UPAYA GURU AGAMA DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN FIQIH (STUDI KASUS Upaya Guru Agama Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas X Pada Pelajaran Fiqih (Studi Kasus Di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/20
UPAYA GURU AGAMA DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR
SISWA KELAS X PADA PELAJARAN FIQIH (STUDI KASUS
DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARKATA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Oleh:
Herman Faidi
NIM: G000110083
NIMR : 11/X/02.2.1/0952
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Surat Persetqiuan Artikel Publikasi Ilmiyah
Yang bertanda tangan di bawah ini Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama
Drs. Bambang Raharjo, M.Ag.
Sebagai
Pembimbing
NIK
061
Nama
Maria Ulfa, S.Pd.I
Sebagai
Pembimbing
I
II
NIK
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiyah
merupakan ringkasan Skripsi (Tugas
Akhir) dari mahasiswa:
Nama
: Herman Faidi
NIM
: G000110083
Program Studi
: Tarbiyah
Judul Skripsi
: Upaya Guru Agama dalam Mengatasi Kesulitan Belajar
Siswa Kelas X pada Pelajaran Fiqih (Studi Kasus di SMK
Muhammadiyah 1 Surakarta tahun Pelajaran 201412015)
Naskah Artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk publikasi. Demikian
persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta l5 Juni 2015
Pembimbing I,
4^h-9"^/
Drs. Bambang Rahado, M.Ag.
Pembimbing II,
fr/arlil,A
Maria utra, s./a.I
UPAYA GURU AGAMA DALAM
MENGATASI KESULITAN
BELAJAR SISWA KELAS X
PADA PELAJARAN FIQIH
(STUDI KASUS DI SMK
MUHAMMADIYAH 1
SURAKARKATA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015)
Herman Faidi
G000 11 003
Fakultas Agama Islam
ABSTRAK
Salah satu mata pelajaran yang
wajib ada pada sekolah yang berbasis
Islam atau Madrasah adalah mata
Pelajaran Fiqih Ibadah. Mata
pelajaran Fiqih sangat berhubungan
erat dengan dunia nyata siswa
misalnya, Thaharah, shalat, haji dll.
Untuk itu guru harus kreatif dalam
menyampaikan materi pelajaran,
menciptakan kondisi pembelajaran
yang menyenangkan bagi siswa,
sehingga siswa tertarik dan mampu
memahami materi yang disampaikan
oleh guru secara maksimal. Akan
tetapi faktanya tidak demikian
peneliti pernah melakukan praktek di
SMK Muhammadiyah 1 dan dari situ
peneliti menemukan kesulitan siswa
dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Maka penulis
tertarik untuk meneliti dan mengkaji
lebih dalam dan menuangkannya
dalam bentuk skripsi yang berjudul
“Upaya
Guru
Agama
dalam
Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
Kelas X pada Pelajaran Fiqih di
SMK Muhammadiyah 1 Surakarta”.
Dalam penelitian ini masalah
yang dikaji adalah bagaimana upaya
yang dilakukan oleh guru agama
dalam mengatasi kesulitan belajar
siswa kela X pada pelajaran fiqih di
SMK Muhammadiyah 1 Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi Upaya Guru Agama
dalam Mengatasi Kesulitan Belajar
Siswa Kelas X pada Pelajaran Fiqih
di
SMK
Muhammadiyah
1
Surakarta. Sedangkan manfaat dari
penelitian ini sebagai tambahan
pengetahuan dan wawasan keilmuan
tentang upaya yang dilakukan guru
dalam membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar dan
dapat digunakan sebagai rujukan
bagi pendidik dalam melaksanakan
tugasnya.
Penelitian
ini
merupakan
penelitian kealitatif yang mengambil
latar di SMK Muhammadiyah 1
Surakarta. Metode pengumpulan data
yang digunakan dengan observasi,
interview
dan
dukumentasi.
Sedangkan metod analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriftif
kualitatif yaitu menganalisa dengan
cara menggambarkan sesuatu.
Berdasarkan hasil penelitian
dan analisis data maka dapat
disimpulkan bahwa kesulitan belajar
siswa pada pelajaran fiqih adalah
kesulitan dalam memahami materi,
kesulitan
dalammempraktekkan
materi dalam kejidupan sehari-hari
dan konsentrasi siswa kurag fokus.
Sedangkkan
Upaya-upaya yang
dilakukan Guru Agama SMK
Muhammadiyah 1 Surakarta dalam
memecahkan
kesulitan-kesulitan
belajar siswa kelas X pada pelajaran
fiqih sudah sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.
Kata kunci: upaya guru, kesulitan
belajar
PENDAHULUAN
praktek di SMK Muhammadiyah 1
Latar Belakang
Surakarta selama praktek peneliti
Belajar merupakan kewajiban
menagamati pembelejaran di kelas.
untuk setiap pribadi muslim dan
Dari pengamatan di kelas terlihat
muslimah sebagaiman firman Allah
bahwa
SWT dalam ayat yang pertama kali
memperhatikan
diturunkan QS.Al-alaq ayat 1-5, dan
menjelaskan materi pelajaran dan
juga sabda Rasulullah yang artinya “
memberikan latihan soal-soal. Akan
menutut ilmu wajib bagi setiap
tetapi komunikasi di kelas umumnya
muslim” oleh karena itu mau tidak
terjadi satu arah yang didominasi
mau kita harus belajar dan selalu
oleh
belajar.
mengalami
Mata pelajaran Fiqih sangat
berhubungan
erat
dengan dunia
nyata
misalnya
umumnya
guru.
siswa
apabila
Itu
guru
artinya
kesulitan
siswa
dalam
memahami materi yang disampaikan
oleh guru, belum lagi ditambah
thaharah,
dengan hafalan ayat-ayat pendek,
shalat, haji dan umrah, merawat
doa-doa, praktek dan jarang ada
jenazah, jual beli, warisan dan lain-
pertanyaan
lain. Untuk itu seorang guru harus
guru.Hal ini menunjukkan bahwa
kreatif dalam menyampaikan materi
umumnya siswa mengalami kesulitan
pelajaran,
dalam belajar khususnya pada mata
siswa,
menciptakan
kondisi
pembelajaran yang menyenangkan
bagi siswa, sehingga siswa merasa
dari
siswa
terhadap
pelajaran fiqih.
Prestasi belajar dipengaruhi
memahami
oleh dua faktor yaitu internal dan
materi yang disampaikan oleh guru
eksternal. Penyebab utama kesulitan
secara maksimal. Kerangka berpikir
belajar adalah faktor internal, yaitu
di atas menggambarkan bahwa mata
kemungkinan
pelajaran Fiqih merupakan mata
neurologis,
pelajaran
utama problema belajar adalah faktor
tertarik
dan
mampu
yang
penting
untuk
diajarkan kepada siswa.
Akan tetapi faktanya tidak
demikian, Peneliti pernah melakukan
eksternal,
adanya
disfungsi
sedangkan
penyebab
yaitu
pembelajaran
berupa
yang
strategi
keliru,
pengelolaan kegiatan belajar yang
motivasi
siswa kelas Xpada pelajaran
belajar anak.dan pemberian ulangan
Fiqih di SMK Muhammadiyah 1
yang tidak tepat.1
Surakarta.
tidak
membangkitkan
Berangkat dari permasalahan
ini penulis ingin mengangkat judul
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
tentang “UPAYA GURU AGAMA
Secara teoritis, penelitian ini
DALAM
dapat
MENGATASI
digunakan
sebagai
KESULITAN BELAJAR SISWA
tambahan pengetahuan dan
KELAS X PADA PELAJARAN
wawasan keilmuan tentang
FIQIH
SMK
upaya-upaya yang dilakukan
1
oleh guru dalam membantu
DI
MUHAMMADIYAH
SURAKARTA TAHUN AJARAN
siswa
yang
mengalami
2014/2015 ”
kesulitan
Rumusan Masalah
belajar.Selain itu juga dapat
dalam
Berdasarkan latar belakang
digunakan
sebagai
acuan
masalah di atas, maka rumusan
penelitian
pada
masa
masalah yang akan disajikan dalam
berikutnya.
penelitian
upayayang
ini
adalah
dilakukan
bagaimana
oleh
guru
b. Manfaat Praktis
Secara praktis karya ilmiah
agama dalam mengatasi kesulitan
ini
dapat
digunakan
belajar siswa kelas X pada pelajaran
sebagai
Fiqihdi SMK Muhammadiyah 1
pendidik
Surakarta?.
melaksanakan
tugasnya,
Tujuan dan Manfaan Penelitan
sebagai
tambahan
1. Tujuan Penelitian
pengetahuan
rujukan
bagi
dalam
serta
Untuk mengedentifikasi upaya
pengalaman bagi penulis,
yang dilakukan oleh guru agama
sebagai
dalam
pertimbangan
membantu
menangani
atau mengatasi kesulitan belajar
1
Abdurrahman,
Mulyono.Dr.Prof,
Anak
Berkesulitan
Belajar,(
Jakarta,:Renekacipta, 2012), hal. 8.
bahan
dan
masukan
untuk
meningkatkan
mutu
pendidikan
di
SMK
Muhammadiyah
1
Surakarta.
penelitiannya menyimpulkan bahwa
untuk leberhasilan dalam menangani
Kajian Pustaka
Pada
Pelajaran 2012/2013” dari hasil
dasarnya
suatu
permasalahan
siswa
maka
perlu
peningkatan
yang
lebih
penelitian tidak beranjak darinol
adanya
sendiri, akan tetapi pada umumnya
maksimal baik bimbingan maupun
telah ada acuan yang mendasari
pendekatan.
