PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI KABUPATEN ACEH TENGAH (TAHUN 2000-2013).

PENERAPAN SYARI’AT ISLAM
DI KABUPATEN ACEH TENGAH
(TAHUN 2000 – 2013)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :

ANDIKO JEROHDI
NIM: 309421001

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK
Andiko Jerohdi. NIM. 309421001. Penerapan Syariat Islam Di Kabupaten
Aceh Tengah (Tahun 2000 – 2013). Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perkembangan Penerapan
Syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2000 -2013.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode
Sejarah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan
penelitian studi pustaka dengan menggunakan buku-buku yang berkaitan dengan
topik penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melakukan
wawancara, observasi lapangan, dokumentasi foto, dan studi kepustakaan. Untuk
menganalisis data dilakukan beberapa tahapan yaitu pengumpulkan sumber,
melakukan verifikasi data, menginterpretasi data, dan menarik kesimpulan.
Dari hasil penelitian dilapangan diperoleh data bahwa Syariat Islam di
Kabupaten Aceh Tengah sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya tetapi
masih banyak kekurangan yang belum terlaksana dan menjadi suatu pembelajaran
berjalannya Syariat Islam di kabupaten Aceh Tengah.
Syari’at Islam bukanlah hal baru dalam kehidupan masyarakat Aceh,
sebagai penganut agama mayoritas, nilai-nilai keislaman telah hidup dan
berkembang serta dipraktikkan dalam setiap sisi kehidupan masyarakat secara
turun-temurun, sejak pertama kali Islam masuk ke Aceh sekitar abad kedua
Hijriah. Kerajan-kerajaan Islam yang ada di Aceh pada masa kejayaannya juga
menjadikan hukum Islam (Alqur’an dan sunnah) sebagai dasar penetapan hukum
dalam segala bidang kehidupan adat istiadat.

Namun demikian, secara formal keberadaan Syari’at Islam baru diakui
secara hukum dan dapat diterapkaan secara kaffah di Nanggroe Aceh Darussalam,
sejak lahirnya Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan
Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Sejak saat itu, dimulailah era baru
pelaksanaan hukum Syari’at di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dimana
sejak saat itu hukum Islam sudah dapat dijadikan hukum positif dan memberi
peluang sangat luas untuk melahirkan Qanun-Qanun Syaria’at yang dapat
mengatur setiap sisi kehidupan masyaraakat Aceh, baik dalam bidang Ibadah,
mu’amalah /ekonomi, ahwal al- syakhshiyah /hukum keluarga, jinayah, pidana,
zakat dan bidang lainnya.

i

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahim, dengan mengucapkan puji dan syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul PENERAPAN SYARIAT
ISLAM DI KANBUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2002 SAMPAI 2013
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan, terutama

kurangnya pengalaman penulis dalam penyusunan karya ilmiah serta keterbatasan
pengetahuan, namun demikian berkat bantuan dan bimbingan Bapak Dosen
Pembimbing yang selalu memberikan arahan, bimbingan dan nasehat sehingga
skripsi ini dapat terwujud sebagaimana mestinya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta staf – stafnya yang telah membantu kelancaran urusan
akademik maupun administrasi selama menjalani perkuliahan.

2.

Bapak Dr. H. Restu MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta stafnya.

3.

Ibu Dra. Lukitaningsih M.Hum, selaku ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan
sekaligus sebagai dosen penguji.


4.

Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis M.Si, selaku sekretaris jurusan pendidikan
sejarah.

5.

selaku dosen pembimbing skripsi. Ibu Dra. Lukitaningsih M.Hum,

6.

kepada Ibu Dra. Flores Tanjung, MA, selaku dosen pembimbing akademik
sekaligus dosen penguji skripsi.

7.

Dra.Syrifah,M.Pd selaku dosen penguji skripsi.

8.


Seluruh dosen-dosen dan staf administrasi di Jurusan Pendidikan Sejarah,
terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah kalian berikan
kepada penulis, selaku mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah.

9.

Teristimewa kepada Orang Tua Penulis, Ama Drs jamaludin dan Ine mawati
sp yang penulis cintai, kasihi dan sayangi. Berijin (terima kasih) karena selalu
memberikan semangat, dukungan, motivasi, moril, dan selalu mendoakan
penulis sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan studi dan akhirnya
mendapat gelar sarjana. Semoga senantiasa Ama dalam lindungan dan
limpahan berkah Allah SWT, selalu diberikan kemudahan rezeki, kesehatan
dan umur yang berkah dan kepada Ine kuy yang telah banyak memberi
motivasi yang akan selalu ada dan hadir dalam hati, jiwa dan raga penulis,
semoga amal ibadah Ine ( diterima di sisi Alllah SWT, di jauhkan dari api
neraka dan di tempatkan dalam surga, Amin Ya Rabbal Alamin.

