Pemetaan Nilai Angka Keamanan Lereng Terhadap Variasi Resiko Berdasarkan Peta Rupabumi Dari Tinjauan Geoteknik Jurnal

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ANALISIS STABILITAS LERENG
MENGGUNAKAN SOFWARE GEO STUDIO 2007 DENGAN VARIASI KEMIRINGAN
(STUDI KASUS: BUKIT GANOMAN KAB KARANGANYAR)
Meilani Adriyati1) R.Harya Dananjaya H.I2) Niken Silmi Surjandari 3)
1)

Mahasiswa Fakultas Teknik, Program Studi teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret
Pengajar Fakultas Tenik, Program Studi teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret
Jln Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp. 0271-634524.
Email : [email protected]

2), 3)

Abstract
Each region has diverse soil conditions, in terms of soil type, bearing capacity, and other parameters. Certainly, it may cause bearing capacity
and soil parameters change at all times. The soil parameters include soil friction angle and soil cohesion.
This study is conducted to analyze the slope stability by primary data is property testing and direct shear testing. In addition, statistical

analysis is accomplished by calculating the percentages of the confidence level 5%, 10%, 15%, and 20% or confidence level of Safety Factor (SF)
by using (n 55 °.
Keywords: slope stability, percentage level of confidence, Geostudio 2007

Abstrak
Setiap daerah memiliki keadaan tanah yang beragam, baik dari segi jenis tanah, daya dukung, maupun parameter lainnya
dari tanah. Tentu saja hal tersebut dapat mengakibatkan daya dukung dan parameter tanah selalu berubah. Parameter tanah
tersebut mencakupi sudut geser tanah dan kohesi tanah.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis stabilitas lereng dengan data primer yaitu uji properties dan pengujian geser
langsung, Untuk analisis statistik, dilakukan perhitungan presentase tingkat kepercayaan 95%, 90%, 85%, dan 80% atau
tingkat keyakinan dari nilai Safety Factor (SF) dengan menggunakan interval (n 55° merupakan lereng dengan kondisi kritis menurut United Stated Soil System Management (USSSM).
Kata kunci: Stabilitas Lereng, Prosentase tingkat keyakinan, Geo Studio 2007

PENDAHULUAN
Bencana alam yang banyak terjadi di Indonesia salah satu jenisnya adalah gerakan masa tanah pada lereng-lereng
alam. Fenomena tersebut berpotensi menjadi bencana geologis berupa pergerakan tanah yang tidak terkontrol
yang berpotensi membahayakan manusia.
Bencana alam longsoran tanah yang banyak terjadi di Indonesia merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah (soil mass movement) pada lereng-lereng alam. Apabila massa yang bergerak ini didominasi oleh massa
tanah dan gerakannya melalui suatu bidang pada lereng, baik berupa bidang miring ataupun lengkung, maka
proses pergerakan tersebut disebut sebagai longsoran tanah.

Desa Koripan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar yang terletak di provinsi Jawa Tengah adalah daerah
yang kondisi alamnya berupa perbukitan dan lereng batuan yang terjal. Daerah tersebut berpotensi besar
mengalami kelongsoran. Banyak ditemukan titik-titik kelongsoran terutama setelah terjadi hujan. Oleh karena itu
penelitian ini dilakukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan dan acuan dalam mitigasi bencana longsor.

TINJAUAN PUSTAKA

commit to user

Menurut Masagus Ahmad dkk. (2011) melakukan penelitian di lokasi Curug Pangkul (TAL Selatan) PTBA Tanjung Enim. Menganalisis kestabilan lereng dengan menggunakan metode Probabilistik dimana cara menentukan
nilai faktor keamanan suatu sistem rekayasa dengan memperlakukan nilai masukan sebagai variabel acak, pada
e-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juli 2016/1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

proses ini nilai parameter di masukan dan faktor keamanan akan dikarakterisasi distribusi nilai masing-masing.
Hasil penelitian menunjukkan distribusi fungsi kohesi dan sudut gesek dalam adalah seragam, distribusi fungsi
densitas adalah beta, serta distribusi fungsi factor keamanan adalah seragam.

