Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Kriptografi AES untuk Keamanan Data Sistem Konsultasi Dosen dan Mahasiswa Progdi S1 TI UKSW T1 672010059 BAB IV
Bab 4
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Implementasi Aplikasi
Hasil implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dibuat, dijelaskan sebagai
berikut.
Gambar 4.1 Halaman Inbox yang menampilkan Riwayat Konsultasi
Halaman riwayat konsultasi menampilkan percakapan-percakapan yang pernah dilakukan
oleh mahasiswa kepada dosen maupun sebaliknya. Pada contoh Gambar 4.1, ditunjukkan bahwa
mahasiswa yang login, memiliki 3 kontak yaitu seorang dosen wali dan dua orang dosen
pembimbing. Pesan yang belum terbaca akan diberi tanda lingkaran merah, dan tulisan cetak
tebal, sehingga secara sekilas mudah dibedakan antara pesan lama dengan pesan baru. Pada
Gambar 4.1 juga ditampilakan pesan masuk dalam bentuk enkripsi atau ciphertext. Pesan dalam
bentuk enkripsi ini kemudian akan di dekripsi atau plaintext, sehingga mahasiswa ataupun doesn
dapat mengetahui isi dari pesan tersebut.
15
Gambar 4.2 Halaman Chatting Konsultasi
Untuk menuliskan pesan baru, digunakan halaman chatting, seperti ditunjukkan pada
Gambar 4.2. Pesan terbaru ditampilkan pada bagian paling atas. Pesan yang lama akan diringkas,
dan ketika diperlukan dapat ditampilkan dengan menekan tombol “show more” dibagian paling
bawah halaman. Pada Gambar 4.2 ini terdapat Calendar yang terhubung dengan Google
Calendar sehingga mahasiswa dan dosen dapat mengetahui kapan percakapan itu terjadi. Selain
itu Percakapan tersebut dapat dicetak, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.3.
16
Gambar 4.3 Halaman Cetak Chatting
Pada Gambar 4.3 ini ditampilkan halaman cetak. Pada halaman ini akan menampilkan
beberapa percakapan antara dosen dan mahasiswa yang akan dicetak sebagai bukti bahwa proses
konsultasi antara dosen dan mahasiswa yang bersangkutan pernah terjadi.
4.2 Pengujian Sistem
Usability Testing dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah memenuhi kebutuhan
pengguna, mempermudah kinerja pengguna dan mudah digunakan oleh pengguna. Pengujian
dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 10 responden, yang terdiri dari 10 mahasiswa
FTI UKSW. Tiap responden diberikan lembar berisi 5 pertanyaan. Setiap pertanyaan diberikan
beberapa tingkatan jawaban yaitu “Sangat Tidak Setuju”, “Tidak Setuju”, “Netral”, “Setuju”, dan
“Sangat Setuju”. Hasil usability testing ditampilkan pada Tabel 4.1.
17
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Usability Testing
No
.
Pertanyaan
Jumlah Jawaban
“Sangat "Tidak “Netral “Setuju
Tidak Setuju"
”
”
Setuju”
“Sangat
Setuju”
1
Sistem mudah digunakan.
-
-
-
10%
90%
2
Sistem memberikan
informasi yang jelas.
-
-
-
40%
60%
3
Sistem membantu
mahasiswa dan dosen dalam
proses konsultasi
-
-
-
20%
80%
4
Tampilan sistem ringkas,
mudah dipelajari dan
dimengerti
-
-
-
20%
80%
5
Sistem menampilkan data
yang informative
-
-
10%
30%
60%
Berdasarkan hasil usability testing pada Tabel 4.1 disimpulkan bahwa rata-rata paling
banyak menjawab “Sangat Setuju” yang berarti sistem dapat memenuhi kebutuhan seperti yang
telah dilakukan pada proses analisis masalah.
Pada Tabel 4.2, ditunjukkan hasil pengujian keamanan. Pengujian dilakukan dengan
mengirimkan beberapa pesan, dengan kunci enkripsi yang berbeda-beda.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Keamanan
No
Plaintext
Kunci
Ciphertext
1
2
Halo
Apa kabar
123456
123456
3
segera
datang ke
kantor
saya
123456
HwEKA7RJOVeGpswd
LAObLLxJOVcbem0GDAx8z1
k=
RgKficlJOVdL+eByzQvhPeWI4
GQ4EyRjEAkpv+/bc15y9Rog
18
Deciphert
ext
Halo
Apa kabar
segera
datang ke
kantor
saya
4
5
akan ada
ujian
bulan
depan
belajar
yang rajin
123456
rQCHxNRJOVfkjtKCANLW2y
NH3U0DZn1HLGFa4rL0vjpM+
A==
123456
OQHYO95JOVehWjiiQfQ2abh
ZBtwepCGSKTU=
akan ada
ujian
bulan
depan
belajar
yang rajin
Berdasarkan hasil pengujian keamanan pada Tabel 4.2 dapat dilihat beberapa percakapan
dalam bentuk plaintext menggunakan kunci yang sama kemudian percakapan tersebut di enkripsi
atau ciphertext sebelum dikirimkan. setelah proses enkripsi, kemudian pesan dikirim selama
proses pengiriman itu terjadi pesan yang dienkripsi tadi kemudian didekripsi atau plaintext
sehingga pada saat diterima pesan tersebut bisa dibaca karena sudah dalam bentuk plaintext.
