Promosi Hunting Fotografi untuk Meningkatkan Ketertarikan Belajar Teknik Fotografi Bersama Angin Photoschool.

(1)

ABSTRAK

PROMOSI HUNTING FOTOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN KETERTARIKAN BELAJAR TEKNIK FOTOGRAFI BERSAMA ANGIN PHOTOSCHOOL

oleh Rendy Steven NRP : 0864087

Sekarang ini semakin banyak orang yang memiliki kamera SLR sehingga sulit untuk mendapatkan fotografer yang benar-benar memahami dan menguasai teknik fotografi yang baik dan benar. Setelah melakukan survey kebanyakan para fotografer pemula belum memahami tentang teknik fotografi tetapi mengganggap dirinya sudah menjadi fotografer profesional.

Untuk memperbaiki situasi tersebut diperlukan promosi acara pembelajaran tentang teknik fotografi agar mereka semua yang belum memahami dapat tertarik dan mau mempelajari teknik fotografi melalui hunting fotografi. Hasil studi ini diharapkan dapat mengajak para fotografer pemula untuk mengenal dan memahami teknik fotografi lebih baik dan benar. Pada akhirnya dunia fotografi di Indonesia diharapkan dapat memberikan apresiasi yang baik.


(2)

ABSTRACT

PROMOTION OF “PHOTOGRAPHY HUNTING” TO INCREASE THE INTEREST IN

LEARNING PHOTOGRAPHY TECHNIQUES WITH ANGIN PHOTOSCHOOL

by : Rendy Steven NRP : 0864087

Currently, the number of Single Lens Reflex camera user (SLR) has been significantly increasing. This trend raises some difficulties in finding a photographer who really have a sufficient knowledge and capability in the technique of photography. According to the result of the survey, most of those beginner photographers do not have sufficient capability in the technique, but they still consider themselves as a professional photographer.

To fix this current situation, there is an urgency to promote a workshop about the technique of photography, so that everyone who does not have adequate technical capability in photography would be interested to learn the technique of photography through photography hunting. The result of this study is expected to encourage beginner photographers to know and to understand the technique of photography better and more adequately. Therefore, the world of photography in indonesia would give them a better appreciation in the future.


(3)

DAFTAR ISI

Cover ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan ... iii

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ... iv

Kata Pengantar ... vi

Abstrak ... viii

Abstract ... ix

Daftar Isi... x

Daftar Grafik ... xiv

Daftar Gambar ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Komunikasi Visual 2.1.1 Desain ... 5


(4)

2.1.2 Komunikasi ... 5

2.1.3 Visual ... 6

2.1.4 Desain Komunikasi Visual ... 7

2.2 Promosi ... 7

2.2.1 Bauran Promosi ... 7

2.2.2 Tujuan Promosi ... 8

2.2.3 Media Promosi ... 9

2.3 Fotografi 2.3.1 Definisi Fotografi ... 12

2.3.2 Sejarah Fotografi di Indonesia ... 12

2.3.3 Sejarah Fotografi Digital ... 14

2.3.4 Istilah Dasar dalam Bidang Fotografi ... 17

2.3.5 Jenis – Jenis Fotografi ... 18

2.4 Hunting Fotografi ... 21

BAB III URAIAN DATA DAN ANALISIS 3.1 Data dan Fakta 3.1.1 Angin Photoschool ... 22

3.2 Hasil Wawancara 3.2.1 Wawancara terhadap Bapak Ari Angin ... 25

3.2.2 Wawancara terhadap Bapak Sony Warsono ... 26

3.3 Hasil Kuesioner ... 27


(5)

