LAMPIRAN 1 Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

(1)

Jenis Kelamin :

Alamat :

Bahwa telah mendapat penjelasan yang lengkap dan jelas mengenai tujuan penelitian dengan judul Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta, maka saya menyadari manfaat dan resiko penelitian tersebut bersedia untuk menjadi subjek penelitian dan memberikan jawaban yang sebenar-benarnya.

Surakarta,………….


(2)

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi …

a. Keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial, tidak hanya terbatas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi

b. Kondisi sehat secara fisik saja dan bebas dari penyakit atau kecacatan c. Ilmu yang mempelajari tentang seksualitas pada remaja

2. Masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis pematangan fungsi seksual, serta pertumbuhan fisik terjadi sangat cepat dan tidak beraturan disebut masa …

a. Masa anak – anak b. Masa puber c. Masa dewasa

3. Batasan usia remaja menurut WHO adalah … a. 10 – 20 tahun

b. 10 – 25 tahun c. 12 – 25 tahun


(3)

b. Organ reproduksi c. Fisiologi reproduksi

7. Peristiwa keluarnya darah dari vagina secara teratur yang bersifat alamiah disebut …

a. Menstruasi b. Mastrubasi c. Mimpi basah

8. Berikut ini contoh gangguan menstruasi antara lain … a. Menstruasi

b. Menstruasi prekok c. a dan b benar

9. Berikut ini termasuk gangguan menstruasi dengan siklus menstruasi yang sering datang adalah …

a. Oligomenorea b. Hipermenorea c. Polimenorea

10.Masa pubertas pada remaja laki – laki biasanya ditandai dengan … a. Menstruasi

b. Membesarnya pinggul c. Mimpi basah

11.Apa yang dimaksud dengan aborsi ...

a. Pengguguran kandungan secara tidak sehat b. Pengguguran kandungan secara sehat


(4)

c. Ciuman kering

14.Akibat dari pergaulan bebas pada remaja saat ini adalah … a. Kehamilan yang tidak diinginkan

b. Kematian c. Kemandulan

15.Berikut ini merupakan penyakit menular seksual, kecuali … a. Klamidia

b. Kondiloma akuminata c. Kolpitis

16.Penyakit menular seksual yang sering ditemukan adalah … a. Gonore

b. Sifilis c. Klamidia

17.Nyeri, bengkak, merah, dan bernanah pada alat kelamin, baik pria dan wanita merupakan tanda – tanda dari penyakit menular seksual dari …

a. Gonore b. Sifilis c. HIV / AIDS


(5)

20.Tujuan dari pendidikan kesehatan yang diberikan baik formal maupun nonformal adalah …

a. Agar remaja dapat membangun sikap yang positif, sehat, dan objektif terhadap perkembangan seks dengan segala manifestasi baik mengenai dirinya maupun orang tua

b. Agar remaja dapat membangun sikap yang dapat bertanggung jawab untuk dirinya sendiri

c. Agar remaja dapat mengetahui perkembangan seks pada dirinya sendiri 21.Pendidikan awal tentang kesehatan reproduksi pada remaja lebih efektif atau

akan lebih baik diberikan oleh … a. Pendidikan sekolah

b. Tokoh masyarakat c. Orang tua

22.Pendidikan kesehatan reproduksi yang diberikan oleh orang tua pada anak remajanya biasanya berupa materi yang dianggap sebagai dasar untuk mengenal lebih jauh tentang kesehatan reproduksi yaitu …

a. Pengenalan organ reproduksi

b. Perilaku yang sehat dan bertanggung jawab c. Semua benar


(6)

REPRODUKSI PADA SISWA SMP NEGERI 9 SURAKARTA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(7)

2 • DEFINISI:

Upaya untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat agar melaksanakan perilaku hidup sehat

• TUJUAN:

Agar remaja dapat membangun sikap yang positif, sehat, dan objektif terhadap

perkembangan seks dengan segala manifestasi baik mengenai dirinya maupun orang tua

“Keadaan sejahtera fisik, mental  dan sosial secara utuh (tidak  semata‐mata bebas dari penyakit  atau kecacatan) dalam semua hal  yang berkaitan dengan sistem  reproduksi, serta fungsi dan  prosesnya”

ORGAN

 

REPRODUKSI


(8)

Masa pertumbuhan dan perkembangan dari anak – anak menuju dewasa

Menurut WHO batasan usia remaja

adalah usia 10-20 tahun

1. Masa remaja awal (1015 tahun)

• Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya,  • Mulai cepat tertarik lawan jenis, 

• Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir yang khayal (abstrak)

2. Masa remaja akhir (1619 tahun) :  • Menampakkan pengungkapan

kebebasan diri, 

• Dalam mencari teman sebaya lebih selektif.  

• Dapat mewujudkan perasaan cinta, dan

• Memiliki kemampuan berpikir lebih matang . 


