Kamus bahasa Indonesia

(1)

(2)

KAMUS


(3)

KAMUS

BAHASA INDONESIA

PUSAT BAHASA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

JAKARTA, 2008


(4)

499.213

KAM Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun k Kamus Pusat Bahasa.

Jakarta: Pusat Bahasa, 2008 xvi, 1826 hlm.; 21,5 cm

ISBN 978-979-689-779-1


(5)

TIM REDAKSI

KAMUS BAHASA INDONESIA

Pemimpin Redaksi Dendy Sugono

Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani

Redaksi Pelaksana Ketua

Meity Taqdir Qodratillah

Anggota

Cormentyna Sitanggang, Menuk Hardaniwati Dora Amalia, Teguh Santoso, Adi Budiwiyanto

Azhari Dasman Darnis, Dewi Puspita

Pembantu Pelaksana Endang Supriatin, Dede Supriadi


(6)

PRAKATA

Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang atau indikator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Kamus Bahasa Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Indonesia. Selain kosakata umum bahasa Indonesia, kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa.

Dibandingkan dengan kamus yang terbit sebelumnya, kamus ini telah mengalami penyempurnaan definisi atau penjelasan lema/sublemanya, penambahan makna (akibat perkembangan pemakaian bahasa), perbaikan penulisan latin untuk nama tumbuhan dan hewan, serta perubahan urutan susunan sublema. Semua itu dilakukan atas dasar masukan dari para pengguna kamus, baik melalui surat, pos-el, telepon, surat kabar/majalah maupun melalui forum atau pertemuan ilmiah. Sublema yang merupakan derivasi dari lema pokok disusun berdasarkan paradigma pembentukan kata, tidak lagi diurutkan berdasarkan abjad. Dengan demikian, sublema petinju ditampilkan di bawah sublema bertinju, sedangkan peninju di bawah meninju dan meninjukan, serta tinjuan yang merupakan hasil meninju diletakkan di bawah peninjuan (perbuatan meninju).

Dari segi isinya, kamus ini diperkaya istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari kamus istilah bidang ilmu yang dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Dengan memasukkan istilah-istilah itu, kamus ini dapat menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu. Dengan demikian, sumbangan kamus ini bagi upaya pencerdasan bangsa akan lebih dapat dirasakan.

Untuk menghasilkan kamus seperti itu diperlukan semangat, ketekunan, dan kerja keras penyusun. Oleh karena itu, atas terbitnya kamus ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah turut berperan dalam penulisan kamus ini. Selain itu saya memberikan ucapan terima kasih kepada Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional yang telah mengubah kamus ini ke format elektronik sehingga dapat disebarluaskan kepada masyarakat melalui layanan buku murah Departemen Pendidikan Nasional. Semoga penerbitan kamus ini dapat memberi manfaat besar bagi upaya pencerdasan bangsa menuju insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.

Jakarta, 28 Oktober 2008 Kepala Pusat Bahasa

Dendy Sugono


(7)

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA PENERBITAN

KAMUS BAHASA INDONESIA

Perkembangan bahasa mencerminkan perkembangan kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Perkembangan bahasa itu tampak pada perkembangan kosakata. Perkembangan kosakata bahasa Indonesia amatlah pesat pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 yang, antara lain, dipacu oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta seni. Perkembangan kosakata itu dapat dilihat pada bertambahnya lema dalam kamus bahasa Indonesia dari satu edisi ke edisi berikutnya. Tanpa kita rasakan ternyata Kamus Besar Bahasa Indonesia telah 20 tahun berada di tengah-tengah masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Selama kurun waktu itu kamus tersebut telah mengalami perkembangan muatan lema dari 62.000 lema pada edisi pertama (1988) hingga 91.000 lema pada edisi keempat (2008). Hal itu menunjukkan bahwa kamus tersebut selalu memutakhirkan kandungan lemanya. Menurut catatan Pusat Bahasa, dari edisi pertama hingga edisi ketiga kamus itu mengalami cetak ulang hingga puluhan kali. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat memang memerlukan kamus tersebut sebagai sumber rujukan dalam dunia pendidikan ataupun dunia kerja.

Di samping pengguna, respons masyarakat terhadap kamus itu juga muncul dalam bentuk upaya penerbitan kamus serupa untuk keperluan bisnis. Beberapa kamus bahasa Indonesia bermunculan, bahkan beberapa di antaranya ada yang memanfaatkan kepopuleran Kamus Besar Bahasa Indonesia yang tampaknya sudah merebut hati masyarakat. Jika kamus yang bermunculan itu disusun dengan standar perkamusan yang memadai, peran masyarakat dalam menyediakan kamus bahasa Indonesia seperti itu dapat menjadi aspek positif bagi pengembangan dan pemasyarakatan bahasa Indonesia. Sebaliknya, kamus serupa itu akan menjadi aspek negatif apabila penyusunannya hanya memperhatikan aspek bisnis semata.

Kamus Bahasa Indonesia ini harus dipandang sebagai upaya pemutakhiran acuan kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kamus ini menjadi sumber rujukan bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan daya ungkap pengguna bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis, terutama di kalangan insan pendidikan. Kamus ini menjadi pegangan utama pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berekspresi dan berkomunikasi lisan ataupun tulis. Demikian juga bagi peneliti, penulis, penerjemah, wartawan, dah masyarakat luas dapat memanfaatkan kamus ini demi meningkatkan pengetahuan dan wawasan bahasa Indonesia serta kemajuan peradaban


(8)

bangsa Indonesia.

Atas terbitnya kamus ini, saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada para penyusun. Dalam semangat 100 tahun Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia dan semangat 80 tahun Sumpah Pemuda, terbitnya Kamus Bahasa Indonesia yang disertai terbitnyaTesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasasungguh merupakan persembahan yang amat berharga bagi bangsa Indonesia. Semoga buku ini membawa manfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Jakarta, 28 Oktober 2008 Menteri Pendidikan Nasional


(9)

Daftar Isi

Tim Redaksi

v

Prakata

vii

Sambutan Menteri Pendidikan Nasional

ix

Daftar Isi

xi

Petunjuk Pemakaian Kamus

xiii

Lema KBI A—Z 1—1826


(10)

PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS

A. Ejaan

Ejaan yang digunakan di dalam

Kamus Bahasa Indonesia

ini adalah

ejaan bahasa Indonesia yang didasarkan pada

Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

dan

Pedoman Umum Pembentukan

Istilah.

B. Bentuk Susunan Kamus

Susunan kada dasar (lema) dan kata turunan (sublema)

Kamus Bahasa

Indonesia

disusun seperti berikut.

1.

Kata Dasar dan Kata Turunan

Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan

kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya

(kata turunan, kata ulang, dan gabungan kata) diperlakukan sebagai

sublema atau subentri. Contoh:

sabar

adalah kata dasar dan kata

bersabar, menyabarkan, penyabar,

dan

kesabaran

adalah bentuk

derivasinya. Dengan demikian, cara menyusunnya adalah sebagai

berikut.

sabar

a

1

tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus

asa, tidak lekas patah hati); tabah:

hidup ini dihadapinya --

;

2

tenang;

tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu:

dng – ia menjalankan usahanya

;

bersabar

v

bersikap tenang (tt pikiran, perasaan):

kita harus ~ dl

menghadapi setiap masalah;

menyabarkan

v

menenangkan perasaan (pikiran dsb);

menenteramkan hati:

ia sedang ~temannya yg sedang gundah

;

penyabar

n

orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak

lekas marah):

orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap

persoalan;


(11)

kesabaran

n

ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang

(sabar):

~ diperlukan dl mengatasi masalah ini

;

tersabar

a

paling tenang (tidak mudah marah):

ia merupakan

temanku yg ~di antara teman-temanku

2.

Kata Ulang atau Bentuk Ulang

Kata ulang atau bentuk ulang di dalam

Kamus Bahasa Indonesia

ini

diatur atau disusun sebagai berikut.

a) Bentuk kata yang seolah-olah merupakan bentuk ulang, seperti

alap-alap, laba-laba, kupu-kupu

diperlakukan sebagai lema.

b) Bentuk ulang seperti

pontang-panting

diperlakukan sebagai lema.

c) Kata ulang yang menunjukkan jamak dalam hal proses diperlakukan

sebagai sublema. Contoh:

bersaf-saf

diletakkan sesudah

saf

tersedeng-sedeng

diletakkan sesudah

sedeng

3.

Gabungan Kata

a) Gabungan kata atau kelompok kata yang mempunyai derivasi

diper-lakukan sebagai lema. Contoh:

salah guna, menyalahgunakan

v

melakukan sesuatu tidak

sebagaimana mestinya; menyelewengkan:

jangan ~ fasilitas yg

diberikan

;

penyalahgunaan

n

proses, cara, perbuatan menyalahgunakan;

penyelewengan

b) Gabungan kata atau kelompok kata yang tidak berderivasi di

per-lakukan sbg sublema. Letaknya langsung di bawah lema yang

berkaitan dan disusun berderet ke samping secara berurutan menurut

abjad. Unsur pertama gabungan kata itu dicetak dengan tanda

hubung ganda (--) Contoh:

sagu

n

1

pohon yg hati batangnya dapat dibuat tepung;

2

hati batang

pohon palem;

3

tepung (dr pati hati batang enau, rumbia, dsb);


(12)

-- hati

ki

pemberian (tanda mata, hadiah, dsb) sbg hiburan (tanda

penghargaan, kenang-kenangan, dsb);

-- pisang

hati batang pisang;

-- tampin

pati sagu yg dibungkus dng daun nipah;

c) Gabungan kata atau kelompok kata yang dibentuk dari kata turunan

atau sublema diperlakukan sebagai sublema dan diletakkan di

bawah kata turunan tersebut. Unsur pertama kata turunan itu dicetak

dengan tanda tilde (~). Contoh:

saji

n

...;

menyajikan

v ...

;

tersaji

v ...;

sajian

n

...;

penyaji

n ...;

-- makalah

orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan

ilmiah

C. Tanda Baca

1.

Tanda Hubung

(-)

a) Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang.

Contoh:

a) main-main

b) saban-saban

b) Tanda hubung dipakai di depan kata bilangan yang menunjukkan

tingkat atau urutan. Contoh:

ke-4

ke-7

ke-9

2.

