EKSPLORASI FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN ORANG Eksplorasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Orang Tua Memilih Sekolah di SMK Negeri 4 Surakarta.

(1)

EKSPLORASI

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN ORANG TUA MEMILIH SEKOLAH DI SMK NEGERI 4 SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Magister Management Fakultas Pascasarjana

Koes Wardiyanti P100140058

MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016


(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN ORANG TUA MEMILIH SEKOLAH DI SMK NEGERI 4 SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

oleh: Koes Wardiyanti

P100140058

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing


(3)

HALAMAN PENGESAHAN

FAKTOR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

ORANG TUA MEMILIH SEKOLAH DI SMK NEGERI 4

SURAKARTA

oleh: Koes Wardiyanti

P100140058

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Rabu, 14 Desember 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Drs. Wiyadi, M.M., Ph.D. (...) (Ketua Dewan Penguji)

2. Ihwan Susilo, Ph.D. (...) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Dr.Syamsudin, M.M. (...) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,


(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya. .

Surakarta, ……….. 2016 Penulis

Koes Wardiyanti P100140058


(5)

EKSPLORASI

FAKTOR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

ORANG TUA MEMILIH SEKOLAH DI SMK NEGERI 4

SURAKARTA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua memilih sekolah di SMK Negeri 4 surakarta. Jenis penelitian ini merupakan diskriptif kualitatif. Subyek penelitian atau Informan adalah orang tua siswa di SMK Negeri 4 Surakarta. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan di dukung dengan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dengan reduksi, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua memilih SMK Negeri 4 Surakarta adalah berdasarkan minat anak orang tua hanya mendorong kemauannya, jurusan yang ada di sekolah,peluang kerja setelah lulus, citra sekolah yang mempunyai banyak prestasi, entrepreneur, kualitas pembelajaran dan biaya pendidikan bukan menjadi masalah serius tetapi orang tua juga masih mempertimbangkan biaya yang murah untuk pendidikan anaknya.

Kaca Kunci : keputusan, orang tua, memilih sekolah

ABSTRACT

The objectives of the research is to explore the facts which influence the parents’ decisions for choosing school, especially in SMK N 4 Surakarta. The research method uses descriptive qualitative. The subject of the research (informan) is the parents and students in SMK N 4 Surakarta. The technique of collecting data uses deeper interview and it’s supported by presentation of the data and draw conclusion. The finding of the research shows the factors which influence the parent’s decisions for choosing SMK N 4 Surakarta based on the students’ interest, after graduated from vocational secondary school, the image of the school which has many achievement, entrepreneur, the quality of teaching learning and school fee actually do not become the serious matter, but the parents also consider the cheap school fee for their children.

Key Keywords: decision, parents, choosing school

1. PENDAHULUAN

Perkembangan zaman saat ini sangat mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia. Dengan diberlakukannya MEA (masyarakat ekonomi asean) di tahun 2016, tidak hanya membuka ruang gerak dalam bidang perdagangan barang atau


(6)

jasa tetapi juga pasar tenaga kerja kerja yang profesional. Lembaga–lembaga pendidikan yang mempunyai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa haruslah sensitif terhadap pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tajam. Lembaga pendidikan juga harus dapat melakukan sebagai fungsinya sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) yang mampu membangun dirinya sendiri dan lingkungannya.

Lembaga pendidikan yang dapat mencetak (SDM) yang berkualitas, akan banyak diminati oleh masyarakat, sehingga masyarakat akan dalam memilih memasuki lembaga tersebut. Lembaga pendidikan perlu melakukan pembaharuan kurikulum, pemanfaatan teknologi dan informasi dalam hal pembelajaran, meningkatan mutu pendidik dan tenaga pendidika, sarana prasarana penunjang, serta mempunyai jaringan (networking) dengan dunia industri.

Orang tua salah satu penguat dalam pengambilan keputusan memilih jenjang sekolah untuk anaknya. Berbagai pertimbangan orang tua akan dilakukan untuk masa depan anaknya. Rasa kwatir yang tinggi menyebabkan orang tua akan ikut andil dalam menentukan sekolah untuk anaknya. Orang tua akan berperan, dikarenakan ingin anaknya mendapat sekolahan yang berkualitas dan mempunyai reputasi yang baik.

