RANCANG BANGUN SISTEN INFORMASI PEMILU KEPALA DESA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMART CARD SEBAGAI KARTU PEMILIH.

HALAMAN SAMPUL
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMILU KEPALA DESA
DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMART CARD SEBAGAI
KARTU PEMILIH

TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Rangka Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Strata Satu (S1)
Jurusan Teknologi Informasi

I PUTU INDRA PERMANA
NIM. 1004505047

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2016

HALAMAN JUDUL

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMILU KEPALA DESA
DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMART CARD SEBAGAI
KARTU PEMILIH

TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Rangka Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Strata Satu (S1)
Jurusan Teknologi Informasi

I PUTU INDRA PERMANA
NIM. 1004505047

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

JIMBARAN
2016


PERNYATAAN
PERNYATAAN
YATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi (Tugas Akhir) ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Jimbaran, April 2016

I Putu Indra Permana

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang
berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMILU KEPALA
DESA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMART CARD SEBAGAI
KARTU PEMILIH”.

Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini,
terutama kepada:
1.

Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., selaku Dekan
Fakultas Teknik Universitas Udayana.

2.

Bapak Dr. Eng. I Putu Agung Bayupati, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan
Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana.

3.

Bapak Prof. Dr. I Ketut Gede Darma Putra, S.Kom., M.T. selaku Dosen
Pembimbing I yang telah banyak memberikan bantuan, petunjuk, dan
bimbingan kepada penulis di dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini.

4.


Bapak Gusti Made Arya Sasmita, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing II
yang telah banyak memberikan bantuan, petunjuk, dan bimbingan kepada
penulis di dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini.

5.

Ibu Ni Made Ika Marini Mandenni, S.T., M.Kom. selaku Dosen
Pembimbing Akademik,

yang telah memberikan bimbingan selama

menempuh pendidikan di Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik
Universitas Udayana.
6.

Kedua orang tua yaitu Ir. I Made Mataram, M.T., M.Erg., dan Ni Made
Arwati, S.E serta adik kandung yaitu Yoga, Gunandika dan Mahesa, sanak
saudara yang telah memberikan banyak motivasi dan dukungan selama ini dan
teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu


mengingatkan dan telah memberikan semangat serta dukungan dalam
penyelesaian laporan tugas akhir ini.
7.

Keluarga besar civitas akademika Jurusan Teknologi Informasi yang tidak
bisa disebutkan namanya satu per satu yang telah banyak memberikan
masukan dan saran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauhd dari sempurna, maka
dari itu penulis sangat berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir bermanfaat bagi pembaca.

Jimbaran, Arpil 2016
Penulis

(I Putu Indra Permana)

ABSTRAK
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) merupakan proses yang tidak terpisahkan

dari Negara Indonesia sebagai negara demokrasi. Pilkades saat ini masih
menggunakan sistem pemungutan suara (voting) secara konvensional, menggunakan
media kertas untuk melakukan proses pemilihan. Pelaksanaan sistem voting
konvensional tersebut mempunyai banyak kelemahan seperti menghitung hasil voting
relatif lebih lama dan menggunakan perhitungan manual. Perkembangan dan
kemajuan teknologi informasi saat ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung
pelaksanaan voting Pilkades secara lebih baik yang menjadi solusi cerdas akan
kemajuan teknologi yang dapat menggantikan sistem voting konvensional, yaitu
dengan media sistem elektronik voting (e-voting) menggunakan teknologi smart card
sebagai kartu pemilih. Sistem dikemas dalam bentuk aplikasi yang dipasang/di-install
pada komputer dan reader/writer tools sebagai media untuk membaca/menulis pada
smart card. Sistem e-voting Pilkades dengan teknologi smart card telah berhasil
dijalankan dan menghasilkan dashboard hasil voting Pilkades dengan menunjukkan
jumlah voting dalam bentuk angka, persentase (%), grafik dan diagram.

Kata kunci: Pemilihan Kepada Desa (Pilkades), E-Voting, Smart Card,
Reader/Writer Tools, Teknologi Informasi.

ABSTRACT
Village Head Election (Pilkades) is an inseparable process in the State of

Indonesia as a democracy country. Pilkades today still uses a voting system
conventionally, using media in form of paper to conduct the electoral process.
Implementation of the conventional voting system has many weaknesses, such as the
time to count the voting results are relatively longer and it still uses manual
calculation. The advance development in recent information technology can be used
to support the better implementation of the Pilkades voting which expected to be a
smart solution that in the future may replace the conventional voting system, for
example by electronic voting system (e-voting) which is using smart card technology
as a voter card. The system is packaged in the form of apps installed on the computer
and a reader/writer tool as a media to read/write on the smart e-voting card.
Pilkades system with smart card technology has been successfully executed and in the
dashboard apps is shown the number of voting in Pilkades voting results in the form
of numbers, percentages (%), graphs and charts.

Keywords: Village Head Election (Pilkades), E-Voting, Smart Card, Reader/Writer
Tool, Information Technology.

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... 2
PERNYATAAN ...................................................................................................... 3
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ........ Error! Bookmark not defined.
BERITA ACARA TUGAS AKHIR ....................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 6
ABSTRAK............................................................................................................... 8
ABSTRACT.............................................................................................................. 9
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 10
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. 14
DAFTAR TABEL ................................................................................................. 16
BAB I PENDAHULUAN ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.1

Latar Belakang Masalah ............................. Error! Bookmark not defined.

1.2

Perumusan Masalah .................................... Error! Bookmark not defined.

1.3


Tujuan ........................................................ Error! Bookmark not defined.

1.4

Luaran Yang Diharapkan ............................ Error! Bookmark not defined.

1.5

Manfaat Hasil Penelitian............................. Error! Bookmark not defined.

1.6

Batasan Masalah......................................... Error! Bookmark not defined.

1.7

Sistematika Penulisan ................................. Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................. Error! Bookmark not defined.

2.1

State of The Art Review ............................. Error! Bookmark not defined.

