STATUS KEBERSIHAN MULUT MAHASISWA FKG BERDASARKAN GOLONGAN DARAH.
ABSTRAK
Status kebersihan mulut seseorang diukur dengan OHI (Oral Hygiene
Index) yang dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu faktor lingkungan, perilaku,
herediter dan pelayanan kesehatan. Plak dan kalkulus menjadi indikator OHI,
dimana OHI yang buruk merupakan salah satu penyebab penyakit periodontal.
Golongan darah sebagai faktor herediter dapat menjadi faktor risiko penyakit
periodontal. Selain itu pendidikan kesehatan mulut yang baik akan mempengaruhi
perilaku seseorang dalam menjaga kebersihan mulutnya. Tujuan penelitian ini
adalah mendapatkan gambaran status kebersihan mulut berdasarkan golongan
darah pada Mahasiswa FKG sebagai faktor risiko penyakit periodontal.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei.
Sampel diambil dengan metode simple purposive sampling dengan jumlah 76
responden.
Hasil penelitian menunjukan bahwa status kebersihan mulut berdasarkan
golongan darah pada mahasiswa FKG Unpad Reguler Angkatan 2008 dengan
distribusi frekuensi OHI-S terbaik (94,29%) adalah golongan darah O dan
distribusi frekuensi OHI-S terburuk (6,25%) adalah golongan darah B.
Simpulan dari penelitian ini adalah golongan darah B dengan status
kebersihan mulut terburuk diduga memiliki faktor risiko penyakit periodontal
yang paling tinggi diantara golongan darah lainnya.
Kata kunci : status kebersihan mulut, golongan darah, Mahasiswa FKG,
penyakit periodontal
iv
ABSTRACT
Oral hygiene status can be measured by OHI (Oral Hygiene Index) which
is influenced by four factors: environmental, behavioral, hereditary and health
services. Plaque and calculus become an indicator of OHI, which poor OHI is
one of the main causes of periodontal disease. Blood type as hereditary factors
may be a risk factor for periodontal disease. More over, a dental health education
will affect a person's behavior in dental and oral hygiene. The purpose of this
research is to get an overview of the dentistry students oral hygiene status based
on blood types as a risk factor for periodontal disease.
This study was a descriptive study with survey technique. Samples were
taken with a simple purposive sampling method of 76 respondents.
The results showed that the oral hygiene status based on blood type of
Unpad Denstistry Student Regular Class 2008 with the best OHI-S distribution
frequency (94,29%) is blood type O and the worst (6,25%) is blood type B..
The conclusions of this research is that blood type B with the worst oral
hygiene status is assume in having the biggest risk factor for periodontal disease
compare to other blood types.
Keywords : oral hygiene status, blood types, Dentistry Students, periodontal
disease
v
PRAKATA
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk
memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Kedokteran Gigi di
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Bandung.
Selama menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak menghadapi berbagai
macam kendala, kesulitan dan hambatan, namun penulis banyak mendapatkan
bantuan bimbingan, serta dorongan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan
skripsi ini tepat pada waktunya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Prof. Dr. H. Eky S. Soeria Soemantri, drg., Sp.Ort, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Bandung.
2.
Dr. drg. Hj. Marry Siti Mariam, M.Kes, selaku pembimbing utama yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan meluangkan waktu dalam penulisan
skripsi ini.
3.
Gilang Yubiliana, drg. M.Kes, selaku pembimbing pendamping yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan meluangkan waktu dalam penulisan
skripsi ini.
4.
H. Deddy Firman, drg., MS, selaku dosen wali yang telah membimbing
penulis selama mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Padjadjaran.
5.
Seluruh staf pengajar dan karyawan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Padjadjaran dan seluruh rekan-rekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Padjadjaran Angkatan 2008.
6.
Foma, Gladys, Evan, Ade, Ryant, Mbon, Ghita, Big Brother Sukamaju, serta
teman-teman lainnya dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu atas dukungan, do’a dan bantuan yang diberikan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
7.
Keluarga besar Santa Saputra dan Deradjat yang telah memberikan do’a dan
dukungan yang sangat berarti.
vi
vii
8.
Kedua orang tua, Djonianto Deradjat dan Ita Rosita atas do’a dan dukungan
yang luar biasa, baik moril maupun materil kepada penulis.
9.
R. Panji Adhitiyo Putera, SIP, yang telah memberi banyak warna dalam harihari penulis.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan dukungannya demi tersusunnya skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi suatu karya yang
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembacanya.