Tanda Hubung Ganda

(--)

Tanda hubung ganda dipakai untuk menggantikan lema yamg terdapat

dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh:


(13)

sabar

a

1

tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah:

hidup ini dihadapinya --

;

2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu:

dng – ia

menjalankan usahanya

;

3.

Tilde

(~)

Tilde dipakai untuk menggantikan sublema yang terdapat di dalam

contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh:

sabar

a

...;

bersabar

v

bersikap tenang (tt pikiran, perasaan):

kita harus ~

dl menghadapi setiap masalah;

4.

Cetak Miring

Huruf-huruf yang dicetak miring digunakan untuk menuliskan label

kelas kata, dan contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat.

Contoh:

a) Label Kelas Kata

a

(adjektiva),

adv

(adverbia),

n

(nomina),

num

(numeralia),

p

(par-tikel),

pron

(pronomina), dan

v

(verba)

b) Kalimat contoh pemakaian lema dan sublema

sabar

a

1

tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak

lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah:

hidup ini

dihadapinya --

;

2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu:

dng – ia menjalankan usahanya

;

5.

Cetak Tebal


(14)

Contoh:

piring

n

1

perabot rumah tangga berbentuk bundar pipih

dan

sedikit cekung, terbuat dr porselen, beling, dsb, untuk

meletakkan nasi, lauk-pauk, dsb:

-- yg dipakai untuk jamuan

malam sudah disiapkan;

...;

b. Huruf yang dicetak tebal menunjukkan angka untuk angka polisem

(kata yg memiliki lebih dari satu makna).

Contoh

sabar

a

1

tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus

asa, tidak lekas patah hati); tabah:

hidup ini dihadapinya --

;

2

tenang;

tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu:

dng – ia menjalankan usahanya

;

c. Huruf yg dicetak tebal menunjukkan gabungan kata.

Contoh:

saji

n

...;

menyajikan

v ...

;

...

penyaji

n ...;

-- makalah

orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan

ilmiah

6.

Koma

(,)

1) Tanda koma (,) dipakai untuk membatasi huruf kapital dan huruf

kecil pada lema pertama setiap abjad. Contoh:

a)

D, d

/dé/

n

huruf ke-4 abjad Indonesia

b)

G, g

/gé/

n

huruf ke-7 abjad Indonesia

2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan lema beserta kelas kata

yang tidak diberi deskripsi dengan sublema. Contoh:


(15)

3)

Tanda koma dipakai untuk menandai bagian-bagian pemerian

sebagai pilihan bentuk kata. Contoh:

sensor

/sénsor/

n

pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum

disiarkan

7.

Titik Koma

(;)

1) Titik koma (;) dipakai untuk memisahkan bentuk-bentuk kata yang

bermakna sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada

penjelasan makna.

Contoh:

salah guna, menyalahgunakan

v

melakukan sesuatu tidak

sebagaimana mestinya; menyelewengkan:

jangan ~ fasilitas yg

diberikan

;

penyalahgunaan

n

proses, cara, perbuatan menyalahgunakan;

penyelewengan

2) Titik koma (;) dipakai sebagai penanda akhir penjelasan makna

sebuah sublema yang masih belum merupakan bentuk derivasi

terakhir (penjelasan makna sublema yang merupakan bentuk

derivasi terakhir sebuah lema tidak diakhiri dengan tanda apa pun).

Contoh:

sabar

a

1

tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah:

hidup ini dihadapinya --

;

2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu:

dng – ia menjalankan

usahanya

;

bersabar

v

bersikap tenang (tt pikiran, perasaan):

kita harus ~ dl

menghadapi setiap masalah;

menyabarkan

v

menenangkan perasaan (pikiran dsb);

menenteramkan hati:

ia sedang ~temannya yg sedang gundah

;

penyabar

n

orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak

lekas marah):

orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap

persoalan;


(16)

kesabaran

n

ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang

(sabar):

~ diperlukan dl mengatasi masalah ini

;

tersabar

a

paling tenang (tidak mudah marah):

ia merupakan temanku

yg ~di antara teman-temanku

8.

Titik Dua

(:)

Titik dua (:) dipakai sebagai pengganti kata

misalnya

di akhir

deskripsi dan sebelum contoh pemakaian.

Contoh:

sabar

a

1

tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah:

hidup ini dihadapinya --

;

2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu:

dng – ia menjalankan

usahanya

;

9.

Tanda Kurung

((...))

Tanda kurung ((...)) dipakai untuk menunjukkan bahwa kata atau

bagian kalimat yang terdapat di dalam penjelasan yang diapit oleh

tanda kurung itu merupakan keterangan penjelas bagi kata-kata atau

pernyataan yang terdapat di depannya.

Contoh:

sabar

a

1

tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah:

hidup ini dihadapinya --

;

2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu:

dng – ia menjalankan

usahanya

;

10.

Garis Miring

(/.../)

Garis miring (/.../) dipakai untuk lafal kata yang mengandung unsur

bunyi /e/ atau /é/ agar tidak terjadi kesalahan di dalam melafalkan

kata.

Contoh:

sensor

/sénsor/

n

pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum

disiarkan


(17)

11.

Tika Atas atau Superskrip

Tika atas atau superskrip (

1

...,

2

...,

3

...) dipakai untuk menandai bentuk

homonim yang homograf dan homofon. Tanda ini diletakkan di

depan kata lema yang memiliki bentuk homonim, setengah spasi ke

atas.

Contoh:

a)

1

bisa

a

mampu; dapat:

dia

C

berenang;

2

bisa

n

zat racun dr binatang (spt ular);

b)

1

seri

a

tidak ada yg menang atau kalah:

pertandingan sepak bola

itu berakhir

ņ

2

seri

n

cahaya:

ņ

wajahnya;

12.

Angka Arab

Angka Arab bercetak tebal (

1, 2, 3, ...)

dipakai untuk menandai

makna polisemi (yaitu arti kesatu, arti kedua, arti ketiga, dan

seterusnya).

Contoh:

sabar

a

1

tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah:

hidup ini dihadapinya --

;

2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu:

dng – ia menjalankan

usahanya

;

D. Label dan Singkatan Kata

1)

Label Kelas Kata

n

nomina

v

verba

a

adjektiva

adv

adverbia

num

numeralia

p

partikel

pron

pronomina


(18)

2)

Singkatan Kata

dl

dalam

dng

dengan

dp

daripada

dr

dari

dsb

dan sebagainya

kpd

kepada

krn

karena

msl

misalnya

pd

pada

sbg

sebagai

spt

seperti

thd

terhadap

tt

tentang

yg

yang


(19)

1

1

A, a n huruf pertama abjad Indonesia

2

A n Ampere; lambang satuan ukuran arus listrik

3

anare; nam

abark n tab

a satuan ukuran luas (= 100 m2) ung atau kotak candu terbuat dr tanah

aba n ayah; bapak; (kadang-kadang juga berarti) kakek

aba-aba n kata-kata perintah atau ko-mando, spt dl baris-berbaris, senam, atau menyanyi bersama, msl siap!, kiri! kanan!, satu! dua!, maju jalan!

abadn1 masa seratus tahun: umurnya su-dah setengah --; 2 jangka waktu yg la-manya seratus tahun: -- ke-20 dimulai dr tahun 1901 sampai tahun 2000; 3 zaman (yg lamanya tidak tentu); 4 kl masa yg kekal, tidak berkesudahan;

-- kekal selama-lamanya; -- keemasan

masa kegemilangan dan kejayaan yg di-alami suatu bangsa atau negara dl se-jarahnya; -- pertengahan zaman dl se-jarah Eropa antara zaman purbakala dan zaman baru (tahun 476--1492);

berabad-abad vbeberapa abad lamanya; beratus-ratus tahun: ~ lamanya bangsa kita dijajah;

seabadn satu abad; seratus tahun

abadi a kekal selama-lamanya; tetap ada sepanjang masa; tidak berkesudahan: ha-nya Tuhan saja yg --; semua orang men-dambakan kedamaian yg --;

mengabadi v menjadi kekal (tidak ber-ubah keadaannya, tetap selamanya);

mengabadikan v 1 mengekalkan: ~ per-sahabatan antara kedua bangsa;2 men-jadikan peringatan yg kekal; membuat gambar kenang-kenangan (dng dipotret, dilukis, dsb): para wartawan foto dan

te-levisi ~ upacara pembukaan Konferensi Asia-Afrika;

pengabadian n proses, cara, perbuatan, mengabadikan;

keabadian n 1 kekekalan; 2 tempat yg abadi (alam baka): kenanglah pahlawan kita yg telah bersemayam di ~

abadiahAr n kekekalan

abadiat ĺ abadiah

1

abahn arah; tuju: tidak tentu --nya;

mengabah v menuju: berjalan ~ ke Ti-mur;

mengabahkan v mengarahkan; menuju-kan: mereka~ kapalnya ke pulau itu

2

abah ĺ aba

abah-abahn1 alat; perkakas; 2 tali-temali;

-- kuda pakaian kuda (tali kang, pelana, dsb); -- perahu tali-temali perahu; -- tenun perkakas tenun

abaia1 tidak dihiraukan (tidak dilakukan dng sungguh-sungguh; tidak diindahkan dsb); 2 lalai: anak-anak tidak boleh -- thd nasihat orang tua dan guru;

mengabaikan v 1 memandang rendah (hina, mudah); jangan ~ kemampuan musuh; 2 tidak mengindahkan (perintah, nasihat): ~ perintah agama;3 melalaikan (kewajiban, tugas, pekerjaan ); 4 menyia-nyiakan; tidak menggunakan baik-baik:

ia tidak ~ peluang yg ada;5 tidak meme-dulikan (kritik, celaan): mereka ~ kritik yg ditujukan kepadanya; 6 membiarkan telantar (terbengkalai dsb): ~ keluarga-nya; 7 tidak memegang teguh (adat isti-adat, aturan, janji): negara itu ~

ketentuan-ketentuan yg telah disepakati dunia internasional;

abaian n Filol penghilangan atau peng-ubahan bagian naskah yg tidak dipahami lagi oleh penyalin;


