UPAYA GURU AGAMA DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN FIQIH (STUDI KASUS Upaya Guru Agama Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas X Pada Pelajaran Fiqih (Studi Kasus Di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/20

UPAYA GURU AGAMA DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR
SISWA KELAS X PADA PELAJARAN FIQIH (STUDI KASUS
DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARKATA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015)

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Oleh:
Herman Faidi
NIM: G000110083
NIMR : 11/X/02.2.1/0952

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

Surat Persetqiuan Artikel Publikasi Ilmiyah
Yang bertanda tangan di bawah ini Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:

Nama

Drs. Bambang Raharjo, M.Ag.

Sebagai

Pembimbing

NIK

061

Nama

Maria Ulfa, S.Pd.I

Sebagai

Pembimbing


I

II

NIK
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiyah
merupakan ringkasan Skripsi (Tugas

Akhir) dari mahasiswa:

Nama

: Herman Faidi

NIM

: G000110083

Program Studi


: Tarbiyah

Judul Skripsi

: Upaya Guru Agama dalam Mengatasi Kesulitan Belajar
Siswa Kelas X pada Pelajaran Fiqih (Studi Kasus di SMK
Muhammadiyah 1 Surakarta tahun Pelajaran 201412015)

Naskah Artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk publikasi. Demikian
persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta l5 Juni 2015
Pembimbing I,

4^h-9"^/
Drs. Bambang Rahado, M.Ag.

Pembimbing II,

fr/arlil,A

Maria utra, s./a.I

UPAYA GURU AGAMA DALAM
MENGATASI KESULITAN
BELAJAR SISWA KELAS X
PADA PELAJARAN FIQIH
(STUDI KASUS DI SMK
MUHAMMADIYAH 1
SURAKARKATA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015)
Herman Faidi
G000 11 003
Fakultas Agama Islam
ABSTRAK
Salah satu mata pelajaran yang
wajib ada pada sekolah yang berbasis
Islam atau Madrasah adalah mata
Pelajaran Fiqih Ibadah. Mata
pelajaran Fiqih sangat berhubungan
erat dengan dunia nyata siswa

misalnya, Thaharah, shalat, haji dll.
Untuk itu guru harus kreatif dalam
menyampaikan materi pelajaran,
menciptakan kondisi pembelajaran
yang menyenangkan bagi siswa,
sehingga siswa tertarik dan mampu
memahami materi yang disampaikan
oleh guru secara maksimal. Akan
tetapi faktanya tidak demikian
peneliti pernah melakukan praktek di
SMK Muhammadiyah 1 dan dari situ
peneliti menemukan kesulitan siswa
dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Maka penulis
tertarik untuk meneliti dan mengkaji
lebih dalam dan menuangkannya
dalam bentuk skripsi yang berjudul
“Upaya
Guru
Agama

dalam
Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
Kelas X pada Pelajaran Fiqih di
SMK Muhammadiyah 1 Surakarta”.
Dalam penelitian ini masalah
yang dikaji adalah bagaimana upaya
yang dilakukan oleh guru agama
dalam mengatasi kesulitan belajar
siswa kela X pada pelajaran fiqih di
SMK Muhammadiyah 1 Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi Upaya Guru Agama
dalam Mengatasi Kesulitan Belajar
Siswa Kelas X pada Pelajaran Fiqih
di
SMK
Muhammadiyah
1
Surakarta. Sedangkan manfaat dari

penelitian ini sebagai tambahan
pengetahuan dan wawasan keilmuan
tentang upaya yang dilakukan guru
dalam membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar dan
dapat digunakan sebagai rujukan
bagi pendidik dalam melaksanakan
tugasnya.
Penelitian
ini
merupakan
penelitian kealitatif yang mengambil
latar di SMK Muhammadiyah 1
Surakarta. Metode pengumpulan data
yang digunakan dengan observasi,
interview
dan
dukumentasi.
Sedangkan metod analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriftif

kualitatif yaitu menganalisa dengan
cara menggambarkan sesuatu.
Berdasarkan hasil penelitian
dan analisis data maka dapat
disimpulkan bahwa kesulitan belajar
siswa pada pelajaran fiqih adalah
kesulitan dalam memahami materi,
kesulitan
dalammempraktekkan
materi dalam kejidupan sehari-hari
dan konsentrasi siswa kurag fokus.
Sedangkkan
Upaya-upaya yang
dilakukan Guru Agama SMK
Muhammadiyah 1 Surakarta dalam
memecahkan
kesulitan-kesulitan
belajar siswa kelas X pada pelajaran
fiqih sudah sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.

