UPAYA LEMBAGA PENGEMBANGAN AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN DALAM PEMBELAJARAN BACA Upaya Lembaga Pengembangan Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan Dalam Pembelajaran Baca Tulis Alqur’an Bagi Mahasisiwa Ums Tahun 2013.

1

UPAYA LEMBAGA PENGEMBANGAN AL-ISLAM DAN
KEMUHAMMADIYAHAN DALAM PEMBELAJARAN BACA
TULIS AL-QUR’AN BAGI MAHASISWA UMS TAHUN 2013

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Oleh :
Umi Hanifah
NIM: G000100091
NIRM: 10/X/02. 2.1/T/4415

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

1


2

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini, Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama

: Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag

Sebagai

: Pembimbing I

Nama

: Drs. Saifuddin Zuhri, M.Ag

Sebagai

: Pembimbing II


Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah, yang
merupakan ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa:
Nama

: Umi Hanifah

NIM

: G000100091

Program Studi

: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Judul

: Upaya Lembaga Pengembangan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan dalam Pembelajaran Baca Tulis AlQur’an bagi Mahasiswa UMS tahun 2013


Naskah Artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian
persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 20 Juli 2014

Pembimbing I

Pembimbing II

(Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag)

(Drs. Saifuddin Zuhri, M.Ag)

2

3

SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
‫ﺣ ْﻴ ِﻢ‬

ِ ‫ﻦ اﻟ ﱠﺮ‬
ِ ‫ﺣ َﻤ‬
ْ ‫ﷲ اﻟ ﱠﺮ‬
ِ ‫ﺴ ِﻢ ا‬
ْ ‫ِﺑ‬
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama
: Umi Hanifah
NIM/NIRM
: G000100091/ 10/X/02. 2.1/T/4415
Fakultas
: Agama Islam
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Jenis
: Skripsi
Judul
: Upaya Lembaga Pengembangan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan dalam Pembelajaran Baca Tulis AlQur’an bagi Mahasisiwa UMS Tahun 2013
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul
atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, 20 Juli 2014
Yang Menyatakan,

Umi Hanifah

3

4


ABSTRAK
Al- Qur’an merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat Islam, dengan
mempelajari Al-Qur’an Allah akan memberikan pertolongan kepada siapapun
yang mengamalkan dan hati akan dipenuhi kebahagiaan karena mengamalkan
perintah-perintah Allah. Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada
manusia yang dimuliakan oleh Allah yang Maha Mulia yaitu Rasulullah saw,
Muhammad bin Abdullah melalui Malaikat Jibril sebagai petunjuk hidup umat
Islam dan bagi yang membacanya bernilaikan pahala.
Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah kampus yang berbasis Islam
yang sangat memungkinkan bagi mahasiswa maupun alumninya bisa membaca
Al-Qur’an, tetapi kenyataan yang didapat di lapangan sebagian dari mereka belum
bisa membaca Al-Qur’an. pada tahun 2013 ada 20% mahasiswa baru (sekitar
1.200 mahasiswa) belum bisa membaca Al-Qur’an, sehingga harus ada
pembelajaran BTA bagi mahasiswa UMS. Dalam penelitian ini, masalah yang
dikaji adalah upaya LPIK dalam pembelajaran BTA bagi mahasiswa UMS.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan
Upaya LPIK dalam Pembelajaran BTA bagi Mahasiswa UMS. Manfaat dari
penelitian ini secara teoritis untuk menambah ilmu pengetahuan penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya serta sebagai tambahan dan masukan

sekaligus bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan umumnya maupun
pendidikan Islam. Secara praktis dapat menjadikan rujukan yang dianggap lebih
nyata apabila penulis berkecimpung dalam dunia pendidikan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Sedangkan analisis data adalah dilakukan melalui tahap-tahap,
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan
bahwa: upaya LPIK dalam pembelajaran BTA bagi mahasiswa UMS pertama
adalah pelatihan pembelajaran (BTA) Baca Tulis Al-Qur’an, Mahasiswa yang
belum bisa membaca Al-Qur’an dilakukan pelatihan BTA selama 1 hari, yang
bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPAQ) tartil utsma
institute metode tarikh utsmani. Yang kedua pembelajaran (BTA) Baca Tulis AlQur’an, setelah mengikuti pelatihan Mahasiswa mengikuti pembelajaran BTA
selama 1 tahun 12 pertemuan dibuat kelompok. Yang ketiga waktu dan tempat,
antara satu kelompok dengan kelompok yang lain berbeda dan diserahkan
sepenuhnya oleh pendamping dan peserta. Yang keempat metode pembelajaran
BTA mengunakan metode tartil ustmani.
Kata kunci
: Upaya LPIK (Lembaga Pengembangan Al-Islam
Kemuhammadiyahan), Pembelajaran, BTA (Baca Tulis Al-Qur’an)