Penelitian
penelitian yaitu penelitia sejenis yang
sudah
dilkukan
oleh
peneliti
Nur
Wahyuningsih UMS (2006) dengan
judul “Upaya guru PAI Dalam
sebelumnya,
Hasil
dari
penelitian
dariSiti
Meningkatkan
Motivasi
Belajar
sakinah muflihah, UIN Yogyakata
Siswa (study di SD Negeri II
(2008)dengan judul “Upaya Guru
Bagasari
Fiqih Dalam Meningkatkan Motivasi
Kabupaten
Belajar Siswa Kelas VIII Mts Negeri
Pelajaran
Kalianggrik Magelang” dari hasil
menyimpulkan bahwa guru harus
penelitiannya
menyimpulkan
menumbuhkan minat belajar pada
fiqih
siswanya dengan cara studi lapangan
hendaknya
guru
selalu
memberikan motivasi belajar fiqih
kecamatan
Purwantoro
Wonogiri
Tahun
2012/2013”
atau belajar kelompok.
Penelitian
terhadap siswa unutk selalu belajar
dari
Aimmatul
dengan giat di sekolah maupun
Hasanah UIN Syarif Hidayatullah
dirumah, serta membina hubungan
)2010),
baik dengan siswa agar guru bisa
Belajar Fiqih MA Manaratul Islam
memahami kemampuan tiap siswa
Cilandak Jakarta Selatan” dari hasil
yang berbeda-beda
penelitiannya menyimpulkan bahwa
dengan
judul
“Prestasi
Penelitian dari Rusmalia Nur
gurus harus meningkat kan kualitas
UMS (2013) dengan judul “ Fungsi
pengajarannya baik dari segi metode,
Bimbingan Konseling Islami Dalam
media,
Meningkatkan
pembelajaran
Prestasi
Belajar
pendekatan
agar
serta
model
peserta
didik
Siswa Di Madrasah Aliyah Al-Islam
dapat memperoleh prestasi belajar
Jamsaren
yang lebih.
Surakarta
Tahun
Penelitian dariArif Prianyanto
)2012) dengan judul” Upaya Guru
Pembimbing Dalam
dasar
dan
menengah.
Membimbing
pendidikan
2
M.
Ngalim
Purwanto
Siswa Kelas XI SMK Ponorogo
dalam bukunya Ilmu Pendidikan
Salatiga Yang Mengalami Kesulitan
Praktis dan Teoritis menjelaskan
Belajar “ dari hasil penelitiannya
guru adalah orang yang telah
disimpulkan bahwa guru harus lebih
memberikan
mendekatkan diri pada siswa, agar
ilmu/kepandaian kepada yang
siswa tidak malu untuk melakukan
tertentu
konsultasi dengan guru. Dengan
seseorang/kelompok orang.3
suatu
kepada
melakukan pendekatan yang baik
Dengan demikian guru
pada siswa, sehingga siswa tidak
dapat diartikan sebagai orang
segan-segan untuk mengutarakan apa
yang tugasnya terakait dengan
yang sedang dialami oleh siswa.
upaya mencerdaskan kehidupan
Guru haruslebih peka dan mampu
bangsa dalam semua aspeknya
memberikan upaya-upayayang harus
baik spiritual dan emosional,
dilakukan oleh siswa agar kesulitan
intelektual fisikal maupun aspek
belajar siswa yang dialami dapat
lainnya.
Yang dimaksud dengan
teratasi.
Kajian Teori
agama
1. Pengertian Guru Agama
Islam, yaitu agama yang ajaran-
Dalam
UUD
Guru dan Dosen
tentang
tahun 2005
disini
ajarannya
Allah
adalah
agama
diwahyukan
untuk
umat
oleh
manusia
disebutkan bahwa guru adalah
pendidik professional
tugas
mendidik,
membimbing,
melatih,
dengan
mengajar,
mengarahkan,
menilai
dan
mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan
2
Yamin, Profesionalisasi Guru dan
Implementasi
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi, (Jakarta: GP Pers, 2006), hal.
191.
3
Ngalim
Purwanto, Ilmu
Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1988), hal. 169.
a. Sebagai pembimbing,
melalui Rasulullah Muhammad
4
b. Sebgai Inspirator,
SAW.
c. Sebagai informatory,
Sedangkan guru agama
Islam adalah seseorang yang
d. Sebagai motivator
mengajar dan mendidik agama
e. Sebagai fasilitator,
Islam
f. Sebagai evaluator,.6
dengan
menuntun,
membimbing,
memberi
tauladan
dan membantu mengantarkan
3. Pengertian
Kesulitan
Belajar
arah
Dalam Kamus Besar
kedewasaan jasmani dan rohani.
Indonesia kesulitan adalah “
Hal ini sesuai dengan tujuan
keadaan yang sulit , sesuatu
pendidikan agama yang hendak
yang sulit atau kesukaran.7
dicapai yaitu membimbing anak
Sedangkan
anak
didiknya
agar
ke
menjadi
muslimyang
seorang
sejati,
beriman,
belajar
adalah suatu proses usaha
yang
dilakukan
seseorang
dan
untuk memperoleh perubahan
berakhlak mulia, serta berguna
tingkah laku yang baru secara
bagi masyarakat, agama dan
keseluruhan
sebagai
hasil
pengalaman
sendiri
dalam
teguh,
Negara.
beramal
sholeh
5
interasi
2. Fungsi Guru Agama
Fungsi guru agama
Menurut
Syaiful
dengan
lingkungannya.8
Kesulitan
Bahri
suatu
belajar
Djamarah dalam bukunya,
merupakan
halyang
menyebutkan peranan atau
dialami oleh sebagian siswa
guru agama Islam adalah
di sekolah. Kesulitan belajar
seperti diuraikan di bawah
atau learning dissabilty yang
ini:
6
4
Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam,
(jakarta: Perdana Media Grup, 2010), hlm.
32.
5
Zuhairini, Sejarah
Pendidikan
Islam, (Jakarta: Aksara, 1994), hlm. 45.
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan
Anak Didik dalam Interaksi Edukatif
(Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hal. 43-48.
7
Depdikbud 1991, hal.971
8
Slameto, Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: PT
Rrineka Cipta, 2003), hal. 4
biasa juga disebut dengan
learning
istilah
disorder
belajar
yang
tidak
membangkitkan
motivasi
adalah suatu kendala yang
belajar anak.dan pemberian
membuat
yang
ulangan yang tidak tepat.
sulit
Disfungsi neurologis sering
individu
bersangkutan
merasa
dalam melakukan kegiatan
tidak
belajar mengajar.9
kesulitan belajar tapi juga
Dari pengertian diatas
hanya
menyebabkan
menyebabkan
gangguan
dapat diketahui bahwa yang
emosional. Berbagai factor
dimaksud dengan kesulitan
yang
belajar adalah keadaan atau
disfungsi nerulogis yang pada
sesuatu yang membuat sulit
akhirnya
atau sukar sewaktu siswa
kesulitan dalam belajar.10
melakukan egiatan belajar.
a. Faktor Internal
dapat
menyebabkan
Faktor
4. Faktor Penyebab Kesulitan
kesulitan
Belajar
Prestasi
menyebabkan
belajar
penyebab
belajar
bersumber dari luar diri
dipengaruhi oleh dua faktor
siswa, antara lain:
yaitu internal dan eksternal.
1) Adanya
Penyebab
utama
yang
kesulitan
kelemahan
dari segi fisik seperti
belajar adalah faktor internal,
kelemahan
yaitu kemungkinan adanya
panca indera. (mata,
disfungsi
telinga, yang tidak
neurologis,
sedangkan penyebab utama
problema
belajar
pada
sempurna).
adalah
2) Adanya kelemahan-
faktor eksternal, yaitu berupa
kelemahan
strategi pembelajaran yang
mental,
seperti:
keliru, pengelolaan kegiatan
tingkat
kecerdasan
secara
lemah, kurang minat,
9
Jamaris, martini, Kesulitan Belajar
prespektif
Asesmen
dan
Penanggulangannya,(Bogor:Ghalia
Indonesia, 2014), hal.3
10
Abdurrahman, Mulyono, Anak
Berkesulitan Belajar, (Jakarta:Reneka cipta,
2012), hal.
3) Terlalu berat beban
kurang semangat dan
belajar siswa
kurang usaha.
3) Adanya
4) Terlalu
sikap
kebiasaan
populasi siswa dalam
yang
kelas
salah, seperti: sering
5) Terlalu
bolos dan malas.
4) Tidak
sekolah.11
keterampilan dasar,
kurang
mengetahui
5. Jenis
Kesulitan
Dalam
Belajar
pengetahuan
Setiap
dasar
untuk bidang study
mempunyai
yang ditempuh.
berbeda-beda,
murid
bakat
yang
dan
bakat
mempunyai pengaruh yang
b. Faktor Eksternal
Faktor
banyak
kegiatan diluar jam
mempunyai
seperti:
besar
penyebab
besar
terhadap
prestasi
belajar.