2.1.1

Racang Bangun Sistem Informasi Food Court Pada Pusat Perbelanjaan

Smart Surabaya .................................................. Error! Bookmark not defined.
2.1.2

Perancangan E-Voting Berbasis Web (Studi Kasus Pemilihan Kepala

Daerah Sukoharjo) ............................................. Error! Bookmark not defined.
2.1.3

Aplikasi E-Voting Berbasis Web Untuk Menunjang Pemilihan Presiden

Mahasiswa Pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang Error! Bookmark not
defined.

2.1.4

Perancangan Perangkat E-Voting Berbasis E-KTP .... Error! Bookmark

not defined.
2.1.5

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Voting Berbasis SMS ....... Error!

Bookmark not defined.
2.1.6

Sistem Aplikasi Mobile E-Voting Menggunakan Platform Android
Error! Bookmark not defined.

2.2

Sistem Informasi ........................................ Error! Bookmark not defined.

2.3

Sistem E-Voting ......................................... Error! Bookmark not defined.

2.4

Perancangan Sistem .................................... Error! Bookmark not defined.

2.5

Contex Diagram ......................................... Error! Bookmark not defined.

2.5.1
2.6

Diagram Level n .................................. Error! Bookmark not defined.

Perancangan Database ................................ Error! Bookmark not defined.

2.6.1

Entitas/Entity ....................................... Error! Bookmark not defined.

2.6.2

Relasi/Relationship .............................. Error! Bookmark not defined.

2.6.3

Atribut/Attribute .................................. Error! Bookmark not defined.

2.6.4

Kardinalitas Relasi ............................... Error! Bookmark not defined.

2.6.5

Normalisasi ......................................... Error! Bookmark not defined.

2.7

Microsoft Visual Studio .NET .................... Error! Bookmark not defined.

2.8

Database MySQLyog ................................. Error! Bookmark not defined.

2.9

XAMMP .................................................... Error! Bookmark not defined.

2.10 Kartu Pintar (Smart Card) ........................... Error! Bookmark not defined.
2.10.1

Pengertian Smart Card ......................... Error! Bookmark not defined.

2.10.2

Tipe-Tipe Smart Card .......................... Error! Bookmark not defined.

2.10.3

Jenis Smart Card .................................. Error! Bookmark not defined.

2.11 Reader/Writer Tools ................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE DAN PERANCANGAN ......... Error! Bookmark not defined.
3.1

Tempat dan Waktu Penelitian ..................... Error! Bookmark not defined.

3.2

Data ........................................................... Error! Bookmark not defined.

3.2.1

Sumber Data ........................................ Error! Bookmark not defined.

3.2.2

Jenis Data ............................................ Error! Bookmark not defined.

3.2.3

Metode Pengumpulan Data .................. Error! Bookmark not defined.

3.3

Masukan Dan Keluaran Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.

3.3.1

Masukkan Perangkat Lunak ................. Error! Bookmark not defined.

3.3.2

Keluaran Perangkat Lunak ................... Error! Bookmark not defined.

3.4

Alur Penelitian ........................................... Error! Bookmark not defined.

3.5

Gambaran Umum Aplikasi ......................... Error! Bookmark not defined.

3.6

Flowchart Penggunaan Aplikasi ................. Error! Bookmark not defined.

3.7

DFD (Data Flow Diagram) ........................ Error! Bookmark not defined.

3.7.1

DFD Level 0 (Diagram Konteks) ......... Error! Bookmark not defined.

3.7.2

DFD Diagram Level 1 ......................... Error! Bookmark not defined.

3.7.3

DFD Level 2 Manajemen Pemilih ........ Error! Bookmark not defined.

3.7.4

DFD Level 2 Manajemen Calon Kepala Desa .....Error! Bookmark not

defined.
3.7.5

DFD Level 2 Manajemen Autentifikasi Error! Bookmark not defined.

3.7.6

DFD Level 2 Manajemen Voting ......... Error! Bookmark not defined.

3.7.7

DFD Level 2 Manajemen Hasil Voting Error! Bookmark not defined.

3.8

Entity Relationship Diagram (ERD) ........... Error! Bookmark not defined.

3.9

Desain Relasi Antar Tabel Database .......... Error! Bookmark not defined.

3.9.1

Database Management System (DBMS) ............. Error! Bookmark not

defined.
3.10 Perancangan Interface Aplikasi .................. Error! Bookmark not defined.
3.10.1

Rancangan Halaman Interface Utama E-Voting ..Error! Bookmark not

defined.
3.10.2

Halaman E-Voting Pilkades ................. Error! Bookmark not defined.

3.10.3

Halaman Hasil E-Voting ...................... Error! Bookmark not defined.

3.10.4

Halaman Terima Kasih ........................ Error! Bookmark not defined.

3.10.5

Halaman Administrator........................ Error! Bookmark not defined.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA SISTEM ............Error! Bookmark not
defined.
4.1

Spesifikasi Software dan Hardware dalam Pengimplementasian Aplikasi
Error! Bookmark not defined.

4.2

Spesifikasi Software dan Hardware dalam Pembuatan Sistem............ Error!

Bookmark not defined.
4.3

Gambaran Umum Sistem ............................ Error! Bookmark not defined.

4.4

Hasil Perancangan Aplikasi Sistem............. Error! Bookmark not defined.

4.4.1

Halaman Administrator........................ Error! Bookmark not defined.

4.4.2

Halaman Master Data .......................... Error! Bookmark not defined.

4.4.3

Halaman Data Pengguna ...................... Error! Bookmark not defined.

4.4.4

Halaman Data Dusun/Banjar................ Error! Bookmark not defined.

4.4.5

Halaman Data Periode ......................... Error! Bookmark not defined.

4.4.6

Halaman Data Pemilih Sementara ........ Error! Bookmark not defined.

4.4.7

Halaman Data Pemilih Tetap ............... Error! Bookmark not defined.

