Fasa Unpad Bandung Menjadi FIB pada 2010.
Pikiran Rakyat
o Selasa
5
20
OMa,
6
.
21
OAp'
Rabu
7
22
0
8
23
OMei
0
Kamis
9
OJun
10
24
Jumat
11
25
OJul
o Sabtu 0 Mlnggu
12
26
13
27
0 Ags OSep
FasaUnpad Bandung
Menjadi FIBpada2010
DOK.PR
NINA Herlina Lubis, M.S.
SUMEDANG, (PR).Lulusan Fakultas Sastra ke
depan diharapkan tidak sekadar ahli dalam bidang puisi,
prosa, dan karya kesusastraan
lain. Mereka juga harus menguasai keahlian lain, terutama
bahasa dan kebudayaan dari
suatu wilayah atau bangsa.
Demikian dikatakan Guru Besar Fasa Unpad Prof. Dr. Nina
Herlina Lubis, M.S. pada Orasi
llmiah "Menuju Fakultas Ilmu
Budaya", dalam rangka Dies Natalis Ke-S1 Fasa Unpad di aula
Pusat Studi Bahasa Jepang, Jatinangor, Selasa (3/11).
Menurut Nina, dewasa ini
berkembang suatu persepsi
yang keliru di masyarakat, di
mana istilah "sastra" pada nama Fakultas Sastra diartikan
secara sempit dan hanya identik dengan kesusastraan. "Padahal, banyak kajian ilmu lain
di Fakultas Sastra," katanya.
Hal itu, ujar Nina, kemudian
menjadi salah satu pendorong
FakUltas Sastra Universitas
Padjadjaran (Fasa Unpad) untuk berganti nama menjadi
Fakultas llmu Budaya (FIB) pada 2010 mendatang. "Faktor
pendorong lain dalam pergantian nama Fasa menjadi FIB
adalah karena nama Fasa tidak
lagi mampu mewadahi prodiprodi, yang ada dan akan
dikembangkan ke depan seperti sejarah, museologi, pariwisata, dan kajian budaya," kata Ni-
Kllplng
Humas
14
28
OOkt
'\
na menjelaskan.
Selain itu, nama Fasa sebenarnya di~mbil atas dasar tradisi pada masa kolonial Belanda. "Pemerintah Hindia Belanda dulu mendirikan Faculteit
en Wijsbegeerte(Fakultas Sastra dan Filsafat). Di beberapa
perguruan tinggi lain seperti
UGM,Unud, Undip,dan Unair,
nama Fasa juga sudah diubah
menjadi RIB.Sementara di ill
berubah menjadiFakultasllmu
Pengetahuan Budaya,"katanya
menjelaskan.
Nina menjelaskan, status
Unpad yang masih Badan
Hukum Pendidikan Milik Negara (BPHMN) lebih memudahkan proses perubahan nama Fasa menjadi FIB. "Untuk
BPHMN,prosesnyahanya perlu sampai senat universitas.
Tidak perlu sampai ke Dikti
dan memakan waktu lama serta prosedur yang lebih rumit,"
katanya.
Menurut Nina, pergantian
nama menjadi FIB, akan
memungkinkan Fasa Unpad
untuk membuka empat program studi (prodi) guna
memenuhi kebutuhan pasar.
Prodi baru yang dapat dikembangkan di bawah FIB nantinya antara lain BahaSaKorea,
Arkeologi,Filsafat,dan Seni.
Prodi Bahasa Korea, menurut Nina, sangat diperlukan
mengingatkemajuan negeriini
memerlukan SDMyang mampu berbahasa korea. "DiJabar,
banyaktemuan arkeologisyang
selama ini masilisebatas ditangani arkeolog ill dan UGM.
Sedangkan prodi Filsafat di
Unpad saat ini, memang belum
terwadahi oleh fakultas-fakultas yang ada,"katanya
Prodi-prodi tersebut, katanya, memungkinkan untuk
dibuka karena telah sesuai
dengan kodifikasi prodi dari
Ditjen Dikti. "Namun, itu bisa
direalisasikan setelah Fasa
berganti nama menjadi FIB,
sehingga teIjadi perluasan kajian keilmuan," katanya. Namun , Nina menilai perlunya
penyesuaian visi dan misi
fakultaspada nama barn tersebut. (A-178)***
Un pad
2009
-- -
----
--
15
29
.Nav
16
30
31
ODes
o Selasa
5
20
OMa,
6
.