Kata kunci: upaya guru, kesulitan
belajar

PENDAHULUAN

praktek di SMK Muhammadiyah 1

Latar Belakang

Surakarta selama praktek peneliti

Belajar merupakan kewajiban

menagamati pembelejaran di kelas.

untuk setiap pribadi muslim dan

Dari pengamatan di kelas terlihat

muslimah sebagaiman firman Allah


bahwa

SWT dalam ayat yang pertama kali

memperhatikan

diturunkan QS.Al-alaq ayat 1-5, dan

menjelaskan materi pelajaran dan

juga sabda Rasulullah yang artinya “

memberikan latihan soal-soal. Akan

menutut ilmu wajib bagi setiap

tetapi komunikasi di kelas umumnya

muslim” oleh karena itu mau tidak


terjadi satu arah yang didominasi

mau kita harus belajar dan selalu

oleh

belajar.

mengalami
Mata pelajaran Fiqih sangat

berhubungan

erat

dengan dunia

nyata

misalnya

umumnya

guru.

siswa

apabila

Itu

guru

artinya

kesulitan

siswa
dalam

memahami materi yang disampaikan
oleh guru, belum lagi ditambah

thaharah,

dengan hafalan ayat-ayat pendek,

shalat, haji dan umrah, merawat

doa-doa, praktek dan jarang ada

jenazah, jual beli, warisan dan lain-

pertanyaan

lain. Untuk itu seorang guru harus

guru.Hal ini menunjukkan bahwa

kreatif dalam menyampaikan materi

umumnya siswa mengalami kesulitan

pelajaran,

dalam belajar khususnya pada mata

siswa,

menciptakan

kondisi

pembelajaran yang menyenangkan
bagi siswa, sehingga siswa merasa

dari

siswa

terhadap

pelajaran fiqih.
Prestasi belajar dipengaruhi

memahami

oleh dua faktor yaitu internal dan

materi yang disampaikan oleh guru

eksternal. Penyebab utama kesulitan

secara maksimal. Kerangka berpikir

belajar adalah faktor internal, yaitu

di atas menggambarkan bahwa mata

kemungkinan

pelajaran Fiqih merupakan mata

neurologis,

pelajaran

utama problema belajar adalah faktor

tertarik

dan

mampu

yang

penting

untuk

diajarkan kepada siswa.
Akan tetapi faktanya tidak
demikian, Peneliti pernah melakukan

eksternal,

adanya

disfungsi

sedangkan

penyebab

yaitu

pembelajaran

berupa
yang

strategi
keliru,

pengelolaan kegiatan belajar yang

motivasi

siswa kelas Xpada pelajaran

belajar anak.dan pemberian ulangan

Fiqih di SMK Muhammadiyah 1

yang tidak tepat.1

Surakarta.

tidak

membangkitkan

Berangkat dari permasalahan
ini penulis ingin mengangkat judul

2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis

tentang “UPAYA GURU AGAMA

Secara teoritis, penelitian ini

DALAM

dapat

MENGATASI

digunakan

sebagai

KESULITAN BELAJAR SISWA

tambahan pengetahuan dan

KELAS X PADA PELAJARAN

wawasan keilmuan tentang

FIQIH

SMK

upaya-upaya yang dilakukan

1

oleh guru dalam membantu

DI

MUHAMMADIYAH

SURAKARTA TAHUN AJARAN

siswa

yang

mengalami

2014/2015 ”

kesulitan

Rumusan Masalah

belajar.Selain itu juga dapat

dalam

Berdasarkan latar belakang

digunakan

sebagai

acuan

masalah di atas, maka rumusan

penelitian

pada

masa

masalah yang akan disajikan dalam

berikutnya.

penelitian
upayayang

ini

adalah

dilakukan

bagaimana
oleh

guru

b. Manfaat Praktis
Secara praktis karya ilmiah

agama dalam mengatasi kesulitan

ini

dapat

digunakan

belajar siswa kelas X pada pelajaran

sebagai

Fiqihdi SMK Muhammadiyah 1

pendidik

Surakarta?.

melaksanakan

tugasnya,

Tujuan dan Manfaan Penelitan

sebagai

tambahan

1. Tujuan Penelitian

pengetahuan

rujukan

bagi
dalam

serta

Untuk mengedentifikasi upaya

pengalaman bagi penulis,

yang dilakukan oleh guru agama

sebagai

dalam

pertimbangan

membantu

menangani

atau mengatasi kesulitan belajar
1

Abdurrahman,
Mulyono.Dr.Prof,
Anak
Berkesulitan
Belajar,(
Jakarta,:Renekacipta, 2012), hal. 8.

bahan
dan

masukan

untuk

meningkatkan

mutu

pendidikan

di

SMK

Muhammadiyah

1

Surakarta.