4

dan

akan tetapi kenyataan yang didapat

PENDAHULUAN
Allah menurunkan Al-Qur’an

di lapangan sebagian dari mereka

untuk diimani, dipelajari, dibaca

belum bisa membaca Al-Qur’an.

direnungkan, dan dijadikan sebagai

Sehingga harus ada pembelajaran


hukum.

Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) bagi

Berobat

darinya

dari

berbagai penyakit dan kotoran hati1.

mahasiswa UMS.

Al-Qur’an merupakan dzikir yang
penuh

hikmah

dan


Sebagai

tidak

Muhammadiyah

Perguruan

Tinggi

yang

bertekad

kampus

sebagai

menyesatkan Manusia, lidah pun


menjadikan

tidak akan kacau karenanya.

“Wacana Keilmuan dan Keislaman”,

Di sekolah atau lembaga
yang berbasiskan

Islam,

UMS

banyak

harus

keagamaaan

memberi

sentuhan

terutama

dalam

ditemui siswa/siswi yang mengalami

membaca Al-Qur’an. Namun pada

kesulitan belajar dalam menempuh

tahun 2013 ada 20 % mahasiswa

tujuan pengajaran.

baru

Universitas Muhammadiyah
Surakarta

adalah

kampus

berbasis

Islam

yang

(sekitar

1.200

mahasiswa)

belum bisa membaca Al-Qur’an.

yang

Lembaga Pengembangan Al-Islam

sangat

dan

Kemuhammadiyahan

(LPIK)

memungkinkan mahasiswa maupun

selaku lembaga yang bertanggung

alumninya

atau

jawab untuk menyukseskan tes Baca

minimal dapat membaca Al-Qur’an,

Tulis Al-Qur’an (BTA), berupaya

                                                           

untuk

bisa

memahami

membimbing dan

melatih

1

Hasan bin Ahmad Hammam, Terapi
dengan Ibadah (Solo: Aqwam, 2012), hlm.
280.

mahasiswa yang belum lancar atau

1

2

belum dapat membaca Al-Qur’an

““Peranan

dengan baik. Dari 1.200 mahasiswa,

Pelatihan

yang mendaftar ada 931, yang hadir

Peningkatan

hanya 450 mahasiswa.

Pengelolaan Taman Pendidikan

Adapun
dalam

rumusan

penelitian

Bagaimana

ini

Upaya

Pengembangan

masalah
adalah
Lembaga

Al-Islam

Pendidikan
Manajemen

dan
dalam

Kualitas

Al Qur’an di Pusdiklat TPA
Dewan

Da’wah

Indonesia

Islamiyah

Propinsi

Jawa

dan

Tengah” menyimpulkan bahwa,

dalam

ada dua factor pendukung dan

Pembelajaran Baca Tulis AL-Qur’an

penghambat, faktor pendukung

bagi Mahasiswa UMS tahun 2013?

diantaranya:

Sedangkan

memadai,

Kemuhammadiyahan

Adalah

tujuan

untuk

mendiskripsikan
Pengembangan

penelitian

mengetahui
Upaya

ini
dan

Lembaga

Al-Islam

Kemuhammadiyahan

dan
dalam

SDM

yang

antusiasme

dari

peserta, kerjasama TPQ dengan
takmir

masjid

untuk

menyukseskan

ikut

pelatihan,

dukungan donator dan sarana

Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an

prasarana

bagi Mahasiswa UMS tahun 2013.