Analisis Stabilitas Lereng
Analisis stabilitas lereng terdapat mempunyai banyak faktor yang mempengaruhi hasil hitungan. Faktor-faktor
tersebut misalnya kondisi tanah yang berlapis-lapis, kuat geser tanah yang anisotropis, aliran rembesan air dalam
tanah dan lain-lain. Dalam praktek, analisis stabilitas lereng didasarkan pada konsep keseimbangan plastis batas.
Adapun maksud analisis stabilitas adalah untuk menentukan faktor aman dari bidang longsor yang potensial. Faktor aman didefinisikan dengan memperhatikan tegangan geser rata-rata sepanjang bidang longsor potensial, dan
kuat geser tanah rata-rata sepanjang permukaan longsoran.
Statistika dan Probabilitas
Ilmu statistik adalah ilmu yang membahas tentang pengumpulan, penyusunan. Analisa, interpretasi dan penyajian
data. Analisis Probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian
yang acak. Probabilitas dalam statistik adalah Memperkirakan terjadinya peluang yang dihubungkan dengan terjadinya peristiwa tersebut dalam keadaan tertentu. Salah satu bahasan statistik adalah tingkat kepercayaan (confidence level) sering digunakan. Tingkat signifikansi menunjukkan probabilitas atau peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol atau dapat diartikan
juga sebagai tingkat kesalahan atau tingkat kekeliruan yang ditolerir oleh peneliti, yang diakibatkan oleh kemungkinan adanya kesalahan dalam pengambilan sampel (sampling error).

METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode studi kasus berupa pengambilan sampel lapangan yang setelah itu melakukan pengujian properties untuk mengetahui nilai berat isi tanah ( ,), pengujian
kadar air ( ), pengujian berat jenis tanah ( ), pengujian hidrometer dan analisis saringan. Serta pengujian Geser Langsung untuk mengetahui nilai kohesi (c) dan sudut gesek tanah (φ) setelah itu di analisis menggunakan
software Geo Studio 2007 pada tahapan input data parameter
c dan φ dimensi yang digunakan adalah kemiringan variasi dengan lebar maksimum yang digunakan adalah 60 m untuk mendapatkan nilai Safety Factor untuk
mengethaui tingkat keyakinan data yang meleset di perlukan analisis statistik interval keyakinan data. Tahap akhir
yaitu tahap output membahas tentang grafik hubungan antara nilai Safety Factor dengan variasi kemiringan lereng
dengan metode interval keyakinan setelah itu dapat ditarik kesimpulan.


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian ini pada lokasi penelitian menunjukan bahwa besar kemungkinan dari tingkat kepercayaan
data yang diperoleh 80%, 85%, 90% dan 95% nilai yang paling mendekati terjadinya kejadian keruntuhaan lereng
yaitu 95% artinya semakin tinggi tingkat kepercayaan semakin tinggi kemungkinan keruntuhan lereng dan artinya
nilai 5% adalah prosentase melesetnya data.
Analisis Lereng
Hasil dari pengujian data primer didapat nilai Properties dan hasil uji berupa parameter tanah dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 1. Hasil pengujian berupa Indeks Properties
Properties
Bulk Density
Water Content
Specific of Gravity

Simbol

Satuan

Nilai


γb
wn

kN/m
%

3

16,45

Gs

48,86

-

1.88

%


0,41

%

64,61

Grainsize
Gravel
Sand

G
S

Silt+clay

-

%


34,97

Klasifikasi Tanah

-

-

Sand

commit to user

e-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juli 2016/2

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tabel 2. Hasil pengujian berupa Parameter Geser
c

No SamΦ
(kN/m²) ... °
pel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

14,94
6,41
15,39
0,26

11,28
0,64
30,78
5,13
5,77
38,66
2,56
23,72

23,83
29,29
30,88
31,97
33,07
28,06
23,93
33,30
30,62
23,87
33,49

35,05

Dalam menentukan nilai Safety Factor (SF) pada penelitian ini menggunakan program Geo Studio 2007 (Slope/W)
dengan metode Bishop (1995). Setelah memodelkan variasi kemiringan lereng dengan ( ) 4,76°, 9,46°, 14,03°,
18,43°, 22,62°, 26,56° , 30,25°, 33,69°, 36,87°, dan 42,51° dan lebar lereng (b) 60 m. Kemudian memasukan nilai
pengujian properties dan parameter geser tanah yang meliputi , c dan φ dan terakhir dilakukan running program,
maka di dapat output hasil SF.

