Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Ambengan - Kecamatan Sukasada - Kabupaten Bmbengan.

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : AMBENGAN

KECAMATAN : SUKASADA

KABUPATEN : BULELENG

PROVINSI : BALI

NAMA MAHASISWA : NI L. PT. MITA DEWI DIANTASARI FAKULTAS/PS : PARIWISATA/

DESTINASI PARIWISATA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya serta tidak lupa kerja keras dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN-PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan local dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.

Terwujudnya Laporan KKN-PPM ini, tidak lepas dengan adanya bantuan dan bimbingan dari semua pihak yang telah membantu, untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran, dukungan dan bantuan dalam menyusun laporan KKN-PPM ini kepada:

1. Bapak Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana, M. Erg, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan

2. Bapak I Gede Suberata, sebagai Kepala Desa di Desa Ambengan

3. Bapak I Ketut Sedana, sebagai Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi serta tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN berlangsung.

Penulis menyadari bahwa Laporan KKN-PPM ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan dalam proses penyempurnaan selanjutnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Ambengan, 11 Agustus 2016


(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii LEMBAR PENGESAHAN ... iv BAB I ... Error! Bookmark not defined. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan (Pendapatan dan Pengeluaran)Error! Bookmark not defined.

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 1.2.12 Pengeluaran Keluarga ... Error! Bookmark not defined. BAB II ... Error! Bookmark not defined. IDENTIFIKASI DAN PERMASALAH PRIORITAS ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Permasalahan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Masalah Ekonomi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Masalah Kesehatan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Masalah Kebersihan ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Masalah Prioritas ... Error! Bookmark not defined. BAB III ... Error! Bookmark not defined. USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Program ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Jadwal Kegiatan ... Error! Bookmark not defined. BAB IV ... Error! Bookmark not defined.

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGAError! Bookmark not defin 4.1 Pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined.


(4)

iii

4.1.2 Lokasi ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Hasil ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Kendala ... Error! Bookmark not defined. BAB V ... Error! Bookmark not defined. PENUTUP... Error! Bookmark not defined. 5.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(5)

iv


(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki. Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah pendampingan keluarga.

Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di Dusun Ambengan, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang berada di Dusun Ambengan yaitu keluarga Ketut Sedana. Berikut adalah data keluarga Ketut Sedana:

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket.

1. Ketut Sedana Kepala

Keluarga 37 SD Petani Kawin

2. Ketut Jepun Istri 37 SD

Mengurus Rumah Tangga

Kawin

3. Putu Juli Restiawan Anak 15 Tidak Tamat SD

Buruh Bangunan

Belum Kawin 4. Kadek Andre

Restiana Anak 11

Belum

Tamat SD Pelajar

Belum Kawin

Keluarga Ketut Sedana merupakan salah satu keluarga kurang mampu atau yang biasa disebut dengan RTM (Rumah Tangga Miskin) di Dusun Ambengan, Desa Ambengan. Bapak Ketut Sedana tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Istri dari Bapak Ketut Sedana bernama Ketut Jepun yang berusia 37 tahun, anak pertama bernama Putu Juli Restiawan berusia 15 tahun putus sekolah saat duduk di bangku sekolah kelas 3 SD, anak kedua bernama Kadek Andre Restiana berusia 11 tahun duduk di bangku sekolah kelas 5 di SD 1 Ambengan.


(7)

Sehari-hari Bapak Ketut Sedana bekerja sebagai petani, sedangkan istrinya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Dalam sehari keluarga Bapak Ketut Sedana mendapat penghasilan sekitar Rp 50.000,-.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan (Pendapatan dan Pengeluaran)

Aspek ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Ada dua bagian penting dalam aspek ekonomi yang dibahas dalam sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni tentang pendapatan dan pengeluaran keluarga Ketut Sedana, yaitu:

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Sumber penghasilan utama keluarga Bapak Ketut Sedana adalah dari bertani dan berkebun. Besar penghasilan dari Bapak Sedana tidak menentu dan sangat bergantung dari permintaan warga yang membutuhkan jasanya saat bulan panen, serta tidak ada penghasilan tambahan bagi keluarga Bapak Ketut Sedana.