Sedangkan factor penghambat

Beberapa

penelitian

yang

yang

diantaranya:

berhubungan dengan masalah yang

kurangnya

penulis angkat antara lain:

pelaksanaan

1. M.Yusril Anwar (UMS, 2013)

adanya

dalam skripsinya yang berjudul

memadai.

kurangnya

dana,

SDM

untuk

kegiatan,

belum

wadah

besar

yang

menjadi program ini, wadah yang

3

sudah

dibentuk

pemerintah

vakum, masih labilnya susunan
TPQ

sehingga

yang

“Peranan

adanya peran pemerintah.

mempengaruhi

2. Sunarimo (UMS, 2012) dalam
skripsinya

program pelatihan, dan belum

Forum

berjudul
Komunikasi

TPA ( Studi Kasus di TPA AlIkhlas

di

Desa

Dawung

Kecamatan Matesih Kabupaten

Pendidikan Al-Qur’an (FKPA)

Karanganyar”

dalam

Taman

bahwa tujuan pendidikan Islam

Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di

pada anak TPA di desa Dawung

Randusari”

yaitu untuk memberikan bekal

Pembinaan

FKPA

menyimpulkan
berperan

koordinator

sebagai

kegiatan-kegiatan

menyimpulkan

pengetahuan agama Islam kepada
anak-anak

kelak

menjadi

TPA yang ada di Randusari.

generasi penerus yang cerdas,

Kemudian juga FKAP berperan

berakhlak mulia dan berguna

sebagai

komunikator

bagi

pengasuh

dan

santri

para
TPA.

Sedangkan peran terakhir FKAP
sebagai

lembaga

dakwah

kehidupan

masyarakat,

bangsa dan negara.
4. Nangimatun (IAIN, 2009) dalam
skripsinya

yang

berjudul

pemberantasan buta huruf baca

“Pelaksanaan

tulis Al-Qur’an.

Metode Tarsana di MTs Negeri

BTA

dengan

3. Titik Widyawati (UMS, 2007)

Pedan Klaten” menyimpulkan

dalam skripsinya yang berjudul

bahwa Metode Tarsana memiliki

“Pendidikan Islam pada Anak

kelebihan, di antaranya adalah

4

menggunakan

nagham

teknik

(lagu).

b. Metode Demonstrasi

bacaannya,

menyenangkan,

Metode

demonstrasi

menarik

merupakan metode pelajaran

perhatian siswa, sehingga lebih

dengan memperagakan dan

sempurna makhrajnya.

mempertunjukkan

kepada

Pembelajaran adalah upaya

siswa tentang suatu proses,

untuk membelajarkan seseorang atau

situasi, atau benda tertentu,

sekelompok orang melalui berbagai

baik sebenarnya atau sekedar

upaya,

tiruan4.

strategi,

pendekatan

ke

metode
arah

dan

c. Metode Diskusi

pencapaian

tujuan yang telah direncanakan2.

Metode diskusi adalah
metode pembelajaran yang

Metode pembelajaran:

menghadapkan siswa pada

a. Metode ceramah
ceramah

suatu permasalahan. Metode

sesuai apabila pengunaannya

diskusi bisa dilakukan dalam

betul-betul disiapkan dengan

beberapa jenis, yaitu diskusi

baik,

dan

kelas,

diskusi

kelompok

media, serta memperhatikan

kecil,

diskusi

kelompok

batas-batas

besar5.

Metode

didukung

alat

kemungkinan

pengunaannya3.
                                                           
2

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 4.
3
Asri Budi Ningsih, Belajar dan
Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2005),
hlm. 96. 

d. Metode Tanya Jawab
                                                           
4

Abdul Majid, Strategi Belajar dan
Pembelajaran, hlm. 197.
5
Budi Setiawan, Metode Pembelajaran.
Jurnal ilmu Pendidikan.
(http://panduanguru.com/jenis-jenis-metodepembelajaran/), diakses tanggal 15 jauniari
2014.

5

Metode tanya jawab

Menurut

istilah

yang

adalah metode komunikasi

dimaksud dengan membaca adalah

secara

mana

melihat serta memahami dari apa

terjadi dialog antara guru dan

yang tertulis dengan melisankan atau

siswa6. Guru bertanya siswa

dalam hati, mengeja atau melafalkan

menjawab, atau siswa yang

apa yang tertulis, serta mengucapkan

bertanya

bahasa

langsung di

dan

guru

yang

(jenis

mata

pelajaran)

menjawab.

membaca sambil mempelajari makna

Hasil belajar merupakan hasil

kata-kata dari bahan bacaan9.

dari suatu interaksi tindak belajar dan

Membaca Al-Qur’an artinya

tindak mengajar. Pada bagian lain

melihat serta memahami huruf-huruf

merupakan peningkatan kemampuan

Al-Qur’an dengan melisankan atau

mental siswa7. Hasil penilaian di

dalam hati sehingga anak benar-

jadikan bahan untuk penyempurnaan

benar bisa membaca, memahami dan

program pengajaran, memperbaiki

mengamalkan.

