Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pempatan - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kempatan.
LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM
UNUD
PERIODE XI TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN
: PEMPATAN
KECAMATAN
: RENDANG
KABUPATEN
: KARANGASEM
Disusun oleh :
Kadek Yully Trisna Dewi
1308305026
PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
(2)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Kadek Yully Trisna Dewi
Nim : 1308305026
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM
Pempatan, 28 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Pempatan, Karangasem KK Dampingan
Ir. Ariany Frederika, M.T I Komang Sukerata
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Desa Pempatan, Karangasem
I Ketut Asmara Jaya, SH. NIP. 196012311987031012
(3)
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian program KK dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu:
1. Bapak selaku dosen pembimbing lapangan Ir. Ariany Frederika, M.T, yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak I Ketut Asmara Jaya, S.H, selaku Kepala Desa Pempatan yang membantu penulis
dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.
3. Bapak I Komang Sukarata sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.
4. Ibu Sukranadi selaku Kepala Dusun Dinas Banjar Waringin yang telah memberi informasi mengenai KK Dampingan.
5. Teman-teman satu kelompok yang sudah bekerjasama selama KKN PPM ini serta
pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari yang diharapkan oleh pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mengharapkan kritik dan saran pada pembaca yang membangun. Penulis mengharapkan dapat memahami dan menyelesaikan program non tema KKN dampingan. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan terima kasih.
(4)
Penulis
DAFTAR ISI
(5)
Halaman Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar isi ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3
1.3 Pendapatan Keluarga Dampingan ... 3
1.4 Pengeluaran Kebutuhan ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 5
2.2 Masalah Prioritas ... 6
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 7
3.1.1 Program Penanaman Pohon ... 7
3.1.2 Program Bantuan Sembako ... 8
3.2 Jadwal Kegiatan ... 8
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Program Kegiatan Pendampingan Keluarga ... 11
4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga... 11
4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga ... 12
Bab V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 13
5.2 Rekomendasi ... 13
(6)
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Program keluarga dampingan merupakan program pendampingan dan pemberdayaan keluarga yang wajib dilaksanakan mahasiswa dalam KKN PPM. Penggambaran mengenai keluarga dampingan bertujuan untuk menjelaskan program keluarga dampingan yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Adapun keluarga dampingan dalam penelitian ini adalah keluarga dari I Komang Sukerata. Gambaran umum terkait keluarga bapak I Komang Sukerata akan dijelaskan secara terperinci dalam pembahasan dibawah.
Tabel 1.1Profil Keluarga Dampingan
No Nama Status
Umur (Th)
Pendidikan Pekerjaan Ket
1
I Komang Sukerata
Kawin 53 -
Pekerja serabutan
2
Ni Wayan Kumpul
Kawin 50 -
Pekerja serabutan
Anak
3 Ni Made Ariani Kawin 23 SD
Pekerja serabutan
4
Ni Ketut Adayani
Kawin 13 SD
Pekerja serabutan
(7)
6
Ni Wayan Seniasih
Belum Kawin
11 SD -
7 Ni Kadek Eni
Belum Kawin
8 SD -
Keluarga bapak I Komang Sukerata merupakan keluarga dampingan di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Bapak Komang Sukerata bertempat tinggal di Br Dinas Waringin, Desa Pempatan. Keluarga bapak Komang Sukerata berada dalam kategori masyarakat yang kurang mampu. Beliau tinggal bersama istri dan 5 orang anak, yang diantaranya 1 anak perempuan sudah menikah, 1 anak laki-laki meninggal saat masih bayi dan dua anak perempuan masih bersekolah. Dalam rumah tersebut, ditempati 1 kepala keluarga (KK) yakni KK Komang Sukerata.
Sehari-hari bapak Komang dan istrinya bekerja sebagai pekerja serabutan serta sebagai pencetak batako yang menjadi usaha kecil-kecilan di depan rumahnya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan, bapak komang dan istri masih mampu untuk membeli bahan masakan pada pedagang keliling dan terkadang membeli bahan makanan seperti ikan teri. Biaya listrik dan kehidupan sehari-hari menjadi tanggungan Bapak Komang Sukerata, karena tanah yang didiami oleh Bapak Komang Sukarata merupakan tanah miliki sendiri dan hanya terdapat 1 kepala keluarga. Listrik hanya digunakan sebagai penerangan, sehingga Bapak Komang Sukerata yang memiliki perekonomian yang cukup, mampu membayai pengeluaran listrik di rumah.