Dari tahun ketahun SMK Negeri 4 surakarta mempunyai keterserapan lulusan yang signifikan, pada tahun pelajaran 2012/2013, tahun 2013/2014, dan tahun pelajaran 2014/2015 data keterserapan tamatan 100%. Semua telah terserap sebelum anak dinyatakan lulus di SMK Negeri 4, kebanyakan setelah ujian nasional siswa sudah berangkat kerja. Ini membuktikan bahwa peserta didik di SMK Negeri 4 Surakarta sudah di akui oleh dunia industri.

SMK Negeri 4 Surakarta merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan di bidang pariwisata yaitu bidang Tata Busana, Tata Kecantikan, bidang Tata Boga dan Akomodasi Perhotelan. Kelas yang dimiliki 4 (empat) kelas jurusan tata busana, 4 (empat) kelas jurusan tata boga, 2 Dua kelas jurusan tata kecantikan dan 3 (tiga) kelas jurusan akomodasi perhotelan. Pada jurusan Tata Busana dan Tata Boga terdapat kelas khusus entrepreneur yang bisa di minati siswa, kelas ini mempunyai tujuan untuk mencetak siswa menjadi wirausahawan muda sebelum


(7)

dan sesudah lulus. Sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran.

Penelitian ini mendiskripsikan tentang eksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan memilih sekolah di SMK Negeri 4 Surakarta.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan penerapan kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dalam bentuk kata-kata, tulisan dan tidak menggunakan angka-angka mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan memilih sekolah di SMK N 4 Surakarta.

Desain penelitian dengan menggunakan metode diskriptif dengan pendekatan kualitatif dimana menggunakan data yang berupa naratif atau kata-kata, gambar dan skema. Menurut Djunaidi Ghony dan Fauzan (2014) desain penelitian mempunyai sifat lentur atau electric, pada saat penelitian lapangan berlangsung, desain penelitian kualitatif tersebut dapat berubah sejalan dengan ditemukannya fenomena-fenomena baru di lokasi penelitian. Bahkan, desain bangun penelitian kualitatif dapat berkembang, disesuaikan dengan kebutuhan.

Teknik pengumpulan data suatu langkah awal dan utama dalam penelitian ini, dikarenakan tujuannya adalah mendapatkan data. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik kondisi yang alami, sumber data primer dan lebih banyak pada teknik observasi berperan serta, wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan in depth inteerview (wawancara mendalam) dengan didukung pada dokumentasi.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Di dalam hasil penelitian ditemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi orang tua dalam memilih SMK Negeri 4 Surakarta yaitu : minat, jurusan, peluang kerja, citra sekolah, entrepreneur, dan biaya sekolah. Ketujuh


(8)

faktor tersebut merupakan alasan anaknya dimasukkan ke SMK Negeri 4 Surakarta.

3.1 Minat

Minat adalah sesuatu tindakan yang berhubungan dengan faktor psikologis seseorang. Pentingnya minat tumbuh dalam diri seseorang adalah sumber kekuatan untuk memotivasi setiap tindakan yang dijalani sehingga tercapainya suatu tujuan yang dikehendaki. Dengan demikian minat dapat juga diartikan sebagai kemauan atau keinginan yang menetap pada kepribadian seseorang untuk membuat tertarik terhadap hal yang dilihat, sehingga tumbuh rasa senang terhadap apa yang akan dimiliki, yang mengarah pada pilihan sekolah atau jurusan yang sesuai dengan dirinya.

Hal ini senada dengan penelitian Mary Jebii Chemagosi (2016) bahwa strategi yang dilakukan orang tua berdampak pada kinerja pendidikan anak. Keterlibatan orang tua di rumah, di sekolah dan hubungan orang tua yang aktif dapat meningkatkan kinerja akademis anak. Dan ini juga dilakukan oleh Nancy (2014) dalam penelitiannya bahwa rencana karir bagi siswa harus dilakukan secara terus menerus dan harus mulai tingkat kelas sebelumnya untuk membantu siswa mengidentifikasi secara menyeluruh, orang tua harus juga dimasukkan dalam program pengembangan karir siswa sendiri untuk membantu memilih jalan terbaik sesuai dengan kepribadian, minat anak mereka dan kemampuan intelektual di masa yang akan datang.