4.4.8

Halaman Data Calon ............................ Error! Bookmark not defined.

4.4.9

Halaman Data Penempatan Pemilih ..... Error! Bookmark not defined.

4.4.10

Halaman Absensi ................................. Error! Bookmark not defined.

4.4.11

Halaman Pemilihan Calon Kepala Desa Error! Bookmark not defined.

4.4.12

Halaman Pengaturan ............................ Error! Bookmark not defined.

4.4.13

Halaman Laporan ................................ Error! Bookmark not defined.

4.4.14

Halaman Laporan Data Pemilih ........... Error! Bookmark not defined.

4.4.15

Halaman Laporan Data Voting ............. Error! Bookmark not defined.

4.4.16

Halaman Laporan Aktifitas Sistem ...... Error! Bookmark not defined.

4.4.17

Halaman Dashboard Hasil Voting ........ Error! Bookmark not defined.

4.5

Analisa Sistem Aplikasi.............................. Error! Bookmark not defined.

4.6

Perhitungan dan Penyajian Data ................. Error! Bookmark not defined.

4.6.1

Aspek Kesesuaian Proses ..................... Error! Bookmark not defined.

4.6.2

Aspek Waktu Deteksi .......................... Error! Bookmark not defined.

4.6.3

Aspek User Interface dan Fitur ............ Error! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP .................................................. Error! Bookmark not defined.
5.1

Simpulan .................................................... Error! Bookmark not defined.

5.2

Saran .......................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA .............................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Gambar alur e-voting Pilkadus di JembranaError!
Bookmark
not
defined.
Gambar 2. 2 Logo Microsoft Visual Studio .NET Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 3 Start Page Microsoft Visual Studio .NETError!
Bookmark
not
defined.
Gambar 2. 4 Bagian toolbox Microsoft Visual Studio .NETError! Bookmark not
defined.
Gambar 2. 5 Bagian Menu Microsoft Visual Studio .NETError! Bookmark not
defined.
Gambar 2. 6 Database MySQLyog ....................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 7 Tampilan Connect To MySQLyog HostError! Bookmark not defined.
Gambar 2. 8 Tampilan Panel MySQLyog ............. Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 9 Tampilan Panel XAMPP .................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 10 Bentuk Smart Card ........................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 11 Standar PIN Contact Smart Card ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 12 Bentuk Contact Smart Card ........... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 13 Bentuk Contacless Smart Card .... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 14 Karakter fisik dari smart card berdasarkan standart ISO 7816Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2. 15 Reader/Writer Tools ...................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 1 Flowchart Alur Penelitian ................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 2 Flowchart Gambaran Umum AplikasiError! Bookmark not defined.
Gambar 3. 3 Flowchart Penggunaan Aplikasi ....... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 4 Diagram konteks sistem e-voting pemilihan kepala desa ......... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 3. 5 DFD Diagram Level 1 ..................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 6 DFD Level 2 Manajemen Pemilih .... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 7 DFD Level 2 Manajemen Calon Kepala DesaError! Bookmark not
defined.
Gambar 3. 8 DFD Level 2 Manajemen AutentifikasiError! Bookmark not defined.
Gambar 3. 9 DFD Level 2 Manajemen Voting ..... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 10 DFD Level 2 Manajemen Hasil VotingError! Bookmark not defined.
Gambar 3. 11 ERD Sistem E-Voting Pilkades ...... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 12 Desain Relasi Antar Tabel ............. Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 13 Rancangan Halaman Interface Utama E-VotingError! Bookmark not
defined.
Gambar 3. 14 Halaman E-Voting Pilkades ........... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 15 Halaman Hasil E-Voting ................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 16 Halaman Terima Kasih .................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 17 Halaman Administrator .................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 1 Gambaran Umum Sistem ............... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 2 Halaman Log In Administrator ...... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 3 Tampilan Validasi Input Username dan PasswordError! Bookmark
not defined.
Gambar 4. 4 Tampilan Halaman Master Data .... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 5 Tampilan Daftar Form Manajemen Data PenggunaError! Bookmark
not defined.
Gambar 4. 6 Tampilan Tambah pada Form Data PenggunaError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 7 Tampilan Halaman Data Dusun Atau BanjarError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 8 Tampilan Form menambahkan Data Dusun atau Banjar ...... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 9 Tampilan Form Manajemen Data PeriodeError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 10 Tampilan Form menambahkan Data PeriodeError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 11 Tampilan Form Manajemen Data Pemilih Sementara........ Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 12 Tampilan Verifikasi Menjadi Pemilih TetapError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 13 Tampilan Form Manajemen Data Pemilih TetapError! Bookmark
not defined.
Gambar 4. 14 Tampilan Tulis Data ke Smart CardError! Bookmark not defined.
Gambar 4. 15 Tampilan Forms Manajemen Data CalonError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 16 Tampilan Form Menambahkan Data CalonError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 17 Tampilan Form Manajemen Data Penempatan Pemilih ..... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 18 Tampilan Id Pemilih ..................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 19 Tampilan verifikasi dan status votingError! Bookmark not defined.
Gambar 4. 20 Tampilan Data Penempatan Pemilih proses Print Surat ..... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 21 Tampilan Proses Print Surat PemberitahuanError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 22 Form absensi sistem e-voting PilkadesError! Bookmark not defined.
Gambar 4. 23 Halaman login pemilihan calon kepala desaError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 24 Halaman memilih calon kepala desaError! Bookmark not defined.
Gambar 4. 25 Halaman Terima Kasih .................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 26 Tampilan menu pengaturan pada sistem e-votingError!
Bookmark
not defined.
Gambar 4. 27 Tampilan isi pengaturan pada sistem e-votingError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 28 Tampilan pengaturan smart card hardware pada sistem e-votingError!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 29 Tampilan manajemen reset sistem e-votingError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 30 Tampilan Implementasi Hasil Laporan E-VotingError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 31 Tampilan mencari data pemilih terdaftarError!
Bookmark
not
defined.
Gambar 4. 32 Tampilan report data pemilih ......... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 33 Tampilan mencari laporan hasil dari e-votingError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 34 Report laporan hasil e-votingPilkadesError! Bookmark not defined.
Gambar 4. 35 Report laporan hasil e-voting ......... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 36 Tampilan dashboard hasil e-voting PilkadesError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 37 Pie Chart Aspek Kesesuaian ProsesError! Bookmark not defined.
Gambar 4. 38 Pie Chart Aspek Waktu Deteksi .... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 39 Pie Chart Aspek User Interface dan FiturError!
Bookmark
not
defined.

DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Tabel Pemilih ...................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 2 Tabel Calon ......................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 3 Tabel Voting ....................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 4 Tabel Penempatan Pemilih .................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 5 Tabel Dusun ........................................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 6 Tabel Dusun ........................................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 7 Tabel Setting ....................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 8 Tabel TPS ........................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 9 Tabel Operator .................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 10 Tabel Log .......................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 1 Aspek kesesuaian proses ..................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 2 Aspek Waktu Deteksi .......................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 3 Aspek user interface dan fitur.............. Error! Bookmark not defined.

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini diuraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, batasan masalah yang disusun sebagai kerangka garis besar laporan
Tugas Akhir Rancang Bangun Sistem Informasi Pemilu Kepala Desa Dengan
Menggunakan Teknologi Smart Card Sebagai Kartu Pemilih.

1.1

Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara yang menganut sistem politik demokrasi

memberikan hak pilih atau voting kepada setiap warga negara yang telah
memenuhi persyaratan untuk pengambilan keputusan dalam menentukan para
wakil rakyat atau kepala daerah. Demokrasi yang secara harfiah berasal dari kata
demos yang memiliki arti rakyat dan kratos atau kratein yang berarti kekuasaan.
Demokrasi dapat diartikan secara sederhana sebagai pemerintah rakyat, yaitu
suatu pemerintahan dengan rakyat memiliki peranan yang sangat menentukan
dalam mengambil kebijakan sebuah negara. Demokrasi berarti pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat begitu menurut pendapat Abraham Linchon.
Sistem ini banyak diterapkan oleh Negara-negara seluruh dunia, termasuk
Indonesia. Salah satu tolak ukur dalam pelaksanaan demokrasi ini adalah
pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Budi M,
dkk. 2008).
Sistem Pilkada beberapa daerah di Indonesia masih menggunakan sistem
voting konvensional, artinya pada proses pemungutan dan perhitungan suara
secara sistem voting mempunyai beberapa kelemahan. Kelamahan pada system
voting konvensional (Azhari R. 2005) adalah sebagai berikut.
Pemilih salah dalam memberi tanda pada kertas suara, karena ketentuan
keabsahan penandaan yang kurang jelas, sehingga banyak kartu suara yang

dinyatakan tidak sah. Pada tahapan verifikasi keabsahan dari kartu suara, sering
terjadi kontroversi peraturan dan menyebabkan konflik di masyarakat dalam suatu
daerah tersebut.
Proses pengumpulan kartu suara yang berjalan lambat karena perbedaan
kecepatan pelaksanaan pemungutan suara di masing-masing daerah. Penyebab
lainnya adalah kesulitan untuk memeriksa keabsahan dari sebuah kartu sebuah kartu
suara, sehingga pengumpulan tidak berjalan sesuai dengan rencana.
Proses perhitungan hasil suara yang dilakukan di setiap daerah berjalan lambat
karena proses tersebut harus menunggu semua kartu suara terkumpul terlebih dahulu.
Keterlambatan yang terjadi pada proses pengumpulan akan berimbas pada proses
perhitungan suara. Proses tabulasi dan pengumuman hasil perhitungan akan jauh dari
perkiraan sebelumnya.
Masalah dalam penggunaan sistem voting Pilkada yang bersifat konvensional,
dapat teratasi dengan menerapkan Teknologi Electronic Voting (E-Voting). Sistem EVoting dengan menggunakan teknologi smart card sebagai kartu pemilih
menghasilkan proses voting dengan cepat serta akurasi data yang lebih baik dari
sistem konvensional dari sebuah Pilkada.
Penerapan Sistem e-voting Pilkades memberikan solusi cerdas terkait dengan
akurasi hasil dan kecepatan perhitungan suara. Teknologi yang digunakan pada
sistem e-voting Pilkades dengan smart card dan alat reader/writer sebagai pembaca
data yang dimiliki warga sesuai persyaratan voting Pilkades. Aplikasi sistem e-voting
diharapkan dapat bermanfaat untuk desa dan memudahkan warga melakukan
pemilihan di tempat pemungutan suara.

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, terdapat beberapa pokok

permasalahan yang akan dibahas, yaitu:

1.

Bagaimana perancangan dan membangun aplikasi sistem e-voting Pilkades
yang mampu digunakan untuk menggantikan Sistem voting Pilkades secara
konvensional, dengan menghasilkan hasil voting yang cepat dan tepat.

2.

Bagaimana mengimplementasikan desain aplikasi sistem e-voting Pilkades
menjadikan sistem berbasis desktop dengan menggunakan smart card sebagai
kartu pemilih.

1.3

Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari percancangan dan pembuatan aplikasi

sistem e-voting Pilkades ini adalah:
1.

Mengetahui bagaimana cara sistem e-voting Pilkades dengan smart card
sebagai kartu pemilih.

2.

Mempermudah pengguna dalam melakukan voting Pilkades pada aplikasi
sistem yang terpasang/ter-install pada komputer.

3.

Meningkatkan kecepatan dan keakuratan terhadap hasil data voting Pilkades
yang menggantikan sistem voting konvensional sebelumnya dilakukan secara
manual, sehingga waktu dan sumber daya yang dibutuhkan lebih banyak.

1.4

Luaran Yang Diharapkan
Menampilkan informasi mengenai sistem e-voting pemilu kepala desa.

