.Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
untuk Peserta Jaminan Kesehatan pada Fasilitas
Kesehatan berpedoman pada daftar dan harga
obat, dan bahan medis habis pakai yang ditetapkan
oleh Menteri.
2.Daftar dan harga obat dan bahan medis habis
pakai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditinjau
kembali paling lambat 2 (dua) tahun sekali.

Disini Peran Binfar dalam menyediakan
Pedoman (tidak mengikat). Peran utama
pada obat-obat orphan dan atau obat yang
kasusnya jarang
12/03/17

Hasbullah Thabrany - pandangan pribadi

14

PENGEMBANGAN FARMASI DAN ALKES
ASPEK
PENGEMBANGAN
Drug Supply
Management

Penyiapan NSPK dlm DSM

Implementasi dan Monev NSPK

Kapasitas
produksi IF

Obat PKD, buffer stock Nasional

Obat ( termasuk orphan drug)
dan Alkes

e-logistic, e-catalog, e-PBF

Implementasi, pemantauan dan evaluasi,
updating

Sistem
Informasi
Obat & Alkes
Pemantapan
regulasi

Pengendalian
harga OG

Pengendalian harga obat utk SJSN, direvisi setiap tahun

Analisis
kebutuhan

Rencana
Kebutuhan
Obat (RKO)

HTA obat
dan Alkes

Pemantauan dan evaluasi ketersediaan & biaya
obat dan alkes

POR

Formularium
Jamkesmas

Formularium
Nasional

Implementasi , monev utilisasi obat

NSPK yanfar

Assesment
fasilitas yanfar

Mutu yanfar
Penggunaan
Alkes Tepat
Guna

Standardisasi produk alkes

Implementasi, pemantauan dan evaluasi
peningkatan kapasitas SDM di fasyankes
Implementasi, monev
HTM

Implementasi dan monev

15

PELAYANAN FARMASI DAN
ALKES
1. Peningkatan mutu pelayanan kefarmasian
melalui :
– Penyempurnaan standar dan pedoman:
• Formularium Nasional
• Harga obat (group purchasing)
• Standar pelayanan farmasi lainnya

– Akreditasi standar pengelolaan dan pelayanan
sarana kefarmasian (instalasi farmasi)
– Pemenuhan jumlah SDM farmasi di fasyankes
yang dilakukan secara bertahap
– Peningkatan kompetensi SDM farmasi
– Penyempurnaan Manajemen Pengelolaan Obat
(dari perencanaan, pengadaan, pendistribusian,
dan pelayanan)

PELAYANAN FARMASI DAN ALKES
2. Penyusunan dan review regulasi
yang dibutuhkan terkait dengan
pelayanan kefarmasian dan alkes:
– Penyediaan, pengelolaan dan pelayanan
obat dan BMHP
– Standarisasi alkes
– Penggunaan Alkes yang tepat guna
– Pengendalian dan pemantauan
penggunaan obat secara rasional

Permenkes turunan Perpres Jaminan Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang:
1. Tata cara pemberian pelayanan skrining kesehatan jenis penyakit, dan waktu pelayanan skrining
kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Lain yang Dijamin Dalam Manfaat Jaminan Kesehatan
3. Penggunaan hasil penilaian teknologi dalam Manfaat Jaminan Kesehatan
4. Jenis dan Plafon Harga Alat Bantu Kesehatan;
5. Tata Cara Pembayaran Selisih Biaya (Koordinasi Manfaat)
6. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama dan Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
7. Daftar dan Harga Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
8. Pemberian Kompensasi oleh BPJS Kesehatan dlm Hal di Daerah Belum Tersedia Fasilitas
pelayanan kesehatan yg penuhi Syarat Guna Memenuhi Kebutuhan Medis Sejumlah Peserta
9. Persyaratan fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah/Pemerintah Daerah/Swasta yang
Bekerjasama Dengan BPJS Kesehatan
10.Asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan yang akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam
menyepakati besaran pembayaran kepada Fasilitas Kesehatan
11.Besaran kapitasi dan Indonesian Case Based Groups (INA-CBG’s);
12.Standar Tarif Pelayanan Kesehatan yang Menjadi Acuan Bagi Penyelenggaraan Jaminan
Kesehatan
13.Kendali mutu dan biaya penyelenggaran Jaminan Kesehatan: pelaksanaan dan pengembangan
sistem kendali mutu pelayanan serta penjaminan kendali mutu dan kendali biaya

Pasal 26
1.Pengembangan penggunaan teknologi dalam Manfaat
Jaminan Kesehatan harus disesuaikan dengan kebutuhan
medis sesuai hasil penilaian teknologi kesehatan (health
technology assessment).
2.Penggunaan hasil penilaian teknologi dalam Manfaat
Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Menteri.
3.Ketentuan mengenai tata cara penggunaan hasil
penilaian teknologi (health technology assessment)
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan
Peraturan BPJS Kesehatan.

12/03/17

Hasbullah Thabrany - pandangan pribadi

19

Alur yang Diharapkan Pada HTA
Teknologi
dan Biaya
baru

an
d
u
ar
B
i
ris
s
a
n
n
e
o
t
pe
nsi
u
m
F
o
K
tas
i
r
g
Inte

12/03/17

Penilaian Ahli
(efektif-biayamanfaat)

Lulus

Penetapan
Menkes (masuk
paket manfaat)

Tim Fungsional
(Kemenkes ++)

Fasilitas
kesehata
n
Melayani
Peserta
Hasbullah Thabrany

BPJS
menyusun
prosedur
dan bernego
20

CONTOH KAPITASI
Puskesmas A = 30.000 peserta
Rata-rata kunjungan= 12% orang / bulan
= 3.600 orang / bulan
= … obat?
Apabila kapitasi Rp. 5.000,- = Rp. 150.000.000,-