Perancangan Training Camp Persib Dengan Konsep "Winning Spirit".

(1)

ABSTRAK

Perkembangan dunia olahraga di Indonesia sangat baik. Indonesia memiliki banyak atlet- atlet berbakat yang juga berpotensi untuk mengharumkan nama bangsa. Di Indonesia banyak olahraga yang digemari, salah satunya sepakbola. Dalam dunia sepakbola Indonesia banyak atlet- atlet berbakat yang sebenarnya bisa bersaing dengan pemain asing, namun kurangnya dukungan dari pihak –pihak yang berkaitan menjadi salah satu penghambat. Kurangnya fasilitas pelatihan menjadi salah satu penyebab kurang berkembangnya potensi atlet sepakbola secara maksimal. Persib Bandung merupakan salah satu tim besar di Indonesia yang menyadari pentingnya regenerasi pemain, maka mereka memfasilitasi tim mereka dengan training canp atau pusat pelatihan. Konsep “Winning Spirit” akan diterapkan pada perancangan fasilitas ini. Diharapkan dengan perencanaan fasilitas pelatihan yang layak mampu meningkatkan motivasi dan kemampuan atlet tersebut.


(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

ABSTRAK

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR ORISINALITAS LAPORAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... BAB I LATAR BELAKANG ... 1

1.1 Latar Belakang Perancangan ... 1

1.2 Ide Konsep ... 3

1.3 Identifikasi Masalah ... 4

1.4 Tujuan Perancangan ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 PERSIB... 7

2.2 Training Camp... 9

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI ... 20

3.1 Deskripsi Objek Studi ... 20


(3)

3.2.1 Konsep Ruang ... 25

3.2.2 Konsep Bentuk ... 26

3.2.3 Konsep Pencahayaan ... 27

3.2.4 Konsep Penghawaan ... 28

3.2.5 Konsep Warna ... 29

3.2.6 Konsep Furniture ... 29

3.2.7 Konsep Material ... 30

3.3 Analisa Fisik ... 31

3.4 Analisa Fungsional... 36

3.4.1 Kebutuhan Ruang... 36

3.4.2 Kedekatan Ruang ... 37

3.4.3 Besaran Ruang ... 38

3.4.4 Zoning-Blocking ... 43

BAB IV PERANCANGAN ... 45

4.1 Deskripsi Umum Projek ... 45

4.2 Bentuk Ruang ... 50

4.3 Pencahayaan ... 51

A. Living Room ... 51

B. Kamar Tidur ... 56

C. Galeri ... 61

D. Desain Furniture ... 62


(4)

BAB V KESIMPULAN ... 68 5.1 Kesimpulan ... 68

DAFTAR PUSTAKA


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Training center 7

Gambar 2.2 Toko retail 14

Gambar 2.3 Fitness room 15

Gambar 3.1 Stadion Persib 17

Gambar 3.2 Kondisi bangunan 19

Gambar 3.3 Kondisi lingkungan sekitar bangunan 20

Gambar 3.4 Studi image 21

Gambar 3.5 Area resepsion dan lobby 22

Gambar 3.6 Bentuk ruang terbuka 23

Gambar 3.7 Penggunaan dan perpaduan elemen garis 24 Gambar 3.8 Pencahayaan dalam ruangan 25

Gambar 3.9 Pencahayaan eksterior 25

Gambar 4.0 Logo Persib 26

Gambar 4.1 Image furniture 27

Gambar 4.2 Rubber compound 28

Gambar 4.1 Siteplan pusat pelatihan 45

Gambar 4.2 Denah general 46

Gambar 4.3 Denah general 48

Gambar 4.4 Denah general 49

Gambar 4.5 Potongan general 50

Gambar 4.6 Denah khusus living room 1 52 Gambar 4.7 Denah khusus living room 2 53 Gambar 4.8 Potongan khusus living room 1 54 Gambar 4.9 Potongan khusus living room 2 52

Gambar Perspektif living room 56

Gambar 5.0 Denah khusus lorong k.tidur 1 57 Gambar 5.1 Denah khusus lorong k.tidur 2 58 Gambar 5.2 Potongan khusus lorong k.tidur 1 59 Gambar 5.3 Potongan khusus lorong k.tidur 2 59 Gambar Perspektif area lorong k.tidur 60


(6)

Gambar 5.4 Denah khusus galeri 61

Gambar 5.5 Potongan khusus galeri 62

Gambar 5.6 Detail furniture 1 63

Gambar 5.7 Detail furniture 2 64

Gambar Perspektif furniture 64

Gambar 5.8 Detail interior 1 65

Gambar 5.9 Detail interior 2 65


(7)