kelemahan-kelemahan

pengajaran,

Qur’an yang di awali dengan proses

dan memberikan bimbingan belajar

pembacaannya terlebih dahulu akan

kepada siswa yang memerlukan 8.

berbeda hasilnya dengan pemahaman

Pemahaman

Al-

yang hanya melalui pendengarannya
                                                           
6

Roestiyah N.K, Strategi Belajar
Mengajar ( Jakarta: Rineka Cipta, 2001),
hlm. 129.
  7 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya), hlm. 3. 
8
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar, hlm. 9. 

atau penilaian ibadah, apabila dibaca
dengan benar dan bagus (tartil),
sesuai dengan ajaran agama Islam.
                                                           
9

Daryanto, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Surabaya: Apollo, 1997), hlm. 63.

6

Oleh sebab itu setiap muslim wajib

pendidikan

pandai membaca Al-Qur’an 10.

terkandung

yang
dalam

Al-

Qur’an dan Sunnah 13.

Pengertian menulis adalah

b. Metode Iqro’

menuangkan buah pikiran ke dalam

Metode

bentuk tulisan atau menceritakan

Iqro’

sesuatu kepada orang lain melalui

adalah

tulisan 11. Menulis Al-Qur’an adalah

membaca Al-Qur’an yang

menuangkan ayat-ayat Al-Qur’an ke

menekankan

dalam tulisan, sehingga maksud dari

pada latihan membaca.

penulis bisa diketahui banyak orang

Adapun

melalui tulisan yang dituliskan12.

Iqro’ terdiri dari 6 jilid

Metode

pengajaran

Baca

suatu

metode

langsung

buku

panduan

dimulai dari tingkat yang

Tulis Al-Qur’an:

sederhana,

a. Metode Metode Qurani

tahap

demi

tahap sampai pada tingkat
sempurna14.

Metode

c. Metode Al-Baghdadi

pengajaran Qurani adalah
suatu cara atau tindakan

Metode

dalam lingkup peristiwa

Baghdadi adalah metode

                                                           

yang

10

Departemen RI, Metode-metode
Membaca Al-qur’an di Sekolah Umum
Jakarta (Jakarta: Jendral Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam, 2005), hlm. 78.
11
M. Atar Semi, Dasar-Dasar
Keterampilan Menulis (Bandung: angkasa,
2007),hlm. 14.
12
Imron Rosidi, Pengertian menulis AlQur’an. Jurnal ilmu Pendidikan.
(http://www.pengertianahli.com/2014/01/pe
ngertian-menulis Al-Qur’an -dan-tujuanmenulis.html), diakses tanggal 15 juli 2014.

tersusun

Al-

secara

                                                           
13

Syahidi, Menelusuri Metode Pendidikan
dalam Al-qur’an (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 44. 
14
 Miftahul Jannah, Metode Iqro’. Jurnal
ilmu Pendidikan.
(http://miftahuljannah122.wordpress.com/
2012/12/15/metode‐iqro/), diakses tanggal
15 juli 2014. 

7

berurutan dan merupakan

METODE PENELITIAN
Penelitian

sebuah proses ulang atau

ini

menerapkan

pendekatan kualitatif, dengan corak
lebih kita kenal dengan

dijelaskan dengan kata-kata, atau

sebutan alif, ba’, ta’.
Pengertian

Al-Qur’an

menutut bahasa ialah wahyu yang
membenarkan
sebelumnya

wahyu-wahyu
dan

deskriptif, yaitu data yang terkumpul

memberikan

kalimat, gambar dan bukan dengan
angka16. Dalam skripsi ini lembaga
yang

menjadi

tempat

penelitian

adalah di Lembaga Pengembangan
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
(LPIK) Universitas Muhammadiyah

kesaksian atas perjuangan para nabi

Surakarta.

kekuatan-kekuatan

Dalam penelitian ini, penulis

kejahatan dan penindasan, kegelapan

melakukannya di lapangan yaitu

dan ketidakadilan15.