(20)

abaimana x abdi

2 pengabain suka mengabaikan (tidak pe-duli); pelengah;

pengabaian n perihal mengabaikan (ti-dak memedulikan, melalaikan)

terabaiv tersia-sia; terlalaikan; tidak di-pedulikan;

terabaikan v 1 tidak sengaja diabaikan:

jangan sampai hal-hal yg kecil ~; 2 dapat diabaikan: bagaimanapun jasa-jasanya tidak ~;

abaimanaark n 1 lubang pelepasan; dubur;

2 kemaluan

1

abakus n alat untuk menghitung, yg be-rupa deretan bulatan dr kayu, plastik yg bertusuk, setiap tusuk berisi sepuluh buah

2

abakusn Teklempeng datar di atas kepala tiang dng pinggiran cekung atau beralur

abampere n satuan arus elektrik dalam sistem sentimeter-gram-sekon (cgs) elektro-magnetik

1

abang n 1 kakak laki-laki; saudara tua laki-laki: --nya dua tahun lebih tua;

2 panggilan kpd orang laki-laki yg lebih tua atau tidak dikenal: tahukah -- jalan ke kelurahan?; 3 panggilan istri kpd suami:

sudah dua hari -- dinas keluar kota;

4 panggilan kpd penjual sayur, penjual ikan, pengemudi becak, dsb: --, berapa harga ikan bawal ini per kilo?;

berabang v1 mempunyai abang; 2 me-manggil atau menyebut abang: ia ~ kpd saya

2

abang a merah

abanganngolongan masyarakat yg meng-anut agama Islam, tetapi tidak melak-sanakan ajaran secara keseluruhan

abar n 1 dinding; penghalang; penyekat; abar-abar; 2 rem;

-- pintuTek alat untuk menutup pintu se-cara perlahan-lahan untuk mengurangi (menghilangkan) bunyi (benturan);

berabarkan n mempunyai dinding (pe-nyekat dsb): bilik itu ~ tepas;

mengabar 1 v mengurangi (ketegangan, penderitaan): jamu ini diracik untuk da-pat -- penderitaan si sakit; 2 mengham-bat; menahan; mengerem;

terabar v terhambat; tertahan: saya tadi

~ krn ada kecelakaan lalu lintas

abatisasin pemberantasan penyakit demam berdarah dng menaburkan bubuk abate

abatoarntempat pematongan hewan untuk umum yg diselenggarakan pemerintah

abaunkura-kura rawa yg besar

abc /abécé/ n 1 abjad Latin: tidak tahu --, tidak tahu membaca huruf Latin; 2ki hal-hal pokok yg paling pertama harus di-ketahui dr suatu keadaan atau perkara:

belum tahu -- kehidupan

abdas, berabdas ark v membersihkan diri ketika hendak sembahyang: setelah - ia lalu salat di mesjid itu

abdin1 orang yg menjadi milik orang lain dan terpaksa menjalankan segala perintah tuannya, mereka dapat diperjualbelikan;

2 hamba; orang bawahan; 3 pegawai: --negara

-- dalem pegawai atau petugas di dl ke-raton; -- negara orang yg bekerja pd ne-gara; pegawai negeri; -- masyarakat se-orang pegawai dl pemerintahan yg pada dasarnya mempunyai kewajiban mela-yani masyarakat; -- negara pegawai ne-geri; pegawai pemerintahan;

mengabdi v menghamba; menghamba-kan diri; berbakti;

mengabdikan v 1 memperhambakan: ~

diri kpd negara; 2 menggunakan; mem-peruntukkan: ia telah ~ seluruhhidupnya untuk pelayanan;


(21)

abdikasi x abnormal

3

mengabdikan v mengabdikan diri sbg abdi dng bekerja sungguh-sungguh: kami siap ~ diri sbg guru di pedesaan;

pengabdian n proses, cara, perbuatan mengabdi atau mengabdikan

abdikasi n 1 pelepasan hak, wewenang, atau kekuasaan (tt pembesar atau pengua-sa); 2 turun takhta dng sukarela (tt raja)

abdomen n Anat 1 bagian tubuh menusia dan binatang bertulang belakang (yg me-liputi perut, usus, dsb); 2 bagian di antara sekat rongga badan dan pinggul (perut bagian bawah)

abdu kl n hamba (Allah), yaitu manusia (terutama dipakai untuk nama orang):

Abdullah, hamba Allah; Abdurrahman,

hamba Allah yg pengasih

abduktor n1 Bio otot yg menarik bagian tubuh menjauhi letak normalnya; 2 pen-culik

abdul ĺ abdu

abece /abécé/ nabc (alfabet Latin)

aben /abén/, mengaben v membakar ma-yat (upacara kematian dl masyarakat Bali);

pengabenan n pembakaran mayat; kre-masi

aberasin1Fis cacat bayangan yg dihasil-kan oleh alat optik yg dapat dilihat dl bentuk gambar atau warna; 2 penyim-pangan dr yg normal; 3 Bio mutasi yg terjadi krn kerusakan struktur kromosom;

-- cahaya pembiasan tidak seragam dr cahaya sehingga bayangan tampak ber-ubah bentuk

abet n tingkah laku;

mengabet vbertingkah; membuat ulah

1

abidark a kekal; abadi; tidak berkesudahan

2

abid n IsI 1 orang yg beribadah; 2 ber-ibadah; 3 taat kpd Tuhan; saleh

abilah arkn cacar; ketumbuhan;

-- peringgi penyakit raja singa; sifilis

abiogenesis /abiogénésis/ n pembangkitan kehidupan secara serta-merta yang ber-awal dari benda tak-bernyawa

abiotika berkenaan dng zat mati atau fak-tor lingkungan, spt batu-batuan, tembok, bangunan rumah

abisn Geo bagian yg paling dalam dr laut-an yg mempunyai kedalamlaut-an lebih dr 400 meter

abisaln Geo endapan lumpur atau tanah

abiturien /abiturién/ n lulusan sekolah me-nengah tingkat atas

abjad n1 kumpulan huruf (aksara) berda-sarkan urutan yang lazim; 2 sistem aksara yang melambangkan bunyi bahasa yg dipakai untuk menulis bahasa;

berabjadv1 mempunyai abjad; 2 tersu-sun menurut abjad;

mengabjadkan v menyusun (mengatur) menurut urutan huruf abjad

ablaif n Ling kasus gramatikal yg me-nunjukkan penyebab atau pelaku

ablasin1Geo pemindahan bahan yg telah lapuk batuan induknya krn erosi; 2 Geo

pengikisan yg disebabkan tiupan angin;

3 Dok pengangkatan atau amputasi dng pembedahan

ablaut nLingperubahan vokal kata secara teratur yang mengungkapkan perubahan kala, aspek, jumlah, dsb, (msl Ing drink, drank, drunk)

ablepsian kebutaan

ablusin pembersihan

abnormala1 tidak biasa; menyimpang dr kebiasaan; tidak normal: hidup dl keada-an yg --; 2 agak terganggu sarafnya: sejak ditinggal ayahnya itu dia menjadi --;

3 tidak sempurna; cacat: bayi yg baru la-hir itu mempunyai kaki --;


(22)

abnormalitas

x absolusi

4 keabnormalan n keadaan tidak normal: ~ pertumbuhan anak dapat dicegah dng perawatan medis

abnormalitas n ketaknormalan; ketidak-wajaran;

-- intelektual ketaknormalan intelektual

abnus ark n kayu arang

aboi n 1 sebutan pembesar orang Cina;

2 kepala kampung orang Cina pd sebuah luak (msl di Kalimantan Barat)

abolisi n Huk 1 pembatalan atau penghen-tian penuntutan perkara; 2 penghapusan perbudakan

abomasumnBioperut masam pd binatang memamah biak

abonn makanan yg dibuat dr daging sapi, ayam, ikan yg direbus, lalu dicabik-cabik menurut seratnya, diberi bumbu kemu-dian digoreng

abonemen /abonemén/ n 1 langganan;

2 uang langganan;

berabonemenv berlangganan

abong-abong p mentang-mentang: -- saya hitam selalu dicemooh

aborala terletak jauh dr mulut atau ke arah yg menjauhi mulut

aborsi ĺabortus

abortus n 1 Dok terpencarnya embrio yg tidak mungkin lagi hidup (sebelum habis bulan keempat dr kehamilan); keguguran;

2 Biolkeadaan terhentinya pertumbuhan yang normal (tt bagian tumbuh-tumbuhan atau binatang)

abrak ark n bahan galian yg jernih spt kaca; mika

abrar asaleh; yg banyak berbuat kebajikan

abras n sakit kusta

abrasi n 1 pengikisan batuan oleh air, es, atau angin; 2 luka atau lecet akibat pengikisan kulit oleh benda kasar;

3 proses keausan gigi krn penggesekan;

4 penggosokan secara mekanik

abrin n zat toksik yang menyebabkan ag-lutinasi butir darah merah; ditemukan, misalnya, dalam biji benih Abrus precatorius, tanaman sogatelik; cam-puran dua macam protein

abrit-abritan v berlari tunggang-langgang (tergesa-gesa)

absaha sah: surat keterangan ini dianggap tidak -- oleh pihak sekolah;

mengabsahkan v mengesahkan: rapat RT telah ~ keputusan itu;

pengabsahan vpengesahan: hari ini su-dah diadakan ~ resmi tt persetujuan itu

absen /absén/ v tidak hadir; tidak masuk (sekolah, kerja, dsb): dl minggu ini dia sudah 2 kali --;

mengabsen v memanggil atau menye-butkan satu persatu nama orang dr daftar nama untuk mengetahui yg hadir dan yg tidak hadir: Ibu guru selalu ~ murid-muridnya

absensi /absén/ n 1 ketidakhadiran; 2 daftar yg tidak hadir

absenteisme /abséntéisme/ n Psi ketidak-hadiran yg terus-menurus (dl perusahaan, sekolah, dsb)

abses /absés/ nDokpengumpulan nanah yg terjadi krn peradangan jaringan

absis n Mat jarak dr sumbu x ordinat dl sistem koordinat diukur pd garis paralel dng sumbu

absisin Dok pemotongan dng pembedahan

absitn bahan peledak yg terbuat dr amonia dinamit yg sering digunakan dl tambang batu bara

absolusi n Katpengampunan melalui upa-cara keagamaan atas kesalahan atau dosa yg telah diperbuat (dilakukan secara umum dan diadakan secara berkala atau