1   

BAB I

LATAR BELAKANG

1.1

Latar Belakang Perancangan

Sepakbola merupakan olahraga yang paling dikenal dan digemari di dunia. Hampir semua orang dari berbagai golongan menyukai olahraga ini. Di dalam negeri sendiri perkembangan sepakbola sangat baik namun sayangnya prestasi sepakbola Indonesia belum bisa “berbicara” banyak dalam kompetisi bertaraf internasional. Tidak hanya sepakbola saja, cabang olahraga lain juga bernasib hampir sama. Level olahragawan di Indonesia sangat berbeda dengan negara Asia lainnya seperti Jepang dan Korea, atau yang lebih tinggi lagi level Eropa. Ada berbagai poin yang mungkin menjadi penghalang atau pendukung dalam pencapaian pretasi tersebut contohnya seperti fasilitas pelatihan.

Di negara–negara Eropa fasilitas pelatihan dirancang sedemikian rupa agar memberi dorongan atau nilai positif bagi atlet berpotensi untuk meningkatkan dan melatih kemampuan terbaiknya sehingga bisa mengikuti kompetisi taraf dunia. Di Indonesia, hanya sedikit pihak yang menyadari pentingnya tempat pelatihan dengan kelengkapan fasilitas yang bertaraf internasional dapat menambah motivasi bagi olahragawan untuk berprestasi.


(8)

2   

Hal ini kemudian mulai disadari oleh klub-klub sepakbola di dalam negeri dan salah satunya adalah klub sepakbola Persib Bandung. Baru-baru ini manajemen klub tersebut mendirikan fasilitas pelatihan bagi pemainnya di Stadion Persib. Stadion ini sebelumnya tidak pernah difungsikan sampai akhirnya dibuat fasilitas pelatihan untuk pemain klub tersebut. Di tempat ini dibangun pusat pelatihan dan mess untuk para pemain, pelatih dan juga beberapa ofisial tim yang terlibat dalam proses latihan para atlet.

Tetapi sangat disayangkan kondisi fasilitas ini masih kurang memadai untuk melakukan beberapa aktivitas seperti pelatihan dan aktivitas lainnya. Fasilitas pelatihan ini masih kurang dari segi tata ruangnya dan juga kelengkapan fasilitas pendukungnya, seperti ruang fitnes dan lainnya. Dari segi tata ruangnya fasilitas ini juga kurang dipikirkan padahal ruang yang didesain sedemikian rupa dapat mempengaruhi psikologi seorang pemain. Apabila fasilitas ini didesain dengan baik diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi untuk berlatih dan bertanding sehingga dapat meraih prestasi yang baik.

1.2 Ide

Konsep

Pusat pelatihan merupakan tempat dimana olahragawan–olahragawan berpotensi dibina dan dilatih untuk mencapai kemampuan terbaiknya dan mempersiapkan mereka untuk mengikuti kompetisi–kompetisi yang akan datang. Pusat pelatihan yang akan didesain ini merupakan pusat pelatihan yang dimiliki


(9)

3   

oleh salah satu klub besar di Indonesia yaitu PERSIB Bandung. Tempat ini difungsikan sebagai tempat pelatihan dan karantina para pemain dan juga pelatihnya. Mereka akan tinggal dan berlatih di tempat ini secara rutin untuk persiapan pertandingan atau kompetisi yang mereka ikuti.

Di tempat ini akan ada berbagai fasilitas yang menunjang kegiatan pelatihan tersebut. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan mess atau asrama pemain, kemudian ruang fitness, ruang Medis dengan perlengkapan penunjang sesuai standar, ruang teori, dan lainnya.

Lokasi tempat ini ada di Stadion Persib di Jalan Ahmad Yani, Bandung. Pada bangunan ini, interiornya akan menerapkan tema “Winning Spirit” dan juga menggunakan konsep “Teamwork“. Interior didesain dengan gaya modern yang didesain agar suasana di dalam ruangan-ruangannya agar terlihat clean dan tidak sempit.

1.3 Identifikasi

Masalah

Ada beberapa identifikasi permasalahan dalam perancangan fasilitas

pelatihan atau training campini, diantaranya yaitu :

1. Bagaimana perancangan interior fasilitas ini agar sesuai dengan konsep tema

“Winning Spirit“ ?

2. Perancangan seperti apa yang dapat memenuhi kebutuhan usernya di fasilitas


(10)

4   

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan ini, yaitu :

1. Mengetahui bagaimana merancang interior fasilitas ini agar sesuai dengan

konsep “Winning Spirit”.

2. Mengetahui perancangan seperti apa yang dapat memenuhi kebutuhan

usernya di fasilitas training camp ini.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I.

PENDAHULUAN

Bab Pendahuluan ini berisi penjelasan mengenai latar belakang pemilihan objek, perancangan, ide konsep, pernasalahan, dan tujuan dari perancangan objek tersebut.