LPIK UMS. Adapun yang menjadi

melawan

Pembelajaran BTA adalah:

subjek dalam penelitian ini adalah

proses interaksi antara peserta didik

penanggungjawab

dengan pendidik dalam membaca

pembelajaran BTA.

dan

menulis

Al-Qur’an

Metode

dengan

program

yang

digunakan

sumber belajar tertentu pada suatu

penulis untuk mengumpulkan data

lingkungan belajar tertentu dengan

dalam peneitian ini adalah: Metode

menggunakan

Observasi;

digunakan

untuk

metode dan pendekatan ke arah

melengkapi

data

seperti

pencapaian

pembelajaran

BTA,

pelatihan

direncanakan.

pembelajaran

BTA,

keadaan

                                                           

                                                           

15

berbagai

tujuan

strategi,

yang

telah

Haque Ziaul, Wahyu dan Revolusi
(Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2000), hlm.
19. 

16

Lexy Moleong J. Metodologi Penelitian
Kualitatif (edisi revisi) (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya: 2004), hln. 11.

8

geografis

LPIK

organisasi.

UMS,

Metode

struktur

Wawancara;

kesimpulan 17. Menurut Miles dan
Huberman

yang

dikutip

oleh

digunakan untuk untuk mendapatkan

Sugiyono

data sesuai dengan penelitiannya,

aktivitas dalam analisis data, yaitu

seperti pelatihan pembelajaran BTA,

data collection and data reduction

pembelajaran

dan

(pengumpulan dan reduksi data),

tempat pembelajaran BTA, serta

data display (penyajian data) dan

metode pembelajaran BTA. Metode

conclusion

Dokumentasi;

(penarikan kesimpulan)18.

melengkapi

BTA,

waktu

digunakan
data

pembelajaran

untuk

seperti

BTA,

metode
pelatihan

HASIL

mengemukakan

bahwa

drawing/verification

PENELITIAN

DAN

PEMBAHASAN
Ada beberapa langkah yang

pembelajaran BTA, dan gambaran
berkaitan dengan upaya LPIK UMS
umum LPIK UMS

yang meliputi
dalam

pembelajaran

BTA

bagi

letak geografis, visi misi.
Mahasiswa UMS, yaitu:
Dalam

menganalisis

data,
1. Pelatihan pembelajaran (BTA)

penulis

menggunakan

metode
Baca Tulis Al-Qur’an

kualitatif deskriptif, yang menurut
Teori yang berkaitan
Matthew dan Michael terdiri dari tiga
tentang pelatihan pembelajaran
kegiatan, yaitu pengumpulan data
BTA, bahwa seorang pendidik
sekaligus

dengan

reduksi

data,
memberi bantuan agar dapat

penyajian

data,

dan

penarikan

                                                           
17

Hamid Palitima, Metode Penelitian
Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2005). hlm.
98.
18
Sugiyono, Memahami Penelitian
Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2010). hlm.
246.

9

terjadi proses memperoleh ilmu

LPIK UMS mengadakan

Baca Tulis Al-Qur’an (BTA)

pelatihan metode tarikh usmani

serta pembentukan sikap dan

selama 1 hari. Bekerja sama

kepercayaan

dengan Lembaga Pendidikan Al-

kepada

peserta

didik.

Qur’an (LPAQ) Tartil Utsma
Pada

akademika,

awal

tahun

UMS mengadakan

Institute metode tarikh utsmani.
Langkah

selanjutnya

peserta

tes BTA secara langsung. Kepada

pelatihan dibuat kelompok yang

mahasiswa baru Hal tersebut

di dalamnya terdiri dari 4-6

dilakukan untuk mengetahui dan

peserta dengan satu pendamping.

mendata mahasiswa yang belum

Pendamping pembelajaran BTA

bisa membaca Al-Qur’an dan

bekerjasama

yang sudah bisa membaca Al-

UKM

Qur’an. Kepada mahasiswa yang

Lembaga

belum bisa membaca Al-Quran

dan

akan

(LDM-PM)

dilakukan

pelatihan.

Mahasiswa tersebut akan dicatat
dan

hasil

rekapan

diberikan

kepada LPIK UMS selaku yang
bertanggungjawab
menyukseskan
BTA.

UKM-

Universitas

seperti

Dakwah Mahasiswa

Pengabdian
dan

Masyarakat
Mahasiswa

Pecinta Al-Qur’an (MPQ).
2. Pembelajaran (BTA) Baca Tulis
Al-Qur’an

dalam
pembelajaran

dengan

Teori yang berkaitan
dengan

pembelajaran

BTA

bahwa bahwa pembelajaran BTA
adalah proses interaksi antara

10

peserta didik dengan pendidik

kartu

dalam membaca dan menulis Al-

pembinaan BTA kartu tersebut

Qur’an dengan sumber belajar

berguna untuk mencatat tingkat

tertentu

perkembangan peserta.

dengan

menggunakan

daftar

pendampingan

strategi, metode dan pendekatan

3. Waktu dan Tempat Pembelajaran

kearah pencapaian tujuan yang

(BTA) Baca Tulis Al-Qur’an

telah direncanakan.