3.2 Jurusan

Sekolah menengah kejuruan merupakan lembaga pendidikan pada jenjang menengah yang memberikan keterampilan sebagai tujuan utamanya kepada siswanya. Keterampilan yang diberikan kepada siswa diperoleh dari proses pembelajaran sekolah dan industri. Ketika pembelajaran terjadi di industri saat itu juga siswa sedang melakukan praktek kerja lapangan. Dunia industri mempunyai peran penting bagi siswa, melalui kerja sama praktek kerja lapangan siswa bisa menerapkan ilmu yang didapat dari sekolah kedalam dunia yang nyata atau sebenarnya.


(9)

Hal ini senada dengan penelitian Uyar (2011) bahwa minat masuk kejurusan akuntansi memiliki hubungan yang positif terhadap kesempatan kerja dan kesesuaian kemampuan. Pertama jika siswa tertarik di bidangya mereka lebih memungkinkan untuk sukses dibidang itu karena motivasi yang tinggi. Persepsi siswa tentang adanya peluang kerja dapat mempengaruhi bidang yang diambilnya. Kedua jika siswa mempunyai kesesuaian kemampuan yang dimilikinya dalam memilih sesuai dengan bidangnya berpengaruh besar terhadap keberhasilan siswa. 3.3 Peluang Kerja

Pekerjaan merupakan kebutuhan utama seseorang untuk bertahan hidup. Dengan pekerjaan seseorang akan menjadi lebih produktif dalam beraktivitas dan mampu memberikan pendapatan atau penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan hidup. SMK merupakan sekolah kejuruan yang banyak diincar oleh masyarakat khususnya orang tua yang ekonominya kurang atau berkecukupan, hal ini dikarenakan pola pikir orang tua yang menginginkan anaknya setelah lulus dapat langsung bekerja sesuai dengan keterampilannya.

Sekolah kejuruan merupakan sekolah yang memberikan pembelajaran tidak hanya berupa pengetahuan saja tetapi juga keterampilan. Sehingga dalam proses pembelajaran anak memang dituntut mempunyai keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan Dunia Industri. Jadi ketika anak SMK Negeri 4 Surakarta ini lulus tentunya sudah mempunyai potensi yang bagus dan siap menghadapi tantangan kerja. Bahkan anak masih mengeyam di bangku sekolah dapat melakukan kerja part time yang dilakukan setelah pulang sekolah. Hal ini senada dengan penelitian Odia dan Ogiedu (2013) menyatakan bahwa pekerjaan merupakan faktor yang penting dalam mempengaruhi pilihan siswa jurusan akuntansi.

3.4 Citra Sekolah

Citra merupakan kesan yang sangat kuat dan biasanya melekat pada diri seseorang, kelompok atau lembaga institusi. Citra sekolah ada kaitannya dengan kesan yang diberikan kepada seseoranng ketika melihat atau menyandangnya. Sedangkan citra SMK suatu kesan atau penilaian banyak orang terhadap tindakan seseorang, keadaan lingkungan yang berhubungan dengan adanya keberadaan


(10)

suatu SMK. Memiliki kebudayaan yang baik di sekolah secara tidak langsung mempengaruhi dampak positif terhadap penampilan sekolah tersebut.

Prestasi atau kejuaraan yang di dapat dari sekolah juga merupakan kebanggaan dan secara tidak langsung menjadikan ajang promosi bagi sekolah itu sendiri. Orang tua tentunya akan melirik sekolah yang mempunyai prestasi baik. Senada dengan yang Yi Hsu (2013) Fakta bahwa orang tua tidak menyekolahkan anak mereka ke sekolah bergengsi dari kabupaten mereka memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa sebuah sekolah dengan reputasi yang baik akan meningkatkan kesediaan orang tua untuk memilih sekolah itu untuk anak-anak. Tetapi jika sekolah jatuh jauh dari harapan orang tua, orang tua akan tidak yang bersedia untuk melakukannya. Oleh karena itu kita dapat menyimpulkan bahwa orang tua yang paling khawatir tentang filsafat pendidikan sekolah. Bagi mereka, sekolah yang ideal akan menekankan prinsip siswa dan prestasi akademik.

3.5 Entrepreneur

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah formal di bawah lembaga pendidikan tingkat nasional, yang mempunyai tujuan menghasilkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja secara mandiri sebagai wirausaha (entrepreneur). Dengan usia produktif siswa diberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan mempunyai penerimaan yang positif. Daya serap penerimaan soft kill yang baik memberikan nilai positif untuk menyiapkan tamatan yang siap berwirausaha.