(8)
1.1Ekonomi Keluarga Dampingan
Bapak Komang Sukerata bekerja sebagai pekerja serabutan namun yang paling giat dilakukan yaitu sebagai pencetak batako karena sebagaian besar warga Desa Pempatan terutama Desa Waringin bekerja sebagai pencetak batako. Bapak Sukarata juga melakukan pekerjaan ngerit yaitu mencari lemekan yang kemudian dijual sebagai penghasilan tambahan. Selain itu Bapak Komang Sukerata beserta istri juga memelihara kambing dan sapi yang kemudian dijual apabila sudah siap dijual.
Dapat dilihat, bahwa ekonomi keluarga bapak Sukerata masih kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, namun dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Anaknya yang pertama dan kedua sudah menikah dan memiliki pekerjaan sebagai pencetak batako sehingga Bapak Sukerata saat ini hanya membiayai kedua putrinya.
1.2Pendapatan Keluarga Dampingan
Pendapatan yang didapat oleh bapak Sukerata dalam 1 hari yaitu Rp. 40.000, dengan pendapatan sebagai pencetak batako Rp. 20.000. Sedangkan Ibu Wayan hanya bekerja sebagai pencetak batako dengan penghasilan perhari Rp. 20.000. Pendapatan tambahan lainnya seperti ngadas ternak berupa sapi 2 ekor dan kambing 4 ekor. Untuk penghasilannya tidak tentu karena setelah ternak dewasa maka baru dapat dijual dan memperoleh penghasilan. Untuk total pendapatan perhari tanpa tambahan dari ngadas ternak yaitu Rp. 40.000 dan Rp. 20.000 jadi totalnya Rp. 60.000.
1.3Pengeluaran Kebutuhan
Pengeluaran kebutuhan keluarga bapak Komang Sukerata tidak dapat diketahui pasti. Hal ini disebabkan, bapak Komang dan istrinya lebih sering tinggal berdua dan bergantung pada alam dalam memperoleh makanan. Mereka hanya berusaha memenuhi kebutuhan pokok
(9)
sehari-hari untuk bertahan hidup. Uang yang didapatkan sebagai pekerja serabutan, biasanya digunakan pada saat itu juga.
Tersedianya kamar mandi yang diperoleh dari bantuan bedah rumah merupakan salah satu bantuan untuk kebutuhan sehari-hari dari keluarga Bapak Komang. Namun air yang digunakan merupakan air yang ditampung dan dibeli sendiri. Selain air yang dibeli sebesar Rp. 120.000, dalam bak penampungan juga ditampung air hujan ketika dalam musim penghujan. Selain itu, kebutuhan listrik dari bapak Komang Sukerata berpatungan bersama saudaranya yang dibayar sekitar Rp. 200.000 rekening listrik untuk tiga KK.
Bapak Komang dan istrinya sudah memperoleh BPJS untuk memebuhi biaya dalam kesehatan. Selain itu bapak Komang juga memperoleh Kartu Indonesia Pintar untuk anak paling terakhir yang masih SD. Selain itu, mereka juga telah memiliki kartu keluarga sejahtera atau berupa kartu penduduk miskin yang disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat kurang mampu agar memperoleh bantuan baik dibidang pangan maupun kesehatan.
(10)
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Adapun permasalahan yang dialami oleh keluarga bapak Komang Sukerata akan dipaparkan dalam table dibawah ini :
Tabel 1.2Permasalahan Keluarga Bapak I Komang Sukerata
No Permasalahan Keterangan
1 Masalah Pendidikan Pendidikan 9 tahun wajib masih belum diterapkan
oleh bapak Komang Sukerata dan Ibu Wayan. Anak-anak bapak Komang lebih banyak hanya tamatan SD. Hanya satu anak bapak Komang yang memperoleh kartu indonesia pintar.
2 Masalah
Kebersihan Kamar Mandi
Di rumah bapak Komang sudah tersedia kamar mandi yang diperoleh dari program bedah rumah. Kamar mandi yang baik yaitu memiliki alat antiseptic, alat mandi, dan alat kebersihan. Untuk peletakkan baju kotor tidak baik apabila diletakkan menyatu dengan alat kebersihan.
3 Masalah Ekonomi
dan Kebersihan
Lingkungan Setelah
Lingkungan rumah dari bapak Komang Sukerata masih belum dilengkapi dengan tanaman obat. Lingkungan rumah terlihat sangat nyaman karena
(11)
Bedah Rumah memiliki tanaman bunga yang dapat dimanfaatkan
untuk metanding canang apabila ada acara
keagamaan. Namun tidak terdapat tanama obat yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Masalah ekonomi yang berdampak pada pendidikan dari anak-anak bapak Komang sehingga putus sekolah hanya sampai tingkat SD.