(23)

absolut x

1

abu

5

secara perseorangan yg diadakan tersen-diri)

absolut a 1 mutlak; tak-terbatas: seorang raja yg berkuasa secara --; 2 sepe-nuhnya; tanpa reserve: kepatuhan -- kpd suatu agama (ideologi dsb); 3 tanpa syarat: penyerahan -- tentara kolonial Belanda kpd tentara penduduk Jepang;

4 nyata; tidak dapat diragukan lagi: keter-libatannya dl peristiwa itu adalah

--absolutisme n bentuk pemerintahan tanpa undang-undang dasar; bentuk pemerin-tahan dng semua kekuasaan terletak di tangan penguasa (raja, kaisar, diktator, dsb)

absorbat nzat yang terserap ke dalam pori-pori zadat

absorben n1zat yang dapat menyerap atau menarik gas lembapan atau cairan ke da-lam pori-porinya; 2Far zat yg dapat me-nyerap gas atau cairan

absorbsi ĺ absorpsi

absorpsi n1 Fisserapan; proses penyerap-an; 2 Dok daya jaringan untuk menyerap benda-benda lain dr luar;

-- aktif Tan gerakan ion dan air ke dlm akar tumbuhan sbg akibat proses meta-bolik oleh akar; -- pasifTan gerakan ion dan air ke dlm tumbuhan sebagai akibat difusi; -- selektif penyerapan terpilih

absorpsiometer /absorpsiométer/ n Far

alat untuk mengukur absorpsi gas oleh cairan

absorptans nnisbah antara fluks zarah ter-serap total dan fluks zarah total yg masuk menimpa permukaan benda; absorptans sama dengan satu dikurangi transmitans

absorptansi n Kim sifat atau tingkat pe-nyerapan; daya serap

absorpsiometer /absorpsiométer/ n Kim alat yg digunakan untuk mengukur kelarutan gas dl cairan

absorptivitasn keabsorpsian

abstainv1 tidak menyatakan pilihan dl pe-mungutan suara pd pemilihan atau penen-tuan keputusan (dl sidang); tidak mem-beri pendapat; 2 Dok berpantang dr ma-kanan atau minuman (lemak, rokok, mi-numan keras)

1

abstrak n ringkasan isi, ikhtisar, inti (skripsi, laporan, dsb)

2

abstrak a tidak berwujud, tidak berupa, dan tidak dapat diraba; tidak dapat dilihat atau tidak dapat dirasa dng indra, tetapi hanya dl pikiran; nisbi; maya: keadilan, kejujuran, adalah pengertian yg

--1

abstraksi n 1 proses memisahkan (sesu-atu); 2 Psi keadaan linglung; 3 metode untuk mendapat hukum atau pengertian melalui penyaringan thd gejala atau pe-ristiwa

2

abstraksi n penganalisisan dl khayal atau dl pikiran tanpa dapat diragukan

abstraksionisme n teori dan prinsip seni abstrak, yaitu gaya pd kesenian modern yg rancangan dan bentuk seninya tidak mewakili orang atau sesuatu yg dapat di-kenal

abstraktif a berhubungan dng proses me-misahkan

absurda mustahil tidak masuk akal

absurditas n kemustahilan; hal yg bukan-bukan

abtar a kudung; kotong; puntung

1

abu n 1 sisa yg tinggal setelah suatu ba-rang mengalami pembakaran lengkap: --rokok; 2 debu: seragamnya kotor oleh --;

berdiang di -- dingin, pb tidak mendapat apa-apa (dr saudara, tuan, rumah, dsb);

jadi -- arang, pbsudah usang atau basi (tt pembicaraan dsb); kalah jadi --, menang jadi arang, pb pertengkaran tidak akan menguntungkan kpd pihak mana pun;


(24)

6

2

abu x

1

acak

(spt) -- di atas tanggul, pb tidak tetap kedudukannya (sewaktu-waktu dapat dipecat dsb); terpegang di -- hangat, pb

mendapat atau mencampuri sesuatu yg menyusahkan saja;

-- rokok abu sisa merokok; -- sekam abu sisa bakaran kulit padi atau kulit gandum;

-- soda natrium karbonat yg berupa bu-buk larut air, tetapi tidak larut dl alkohol, digunakan dl pengilangan sabun, deter-jen, dsb; -- tulang serbuk putih yg merupakan sisa pembakaran tulang; -- vulkanis partikel-partikel lava yg sangat halus, yg tertiup keluar ketika gunung berapi meletus;

mengabu v menjadi abu; menyerupai abu;

mengabui 1 memberi abu; menaburkan abu pd: ia ~ benih itu sebelum me-nanamnya; 2 mengelabui; menyesatkan pandangan; menipu: sikapnya yg lembut itu ternyata hanya untuk ~ mata saja;

perabuan v1 tempat abu; 2 tempat me-nyimpan abu mayat yg telah dibakar;

pengabuan n 1 proses, cara, membakar mayat; 2 tata cara memperabukan; 3Kim

proses pembakaran zat organik, terutama dalam analisis;

pengabuan nproses pembakaran zat or-ganik, terutama dalam analisis

2

abu Ar n bapak; ayah (pd nama orang)

3

abu vkalah (dl permainan congkak, gasing)

1

abu-abu a warna kelabu; warna spt abu kayu terbakar, terjadi dng mencampur pigmen hitam dan putih sama banyaknya;

keabu-abuan berwarna agak kelabu; mendekati warna kelabu

2

abu-abu n sj ikan laut, Neothunnus rarua

abuan n1 bagian hasil sawah yg disedia-kan untuk yg mengerjadisedia-kannya; 2 uang simpanan untuk cadangan

1

abuh nbengkak;

abuh-abuhan n bengkak-bengkak pd ka-ki, tubuh, dsb

2

abuh ariuh; sibuk

abui ĺ aboi

1

abuk n serbuk (barang yg halus-halus spt tepung);

-- gergaji serbuk gergaji

2

abukn rambut: -- kaki; --nya kusut masai

3

abuk v, mengabuk mengambil atau mengakui barang orang lain sbg miliknya

abuk-abuk n kue yg dibuat dr tepung aren; kue abuk

abulhayat n bapak kehidupan; hujan

abun-abunark n angan-angan;

gila di --, pb mengharapkan sesuatu yg mustahil

abur ark a boros;

mengabur ark v membuang-buang; memboroskan; menghambur-hamburkan (uang);

pengaburark n pemboros

abus n1 mata uang timah zaman dahulu yg terkecil, harganya sepersepuluh dui; 2ki

tidak berharga; sedikit sekali

abuya ĺ buya abyad a putih; terang

1

acah v, beracah-acah bermain-main; ber-pura-pura;

mengacah v melakukan gerak yg me-nyesatkan lawan sebelum mengadakan serangan yg sebenarnya; melakukan se-suatu dng berpura-pura

2

acah v,mengacah melanggar: muridyg ~ akan dihukum

1

acak a sembarang: sampel --;

mengacak v melakukan sesuatu tidak dng aturan; mengacaukan;

acak-acakan atidak teratur; kacau; tidak cermat; serampangan


(25)

2

acak x

1

aci

7

2

acak n Stat penggambaran suatu pemi-kiran tidak dibatasi atau kalau dibatasi haruslah diwujudkan dng menggunakan pemikiran peluang

acaka tanpa pola; sebarang: sampel

--acak-acak tergesa-gesa; terburu-buru

1

acan ark v, mengacan mengharapkan; mencita-citakan; memaksudkan

2

acan kl v, mengacan melakukan gerak (pukulan, serangan) yg menyesatkan la-wan; mengacah

acang n perkakas kecil yg gunanya untuk menunjukkan keadaan (air dl ketel dsb)

acang-acang kl n pesuruh; orang kepercayaan;

-- alat orang yg mengatur peralatan; -- (dl) kampung orang yg dipercayai oleh orang sekampung; cerdik pandai dl kam-pung

1

acap a1 kerap; sering 2 segera; lekas;

-- kali sering; berulang kali;

acap-acap adv 1 kerap kali; sering kali;

2 lekas-lekas; cepat-cepat;

mengacapkan v 1 membuat lebih sering; menyeringkan; mengerapkan; 2 menye-gerakan; mempercepat

2

acap a 1 masuk dalam-dalam: kakinya --ke lumpur; 2 tergenang (oleh air); teren-dam (dl air); penuh berisi air: dua hari dua malam -- lah desa itu;

mengacapi v menggenangi; merendam (dng air)

acapkali a selalu berulang; sering terjadi:

di jalan ini -- terjadi tabrakan lalu lintas

acarn1 makanan yg dibuat dr buah-buah-an, sayurbuah-buah-an, dsb yg diasamkan dng cuka:

-- mentimun; -- ikan gurameh; 2 penang-as penang-asam encer untuk meleppenang-askan oksida, karbonat, atau kerak lain dari logam;

mengacarv membuat acar

1

acaran1 hal yg akan dibicarakan (dl ra-pat, perundingan, dsb); agenda: --

kong-res akan disusun oleh panitia khusus;

2 hal atau pokok isi karangan: untuk ujian mengarang disediakan empat --;

3 segala sesuatu yg akan dipertunjukkan atau disiarkan; program (televisi, radio dsb): -- televisi dan radio setiap hari di-muat dl surat kabar; 4 ark perkara; pe-meriksaan dl pengadilan: menyaksikan --di mahkamah tinggi; 5 ark cara: setiap golongan manusia mempunyai -- berpikir;

-- rapat hal yg akan dibicarakan di dl rapat; -- surat pokok isi surat;

beracara v 1 memakai acara; dng acara;