3.5 Analisis STP

3.5.1 Segmenting ... 37

3.5.2 Targeting ... 38

3.5.3 Positioning ... 38

3.6 Analisis SWOT 3.6.1 Analisis SWOT Hunting Fotografi ... 39

3.6.2 Analisis SWOT Angin Photoschool ... 40

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 41

4.2 Konsep Kreatif ... 41

4.3 Konsep Media ... 42

4.4 Hasil Karya 4.4.1 Logo ... 44

4.4.2 Tipografi ... 45

4.4.3 Poster Conditioning ... 47

4.4.4 Poster Awareness ... 48

4.4.5 Poster Reminding ... 49

4.4.6 Poster Informing ... 50

4.4.7 Buku ... 51

4.4.8 Flyer ... 53

4.4.9 Iklan Koran ... 54


(6)

4.4.11 Web Banner ... 57

4.4.12 Spanduk ... 58

4.4.13 X-banner ... 59

4.4.14 Merchandise ... 60

4.5 Timeline ... 61

4.6 Budgeting ... 62

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 63

Daftar Pustaka ... Riwayat Penulis ... Lampiran ...


(7)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Menyukai fotografi ... 27

Grafik 3.2 Jenis kamera yang dimiliki ... 28

Grafik 3.3 Alasan menyukai fotografi ... 29

Grafik 3.4 Tipe foto yang disukai ... 30

Grafik 3.5 Tertarik mengikuti hunting fotografi ... 31

Grafik 3.6 Jenis hunting yang diminati ... 32

Grafik 3.7 Memahami teknik fotografi ... 33

Grafik 3.8 Pernah mengikuti kursus fotografi... 34

Grafik 3.9 Mengetahui Angin Photoschool ... 35


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan... 4

Gambar 3.1 Logo Angin Photoschool ... 22

Gambar 4.4.1. Logo ... 44

Gambar 4.4.2.1 Tipografi Shark Random Funnyness ... 45

Gambar 4.4.2.2 Tipografi Myriad ... 46

Gambar 4.4.3 Poster Conditioning ... 47

Gambar 4.4.4 Poster Awareness ... 48

Gambar 4.4.5 Poster Remainding ... 49

Gambar 4.4.6 Poster Informing ... 50

Gambar 4.4.7 Buku ... 51

Gambar 4.4.8 Flyer ... 53

Gambar 4.4.9 Iklan Koran ... 54

Gambar 4.4.10 Iklan Majalah... 55

Gambar 4.4.11 Web Banner ... 57

Gambar 4.4.12 Spanduk ... 58

Gambar 4.4.13 X-Banner ... 59

Gambar 4.4.14 Merchandise ... 60

Gambar 4.4.15 Timeline ... 61


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fotografi berasal dari kata photography yang berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graphy yang berarti menulis atau melukis. Fotografi berarti proses melukis suatu objek yang peka terhadap cahaya dengan bantuan alat. Alat yang dipakai untuk menangkap cahaya ini disebut kamera. Fotografi adalah salah satu hobi yang mulai banyak diminati saat ini. Banyak orang yang sudah mulai menyukai dan membeli kamera untuk menunjang hobinya tersebut.

Kamera memiliki berbagai macam jenis kamera yaitu kamera film, kamera polaroid, kamera saku, dan kamera Single Lens Reflect atau yang suka disebut kamera SLR. Kamera SLR pada awalnya menggunakan film untuk penangkapan objek dalam kegiatan memotret. Namun dengan perkembangan teknologi kamera film sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect). Pada DSLR ini kamera sudah tidak memakai film untuk penyimpanan gambar melainkan dengan menggunakan sensor yang dapat dilihat langsung hasil penangkapan objek yang difoto pada layar LCD kamera.

Banyak orang memiliki kamera SLR tetapi belum paham terhadap teknik dan penggunaan kamera SLR sehingga banyak peristiwa yang akan terlewatkan untuk diabadikan karena kurangnya pemahaman dalam menggunakan kamera tersebut. Hunting fotografi merupakan salah satu cara belajar fotografi agar lebih menarik. Menurut Ari Angin hunting fotografi merupakan sebuah istilah yang biasa digunakan oleh fotografer jika mereka mengadakan suatu acara memotret dengan berkumpulnya para fotografer di tempat yang sudah ditentukan untuk memotret model di tempat tersebut ataupun hanya pemandangannya. Dengan adanya acara hunting tersebut dapat menambah daya tarik untuk mau ikut bergabung dan mau mempelajari teknik fotografi.