10. Terima kasih kepada Abang Ipar dan Kakak yang tercinta, beserta adik-adik
penulis yang telah memberikan dukungan, motivasi dan semangat kepada
penulis.

11. Terima kasih kepada sahabat-sahabat penulis, Indera Temas Miko, Said
Mubin, syarifah ,Hendri sinurat, Vikiy nasotion , Fahrudi, liswan Faisal
Yusdianto, Mulyadi, Agus, misbah udin, Mol Pulo tige, Dedi, Hari hikmah,
Maimun, yang selama ini telah banyak membantu dan memberi dukungan
serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Terima kasih buat teman-teman seperjuangan A/B regular 2009.

13. Teman-teman PPLT SMP NEGERI 5 STABAT yani, yuli, ewin, rida, faisal,
edin, dara, rini, evi, Kak popi, Bang gifari, sela, kayrudin, tika, saadah, pidia,
purwanti,

Medan Juli 2014
Penulis

ANDIKO JEROHDI
NIM. 309421001

DAFTAR ISI
Abstrak.....................................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................ii

Daftar Isi.................................................................................................................v
Daftar Tabel........................................................................................................viii
Daftar Gambar......................................................................................................ix

BAB I

: PENDAHULUAN
A. LatarBelakang...........................................................................1
B. Identifikasi Masalah...................................................................3
C. Pembatasan Masalah..................................................................3
D. Perumusan Masalah...................................................................3
E. TujuanPenelitian........................................................................4
F. ManfaatPenelitian......................................................................4

BAB II

:KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Konsep……...............................................................5
1.Konsep Syari’at Islam.............................................................5
2.Konsep Perkembangan..........................................................10

B. Kerangka Berfikir.....................................................................11

BAB III

: METODOLOGI PENELITIAN
A. MetodePenelitian.....................................................................15
B. LokasiPenelitian.......................................................................16
C. Sumber Data ............................................................................16
D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................17
E. Teknik Analisis Data...............................................................17

BAB IV

: PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Aceh Tengah..............19
1. Sejarah Kabupaten Aceh Tengah.......................................19
2. Karakter Fisik…………………………………………….25
3. Karakter Non Fisik……………………………………….27
4. Sarana dan Prasarana……………………………………..37
B. Latar Belakang pelaksanaan Syariat Islam..............................41

C. Perkembangan Penerapan Syariat Islam di Aceh Tengah……44
D. Perkembangan Penerapan Syariat Islam di Bidang Ibadah,
Aqidah dan Syiar......................................................................45
E. Perkembangan Penerapan Syariat Islam di Bidang Perjudian,
Khamar dan Mesum.................................................................46
F. Kendala Penerapan Syariat Islam di Aceh tengah...................48
G. Peranan Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tengah dalam
Prosesi Penerapan Syariat……………………………………49
H. Sejarah Syariat Islam di Aceh Berdasarkan Periodenya……..52
I. Kedudukan Syariat Islam di Aceh Tengah dalam Sistem
Hukum Nasional……………………………………………..56

BAB V

: KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..............................................................................60
B. Saran........................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................62
PEDOMAN WAWANCARA.............................................................................63

DAFTAR INFORMAN.......................................................................................64
LAMPIRAN..........................................................................................................66

DAFTAR GAMBAR
Lampiran 1 Foto penelitian
1. Gambar 1 : Peta Kabupaten Aceh Tengah
2. Gambar 2 : Kantor Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tengah
3. Gambar 3 : Kantor dari Depan Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh
Tengah.
4. Gambar 4 : Peneliti Sedang meminta Persetujuan Penelitian
5. Gambar 5 : Peneliti bersama Kabid Hukum Dinas Syariat islam Kabupaten
Aceh Tengah
6. Gambar 6 : Peneliti bersama Humas Bagian Dakwah

7. Gambar 7: peneliti bersama pegawai Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh
Tengah
8. Gambar 8 : Peneliti sedang berdiskusi tentang Syariat Islam
9. Gambar 9 : Alat Cambuk di Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tengah

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Nama-Nama Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tengah