Teori yang berkaitan

Setelah

mengikuti

dengan

pelatihan 1 hari (BTA) Baca

bahwa,

Tulis

pembelajaran,

Al-Qur’an,

Mahasiswa

pembelajaran
dalam

BTA
kegiatan

tempat

yang

dilakukan pembelajaran selama

nyaman merupakan tempat yang

satu tahun. Pembelajaran (BTA)

mempunyai sifat atau ciri khusus.

Baca Tulis Al-Qur’an minimal

Belajar adalah kegiatan khusus

dilakukan selama 12 pertemuan

yang

dalam satu tahun. Setelah satu

konsentrasi

yang

tahun akan dilakukan tes untuk

perhatian.

Kegiatan

mengetahui Mahasiswa tersebut

mengajar merupakan tindakan

lulus BTA atau tidak.

guru

Bagi

Mahasiswa

yang

memerlukan

dan

mempunyai

adanya

tinggi

belajar

murid
pola

dan

yang
tertentu,

belum lulus tes (BTA) Baca Tulis

sehingga terjadi proses belajar

Al-Qur’an, maka akan di lakukan

mengajar dan dapat mencapai

kembali pembelajaran

suatu tujuan pembelajaran.

kembali

sampai bisa. Mahasiswa diberi

11

Pengadaan pembelajaran
(BTA) Baca Tulis Al-Qur’an
antara satu kelompok dengan

pembimbing masing-masing dan
ada kesepakatan.
4. Metode pembelajaran BTA

kelompok yang lain berbeda.
Sesuai

kesepakatan

pendamping

dengan

antara

Teori yang berkaitan
dengan

metode

pembelajaran

peserta

BTA bahwa, Metode mengajar

pelatihan pembelajaran (BTA)

dapat di artikan sebagai alat yang

Baca Tulis Al-Qur’an.

merupakan bagian dari perangkat

Waktu

dan

tempat

Pembelajaran (BTA) Baca Tulis
Al-Qur’an

suatu strategi belajar mengajar.

diserahkan

sepenuhnya
dan

alat atau cara dalam pelaksanaan

oleh

pendamping

peserta.

Tempat

Metode

pembelajaran

BTA yang digunakan adalah
metode

tartil

usmani

yang

pembelajaran (BTA) Baca Tulis

disusun oleh Rakhmad Agung

Al-Qur’an Bisa dilaksanakan di

Hidayatullah.

masjid UMS atau pun di kos,

KESIMPULAN

sedangkan

waktunya

sesuai

dengan kesepakatan.

telah terlaksana mengenai upaya

Hal tersebut dikarenakan
waktu

kesibukan

Berdasarkan penelitian yang

mereka

LPIK dalam pembelajaran BTA bagi
mahasiswa UMS, telah diadakan

berbeda-beda. Sehingga jadwal

kegiatan sebagai berikut:

pembelajaran

1. Pelatihan Pembelajaran (BTA)

BTA

terserah

Baca Tulis Al-Qur’an

12

Mahasiswa

UMS baru

pada awal ajaran dari pihak UMS
mengadakan tes BTA secara
langsung,

dilakukan

mengetahui

Mahasiswa

untuk

UKM Universitas seperti LDMPM dan MPQ.
2. Pembelajaran (BTA) Baca Tulis
Al-Qur’an

yang

Setelah

belum bisa membaca Al-Qur’an

pelatihan

dan sudah bisa membaca Al-

mahasiswa

Qur’an.

pembelajaran

Yang

belum

bisa

mengikuti

BTA

satu

hari,

mengikuti
selama

12

membaca Al-Qur’an dilakukan

pertemuan pembelajaran BTA

pelatihan.

dalam satu tahun. Setelah satu

LPIK UMS mengadakan

tahun akan dilakukan tes untuk

pelatihan metode tarikh utsmani

mengetahui

selama satu hari, bekerja sama

mahasiswa tersebut lulus BTA

dengan Lembaga Pendidikan Al-

atau tidak. Bagi mahasiswa yang

Qur’an (LPAQ) Tartil Utsma

belum lulus, dilakukan kembali

Institute metode tarikh utsmani.

pembelajaran sampai bisa.