(10)

Hunting fotografi juga merupakan kegiatan berkumpulnya para fotografer bersama-sama mencari objek untuk dipotret dan tempat untuk bertukar wawasan tentang fotografi, jadi hunting adalah salah satu kegiatan yang dapat menambah daya tarik para pemula agar mau mengikuti acara hunting tersebut dan belajar teknik fotografi. Dalam tugas akhir ini penulis akan membahas bagaimana cara mengajarkan teknik fotografi yang menyenangkan terutama bagi para pengguna kamera SLR yang akan digabungkan dengan hunting fotografi.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang di bahas adalah : 1. Bagaimana agar teknik fotografi pada kamera SLR dapat lebih dimengerti

dan dipahami oleh masyarakat yang tertarik pada kamera SLR?

2. Bagaimana agar acara hunting fotografi yang digabungkan dengan belajar teknik fotografi dapat diminati terutama kepada para pemakai kamera DLSR?

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan diatastujuan perancangan tugas akhir ini sebagi berikut 1. Masyarakat yang menyukai dan tertarik pada kamera SLR akan lebih

mengetahui dan memahami bagaimana teknik dan alat apa saja yang diperlukan dalam dunia fotografi.

2. Merancang promosi yang menarik agar acara hunting fotografi yang digabungkan dengan pembelajaran teknik fotografi dapat diminati oleh fotografer pemula dan tertarik untuk mengikuti acara tersebut.


(11)

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data melalui beberapa sumber diantaranya : 1. Studi Pustaka

Penulis mengumpulkan data-data dan informasi melalui buku, surat kabar, dan situs yang digunakan sebagai dasar untuk menyampaikan informasi, agar informasi yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

2. Obeservasi

Penulis mengumpulkan data dan informasi dengan cara menganalisi dan mengamati secara langsung.

3. Wawancara

Penulis memberikan pertanyaan kepada narasumber yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.


(12)

1.5 Skema Perancangan


(13)

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Saat ini fotografi menjadi sangat berkembang yang didukung dengan perkembangan teknologi. Hampir setiap orang pasti memiliki kamera, maupun kamera handphone, kamera saku ataupun kamera SLR. Selain modelnya yang sangat beragam, harganya pun dapat dijangkau, sehingga semakin banyak orang yang memiliki kamera. Tetapi bukan berarti orang-orang yang memiliki kamera disebut fotografer dan sudah ahli dalam bidang fotografi. Maka dari itu dengan alasan tersebut, penulis mengambil tema “hunting with study” agar menarik orang-orang yang belum mengetahui cara-cara fotografi yang baik mau dan tertarik untuk belajar.

Penulis menggunakan aktifitas hunting agar lebih menarik sehingga banyak peminatnya, dan teknik-teknik fotografi yang dipelajari dapat langsung dipraktekkan di lapangan. Selain itu hunting juga biasanya diikuti oleh banyak orang sehingga para peserta dapat saling bertukar pengalaman dan menambah komunitas baru di bidang fotografi.

Dengan mempertajam keahlian fotografi dan memiliki teknik-teknik tertentu, orang-orang jadi lebih memiliki seni, tidak hanya asal “jepret” dan meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan sehingga mengangkat nama baik para fotografer di Indonesia.

5.2 Saran

Saran kepada masyarakat umum agar jangan menggangap sebelah mata tentang fotografi, karena fotografi yang sebenernya itu membutuhkan waktu yang cukup lama agar menjadi fotografer yang professional dan menghasilkan hasil foto yang baik pula. Dan bagi masyarakat umum yang tertarik dalam bidang fotografi, akan sangat baik bila


(14)

berminat dan mau mengikuti pembelajaran fotografi baik di kursus ataupun mengikuti hunting.