Teknologi smart card menjadikan media sebagai kartu pemilih yang lebih
memudahkan dalam melakukan voting Pilkades untuk masyarakat. Meminimalisir
sumber daya dan waktu dengan sistem e-voting Pilkades dari sistem konvensional
sebelumnya, yaitu dengan sumber daya yang banyak serta waktu diperlukan lebih
lama dalam menentukan hasil akhir voting Pilkades.

1.5

Manfaat Hasil Penelitian
Selain memiliki tujuan yang ingin dicapai, setelah terwujudnya pembangunan

aplikasi ini diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat yang positif bagi penulis,
masyarakat Bali, lembaga yang terkait yaitu Jurusan Teknologi Informasi Fakultas
Teknik Universitas Udayana, yaitu sebagai berikut:
1.

Aplikasi sistem e-voting Pilkades dapat digunakan sebagai media voting
Pilkades yang membantu pengguna/warga dan panitia untuk lebih mudah dan
cepat dalam melakukan voting dan menghasilkan voting akhir yang cepat,
akurat dan tidak membutuhkan sumber daya yang lebih banyak.

2.

Aplikasi Sistem e-voting Pilkades secara tidak langsung dapat membantu
dalam melakukan voting pilkades sebelumnya, secara kovensional yang
membutuhkan waktu lama untuk memberikan hasil dari proses voting
Pilkades.

3.

Pengembangan Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas
Udayana sebagai sebuah lembaga pendidikan akademis. Dalam hal ini, hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan hasil karya
mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi yang mengacu pada kemajuan
teknologi untuk mempermudah kegiatan masyarakat dalam melakukan pemilu
dengan dasar budaya lokal yang sesuai dengan visi jurusan Teknologi
Informasi yaitu menjadi jurusan teknologi informasi yang unggul, terkemuka,
dan berbudaya.

1.6

Batasan Masalah
Melihat luasnya permasalah, maka dalam penelitian ini dibuat beberapa asumsi

dengan tujuan agar pembahasan menjadi lebih terarah serta untuk menyederhanakan
dan membatasi permasalahan pada aplikasi rancang bangun sistem informasi Pemilu
Kepala Desa dengan menggunakan Teknologi Smart Card sebagai Kartu Pemilih ini,
Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Membahas secara ringkas kosep dan implementasi Sistem Pemilu Kepala
Desa dan penerapan Teknologi Smart Card sebagai kartu pemilih serta teori
yang menunjang perancangan aplikasi rancang bangun sistem informasi
Pemilu Kepala Desa dengan menggunakan Teknologi Smart Card sebagai
Kartu Pemilih.

2.

Membahas Sistem E-voting Pemilu Kepala Desa yang dikembangkan adalah
mulai dari tahap penginputan data pemilih, penginputan data calon kepala
desa, pemungutan suara sampai dengan perhitungan suara serta dalam
penggunaan teknologi smart card dalam aplikasi sebagai kartu pemilih pada
sistem e-voting.

3.

Aplikasi yang dirancang berbasis desktop yang saling terhubung antara clientserver dan reader/writer tool dengan smart card yang terintegerasi pada sistem
e-voting pemilu kepala desa.

4.

Membangun aplikasi yang menarik dan mudah digunakan untuk masyarakat
khususnya untuk panitia pemilu kepala desa, serta masyarakat untuk
melakukan voting pilkades.

1.7

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari Tugas Akhir mengenai Rancang Bangun Sistem

Informasi E-Voting Pilkades ini adalah:
BAB I

:

PENDAHULUAN
Bab I berisi gambaran umum isi tulisan, mulai latar belakang,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah, luaran
yang diharapkan serta sistematika penulisan.

BAB II

:

TINJAUAN PUSTAKA
Bab II berisi teori-teori penunjang yang dapat membantu
memecahkan

permasalahan

yang

muncul,

antara

lain

membahas tentang evoting, smart card, serta pemodelan
sistem.
BAB III

:

METODE DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab III akan menjelaskan metode yang digunakan dalam
perancangan sistem yang meliputi tempat penelitian, waktu
penelitian, alur penelitian, gambaran umum sistem, desain
sistem serta rancangan database sistem.

BAB IV

:

PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL
Bab IV menunjukkan hasil dari pengujian sistem serta
dilengkapi dengan analisis terkait dengan hasil yang diperoleh
dari hasil pengujian tersebut.

BAB V

:

PENUTUP
Bab V akan memberika kesimpulan tentang pemabahasan
maupun hasil dari penelitian yang menjawab rumusan masalah,
serta memuat beberapa saran untuk pengembangan penelitian
lebih lanjut.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bab II ini dapat dipaparkan teori penunjang yang menjadi dasar acuan dalam
pembuatan Aplikasi rancang bangun Sistem Informasi Pemilihan Kepala Desa
dengan menggunakan Teknologi Smart Card sebagai kartu pemilih ini.

2.1

State of The Art Review
Penelitian sebelumnya mengenai rancang bangun sistem pilkada dengan

menggunakan teknologi smart card belum pernah dilakukan, namun beberapa
penelitian terkait pernah dilakukan antara lain:

2.1.1

Racang Bangun Sistem Informasi Food Court Pada Pusat Perbelanjaan
Smart Surabaya
Rancang bangun sistem informasi food court pada pusat perbelanjaan smart

Surabaya didedikasikan kepada masyarakat umum sebagai pengunjung yang lebih
memudahkan dalam melakukan kegiatan berbelanja serta juga memudahkan para
penjual dalam melakukan kegiatan jual beli dan dimudahkan dengan adanya sistem
sehingga memberikan data berupa keuntungan setiap pembelian dari pengunjung.
Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi food court adalah Visual
Basic .NET 2005 dan Microsoft SQL Server 2005 (Citra Indra Karunia, 2013).
Aplikasi sistem informasi food court pada pusat perbelanjaan smart Surabaya
ini telah berhasil dikembangkan dan dipergunakan sesuai dengan keinginan
manajemen food court, dimana aplikasi telah berhasil melakukan transasksi penjualan
dan pembayaran secara otomatis dengan menggunakan layar sentuh dan smart card
(Citra Indra Karunia, 2013).