Langkah

selanjutnya

peserta

dan

3. Waktu

dan

mendata

Tempat

pelatihan dibuat kelompok yang

Pembelajaran (BTA) Baca Tulis

di dalamnya terdiri dari 4-6

Al-Qur’an

peserta dengan satu pendamping.

Pengadaan pembelajaran

Pendamping pembelajaran BTA

BTA

bekerjasama

dengan

kelompok

berbeda,

sesuai

dengan

UKM-

antara

satu

kelompok
yang

lain

kesepakatan

13

antara

pendamping

dengan

SARAN
Berdasarkan penelitian yang

peserta pelatihan pembelajaran

sudah dilaksanakan dan kesimpulan
BTA.

yang sudah tertulis maka pada akhir
Waktu

dan

tempat

Pembelajaran BTA diserahkan

penulisan

skripsi

dan

oleh

pendamping

peserta.

Tempat

pembelajaran

BTA

bisa

penulis

memberikan saran kepada LPIK
UMS,

sepenuhnya

ini

khususnya

yang

bertanggungjawab

dalam

menyukseskan pembelajaran BTA
untuk lebih meningkatkan fasilitas.
Dengan semakin bertambah

dilaksanakan di masjid UMS atau
pun di kos, sedangkan waktunya

mahasiswa

pembelajaran

meningkatkan

yang

disusun oleh Rakhmad Agung

BTA,

Mahasiswa UMS lama yang
BTA

lagi

komunikasi

sehingga

dalam

untuk mahasiswa UMS berjalan baik.

memberikan

pembelajaran

ruang

menyukseskan pembelajaran BTA

LPIK

Hidayatullah.

mengikuti

seperti,

dengan mahasiswa yang belum lulus
tes

utsmani

dibutuhkan

khusus pembelajaran BTA, dan lebih

BTA yang digunakan adalah
tartil

bisa

membaca Al-Qur’an, dari tahun ke

yang
4. Metode Pembelajaran BTA

metode

belum

tahun, maka semakin banyak fasilitas

sesuai dengan kesepakatan.

Metode

yang

UMS

juga

harus

pendamping

yang

bertanggungjawab dan berkualitas
sehingga antara pendamping

BTA

dengan mahasiswa yang dilatih akan
berjalan dengan baik, pada tahun

menciptakan pembelajaran yang baik

2013

sehingga

yang mengikuti tes BTA

tercatat 834 mahasiswa yang tidak
lulus 10 mahasiswa.

tercapai

tujuan

pembelajaran BTA tersebut.

dari

14

Setiawan,

DAFTAR PUSTAKA

Budi.

2011.

Metode

Pembelajaran. Jurnal Ilmu
Pendidikan.

Ahmad Hammam, Bin Hasan. 2012.
Terapi

dengan

(http://panduanguru.com/j

ibadah.

enis-jenis-metode-

Solo: Aqwam.

pembelajaran/),

Budi Ningsih, Asri. 2005. Belajar
Dan

Departemen

RI.

2005.

Metode

Metode-

membaca

Al-

Qur’an Di Sekolah Umum

2010.

Memahami

Penelitian

Kualitatif.

Bandung:

Alfabeta.
Sujana, Nana. 2002. Penilaian Hasil

Jakarta:

Proses Belajar Mengajar.

Direktorat

Jendral

Bandung:

Abdul.

2013.

Setrategi

Pembelajaran.

Bandung:

PT Remaja Rasdakarya.
Moleog J, Lexy. 2006. Metodologi
Penelitian
Bandung:

Kualitatif.
PT

Remaja

Rosdakarya.
Palitima, Hamid. 2005. Metodologi
Penelitian

Kualitatif.

Bandung: Alfabeta.
NK.

2001.

Strategi

Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.

PT

Remaja

Rosdakarya.
Syahidi. 2009. Menelusuri Metode

Agama Islam.

Roestiyah

Sugiono.

Jakarta.

Pembinaan Kelembagaan

Majid,

tanggal 15 januari 2014.

Pembelajaran.

Jakarta: Rineka Cipta.

diakses

Pendidikan
Qur’an.

Dalam

Al-

Bandung:

PT

Remaja Rosalia Indah.