2.2 Masalah Prioritas
Dari ketiga permasalahan diatas, peneliti memprioritaskan masalah pendidikan dan penanaman toga dalam program KK Dampingan ini. Masalah pendidikan merupakan masalah untuk masa depan dari anak-anak bapak Komang Sukerata, hal ini dikarenakan putri pertama dan putri kedua bapak Komang hanya mampu bersekolah hingga SD. Permasalahannya yaitu jarak yang tidak memadai dan keadaan ekonomi dari keluarga bapak Komang. Selain itu keempat putri bapak Komang tidak memperoleh kartu indonesia pintar, hanya putri yang kelima memperoleh bantuan kartu indonesia pintar. Wawancara dengan ibu Wayan menyatakan bahwa putri pertama dan putri kedua hanya bekerja sebagai pencetak batako, apabila memiliki pendidikan yang lebih tinggi kemungkinan akan mampu memperoleh pekerjaan yang lebih baik.
Selain itu, tanaman toga sangat penting untuk kebutuhan kesehatan keluarga untuk obat yang alami. Apabila mengalami kesehatan yang menurun, maka dapat dimanfaatkan tanaman obat yang memiliki peranannya masing-masing. Salah satunya yaitu jahe, jika mengalami kurang enak badan berupa gejala radang tenggorokan maka dapat dimanfaatkan jahe yang terdapat disekitar lingkungan rumah sebagai obat pereda gejala radang.
(12)
BAB III
USULAN PENYELESAIAN MASALAH 3.1 Program
Melihat permasalahan yang dihadapi oleh keluarga bapak Komang Sukerata, peneliti mengetahui bahwa permasalahan pendidikan yang dihadapi adalah persoalan dalam menunjang kehidupan masa depan dari anak-anak bapak Komang Sukerata. Program pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah yaitu 9 tahun wajib bersekolah dari SD-SMP merupakan program yang sangat baik untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Namun karena himpitan ekonomi merupakan salah satu masalah yang berdampak pada putus sekolah hanya sampai SD. Selain itu pemberian materi tambahan mengenai tanaman obat keluarga merupakan langkah dalam memberikan pengetahuan untuk tanaman yang dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
3.1.1 Program Pemberian Tanaman Toga dan Alat Peraga Tanaman
Program pemberian tanaman toga bertujuan untuk memberikan alternatif lain kepada keluarga bapak Komang Sukerata dalam membantu mengatasi masalah pendidikan yang diakibatkan oleh himpitan ekonomi. Bapak Komang Sukerata, memiliki pekarangan rumah yang cukup luas dan dapat dimanfaatkan untuk meletakkan tanaman obat yang sekali-kali dapat berguna untuk kesehatan. Salah satu contohnya yaitu tanaman jahe yang memiliki manfaat untuk kesehatan tenggorokan, dengan memanfaatkan tanaman yang ada maka akan mampu meminimalisir pengeluaran ekonomi yang berkaitan dengan kesehatan.
Alat peraga akan mampu memberikan bantuan kepada adik-adik untuk memahami lebih dalam mengenai tanaman-tanaman yang memiliki khasiat baik untuk kesehatan. Keluarga bapak Komang Sukerata memperoleh bantuan bedah rumah dengan
(13)
2 kamar dan 1 kamar mandi. Perawatan yang dilakukan cukup baik, namun apabila dilingkungan rumah ditambahkan tanaman-tanaman yang berguna maka akan dapat memberikan manfaat yang baik serta lingkungan rumah yang nyaman.
3.1.2 Program Bantuan Pangan dan Alat Antiseptik
Program bantuan pangan dan alat antiseptik bertujuan untuk memberikan bantuan langsung baju, tas, dan alat-alat kebersiha kamar mandi. Bantuan pangan memiliki manfaat untuk kebutuhan pakaian sehari-hari dari putri bapak Komang Sukerata. Selain itu, alat antiseptik bermanfaat untuk kebersihan diri sendiri dan lingkungan sejak dini. Mengetahui hal tersebut sejak dini maka akan mampu diingat dengan baik.