penelitiannya menyimpulkan bahwa
untuk leberhasilan dalam menangani

Kajian Pustaka
Pada

Pelajaran 2012/2013” dari hasil

dasarnya

suatu

permasalahan

siswa

maka

perlu

peningkatan

yang

lebih

penelitian tidak beranjak darinol

adanya

sendiri, akan tetapi pada umumnya

maksimal baik bimbingan maupun

telah ada acuan yang mendasari

pendekatan.
Penelitian

penelitian yaitu penelitia sejenis yang
sudah

dilkukan

oleh

peneliti

Nur

Wahyuningsih UMS (2006) dengan
judul “Upaya guru PAI Dalam

sebelumnya,
Hasil

dari

penelitian

dariSiti

Meningkatkan

Motivasi

Belajar

sakinah muflihah, UIN Yogyakata

Siswa (study di SD Negeri II

(2008)dengan judul “Upaya Guru

Bagasari

Fiqih Dalam Meningkatkan Motivasi

Kabupaten

Belajar Siswa Kelas VIII Mts Negeri

Pelajaran

Kalianggrik Magelang” dari hasil

menyimpulkan bahwa guru harus

penelitiannya

menyimpulkan

menumbuhkan minat belajar pada

fiqih

siswanya dengan cara studi lapangan

hendaknya

guru

selalu

memberikan motivasi belajar fiqih

kecamatan

Purwantoro

Wonogiri

Tahun
2012/2013”

atau belajar kelompok.
Penelitian

terhadap siswa unutk selalu belajar

dari

Aimmatul

dengan giat di sekolah maupun

Hasanah UIN Syarif Hidayatullah

dirumah, serta membina hubungan

)2010),

baik dengan siswa agar guru bisa

Belajar Fiqih MA Manaratul Islam

memahami kemampuan tiap siswa

Cilandak Jakarta Selatan” dari hasil

yang berbeda-beda

penelitiannya menyimpulkan bahwa

dengan

judul

“Prestasi

Penelitian dari Rusmalia Nur

gurus harus meningkat kan kualitas

UMS (2013) dengan judul “ Fungsi

pengajarannya baik dari segi metode,

Bimbingan Konseling Islami Dalam

media,

Meningkatkan

pembelajaran

Prestasi

Belajar

pendekatan
agar

serta

model

peserta

didik

Siswa Di Madrasah Aliyah Al-Islam

dapat memperoleh prestasi belajar

Jamsaren

yang lebih.

Surakarta

Tahun

Penelitian dariArif Prianyanto
)2012) dengan judul” Upaya Guru
Pembimbing Dalam

dasar

dan

menengah.

Membimbing

pendidikan

2

M.

Ngalim

Purwanto

Siswa Kelas XI SMK Ponorogo

dalam bukunya Ilmu Pendidikan

Salatiga Yang Mengalami Kesulitan

Praktis dan Teoritis menjelaskan

Belajar “ dari hasil penelitiannya

guru adalah orang yang telah

disimpulkan bahwa guru harus lebih

memberikan

mendekatkan diri pada siswa, agar

ilmu/kepandaian kepada yang

siswa tidak malu untuk melakukan

tertentu

konsultasi dengan guru. Dengan

seseorang/kelompok orang.3

suatu

kepada

melakukan pendekatan yang baik

Dengan demikian guru

pada siswa, sehingga siswa tidak

dapat diartikan sebagai orang

segan-segan untuk mengutarakan apa

yang tugasnya terakait dengan

yang sedang dialami oleh siswa.

upaya mencerdaskan kehidupan

Guru haruslebih peka dan mampu

bangsa dalam semua aspeknya

memberikan upaya-upayayang harus

baik spiritual dan emosional,

dilakukan oleh siswa agar kesulitan

intelektual fisikal maupun aspek

belajar siswa yang dialami dapat

lainnya.
Yang dimaksud dengan

teratasi.
Kajian Teori

agama

1. Pengertian Guru Agama

Islam, yaitu agama yang ajaran-

Dalam

UUD

Guru dan Dosen

tentang

tahun 2005

disini

ajarannya
Allah

adalah

agama

diwahyukan

untuk

umat

oleh

manusia

disebutkan bahwa guru adalah
pendidik professional
tugas

mendidik,

membimbing,
melatih,

dengan

mengajar,

mengarahkan,
menilai

dan

mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan

2

Yamin, Profesionalisasi Guru dan
Implementasi
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi, (Jakarta: GP Pers, 2006), hal.
191.
3
Ngalim
Purwanto, Ilmu
Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1988), hal. 169.

a. Sebagai pembimbing,

melalui Rasulullah Muhammad
4

b. Sebgai Inspirator,

SAW.

c. Sebagai informatory,

Sedangkan guru agama
Islam adalah seseorang yang

d. Sebagai motivator

mengajar dan mendidik agama

e. Sebagai fasilitator,

Islam

f. Sebagai evaluator,.6

dengan

menuntun,

membimbing,

memberi

tauladan

dan membantu mengantarkan

3. Pengertian

Kesulitan

Belajar

arah

Dalam Kamus Besar

kedewasaan jasmani dan rohani.