Murid
yang
bersumber dari luar diri
berkurang
berbakat
dalam
siswa, antara lain:
suatau
1) Lingkungan keluarga
membutuhkan waktu yang
kesulitan
belajar
yang
pelajaran
tertentu
contohnya,
ketidak
lebih lama untuk menguasai
harmonisan
antara
suatu bahan, dibanding murid
bapak dan ibu atau
yang berbakat dalam mata
rendahnya
pelajaran
tersebut.
kehidupan ekonomi.
ditelusuri
akan
sejumlah
murid
2) Kurikulum,
bahan,
Bila
terdapat
yang
sumber buku yang
mengalami kesulitan dalam
tidak
belajar. Ada beberapa jenis
yang
sesuai
tidak
dengan
tingkat kematangan
siswa dan perbedaan
individu
11
Marsudi, Layanan Bimbingan
Konseling di Sekolah, (Surakarta:
Muhammadiyah Unevercity Press UMS:
2003), hal. 106-108
kesulitan dalam belajar secara
bahan yang sama tapi
umum:
harus dicarikan alternaif
a. Sekelompok
murid
kegiatan
lain
yang
yang belum mencapai
berbeda yang mengarah
tingkat ketuntasan akan
pada
hampir
instruksional dan tujuan
mencapainya.Murid
yang
tersebut
cara sepetri ini serta
mendapat
kesulitan
dalam
penguasaan
bagian-
bagian yang sukar dari
bantuan
Dengan
dari
guru
kesulitan
murid dapat diatasi.
c. Jenis
dan
tingkat
yang
kesulitan yang dialami
dipelajari.
murid, karena secara
bahan
haurs
sama.
diharapkan
memantapkan
seluruh
tujuan
Kesulitan dapat diatasi
konseptual
dengan
menguasai bahan yang
membaca
tidak
dipelajari
secara
mempelajari
menyeluruh,
tingkat
penjelasan-penjelasan
penguasaan
bahan
khusus dari buku teks.
sangat rendah, konsep-
kembali
materi
b. Sekelompok
yang
atau
murid
konsep
dapat
dikusai, bahkan tidak
belum
mencapai
tingkat
dasar
hanya
bagian
tidak
yang
yang
sukar tidak dipahami,
diharapkan karena ada
mungkin juga bagian-
konsep
dasar
bagian
belum
dikuasai.Jenis
ketuntasan
yang
yang
atau mudah tidak dapat
kesulitan yang dihadapi
dikuasai
murid
semacam
baik.Untuk
tidak
dapat
ini
diatasi
dengan cara mengulang
sedang
dengan
kesulitan
yang
dilami
jenis
semacam
murid
seperti
ini,
perlu
bimbingan
penanganan
khusus
dan
3) Mewawancarai
dan
siswa untuk mengetahui
secara
keadaan keluarga yang
bersifat
mungkin menimbulkan
individual.12
6. Upaya
dalam
kesulitan belajar.
Mengatasi
4) Memberikan
Kesulitan Belajar
a. Diagnosis
Kesulitan
Muhibbin
bukunya
bidang
kecakapan
tertentu
hakikat
yang
belajar yang di alami
Pendidikan menjelaskan
ada
beberapa
yang
dapat
seorang
siswa.
5) Memberikan
kelas
dilakukan
IQ ) khususnya pada
siswa
untuk
prilaku
melihat
yang
mengalami
kesulitan
observasi
untuk
tes
kemampuan intelgensi (
diduga
kesulitan
belajar.13
belajar siswa antra lain.
1) Melakukan
kesulitan
langkah
guru
mendiagnosa
mengetauhi
syah
Psikologi
berjudul
tes
diagnostik
untuk
Belajar
dalam
wali
b. Pemecahan
Kesulitan
Belajar siswa
Menurut Muhibbin
menyimpang
siswa ketika mengikuti
syah
pelajaran.
langkah penting dalam
2) Memeriksa penglihatan
ada
mengatsi
beberapa
kesulitan
dan pendengaran siswa
belajar siswa antra lain:
khususnya yang di duga
1) Menganalisis
mengalami
kesulitan
kesulitan
belajar
belajar.
12
Mulyadi, Diagnosis Kesluitan
Belajar
dan
Bimbingan
Terhadap
Kesulitan Belajar Khusus, ( Jogjakarta:
Nuha Litera, 2010), hal, 15-17.
13
Muhibbin syah, Psikologi
Pendidikan Suatu Pendekatan Baru,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995),
hal.174.
siswa
berdasarkan
hasil diagnosis.
menentukan bidang
yang
perundang-undangan
ibadah.
2) Mengedintifikasi dan
kecakapan
dan
METODELOGI PENELITIAN
Jenis dan Pendekatan Penelitian
tertentu
memerlukan
perbaikan.
3) Menyusun program
Penulisan
skripsi
ini
menggunkan
penelitin
kualitatif.
Penelitian
kualitatif
sifatnya
deskriftif, karena data yang dianalisis
perbaikan,
tidak digunakan untukmenolak atau
khususnya program
menerima hipotesis, melainkan hasil
remidial reaching
analisis itu berupa deskripsi dari
4) Melaksanakan
remidial
program
teaching.
gejala-gejala yang diamati,yang tidak
14
selalu berbentuk angka-angka atau
kofisien
7. Mata Pelajaran Fiqih
Fiqih secara etemologi
antar
variable.
Pada
penelitian
ini,
peneliti
akan
melakukan
penelitian
dilapangan
berarti memahamkan secara
sehingga
mutlak,
secara
penelitian
fiqih
adalah
dalam pendekatan penelitian, peneliti
cabang
ilmu
menggunakan pendekatan dekriptif
pengetahuan yang berkaitan
kualitatif dengan metode studi kasus.
dengan
Tempat dan Subjek Penelitian
sedangkan
terteomolgi
sebuah
hukum
syariat
islam.15
Mata
mengkaji
ini
juga
merupakan
lapangan.Sedangkan
Penelitian ini dilakukan di
pelajaran
tentang
fiqih
SMKMuhammadiyah
1
prinsip
Surakarta.Subyek dalam penelitian
ibadah dan syariat dalam
ini adalah guru mata pelajaran fiqih
Islam, hukum-hukum islam
di SMKMuhammadiyah 1 Surakarta.
Ada dua sumber data yang
peneliti dapat yaitu :
14
Ibid hal 176
15
Syakur , the pocket fiqih,
(Bandung: Grafindo Media,2011),
hal. 2.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang
didapat
dari
sumber
pertama
secara
individu. dan sumber
segala hal yang berkaitan dengan
kesulitan siswa dalam belajar.
2. Metode Interview
pertama dalam penelitian ini yaitu
Metode ini penulis gunakan
siswa di SMK Muhammadiyah 1.
untuk memperoleh data tentang
Data
keadaan guru dan keadaan siswa
tersebut
akan
diperoleh
dengan cara wawancara kepada
serta
siswa.
dengan kesulitan siswa dalam
Disamping
itu
juga
dilakukan wawancara pada guru
pengajar tentang bagaimana cara
Data
berakaitan
3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari
data
2. Data sekunder
yang
belajar.
mengatasi siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar
data
mengeani
hal-hal
atau
variable yang berupa catatan,
sekunder
merupakan
transkip,
buku,
surat
kabar,
data primer yang diolah lebih
majalah dan lain-lain. Metode
lanjut dan disajikan oleh pihak
ini
pengumpul data primer16. Data ini
memperoleh data tentang sejarah
meliputi
singkat
penelitian
terlebih
penulis
gunakan
berdirinya
untuk
SMK
dahulu, literature-literatur dan lain
Muhammadiyah
lain untuk memperoleh landasan
organisasi serta keadaan sara dan
teori
prasananya.
yang
digunakan
dalam
penelitian.
memperoleh
struktur
Analisis Data
Analisis
Metode Pengumpulan Data
Untuk
1,
data
yang
data
dilakukan
dengan metode analisa deskriftif
diteliti, penulis menggunakan:
kualitatif yaitu menganalisa da
1. Metode Observasi
dengan
cara
menggambarkan
Metode ini penulis gunakan
keadaan sesuatu, adalam penelitian
untuk mendapatkan data tentang
ini penulis berusaha menemukan
kesimpulan-kesimpulan dari kasus
16
Umar,Husain.Metode Penelitian
Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis
Bisnis,(Jakarta:RajaGrafindo, 1996), hal.42.
dan tidak sampai pada hipotesa
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Kesulitan Belajar Siswa Kelas X
Faktor
pada Pelajaran Fiqih
Belajar Siswa
Kesulitan
belajar
siswa
Penyebab
Kesulitan
1. Faktor Internal
merupakan salah satu problema
Faktor
yang harus diatasi oleh guru,
merupakan Faktor
Karena
kesulitan
kesulitan belajar yang berasal
adalah
faktor
kurang
belajar
siswa
utama
penyebab
maksimalnya
prestasi
dari
internal
dalam
penyebab
diri
siswa.
Maksudnya adalah siswa sulit
belajar siswa hal ini sebagaimana
dalam
dipaparkan pada teori Bab II hal 9
adanya masalah dari dalam
bahwasanya
dirinya. Sebagaiman dijelaskan
adalah
kesulitan
suatu
membuat
belajar
kendala
individu
belajar
dikarenakan
yang
pada
yang
bahwasanya ada tiga faktor
Bab
II
halaman
10
bersangkutan merasa sulit dalam
utama
melakukan kegiatan belajar. Hal
kesulitan dalam belajar dalam
yang
diri siswa yaitu fisik, mental
demikian
juga
telah
di
jelaskan pada Bab IV hal 24 – 25.