1.2.12 Pengeluaran Keluarga

Adapun rincian pengeluaran keluarga Ketut Sedana adalah sebagai berikut: a) Keperluan Sehari-hari

Sebagian besar dari penghasilan yang diperoleh oleh Bapak Ketut Sedana digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama untuk membeli bahan pangan, uang saku dan bahan untuk keperluan sembahyang. Rata-rata pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari keluarga ini mencapai Rp. 25.000.

b) Listrik

Untuk pengeluaran listrik dan air Bapak Sedana mengeluarkan biaya listrk sebesar Rp. 15.000 tanpa biaya air karena sistem pengadaan air secara swadaya bersama warga lain dari sumber air yang ada.

c) Sosial

Dari segi pengeluaran sosial seperti biaya iuran banjar ataupun pura, Bapak Ketut Sedana masih berkewajiban membayar.

d) Pendidikan

Dari segi pengeluaran untuk pendidikan, Bapak Ketut Sedana harus mengeluarkan biaya pendidikan untuk anaknya yang masih bersekolah kelas 5 SD.


(8)

e) Kesehatan

Selain itu, dari segi kesehatan Bapak Ketut Sedana menggunakan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) untuk membantu dalam pembayaran biaya berobat, sehingga beliau tidak perlu menggunakan biaya sendiri.

f) Lain-lain

Jika tidak memiliki uang untuk keperluan sehari–hari, biasanya keluarga Bapak Ketut Sedana meminjam uang di keluarga dekat. Pengembalian pinjaman dapat dilakukan sewaktu – waktu saat memiliki uang tanpa bunga pinjaman.


(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PERMASALAH PRIORITAS 2.1 Permasalahan Keluarga

2.1.1 Masalah Ekonomi

Dengan penghasilan Bapak Ketut Sedana yang tidak menentu, mengakibatkan keluarga ini sering mengalami devisit keuangan yang cukup besar. Sehingga untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, beliau banyak melakukan usaha sampingan dan mencari hal-hal baru yang dapat dijadikan sebagai usaha sampingan.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Secara umum kesehatan keluarga Bapak Ketut Sedana cukup baik, akan tetapi dengan profesi Bapak Ketut Sedana sebagai petani sering kali menyebabkan kelelahan, karena profesi tersebut sangat memakan waktu dan tenaga. Faktor kelelahan ini dapat memicu penyakit – penyakit lain untuk menyerang, karena daya tahan tubuh yang menurun. Selain itu faktor umur juga mempengaruhi produktivitas dari Bapak Ketut Sedana.

2.1.3 Masalah Kebersihan

Tingkat kebersihan keluarga ini cukup kurang baik, dapat dilihat dari pekarangan di area rumah Bapak Ketut Sedana yang tidak tertata rapi. Selain itu kebersihan seperti penggunaan sabun pada saat MCK dan kebiasaan mencuci tangan sesudah berkebun masih kurang diterapkan dan kadang melakukan pembersihan kaki dan tangan di sungai dekat ladang atau sawah tempat Bapak Ketut Sedana bekerja. Ditambah dengan area rumah Bapak Ketut Sedana tidak memiliki kamar mandi tetap, hanya bambu yang disusun menyerupai kamar mandi di pinggir sungai dengan terpal sebagai dindingnya.

2.2 Masalah Prioritas

Prioritas masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ketut Sedana adalah masalah ekonomi. Dimana dengan penghasilan Bapak Ketut Sedana yang tidak menentu di setiap


(10)

bulannya, keluarga ini sering mengalami devisit dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang cukup besar.


(11)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 1.1Program

Setelah melakukan identifikasi masalah yang dialami keluarga ini dan melihat potensi-potensi yang dimiliki, maka selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari keluarga dampingan sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan dari KK dampingan. Adapun beberapa program usulan yang diajukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

a. Memberikan penjelasan perilaku hidup bersih dan sehat yang benar seperti mencuci tangan dan kaki setelah melakukan kegiatan berladang dan bertani di tempat yang lebih sehat seperti kamar mandi dan melakukan pembersihan dengan menggunakan sabun.

b. Pemberian saran dan masukan yang sederhana tentang kewirausahaan. Hal ini dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu pengembangan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Selain itu cara lainnya adalah membantu Bapak Ketut Sedana membaca peluang dan saran untuk melakukan usaha. Semua hal tersebut akan di sampaikan dengan cara yang sederhana dan tidak berbau teori tetapi hanya berupa masukan.

c. Memberikan penjelasan dan saran akan kebiasaan untuk menyimpan atau menabung uang untuk keperluan lainnya atau yang bersifat tidak terduga. Seperti menyisihkan sebagian uang penghasilan senilai Rp. 3.000 untuk ditabung. Sehingga dari tabungan tersebut jika diakumulasikan selama sebulan dapat memperoleh tabungan senilai Rp. 90.000.

d. Pemberian bantuan pangan dan sandang. Pemberian sandang dan pangan ini diharapkan dapat membantu Bapak Ketut Sedana dalam kelangsungan hidupnya.


