Rasio Dosen dan Mahasiswa di PT Belum Berimbang.

h::'~~'~~
Pikiran

.

o Seiasa

4

20

@

o Mar

6

21

OApr


Rabu

Rakyat
o Ka.nis
8
23

7

22
OMei

9

0 Jumat

~AD

(


o Sabtuo

1CJ 11
12
24
25
26
27

OJun 0 Jul . Ags OSep

13

-1

Minggu
14

28


1!
29

OOkt

)

NON UNPAD

ONov

16
30

31

ODes

"


Rasio Dosen dan Mahasiswa

di PT Belum Berimbang
Pemerintah Harus Mengoreksi PTN yang Belum SesuaiAturan
BANDUNG, (PR).~
Asosiasi Perguruan Tinggi
Swasta (Aptisi) Jawa Barat dan
Banten meminta pemerintah
tegas mengawal pelaksanaan
aturan rasio dosen dan mahasiswa. Pasalnya, di beberapa
perguruan tinggi, termasuk
perguruan tinggi negeri (PTN),
masih ditemui rasio yang belum berimbang. Jalur penerimaan mahasiswa barn diperbanyak dan kuota membesar.
"Kalau PTS yang melanggar
aturan, pemerintah cepat bertindak, tetapi kalau PTN yang
melakukannya, mereka tidak
berani. Harus ada ketegasan.
Pelanggaran"pelanggaran
di
duma pendidikan jangan terusterusan dibiarkan," kata Ketua

Aptisi Jabar-Banten Didi Turmudzi, Selasa (4/8), di Bandung.
Ketegasan, menurut Didi, diperluk an untuk menjamin kualitas pendidikan. Rasio antara
dosen dan mahasiswa merupakan bagian dari usaha peningkatan mutu pendidikan sema-

earn itu. Denganjumlah mahasiswayang terlalu besar, niseaya mustahil mengharapkan
adanya proses pendidikan berkualitas di kampus.
Didimengakui,Aptisipemah
mengusulkan kepada Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi
(Ditjen Dikti)untuk membatasi kuota penerimaan mahasiswa baru di PTN."Hal itu kami
lakukan untuk bersama-sama
memperbaiki kualitas. Bukan
semata-mata untuk membela
PTSagar tidak kekuranganmahasiswabaru," ujamya.
Tidak dimungkiri,penerimaan mahasiswa baru di PTNsecara besar-besaran berpengaruh pada nasib ratusan PTS.
Namun, menurut Didi, itu hanyalah salah satu dari sekian
banyak persoalan yang dihadapi PTS.Jumlah PTS yang terlampau banyak dan makin sedikitnya lulusan SMA adalah
dua ~asan yang lain. Diamencontohkan, di Kota Bandung
saja, ada sekitar seratus PTS.
Sementara itu, di seluruh Ja-


Klipin9

Humas

bar- Banten, jumlahnya telah
meneapai angka474, atau yang
tertinggi dibandingkan wilayah-wilayahlain di Indonesia.
Lakukan pengecekan
Ketua Kopertis Wilayah IV
Jabar-Banten Abdul Hakim
Halim mengatakan, pelanggaran yang dilakukan PTN terkait
rasio dosen dan mahasiswa bisa saja terjadi. Oleh karena itu,
pemerintah dalam hal ini Ditjen Dikti, sebaiknya melakukan
pengecekan terhadap PTNPTN yang diduga melanggar
aturan rasio.
Kendati demikian, senada
dengan Didi, Hakim tidak
menganggap pembukaan berbagai jalur di PTN ini sebagai
penyebab utama menurunnya
jumlah mahasiswa di PTS. Sebab, kalau dihitung kapasitas

lulusan SMA dengan PTN, masih banyak lulusan SMA yang
tidak tertampung. "Pertanyaannya, kenapa mereka tidak datang ke PTS? Ini juga harus
menjadi bahan introspeksi dan

Unpad

2009
--

kuncinya ada di kualifas," ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Padjadjaran Ganjar
Kurnia mengatakan, Unpad
masih mengedepankan rasio
ideal yang.harus dipenuhi antara mahasiswa dan dosen, yakni
antara 1:20 untuk ih1)u eksakta dan 1:30 untuk ilmu sosial.
Saat inijumlah mahas,iswa Unpad meneapai 40 rib\!, sementara jumlah dosen sekitar dua
ribu.
"Jadi (rasio) masih ideal.
Apalagi, setiap tahun kita evaluasi dan hasilnya dilaporkan
ke Ditjen Dikti. Akan tetapi, rasio bukanlah satu-satunya yang

menjadi bahan evaluasi, ketersediaan ruang dan lain-Iainjuga menjadi hal yang harus diperhatikan," ujarnya.
Selain itu, Ganjar menambahkan, saat ini Unpad terus
mengurangi jumlah inahasiswa
dengan meniadakan.beberapa
program, di antaranya beberapa program diploma dan ekstensi. (A-1S7/ A-165)***