Para
siswa
yang
dan sikap.
mengalami
Hal juga dijelaskan pada
Kesulitan dalam belajar, khususnya
Bab IV
dalam
fiqih
siswa
yang
telah
Muhammadiyah
dari
hasil
internal
mata
sebagaimana
peneliti
pelajaran
data
peroleh
menyebabkan
bahwasanya pada
kelas
yang
X
di
1
SMK
faktor
menyebabkan
wawancara dengan guru dan murid
kesulitan belajar siswa lebih
SMK muhammadiyah 1 Surakarta
cenderung pada sikap yaitu
bahwa kesulitan belajar siswa kelas
masih rendahnya rasa percaya
X
diri dan masalah pribadi pada
pada
meliputi
mata
pelajaran
kesulitan
Fiqih
dalam
siswa.
memahami materi pembelajaran,
Setiap siswa mempunyai
kesulitan mempraktekkan materi
intelgensi yang berbeda-beda.
pembelajaran dan konsentrasi siswa
Setiap
yang kurang terfokus.
waktu untuk belajar, ada siswa
siswa
membutuhkan
yang
mampu
mengatasi
bahwasanya
ada
masalah belajarnya di sekolah
faktor
dan
kinerjanya
kesulitan dalam belajar yang
dengan baik, disisi lain ada
berasal dari luar siswa, faktor
juga siswa yang tidak bisa
orang tua, manajemen kelas
mengatasi
dalam
atau kurikulum sekolah, Hal ini
merasa
juga dijelaskan pada Bab IV
melakukan
belajar
masalah
sehingga
tertekan. Kinerja yang buruk
yang
beberapa
menyebabkan
halaman 26-27.
Didalam
akan menurunkan rasa percaya
pembelajaran
diri pada siswa. Sedangkan
ditemukan
masalah pribadi yang biasa
penyebab
dihadapi oleh siswa adalah
pada siswa, sebagaimana yang
masalah
telah dipaparkan diatas tentang
dalam
kemampuan
memahami
siswa
materi
faktor
beberapa
faktor
kesulitan
penyebab
belajar
kesulitan
pembelajaran ada siswa yang
belajar bahwapada siswa kelas
mudah
X di SMK Muhammadiyah 1,
dalam
memahami
materi pembelajarn, disisi lain
faktor
ada juga siswa yang susah
menyebabkan kesulitan belajar
dalam
siswa
memahami
materi
eksternal
meliputi
yang
kurangnya
pembelajaran.
dukungan dari oran tua dan
2. Faktor Eksternal
manajemen kelas yang kurang
Faktor
eksternal
merupakan faktor
kundusif.
Siswa
penyebab
sangat
kesulitan belajar yang berasal
membutuhkan dukungan orang
dari luar diri siswa. Maksudnya
tua
adalah
mengalami
rumah adalah sekolah pertama
belajar
bagi anak dan setiap siswa
siswa
kesulitan
dalam
dalam
proses
belajar,
dikarenakan adanya masalah
mengharapkan
yang berasal dari luar diri
dukungan
siswa. Sebagaimana dijelaskan
Lingkungan
pada
membentuk sikap anak di awal
Bab
II
halaman
11
banyak
dari
orang
rumah
tua.
akan
kehidupan, rasa ingin tahu
memberikan reward bagi
siswa akan memotivasi siswa
siswa yang aktif dalam
dalam
pembelajaran
mengatasi
akademis.
masalah
dan
punishment
memberikan
Sedangkan
manajemen kelas yang kondusi
bagi siswa yang kurang
akan membuat siswa nyaman
aktif dalam pembelajaran.
dalam belajar, dan dirapakan
siswa
bisa
menerima
memahami
Upaya ini termasuk
dan
pada upaya guru dalam
materi
mengatasi kesulitan belajar
pembelajaran dengan baik.
faktor internal,
Upaya Guru Agama dalam
adalah
faktor
penting
Mengatasi Kesulitan Belajar
dalam
proses
belajar
mata pelajaran Fiqih
siswa,
ketika
Berdasarkan data yang
telah
terkumpul,
motivasi
motivasi
siswa rendah maka siswa
kesulitan
tersebut akan menghadapi
belajar siswa disebabkan oleh
kesulitan dalam beajarnya.
dua
faktor
Maka dari itu hendaknya
internal dan faktor eksternal.
guru selalu memberikan
Sedangkan upaya guru agama
motivasi pada siswa di
dalam
mengatasi
sekolah.
belajar
siswa
faktor.
Yaitu,
kesulitan
pada
mata
2.
Guru mencarikan literatur
pelajaran Fiqih adalah sebagai
audio visual
berikut:
Berdasarkan
1.
Peningkatan
motivasi
belajar siswa
data
yang
diperoleh pada bab IV
halaman 28 bahwa upaya
Berdasarkan
data
guru agama selanjutnya
yang diperoleh pada bab
dalam mengatasi kesulitan
IV
bahwa
belajara
upaya guru agama dalam
dengan
meningkatkan
motivasi
literatur yang berbentuk
beljar siswa yaitu dengan
audio visual agar siswa
halaman,27
siswa
adalah
mencarikan
lebih
mudah
keadaan sakit, dan juga
dalam
memilih
tempat
pembelajaran
sesuai
pada upaya guru dalam
dengan
materi
mengatasi belajar siswa
pembelajaran
seperti
faktor eksteren, guru selalu
praktek
menampilkan gambar atau
dilaksanakan
vidio pada materi-materi
bukan diruang kelas yang
dalam pembelajaran agar
bertujuan
supaya
membangkitkan
memahami.
Upaya ini termasuk
3.
siswa
bisa
memahami materi dengan
dan
mudah.
siswa.
Guru
memaksimalkan
media pembelajaran
agama
dalam
meningkatkan
dimasjid
untuk
prestasi
semangat
belajar
Kesimpulan dan Saran
Dari hasil tentang upaya guru
agama dalam mengatasi kesulitan
belajar
siswa
kelas
belajar siswa yang terakhir
pelajaran
adalah dengan pemilihan
Muhammadiyah
metode
penulis menyimpulkan:
dan
suasana
Kesimpulan
Upaya yang dilakukan
guru
shalat
media
Fiqih
X
di
1
pada
SMK
Surakarta,
1. Kesulitan belajar yang dialami
pembelajaran.
Berdasarkan
data
siswa
kelas
X
observasi yang diperoleh
Muhammadiyah
peneliti
Kesulitan
pada
bab
IV
di
SMK
1 Surakarta,
dalam
memahami
halaman 28, bahwa guru
materi
memaksimalkan
media
diberikan oleh guru, Kesulitan
ada
dalam mempraktekkan materi
disekolahan. Seperti guru
pembelajaran secara langsung,
menggunakan
Konsentrasi
pembelajaran
yang
proyektor
untuk menayangkan video
tentang
shalat
dalam
pembelajaran
siswa
yang
kurang
terfokus pada pembelajaran.
2. Faktor
penyebab
kesulitan
siswa
agar
supaya
belajar siswa kelas X di SMK
penanganannya biasa tepat. .
Muhammadiyah
Kepada Siswa
1
Surakarta
meliputi Faktor Internal dan
guru
mengatasi
siswa
agama
kesulitan
kelas
X
Muhammadiyah
adalah:
di
1
dalam
mudah
belajar
belajar, dan mengurangi kegiatan-
SMK
patah
semangat
dalam
kegiatan yang tidak bermanfaat.
Surakarta
Peningkatan
motivasi
belajar siswa, Guru mencarikan
literatur
Hendaknya kepada para siswa
agar selalu rajin belajar dan tidak
Faktor Eksternal
3. Upaya
cara
audio
Memaksimalkan
Daftar Pustaka
Abdurrahman,
Mulyono.
2012.
visual,
Anak Berkesulitan Belajar.
media
Jakarta: Reneka cipta.
Arikunto,
pembelajaran.
Suharsimi.
Saran
Prosedur
Kepada Kepala Sekolah
Pendekatan Praktik. Jakarta:
Untuk mengatasi kesulitan
Penelitian
1991.
satu
Rineka Cipta.
belajar siswa hendaknya kepala
Bahri, Djamarah. 2005. Guru dan
sekolah elalu memantau kegiatan
Anak didik dalam interaksi
para
edukatif. Jakarta: rineka cipta.
guru
dalam
proses
Drajat,
Kepada Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi
Agama
aksara.
Hendaknya
guru
mata
Zakiyah.
1996.
Ilmu
pembelajaran.
Depdikbud 1991. Kamus Besar
pelajaran agama khususnya guru
Indonesia. Jakarta: Balai pustaka.
mata
Jamaris. martini. 2014. Kesulitan
pelajaran
Fiqih
sebelum
manangani kesulitan siswa dalam
Belajar
belajar terlebih dahulu mencari tahu
dan
penyebab
Bogor: Ghalia Indonesia.
kesulitan
mendiagnosis
siswa
kesulitan
atau
belajar
Marsudi,
prespektif Asesmen
Penanggulangannya.
Saring
dkk.
2003.
Layanan Bimbingan Konseling
Di
sekolah.
Surakarta:
Muhammadiyah
Unevercity
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi
Pendidikan Suatu Pendekatan
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
Pengembangan
Muhaimin. 2005.
Kurikulum Pendidikan Agama
Islam.Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Mulyadi.
Diagnosis
2010.
Kesluitan
Belajar
dan
Bimbingan Terhadap Kesulitan
Belajar
Khusus.
Jogjakarta:
Nuha Litera.
Nata.
Abuddin.
Ilmu
2010.
Pendidikan Islam. jakarta: Perdana
Media Grup
Ngalim,
Purwanto.
Pendidikan
Ilmu
1988.
Teoritis
Praktis., Bandung:
dan
Remaja
Rosdakarya.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhinya.
Jakarta: PT Rrineka Cipta
Umar,
Husain.
Penelitian
Skripsi
Guru
2006.
dan
Kurikulum
Press UMS
Baru.
Yamin.
Metode
1996.
Untuk
dan
Penulisan
Tesis
Jakarta: RajaGrafindo.