Saran kepada sesama pecinta fotografi, jangan lelah bekarya dan terus mengembangkan potensi fotografi di lingkungan sekitar, sehingga fotografi memiliki nilai yang baik dan tidak dipandang rendah oleh orang-orang lain yang tidak mengerti fotografi.

Saran kepada Fakultas Seni Rupa Maranatha, agar lebih memperhatikan fasilitas, sistem pembelajaran agar semakin berguna dan diminati oleh para mahasiswa. Pembelajaran yang diberikan lebih baik lagi bila lebih dapat didekatkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga dapat tertanam di diri masing-masing mahasiswa dan menjadi ilmu dan modal untuk di dunia pekerjaan nantinya.

Kata penutup dari penulis adalah dunia perkuliahan akan sangat berarti bagi kita semua karena selain mendapatkan ilmu dan wawasan, dengan kuliah juga kita membuka pikiran dan mengubah mindset buruk kita untuk lebih terbuka. Selain dari perjuangan sendiri, jangan lupa selalu mengandalkan Tuhan untuk segalanya.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dan acuan buku :

Darwis Edward, 2011, 9 Langkah Untuk Fotografer Pemula, Yogyakarta, Rona Publishing. Yudasmoro, 2012, Travel Writer, Solo, Metagraf.

Kelby Scott, 2010, The Digital Photography Book jilid 2, Jakarta, Kalola Printing. Kelby Scott, 2010, The Digital Photography Book jilid 3, Jakarta, Kalola Printing.

Sumber acuan internet : Bonny, 2013.

http://www.pasarkreasi.com/news/detail/photography/67/sejarah-fotografi-dunia diakses Selasa 3 September 2013, 20 : 29 : 04

http://www.fotografi.tp.ac.id/article/sejarah-perkembangan-kamera-digital diakses Selasa 3 September 2013, 18 : 16 : 13

Philip Kotler, 2009

http://www.scribd.com/doc/27877468/Menurut-Philip-Kotler diakses Rabu 4 September 2013, 18 : 00 : 19


(1)

2 Universitas Kristen Maranatha

Hunting fotografi juga merupakan kegiatan berkumpulnya para fotografer

bersama-sama mencari objek untuk dipotret dan tempat untuk bertukar wawasan tentang fotografi, jadi hunting adalah salah satu kegiatan yang dapat menambah daya tarik para pemula agar mau mengikuti acara hunting tersebut dan belajar teknik fotografi. Dalam tugas akhir ini penulis akan membahas bagaimana cara mengajarkan teknik fotografi yang menyenangkan terutama bagi para pengguna kamera SLR yang akan digabungkan dengan hunting fotografi.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang di bahas adalah : 1. Bagaimana agar teknik fotografi pada kamera SLR dapat lebih dimengerti

dan dipahami oleh masyarakat yang tertarik pada kamera SLR?

2. Bagaimana agar acara hunting fotografi yang digabungkan dengan belajar teknik fotografi dapat diminati terutama kepada para pemakai kamera DLSR?

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan diatastujuan perancangan tugas akhir ini sebagi berikut 1. Masyarakat yang menyukai dan tertarik pada kamera SLR akan lebih

mengetahui dan memahami bagaimana teknik dan alat apa saja yang diperlukan dalam dunia fotografi.

2. Merancang promosi yang menarik agar acara hunting fotografi yang digabungkan dengan pembelajaran teknik fotografi dapat diminati oleh fotografer pemula dan tertarik untuk mengikuti acara tersebut.


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data melalui beberapa sumber diantaranya : 1. Studi Pustaka

Penulis mengumpulkan data-data dan informasi melalui buku, surat kabar, dan situs yang digunakan sebagai dasar untuk menyampaikan informasi, agar informasi yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

2. Obeservasi

Penulis mengumpulkan data dan informasi dengan cara menganalisi dan mengamati secara langsung.

3. Wawancara

Penulis memberikan pertanyaan kepada narasumber yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.