Senada dengan yang dilakukan Marhaini (2014) menyatakan bahwa sebanyak 58, 82 % dari orang tua yang berada dalam usia produktif memiliki anak-anak yang memilih karir sebagai pengusaha. Dikarenakan mereka bisa langsung menjelaskan apa yang terjadi di dunia bekerja, sehingga penerimaan ini dapat mempengaruhi anak-anak dalam menentukan karir masa depannya. 34,71% mayoritas orang tua berpendidikan memiliki anak-anak yang memilih karier sebagai entrepreneur, mereka lebih terbuka dalam komunikasi dengan anak-anak dalam menentukan karier. 22,94% mayoritas orang tua yang bekerja sebagai pengusaha memiliki anak-anak yang memilih karir sebagai pengusaha.


(11)

Pengalaman mereka dalam menjalankan bisnis mendorong anak-anak untuk menentukan karir sebagai pengusaha.

3.6 Kualitas Pembelajaran

Guru merupakan kunci keberhasilan dalam isntitusi pendidikan. Setiap perilaku dan ucapan guru menjadi suatu contoh bagi anak didiknya, baik buruk tindakan guru, cara memproses belajar mengajar akan mempengaruhi citra mengajar dalam lembaganya. Oleh karena itu guru harus mengembangkan ilmu dan meningkatkan strategi pembelajarannya agar meningkatkan keprofesionalannya.

Orang tua merupakan pelanggan utama dalam dunia pendidikan, tentunya berusaha memilihkan anak-anaknya ke jenjang SMK dengan mempunyai kualitas pembelajaran yang baik. Senada dengan yang dilakukan Bosetti (2004) bahwa mayoritas orang tua menggunakan rasionalitas dan kualitas sekolah dalam memutuskan pilihan sekolah. Orang tua tentunya ingin memberikan pendidikan anak-anaknya yang memiliki standard kualitas, hal ini dikarenakan menyangkut masa depan anak-anak mereka. Penerapan ilmu akan berbeda jika sekolah mempunyai mutu pembelajaran yang rendah.

3.7 Biaya Pendidikan

Biaya merupakan sesuatu yang pokok dalam melakukan suatu tindakan, biasanya masalah sering ada di unsur pembiayaan ini. Pendidikan untuk anak merupakan modal dasar yang dimiliki sepanjang hidup si anak. Oleh sebab itu, para orang tua tidak mengambil keputusan yang salah, yang didasarkan pada biaya pendidikan yang murah saja. Tidak dapat dipungkiri, jika biaya masih menjadi pertimbangan utama ketika ekonomi orang tua memang benar – benar rendah.

Senada dengan Noor Alyani Yacob (2014) menyatakan bahwa ditemukan juga bahwa orang tua membuat keputusan berdasarkan tingkat pendapatan mereka, latar belakang sosial, diikuti oleh jarak dan lokasi sekolah swasta ketika memilih untuk mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah swasta. Kualitas guru ditempatkan kelima dengan faktor keenam adalah kinerja sekolah. lingkungan


(12)

sekolah dinominasikan pada hari ketujuh dan terakhir namun tidak sedikit, silabus sekolah dianggap dalam preferensi.

4. KESIMPULAN

Keputusan orang tua untuk memilih sekolah anaknya ke jenjang yang lebih tinggi pada prinsipnya sama dengan pengambilan keputusan seorang konsumen dalam membeli barang. Di mulai dari daya tarik konsumen terhadap suatu barang yang didukung oleh kemampuan ekonominya, mencari informasi kelebihan dan keuntungan akan barang tersebut, sampai konsumen memutuskan untuk memilih barang tersebut.

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa minat orang tua memilih sekolah di SMK Negeri 4 Surakarta adalah siswa dibekali ilmu yang diberikan secara khusus sesuai dengan minat dan tingkat kemampuan masing-masing, minat orang tua memilih sekolah di SMK Negeri 4 Surakarta adalah siswa dibekali ilmu yang diberikan secara khusus sesuai dengan minat dan tingkat kemampuan masing-masing dan faktor-faktor yang mempengaruhi orang tua dalam memilih sekolah adalah minat, jurusan, peluang kerja, citra sekolah, entrepreneur, kualitas pembelajaran dan biaya pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Alsauidi,F. 2016.Reasons Influencing Selection Decesion Making of Parental Choice of School.Journal of Research in Education and Science (IJRES),2(1), 201-211.