2.1.2

Perancangan E-Voting Berbasis Web (Studi Kasus Pemilihan Kepala
Daerah Sukoharjo)
Perancangan e-voting berbasis web yang dibuat memfokuskan pada studi

kasus pemilihan Kepala Daerah Sukoharjo. Perancangan e-voting Pilkada daerah
Sukoharjo ini merupakan upaya dalam menciptakan sistem voting yang sebelumnya
bersifat konvensional dan berevolusi menjadi sistem e-voting yang berbasis website
dengan tujuan lebih memudahkan dalam voting pilkada serta cepat dalam proses hasil
voting pilkada daerah Sukoharjo (Aditya Wari Nugroho, 2011)
Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan sistem e-voting Pilkada daerah
Sukoharjo adalah PHP Version 5.2.9 dan Microsoft SQL Server 2005 (Aditya Wari
Nugroho, 2011)

2.1.3

Aplikasi E-Voting Berbasis Web Untuk Menunjang Pemilihan Presiden
Mahasiswa Pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Aplikasi e-voting berbasis web tersebut ditujukan untuk menunjang pemilihan

presiden mahasiswa pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Aplikasi e-voting
pemilihan presiden mahasiswa diimplementasi menggunakan Web.
Aplikasi e-voting pemilihan presiden mahasiswa pada universitas Dian
Nuswantoro Semarang memudahkan pemilih dalam suatu pemilihan untuk
menggunakan hak pilih dengan menggunakan media elektronik dan media internet.
Aplikasi ini didedikasikan kepada mahasiswa agar dapat berpartisipasi suara semakin
banyak dan pengolahan suara semakin cepat (Muhammad Yusriannur, 2013)

2.1.4

Perancangan Perangkat E-Voting Berbasis E-KTP
Perancangan perangkat e-voting berbasis e-KTP dibuat dengan tujuan pada

setiap voting baik Pilkada ataupun Pilpres yang cakupan luas bisa semakin cepat dan
sederhana. Dengan perangkat e-voting ini berbasis e-KTP lebih membantu

mengurangi biaya yang sebelumnya banyak biaya dikeluarkan pada sisten voting
konvensional (Muhammad Kifli Hutagalung, 2012)
Sistem e-voting berbasis e-KTP memudahkan proses tahapan pemilu dan
pilkada khususnya didedikasikan pada tahapan pendaftaran pemilu karena untuk
terdaftar sebagai pemilih dengan menggunakan e-KTP yang saat ini sudah hampir
dimiliki oleh masyarakat (Muhammad Kifli Hutagalung, 2012)

2.1.5

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Voting Berbasis SMS
Rancang bangun sistem informasi e-voting berbasis SMS, sesuai dengan

tujuan dari pembuatan aplikasi e-voting berbasis SMS diimplementasi menggunakan
PHP Version 5.2.9, Microsoft SQL Server 2005 dan Software GAMMU.
Aplikasi e-voting berbasis SMS didedikasikan kepada masyarakat umum yang
akan memilih calon pemimpin melalui sistem Web yang berintegerasi antara MySQL
dan GAMMU sebagai software SMS Gateway untuk melakukan pemilihan melalui
SMS tanpa harus melakukan voting yang bersifat konvensional (Rizqi Andhestria
Adhi, 2014)

2.1.6

Sistem Aplikasi Mobile E-Voting Menggunakan Platform Android
Sistem aplikasi mobile e-voting didedikasikan kepada masyarakat umum

khususnya generasi muda sebagai penyemangat dan partisipasi dalam memberikan
suara dalam voting. Pada penelitian yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi mobile
e-voting digunakan bahasa pemrograman framework PhoneGap, JSON Javascript,
MySQL yog dan HTML 5 (Rahmanda Fitrianto, 2014).
Aplikasi mobile e-voting tersebut telah dibuat sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan yang telah dianalisis dan sudah berhasil terpenuhi sehinggan aplikasi yang
dirancang dapat menggantikan sistem e-voting yang menggunakan pesan singkat dan
memiliki fitur pendukung lainnya (Rahmanda Fitrianto, 2014).

2.2

Sistem Informasi
Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu
pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan
pendekatan secara prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa
prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan
komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling
berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu (Herlambang dan Tanuwijaya, 2005 : 116).
Sistem informasi adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas
sejumlah komponen fungsional (dengan satu fungsi atau tugas khusus) yang saling
berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau
pekerjaan tertentu (Fatansyah, 2004 : 9).
Dari beberapa pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
adalah suatu kumpulan dari prosedur-prosedur yang daling berkaitan untuk
memenuhi dari suatu proses tertentu.

2.3

Sistem E-Voting
E-Voting adalah suatu sistem pemilihan dimana data dicatat, disimpan, dan

diproses dalam bentuk informasi digital [VoteHere Inc, April 2002]. Jadi e-voting
pada hakekatnya adalah pelaksanaan pemungutan suara yang dilakukan secara
elektronik (digital) mulai dari proses pendaftaran pemilih, pelaksanaan pemilihan,
penghitungan suara dan pengiriman hasil suara.
E-voting

dapat

diterapkan

dengan

efektif

dan

menghasilkan

hasil

penghitungan suara yang dapat diakui oleh seluruh lapisan masyarakat, di samping
prinsip Luber Jurdil yang ada pada sistem pemilu sekarang, maka penerapan e-voting
harus berdasarkan prinsip-prinsip (Internet Policy Institute, 2001) sebagai berikut.
a.

Eligibility and Authentication adalah hanya pemilih terdaftar yang dapat
memberikan suara.

b.

Uniqueness adalah pemilih hanya dapat memilih sekali.

c.

Accuracy adalah sistem harus dapat menyimpan pilihan dengan benar.

d.