(3)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Perancangan


(4)

63 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Saat ini fotografi menjadi sangat berkembang yang didukung dengan perkembangan teknologi. Hampir setiap orang pasti memiliki kamera, maupun kamera handphone, kamera saku ataupun kamera SLR. Selain modelnya yang sangat beragam, harganya pun dapat dijangkau, sehingga semakin banyak orang yang memiliki kamera. Tetapi bukan berarti orang-orang yang memiliki kamera disebut fotografer dan sudah ahli dalam bidang fotografi. Maka dari itu dengan alasan tersebut, penulis mengambil tema “hunting with study” agar menarik orang-orang yang belum mengetahui cara-cara fotografi yang baik mau dan tertarik untuk belajar.

Penulis menggunakan aktifitas hunting agar lebih menarik sehingga banyak peminatnya, dan teknik-teknik fotografi yang dipelajari dapat langsung dipraktekkan di lapangan. Selain itu hunting juga biasanya diikuti oleh banyak orang sehingga para peserta dapat saling bertukar pengalaman dan menambah komunitas baru di bidang fotografi.

Dengan mempertajam keahlian fotografi dan memiliki teknik-teknik tertentu, orang-orang jadi lebih memiliki seni, tidak hanya asal “jepret” dan meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan sehingga mengangkat nama baik para fotografer di Indonesia.

5.2 Saran

Saran kepada masyarakat umum agar jangan menggangap sebelah mata tentang fotografi, karena fotografi yang sebenernya itu membutuhkan waktu yang cukup lama agar menjadi fotografer yang professional dan menghasilkan hasil foto yang baik pula. Dan bagi masyarakat umum yang tertarik dalam bidang fotografi, akan sangat baik bila


(5)

64 Universitas Kristen Maranatha berminat dan mau mengikuti pembelajaran fotografi baik di kursus ataupun mengikuti

hunting.

Saran kepada sesama pecinta fotografi, jangan lelah bekarya dan terus mengembangkan potensi fotografi di lingkungan sekitar, sehingga fotografi memiliki nilai yang baik dan tidak dipandang rendah oleh orang-orang lain yang tidak mengerti fotografi.

Saran kepada Fakultas Seni Rupa Maranatha, agar lebih memperhatikan fasilitas, sistem pembelajaran agar semakin berguna dan diminati oleh para mahasiswa. Pembelajaran yang diberikan lebih baik lagi bila lebih dapat didekatkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga dapat tertanam di diri masing-masing mahasiswa dan menjadi ilmu dan modal untuk di dunia pekerjaan nantinya.

Kata penutup dari penulis adalah dunia perkuliahan akan sangat berarti bagi kita semua karena selain mendapatkan ilmu dan wawasan, dengan kuliah juga kita membuka pikiran dan mengubah mindset buruk kita untuk lebih terbuka. Selain dari perjuangan sendiri, jangan lupa selalu mengandalkan Tuhan untuk segalanya.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dan acuan buku :

Darwis Edward, 2011, 9 Langkah Untuk Fotografer Pemula, Yogyakarta, Rona Publishing. Yudasmoro, 2012, Travel Writer, Solo, Metagraf.

Kelby Scott, 2010, The Digital Photography Book jilid 2, Jakarta, Kalola Printing. Kelby Scott, 2010, The Digital Photography Book jilid 3, Jakarta, Kalola Printing.

Sumber acuan internet :

Bonny, 2013.

http://www.pasarkreasi.com/news/detail/photography/67/sejarah-fotografi-dunia diakses

Selasa 3 September 2013, 20 : 29 : 04

http://www.fotografi.tp.ac.id/article/sejarah-perkembangan-kamera-digital diakses Selasa 3

September 2013, 18 : 16 : 13 Philip Kotler, 2009

http://www.scribd.com/doc/27877468/Menurut-Philip-Kotler diakses Rabu 4 September 2013, 18 : 00 : 19