2 ark sedang memeriksa dan memper-timbangkan perkara (di pengadilan);

mengacara ark menjatuhkan keputusan hukum;

mengacarakan v 1 mencantumkan dl acara; menjadikan acara (rapat dsb); 2 ark

memerkarakan; mengadukan (perkara);

pengacaranHuk pembela perkara

2

acara, mengacara v menyambut (tamu dsb); mempersilakan (duduk, makan, dsb)

acaram kl n 1 cincin pertunangan; cincin kawin; 2 Dag tanda jadi; tanda bahwa suatu perjanjian jual beli telah dibuat:

uang

--acat n, acatan n bahan pakaian sisa pen-jualan yg panjangnya kurang dr satu me-ter yg dijual dng harga lebih murah

acau v, mengacauv berkata tidak keruan; mengigau; mengaco

acawi ark n tukang kayu

acc ĺ asese

acerang n Bot tumbuhan, daunnya untuk obat, Caleus amboinecus

1

aci a sah; berlaku; jadi; benar: "tidak -- ah, kamu bermain kotor", teriak adik;

mengacikanv mengakui aci; mengesah-kan; membenarkan


(26)

8

2

aci x ada

2

aci n pati;

-- sagu pati sagu

3

aci ĺ acik

1

aci-acip umpama; andaikata;

-- nya seandainya; seumpamanya; kalau-kalau;

mengaci-ngacikan v mengumpamakan; mengandaikan: anak itu ~ pelepah pisang sbg sebilang pedang;

aci-acian n gambar angan-angan: ia tidak menyiapkan ~ keadaan tempat itu

2

aci-aci n Lay kayu panjang untuk meng-gulung layar;

-- kalimat pola kalimat

acik ark n 1 kakak perempuan; 2 bibi

aco, mengaco v 1 berkata tidak keruan; memberi keterangan asal berkata saja;

2 mengigau; 3 tidak betul (tt arloji dsb);

~ belo mengacau tidak keruan

aco-acoan a ugal-ugalan; sembrono

1

acu v, mengacu v 1 mengangkat atau mengacungkan (tinju, senjata, dsb) untuk mengacam atau menakut-nakuti: ia mem-bentak sambil ~ hendak menikam;

2 mengarahkan (senapan dsb); meno-dongkan; membidikkan: atlet tembak itu telah ~ senapannya itu; 3 (mengacu-acu) memikir-mikirkan cara menyampaikan maksud (cita-cita dsb); berniat (akan):

orang tuanya telah ~ mencarikan dia teman hidup; 4 menunjuk (kpd); meru-juk: untuk memperkuat landasan teori tesisnya ia ~ kpd buku Lyons;

mengacukan v1 mengangkat atau meng-acungkan (tinju, tangan, dsb): ia ~ tangan sambil berteriak-teriak; 2 menodongkan; mengancam dng senjata yg diulurkan ke depan: serdadu itu ~ bambu runcing;

3 menganjurkan: sejak tahun empat pu-luhan ia ~ perang asabat thd negeri itu;

4 menyuruh minta keterangan (petunjuk dsb) kpd

2

acu v, mengacu vmencetak; membentuk; menuang (kue, peluru, dsb);

acuan n yg diacu: buku ~, menjadi pe-doman (sumber) dl karangan dsb;

~ sepatu alat untuk mengukur bentuk se-patu; ~ tegangan ntegangan arus rangga yang digunakan sbg patokan untuk mem-bandingkan, biasanya untuk menunjuk-kan kondisi sefasa atau taksefasa l sebuah untai elektrik/elektronik

acuh a peduli; mengindahkan: ia tidak -- akan larangan orang tuanya; murid itu tidak -- larangan dr sekolah;

-- tak -- tidak menaruh perhatian; tidak mau tahu;

acuhann sesuatu yg diindahkan; sesuatu yg menarik minat

mengacuhkan v memperhatikan atau memedulikan

acum v, mengacumkan v 1 menghasut:

dialah yg ~ kedua bersaudara itu supaya berselisih; 2 mengajak berkelahi; me-nantang: ~ lawan;

acuman n 1 hasutan; 2 tantangan;

pengacum n 1 penghasut; 2 penantang

1

acung v, mengacung v menunjuk ke atas:

tangannya ~;

mengacungkan v 1 menunjukkan (ta-ngan) ke atas; 2 mengacungkan; meno-dongkan senjata

2

acung v, mengacung vmenyepak; mendepak

ad interim a untuk sementara waktu (tt penggantian tugas, jabatan, dsb: Menteri Agama

--adav1 hadir; telah sedia: ia -- di sini dr ta-di; 2 mempunyai: ia tidak -- uang; 3 be-nar; sungguh-sungguh (untuk menguat-kan sebutan): ia -- menerima surat itu;


(27)

9

adab x adagium

adalah v 1 ada (dipakai pd permulaan ce-rita): ~ seorang saudagar yg amat kaya;

2 ialah: berita itu ~ gosip jempol belaka;

adanya n 1 keadaan; hal ada: ~ per-tentangan paham itu menimbulkan ke-sukaran; 2 demikianlah keadaannya: se-kalian kaum keluarga selamat ~; 3 orang-nya: mereka juga ~; sudah diketahui juga siapa ~;

berada v 1 ada (di): saya ~ di Semarang selama tiga hari; 2 agak kaya (tidak ke-kurangan): kakaknya tergolong orang yg ~ di kotanya;

berada-ada v ada sesuatu (sebab, mak-sud) yg tersembunyi: kalau tidak ~ ma-sakan ia mau menanggung rugi;

mengada-adakan v 1 berkata (meminta, berpikir) yg bukan-bukan; membuat-bu-at; membikin-bikin: ia hanya ~ saja;

2 melebihkan; mempersangat; membo-hong; membual: dia suka ~ jangan di-percaya;3 menyusahkan (krn selalu me-minta dsb yg bukan-bukan);

mengadakan v 1 menjadikan; mencip-takan: Tuhan ~ laban dan daratan;

2 menyebabkan ada; menyediakan (uang, perlengkapan, tempat); mendirikan (per-kumpulan): dapat ~ segala yg belum ada;

3 menyebabkan; mendatangkan: ~ perse-lisihan; 4 menyelenggarakan (pesta, per-tunjukan); 5 melakukan (tindakan peru-bahan): ~ serangan udara; ~ perubahan undang-undang;

pengadaan n hal mengadakan; hal me-nyediakan: ~ pesiapan menjelang pera-yaan HUT Jakarta;

keadaann 1 sifat; perihal (suatu benda):

~ ekonominya makin baik; 2 suasana; situasi yg sedang berlaku: dapat me-nguasai ~, dapat menekan segala yg me-nimbulkan kerusuhan dsb;

adanya n 1 keadaan; hal ada: ~ perten-tangan paham itu menimbulkan kesu-karan; 2 demikianlah halnya: semua sa-nak saudara selamat ~;

ada-adanya(kah) adv mana boleh; mungkinkah: ~ orang mati hidup lagi;

seadanya adv apa adanya; apa yg ada saja; sekadarnya: silakan makan ~;

adakanv lakukan; kerjakan: yg kita ~ ini belum tentu disetujui beliau;

adabn1 budi pekerti yg halus; akhlak yg baik; budi bahasa; kesopanan: anak itu tahu --;

beradabv1 mempunyai kesopanan (bu-di pekerti): orang yg ~ tentu akan saling menghormati; 2 sudah maju tingkat ke-hidupannya, baik secara moril maupun secara materiel: bangsa yg ~;

mengadabi vmemperlakukan dng sopan; menghormati: sbg orang beriman, kita harus ~ sesama manusia;

memperadabkan v Antr mengusahakan supaya beradab; meningkatkan taraf hidup; membudayakan: pemerintah ~

suku bangsa di pedalaman Kalimantan;

peradaban n kemajuan (kecerdasan, ke-budayaan) lahir batin: bangsa-bangsa di dunia ini tidak sama tingkat --nya;

keadaban n peri kesopanan; ketinggian tingkat kecerdasan lahir batin; kebaikan budi pekerti (budi bahasa dsb): melang-gar ~ manusia

adabiahn1 moral; mental; 2 berani tampil untuk meluruskan pikiran yg salah

adad n bilangan; jumlah

adagio n Musistilah musik untuk tempo yg lambat dan penuh ekspresi

adagium n pepatah; peribahasa: sebuah --Latin berbunyi “Ubi societas ibi justicia”, artinya di mana ada masyarakat dan ke-hidupan di sana ada hukum (keadilan)


(28)

adai-badai x adapun

10 adai-badai n tudung saji yg bersulam

adakalap kadang-kadang; sekali-sekali: --ia mampir ke rumah bibinya setelah pu-lang sekolah;

adakalanyap adakala

adakan p mana ada; masakan: ~ kucing berkaki tiga

adalah v 1 kata untuk menegaskan hu-bungan subjek dan predikat yg bersifat penjelasan: ayahnya -- seorang dokter di kota itu; 2 sama maknanya dng: garam --asin rasanya; 3 termasuk: ia -- pencinta ikan hias; 4 identik dng: pantai -- daerah yg panas

adalat nkeadilan

1

Adam n1 nama manusia pertama yg dija-dikan oleh Tuhan; 2 laki-laki

2

adam kl n bumi; tanah

1

adanĺazan

2

adan n Agnama surga

1

adang v, mengadang v 1 menghalangi (merintangi orang berjalan dsb) dng cara mendepangkan tangan: jangan kau ~ mo-tor itu, biarkan dia lewat; 2 menunggu di tempat yg sunyi (biasanya dng maksud yg jahat spt membunuh, merampok, me-nyamun); mencegat: segerombolan pe-muda ~ iring-iringan mobil; 3 menuju; memaksudkan; menghadapi; 4 menem-puh (menantang) bahaya (kesukaran dsb): ~ lautan badai; sungguhpun kawat yg dibentuk, ikan di laut yg diadang, pb

sungguhpun nampaknya tak ada suatu maksud, tetapi ada juga yg dituju;

adang-adang n penyekat, kerai, dsb untuk penahan angin (hujan, panas matahari, dsb);

mengadangi (mengadang-adangi) v

mengadang;

mengadangkan v mendepangkan tangan untuk menghalangi atau merintangi (orang lalu, berjalan);

pegadang n 1 orang yg mengadang;

2 perintang; penghalang (di jalan dsb);

pengadangan n 1 tempat untuk meng-adang; 2 perbuatan (hal mengadang)