(9)

4

ƒ Perubahan Hormon

ƒ Laki – laki ÆHormon Testosteron

ƒ Perempuan ÆHormon Progesteron dan

Esterogen

LAKI – LAKI

• Suara membesar

• Mimpi basah

• Tumbuh rambut di:

– Ketiak – Atas bibir (kumis) – Bawah bibir (janggut) – Sekitar penis

PEREMPUAN

• Payudara

• Panggul

• Menstruasi

• Tumbuh rambut di:

–Ketiak –Sekitar vagina

A. PERUBAHAN FISIK


(10)

B. PERUBAHAN PSIKOLOGIS ƒSensitif ƒMudah tersinggung ƒMulai menyukai lawan jenis ƒIrasional ƒStress ƒIngin mandiri ƒEkspresif ƒSelalu ingin tau 

Definisi: Peristiwa keluarnya darah dari vagina  secara teratur yang bersifat alamiah.

1. Hipermenorea

Perdarahan haid dengan:

• Jumlah darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama  dari normal dengan siklus teratur

Contoh:

» Ganti pembalut > 6x / hari » Lama haid > 7 hari

2. Hipomenorea

Perdarahan haid dengan:

•Jumlah darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek dari normal


(11)

6

3. Polimenorea

Siklus menstruasi yang sering datang Contoh:

•Perdarahan haid berkali – kali dalam sebulan dan darah yang keluar sedikit

4. Oligomenorea

Siklus menstruasi memanjang > 35 hari,  sedangkan jumlah perdarahan tetap sama.  Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami menstruasi yang lebih jarang daripada biasanya.

• DOSAdari segi semua agama ! • Dari segi psikologis:

–Malu

–Perasaan bersalah –Cinta tersebut tak lagi tulus

• Dari segi kesehatan:

–KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan)ÆAborsi

–IMS (Infeksi Menular Seksual) –HIV & AIDS

• Seks adalah jenis kelamin

• Freesex adalah perilaku seks bebas  yang identik dengan resiko –

resiko negatif. Biasanya perilaku  ini dilaksanakan oleh pasangan  tanpa ikatan dan sebagian dari  perilaku sering bergonta – ganti  pasangan.


(12)

••

HIV

HIV

••

Gonorea

Gonorea

••

Sifilis

Sifilis (Raja

(Raja Singa

Singa))

••

Klamidia

Klamidia

••

Vaginitis

Vaginitis /

/ Kolpitis

Kolpitis

• Gonorea merupakan penyakit menular yang paling  sering di jumpai di berbagai Negara yang lebih maju.  Rerata di Negara‐negara ini adalah 5‐10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan Negara yang kurang maju. 

• Sebutan lain penyakit ini adalah kencing nanah.  Penyakit ini menyerang organ seks dan organ kemih.  Selain itu akan menyerang selaput lendir mulut, mata,  anus, dan beberapa bagian organ tubuh lainnya.  Bakteri yang membawa penyakit ini dinamakan gonococcus. Kokus gram negative yang menyebabkan penyakit ini yaitu Neisseria Gonorrhoeae.

Gejala Klinis Gonorhea yaitu :

1. Pria :

»duh tubuh uretra, kental, putih kekuningan atau kuning

2. Wanita :

»sering tanpa gejala

»bila ada duh tubuh putih atau kuning terutama di daerah mulut rahim sehingga perlu pemeriksaan dalam. 

»Kerusakan tuba fallopi yang berkaitan dengan predisposisi terjadinya kehamilan ektopik (tuba)  dan infertilitas.


(13)

8

• HIV adalah Virus yang menyerang sel darah putih  (limfosit) dalam tubuh.

• HIV ÆAIDS

• Sel darah putih adalah “Tentara Pertahanan” tubuh  membantu melawan “Tentara Musuh” (bibit penyakit)  yang masuk dalam tubuh

• HIV menyerang sistem kekebalan tubuh.

A

cquired  Didapat bukan penyakit keturunan

I

mmuno  Terkait dengan sistem kekebalan  tubuh

D

eficiency Diakibatkan olehkekurangan


(14)

• Kumpulan berbagai penyakit akibat   menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh  infeksi HIV

• AIDS terjadi setelah virus HIV masuk dan  melemahkan sistem pertahanan tubuh • Sistem kekebalan tubuh menurun Ætubuh 

mudah terkena penyakit (infeksi oportunistik)  Æfatal


(15)

(16)

ﻦﻴﻤ ﻌ ا

بر

ﺪﻤﺤ ا


(17)