Bisnis.
Profesionalisasi
Implementasi
Berbasis
Kompetensi. Jakarta: GP Pers.
SISWA KELAS X PADA PELAJARAN FIQIH (STUDI KASUS
DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARKATA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Oleh:
Herman Faidi
NIM: G000110083
NIMR : 11/X/02.2.1/0952
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Surat Persetqiuan Artikel Publikasi Ilmiyah
Yang bertanda tangan di bawah ini Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama
Drs. Bambang Raharjo, M.Ag.
Sebagai
Pembimbing
NIK
061
Nama
Maria Ulfa, S.Pd.I
Sebagai
Pembimbing
I
II
NIK
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiyah
merupakan ringkasan Skripsi (Tugas
Akhir) dari mahasiswa:
Nama
: Herman Faidi
NIM
: G000110083
Program Studi
: Tarbiyah
Judul Skripsi
: Upaya Guru Agama dalam Mengatasi Kesulitan Belajar
Siswa Kelas X pada Pelajaran Fiqih (Studi Kasus di SMK
Muhammadiyah 1 Surakarta tahun Pelajaran 201412015)
Naskah Artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk publikasi. Demikian
persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta l5 Juni 2015
Pembimbing I,
4^h-9"^/
Drs. Bambang Rahado, M.Ag.
Pembimbing II,
fr/arlil,A
Maria utra, s./a.I
UPAYA GURU AGAMA DALAM
MENGATASI KESULITAN
BELAJAR SISWA KELAS X
PADA PELAJARAN FIQIH
(STUDI KASUS DI SMK
MUHAMMADIYAH 1
SURAKARKATA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015)
Herman Faidi
G000 11 003
Fakultas Agama Islam
ABSTRAK
Salah satu mata pelajaran yang
wajib ada pada sekolah yang berbasis
Islam atau Madrasah adalah mata
Pelajaran Fiqih Ibadah. Mata
pelajaran Fiqih sangat berhubungan
erat dengan dunia nyata siswa
misalnya, Thaharah, shalat, haji dll.
Untuk itu guru harus kreatif dalam
menyampaikan materi pelajaran,
menciptakan kondisi pembelajaran
yang menyenangkan bagi siswa,
sehingga siswa tertarik dan mampu
memahami materi yang disampaikan
oleh guru secara maksimal. Akan
tetapi faktanya tidak demikian
peneliti pernah melakukan praktek di
SMK Muhammadiyah 1 dan dari situ
peneliti menemukan kesulitan siswa
dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Maka penulis
tertarik untuk meneliti dan mengkaji
lebih dalam dan menuangkannya
dalam bentuk skripsi yang berjudul
“Upaya
Guru
Agama
dalam
Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
Kelas X pada Pelajaran Fiqih di
SMK Muhammadiyah 1 Surakarta”.
Dalam penelitian ini masalah
yang dikaji adalah bagaimana upaya
yang dilakukan oleh guru agama
dalam mengatasi kesulitan belajar
siswa kela X pada pelajaran fiqih di
SMK Muhammadiyah 1 Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi Upaya Guru Agama
dalam Mengatasi Kesulitan Belajar
Siswa Kelas X pada Pelajaran Fiqih
di
SMK
Muhammadiyah
1
Surakarta. Sedangkan manfaat dari
penelitian ini sebagai tambahan
pengetahuan dan wawasan keilmuan
tentang upaya yang dilakukan guru
dalam membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar dan
dapat digunakan sebagai rujukan
bagi pendidik dalam melaksanakan
tugasnya.
Penelitian
ini
merupakan
penelitian kealitatif yang mengambil
latar di SMK Muhammadiyah 1
Surakarta. Metode pengumpulan data
yang digunakan dengan observasi,
interview
dan
dukumentasi.
Sedangkan metod analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriftif
kualitatif yaitu menganalisa dengan
cara menggambarkan sesuatu.
Berdasarkan hasil penelitian
dan analisis data maka dapat
disimpulkan bahwa kesulitan belajar
siswa pada pelajaran fiqih adalah
kesulitan dalam memahami materi,
kesulitan
dalammempraktekkan
materi dalam kejidupan sehari-hari
dan konsentrasi siswa kurag fokus.
Sedangkkan
Upaya-upaya yang
dilakukan Guru Agama SMK
Muhammadiyah 1 Surakarta dalam
memecahkan
kesulitan-kesulitan
belajar siswa kelas X pada pelajaran
fiqih sudah sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.
Kata kunci: upaya guru, kesulitan
belajar
PENDAHULUAN
praktek di SMK Muhammadiyah 1
Latar Belakang
Surakarta selama praktek peneliti
Belajar merupakan kewajiban
menagamati pembelejaran di kelas.
untuk setiap pribadi muslim dan
Dari pengamatan di kelas terlihat
muslimah sebagaiman firman Allah
bahwa
SWT dalam ayat yang pertama kali
memperhatikan
diturunkan QS.Al-alaq ayat 1-5, dan
menjelaskan materi pelajaran dan
juga sabda Rasulullah yang artinya “
memberikan latihan soal-soal. Akan
menutut ilmu wajib bagi setiap
tetapi komunikasi di kelas umumnya
muslim” oleh karena itu mau tidak
terjadi satu arah yang didominasi
mau kita harus belajar dan selalu
oleh
belajar.
mengalami
Mata pelajaran Fiqih sangat
berhubungan
erat
dengan dunia
nyata
misalnya
umumnya
guru.
siswa
apabila
Itu
guru
artinya
kesulitan
siswa
dalam
memahami materi yang disampaikan
oleh guru, belum lagi ditambah
thaharah,
dengan hafalan ayat-ayat pendek,
shalat, haji dan umrah, merawat
doa-doa, praktek dan jarang ada
jenazah, jual beli, warisan dan lain-
pertanyaan
lain. Untuk itu seorang guru harus
guru.Hal ini menunjukkan bahwa
kreatif dalam menyampaikan materi
umumnya siswa mengalami kesulitan
pelajaran,
dalam belajar khususnya pada mata
siswa,
menciptakan
kondisi
pembelajaran yang menyenangkan
bagi siswa, sehingga siswa merasa
dari
siswa
terhadap
pelajaran fiqih.
Prestasi belajar dipengaruhi
memahami
oleh dua faktor yaitu internal dan
materi yang disampaikan oleh guru
eksternal. Penyebab utama kesulitan
secara maksimal. Kerangka berpikir
belajar adalah faktor internal, yaitu
di atas menggambarkan bahwa mata
kemungkinan
pelajaran Fiqih merupakan mata
neurologis,
pelajaran
utama problema belajar adalah faktor
tertarik
dan
mampu
yang
penting
untuk
diajarkan kepada siswa.
Akan tetapi faktanya tidak
demikian, Peneliti pernah melakukan
eksternal,
adanya
disfungsi
sedangkan
penyebab
yaitu
pembelajaran
berupa
yang
strategi
keliru,
pengelolaan kegiatan belajar yang
motivasi
siswa kelas Xpada pelajaran
belajar anak.dan pemberian ulangan
Fiqih di SMK Muhammadiyah 1
yang tidak tepat.1
Surakarta.
tidak
membangkitkan
Berangkat dari permasalahan
ini penulis ingin mengangkat judul
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
tentang “UPAYA GURU AGAMA
Secara teoritis, penelitian ini
DALAM
dapat
MENGATASI
digunakan
sebagai
KESULITAN BELAJAR SISWA
tambahan pengetahuan dan
KELAS X PADA PELAJARAN
wawasan keilmuan tentang
FIQIH
SMK
upaya-upaya yang dilakukan
1
oleh guru dalam membantu
DI
MUHAMMADIYAH
SURAKARTA TAHUN AJARAN
siswa
yang
mengalami
2014/2015 ”
kesulitan
Rumusan Masalah
belajar.Selain itu juga dapat
dalam
Berdasarkan latar belakang
digunakan
sebagai
acuan
masalah di atas, maka rumusan
penelitian
pada
masa
masalah yang akan disajikan dalam
berikutnya.
penelitian
upayayang
ini
adalah
dilakukan
bagaimana
oleh
guru
b. Manfaat Praktis
Secara praktis karya ilmiah
agama dalam mengatasi kesulitan
ini
dapat
digunakan
belajar siswa kelas X pada pelajaran
sebagai
Fiqihdi SMK Muhammadiyah 1
pendidik
Surakarta?.
melaksanakan
tugasnya,
Tujuan dan Manfaan Penelitan
sebagai
tambahan
1. Tujuan Penelitian
pengetahuan
rujukan
bagi
dalam
serta
Untuk mengedentifikasi upaya
pengalaman bagi penulis,
yang dilakukan oleh guru agama
sebagai
dalam
pertimbangan
membantu
menangani
atau mengatasi kesulitan belajar
1
Abdurrahman,
Mulyono.Dr.Prof,
Anak
Berkesulitan
Belajar,(
Jakarta,:Renekacipta, 2012), hal. 8.
bahan
dan
masukan
untuk
meningkatkan
mutu
pendidikan
di
SMK
Muhammadiyah
1
Surakarta.
penelitiannya menyimpulkan bahwa
untuk leberhasilan dalam menangani
Kajian Pustaka
Pada
Pelajaran 2012/2013” dari hasil
dasarnya
suatu
permasalahan
siswa
maka
perlu
peningkatan
yang
lebih
penelitian tidak beranjak darinol
adanya
sendiri, akan tetapi pada umumnya
maksimal baik bimbingan maupun
telah ada acuan yang mendasari
pendekatan.