Indonesia kesulitan adalah “

Hal ini sesuai dengan tujuan

keadaan yang sulit , sesuatu

pendidikan agama yang hendak

yang sulit atau kesukaran.7

dicapai yaitu membimbing anak

Sedangkan

anak

didiknya

agar

ke

menjadi

muslimyang

seorang

sejati,

beriman,

belajar

adalah suatu proses usaha
yang

dilakukan

seseorang

dan

untuk memperoleh perubahan

berakhlak mulia, serta berguna

tingkah laku yang baru secara

bagi masyarakat, agama dan

keseluruhan

sebagai

hasil

pengalaman

sendiri

dalam

teguh,

Negara.

beramal

sholeh

5

interasi

2. Fungsi Guru Agama
Fungsi guru agama
Menurut

Syaiful

dengan

lingkungannya.8
Kesulitan

Bahri

suatu

belajar

Djamarah dalam bukunya,

merupakan

halyang

menyebutkan peranan atau

dialami oleh sebagian siswa

guru agama Islam adalah

di sekolah. Kesulitan belajar

seperti diuraikan di bawah

atau learning dissabilty yang

ini:
6

4

Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam,
(jakarta: Perdana Media Grup, 2010), hlm.
32.
5
Zuhairini, Sejarah
Pendidikan
Islam, (Jakarta: Aksara, 1994), hlm. 45.

Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan
Anak Didik dalam Interaksi Edukatif
(Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hal. 43-48.
7
Depdikbud 1991, hal.971
8
Slameto, Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: PT
Rrineka Cipta, 2003), hal. 4

biasa juga disebut dengan
learning

istilah

disorder

belajar

yang

tidak

membangkitkan

motivasi

adalah suatu kendala yang

belajar anak.dan pemberian

membuat

yang

ulangan yang tidak tepat.

sulit

Disfungsi neurologis sering

individu

bersangkutan

merasa

dalam melakukan kegiatan

tidak

belajar mengajar.9

kesulitan belajar tapi juga

Dari pengertian diatas

hanya

menyebabkan

menyebabkan

gangguan

dapat diketahui bahwa yang

emosional. Berbagai factor

dimaksud dengan kesulitan

yang

belajar adalah keadaan atau

disfungsi nerulogis yang pada

sesuatu yang membuat sulit

akhirnya

atau sukar sewaktu siswa

kesulitan dalam belajar.10

melakukan egiatan belajar.

a. Faktor Internal

dapat

menyebabkan

Faktor

4. Faktor Penyebab Kesulitan

kesulitan

Belajar
Prestasi

menyebabkan

belajar

penyebab
belajar

bersumber dari luar diri

dipengaruhi oleh dua faktor

siswa, antara lain:

yaitu internal dan eksternal.

1) Adanya

Penyebab

utama

yang

kesulitan

kelemahan

dari segi fisik seperti

belajar adalah faktor internal,

kelemahan

yaitu kemungkinan adanya

panca indera. (mata,

disfungsi

telinga, yang tidak

neurologis,

sedangkan penyebab utama
problema

belajar

pada

sempurna).

adalah

2) Adanya kelemahan-

faktor eksternal, yaitu berupa

kelemahan

strategi pembelajaran yang

mental,

seperti:

keliru, pengelolaan kegiatan

tingkat

kecerdasan

secara

lemah, kurang minat,
9

Jamaris, martini, Kesulitan Belajar
prespektif
Asesmen
dan
Penanggulangannya,(Bogor:Ghalia
Indonesia, 2014), hal.3

10

Abdurrahman, Mulyono, Anak
Berkesulitan Belajar, (Jakarta:Reneka cipta,
2012), hal.

3) Terlalu berat beban

kurang semangat dan

belajar siswa

kurang usaha.
3) Adanya

4) Terlalu

sikap

kebiasaan

populasi siswa dalam

yang

kelas

salah, seperti: sering

5) Terlalu

bolos dan malas.
4) Tidak

sekolah.11

keterampilan dasar,
kurang

mengetahui

5. Jenis

Kesulitan

Dalam

Belajar

pengetahuan

Setiap

dasar

untuk bidang study

mempunyai

yang ditempuh.

berbeda-beda,

murid
bakat

yang

dan

bakat

mempunyai pengaruh yang

b. Faktor Eksternal
Faktor

banyak

kegiatan diluar jam

mempunyai

seperti:

besar

penyebab

besar

terhadap

prestasi

belajar.