Analisis keamanan dilakukan dengan bantuan aplikasi WireShark. Hasil uji ditunjukkan
pada Gambar 4.4. Pada gambar tersebut pesan yang dikirimkan adalah “Selamat siang Pak,
besok ada waktu untuk bimbingan? Terima Kasih”. Pesan tersebut dienkripsi sehingga terbentuk
ciphertext
“a24903669c1dbe4804f76b115bb32c58ead619d90820bd2ea5b8e200e38171ac70ffa39b8679429
9c519a183e85c11e4a0a275a38c53c75975de70d746955680a07cbb814dfdf64679e0bf6525df090
2“.
Gambar 4.4 Hasil Analisis dengan WireShark
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4.2 dan hasil analisis dengan WireShark,
diketahui bahwa pesan yang ditransmisikan, sudah dalam bentuk ciphertext. Jika pesan disadap
19
oleh pihak lain, maka pesan tidak akan dapat dimengerti isinya, dan akan terhindar dari
kebocoran dan manipulasi informasi.
Pengujian kedua adalah untuk menguji keutuhan pesan. Pengujian dilakukan dengan
membandingkan pesan yang dikirim dengan pesan yang diterima. Pengujian dinyatakan berhasil,
jika pesan yang dikirim sama dengan pesan yang diterima. Pesan dalam bentuk teks, 1 karakter
ASCII bernilai 1 byte (Juniper Network, 2011).
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Keutuhan Pesan
No
Pesan Dikirim
Panjang
pesan (byte)
Pesan Diterima
1
2
3
Halo
Apa kabar
segera datang ke
kantor saya
akan ada ujian
bulan depan
belajar yang
rajin
4
9
28
Halo
Apa kabar
segera datang ke
kantor saya
akan ada ujian
bulan depan
belajar yang rajin
4
5
26
18
Panjang
pesan
(byte)
4
9
28
Perbandingan
26
Sama
18
Sama
Sama
Sama
Sama
Berdasarkan hasil pengujian keutuhan pesan ditunjukkan pada Tabel 4.3, diketahui
bahwa tidak ada perubahan yang terjadi antara pesan yang dikirim dengan pesan yang diterima.
Aplikasi berhasil menjaga keutuhan pesan setelah melalui proses enkripsi, pengiriman di
jaringan komputer, dan proses dekripsi.
20
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Implementasi Aplikasi
Hasil implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dibuat, dijelaskan sebagai
berikut.
Gambar 4.1 Halaman Inbox yang menampilkan Riwayat Konsultasi
Halaman riwayat konsultasi menampilkan percakapan-percakapan yang pernah dilakukan
oleh mahasiswa kepada dosen maupun sebaliknya. Pada contoh Gambar 4.1, ditunjukkan bahwa
mahasiswa yang login, memiliki 3 kontak yaitu seorang dosen wali dan dua orang dosen
pembimbing. Pesan yang belum terbaca akan diberi tanda lingkaran merah, dan tulisan cetak
tebal, sehingga secara sekilas mudah dibedakan antara pesan lama dengan pesan baru. Pada
Gambar 4.1 juga ditampilakan pesan masuk dalam bentuk enkripsi atau ciphertext. Pesan dalam
bentuk enkripsi ini kemudian akan di dekripsi atau plaintext, sehingga mahasiswa ataupun doesn
dapat mengetahui isi dari pesan tersebut.
15
Gambar 4.2 Halaman Chatting Konsultasi
Untuk menuliskan pesan baru, digunakan halaman chatting, seperti ditunjukkan pada
Gambar 4.2. Pesan terbaru ditampilkan pada bagian paling atas. Pesan yang lama akan diringkas,
dan ketika diperlukan dapat ditampilkan dengan menekan tombol “show more” dibagian paling
bawah halaman. Pada Gambar 4.2 ini terdapat Calendar yang terhubung dengan Google
Calendar sehingga mahasiswa dan dosen dapat mengetahui kapan percakapan itu terjadi. Selain
itu Percakapan tersebut dapat dicetak, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.3.
16
Gambar 4.3 Halaman Cetak Chatting
Pada Gambar 4.3 ini ditampilkan halaman cetak. Pada halaman ini akan menampilkan
beberapa percakapan antara dosen dan mahasiswa yang akan dicetak sebagai bukti bahwa proses
konsultasi antara dosen dan mahasiswa yang bersangkutan pernah terjadi.
4.2 Pengujian Sistem
Usability Testing dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah memenuhi kebutuhan
pengguna, mempermudah kinerja pengguna dan mudah digunakan oleh pengguna. Pengujian
dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 10 responden, yang terdiri dari 10 mahasiswa
FTI UKSW. Tiap responden diberikan lembar berisi 5 pertanyaan. Setiap pertanyaan diberikan
beberapa tingkatan jawaban yaitu “Sangat Tidak Setuju”, “Tidak Setuju”, “Netral”, “Setuju”, dan
“Sangat Setuju”. Hasil usability testing ditampilkan pada Tabel 4.1.