21
OAp'
Rabu
7
22
0
8
23
OMei
0
Kamis
9
OJun
10
24
Jumat
11
25
OJul
o Sabtu 0 Mlnggu
12
26
13
27
0 Ags OSep
FasaUnpad Bandung
Menjadi FIBpada2010
DOK.PR
NINA Herlina Lubis, M.S.
SUMEDANG, (PR).Lulusan Fakultas Sastra ke
depan diharapkan tidak sekadar ahli dalam bidang puisi,
prosa, dan karya kesusastraan
lain. Mereka juga harus menguasai keahlian lain, terutama
bahasa dan kebudayaan dari
suatu wilayah atau bangsa.
Demikian dikatakan Guru Besar Fasa Unpad Prof. Dr. Nina
Herlina Lubis, M.S. pada Orasi
llmiah "Menuju Fakultas Ilmu
Budaya", dalam rangka Dies Natalis Ke-S1 Fasa Unpad di aula
Pusat Studi Bahasa Jepang, Jatinangor, Selasa (3/11).
Menurut Nina, dewasa ini
berkembang suatu persepsi
yang keliru di masyarakat, di
mana istilah "sastra" pada nama Fakultas Sastra diartikan
secara sempit dan hanya identik dengan kesusastraan. "Padahal, banyak kajian ilmu lain
di Fakultas Sastra," katanya.
Hal itu, ujar Nina, kemudian
menjadi salah satu pendorong
FakUltas Sastra Universitas
Padjadjaran (Fasa Unpad) untuk berganti nama menjadi
Fakultas llmu Budaya (FIB) pada 2010 mendatang. "Faktor
pendorong lain dalam pergantian nama Fasa menjadi FIB
adalah karena nama Fasa tidak
lagi mampu mewadahi prodiprodi, yang ada dan akan
dikembangkan ke depan seperti sejarah, museologi, pariwisata, dan kajian budaya," kata Ni-
Kllplng
Humas
14
28
OOkt
'\
na menjelaskan.
Selain itu, nama Fasa sebenarnya di~mbil atas dasar tradisi pada masa kolonial Belanda. "Pemerintah Hindia Belanda dulu mendirikan Faculteit
en Wijsbegeerte(Fakultas Sastra dan Filsafat). Di beberapa
perguruan tinggi lain seperti
UGM,Unud, Undip,dan Unair,
nama Fasa juga sudah diubah
menjadi RIB.Sementara di ill
berubah menjadiFakultasllmu
Pengetahuan Budaya,"katanya
menjelaskan.
Nina menjelaskan, status
Unpad yang masih Badan
Hukum Pendidikan Milik Negara (BPHMN) lebih memudahkan proses perubahan nama Fasa menjadi FIB. "Untuk
BPHMN,prosesnyahanya perlu sampai senat universitas.
Tidak perlu sampai ke Dikti
dan memakan waktu lama serta prosedur yang lebih rumit,"
katanya.
Menurut Nina, pergantian
nama menjadi FIB, akan
memungkinkan Fasa Unpad
untuk membuka empat program studi (prodi) guna
memenuhi kebutuhan pasar.
Prodi baru yang dapat dikembangkan di bawah FIB nantinya antara lain BahaSaKorea,
Arkeologi,Filsafat,dan Seni.
Prodi Bahasa Korea, menurut Nina, sangat diperlukan
mengingatkemajuan negeriini
memerlukan SDMyang mampu berbahasa korea. "DiJabar,
banyaktemuan arkeologisyang
selama ini masilisebatas ditangani arkeolog ill dan UGM.
Sedangkan prodi Filsafat di
Unpad saat ini, memang belum
terwadahi oleh fakultas-fakultas yang ada,"katanya
Prodi-prodi tersebut, katanya, memungkinkan untuk
dibuka karena telah sesuai
dengan kodifikasi prodi dari
Ditjen Dikti. "Namun, itu bisa
direalisasikan setelah Fasa
berganti nama menjadi FIB,
sehingga teIjadi perluasan kajian keilmuan," katanya. Namun , Nina menilai perlunya
penyesuaian visi dan misi
fakultaspada nama barn tersebut. (A-178)***
Un pad
2009
-- -
----
--
15
29
.Nav
16
30
31
ODes