Penelitian
penelitian yaitu penelitia sejenis yang
sudah
dilkukan
oleh
peneliti
Nur
Wahyuningsih UMS (2006) dengan
judul “Upaya guru PAI Dalam
sebelumnya,
Hasil
dari
penelitian
dariSiti
Meningkatkan
Motivasi
Belajar
sakinah muflihah, UIN Yogyakata
Siswa (study di SD Negeri II
(2008)dengan judul “Upaya Guru
Bagasari
Fiqih Dalam Meningkatkan Motivasi
Kabupaten
Belajar Siswa Kelas VIII Mts Negeri
Pelajaran
Kalianggrik Magelang” dari hasil
menyimpulkan bahwa guru harus
penelitiannya
menyimpulkan
menumbuhkan minat belajar pada
fiqih
siswanya dengan cara studi lapangan
hendaknya
guru
selalu
memberikan motivasi belajar fiqih
kecamatan
Purwantoro
Wonogiri
Tahun
2012/2013”
atau belajar kelompok.
Penelitian
terhadap siswa unutk selalu belajar
dari
Aimmatul
dengan giat di sekolah maupun
Hasanah UIN Syarif Hidayatullah
dirumah, serta membina hubungan
)2010),
baik dengan siswa agar guru bisa
Belajar Fiqih MA Manaratul Islam
memahami kemampuan tiap siswa
Cilandak Jakarta Selatan” dari hasil
yang berbeda-beda
penelitiannya menyimpulkan bahwa
dengan
judul
“Prestasi
Penelitian dari Rusmalia Nur
gurus harus meningkat kan kualitas
UMS (2013) dengan judul “ Fungsi
pengajarannya baik dari segi metode,
Bimbingan Konseling Islami Dalam
media,
Meningkatkan
pembelajaran
Prestasi
Belajar
pendekatan
agar
serta
model
peserta
didik
Siswa Di Madrasah Aliyah Al-Islam
dapat memperoleh prestasi belajar
Jamsaren
yang lebih.
Surakarta
Tahun
Penelitian dariArif Prianyanto
)2012) dengan judul” Upaya Guru
Pembimbing Dalam
dasar
dan
menengah.
Membimbing
pendidikan
2
M.
Ngalim
Purwanto
Siswa Kelas XI SMK Ponorogo
dalam bukunya Ilmu Pendidikan
Salatiga Yang Mengalami Kesulitan
Praktis dan Teoritis menjelaskan
Belajar “ dari hasil penelitiannya
guru adalah orang yang telah
disimpulkan bahwa guru harus lebih
memberikan
mendekatkan diri pada siswa, agar
ilmu/kepandaian kepada yang
siswa tidak malu untuk melakukan
tertentu
konsultasi dengan guru. Dengan
seseorang/kelompok orang.3
suatu
kepada
melakukan pendekatan yang baik
Dengan demikian guru
pada siswa, sehingga siswa tidak
dapat diartikan sebagai orang
segan-segan untuk mengutarakan apa
yang tugasnya terakait dengan
yang sedang dialami oleh siswa.
upaya mencerdaskan kehidupan
Guru haruslebih peka dan mampu
bangsa dalam semua aspeknya
memberikan upaya-upayayang harus
baik spiritual dan emosional,
dilakukan oleh siswa agar kesulitan
intelektual fisikal maupun aspek
belajar siswa yang dialami dapat
lainnya.
Yang dimaksud dengan
teratasi.
Kajian Teori
agama
1. Pengertian Guru Agama
Islam, yaitu agama yang ajaran-
Dalam
UUD
Guru dan Dosen
tentang
tahun 2005
disini
ajarannya
Allah
adalah
agama
diwahyukan
untuk
umat
oleh
manusia
disebutkan bahwa guru adalah
pendidik professional
tugas
mendidik,
membimbing,
melatih,
dengan
mengajar,
mengarahkan,
menilai
dan
mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan
2
Yamin, Profesionalisasi Guru dan
Implementasi
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi, (Jakarta: GP Pers, 2006), hal.
191.
3
Ngalim
Purwanto, Ilmu
Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1988), hal. 169.
a. Sebagai pembimbing,
melalui Rasulullah Muhammad
4
b. Sebgai Inspirator,
SAW.
c. Sebagai informatory,
Sedangkan guru agama
Islam adalah seseorang yang
d. Sebagai motivator
mengajar dan mendidik agama
e. Sebagai fasilitator,
Islam
f. Sebagai evaluator,.6
dengan
menuntun,
membimbing,
memberi
tauladan
dan membantu mengantarkan
3. Pengertian
Kesulitan
Belajar
arah
Dalam Kamus Besar
kedewasaan jasmani dan rohani.
Indonesia kesulitan adalah “
Hal ini sesuai dengan tujuan
keadaan yang sulit , sesuatu
pendidikan agama yang hendak
yang sulit atau kesukaran.7
dicapai yaitu membimbing anak
Sedangkan
anak
didiknya
agar
ke
menjadi
muslimyang
seorang
sejati,
beriman,
belajar
adalah suatu proses usaha
yang
dilakukan
seseorang
dan
untuk memperoleh perubahan
berakhlak mulia, serta berguna
tingkah laku yang baru secara
bagi masyarakat, agama dan
keseluruhan
sebagai
hasil
pengalaman
sendiri
dalam
teguh,
Negara.
beramal
sholeh
5
interasi
2. Fungsi Guru Agama
Fungsi guru agama
Menurut
Syaiful
dengan
lingkungannya.8
Kesulitan
Bahri
suatu
belajar
Djamarah dalam bukunya,
merupakan
halyang
menyebutkan peranan atau
dialami oleh sebagian siswa
guru agama Islam adalah
di sekolah. Kesulitan belajar
seperti diuraikan di bawah
atau learning dissabilty yang
ini:
6
4
Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam,
(jakarta: Perdana Media Grup, 2010), hlm.
32.
5
Zuhairini, Sejarah
Pendidikan
Islam, (Jakarta: Aksara, 1994), hlm. 45.
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan
Anak Didik dalam Interaksi Edukatif
(Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hal. 43-48.
7
Depdikbud 1991, hal.971
8
Slameto, Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: PT
Rrineka Cipta, 2003), hal. 4
biasa juga disebut dengan
learning
istilah
disorder
belajar
yang
tidak
membangkitkan
motivasi
adalah suatu kendala yang
belajar anak.dan pemberian
membuat
yang
ulangan yang tidak tepat.
sulit
Disfungsi neurologis sering
individu
bersangkutan
merasa
dalam melakukan kegiatan
tidak
belajar mengajar.9
kesulitan belajar tapi juga
Dari pengertian diatas
hanya
menyebabkan
menyebabkan
gangguan
dapat diketahui bahwa yang
emosional. Berbagai factor
dimaksud dengan kesulitan
yang
belajar adalah keadaan atau
disfungsi nerulogis yang pada
sesuatu yang membuat sulit
akhirnya
atau sukar sewaktu siswa
kesulitan dalam belajar.10
melakukan egiatan belajar.
a. Faktor Internal
dapat
menyebabkan
Faktor
4. Faktor Penyebab Kesulitan
kesulitan
Belajar
Prestasi
menyebabkan
belajar
penyebab
belajar
bersumber dari luar diri
dipengaruhi oleh dua faktor
siswa, antara lain:
yaitu internal dan eksternal.
1) Adanya
Penyebab
utama
yang
kesulitan
kelemahan
dari segi fisik seperti
belajar adalah faktor internal,
kelemahan
yaitu kemungkinan adanya
panca indera. (mata,
disfungsi
telinga, yang tidak
neurologis,
sedangkan penyebab utama
problema
belajar
pada
sempurna).
adalah
2) Adanya kelemahan-
faktor eksternal, yaitu berupa
kelemahan
strategi pembelajaran yang
mental,
seperti:
keliru, pengelolaan kegiatan
tingkat
kecerdasan
secara
lemah, kurang minat,
9
Jamaris, martini, Kesulitan Belajar
prespektif
Asesmen
dan
Penanggulangannya,(Bogor:Ghalia
Indonesia, 2014), hal.3
10
Abdurrahman, Mulyono, Anak
Berkesulitan Belajar, (Jakarta:Reneka cipta,
2012), hal.
3) Terlalu berat beban
kurang semangat dan
belajar siswa
kurang usaha.
3) Adanya
4) Terlalu
sikap
kebiasaan
populasi siswa dalam
yang
kelas
salah, seperti: sering
5) Terlalu
bolos dan malas.
4) Tidak
sekolah.11
keterampilan dasar,
kurang
mengetahui
5. Jenis
Kesulitan
Dalam
Belajar
pengetahuan
Setiap
dasar
untuk bidang study
mempunyai
yang ditempuh.
berbeda-beda,
murid
bakat
yang
dan
bakat
mempunyai pengaruh yang
b. Faktor Eksternal
Faktor
banyak
kegiatan diluar jam
mempunyai
seperti:
besar
penyebab
besar
terhadap
prestasi
belajar.