Integrity adalah sistem harus menjamin pilihan tidak dapat diubah, dipalsu
dan dihapus tanpa deteksi.

e.

Verifiability and Auditability adalah sistem memungkinkan pengecekan
pilihan untuk memeriksa bahwa semua pilihan telah dihitung dengan benar
dan harus ada rekaman pilihan yang asli dan terpercaya.

f.

Reliability adalah sistem harus dapat bekerja dengan benar tanpa kehilangan
satupun pilihan meskipun bila terjadi permasalahan berat pada mesin atau
jaringan komunikasi.

g.

Secrecy and Non-Coercibility adalah sistem harus menjamin kerahasiaan
setiap pemilih untuk mencegah terjadinya penjualan atau pemaksaan suara.

h.

Flexibility adalah peralatan pemilihan harus memberikan berbagai macam
pilihan format kepada pemilih (misal, memberikan suara kepada kandidat
terdaftar, pertanyaan survei, berbagai bahasa tersedia); cocok dengan
teknologi standar; dan dapat digunakan untuk penyandang cacat.

i.

Convenience adalah sistem memungkinkan pemilih dapat memberikan
pilihannya secara cepat dengan peralatan dan kemampuan minimal.

j.

Certifiability adalah sistem harus dapat diujicobakan sehingga penyelenggara
pemungutan suara memiliki kepercayaan terhadap sistem.

k.

Transparency adalah pemilih harus memiliki pengetahuan umum dan
pehamaman terhadap proses pemungutan suara.

l.

Cost-effectiveness adalah sistem harus dapat dibiayai dengan dana terbatas
dan efisien.

Pelaksanaan e-voting di Indonesia pertama kali diselenggarakan pada
pemilihan kepala dusun di Kabupaten Jembrana, Bali. Gambar 2.1 menunjukkan alur
e-voting di Jembrana.

Gambar 2. 1 Gambar alur e-voting Pilkadus di Jembrana
Sumber (http://www.jembranakab.go.id/index.php?module=e-voting, diakses tanggal 10 Februari
2016)

Gambar 2.1 menjelaskan alur e-voting Pilkadus di Jembrana, dari penjelasan
gambar tahap pertama adalah pemilih dating mendatangani TPS dan membawa
Jembrana ID (J-ID) menuju terminal verifikasi. Tahap kedua, pada terminal
verifikasi, pemilih memverifikasi J-ID dengan mengisi PIN, jika terdaftar akan tampil
nama dan foto dari pemilih. Tahap ketiga, pemilih menuju terminal pemilihan, cukup
dengan menyentuh foto calon kadus untuk memilih. Tahap keempat adalah
prosentase pemilih yang telah memilih akan tampil dilayar dashboard hasil voting.
Tahap terakhir adalah jika waktu sudah selesai, pemenang dari calon kadus langsung
bisa dilihat oleh masyarakat.

2.4

Perancangan Sistem
Perancangan sistem atau pemodelan proses adalah cara formal untuk

menggambarkan bagaimana suatu sistem beroperasi. Mengilustrasikan aktivitasaktivitas yang dilakukan dan bagamana data berpindah dari aktivitas-aktivitas itu.
Ada banyak cara yang digunakan untuk mengimplementasikan proses model. Dalam
pembuatan proyek akhir ini menggunakan Data Flow Diagram ( DFD ). Data Flow
Diagram (DFD) yaitu salah satu alat dalam perancangan sistem yang menggunaan
simbol-simbol untuk menggambarkan aliran data melalui serangkaian proses yang

saling berhubungan. DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena
dapat manggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
Dapat disimpulkan bahwa Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat
perancangan sistem yang berorientasi pada alur data yang dapat di gunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
professional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Ada 4 elemen
penting yang menyusun suatu DFD, yaitu :
a.

Proses : Aktivitas, fungsi atau proses yang dilakukan dalam sistem, bisa
berupa manual atau terkomputerisasi. Biasanya digambarkan dengan
lingkaran.

b.

Data Flow : Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu
berakhir pada suatu proses. Biasanya di gambarkan dengan tanda panah.

c.

Data Store : Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang
mengalir disimpan ke data store. Aliran data di-update atau ditambahkan ke
data store. Biasanya digambarakn dengan 2 garis sejajar atau dengan 2 garis
sejajar yang ujungnya ditutup oleh dua garis tegak.

d.

External Entitas : Orang, Organisasi, atau sistem yang berada di luar sistem
tetapi berinteraksi dengan sistem. Biasanya digambarkan dengan kotak.
Menggambarkan suatu DFD tidak bisa dilakukan dengan satu gamabr DFD.

Diagram anak menggambarkan proses yang lebih detail dibandingkan dengan
diagram induk. Harus ada proses yang seimbang untuk menjamin informasi yang
dihasilakn dalam satu level ke level berikutnya.

2.5

Contex Diagram
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD

Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang
menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan keluar sistem dan ke dalam dan
keluar entitas-entitas eksternal. Context Diagram menggambarkan sistem dalam suatu

lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan
keseluruhan proses dalam sistem.

2.5.1

Diagram Level n
Dalam Diagram Level n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan

diagram fisik maupun diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil
pengembangan dari Context Diagram atau Diagram level sebelumnya ke dalam
komponen yang lebih detail dengan top-down pertitioning. Jika kita melakukan
pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD yang seimbang.

2.6

Perancangan Database
Dalam perancangan database atau pemodelan data untuk proyek akhir ini

menggunakan Entity Relationsip Diagram (ERD). ERD adalah gambar atau diagram
yang digunakan untuk pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan
data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antara
entitas.

2.6.1

Entitas/Entity
Entitas/Entity adalah suatu tempat atau objek untuk menyimpan data. Contoh:

Entitas buku untuk menyimpan atribut mengenai buku (judul_buku, kode_buku,
pengarang, dsb). Entitas di gambarkan dengan persegi di dalam ERD.