3.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 1.3Jadwal Kegiatan Program Pendampingan Keluarga Bapak I Komang Sukerata
No Tanggal
Waktu (WITA)
Jenis Kegiatan Durasi
1 01/8/2016 11.00 Bertemu kepala dusun waringin dan
berkunjung ke rumah KK dampingan
3
2 02/8/2016 11.30 Bertemu dengan kepala keluarga KK
dampingan untuk pendekatan
(14)
3 08/8/2016 10.00 Berkunjung ke rumah KK dampingan untuk proses pendekatan dan mencari informasi
2,5
4 09/8/2016 12.00 Wawancara mengenai administrasi (KIP,
JKBM, KSS)
3
5 10/8/2016 13.00 Berbincang-bincang dan bimbingan belajar
dengan adik-adik
2
6 11/8/2016 13.00 Memeriksa peralatan sekolah yang kurang 2
7 12/8/2016 12.00 Membantu persiapan upacara (Tumpek
Bubuh)
3
8 13/8/2016 11.00 Persiapan upacara Tumpek Bubuh 4
9 14/8/2016 11.00 Berbincang-bincang dengan keluarga dan
anak-anak serta kegiatan keluarga sehari-harinya
3
10 16/8/2016 10.30 Membantu mempersiapkan pakan ternak
sapid an kambing
6
11 19/8/2016 13.00 Membantu memasak dan bersih-bersih
lingkungan rumah
6
12 20/8/2016 09.00 Penyampaian dalam pemberian tanaman
toga untuk di tanam
9
13 21/8/2015 08.00 Berbincang-bincang dan belajar dengan
adik-adik (bimbingan belajar)
9
14 22/8/2016 08.30 Memberikan buah untuk persiapan
persembahyangan dan metanding
(15)
15 23/8/2016 14.00 Memberikan penjelasan mengenai toga dan penerapannya
9
16 24/8/2016 08.00 Memberikan bantuan sandang (baju) dan
pangan serta alat-alat antiseptik
9
17 26/8/2016 08.00 Bimbingan belajar bersama anak-anak bapak
Komang
9
18 27/8/2016 08.00 Memberikan bantuan berupa buah dan
pangan. Perpisahan dan pamitan dengan KK dampingan
(16)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1. Pelaksanaan Program Kegiatan Pendampingan Keluarga 4.1.1. Waktu
Pelaksanaan program pemberian dan penanaman pohon dilaksanakan dalam waktu 2 hari yakni Tanggal 22 Agustus 2016 pada pukul 09.00 WITA dan 24 Agustus 2016 pada pukul 09.00 WITA. Untuk program bantuan pangan diberikan pada tanggal 27 Agustus 2016 pada pukul 10.00 WITA.
4.1.2. Lokasi
Lokasi pelaksanaan semua program tersebut, bertempat di rumah Bapak Komang Sukerata yang beralamat di Banjar Dinas Waringin, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
4.1.3. Pelaksanaan
Pelaksanaan program penanaman pohon dilakukan bersama dengan Ni Wayan Seniasih dan Ni Kadek Eni yaitu putri dari bapak Komang Sukerata. Penanaman pertama dilakukan di pekarangan utara, didekat rumah. Untuk penanaman kedua dilakukan di pekarangan selatan. Program bantuan pangan diberikan langsung kepada keluarga bapak Komang Sukerata.
4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga
Melalui dua program penanaman pohon yang dilakukan, dapat memberikan hasil yang positif. Bapak Komang Sukerata dapat memelihara pekarangan dan memanfaatkan tumbuhan tersebut sebagai tanaman obat yang berguna untuk kesehatan.
(17)
4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga
Kendala yang dihadapi yaitu permasalahan pada pendidikan, putri dari bapak Komang Sukerata banyak yang hanya sekolah sampai SD. Salah satu contohnya yaitu meyakinkan bapak dan ibu yang merasa terbebani karena membiayai sekolah menuju ke jenjang SMP. Selain itu, putri ketiga bapak Komang Sukerata tidak bisa mengendarai sepeda motor sehingga terhalang waktu dan jarak tempuh sekolah maka putri bapak Komang tidak melanjutkan sekolah ke SMP.
(18)
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Secara umum, kesimpulan yang didapat melalui program KK dampingan ini adalah dapat membantu dan mempelajari permasalahan yang dihadapi dalam sebuah keluarga. Keluarga bapak Komang Sukerata merupakan warga yang sangat kurang mampu. Faktor umur menjadikan bapak Komang sudah tidak bisa secara optimal lagi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, himpitan ekonomi mengakibatkan anak-anak dari bapak Komang menjadi putus sekolah, hanya sampai tingkat SD saja. Solusi yang diperoleh dalam 5 minggu yaitu memberikan bimbingan belajar melalui teori dan praktek bersama dengan anak-anak dari bapak Komang. 5.2 Rekomendasi
Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, yaitu keluarga bapak I Komang Sukerata, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :
Memberikan beasiswa kepada anak-anak dari bapak Komang Sukerata hingga ke jenjang
lebih tinggi agar masa depan dari anak-anak bapak Komang terjamin masa depannya.
Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM
ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas
Diharapkan kepada keluarga bapak I Komang untuk terus menjaga kebersihan
lingkungan rumahnya untuk menghindari timbulnya penyakit yang dapat menjangkiti keluarga bapak I Komang Sukerata.
Keluarga bapak I Komang Sukerata diharapkan mampu mengaplikasikan solusi-solusi yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik di masa depan
(19)
LAMPIRAN
Gambar 1. Pertemuan pertama dengan Ibu Wayan Kumpul
Gambar 2. Rumah Bapak Komang yang diperoleh melalui program bedah rumah
Gambar 3. Dapur keluarga Bapak Komang yang masih berupa bedeg serta pemberian alat-alat antiseptik
(20)
Gambar 4. Bak penampungan air dan tempat mencuci perabot dapur
Gambar 5. Ternak sapi yang di adas sama keluarga Bapak Komang
Gambar 6. Ternak kambing yang adas sama keluarga Bapak Komang
(21)
Gambar 7. Penanaman toga bersama putri dari Bapak Komang Sukerata
Gambar 8. Penyerahan baju dan tas kepada Ibu Wayan Kumpul
(22)
Gambar 9. Memberikan bingkisan dan peraga tanaman toga kepada keluarga Bapak Komang
Gambar 10. Perpisahan dengan KK dampingan keluarga Bapak Komang Sukarata dan berfoto bersama
(1)
4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga
Kendala yang dihadapi yaitu permasalahan pada pendidikan, putri dari bapak Komang Sukerata banyak yang hanya sekolah sampai SD. Salah satu contohnya yaitu meyakinkan bapak dan ibu yang merasa terbebani karena membiayai sekolah menuju ke jenjang SMP. Selain itu, putri ketiga bapak Komang Sukerata tidak bisa mengendarai sepeda motor sehingga terhalang waktu dan jarak tempuh sekolah maka putri bapak Komang tidak melanjutkan sekolah ke SMP.
(2)
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Secara umum, kesimpulan yang didapat melalui program KK dampingan ini adalah dapat membantu dan mempelajari permasalahan yang dihadapi dalam sebuah keluarga. Keluarga bapak Komang Sukerata merupakan warga yang sangat kurang mampu. Faktor umur menjadikan bapak Komang sudah tidak bisa secara optimal lagi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, himpitan ekonomi mengakibatkan anak-anak dari bapak Komang menjadi putus sekolah, hanya sampai tingkat SD saja. Solusi yang diperoleh dalam 5 minggu yaitu memberikan bimbingan belajar melalui teori dan praktek bersama dengan anak-anak dari bapak Komang. 5.2 Rekomendasi
Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, yaitu keluarga bapak I Komang Sukerata, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :
Memberikan beasiswa kepada anak-anak dari bapak Komang Sukerata hingga ke jenjang lebih tinggi agar masa depan dari anak-anak bapak Komang terjamin masa depannya. Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM
ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas
Diharapkan kepada keluarga bapak I Komang untuk terus menjaga kebersihan lingkungan rumahnya untuk menghindari timbulnya penyakit yang dapat menjangkiti keluarga bapak I Komang Sukerata.
Keluarga bapak I Komang Sukerata diharapkan mampu mengaplikasikan solusi-solusi yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik di masa depan
(3)
LAMPIRAN
Gambar 1. Pertemuan pertama dengan Ibu Wayan Kumpul
Gambar 2. Rumah Bapak Komang yang diperoleh melalui program bedah rumah
Gambar 3. Dapur keluarga Bapak Komang yang masih berupa bedeg serta pemberian alat-alat antiseptik
(4)
Gambar 4. Bak penampungan air dan tempat mencuci perabot dapur
Gambar 5. Ternak sapi yang di adas sama keluarga Bapak Komang
Gambar 6. Ternak kambing yang adas sama keluarga Bapak Komang
(5)
Gambar 7. Penanaman toga bersama putri dari Bapak Komang Sukerata
Gambar 8. Penyerahan baju dan tas kepada Ibu Wayan Kumpul
(6)
Gambar 9. Memberikan bingkisan dan peraga tanaman toga kepada keluarga Bapak Komang
Gambar 10. Perpisahan dengan KK dampingan keluarga Bapak Komang Sukarata dan berfoto bersama