Altenhofen,Shannon. 2016. School Choice Decision Making among Suburban, High-Income Parents. Virginia: AERA Open Journal, Vol 2, No.1, pp. 1-14. Almansur, Fausan. Ghony, Djunaidi. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA.

Amirullah,2013. “Metodologi Penelitian Manajemen.” Malang: Bayumedia Publishing Anggota IKAPI

Andani, Nurul. 2010. Analisis Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Orang Tua Murid Memilih Jasa Pendidikan di SDIT Bina Insani Semarang. Skripsi: Tidak dipublikasikan.


(13)

Arikunto,Suharsimi. Yuliana,Lia. Manajemen Pendidikan Edisi Revisi. Sleman : Perpustakaan Nasional Katalog dan Terbitan

Bin Dahari, Zainurin. 2011.Factors that Influence Parents’ choice of Pre-Schools Education in Malaysia An Explanoratory Study.Malaysia: Internasional Journal of Business and Social Science, Vol.2,No.15,115-127.

Bosetti, Lynn. 2004. Determinants of school choice: understanding how parents choose elementary schools in Alberta. Journal of Education Policy Vol. 19,No. 4. University of Calgary. Canada

Fatah, Nanang, 2012. “Standar Pembiayan Pendidikan.” Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Hsu,Yi and Yuan Fang,Chen. 2013. An Analysis of Factors Affecting Parents’

Choice of a Junior High School. Taiwan: Internasional journal of business, humanities and technology, 3 (2), 39-49.

Jebii Chemagosi, Mary. 2016. Parental strategies enhacing level of involment among pre-school learners in Nandi Central Sub-County, Kenya. Kenya:

internasional journal of education and research, vol.4, No.1,123-136. Juliets, Agnes. Ayu Made, I Gusti. Dan Putu, Nih Luh.2013. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Orang Tua dalam Memilih Sekolah TK bagi Anaknya. Jurnal Matematika. 3(2), 102-117.

Mamang, Etta dan Sopiah. 2013. “Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis.” Yogyakarta: Andi Ofsset

Marhaini, Dalimuntte,Qomariah Inneke. 2014.Role of Parents ini Childrens’

career selection an entrepreneur. International Journal of Economics, Commerce and Management United Kingdom Vol. II, Issue 12, Dec 2014 Licensed under Creative Common Page 1 http://ijecm.co.uk/ ISSN 2348 0386

Odia,J.O, Ogiedu,K.O, (2013) Factors Affecting the Study of Accounting in Nigerian. Journal of Educational and Social Research MCSER Publishing, Rome-Italy. Vol 3 No 3

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan, http://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/snp.php, dirujuk tanggal 21 November 2016, pukul 20.55 WIB.

Pastual, T Nancy. 2014. Factors Affecting High School Students’ Career Preference: A Basis for Career Planning Program. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR) (2014) Volume 16, No 1, pp 1-14


(14)

Peter, Paul dan Olson, Jerry. 2013. “Perilaku Konsumen danStrategi Pemasaran.” 9th edisi. Jakarta: Salemba Empat

Sudarshanam, Gopala.2011. Survey On Satisfaction Of Parents A Study Of Select School In Hyderabad City, Andhra Pradesh. International Journal of Multidisciplinary Research Vol.1 Issue 8. India

Sugiyono, 2014. “Metode Penelitian Manajemen Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, Kombinasi, Penelitian tindakan dan Penelitian Evaluasi.” Cetakan 3. Bandung: Alfa beta

Suryani, Tatik, 2012. “Perilaku Konsumen Implikasi Pada Strategi Pemasaran. 2 th edisi.” Yogyakarta: Graha Ilmu

Sutama, 2012. “Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK dan R&D.” Cetakan 3. Surakarta: Fairuz Media

Tatang. 2015. “Manajemen Pendidikan berbasis sekolah.” Bandung: CV PUSTAKA SETIA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Mendiknas

Umar, Husaein, 2002. “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen.” Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Uyar, Ali. Haydar, Ali. 2011. Factors Affecting Students’ Career Choice In

Accounting: The Case Of A Turkish University. American Journal of Business Education – October 2011 Volume 4, Number 10

Wijaya, David. 2012. Pemasaran Jasa Pendidikan “Mengapa sekolah memerlukan marketing”. Jakarta : Salemba Empat

Yaacob,Noor. Osman, Mariana. and Bachok, Syahriah. An assessment of factors

influencing parents’ decision making when choosing a private school for

their children: a case study of Selangor, Malaysia: for sustainable human capital. Procedia Environmental Sciences 28 (2015) 406 – 417.