2

adang v menanak dng dandang

3

adang n 1 kakak ibu; saudara tua dr ibu (biasanya wanita); 2 nama atau gelar ke-hormatan (spt -- Merdu, -- Kakap)

adap n, adap-adapann nasi bercampur ke-tan yg dihidangkan dl perayaan dsb; nasi adap-adapan

adaptasi n penyesuaian diri dng ling-kungan, pekerjaan, dsb: para guru harus melakukan -- sebelum mengadakan ke-mah di tempat itu;

beradaptasi v menyesuaikan (diri): ma-nusia adalah makhluk yg paling mampu ~ thd lingkungannya;

pengadaptasian nhal mengadaptasi(kan)

mengadaptasikanv menyesuaikan (diri) dng situasi; (tempat) yg baru: dokter mu-da itu ~ diri dng lingkungannya baru

adapter tudung n penutup tabung reaksi pemusing isi 400 ml yg dipakai pd pe-musing dng pepe-musing kecil

adaptif a mudah menyesuaikan (diri) dng keadaan

adaptor n1 penyesuai berbentuk tabung yg menyempit pd satu ujungnya, umumnya dibengkokkan, digunakan pd penyuling-an, dan dl alat lain digunakan sbg peng-emban atau wadah penerima; 2 penyesuai voltase elektrik; 3 steker elektrik yg di-pakai untuk menyesuaikan stopkontak dng steker lain

adapunp tentang hal, mengenai: -- hamba ini hanya orang biasa


(29)

1

adar x adhesi

11

1

adar, mengadar v bermalam di rumah orang; bertandang

2

adar a sangat tua

adas n tumbuhan bergetah yg tingginya kira-kira satu setengah meter, bijinya di-jadikan minyak untuk obat, Foeniculum vulgare;

-- manis jenis tumbuhan palawija yg bu-ahnya dipakai sbg obat, rasa dan baunya sedap, Pimpinella anisum

1

adat n1 aturan (perbuatan dsb) yg lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala:

menurut -- daerah ini calon pengantin tak boleh bertemu sebelum ijab; 2 kebia-saan; cara (kelakuan dsb) yg sudah men-jadi kebiasaan: demikianlah --nya apa-bila dapat rezeki; 3 kl cukai menurut per-aturan yg berlaku (di pelabuhan dsb);

-- bersendi syarak, syarak bersendi --, pb pekerjaan (perbuatan) hendaklah se-lalu mengingat aturan adat dan agama (jangan bertentanagan satu dng yg lain); -- diisi, lembaga dituang, pb melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan; -- periuk berkerak, -- lesung berdekak, pb jika ingin beroleh keuntungan hendaklah bisa menanggung kesusahan dl satu pekerjaan; --

sepanjang jalan, cupak sepanjang be-tung, pb segala sesuatu ada tata caranya;

-- istiadat segala aturan (tindakan dsb) yg sudah menjadi kebiasaan secara turun-temurun;

beradat v 1 mempunyai adat; 2 menurut atau melakukan secara adat; 3 menja-lankan peralatan dsb menurut adat; 4 tahu sopan santun;

mengadatkan v menjadikan adat; mem-biasakan: mereka telah ~ hal itu;

diadatkanv diterima dl lingkungan adat:

sebelum ~, perkawinan mereka belum dianggap sah;

teradatv sudah menjadi adat kebiasaan; sudah mendarah daging

2

adat, mengadat v 1 merajuk dan mena-ngis: ia memang manja dan sering ~;

2 mogok, tidak mau jalan (tt kendaraan):

krn sudah tua sepeda itu sering ~

adegan n 1 pemunculan tokoh baru atau pergantian susunan (layar) pd pertun-jukan wayang; 2 bagian babak dl lakon (sandiwara, film): beberapa -- dl sinetron itu telah dipotong

adekuat a memenuhi syarat; memadai; sa-ma harkatnya

adem a1 dingin; sejuk; 2 tenang; tenteram (pikiran, hati); 3 tawar; hambar (rasa ma-kanan);

-- ayem sejuk dan tenang tenteram;

mengadem v menyejukkan diri (di tem-pat yg teduh dan dingin)

adenase n enzim deamida dl jaringan he-wan, menghidrolisis adenina menjadi hi-poksantina

adenda /adénda/ n lampiran; jilid tambahan (pd buku)

adenoid /adénoid/ n1Dok pertumbuhan yg menyerupai kelenjar pd tenggorok dan bagian belakang hidung; 2 pembesaran dan peradangan pd tenggorok dan bagian belakang hidung

adenoma /adénoma/ n jenis tumor pd kelenjar

adenosinn Kim gabungan basa adenin dng gula ribosa;

-- triposfat (ATP) Kim adenosin yg ber-peran penting dl pembebasan tenaga dl otot

adenosisn Dok penyakit kelenjar, biasanya yg diserang kelenjar getah bening

aderminn Dok vitamin B6

adhesi /adhési/ n1 keadaan melekatkan pd benda lain; 2 Fis tenaga tarik-menarik


(30)

adhesif x adil

12

antarmolekul yg tidak sejenis; 3Dok ja-ringan tubuh yg tumbuh (melekat) men-jadi satu krn radang; 4 Bot proses per-nyataan tumbuh-tumbuhan yg biasanya merupakan kelompok yg terpisah; 5 ke-sepakatan, sikap, atau rasa sesuai: ia me-nyatakan --nya

adhesif /adhésif/ a bersifat melekat

adikl a yg pertama; yg terutama; yg terbaik (biasanya dl kata majemuk): logam --; pendekar

--adihablur n susunan atom yg teratur dl larutan zadat yg membentuk kisi yg di-tumbuhkan pd kisi larutan zadat normal; superstruktur

adiasam nlarutan dl asam asetat atau asam fosfat; superasam

adiabatika Fis perubahan yg terjadi tanpa mengalami pengurangan atau penambah-an ppenambah-anas

adiabatis a Fis terjadi tanpa mengalami pe-ngurangan atau penambahan panas

adib a 1 beradab; tahu tata krama; sopan;

2 ahli sastra

adicita ark n ideologi

adidaya a sangat maju dng dahsyat atau luar biasa (tt ekonomi, teknik dsb), suatu gas

adik n 1 saudara kandung yg lebih muda, laki-laki atau perempuan; 2 kerabat yg lebih muda dl hubungan kekeluargaan: --ipar; -- sepupu; 3 sapaan kpd orang yg lebih muda: -- mencari siapa?;

beradik v 1 memanggil orang dng se-butan adik; 2 mempunyai adik;

adik-beradik n 1 (berlaku) sbg saudara (adik dan kakak): marilah kita bicarakan masalah itu secara ~; 2 (beberapa orang yg) bersaudara: kami orang ~ itu telah menjadi yatim piatu;

beradik-berkakakv selaku adik dan ka-kak; bersaudara (spt adik dan kakak);

memperadik v 1 memperlakukan sbg adik sendiri; mengangkat menjadi adik;

2 menyapa adik kpd seseorang

adika a1 lebih; lebih baik; 2 gelar untuk orang besar: Datuk Seri -- Raja

adikanda ĺ adinda

adikara n 1 berkuasa; secara sewenang-wenang; 2 kewibawaan

adikasi n Far keadaan tubuh yg sudah me-nunjukkan gejala gabungan dr toleransi, habituasi, dan ketergantungan fisik thd suatu bahan obat; kecanduan

adikodratia di luar kodrat alam; superna-tural

adikong n pembantu pribadi pembesar spt sultan, perdana menteri

adiksin1Dokkecanduan; ketagihan; 2 ke-tergantungan fisik thd suatu bahan obat

adiln1 sama berat, tidak berat sebelah; ti-dak memihak: pembagian hasil ini baru --; 2 sepatunya; tidak sewenang-wenang:

mengemukakan tuntutan yg --; masyara-kat yg --; masyarakat yg seluruh warga-nya mendapat perlakuan (jaminan) yg sama;

mengadili v memeriksa dan menentukan mana yg benar dan mana yg salah serta memberikan keputusan sesuai dng un-dang-undang yg berlaku: hakim yg ~ perkara itu adalah seorang ahli hukum yg sudah berpengalaman;

peradilan n segala sesuatu mengenai perkara pengadilan;

pengadilnark1 hakim; 2 wasit (dl per-tandingan);

pengadilan n 1 dewan atau majelis yg mengadili perkara; mahkamah; 2 cara mengadili; keputusan hakim: semua yg ti-dak puas akan ~ hakim itu; 3 sidang


(31)

ha-adiluhung x adoptif

13

kim ketika mengadili perkara: di depan ~ terdakwa mungkir akan perbuatannya;

4 rumah (bangunan) tempat mengadili perkara: rumah hendaknya di muka kantor ~ negeri;

keadilan n hal (perbuatan, perlakuan, dsb) yg adil: orang tua selalu berusaha untuk menegakkan ~ di tengah-tengah keluarga

adiluhung a tinggi mutunya; mulia: nilai-nilai seni budaya yg -- harus dipelihara

adindan sapaan yg bersifat hormat dan ra-mah thd adik atau yg dianggap adik, bia-sanya dipakai dl surat-menyurat

adipati kl n1 raja; kepala daerah yg luas;

2 gelar bupati (sebelum zaman kemer-dekaan)

adiraja ark kl n gelar yg tertinggi

adiratna kl n permata yg mulia (kiasan ba-gi perempuan yg cantik)

adiselektifa sangat selektif

adisional a bersifat tambahan

aditif a 1 berkenaan atau dihasilkan dng penambahan; 2Kim zat yg dicampur dng zat yg lain untuk memberikan sifat, war-na, rasa dsb tanpa membawa pengaruh thd susunan fisik dan kimiawinya yg po-kok:

-- bensin antiketuk zat yg ditambahkan ke dl bensin agar motor berbahan bakar bensin bebas dr ketukan

adiwangsa kl n bangsa utama (mulia)

adiwarna kl a indah sekali; bagus sekali

adjektif /adjéktif/ nĺadjektiva

adjektiva /adjéktiva/ n Ling kata yg me-nerangkan nomina yg secara umum dapat bergabung dng kata lebih dan sangat; kata sifat: kupu-kupu itu sangat cantik

administrasin1 segala usaha bersama un-tuk mendayagunakan semua sumber se-cara efektif dan efisien; 2

kegiatan-gaitan yg berupa kerangka kerja dr ke-bijakan yg dikeluarkan oleh manajer; tata usaha

administratif a secara administrasi; yg ber-sangkutan paut (berkaitan) dng adminis-trasi

administrator n 1 Dag direktur perusa-haan; 2 Org pengurus; penata usaha;