2.6.2

Relasi/Relationship
Relasi/ Relationship adalah hubungan yang terjadi antara lebih dari satu

entitas. Contoh: Entitas buku dan entitas pengarang memiliki hubungan “ditulis”,
yang artinya pengarang menulis buku, dan buku di tulis pengarang. Relasi ini di
gambarkan dengan garis dalam ERD.

2.6.3

Atribut/Attribute
Atribut/ Attribute adalah ciri umum semua entitas atau semua yang ada dalam

entitas. Contoh: Entitas pengarang memiliki atribut nama, alamat, no_telepon, dsb.
Atribut di gambarkan dengan lingkaran memanjang dalam ERD tapi jarang sekali
dalam ERD atribut ikut di gambarkan. Atribut juga sering disebut dengan field atau
kolom dalam suatu ERD.
2.6.4

Kardinalitas Relasi
ERD yang mempresentasikan suatu basis data relasional senantiasa memiliki

relasi-relasi dari sejumlah entitas yang dapat ditentukan banyaknya. Banyaknya suatu
relasi yang dimiliki oleh suatu entitas di sebut dengan derajat relasi. Derajat relasi
maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajat minimum disebut dengan
modalitas. Kardinalitas yang terjadi diantara dua himpunan entitas (missal A dan B)
dapat berupa :
1.

One to One (1 ke 1) : satu record dipetakan dengan satu record di entitas lain.
Contoh : satu nasabah punya satu account.

2.

One to Many ( 1 ke N ) : satu record dapat dipetakan menjadi beberapa record
di entitas lain. Contoh : satu nasabah bisa melakukan lebih dari satu transaksi.

3.

Many to Many (M ke N) : beberapa record dapat dipetakan menjadi beberapa
record di entitas lain. Contoh : satu nasabah dapat melakukan lebih dari satu
transaksi, dan satu transaksi dapat dilakukan oleh lebih dari satu nasabah.

2.6.5

Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-

atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang nonredudant (tidak berulang) , stabil dan fleksibel.
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan
untuk menentukan relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update,
delete dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas
dalam relasi tersebut.

Proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga
(3) tahapan normalisasi antara lain:
2.6.5.1 Bentuk normal pertama (1NF)
a.

Tidak ada atribut yang berulang atau bernilai ganda.

b.

Telah di tentukan primary key untuk tabel atau relasi.

c.

Tiap atribut hanya memiliki satu pengetian.

d.

Tiap atribut yang dapat memiliki banyak nilai sebenarnya menggambarkan
entitas atau relasi yang terpisah.

2.6.5.2 Bentuk normal kedua (2NF)
a.

Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama.

b.

Atribut bukan kunci (non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan
fungsional sepenuhnya pada primary key.

2.6.5.3 Bentuk normal ke tiga (3NF)
a.

Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
Atribut bukan kunci (non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan

fungsional terhadap atribut bukan kunci lainya. Seluruh atribut bukan kunci pada
suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi
itu saja.

2.7

Microsoft Visual Studio .NET
Microsoft Visual Studio .NET merupakan salah satu software buatan

Microsoft Corp. yang didesain khusus dalam pembuatan program-program
profesional berbasis windows platform. Microsoft Visual Studio .NET merupakan
perangkat lunak yang terintegrasi, didalamnya terdapat beberapa paket software yang
dapat digunakan oleh programer dalam membangun sebuah program profesional,
diantaranya adalah Visual Basic, Visual J#, Visual C, #Visual C++ dan Java Runtime
yang sama-sama berada dalam naungan platform Microsoft .NET Framework.
Bagian-bagian dari software ini diantaranya toolbox, jendela properties, server
explorer dan solution explorer.

Gambar 2. 2 Logo Microsoft Visual Studio .NET
Sumber (https://www.visualstudio.com/, diakses tanggal 11 Februari 2016)

Gambar 2. 3 Start Page Microsoft Visual Studio .NET
Sumber (https://www.visualstudio.com/, diakses tanggal 11 Februari 2016)

Toolbox digunakan untuk pemilihan kontrol–kontrol yang akan digunakan
pada program yang akan dirancang. Kontrol ini merupakan kontrol standar yang
digunakan oleh aplikasi Windows, dan kontrol–control tambahan yang disebut
ActiveX. Kontrol yang ada pada jendela ini dapat ditambah dan dikurangi sesuai
kebutuhan. Jendela Properties merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur
properti sebuah objek. Jendela Properties ini terbagi dalam dua bagian yaitu
Alphabetic dan Catagirozed. Perbedaan dari keduanya hanyalah cara menampilkan
properties dalam sebuah objek. Pada bagian Alphabetic, properti diatur berdasarkan
urutan abjad, sedangkan di bagian Catagorized, properti diatur dalam kelompokkelompok kategori.

Gambar 2. 4 Bagian toolbox Microsoft Visual Studio .NET
Sumber (https://www.visualstudio.com/, diakses tanggal 11 Februari 2016)

Server Explorer merupakan jendela yang digunakan untuk mengedit
pengaturan server server yang digunakan dalam pembuatan aplikasi. Pada jendela ini
kita dapat membuat dan mengkonfigurasi server-server yang akan dan telah kita
gunakan. Solution Explorer, komponen ini digunakan untuk mengelola file yang
menyusun sebuah proyek. Solution Explorer ini berisi daftar form, modul kelas, dan
project serta file resource yang digunakan dalam sebuah proyek.

Gambar 2. 5 Bagian Menu Microsoft Visual Studio .NET
Sumber (https://www.visualstudio.com/, diakses tanggal 11 Februari 2016)

2.8

Database MySQLyog
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan

banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database
sebagai sumber dan pengolahan datanya (Arief, 2011d:152).
MySQL adalah salah satu databases management system (DBMS) dari sekian
banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya. MySQL berfungsi
untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source
sehingga bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat
mendukung atau support dengan database MySQL (Anhar, 2010:45).

Gambar 2. 6 Database MySQLyog
Sumber (https://www.webyog.com/product/sqlyog, diakses