Zahroh, Aminatul, 2015. “Membangun Kualitas pembelajaran Melalui Dimensi Profesionalisme Guru”. Cetakan 1. Bandung: Yrama Widya


(1)

Hal ini senada dengan penelitian Uyar (2011) bahwa minat masuk kejurusan akuntansi memiliki hubungan yang positif terhadap kesempatan kerja dan kesesuaian kemampuan. Pertama jika siswa tertarik di bidangya mereka lebih memungkinkan untuk sukses dibidang itu karena motivasi yang tinggi. Persepsi siswa tentang adanya peluang kerja dapat mempengaruhi bidang yang diambilnya. Kedua jika siswa mempunyai kesesuaian kemampuan yang dimilikinya dalam memilih sesuai dengan bidangnya berpengaruh besar terhadap keberhasilan siswa. 3.3 Peluang Kerja

Pekerjaan merupakan kebutuhan utama seseorang untuk bertahan hidup. Dengan pekerjaan seseorang akan menjadi lebih produktif dalam beraktivitas dan mampu memberikan pendapatan atau penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan hidup. SMK merupakan sekolah kejuruan yang banyak diincar oleh masyarakat khususnya orang tua yang ekonominya kurang atau berkecukupan, hal ini dikarenakan pola pikir orang tua yang menginginkan anaknya setelah lulus dapat langsung bekerja sesuai dengan keterampilannya.

Sekolah kejuruan merupakan sekolah yang memberikan pembelajaran tidak hanya berupa pengetahuan saja tetapi juga keterampilan. Sehingga dalam proses pembelajaran anak memang dituntut mempunyai keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan Dunia Industri. Jadi ketika anak SMK Negeri 4 Surakarta ini lulus tentunya sudah mempunyai potensi yang bagus dan siap menghadapi tantangan kerja. Bahkan anak masih mengeyam di bangku sekolah dapat melakukan kerja part time yang dilakukan setelah pulang sekolah. Hal ini senada dengan penelitian Odia dan Ogiedu (2013) menyatakan bahwa pekerjaan merupakan faktor yang penting dalam mempengaruhi pilihan siswa jurusan akuntansi.

3.4 Citra Sekolah

Citra merupakan kesan yang sangat kuat dan biasanya melekat pada diri seseorang, kelompok atau lembaga institusi. Citra sekolah ada kaitannya dengan kesan yang diberikan kepada seseoranng ketika melihat atau menyandangnya. Sedangkan citra SMK suatu kesan atau penilaian banyak orang terhadap tindakan


(2)

suatu SMK. Memiliki kebudayaan yang baik di sekolah secara tidak langsung mempengaruhi dampak positif terhadap penampilan sekolah tersebut.

Prestasi atau kejuaraan yang di dapat dari sekolah juga merupakan kebanggaan dan secara tidak langsung menjadikan ajang promosi bagi sekolah itu sendiri. Orang tua tentunya akan melirik sekolah yang mempunyai prestasi baik. Senada dengan yang Yi Hsu (2013) Fakta bahwa orang tua tidak menyekolahkan anak mereka ke sekolah bergengsi dari kabupaten mereka memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa sebuah sekolah dengan reputasi yang baik akan meningkatkan kesediaan orang tua untuk memilih sekolah itu untuk anak-anak. Tetapi jika sekolah jatuh jauh dari harapan orang tua, orang tua akan tidak yang bersedia untuk melakukannya. Oleh karena itu kita dapat menyimpulkan bahwa orang tua yang paling khawatir tentang filsafat pendidikan sekolah. Bagi mereka, sekolah yang ideal akan menekankan prinsip siswa dan prestasi akademik.

3.5 Entrepreneur

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah formal di bawah lembaga pendidikan tingkat nasional, yang mempunyai tujuan menghasilkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja secara mandiri sebagai wirausaha (entrepreneur). Dengan usia produktif siswa diberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan mempunyai penerimaan yang positif. Daya serap penerimaan soft kill yang baik memberikan nilai positif untuk menyiapkan tamatan yang siap berwirausaha.