17
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Usability Testing
No
.
Pertanyaan
Jumlah Jawaban
“Sangat "Tidak “Netral “Setuju
Tidak Setuju"
”
”
Setuju”
“Sangat
Setuju”
1
Sistem mudah digunakan.
-
-
-
10%
90%
2
Sistem memberikan
informasi yang jelas.
-
-
-
40%
60%
3
Sistem membantu
mahasiswa dan dosen dalam
proses konsultasi
-
-
-
20%
80%
4
Tampilan sistem ringkas,
mudah dipelajari dan
dimengerti
-
-
-
20%
80%
5
Sistem menampilkan data
yang informative
-
-
10%
30%
60%
Berdasarkan hasil usability testing pada Tabel 4.1 disimpulkan bahwa rata-rata paling
banyak menjawab “Sangat Setuju” yang berarti sistem dapat memenuhi kebutuhan seperti yang
telah dilakukan pada proses analisis masalah.
Pada Tabel 4.2, ditunjukkan hasil pengujian keamanan. Pengujian dilakukan dengan
mengirimkan beberapa pesan, dengan kunci enkripsi yang berbeda-beda.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Keamanan
No
Plaintext
Kunci
Ciphertext
1
2
Halo
Apa kabar
123456
123456
3
segera
datang ke
kantor
saya
123456
HwEKA7RJOVeGpswd
LAObLLxJOVcbem0GDAx8z1
k=
RgKficlJOVdL+eByzQvhPeWI4
GQ4EyRjEAkpv+/bc15y9Rog
18
Deciphert
ext
Halo
Apa kabar
segera
datang ke
kantor
saya
4
5
akan ada
ujian
bulan
depan
belajar
yang rajin
123456
rQCHxNRJOVfkjtKCANLW2y
NH3U0DZn1HLGFa4rL0vjpM+
A==
123456
OQHYO95JOVehWjiiQfQ2abh
ZBtwepCGSKTU=
akan ada
ujian
bulan
depan
belajar
yang rajin
Berdasarkan hasil pengujian keamanan pada Tabel 4.2 dapat dilihat beberapa percakapan
dalam bentuk plaintext menggunakan kunci yang sama kemudian percakapan tersebut di enkripsi
atau ciphertext sebelum dikirimkan. setelah proses enkripsi, kemudian pesan dikirim selama
proses pengiriman itu terjadi pesan yang dienkripsi tadi kemudian didekripsi atau plaintext
sehingga pada saat diterima pesan tersebut bisa dibaca karena sudah dalam bentuk plaintext.
Analisis keamanan dilakukan dengan bantuan aplikasi WireShark. Hasil uji ditunjukkan
pada Gambar 4.4. Pada gambar tersebut pesan yang dikirimkan adalah “Selamat siang Pak,
besok ada waktu untuk bimbingan? Terima Kasih”. Pesan tersebut dienkripsi sehingga terbentuk
ciphertext
“a24903669c1dbe4804f76b115bb32c58ead619d90820bd2ea5b8e200e38171ac70ffa39b8679429
9c519a183e85c11e4a0a275a38c53c75975de70d746955680a07cbb814dfdf64679e0bf6525df090
2“.
Gambar 4.4 Hasil Analisis dengan WireShark
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4.2 dan hasil analisis dengan WireShark,
diketahui bahwa pesan yang ditransmisikan, sudah dalam bentuk ciphertext. Jika pesan disadap
19
oleh pihak lain, maka pesan tidak akan dapat dimengerti isinya, dan akan terhindar dari
kebocoran dan manipulasi informasi.
Pengujian kedua adalah untuk menguji keutuhan pesan. Pengujian dilakukan dengan
membandingkan pesan yang dikirim dengan pesan yang diterima. Pengujian dinyatakan berhasil,
jika pesan yang dikirim sama dengan pesan yang diterima. Pesan dalam bentuk teks, 1 karakter
ASCII bernilai 1 byte (Juniper Network, 2011).
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Keutuhan Pesan
No
Pesan Dikirim
Panjang
pesan (byte)
Pesan Diterima
1
2
3
Halo
Apa kabar
segera datang ke
kantor saya
akan ada ujian
bulan depan
belajar yang
rajin
4
9
28
Halo
Apa kabar
segera datang ke
kantor saya
akan ada ujian
bulan depan
belajar yang rajin
4
5
26
18
Panjang
pesan
(byte)
4
9
28
Perbandingan
26
Sama
18
Sama
Sama
Sama
Sama
Berdasarkan hasil pengujian keutuhan pesan ditunjukkan pada Tabel 4.3, diketahui
bahwa tidak ada perubahan yang terjadi antara pesan yang dikirim dengan pesan yang diterima.
Aplikasi berhasil menjaga keutuhan pesan setelah melalui proses enkripsi, pengiriman di
jaringan komputer, dan proses dekripsi.
20