Murid
yang
bersumber dari luar diri
berkurang
berbakat
dalam
siswa, antara lain:
suatau
1) Lingkungan keluarga
membutuhkan waktu yang
kesulitan
belajar
yang
pelajaran
tertentu
contohnya,
ketidak
lebih lama untuk menguasai
harmonisan
antara
suatu bahan, dibanding murid
bapak dan ibu atau
yang berbakat dalam mata
rendahnya
pelajaran
tersebut.
kehidupan ekonomi.
ditelusuri
akan
sejumlah
murid
2) Kurikulum,
bahan,
Bila
terdapat
yang
sumber buku yang
mengalami kesulitan dalam
tidak
belajar. Ada beberapa jenis
yang
sesuai
tidak
dengan
tingkat kematangan
siswa dan perbedaan
individu
11
Marsudi, Layanan Bimbingan
Konseling di Sekolah, (Surakarta:
Muhammadiyah Unevercity Press UMS:
2003), hal. 106-108
kesulitan dalam belajar secara
bahan yang sama tapi
umum:
harus dicarikan alternaif
a. Sekelompok
murid
kegiatan
lain
yang
yang belum mencapai
berbeda yang mengarah
tingkat ketuntasan akan
pada
hampir
instruksional dan tujuan
mencapainya.Murid
yang
tersebut
cara sepetri ini serta
mendapat
kesulitan
dalam
penguasaan
bagian-
bagian yang sukar dari
bantuan
Dengan
dari
guru
kesulitan
murid dapat diatasi.
c. Jenis
dan
tingkat
yang
kesulitan yang dialami
dipelajari.
murid, karena secara
bahan
haurs
sama.
diharapkan
memantapkan
seluruh
tujuan
Kesulitan dapat diatasi
konseptual
dengan
menguasai bahan yang
membaca
tidak
dipelajari
secara
mempelajari
menyeluruh,
tingkat
penjelasan-penjelasan
penguasaan
bahan
khusus dari buku teks.
sangat rendah, konsep-
kembali
materi
b. Sekelompok
yang
atau
murid
konsep
dapat
dikusai, bahkan tidak
belum
mencapai
tingkat
dasar
hanya
bagian
tidak
yang
yang
sukar tidak dipahami,
diharapkan karena ada
mungkin juga bagian-
konsep
dasar
bagian
belum
dikuasai.Jenis
ketuntasan
yang
yang
atau mudah tidak dapat
kesulitan yang dihadapi
dikuasai
murid
semacam
baik.Untuk
tidak
dapat
ini
diatasi
dengan cara mengulang
sedang
dengan
kesulitan
yang
dilami
jenis
semacam
murid
seperti
ini,
perlu
bimbingan
penanganan
khusus
dan
3) Mewawancarai
dan
siswa untuk mengetahui
secara
keadaan keluarga yang
bersifat
mungkin menimbulkan
individual.12
6. Upaya
dalam
kesulitan belajar.
Mengatasi
4) Memberikan
Kesulitan Belajar
a. Diagnosis
Kesulitan
Muhibbin
bukunya
bidang
kecakapan
tertentu
hakikat
yang
belajar yang di alami
Pendidikan menjelaskan
ada
beberapa
yang
dapat
seorang
siswa.
5) Memberikan
kelas
dilakukan
IQ ) khususnya pada
siswa
untuk
prilaku
melihat
yang
mengalami
kesulitan
observasi
untuk
tes
kemampuan intelgensi (
diduga
kesulitan
belajar.13
belajar siswa antra lain.
1) Melakukan
kesulitan
langkah
guru
mendiagnosa
mengetauhi
syah
Psikologi
berjudul
tes
diagnostik
untuk
Belajar
dalam
wali
b. Pemecahan
Kesulitan
Belajar siswa
Menurut Muhibbin
menyimpang
siswa ketika mengikuti
syah
pelajaran.
langkah penting dalam
2) Memeriksa penglihatan
ada
mengatsi
beberapa
kesulitan
dan pendengaran siswa
belajar siswa antra lain:
khususnya yang di duga
1) Menganalisis
mengalami
kesulitan
kesulitan
belajar
belajar.
12
Mulyadi, Diagnosis Kesluitan
Belajar
dan
Bimbingan
Terhadap
Kesulitan Belajar Khusus, ( Jogjakarta:
Nuha Litera, 2010), hal, 15-17.
13
Muhibbin syah, Psikologi
Pendidikan Suatu Pendekatan Baru,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995),
hal.174.
siswa
berdasarkan
hasil diagnosis.
menentukan bidang
yang
perundang-undangan
ibadah.
2) Mengedintifikasi dan
kecakapan
dan
METODELOGI PENELITIAN
Jenis dan Pendekatan Penelitian
tertentu
memerlukan
perbaikan.
3) Menyusun program
Penulisan
skripsi
ini
menggunkan
penelitin
kualitatif.
Penelitian
kualitatif
sifatnya
deskriftif, karena data yang dianalisis
perbaikan,
tidak digunakan untukmenolak atau
khususnya program
menerima hipotesis, melainkan hasil
remidial reaching
analisis itu berupa deskripsi dari
4) Melaksanakan
remidial
program
teaching.
gejala-gejala yang diamati,yang tidak
14
selalu berbentuk angka-angka atau
kofisien
7. Mata Pelajaran Fiqih
Fiqih secara etemologi
antar
variable.
Pada
penelitian
ini,
peneliti
akan
melakukan
penelitian
dilapangan
berarti memahamkan secara
sehingga
mutlak,
secara
penelitian
fiqih
adalah
dalam pendekatan penelitian, peneliti
cabang
ilmu
menggunakan pendekatan dekriptif
pengetahuan yang berkaitan
kualitatif dengan metode studi kasus.
dengan
Tempat dan Subjek Penelitian
sedangkan
terteomolgi
sebuah
hukum
syariat
islam.15
Mata
mengkaji
ini
juga
merupakan
lapangan.Sedangkan
Penelitian ini dilakukan di
pelajaran
tentang
fiqih
SMKMuhammadiyah
1
prinsip
Surakarta.Subyek dalam penelitian
ibadah dan syariat dalam
ini adalah guru mata pelajaran fiqih
Islam, hukum-hukum islam
di SMKMuhammadiyah 1 Surakarta.
Ada dua sumber data yang
peneliti dapat yaitu :
14
Ibid hal 176
15
Syakur , the pocket fiqih,
(Bandung: Grafindo Media,2011),
hal. 2.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang
didapat
dari
sumber
pertama
secara
individu. dan sumber
segala hal yang berkaitan dengan
kesulitan siswa dalam belajar.
2. Metode Interview
pertama dalam penelitian ini yaitu
Metode ini penulis gunakan
siswa di SMK Muhammadiyah 1.
untuk memperoleh data tentang
Data
keadaan guru dan keadaan siswa
tersebut
akan
diperoleh
dengan cara wawancara kepada
serta
siswa.
dengan kesulitan siswa dalam
Disamping
itu
juga
dilakukan wawancara pada guru
pengajar tentang bagaimana cara
Data
berakaitan
3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari
data
2. Data sekunder
yang
belajar.
mengatasi siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar
data
mengeani
hal-hal
atau
variable yang berupa catatan,
sekunder
merupakan
transkip,
buku,
surat
kabar,
data primer yang diolah lebih
majalah dan lain-lain. Metode
lanjut dan disajikan oleh pihak
ini
pengumpul data primer16. Data ini
memperoleh data tentang sejarah
meliputi
singkat
penelitian
terlebih
penulis
gunakan
berdirinya
untuk
SMK
dahulu, literature-literatur dan lain
Muhammadiyah
lain untuk memperoleh landasan
organisasi serta keadaan sara dan
teori
prasananya.
yang
digunakan
dalam
penelitian.
memperoleh
struktur
Analisis Data
Analisis
Metode Pengumpulan Data
Untuk
1,
data
yang
data
dilakukan
dengan metode analisa deskriftif
diteliti, penulis menggunakan:
kualitatif yaitu menganalisa da
1. Metode Observasi
dengan
cara
menggambarkan
Metode ini penulis gunakan
keadaan sesuatu, adalam penelitian
untuk mendapatkan data tentang
ini penulis berusaha menemukan
kesimpulan-kesimpulan dari kasus
16
Umar,Husain.Metode Penelitian
Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis
Bisnis,(Jakarta:RajaGrafindo, 1996), hal.42.
dan tidak sampai pada hipotesa
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Kesulitan Belajar Siswa Kelas X
Faktor
pada Pelajaran Fiqih
Belajar Siswa
Kesulitan
belajar
siswa
Penyebab
Kesulitan
1. Faktor Internal
merupakan salah satu problema
Faktor
yang harus diatasi oleh guru,
merupakan Faktor
Karena
kesulitan
kesulitan belajar yang berasal
adalah
faktor
kurang
belajar
siswa
utama
penyebab
maksimalnya
prestasi
dari
internal
dalam
penyebab
diri
siswa.
Maksudnya adalah siswa sulit
belajar siswa hal ini sebagaimana
dalam
dipaparkan pada teori Bab II hal 9
adanya masalah dari dalam
bahwasanya
dirinya. Sebagaiman dijelaskan
adalah
kesulitan
suatu
membuat
belajar
kendala
individu
belajar
dikarenakan
yang
pada
yang
bahwasanya ada tiga faktor
Bab
II
halaman
10
bersangkutan merasa sulit dalam
utama
melakukan kegiatan belajar. Hal
kesulitan dalam belajar dalam
yang
diri siswa yaitu fisik, mental
demikian
juga
telah
di
jelaskan pada Bab IV hal 24 – 25.