Murid

yang

bersumber dari luar diri

berkurang

berbakat

dalam

siswa, antara lain:

suatau

1) Lingkungan keluarga

membutuhkan waktu yang

kesulitan

belajar

yang

pelajaran

tertentu

contohnya,

ketidak

lebih lama untuk menguasai

harmonisan

antara

suatu bahan, dibanding murid

bapak dan ibu atau

yang berbakat dalam mata

rendahnya

pelajaran

tersebut.

kehidupan ekonomi.

ditelusuri

akan

sejumlah

murid

2) Kurikulum,

bahan,

Bila
terdapat
yang

sumber buku yang

mengalami kesulitan dalam

tidak

belajar. Ada beberapa jenis

yang

sesuai

tidak
dengan

tingkat kematangan
siswa dan perbedaan
individu

11

Marsudi, Layanan Bimbingan
Konseling di Sekolah, (Surakarta:
Muhammadiyah Unevercity Press UMS:
2003), hal. 106-108

kesulitan dalam belajar secara

bahan yang sama tapi

umum:

harus dicarikan alternaif

a. Sekelompok

murid

kegiatan

lain

yang

yang belum mencapai

berbeda yang mengarah

tingkat ketuntasan akan

pada

hampir

instruksional dan tujuan

mencapainya.Murid

yang

tersebut

cara sepetri ini serta

mendapat

kesulitan

dalam

penguasaan

bagian-

bagian yang sukar dari

bantuan

Dengan

dari

guru

kesulitan

murid dapat diatasi.
c. Jenis

dan

tingkat

yang

kesulitan yang dialami

dipelajari.

murid, karena secara

bahan

haurs

sama.

diharapkan

memantapkan

seluruh

tujuan

Kesulitan dapat diatasi

konseptual

dengan

menguasai bahan yang

membaca

tidak

dipelajari

secara

mempelajari

menyeluruh,

tingkat

penjelasan-penjelasan

penguasaan

bahan

khusus dari buku teks.

sangat rendah, konsep-

kembali

materi

b. Sekelompok
yang

atau

murid

konsep

dapat

dikusai, bahkan tidak

belum

mencapai

tingkat

dasar

hanya

bagian

tidak

yang

yang

sukar tidak dipahami,

diharapkan karena ada

mungkin juga bagian-

konsep

dasar

bagian

belum

dikuasai.Jenis

ketuntasan

yang

yang

atau mudah tidak dapat

kesulitan yang dihadapi

dikuasai

murid

semacam

baik.Untuk

tidak

dapat

ini

diatasi

dengan cara mengulang

sedang

dengan

kesulitan
yang

dilami

jenis
semacam
murid

seperti

ini,

perlu

bimbingan
penanganan
khusus

dan

3) Mewawancarai

dan

siswa untuk mengetahui

secara

keadaan keluarga yang

bersifat

mungkin menimbulkan

individual.12
6. Upaya

dalam

kesulitan belajar.
Mengatasi

4) Memberikan

Kesulitan Belajar
a. Diagnosis

Kesulitan

Muhibbin
bukunya

bidang

kecakapan

tertentu

hakikat

yang

belajar yang di alami

Pendidikan menjelaskan
ada

beberapa

yang

dapat

seorang

siswa.
5) Memberikan

kelas

dilakukan

IQ ) khususnya pada
siswa

untuk

prilaku

melihat

yang

mengalami

kesulitan

observasi

untuk

tes

kemampuan intelgensi (

diduga
kesulitan

belajar.13

belajar siswa antra lain.
1) Melakukan

kesulitan

langkah

guru

mendiagnosa

mengetauhi

syah

Psikologi

berjudul

tes

diagnostik

untuk

Belajar

dalam

wali

b. Pemecahan

Kesulitan

Belajar siswa
Menurut Muhibbin

menyimpang

siswa ketika mengikuti

syah

pelajaran.

langkah penting dalam

2) Memeriksa penglihatan

ada

mengatsi

beberapa

kesulitan

dan pendengaran siswa

belajar siswa antra lain:

khususnya yang di duga

1) Menganalisis

mengalami

kesulitan

kesulitan

belajar

belajar.
12

Mulyadi, Diagnosis Kesluitan
Belajar
dan
Bimbingan
Terhadap
Kesulitan Belajar Khusus, ( Jogjakarta:
Nuha Litera, 2010), hal, 15-17.

13

Muhibbin syah, Psikologi
Pendidikan Suatu Pendekatan Baru,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995),
hal.174.

siswa

berdasarkan

hasil diagnosis.

menentukan bidang

yang

perundang-undangan

ibadah.

2) Mengedintifikasi dan

kecakapan

dan

METODELOGI PENELITIAN
Jenis dan Pendekatan Penelitian

tertentu

memerlukan

perbaikan.
3) Menyusun program

Penulisan

skripsi

ini

menggunkan

penelitin

kualitatif.

Penelitian

kualitatif

sifatnya

deskriftif, karena data yang dianalisis

perbaikan,

tidak digunakan untukmenolak atau

khususnya program

menerima hipotesis, melainkan hasil

remidial reaching

analisis itu berupa deskripsi dari

4) Melaksanakan
remidial

program
teaching.

gejala-gejala yang diamati,yang tidak

14

selalu berbentuk angka-angka atau
kofisien

7. Mata Pelajaran Fiqih
Fiqih secara etemologi

antar

variable.