3Pem penguasa atau pembesar setempat;

4 orang yg mempunyai kemampuan me-merintah yg sangat baik

admiraln Mil kepala angkatan laut; laksa-mana; jenderal penuh pd angkatan laut

adolesen /adolésen/ n Psi masa remaja, berumur kira-kira 9 sampai dng 21 tahun

adon, mengadon v mencampur tepung (dng air gula, susu, santan, dsb) atau mencampur semen dan pasir dan air lalu diaduk-aduk;

adonan n 1 campuran dan adukan te-pung, air gula dsb (bahan pembuat kue cucur); 2 campuran semen dng pasir dsb untuk melekatkan batu bata atau peng-halus tembok;

~ biskuit campuran dan adukan tepung terigu, telor, mentega, dan gula atau tanpa gula dsb

adopsi n 1 pengangkatan anak orang lain sbg anak sendiri melalui catatan sipil;

2 penerimaan usul atau laporan;

mengadopsiv1 mengangkat anak orang lain sbg anaknya sendiri secara sah me-lalui catatan sipil: pasangan itu ~ anak dr rumah sakit krn sudah lama belum dikaruniai anak; 2 menerima usul atau la-poran: dewan harus ~ aspirasi masya-rakat

adoptif v Adm penyerahan suatu urusan dilakukan dng undang-undang yg me-muat syarat bahwa penyerahan hanya direlisasikan thd daerah-daerah yg


(1)

yuranilmu hukum

yuridisamenurut hukum, secara hukum

yurisnahli hukum; sarjana hukum

yurisdiksi n kekuasaan mengadili; per-adilan; kekuasaan kehakiman

yurisprudensi /yurisprodénsi/ n 1 ajaran hukum melalui peradilan; 2 himpunan putus hakim;

-- medis penerapan pengetahuan medis thd undang-undang yg menyangkut kehi-dupan dan penilaian, termasuk memberi-kan kesaksian thd perbuatan menyimpang dl praktik kedokteran

yustisinkehakiman; peradilan

Yusufn nabi dan rasul kesebelas yg diutus Allah Swt.

yuten1 tumbuhan yg serat kulit pohonnya dibuat karung; goni; Corchorus capsula-ris; 2 serat yute

yuvenila muda; masuk golongan pemuda; terjadinya semasa masih muda

yuwana1a muda; 2n anak-anak

yuyitsu n silat bela diri tanpa senjata, yg dipentingkan kecakapan, ketenangan hati, dan ketangkasan


(2)

1630

Z, z n huruf ke-26 abjad Indonesia

zaba zaba zabaniah n m menyorongk

d ĺjebat

hvsembelih; menyembelih alaikat penjaga neraka (yg an orang ke api neraka)

zabarjad n kristal yg dipakai untuk batu permata

zabibnbuah anggur yg kering; kismis

Zabur n kitab suci yg diturunkan Allah Swt. kpd Nabi Daud a.s.

zadat n Fis kpzat padat

zahidnorang yg (telah) meninggalkan ke-duniaan (hidup hanya dng beribadah, bertapa, dsb)

zahir ĺ lahir zairn zat air

zaitunn tumbuhan yg pohonnya berwarna hijau, tumbuh di daerah Laut Tengah, buahnya kecil dan masam rasanya, dipa-kai sbg bahan penghasil minyak (minyak zaitun); Olea europaea

zakarnkemaluan laki-laki; penis; pelir

Zakaria n nabi dan rasul ke-22 yg diutus Allah Swt.

zakat n 1 jumlah harta tertentu yg wajib dikeluarkan oleh orang Islam dan diberi-kan kpd orang yg berhak menerima (spt fakir miskin); 2 rukun Islam yg ketiga;

-- fitrah zakat yg wajib diberikan oleh orang Islam setahun sekali pd hari raya Idul Fitri; -- harta zakat yg wajib dibe-rikan krn menyimpan (memiliki) harta (uang, emas, dsb) yg cukup syarat-syarat-nya; -- mal zakat yg wajib diberikan oleh orang Islam krn memiliki (menyimpan) harta (uang, emas, dsb) yg cukup syarat-syaratnya untuk dizakati;

berzakat v mengeluarkan zakat: setiap orang Islam wajib ~

zakiaha suci; murni; bersih

zakirah a kemampuan untuk menghafal atau mengingat

zakumnpohon dl neraka yg buahnya men-jadi makanan penghuni neraka

zalim ĺ lalim

zalirn1Fis cairan dan gas fase bahan yg hanya mampu menopang tekanan iso-tropik seragam tanpa mengalami erotasi atau distorsi; 2a Kim zat yg dapat meng-alir dan mengalah thd setiap gaya yg ber-usaha mengubah bentuk zat tanpa meng-ubah volumenya, spt air dan udara; zat alir; fluida;

kezaliran n sifat bahan yg menyatakan kemampuannya untuk mengalir

zamann1 masa; lama masa; 2 kala; waktu;

-- bahari kurun waktu yg sudah sangat lama atau lampau; --baheula zaman da-hulu; -- batu bagian dr zaman prasejarah ketika manusia masih hidup di gua-gua, belum mengenal pertanian, dan meng-gunakan peralatan dr batu; -- batu baru

neolitikum; -- batu tua paleolitikum; -- Belanda masa ketika pemerintah Belanda menguasai Indonesia; -- besi bagian dr zaman prasejarah ketika manusia masih menggunakan alat senjata dan peralatan lain yg dibuat dr besi; -- dahulu masa yg telah lama (lampau); -- es periode geo-logi, ketika es gleser menutupi daerah yg luas di benua-benua; -- ikonsistensi za-man yg berhubungan dng sikap atau pendirian yg suka berubah-ubah, per-buatan dan ucapan yg tidak sesuai; zaman ketidaktaatasasan; -- kini masa sekarang ini; -- kuno masa yg telah lama lampau; -- malaise zaman ketika perekonomian dunia mengalami kesulitan; zaman serba sukar; --pembauran masa yg telah men-dapat perpaduan dng kemajuan; -- pen-dudukan Jepang masa ketika Indonesia diduduki Jepang; -- perunggu zaman se-sudah zaman batu akhir yg ditandai oleh adanya peralatan senjata dsb yg dibuat dr perunggu; -- prasejarah zaman ketika


(3)

orang belum mengenal sejarah; zaman se-belum sejarah; -- sekarang masa seka-rang ini

zaminkl n tanah; negeri; negara

zamrudn batu permata yg berwarna hijau spt lumut, sbg mineral, terutama terdapat di lapisan kapur di Kolombia

zamzam n1 mata air di dekat Masjidilha-ram, Mekah, yg keluar dr tapak kaki pd zaman Nabi Ibrahim; 2 air dr mata air zamzam;

-- durja ki air muka; wajah

zan a syak; waham; curiga

zanggi n orang hitam (di Afrika); orang Habsyi

zantopsin n Bio zat warna yg terdapat pd mata serangga yg terbang pd malam hari

zapin n Sen tarian khas Melayu yg diringi lagu-lagu, berasal dr negeri Yaman

zarafahĺ jerapah

zarah n 1 butir yg halus sekali; partikel;

2 bagian benda yg sangat kecil atau sel (spt butir darah); 3 bagian benda yg sangat kecil, msl molekul, atom, atau elektron;

-- bebas zarah yg tidak sedang berinter-aksi dng zarah lain; -- dasar zarah ke-unsuran; -- identik dua atau lebih zarah yg tidak terbedakan satu sama lain; -- teras zarah yg diperoleh dr ribosom dng menghilangkan proteinnya;

zariah ĺzuriah

zat n 1 wujud; hakikat (Allah); -- Allah;

2 pokok isi sesuatu; sesuatu yg menye-babkan sesuatu menjadi ada; 3Kimbahan yg merupakan pembentuk (bagian-bagian yg mendukung) suatu benda; unsur;

-- aditif zat digunakan sbg tambahan; -- air hidrogen; -- aktif zat yg masih ber-fungsi; -- alir zat yg dapat mengalir dan mengalah thd setiap gaya yg berusaha mengubah bentuk zat tanpa mengubah volumenya, spt air dan udara; zalir; -- Allah hakikat, maujud Allah; --

antiok-sidan zat satu di antara banyak zat sintetik atau alami yg luas dipergunakan untuk ditambahkan pd suatu produk untuk mencegah atau memperlambat kemerosotan mutunya krn kerja oksigen dr udara; -- antibiotik zat yg diperoleh dr organisme hidup yg merintangi pertum-buhan atau merusak mikroorganisme; -- arang karbon; -- argon zat lembam; -- asam oksigen; -- awawarna zat yg dapat menghilangkan atau mengawawarnakan bahan warna pd serat-serat tenun atau; -- besi zat yg mengandung unsur besi; -- cair bahan dl bentuk yg mudah mengalir dan mencari tempat terendah, biasa di-anggap sbg bentuk antara bentuk padat dan gas; -- cukup zat yg dipakai untuk mewarnai tekstil (mori, sutra, wol, dsb);

-- hara zat yg meliputi unsur-unsur fos-fat, amonium, dan nitrat yg memengaruhi kesuburan pencairan (yg dapat menen-tukan jenis hewan dan tumbuh-tumbuhan yg hidup di dalamnya); -- gula zat yg mengandung unsur gula; -- hijau pigmen hijau dl tumbuh-tumbuhan hijau yg me-nyebabkan tanaman itu dapat membuat makanannya sendiri; klorofil; -- kapur

kalsium; -- kimia zat atau senyawa dng susunan molekul tertentu; -- peledak

bahan peledak berat terdiri atas bahan-bahan kimia yg tidak mengandung nitrogliserin; -- padat bahan dl bentuk keras, bentuknya tetap tidak berubah; -- pembangun zat yg berfungsi mem-bangun dl tubuh; -- pengatur zat yg ber-fungsi mengatur pertumbuhan atau per-kembangan; -- persediaan zat yg men-jadi cadangan; -- pembersih detergen; -- pigmen zat warna pd tubuh manusia, binatang, dan tumbuhan; -- tenaga zat yg diperlukan dl tubuh untuk melakukan kerja; -- tepung zat yg berupa serbuk yg lumat; -- unsur kimia zat yg


