POLA STRUKTUR GEOLOGI DAERAH BANTARBOLANG. BERDASARKAN INTERPRETASI KELURUSAN MENGGUNAKAN DEM SRTM.
71
BAB V
KESIMPULAN
Dari penarikan kelurusan melalui DEM SRTM daerah bantarbolang dapat
disimpulkan bahwa arah tegasan dari punggungan dan lembah adalah baratlauttenggara. Setelah itu penulis menghubungkan antara data yang di dapat di lapangan
seperti data strike/dip dan litologi di daerah penelitian dan analisis studio seperti
penarikan kelurusan punggungan dan lembah, kelurusan
sungai, dan pembagian
daerah aliran sungai di daerah penelitian maka pola struktur yang terjadi di daerah
penelitian adalah karena adanya tekanan yang berarah timurlaut-baratdaya maka
terbentuklah lipatan yang berupa :
a. Sinklin Gapura
b. Antiklin Pedagung
c. Sinklin GunungBatu
Dan pada itu juga terbentuk Sesar Naik Pagelaran akibat sesar ini terjadi
pengangkatan satuan batuan yang lebih tua ke permukaan, Setelah itu terbentuklah
Sesar Mendatar Menganan Wanarata yang memotong seluruh lipatan yang ada di
daerah penelitian.
Pada orde ke dua dengan arah tegasan 30° dari tegasan pertama terbentuklah
Sesar Mendatar Menganan Bodeh dan pada orde ke tiga adalah Sesar Mendatar
Mengiri yang arah tegasan akan mulai menyerupai arah orde pertama.
72
BAB V
KESIMPULAN
Dari penarikan kelurusan melalui DEM SRTM daerah bantarbolang dapat
disimpulkan bahwa arah tegasan dari punggungan dan lembah adalah baratlauttenggara. Setelah itu penulis menghubungkan antara data yang di dapat di lapangan
seperti data strike/dip dan litologi di daerah penelitian dan analisis studio seperti
penarikan kelurusan punggungan dan lembah, kelurusan
sungai, dan pembagian
daerah aliran sungai di daerah penelitian maka pola struktur yang terjadi di daerah
penelitian adalah karena adanya tekanan yang berarah timurlaut-baratdaya maka
terbentuklah lipatan yang berupa :
a. Sinklin Gapura
b. Antiklin Pedagung
c. Sinklin GunungBatu
Dan pada itu juga terbentuk Sesar Naik Pagelaran akibat sesar ini terjadi
pengangkatan satuan batuan yang lebih tua ke permukaan, Setelah itu terbentuklah
Sesar Mendatar Menganan Wanarata yang memotong seluruh lipatan yang ada di
daerah penelitian.
Pada orde ke dua dengan arah tegasan 30° dari tegasan pertama terbentuklah
Sesar Mendatar Menganan Bodeh dan pada orde ke tiga adalah Sesar Mendatar
Mengiri yang arah tegasan akan mulai menyerupai arah orde pertama.
72