2  ANL  8F  73  93  93  13 

3  RTK  8F  77  93  87  13 

4  MS  8H  80  90  90  13 

5  WRS  8H  93  93  93  13 

6  AFA  8F  83  87  83  12 

7  ADV  8H  93  97  93  13 

8  AFJ  8H  80  100  97  13 

9  MAZ  8G  87  93  87  13 

10  AAA  8F  93  100  93  13 

11  MRN  8F  90  97  87  13 

12  UAS  8F  93  97  93  13 

13  BAP  8G  80  90  93  13 

14  ANP  8H  90  87  87  13 

15  MFR  8F  90  93  83  13 

16  KY  8E  80  100  100  13 

17  MN  8H  87  97  90  13 

18  TKM  8H  80  93  93  13 

19  DAA  8G  83  90  90  13 

20  PKN  8G  90  87  83  14 

21  AAS  8G  87  90  93  14 

22  FAW  8F  97  90  90  13 

23  ZN  8F  93  90  93  13 

24  MDW  8F  97  93  90  13 

25  RAH  8G  70  93  90  13 

26  YTM  8G  77  87  83  13 

27  QJY  8F  70  87  93  13 

28  BNF  8F  73  80  80  13 

29  FRA  8H  87  93  90  13 

30  RA   8F  90  93  93  13 

31  RNB  8F  80  87  83  13 

32  CALP  8H  60  93  90  13 

33  SPH  8H  67  93  80  13 


(18)

46  RMS  8H  83  90  93  13 

47  ADA  8H  73  93  97  13 

48  YS  8H  80  90  93  13 

49  FS  8H  73  97  90  15 

50  NA  8F  87  77  87  13 

51  HSV     90  73  87  13 

52  RRH  8H  83  100  83  14 

53  HNA  8F  87  93  90  14 

54  IFU  8F  70  90  83  13 


(19)

Sum 33

JENISKELAMIN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki-laki 22 40.0 40.0 40.0

Perempuan 33 60.0 60.0 100.0

Total 55 100.0 100.0

 

Statistics

JENISKELAMIN

N Valid 55

Missing 0


(20)

(21)

POSTEST2 55 100.0% 0 .0% 55 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

PRETEST Mean 81.80 1.241

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 79.31

Upper Bound 84.29

5% Trimmed Mean 82.26

Median 83.00

Variance 84.756

Std. Deviation 9.206

Minimum 53

Maximum 97

Range 44


(22)

Median 93.00

Variance 26.325

Std. Deviation 5.131

Minimum 73

Maximum 100

Range 27

Interquartile Range 3

Skewness -1.099 .322

Kurtosis 3.025 .634

POSTEST2 Mean 89.44 .624

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 88.19

Upper Bound 90.69

5% Trimmed Mean 89.48


(23)

PRETEST


(24)

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PRETEST 55 100.0% 0 .0% 55 100.0%

POSTEST 55 100.0% 0 .0% 55 100.0%

POSTEST2 55 100.0% 0 .0% 55 100.0%

Descriptives


(25)

Range 44

Interquartile Range 13

Skewness -.768 .322

Kurtosis .689 .634

POSTEST Mean 91.44 .692

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 90.05

Upper Bound 92.82

5% Trimmed Mean 91.80

Median 93.00

Variance 26.325

Std. Deviation 5.131

Minimum 73

Maximum 100

Range 27

Interquartile Range 3


(26)

Variance 21.399

Std. Deviation 4.626

Minimum 80

Maximum 100

Range 20

Interquartile Range 6

Skewness -.298 .322

Kurtosis -.334 .634

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.


(27)

a. Lilliefors Significance Correction


(28)

(29)

(30)

POSTEST2 2.10

Test Statisticsa

N 55

Chi-Square 45.399

df 2

Asymp. Sig. .000


(31)

(1)

Kurtosis 3.025 .634

POSTEST2 Mean 89.44 .624

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 88.19

Upper Bound 90.69

5% Trimmed Mean 89.48

Median 90.00

Variance 21.399

Std. Deviation 4.626

Minimum 80

Maximum 100

Range 20

Interquartile Range 6

Skewness -.298 .322

Kurtosis -.334 .634

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PRETEST .115 55 .065 .951 55 .026

POSTEST .190 55 .000 .882 55 .000


(2)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PRETEST .115 55 .065 .951 55 .026

POSTEST .190 55 .000 .882 55 .000

POSTEST2 .185 55 .000 .928 55 .003

a. Lilliefors Significance Correction


(3)

(4)

POSTEST2


(5)

Friedman Test

Ranks

Mean Rank

PRETEST 1.35

POSTEST 2.55

POSTEST2 2.10

Test Statisticsa

N 55

Chi-Square 45.399

df 2

Asymp. Sig. .000


(6)

LAMPIRAN 6


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PEREMPUAN SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA

2 5 65

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Media Elektronik Video Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 9 Surakar

0 1 12

PENDAHULUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Media Elektronik Video Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

0 1 4

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Media Elektronik Video Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 9 Surakar

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

0 1 15

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

0 2 19

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMP N 16 Surakarta IMG 20150806 0001

0 0 1

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMP NEGERI 2 TANJUNGSARI SUMEDANG

0 0 7