(12)

3.2 Jadwal Kegiatan

Berikut adalah jadwal yang dilakukan mahasiswa saat melaksanakan kegiatan KK Dampingan:

No. Tanggal Kegiatan

1. Kamis, 28 Juli 2016 Survey dan pengenalan KK dampingan

2. Jum’at, 29 Juli 2016 Pengenalan lebih lanjut dengan anggota keluarga KK dampingan

3. Sabtu, 30 Juli 2016 Mendata permasalahan yang dihadapi keluarga KK dampingan 4. Minggu, 31 Juli 2016 Tanya jawab mengenai penghasilan dan pengeluaran serta

kebiasaan keluarga KK dampingan

5. Senin, 1 Agustus 2016 Membantu Keluarga KK dampingan di kebun

6. Rabu, 3 Agustus 2016 Membersihkan pekarangan sekitar area rumah keluarga KK dampingan

7. Jum’at, 5 Agustus 2016 Memberikan motivasi tentang cara mengelola keuangan

8. Sabtu, 6 Agustus 2016 Memberikan pembelajaran mengenai kebersihan dan kesehatan

9. Selasa, 9 Agustus 2016 Membantu anak Keluarga KK dampingan membuat tugas sekolah

10. Kamis, 11 Agustus 2016

Memberikan motivasi kepada Kepala Keluarga KK dampingan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih memuaskan

11. Jum’at, 12 Agustus 2016

Evaluasi mengenai kegiatan selama KK dampingan

12. Kamis, 25 Agustus 2016

Memberikan bantuan dan berpamitan dengan keluarga KK dampingan


(13)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan

Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Ambengan yang dilakukan minimal 15 kali kunjungan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Namun penulis hanya dapat melakukan 12 kali kunjungan dikarenakan aparatur desa tidak dapat menentukan siapa-siapa saja yang mesti didampingi untuk menghindari kecemburuan sosial mengingat warga di Dusun Ambengan sebagian besar Masyarakat Kurang Mampu, ditambah dengan cuaca yang setiap hari kurang bersahabat sehingga tidak dapat menjalankan kegiatan KK dampingan. Pelaksanaan diawali dengan survey dan pengenalan dengan KK dampingan. Selama pendampingan, mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi dan memberikan usulan pemecahan permasalahan dengan menyertai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalah tersebut. Dalam rangkaian kegiatan di KK dampingan, anggota keluarga sangat terbuka dan ramah serta antusias menerima kehadiran mahasiswa KKN dan aktif mengikuti kegiatan yang direncanakan oleh mahasiswa.

4.1.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK dampingan tersebut dilakukan selama beberapa kali kunjungan: Hari, Tanggal : Kamis, 28 Juli 2016 s/d Kamis, 25 Agustus 2016

Pukul : Disesuaikan

Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan (bab III).

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah Desa Ambengan, dimana lokasi tempat tinggal KK Dampingan (Ketut Sedana) bertempat di Dusun Ambengan, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.


(14)

4.2 Hasil

Hasil dalam kegiatan pendampingan ini adalah peningkatan pengetahuan dari keluarga Bapak Ketut Sedana akan pentingnya kebersihan mencuci badan dengan menggunakan sabun dan air bersih. Selanjutnya adanya perubahan perilaku dari keluarga tersebut tentang kebiasaan menyisihkan uang saku untuk keperluan yang mendadak atau keperluan lain untuk kedepannya, walaupun dana yang disisihkan tidak menentu setiap harinya.

4.3 Kendala

Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain dan kesibukan dari KK dampingan.


(15)

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis selama dilapangan keluarga Bapak Ketut Sedana memiliki beberapa masalah yang patut diselesaikan yaitu masalah ekonomi dan kebersihan. Dan dari beberapa masalah tersebut masalah ekonomi lah yang dirasakan paling berat, karena berdampak pada timbulnya masalah lainnya. Selain itu dapat disimpulkan secara jangka pendek program Keluarga Dampingan dirasakan sedikit membantu, walaupun tidak dapat menyelesaikan permasalahan secara keseluruhan. Terutama masalah perekonomian. Sedangkan program untuk kebersihan memberi sedikit kesadaran akan pentingnya arti kebersihan untuk kesehatan keluarga Bapak Ketut Sedana.