24

Tabel 2. Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Tengah

27

Tabel 3. Lahan Perkebunan Kabupaten Aceh Tengah

30

Tabel 4. Peternakan di Kabupaten Aceh Tengah

32

Tabel 5. Jumlah tempat ibadah di kabupaten Aceh Tengah

38

Tabel 6. Sarana Kesehatan yang terdapat di Kabupaten Aceh Tengah

39

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Suasana kehidupan masyarakat Aceh bersendikan hukum Syariat Islam,
kondisi ini digambarkan melalui sebuah Hadih Maja (peribahasa), “Hukom ngoen
Adat Lagee Zat Ngoen Sifeut”, yang bermakna bahwa syariat dan adat merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam sendi kehidupan masyarakat Aceh.
Penerapan Syariat Islam di Provinsi Aceh bukanlah hal yang baru, jauh sebelum
Republik Indonesia berdiri, tepatnya sejak masa kesultanan, syariat Islam sudah
meresap ke dalam diri masyarakat Aceh.
Syari’at Islam bukanlah hal baru dalam kehidupan masyarakat Aceh,
sebagai penganut agama mayoritas, nilai-nilai keislaman telah hidup dan
berkembang serta dipraktikkan dalam setiap sisi kehidupan masyarakat secara
turun-temurun, sejak pertama kali Islam masuk ke Aceh sekitar abad kedua
Hijriah. Kerajan-kerajaan Islam yang ada di Aceh pada masa kejayaannya juga
menjadikan hukum Islam (Alqur’an dan sunnah) sebagai dasar penetapan hukum
dalam segala bidang kehidupan adat istiadat.
Namun demikian, secara formal keberadaan Syari’at Islam baru diakui
secara hukum dan dapat diterapkaan secara kaffah di Nanggroe Aceh Darussalam,
sejak lahirnya Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan
Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Sejak saat itu, dimulailah era baru
pelaksanaan hukum Syari’at di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dimana

11

2

sejak saat itu hukum Islam sudah dapat dijadikan hukum positif dan memberi
peluang sangat luas untuk melahirkan Qanun-Qanun Syaria’at yang dapat
mengatur setiap sisi kehidupan masyaraakat Aceh, baik dalam bidang Ibadah,
mu’amalah /ekonomi, ahwal al- syakhshiyah /hukum keluarga, jinayah, pidana,
zakat dan bidang lainnya.
Lahirnya Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tersebut telah menjadi
tonggak sejarah bagi pemberlakuan hukum Islam secara kaffah di Indonesia
khususnya di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dimana undang-undang ini
telah memberi peluang kepada masyarakat Aceh, untuk menjadikan hukum Islam
sebagai hukum positif yang berlaku dalam setiap asfek kehidupan (pasal 4 ayat 1).
Menyikapi dan menindaklanjuti peluang sangat besar dan berharga yang
diberikan pemerintah pusat tersebut, Pemerintah Daerah menunjukan keseriusan
dalam penegaan Syari’at Islam secaara kaffah di Nanggroe Aceh Darussalam
dengan mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2000 tentang
pelaksanaan Syari’at Islam. Dalam Perda ini ditetapkan bahwa: setiap pemeluk
agama Islam wajib menaati, mengamalkan/menjalankan Syari’at Islam secara
kaffah dalam kehidupan sehari-hari dengan tertib dan sempurna (Pasal 1 ayat (1)).
Sementara pada pasal berikutnya yaitu Pasal 2 ayat (2) ditegaskan lagi
pelaksanaan Syari’at Islam secara kaffah itu meliputi bidang: aqidah, ibadah,
mu’amalah/ekonomi Islam, akhlak, pendidikan dan dakwah Islamiyah/ amar
ma’ruf nahimungkar, baitul mal, kemasyarakatan, syi’ar Islam, pembelaan Islam,
qadha/peradilan, jinayat/hukum pidana Islam, munakahat/hukum perkawinan,
mawaris/hukum kewarisan

3

Kabupaten Aceh Tengah merupakan bagian daerah provinsi Aceh yang
ikut melaksanakan bagian dari Penerapan Syariat Islam, maka peneliti tertarik
untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul “ PENERAPAN SYARIAT
ISLAM DI KABUPATEN ACEH TENGAH (TAHUN 2000 – 2013)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

diatas,

maka

peneliti

dapat

megidentifikasikan beberapa masalah, yaitu :
1. Latar belakang syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah.
2. Penerapan Syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2002 -2013
3. Konsef Syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah.
4. Perkembangan Syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang akan muncul dalam penelitian ini, maka
berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis membatasi masalah, yaitu?
1. Membahas tentang Penerapan Syariat Islam di Kabupaten Aceh
Tengah.
2. Data yang di gunakan adalah pada tahun 2000 s/d 2013.
3. Objek yang di teliti adalah penerapan Syariat Islam di Kabupaten
Aceh Tengah.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Latar Belakang Syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah?
2. Bagaimana Perkembangan Penerapan Syariat Islam di Kabupaten Aceh
Tengah Tahun 2000 - 2013?