Bandung, Juli 2012
Penulis
Status kebersihan mulut seseorang diukur dengan OHI (Oral Hygiene
Index) yang dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu faktor lingkungan, perilaku,
herediter dan pelayanan kesehatan. Plak dan kalkulus menjadi indikator OHI,
dimana OHI yang buruk merupakan salah satu penyebab penyakit periodontal.
Golongan darah sebagai faktor herediter dapat menjadi faktor risiko penyakit
periodontal. Selain itu pendidikan kesehatan mulut yang baik akan mempengaruhi
perilaku seseorang dalam menjaga kebersihan mulutnya. Tujuan penelitian ini
adalah mendapatkan gambaran status kebersihan mulut berdasarkan golongan
darah pada Mahasiswa FKG sebagai faktor risiko penyakit periodontal.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei.
Sampel diambil dengan metode simple purposive sampling dengan jumlah 76
responden.
Hasil penelitian menunjukan bahwa status kebersihan mulut berdasarkan
golongan darah pada mahasiswa FKG Unpad Reguler Angkatan 2008 dengan
distribusi frekuensi OHI-S terbaik (94,29%) adalah golongan darah O dan
distribusi frekuensi OHI-S terburuk (6,25%) adalah golongan darah B.
Simpulan dari penelitian ini adalah golongan darah B dengan status
kebersihan mulut terburuk diduga memiliki faktor risiko penyakit periodontal
yang paling tinggi diantara golongan darah lainnya.
Kata kunci : status kebersihan mulut, golongan darah, Mahasiswa FKG,
penyakit periodontal
iv
ABSTRACT
Oral hygiene status can be measured by OHI (Oral Hygiene Index) which
is influenced by four factors: environmental, behavioral, hereditary and health
services. Plaque and calculus become an indicator of OHI, which poor OHI is
one of the main causes of periodontal disease. Blood type as hereditary factors
may be a risk factor for periodontal disease. More over, a dental health education
will affect a person's behavior in dental and oral hygiene. The purpose of this
research is to get an overview of the dentistry students oral hygiene status based
on blood types as a risk factor for periodontal disease.
This study was a descriptive study with survey technique. Samples were
taken with a simple purposive sampling method of 76 respondents.
The results showed that the oral hygiene status based on blood type of
Unpad Denstistry Student Regular Class 2008 with the best OHI-S distribution
frequency (94,29%) is blood type O and the worst (6,25%) is blood type B..
The conclusions of this research is that blood type B with the worst oral
hygiene status is assume in having the biggest risk factor for periodontal disease
compare to other blood types.
Keywords : oral hygiene status, blood types, Dentistry Students, periodontal
disease
v
PRAKATA
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk
memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Kedokteran Gigi di
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Bandung.
Selama menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak menghadapi berbagai
macam kendala, kesulitan dan hambatan, namun penulis banyak mendapatkan
bantuan bimbingan, serta dorongan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan
skripsi ini tepat pada waktunya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Prof. Dr. H. Eky S. Soeria Soemantri, drg., Sp.Ort, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Bandung.
2.
Dr. drg. Hj. Marry Siti Mariam, M.Kes, selaku pembimbing utama yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan meluangkan waktu dalam penulisan
skripsi ini.
3.
Gilang Yubiliana, drg. M.Kes, selaku pembimbing pendamping yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan meluangkan waktu dalam penulisan
skripsi ini.
4.
H. Deddy Firman, drg., MS, selaku dosen wali yang telah membimbing
penulis selama mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Padjadjaran.
5.
Seluruh staf pengajar dan karyawan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Padjadjaran dan seluruh rekan-rekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Padjadjaran Angkatan 2008.
6.
Foma, Gladys, Evan, Ade, Ryant, Mbon, Ghita, Big Brother Sukamaju, serta
teman-teman lainnya dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu atas dukungan, do’a dan bantuan yang diberikan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
7.
Keluarga besar Santa Saputra dan Deradjat yang telah memberikan do’a dan
dukungan yang sangat berarti.
vi
vii
8.
Kedua orang tua, Djonianto Deradjat dan Ita Rosita atas do’a dan dukungan
yang luar biasa, baik moril maupun materil kepada penulis.
9.
R. Panji Adhitiyo Putera, SIP, yang telah memberi banyak warna dalam harihari penulis.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan dukungannya demi tersusunnya skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi suatu karya yang
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembacanya.
Bandung, Juli 2012
Penulis