Gambar 1. Hasil output data tanah dari Sampel 0 (α) 26,56° (b) 60 m
Tabel 3. Hasil nilai SF metode Bishop (1995).
b
(m)
1
2
3
4
5

60


4.764
9.462
14.036
18.435
22.62
26.565
30.256
33.69
36.87
42.51

8.27
4.16
2.82
2.10
1.67
1.31
1.20
1.05
0.94
0.79

8.46
4.22
2.81
2.12
1.70
1.42
1.24
1.09
0.98
0.80

10.41
5.22
3.52
2.68
2.14
1.77
1.52
1.33
1.19
0.99

7.73
3.87
2.59
1.94
1.56
1.30
1.12
0.98
0.88
0.72

10.44
5.22
3.50
2.65
2.14
1.79
1.55
1.35
1.20
0.98

SF
6

7

8

9

10

11

12

6.94
3.48
2.34
1.74
1.39
1.15
0.99
0.86
0.77
0.63

10.86
5.35
3.47
2.60
2.09
1.75
1.53
1.34
1.19
0.98

9.53
4.74
3.15
2.36
1.89
1.58
1.36
1.20
1.08
0.98

8.77
4.37
2.91
2.19
1.75
1.47
1.27
1.12
1.00
0.83

12.47
5.84
3.78
2.84
2.95
1.92
1.66
1.44
1.29
1.07

9.18
4.55
3.01
2.25
1.80
1.50
1.28
1.13
1.01
0.83

13.13
6.61
4.48
3.34
2.66
2.21
1.90
1.67
1.50
1.25

Analisis Statistik
analisis statistik untuk menentukan prosentase tingkat kepercayaan terjadinya keruntuhan lereng 95%, 90%, 85% dan 80 %, setelah mengetahui nilai Safety Factor (SF) dengan menggunakan interval (n 55° merupakan lereng dengan kondisi kritis
Kabupaten Karanganyar lereng dengan kemiringan
menurut United Stated Soil System Management (USSSM).
5. Nilai SF pada presentase tingkat keyakinan data atau presentase melesetnya prediksi data pada resiko 95 % 80 % menunjukan bahwa nilai tidak terlalu signifikan.

UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak R. Harya Dananjaya H.I ST, M.Eng dan Dr. Niken Silmi Surjandari,
ST, MT yang telah membimbing, memberi arahan dan masukan dalam penelitian ini.

REFERENSI
Achmad, Fadly. 2010. Studi Identifikasi Penyebab Longsor di Botu. Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas
Gorontalo. Sulawesi Utara.
Azizi, Ahmad M dkk., 2011. Karakterisasi Parameter Masukan Untuk Analisis Kestabilan Lereng Tunggal (Studi Kasus di
PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim, Sumatera Selatan), Jurusan Teknik Pertambangan,
FTKE Universitas Trisakti dan Jurusan Teknik, Pertambangan FT universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan.
Bismoseno, A. 2006. Studi Perilaku Pemodelan Perkuatan Geosintetik pada Lereng Miring dengan Media Tanah Pasir.
Skripsi S1. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Surakarta .
Hardiyatmo, C. H., 2010. Mekanika Tanah 1. Edisi Kelima. Bulaksumur, Yogyakarta : Gajah Mada University
Press.
Hardiyatmo, C. H., 2010. Mekanika Tanah I1. Edisi Kelima. Bulaksumur, Yogyakarta : Gajah Mada University
Press.
Hidayati, Anissa .M . 2012. Analisis Stabilitas Lereng Pada Campuran Pasir dan Tanah Lempung dengan Menggunakan
Permodelan di Laboratorium Jurnal Rekayasa Sipil. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Udayana. Bali.
Masagus, Ahmad dkk., 2011. Karakterisasi Parameter Masukan Untuk Analisis Kestabilan Lereng Tunggal (Studi Kasus di
PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim, Sumatera Selatan), Jurusan Teknik Pertambangan,
FTKE Universitas Trisakti dan Jurusan Teknik, Pertambangan FT universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan.
Nur Fitrah, Oscar. 2007. Analisis Resiko Kelongsoran Pada Lokasi di Sekitar Perkantoran Walikota Bukittinggi. Jurusan
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas. Padang.

commit to user

e-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juli 2016/5