Pada

penelitian

ini,

peneliti

akan

melakukan

penelitian

dilapangan

berarti memahamkan secara

sehingga

mutlak,

secara

penelitian

fiqih

adalah

dalam pendekatan penelitian, peneliti

cabang

ilmu

menggunakan pendekatan dekriptif

pengetahuan yang berkaitan

kualitatif dengan metode studi kasus.

dengan

Tempat dan Subjek Penelitian

sedangkan

terteomolgi
sebuah

hukum

syariat

islam.15
Mata
mengkaji

ini

juga

merupakan

lapangan.Sedangkan

Penelitian ini dilakukan di
pelajaran
tentang

fiqih

SMKMuhammadiyah

1

prinsip

Surakarta.Subyek dalam penelitian

ibadah dan syariat dalam

ini adalah guru mata pelajaran fiqih

Islam, hukum-hukum islam

di SMKMuhammadiyah 1 Surakarta.
Ada dua sumber data yang
peneliti dapat yaitu :

14

Ibid hal 176
15
Syakur , the pocket fiqih,
(Bandung: Grafindo Media,2011),
hal. 2.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang
didapat

dari

sumber

pertama

secara

individu. dan sumber

segala hal yang berkaitan dengan
kesulitan siswa dalam belajar.
2. Metode Interview

pertama dalam penelitian ini yaitu

Metode ini penulis gunakan

siswa di SMK Muhammadiyah 1.

untuk memperoleh data tentang

Data

keadaan guru dan keadaan siswa

tersebut

akan

diperoleh

dengan cara wawancara kepada

serta

siswa.

dengan kesulitan siswa dalam

Disamping

itu

juga

dilakukan wawancara pada guru
pengajar tentang bagaimana cara

Data

berakaitan

3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari
data

2. Data sekunder

yang

belajar.

mengatasi siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar

data

mengeani

hal-hal

atau

variable yang berupa catatan,

sekunder

merupakan

transkip,

buku,

surat

kabar,

data primer yang diolah lebih

majalah dan lain-lain. Metode

lanjut dan disajikan oleh pihak

ini

pengumpul data primer16. Data ini

memperoleh data tentang sejarah

meliputi

singkat

penelitian

terlebih

penulis

gunakan

berdirinya

untuk

SMK

dahulu, literature-literatur dan lain

Muhammadiyah

lain untuk memperoleh landasan

organisasi serta keadaan sara dan

teori

prasananya.

yang

digunakan

dalam

penelitian.

memperoleh

struktur

Analisis Data
Analisis

Metode Pengumpulan Data
Untuk

1,

data

yang

data

dilakukan

dengan metode analisa deskriftif

diteliti, penulis menggunakan:

kualitatif yaitu menganalisa da

1. Metode Observasi

dengan

cara

menggambarkan

Metode ini penulis gunakan

keadaan sesuatu, adalam penelitian

untuk mendapatkan data tentang

ini penulis berusaha menemukan
kesimpulan-kesimpulan dari kasus

16

Umar,Husain.Metode Penelitian
Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis
Bisnis,(Jakarta:RajaGrafindo, 1996), hal.42.

dan tidak sampai pada hipotesa
Hasil Penelitian dan Pembahasan

Kesulitan Belajar Siswa Kelas X

Faktor

pada Pelajaran Fiqih

Belajar Siswa

Kesulitan

belajar

siswa

Penyebab

Kesulitan

1. Faktor Internal

merupakan salah satu problema

Faktor

yang harus diatasi oleh guru,

merupakan Faktor

Karena

kesulitan

kesulitan belajar yang berasal

adalah

faktor

kurang

belajar

siswa

utama

penyebab

maksimalnya

prestasi

dari

internal

dalam

penyebab

diri

siswa.

Maksudnya adalah siswa sulit

belajar siswa hal ini sebagaimana

dalam

dipaparkan pada teori Bab II hal 9

adanya masalah dari dalam

bahwasanya

dirinya. Sebagaiman dijelaskan

adalah

kesulitan

suatu

membuat

belajar

kendala
individu

belajar

dikarenakan

yang

pada

yang

bahwasanya ada tiga faktor

Bab

II

halaman

10

bersangkutan merasa sulit dalam

utama

melakukan kegiatan belajar. Hal

kesulitan dalam belajar dalam

yang

diri siswa yaitu fisik, mental

demikian

juga

telah

di

jelaskan pada Bab IV hal 24 – 25.
Para

siswa

yang

dan sikap.

mengalami

Hal juga dijelaskan pada

Kesulitan dalam belajar, khususnya

Bab IV

dalam

fiqih

siswa

yang

telah

Muhammadiyah

dari

hasil

internal

mata

sebagaimana
peneliti

pelajaran
data

peroleh

menyebabkan

bahwasanya pada

kelas

yang

X

di
1

SMK
faktor

menyebabkan

wawancara dengan guru dan murid

kesulitan belajar siswa lebih

SMK muhammadiyah 1 Surakarta

cenderung pada sikap yaitu

bahwa kesulitan belajar siswa kelas

masih rendahnya rasa percaya

X

diri dan masalah pribadi pada

pada

meliputi

mata

pelajaran

kesulitan

Fiqih
dalam

siswa.