BAB II.

LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang landasan pemikiran dan bahan pertimbangan untuk merancang atau mendesain objek perancangan. Bahan – bahan dari studi literatur menjadi dasar landasan pemikiran.


(11)

5   

BAB III.

DESKRIPSI OBJEK STUDI

Pada bab ini dijelaskan mengenai objek yang akan didesain. Mulai dari penerapan konsep, analisa fisik, dan analisa fungsional. Perencanaan kebutuhan ruang, programming, kedekatan ruang, besaran ruang, dan zoning – blocking.

BAB IV.

PERANCANGAN

Pada bab ini dipaparkan mengenai perancangan yang dilakukan pada

objek studi. Penjelasan mengenai fungsi ruang, kebutuhan ruang, sirkulasi pencahayaan, pengolahan ruang, dan sebagainya diterangkan pada bab ini.

BAB V.

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA


(12)

68   

BAB V

KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN

Kebutuhan seorang atlet atau olahragawan dari masa ke masa mengalami

perubahan. Terkadang kita tidak memperhatikan bahwa seorang olahragawan bisa merasa bosan atau kurang termotivasi untuk berlatih. Ada banyak penyebabnya, seperti kurangnya sarana dan prasarana yang memadai, kondisi tempat latihan yang kurang mendukung dan sebagainya. Atlet juga seorang manusia yang memiliki keinginan dan terkadang tidak terlalu kita perhatikan.

Di sepakbola khususnya, para atlet ini perlu berlatih dengan benar untuk

bisa meraih prestasi yang baik. Para pemain ini perlu mengenal satu timnya secara kompak sehingga di lapangan mereka sudah memahami karakter rekannya. Maka pusat pelatihan milik Persib ini diolah agar bisa meningkatkan konsentrasi pemain dalam berlatih dan juga membuat komunikasi antar pemain tetap terjalani. Untuk aplikasinya pada desain diterapkan pada beberapa bagian seperti pada zoning – blocking, bentuk ruang atau bentuk olahan dinding atau lantai.

Penerapan bentuk –bentuk pada ruangan baik pada ornamen atau furniture juga perlu dipertimbangkan karena bisa mempengaruhi usernya. Contohnya, Seorang olahragawan atau atlet biasanya menyukai ruangan yang terlihat sederhana tapi tetap memiliki gaya. Maka, salah satu penerapannya dalam interior bisa dengan


(13)

69   

membuat ruangan yang bergaya modern. Selain itu juga mereka terkadang tidak terlalu suka dengan hal –hal yang rumit seperti tidak ingin terlalu melihat ornamen yang rumit atau aneh, maka penerapannya dalam desain bisa dengan membuat aksen yang bergaya modern juga.

Kebutuhan user juga perlu diperhatikan, contohnya untuk pemain bola.

Atlet jaman sekarang mudah sekali jenuh dengan situasi di pusat pelatihan maka dari itu biasanya mereka bermain atau mencari hiburan dengan keluar dari mess dan sebagainya. Sesudah itu terkadang mereka bisa melewati batas waktu yang sudah ditetapkan dan bisa mengakibatkan atlet tersebut terkena sanksi. Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan membuat fasilitas hiburan di mess yang bisa membuat usernya nyaman, dan dapat memenuhi kebutuhan atlet tersebut. Kemudian dengan sendirinya para atlet akan merasa nyaman juga dan di mess dan bisa otomatis setidaknya bisa mengenal rekan –rekannya yang lain dengan lebih baik.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.eurostar-camps.com

http://www.saturn-fc.com

http://www.www.pao.gr

http://www.vwc.edu

http://www.google.com http://www.manutd.com

http://www.Persib Bandung Football Club _ History.htm http://www.Persib_Bandung.htm

Neufert, Ernst.2002. Data Arsitek .Jakarta:Erlangga Rifai, Haisar.2003.Stadion Persib di Bandung. Bandung Architectural Records magazine

Birren, Faber, The Use Colors in Interior,Van nostrand Reinhold Co. New york. 1969

Andretti, M ,R , Laporan Perancangan Tugas Akhir, Fasilitas Pelatihan Basket Panasia Indosyntec Bandung, 2001


(1)

oleh salah satu klub besar di Indonesia yaitu PERSIB Bandung. Tempat ini difungsikan sebagai tempat pelatihan dan karantina para pemain dan juga pelatihnya. Mereka akan tinggal dan berlatih di tempat ini secara rutin untuk persiapan pertandingan atau kompetisi yang mereka ikuti.

Di tempat ini akan ada berbagai fasilitas yang menunjang kegiatan pelatihan tersebut. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan mess atau asrama pemain, kemudian ruang fitness, ruang Medis dengan perlengkapan penunjang sesuai standar, ruang teori, dan lainnya.