Para
siswa
yang
dan sikap.
mengalami
Hal juga dijelaskan pada
Kesulitan dalam belajar, khususnya
Bab IV
dalam
fiqih
siswa
yang
telah
Muhammadiyah
dari
hasil
internal
mata
sebagaimana
peneliti
pelajaran
data
peroleh
menyebabkan
bahwasanya pada
kelas
yang
X
di
1
SMK
faktor
menyebabkan
wawancara dengan guru dan murid
kesulitan belajar siswa lebih
SMK muhammadiyah 1 Surakarta
cenderung pada sikap yaitu
bahwa kesulitan belajar siswa kelas
masih rendahnya rasa percaya
X
diri dan masalah pribadi pada
pada
meliputi
mata
pelajaran
kesulitan
Fiqih
dalam
siswa.
memahami materi pembelajaran,
Setiap siswa mempunyai
kesulitan mempraktekkan materi
intelgensi yang berbeda-beda.
pembelajaran dan konsentrasi siswa
Setiap
yang kurang terfokus.
waktu untuk belajar, ada siswa
siswa
membutuhkan
yang
mampu
mengatasi
bahwasanya
ada
masalah belajarnya di sekolah
faktor
dan
kinerjanya
kesulitan dalam belajar yang
dengan baik, disisi lain ada
berasal dari luar siswa, faktor
juga siswa yang tidak bisa
orang tua, manajemen kelas
mengatasi
dalam
atau kurikulum sekolah, Hal ini
merasa
juga dijelaskan pada Bab IV
melakukan
belajar
masalah
sehingga
tertekan. Kinerja yang buruk
yang
beberapa
menyebabkan
halaman 26-27.
Didalam
akan menurunkan rasa percaya
pembelajaran
diri pada siswa. Sedangkan
ditemukan
masalah pribadi yang biasa
penyebab
dihadapi oleh siswa adalah
pada siswa, sebagaimana yang
masalah
telah dipaparkan diatas tentang
dalam
kemampuan
memahami
siswa
materi
faktor
beberapa
faktor
kesulitan
penyebab
belajar
kesulitan
pembelajaran ada siswa yang
belajar bahwapada siswa kelas
mudah
X di SMK Muhammadiyah 1,
dalam
memahami
materi pembelajarn, disisi lain
faktor
ada juga siswa yang susah
menyebabkan kesulitan belajar
dalam
siswa
memahami
materi
eksternal
meliputi
yang
kurangnya
pembelajaran.
dukungan dari oran tua dan
2. Faktor Eksternal
manajemen kelas yang kurang
Faktor
eksternal
merupakan faktor
kundusif.
Siswa
penyebab
sangat
kesulitan belajar yang berasal
membutuhkan dukungan orang
dari luar diri siswa. Maksudnya
tua
adalah
mengalami
rumah adalah sekolah pertama
belajar
bagi anak dan setiap siswa
siswa
kesulitan
dalam
dalam
proses
belajar,
dikarenakan adanya masalah
mengharapkan
yang berasal dari luar diri
dukungan
siswa. Sebagaimana dijelaskan
Lingkungan
pada
membentuk sikap anak di awal
Bab
II
halaman
11
banyak
dari
orang
rumah
tua.
akan
kehidupan, rasa ingin tahu
memberikan reward bagi
siswa akan memotivasi siswa
siswa yang aktif dalam
dalam
pembelajaran
mengatasi
akademis.
masalah
dan
punishment
memberikan
Sedangkan
manajemen kelas yang kondusi
bagi siswa yang kurang
akan membuat siswa nyaman
aktif dalam pembelajaran.
dalam belajar, dan dirapakan
siswa
bisa
menerima
memahami
Upaya ini termasuk
dan
pada upaya guru dalam
materi
mengatasi kesulitan belajar
pembelajaran dengan baik.
faktor internal,
Upaya Guru Agama dalam
adalah
faktor
penting
Mengatasi Kesulitan Belajar
dalam
proses
belajar
mata pelajaran Fiqih
siswa,
ketika
Berdasarkan data yang
telah
terkumpul,
motivasi
motivasi
siswa rendah maka siswa
kesulitan
tersebut akan menghadapi
belajar siswa disebabkan oleh
kesulitan dalam beajarnya.
dua
faktor
Maka dari itu hendaknya
internal dan faktor eksternal.
guru selalu memberikan
Sedangkan upaya guru agama
motivasi pada siswa di
dalam
mengatasi
sekolah.
belajar
siswa
faktor.
Yaitu,
kesulitan
pada
mata
2.
Guru mencarikan literatur
pelajaran Fiqih adalah sebagai
audio visual
berikut:
Berdasarkan
1.
Peningkatan
motivasi
belajar siswa
data
yang
diperoleh pada bab IV
halaman 28 bahwa upaya
Berdasarkan
data
guru agama selanjutnya
yang diperoleh pada bab
dalam mengatasi kesulitan
IV
bahwa
belajara
upaya guru agama dalam
dengan
meningkatkan
motivasi
literatur yang berbentuk
beljar siswa yaitu dengan
audio visual agar siswa
halaman,27
siswa
adalah
mencarikan
lebih
mudah
keadaan sakit, dan juga
dalam
memilih
tempat
pembelajaran
sesuai
pada upaya guru dalam
dengan
materi
mengatasi belajar siswa
pembelajaran
seperti
faktor eksteren, guru selalu
praktek
menampilkan gambar atau
dilaksanakan
vidio pada materi-materi
bukan diruang kelas yang
dalam pembelajaran agar
bertujuan
supaya
membangkitkan
memahami.
Upaya ini termasuk
3.
siswa
bisa
memahami materi dengan
dan
mudah.
siswa.
Guru
memaksimalkan
media pembelajaran
agama
dalam
meningkatkan
dimasjid
untuk
prestasi
semangat
belajar
Kesimpulan dan Saran
Dari hasil tentang upaya guru
agama dalam mengatasi kesulitan
belajar
siswa
kelas
belajar siswa yang terakhir
pelajaran
adalah dengan pemilihan
Muhammadiyah
metode
penulis menyimpulkan:
dan
suasana
Kesimpulan
Upaya yang dilakukan
guru
shalat
media
Fiqih
X
di
1
pada
SMK
Surakarta,
1. Kesulitan belajar yang dialami
pembelajaran.
Berdasarkan
data
siswa
kelas
X
observasi yang diperoleh
Muhammadiyah
peneliti
Kesulitan
pada
bab
IV
di
SMK
1 Surakarta,
dalam
memahami
halaman 28, bahwa guru
materi
memaksimalkan
media
diberikan oleh guru, Kesulitan
ada
dalam mempraktekkan materi
disekolahan. Seperti guru
pembelajaran secara langsung,
menggunakan
Konsentrasi
pembelajaran
yang
proyektor
untuk menayangkan video
tentang
shalat
dalam
pembelajaran
siswa
yang
kurang
terfokus pada pembelajaran.
2. Faktor
penyebab
kesulitan
siswa
agar
supaya
belajar siswa kelas X di SMK
penanganannya biasa tepat. .
Muhammadiyah
Kepada Siswa
1
Surakarta
meliputi Faktor Internal dan
guru
mengatasi
siswa
agama
kesulitan
kelas
X
Muhammadiyah
adalah:
di
1
dalam
mudah
belajar
belajar, dan mengurangi kegiatan-
SMK
patah
semangat
dalam
kegiatan yang tidak bermanfaat.
Surakarta
Peningkatan
motivasi
belajar siswa, Guru mencarikan
literatur
Hendaknya kepada para siswa
agar selalu rajin belajar dan tidak
Faktor Eksternal
3. Upaya
cara
audio
Memaksimalkan
Daftar Pustaka
Abdurrahman,
Mulyono.
2012.
visual,
Anak Berkesulitan Belajar.
media
Jakarta: Reneka cipta.
Arikunto,
pembelajaran.
Suharsimi.
Saran
Prosedur
Kepada Kepala Sekolah
Pendekatan Praktik. Jakarta:
Untuk mengatasi kesulitan
Penelitian
1991.
satu
Rineka Cipta.
belajar siswa hendaknya kepala
Bahri, Djamarah. 2005. Guru dan
sekolah elalu memantau kegiatan
Anak didik dalam interaksi
para
edukatif. Jakarta: rineka cipta.
guru
dalam
proses
Drajat,
Kepada Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi
Agama
aksara.
Hendaknya
guru
mata
Zakiyah.
1996.
Ilmu
pembelajaran.
Depdikbud 1991. Kamus Besar
pelajaran agama khususnya guru
Indonesia. Jakarta: Balai pustaka.
mata
Jamaris. martini. 2014. Kesulitan
pelajaran
Fiqih
sebelum
manangani kesulitan siswa dalam
Belajar
belajar terlebih dahulu mencari tahu
dan
penyebab
Bogor: Ghalia Indonesia.
kesulitan
mendiagnosis
siswa
kesulitan
atau
belajar
Marsudi,
prespektif Asesmen
Penanggulangannya.
Saring
dkk.
2003.
Layanan Bimbingan Konseling
Di
sekolah.
Surakarta:
Muhammadiyah
Unevercity
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi
Pendidikan Suatu Pendekatan
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
Pengembangan
Muhaimin. 2005.
Kurikulum Pendidikan Agama
Islam.Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Mulyadi.
Diagnosis
2010.
Kesluitan
Belajar
dan
Bimbingan Terhadap Kesulitan
Belajar
Khusus.
Jogjakarta:
Nuha Litera.
Nata.
Abuddin.
Ilmu
2010.
Pendidikan Islam. jakarta: Perdana
Media Grup
Ngalim,
Purwanto.
Pendidikan
Ilmu
1988.
Teoritis
Praktis., Bandung:
dan
Remaja
Rosdakarya.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhinya.
Jakarta: PT Rrineka Cipta
Umar,
Husain.
Penelitian
Skripsi
Guru
2006.
dan
Kurikulum
Press UMS
Baru.
Yamin.
Metode
1996.
Untuk
dan
Penulisan
Tesis
Jakarta: RajaGrafindo.
Bisnis.
Profesionalisasi
Implementasi
Berbasis
Kompetensi. Jakarta: GP Pers.