memahami materi pembelajaran,

Setiap siswa mempunyai

kesulitan mempraktekkan materi

intelgensi yang berbeda-beda.

pembelajaran dan konsentrasi siswa

Setiap

yang kurang terfokus.

waktu untuk belajar, ada siswa

siswa

membutuhkan

yang

mampu

mengatasi

bahwasanya

ada

masalah belajarnya di sekolah

faktor

dan

kinerjanya

kesulitan dalam belajar yang

dengan baik, disisi lain ada

berasal dari luar siswa, faktor

juga siswa yang tidak bisa

orang tua, manajemen kelas

mengatasi

dalam

atau kurikulum sekolah, Hal ini

merasa

juga dijelaskan pada Bab IV

melakukan

belajar

masalah
sehingga

tertekan. Kinerja yang buruk

yang

beberapa

menyebabkan

halaman 26-27.
Didalam

akan menurunkan rasa percaya

pembelajaran

diri pada siswa. Sedangkan

ditemukan

masalah pribadi yang biasa

penyebab

dihadapi oleh siswa adalah

pada siswa, sebagaimana yang

masalah

telah dipaparkan diatas tentang

dalam

kemampuan
memahami

siswa
materi

faktor

beberapa

faktor

kesulitan

penyebab

belajar

kesulitan

pembelajaran ada siswa yang

belajar bahwapada siswa kelas

mudah

X di SMK Muhammadiyah 1,

dalam

memahami

materi pembelajarn, disisi lain

faktor

ada juga siswa yang susah

menyebabkan kesulitan belajar

dalam

siswa

memahami

materi

eksternal

meliputi

yang

kurangnya

pembelajaran.

dukungan dari oran tua dan

2. Faktor Eksternal

manajemen kelas yang kurang

Faktor

eksternal

merupakan faktor

kundusif.
Siswa

penyebab

sangat

kesulitan belajar yang berasal

membutuhkan dukungan orang

dari luar diri siswa. Maksudnya

tua

adalah

mengalami

rumah adalah sekolah pertama

belajar

bagi anak dan setiap siswa

siswa

kesulitan

dalam

dalam

proses

belajar,

dikarenakan adanya masalah

mengharapkan

yang berasal dari luar diri

dukungan

siswa. Sebagaimana dijelaskan

Lingkungan

pada

membentuk sikap anak di awal

Bab

II

halaman

11

banyak

dari

orang

rumah

tua.
akan

kehidupan, rasa ingin tahu

memberikan reward bagi

siswa akan memotivasi siswa

siswa yang aktif dalam

dalam

pembelajaran

mengatasi

akademis.

masalah

dan
punishment

memberikan

Sedangkan

manajemen kelas yang kondusi

bagi siswa yang kurang

akan membuat siswa nyaman

aktif dalam pembelajaran.

dalam belajar, dan dirapakan
siswa

bisa

menerima

memahami

Upaya ini termasuk

dan

pada upaya guru dalam

materi

mengatasi kesulitan belajar

pembelajaran dengan baik.

faktor internal,

Upaya Guru Agama dalam

adalah

faktor

penting

Mengatasi Kesulitan Belajar

dalam

proses

belajar

mata pelajaran Fiqih

siswa,

ketika

Berdasarkan data yang
telah

terkumpul,

motivasi

motivasi

siswa rendah maka siswa

kesulitan

tersebut akan menghadapi

belajar siswa disebabkan oleh

kesulitan dalam beajarnya.

dua

faktor

Maka dari itu hendaknya

internal dan faktor eksternal.

guru selalu memberikan

Sedangkan upaya guru agama

motivasi pada siswa di

dalam

mengatasi

sekolah.

belajar

siswa

faktor.

Yaitu,

kesulitan

pada

mata

2.

Guru mencarikan literatur

pelajaran Fiqih adalah sebagai

audio visual

berikut:

Berdasarkan

1.

Peningkatan

motivasi

belajar siswa

data

yang

diperoleh pada bab IV
halaman 28 bahwa upaya

Berdasarkan

data

guru agama selanjutnya

yang diperoleh pada bab

dalam mengatasi kesulitan

IV

bahwa

belajara

upaya guru agama dalam

dengan

meningkatkan

motivasi

literatur yang berbentuk

beljar siswa yaitu dengan

audio visual agar siswa

halaman,27

siswa

adalah

mencarikan

lebih

mudah

keadaan sakit, dan juga

dalam

memilih

tempat

pembelajaran

sesuai

pada upaya guru dalam

dengan

materi

mengatasi belajar siswa

pembelajaran

seperti

faktor eksteren, guru selalu

praktek

menampilkan gambar atau

dilaksanakan

vidio pada materi-materi

bukan diruang kelas yang

dalam pembelajaran agar

bertujuan

supaya

membangkitkan

memahami.
Upaya ini termasuk

3.

siswa

bisa

memahami materi dengan

dan

mudah.

siswa.