(4)

mengan-1632

zawiat x zina

dung unsur-unsur kimia; -- warna ĺ zat pigmen

zawiatnsurau; langgar

zebra /zebra/ n1 binatang spt kuda yg ba-dannya bergaris-garis hitam putih, ter-dapat di Afrika; 2 ikan hias yg kulitnya bergaris-garis hitam putih

zebu /zébu/ n sapi yg berasal dr benggala (India) berbadan besar dng tanduk pen-dek lurus pd bahu terdapat bonggol le-mak yg besar, dng lipatan kulit di bawah tenggorok, digunakan sbg hewan penarik; Bos indicus

Zen /zén/ n aliran agama Buddha di Asia Timur, terutama berkembang di Jepang dan berpengaruh besar thd kebudayaan Jepang

zending n 1 pekabaran Injil; usaha-usaha menyebarkan agama Kristen Protestan;

2 badan-badan penyelenggara (misi) pe-nyebaran agama Kristen; sending

zenggiĺzanggi

zeni /zéni/ n tentara yg mengurus senjata dan perlengkapannya

zenit /zénit/ n titik khayal di langit yg tegak lurus di atas bumi thd cakrawala; titik puncak

zenital /zénital/ a bersifat titik khayal di langit yg tegak lurus di atas bumi thd cakrawala; hal titik puncak

zero /zéro/ n1 angka nol (0); kosong; 2 ti-tik di antara positif (+) dan negatif (-) pd suatu (alat) pengukur (metro, suhu, dsb) yg terendah

ziadah n tambahan; bubuhan

ziarahn kunjungan ke tempat yg dianggap keramat (atau mulia, makam, dsb);

berziarahv berkunjung ke tempat yg di-anggap keramat atau mulia (makam dsb) untuk berkirim doa;

menziarahi v berziarah ke; melakukan ziarah ke; mengunjungi makam (tempat keramat dsb) sambil mengirim doa;

peziarahn orang yg gemar berziarah;

penziarahn orang yg menziarahi;

perziarahann1 perbuatan atau cara ber-ziarah; 2 tempat berziarah

zibnlayar yg berbangun segi tiga; jib

zigofase n Bio fase diploid pd suatu daur hidup

zigofit n Biotumbuhan yg dihasilkan oleh perkembangbiakan seksual

zigospora n Biosel yg terbentuk krn zigo-gami atau perpaduan konjugasi antara dua gamet yg serupa

zigotnBio1 sel telur yg telah dibuahi se-belum mengalami diferensiasi lebih lan-jut; 2 individu embrio yg berkembang dr sel tsb

zig-zaga berliku-liku

zikirn1 puji-pujian kpd Allah yg diucap-kan berulang-ulang; 2 doa atau puji-pujian berlagu (dilakukan pd perayaan Maulid Nabi); 3 berzikir;

-- jali zikir (puji-pujian kpd Allah) yg di-ucapkan dng berlagu; -- kafi zikir (puji-pujian kpd Allah) yg diucapkan tidak dng berlagu;

berzikirv mengucapkan zikir; mengingat dan menyebut berulang-ulang nama dan keagungan Allah; melakukan zikir;

pezikirn1 orang yg berzikir; 2 pem-bawa lagu (puji-pujian kpd Allah dan Nabi Muhammad saw.)

zilioner /zilionér/ n orang yg kekayaannya melebihi miliuner

zillullah n bayangan Allah

zimogen /zimogén/ n Bio enzim dl keadaan tidak aktif

zimurgi n ilmu yg mempelajari proses fermentasi dl pembuatan minuman ber-alkohol

zinanperbuatan bersanggama yg tidak sah antara laki-laki dan perempuan;

berzina v berbuat zina: ~ adalah salah satu dosa besar;


(5)

menzinaiv berbuat zina kpd; berbuat zi-na dng: ~ anak di bawah umur adalah perbuatan biadab;

perzinaann perbuatan zina

zindik n orang yg tersesat imannya; orang murtad

zink nunsur dng nomor atom 30, lambang Zn, dan BA = 65,38; logam putih ke-biruan dan getas; seng

zionisnpenganut zionisme

Zionisme n gerakan bangsa Yahudi yg ingin mendirikan negara sendiri yg mer-deka dan berdaulat di Palestina

zirah nbaju besi atau baju rantai, diguna-kan untuk berperang zaman dahulu

zirbadkl n negeri bawah angin (spt Indo-nesia, menurut pandangan orang Persia)

zirkonn zirkonium silikat alam, berwarna cokelat, abu-abu, merah, dan tidak ber-warna, berkilat, tidak larut dl asam, merupakan sumber zirkonium oksida dan kafmium, digunakan sbg katalis

zirkonium n unsur dng nomor atom 40, lambang Zr, dan BA = 91,22, logam ta-nah langka, putih perak kristalin, atau ke-labu amorf; ditemukan oleh Klaproth pd tahun 1789

zirnikh n warangan; berangan, Acidum arsenicosum

zodiakn Astrolsabuk khayalan di langit yg terletak dekat ekliptika, dibagi dl dua be-las tanda perbintangan, yaitu Aries, Tau-rus, Gemini, Kanser, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Kapricornus, Akua-rius, dan Pises; rasi bintang

zohal n nama salah satu bintang siarah; Saturnus

zohorĺzuhur

zohrah n nama salah satu bintang siarah; Venus

zoidiofoli n Biopenyerbukan bunga oleh hewan

zombi n mayat hidup

zona n 1 salah satu dr lima bagian besar permukaan bumi yg dibatasi oleh garis-garis khayal di sekeliling bumi sejajar dng khatulistiwa (satu zona tropik, dua zona sedang, dan dua zone kutub); jalur iklim; 2 daerah yg ditandai dng kehidup-an jenis binatkehidup-ang atau tumbuhkehidup-an tertentu yg juga ditentukan oleh kondisi-kondisi tertentu dr sekitarnya; 3 daerah (dl kota) dng pembatasan pembatasan khusus; kawasan;

-- ekonomi eksklusif wilayah laut sejauh 200 m dr pantai suatu negara yg keka-yaan ekonominya (msl ikan, sumber alam) menjadi hak milik negara itu;

-- fotik lapisan permukaan air yg terkena sinar matahari; -- litoral daerah pantai yg biasanya sampai kedalaman kurang lebih 365 meter; -- netral daerah perbatasan antara dua atau beberapa negara yg tidak boleh dijadikan tempat-tempat pasukan tentara, tempat kubu-kubu pertahanan dsb; -- pasang surut daerah bagian pan-tai yg terletak antara batas surut terendah dan pasang tertinggi; -- pemanfaatan

area di sekitar kawasan lindung yg dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; dilakukan dng tetap memperhatikan kelestariannya ekosistem setempat; -- pembuangan

zona tertentu yg digunakan sbg tempat dan wadah buangan dl bentuk padat atau cair

zonal aberkaitan dng zona

zonasi nperzonaan

zoobentos /zoobéntos/ n Bio hewan yg hi-dup dl danau atau laut

zoobiotik n Biomakhluk hidup sbg parasit hewan

zooekologi /zooékologi/ n Bio penelaahan hubungan hewan dng lingkungannya

zoofag n Biomakanan hewan

zoofili n Bio tumbuhan yg diserbuki oleh hewan selain serangga


(6)

1634

zoobiotik x zuriah

zoofitn binatang laut tidak bertulang bela-kang, mempunyai bentuk bercabang se-hingga menyerupai tumbuhan (bunga ka-rang dsb)

zooflagelata /zooflagélata/ n protozoa yg menyerap benda organik ke dl tubuhnya, bersifat parasit

zoogamet /zoogamét/ n Biogamet yg mam-pu mengembara krn memiliki flagela penggerak; planogamet

zoogenesis /zoogénésis/ n Bio perkem-bangan dan evolusi jenis hewan; ontogeni

zoogenetika /zoogénétika/ n Bio cabang genetika yg mendalami kebakaan dan variasi hewan

zoogeogenesis /zoogéogénésis/ n Bio asal-usul dan kehidupan hewan di bumi

zoologi n ilmu tt kehidupan binatang dan pembuatan klasifikasi aneka macam ben-tuk binatang di dunia

zoonomi n Bio penelaahan fisiologi hewan

zoonosis n Tern penyakit pd binatang yg dapat ditularkan kpd manusia (spt penya-kit pes yg merupakan penyapenya-kit tikus) secara langsung atau ditularkan melalui serangga

zooplankton n binatang mengapung yg hanyut terbawa arus laut

zooplasma n Bio bahan atau substansi hi-dup yg hihi-dupnya bergantung pd hasil organisme lain

zoospora n Bio1 spora yg dibentuk secara takkawin oleh ganggang dan berbagai jamur, dpt bergerak krn adanya flagela; 2

tubuh-tubuh yg sangat kecil berbentuk flagela atau ameba yg bergerak-gerak, yg dihasilkan oleh sporosista dr protozoa

zooteknika /zootéknika/ n Bio ilmu yg diterapkan untuk pengembangan penang-karan, pemeliharaan, dan pemanfaatan hewan

zootoksin n Bio racun yg dihasilkan oleh hewan

zuadah ĺ juadah ZuharaĺZohrah

zuhud n hal meninggalkan keduniawian; pertapaan;

kezuhudan n hal-hal yg berkenaan dng zuhud

zuhur n waktu salat yg dimulai lebih kurang pukul 12 siang; lohor

Zulhijah n bulan ke-12 tahun Hijriah; bulan haji

Zulkaidahn bulan ke-11 tahun Hijriah

Zulkifli n nabi dan rasul keenam belas yg diutus Allah Swt.

zum v memperbesar dan memperkecil ukuran layar atau halaman: coba -- lensa kameramu agar fokusnya lebih jelas!

zumbain penghisap darah

zuriahn1 keturunan; anak cucu; 2 benih; bibit