Senada dengan yang dilakukan Marhaini (2014) menyatakan bahwa sebanyak 58, 82 % dari orang tua yang berada dalam usia produktif memiliki anak-anak yang memilih karir sebagai pengusaha. Dikarenakan mereka bisa langsung menjelaskan apa yang terjadi di dunia bekerja, sehingga penerimaan ini dapat mempengaruhi anak-anak dalam menentukan karir masa depannya. 34,71% mayoritas orang tua berpendidikan memiliki anak-anak yang memilih karier sebagai entrepreneur, mereka lebih terbuka dalam komunikasi dengan anak-anak dalam menentukan karier. 22,94% mayoritas orang tua yang bekerja sebagai pengusaha memiliki anak-anak yang memilih karir sebagai pengusaha.


(3)

Pengalaman mereka dalam menjalankan bisnis mendorong anak-anak untuk menentukan karir sebagai pengusaha.

3.6 Kualitas Pembelajaran

Guru merupakan kunci keberhasilan dalam isntitusi pendidikan. Setiap perilaku dan ucapan guru menjadi suatu contoh bagi anak didiknya, baik buruk tindakan guru, cara memproses belajar mengajar akan mempengaruhi citra mengajar dalam lembaganya. Oleh karena itu guru harus mengembangkan ilmu dan meningkatkan strategi pembelajarannya agar meningkatkan keprofesionalannya.

Orang tua merupakan pelanggan utama dalam dunia pendidikan, tentunya berusaha memilihkan anak-anaknya ke jenjang SMK dengan mempunyai kualitas pembelajaran yang baik. Senada dengan yang dilakukan Bosetti (2004) bahwa mayoritas orang tua menggunakan rasionalitas dan kualitas sekolah dalam memutuskan pilihan sekolah. Orang tua tentunya ingin memberikan pendidikan anak-anaknya yang memiliki standard kualitas, hal ini dikarenakan menyangkut masa depan anak-anak mereka. Penerapan ilmu akan berbeda jika sekolah mempunyai mutu pembelajaran yang rendah.

3.7 Biaya Pendidikan

Biaya merupakan sesuatu yang pokok dalam melakukan suatu tindakan, biasanya masalah sering ada di unsur pembiayaan ini. Pendidikan untuk anak merupakan modal dasar yang dimiliki sepanjang hidup si anak. Oleh sebab itu, para orang tua tidak mengambil keputusan yang salah, yang didasarkan pada biaya pendidikan yang murah saja. Tidak dapat dipungkiri, jika biaya masih menjadi pertimbangan utama ketika ekonomi orang tua memang benar – benar rendah.

Senada dengan Noor Alyani Yacob (2014) menyatakan bahwa ditemukan juga bahwa orang tua membuat keputusan berdasarkan tingkat pendapatan mereka, latar belakang sosial, diikuti oleh jarak dan lokasi sekolah swasta ketika memilih untuk mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah swasta. Kualitas guru


(4)

sekolah dinominasikan pada hari ketujuh dan terakhir namun tidak sedikit, silabus sekolah dianggap dalam preferensi.

4. KESIMPULAN

Keputusan orang tua untuk memilih sekolah anaknya ke jenjang yang lebih tinggi pada prinsipnya sama dengan pengambilan keputusan seorang konsumen dalam membeli barang. Di mulai dari daya tarik konsumen terhadap suatu barang yang didukung oleh kemampuan ekonominya, mencari informasi kelebihan dan keuntungan akan barang tersebut, sampai konsumen memutuskan untuk memilih barang tersebut.

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa minat orang tua memilih sekolah di SMK Negeri 4 Surakarta adalah siswa dibekali ilmu yang diberikan secara khusus sesuai dengan minat dan tingkat kemampuan masing-masing, minat orang tua memilih sekolah di SMK Negeri 4 Surakarta adalah siswa dibekali ilmu yang diberikan secara khusus sesuai dengan minat dan tingkat kemampuan masing-masing dan faktor-faktor yang mempengaruhi orang tua dalam memilih sekolah adalah minat, jurusan, peluang kerja, citra sekolah, entrepreneur, kualitas pembelajaran dan biaya pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Alsauidi,F. 2016.Reasons Influencing Selection Decesion Making of Parental Choice of School.Journal of Research in Education and Science (IJRES),2(1), 201-211.

Altenhofen,Shannon. 2016. School Choice Decision Making among Suburban, High-Income Parents. Virginia: AERA Open Journal, Vol 2, No.1, pp. 1-14. Almansur, Fausan. Ghony, Djunaidi. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA.