Guru

memaksimalkan

media pembelajaran

agama

dalam

meningkatkan

dimasjid

untuk

prestasi

semangat

belajar

Kesimpulan dan Saran

Dari hasil tentang upaya guru
agama dalam mengatasi kesulitan
belajar

siswa

kelas

belajar siswa yang terakhir

pelajaran

adalah dengan pemilihan

Muhammadiyah

metode

penulis menyimpulkan:

dan

suasana

Kesimpulan

Upaya yang dilakukan
guru

shalat

media

Fiqih

X
di

1

pada
SMK

Surakarta,

1. Kesulitan belajar yang dialami

pembelajaran.
Berdasarkan

data

siswa

kelas

X

observasi yang diperoleh

Muhammadiyah

peneliti

Kesulitan

pada

bab

IV

di

SMK

1 Surakarta,

dalam

memahami

halaman 28, bahwa guru

materi

memaksimalkan

media

diberikan oleh guru, Kesulitan

ada

dalam mempraktekkan materi

disekolahan. Seperti guru

pembelajaran secara langsung,

menggunakan

Konsentrasi

pembelajaran

yang

proyektor

untuk menayangkan video
tentang

shalat

dalam

pembelajaran

siswa

yang

kurang

terfokus pada pembelajaran.

2. Faktor

penyebab

kesulitan

siswa

agar

supaya

belajar siswa kelas X di SMK

penanganannya biasa tepat. .

Muhammadiyah

Kepada Siswa

1

Surakarta

meliputi Faktor Internal dan

guru

mengatasi
siswa

agama

kesulitan

kelas

X

Muhammadiyah
adalah:

di
1

dalam

mudah

belajar

belajar, dan mengurangi kegiatan-

SMK

patah

semangat

dalam

kegiatan yang tidak bermanfaat.

Surakarta

Peningkatan

motivasi

belajar siswa, Guru mencarikan
literatur

Hendaknya kepada para siswa
agar selalu rajin belajar dan tidak

Faktor Eksternal
3. Upaya

cara

audio

Memaksimalkan

Daftar Pustaka
Abdurrahman,

Mulyono.

2012.

visual,

Anak Berkesulitan Belajar.

media

Jakarta: Reneka cipta.
Arikunto,

pembelajaran.

Suharsimi.

Saran

Prosedur

Kepada Kepala Sekolah

Pendekatan Praktik. Jakarta:

Untuk mengatasi kesulitan

Penelitian

1991.
satu

Rineka Cipta.

belajar siswa hendaknya kepala

Bahri, Djamarah. 2005. Guru dan

sekolah elalu memantau kegiatan

Anak didik dalam interaksi

para

edukatif. Jakarta: rineka cipta.

guru

dalam

proses

Drajat,

Kepada Guru Mata Pelajaran

Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi

Agama

aksara.

Hendaknya

guru

mata

Zakiyah.

1996.

Ilmu

pembelajaran.

Depdikbud 1991. Kamus Besar

pelajaran agama khususnya guru

Indonesia. Jakarta: Balai pustaka.

mata

Jamaris. martini. 2014. Kesulitan

pelajaran

Fiqih

sebelum

manangani kesulitan siswa dalam

Belajar

belajar terlebih dahulu mencari tahu

dan

penyebab

Bogor: Ghalia Indonesia.

kesulitan

mendiagnosis

siswa

kesulitan

atau

belajar

Marsudi,

prespektif Asesmen
Penanggulangannya.

Saring

dkk.

2003.

Layanan Bimbingan Konseling

Di

sekolah.

Surakarta:

Muhammadiyah

Unevercity

Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi
Pendidikan Suatu Pendekatan
Bandung:

Remaja

Rosdakarya.
Pengembangan

Muhaimin. 2005.

Kurikulum Pendidikan Agama
Islam.Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Mulyadi.

Diagnosis

2010.

Kesluitan

Belajar

dan

Bimbingan Terhadap Kesulitan
Belajar

Khusus.

Jogjakarta:

Nuha Litera.
Nata.

Abuddin.

Ilmu

2010.

Pendidikan Islam. jakarta: Perdana
Media Grup
Ngalim,

Purwanto.

Pendidikan

Ilmu

1988.

Teoritis

Praktis., Bandung:

dan
Remaja

Rosdakarya.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhinya.
Jakarta: PT Rrineka Cipta
Umar,

Husain.

Penelitian
Skripsi

Guru

2006.
dan

Kurikulum

Press UMS

Baru.

Yamin.

Metode

1996.
Untuk

dan

Penulisan

Tesis

Jakarta: RajaGrafindo.

Bisnis.

Profesionalisasi
Implementasi
Berbasis

Kompetensi. Jakarta: GP Pers.