5.2 Rekomendasi

Adapun beberapa rekomendasi yang dapat mahasiswa berikan adalah sebagai berikut: 1) Untuk Pihak Keluarga Dampingan

Penulis menyarankan agar Keluarga Ketut Sedana berpikiran positif dalam menjalani kesulitan ekonomi yang dihadapi, serta mau merubah pola pikir secara bertahap, sehingga selalu bisa bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hendaknya dipersiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dalam bidang perekonomian melalui pendidikan dan peraktik. Demi meningkatkan taraf perekonomian yang produktif.

2) Untuk Pihak Desa

Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa KKN, sehingga dapat mengetahui kondisi langsung di lapangan dan dapat memberikan bantuan yang sesuai dengan kondisi KK.


(16)

LAMPIRAN

Foto 1. Berkunjung ke rumah keluarga KK dampingan


(17)

Foto 3. Pemberian bantuan kepada keluarga KK dampingan


(18)

(1)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan

Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Ambengan yang dilakukan minimal 15 kali kunjungan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Namun penulis hanya dapat melakukan 12 kali kunjungan dikarenakan aparatur desa tidak dapat menentukan siapa-siapa saja yang mesti didampingi untuk menghindari kecemburuan sosial mengingat warga di Dusun Ambengan sebagian besar Masyarakat Kurang Mampu, ditambah dengan cuaca yang setiap hari kurang bersahabat sehingga tidak dapat menjalankan kegiatan KK dampingan. Pelaksanaan diawali dengan survey dan pengenalan dengan KK dampingan. Selama pendampingan, mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi dan memberikan usulan pemecahan permasalahan dengan menyertai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalah tersebut. Dalam rangkaian kegiatan di KK dampingan, anggota keluarga sangat terbuka dan ramah serta antusias menerima kehadiran mahasiswa KKN dan aktif mengikuti kegiatan yang direncanakan oleh mahasiswa.

4.1.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK dampingan tersebut dilakukan selama beberapa kali kunjungan: Hari, Tanggal : Kamis, 28 Juli 2016 s/d Kamis, 25 Agustus 2016

Pukul : Disesuaikan

Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan (bab III).

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah Desa Ambengan, dimana lokasi tempat tinggal KK Dampingan (Ketut Sedana) bertempat di Dusun Ambengan, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.


(2)

4.2 Hasil

Hasil dalam kegiatan pendampingan ini adalah peningkatan pengetahuan dari keluarga Bapak Ketut Sedana akan pentingnya kebersihan mencuci badan dengan menggunakan sabun dan air bersih. Selanjutnya adanya perubahan perilaku dari keluarga tersebut tentang kebiasaan menyisihkan uang saku untuk keperluan yang mendadak atau keperluan lain untuk kedepannya, walaupun dana yang disisihkan tidak menentu setiap harinya.

4.3 Kendala

Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain dan kesibukan dari KK dampingan.


(3)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis selama dilapangan keluarga Bapak Ketut Sedana memiliki beberapa masalah yang patut diselesaikan yaitu masalah ekonomi dan kebersihan. Dan dari beberapa masalah tersebut masalah ekonomi lah yang dirasakan paling berat, karena berdampak pada timbulnya masalah lainnya. Selain itu dapat disimpulkan secara jangka pendek program Keluarga Dampingan dirasakan sedikit membantu, walaupun tidak dapat menyelesaikan permasalahan secara keseluruhan. Terutama masalah perekonomian. Sedangkan program untuk kebersihan memberi sedikit kesadaran akan pentingnya arti kebersihan untuk kesehatan keluarga Bapak Ketut Sedana.

5.2 Rekomendasi

Adapun beberapa rekomendasi yang dapat mahasiswa berikan adalah sebagai berikut: 1) Untuk Pihak Keluarga Dampingan

Penulis menyarankan agar Keluarga Ketut Sedana berpikiran positif dalam menjalani kesulitan ekonomi yang dihadapi, serta mau merubah pola pikir secara bertahap, sehingga selalu bisa bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hendaknya dipersiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dalam bidang perekonomian melalui pendidikan dan peraktik. Demi meningkatkan taraf perekonomian yang produktif.

2) Untuk Pihak Desa

Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa KKN, sehingga dapat mengetahui kondisi langsung di lapangan dan dapat memberikan bantuan yang sesuai dengan kondisi KK.


(4)

LAMPIRAN

Foto 1. Berkunjung ke rumah keluarga KK dampingan


(5)

Foto 3. Pemberian bantuan kepada keluarga KK dampingan


(6)