4

3. Bagaimana Penerapan Syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah?
4. Bagaimana kendala-kendala dalam penerapan syariat

Islam di

Kabupaten Aceh Tengah?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi dari tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui Syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah
2. Untuk mengetahui Perkembangan Penerapan Syariat Islam di Kabupaten
Aceh Tengah Tahun 2000 -2013.
3. Untuk mengetahui Penerapan Syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah.
4. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam penerapan syariat Islam di
Kabupaten Aceh Tengah
F. Manfaat Penelitian
Adapun mamfaat yang diharapkan dalam penelitian ini nantinya adalah :
1. Sebagai pengumpulan bahan – bahan dalam penelitian sejarah penerapan
syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah.
2. Sebagai referensi tambahan terhadap penelitian – penelitian mengenai
perkembangan penerapan syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah.
3. Dapat memberikan masukan atas kinerja dinas syariat Islam di
Kabupaten Aceh Tengah.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah penulis mempelajari dan meneliti tentang Sejarah Penerapan
Syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah melalui literature dan wawancara, maka
dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini yaitu :
1. Pemberlakuan

Undang-undang

No.

44

tahun

1999

tentang

penyelengaraan keistimewaan Provinsi Aceh yang lebih dikenal
dengan Undang-undang pelaksanaan Syariat Islam di Aceh, sebab inti
dari pada Undang-undang ini adalah penyelengaraan kehidupan
beragama yang diwujudkan dalam bentuk pelksanaan Syariat Islam
bagi pemeluknya dalam bermasyarakat, dengan tetap menjaga
kerukunan hidup antar umat beragama, dimana daerah diberikan
kewenangan untuk dapat membentuk lembaga agama dan tetap
mengakui lembaga-lembaga agama yang sudah ada.
Sejak izin kewenangan tersebut diberikan kepada daerah Aceh melalui
Undang-undang No. 44 Tahun 1999 ini, maka Dewan Perwakilan
daerah Aceh (DPRA) bersama pemerintah daerah Aceh telah menysun
dan menetapkan berbagi peraturan daerah atau Qanun, Instruksi
Gubernur, dan edaran Gubernur, dan juga berbagai Peraturan Daerah
atau Kanun di tingkat II Kabupaten-Kota diseluruh Aceh.

1

2

2. Masa depan Syariat Islam di Aceh Tengah tidak hanya untuk
kepentingan masyarakat Aceh Tengah semata-mata, akan tetapi juga
untuk kepentingan Daerah-daerah lain di Indonesia, terutama Daerahdaerah yang memilki akar ke islaman yang kuat dan telah pula
mencanangkan penerapan Syariat Islam dalam berbagai aspek.
Keberhasilan penerpan Syariat Islam di Aceh Tengah akan menjadi
motivasi bagi Daerah-daerah lain yang ingin dan sedang menerapkan
Syariat Islam.
Pelaksanaan Syariat Islam akan menjadi sukses jika mampu
mewujudkan masyarakat menjadi lebih makmur, damai, adil, dan lebih
lagi jika Syariat Islam itu Benar-benar mampu menjadikan seorang
muslim menemukan jati dirinya sebagai muslim sejati, dan tidak
menghalangi orang lain untuk menjalankan agamanya serta berhasil
mencapai tujuan yang baik dalam segala aspek kehidupan.
B. SARAN
1. Untuk Pemerintah agar meningkatkan kinerja dalam penegakkan
Syariat Islam di Aceh Tengah.
2. Untuk masyarakat agar dapat memahami isi dari penulis karya ilmiah
dan menjadi pembelajaran tentantang Syariat Islam.
3. Kepada kita semua

agar dapat mengetahui tentang Sejarah

Perkembangan Syariat Islam di Kabupaten Aceh Tengah .
4. Kepada penulis sebagai bahan acuan menyelesaikan tugas akhir.

DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, Al Yasa. 2006. Sekilas Syariat Islam di Aceh. Banda Aceh : Dinas
Syariat Islam di Aceh.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta
: Rineka Cipta.
Bantasyam, Abdul Muthalib. 2005. Himpunan peraturan Daerah Qanun-Qanun :
Pelaksanaan Syariat Islam. Takengon : Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh
Tengah.
Monks, dkk. 2006. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Mujiburrahman, dkk. 2012. Syiar Islam di Aceh. Banda Aceh : Dinas Syariat
Islam Aceh.
Rijal, Syamsul, dkk. 2007. Dinamika Dan Problematika Penerapan Syariat
Islam. Naggroe Aceh Darussalam : Dinas Syariat Islam Aceh.

Syahrizal, dkk. 2007. Dimensi Pemikiran Hukum Dalam Impelementasi Syariat
Islam Di Aceh. Nanggroe Aceh Darussalam: Dinas Syariat Islam Aceh.
Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.
Zulkarnaini. 2011. Menelusuri Pelaksanaan Syariat Islam : gagasan dan
pelaksanaan di wilayah Timur Aceh. Banda Aceh : Dinas Syariat Islam Aceh.
BPS Kabupaten Aceh Tengah. 2013. Aceh Tengah Dalam Angka 2013. Aceh
Tengah : BAPPEDA Kabupaten Aceh Tengah.
Dinas Syariat Islam. 2002. Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Aceh
Tengah : Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tengah.