Amirullah,2013. “Metodologi Penelitian Manajemen.” Malang: Bayumedia Publishing Anggota IKAPI

Andani, Nurul. 2010. Analisis Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Orang Tua Murid Memilih Jasa Pendidikan di SDIT Bina Insani Semarang. Skripsi: Tidak dipublikasikan.


(5)

Arikunto,Suharsimi. Yuliana,Lia. Manajemen Pendidikan Edisi Revisi. Sleman : Perpustakaan Nasional Katalog dan Terbitan

Bin Dahari, Zainurin. 2011.Factors that Influence Parents’ choice of Pre-Schools Education in Malaysia An Explanoratory Study.Malaysia: Internasional Journal of Business and Social Science, Vol.2,No.15,115-127.

Bosetti, Lynn. 2004. Determinants of school choice: understanding how parents choose elementary schools in Alberta. Journal of Education Policy Vol. 19,No. 4. University of Calgary. Canada

Fatah, Nanang, 2012. “Standar Pembiayan Pendidikan.” Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Hsu,Yi and Yuan Fang,Chen. 2013. An Analysis of Factors Affecting Parents’ Choice of a Junior High School. Taiwan: Internasional journal of business, humanities and technology, 3 (2), 39-49.

Jebii Chemagosi, Mary. 2016. Parental strategies enhacing level of involment among pre-school learners in Nandi Central Sub-County, Kenya. Kenya: internasional journal of education and research, vol.4, No.1,123-136. Juliets, Agnes. Ayu Made, I Gusti. Dan Putu, Nih Luh.2013. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Orang Tua dalam Memilih Sekolah TK bagi Anaknya. Jurnal Matematika. 3(2), 102-117.

Mamang, Etta dan Sopiah. 2013. “Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis.” Yogyakarta: Andi Ofsset

Marhaini, Dalimuntte,Qomariah Inneke. 2014.Role of Parents ini Childrens’ career selection an entrepreneur. International Journal of Economics, Commerce and Management United Kingdom Vol. II, Issue 12, Dec 2014 Licensed under Creative Common Page 1 http://ijecm.co.uk/ ISSN 2348 0386

Odia,J.O, Ogiedu,K.O, (2013) Factors Affecting the Study of Accounting in Nigerian. Journal of Educational and Social Research MCSER Publishing, Rome-Italy. Vol 3 No 3

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan, http://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/snp.php, dirujuk tanggal 21 November 2016, pukul 20.55 WIB.

Pastual, T Nancy. 2014. Factors Affecting High School Students’ Career Preference: A Basis for Career Planning Program. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR) (2014) Volume 16, No 1, pp 1-14


(6)

Peter, Paul dan Olson, Jerry. 2013. “Perilaku Konsumen danStrategi Pemasaran.” 9th edisi. Jakarta: Salemba Empat

Sudarshanam, Gopala.2011. Survey On Satisfaction Of Parents A Study Of Select School In Hyderabad City, Andhra Pradesh. International Journal of Multidisciplinary Research Vol.1 Issue 8. India

Sugiyono, 2014. “Metode Penelitian Manajemen Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, Kombinasi, Penelitian tindakan dan Penelitian Evaluasi.” Cetakan 3. Bandung: Alfa beta

Suryani, Tatik, 2012. “Perilaku Konsumen Implikasi Pada Strategi Pemasaran. 2 th edisi.” Yogyakarta: Graha Ilmu

Sutama, 2012. “Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK dan R&D.” Cetakan 3. Surakarta: Fairuz Media

Tatang. 2015. “Manajemen Pendidikan berbasis sekolah.” Bandung: CV PUSTAKA SETIA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Mendiknas

Umar, Husaein, 2002. “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen.” Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Uyar, Ali. Haydar, Ali. 2011. Factors Affecting Students’ Career Choice In Accounting: The Case Of A Turkish University. American Journal of Business Education – October 2011 Volume 4, Number 10

Wijaya, David. 2012. Pemasaran Jasa Pendidikan “Mengapa sekolah memerlukan marketing”. Jakarta : Salemba Empat

Yaacob,Noor. Osman, Mariana. and Bachok, Syahriah. An assessment of factors influencing parents’ decision making when choosing a private school for their children: a case study of Selangor, Malaysia: for sustainable human capital. Procedia Environmental Sciences 28 (2015) 406 – 417.

Zahroh, Aminatul, 2015. “Membangun Kualitas pembelajaran Melalui Dimensi Profesionalisme Guru”. Cetakan 1. Bandung: Yrama Widya