Lokasi tempat ini ada di Stadion Persib di Jalan Ahmad Yani, Bandung. Pada bangunan ini, interiornya akan menerapkan tema “Winning Spirit” dan juga menggunakan konsep “Teamwork“. Interior didesain dengan gaya modern yang didesain agar suasana di dalam ruangan-ruangannya agar terlihat clean dan tidak sempit.

1.3 Identifikasi

Masalah

Ada beberapa identifikasi permasalahan dalam perancangan fasilitas pelatihan atau training camp ini, diantaranya yaitu :

1. Bagaimana perancangan interior fasilitas ini agar sesuai dengan konsep tema “Winning Spirit“ ?

2. Perancangan seperti apa yang dapat memenuhi kebutuhan usernya di fasilitas training camp ini ?


(2)

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan ini, yaitu :

1. Mengetahui bagaimana merancang interior fasilitas ini agar sesuai dengan konsep “Winning Spirit”.

2. Mengetahui perancangan seperti apa yang dapat memenuhi kebutuhan usernya di fasilitas training camp ini.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I.

PENDAHULUAN

Bab Pendahuluan ini berisi penjelasan mengenai latar belakang pemilihan objek, perancangan, ide konsep, pernasalahan, dan tujuan dari perancangan objek tersebut.

BAB II.


(3)

BAB III.

DESKRIPSI OBJEK STUDI

Pada bab ini dijelaskan mengenai objek yang akan didesain. Mulai dari penerapan konsep, analisa fisik, dan analisa fungsional. Perencanaan kebutuhan ruang, programming, kedekatan ruang, besaran ruang, dan zoning – blocking.

BAB IV.

PERANCANGAN

Pada bab ini dipaparkan mengenai perancangan yang dilakukan pada objek studi. Penjelasan mengenai fungsi ruang, kebutuhan ruang, sirkulasi pencahayaan, pengolahan ruang, dan sebagainya diterangkan pada bab ini.

BAB V.

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA


(4)

BAB V

KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN

Kebutuhan seorang atlet atau olahragawan dari masa ke masa mengalami perubahan. Terkadang kita tidak memperhatikan bahwa seorang olahragawan bisa merasa bosan atau kurang termotivasi untuk berlatih. Ada banyak penyebabnya, seperti kurangnya sarana dan prasarana yang memadai, kondisi tempat latihan yang kurang mendukung dan sebagainya. Atlet juga seorang manusia yang memiliki keinginan dan terkadang tidak terlalu kita perhatikan.

Di sepakbola khususnya, para atlet ini perlu berlatih dengan benar untuk bisa meraih prestasi yang baik. Para pemain ini perlu mengenal satu timnya secara kompak sehingga di lapangan mereka sudah memahami karakter rekannya. Maka pusat pelatihan milik Persib ini diolah agar bisa meningkatkan konsentrasi pemain dalam berlatih dan juga membuat komunikasi antar pemain tetap terjalani. Untuk aplikasinya pada desain diterapkan pada beberapa bagian seperti pada zoning – blocking, bentuk ruang atau bentuk olahan dinding atau lantai.


(5)

membuat ruangan yang bergaya modern. Selain itu juga mereka terkadang tidak terlalu suka dengan hal –hal yang rumit seperti tidak ingin terlalu melihat ornamen yang rumit atau aneh, maka penerapannya dalam desain bisa dengan membuat aksen yang bergaya modern juga.

Kebutuhan user juga perlu diperhatikan, contohnya untuk pemain bola. Atlet jaman sekarang mudah sekali jenuh dengan situasi di pusat pelatihan maka dari itu biasanya mereka bermain atau mencari hiburan dengan keluar dari mess dan sebagainya. Sesudah itu terkadang mereka bisa melewati batas waktu yang sudah ditetapkan dan bisa mengakibatkan atlet tersebut terkena sanksi. Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan membuat fasilitas hiburan di mess yang bisa membuat usernya nyaman, dan dapat memenuhi kebutuhan atlet tersebut. Kemudian dengan sendirinya para atlet akan merasa nyaman juga dan di mess dan bisa otomatis setidaknya bisa mengenal rekan –rekannya yang lain dengan lebih baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.eurostar-camps.com

http://www.saturn-fc.com

http://www.www.pao.gr

http://www.vwc.edu

http://www.google.com http://www.manutd.com

http://www.Persib Bandung Football Club _ History.htm http://www.Persib_Bandung.htm

Neufert, Ernst.2002. Data Arsitek .Jakarta:Erlangga Rifai, Haisar.2003.Stadion Persib di Bandung. Bandung Architectural Records magazine

Birren, Faber, The Use Colors in Interior,Van nostrand Reinhold Co. New york. 1969

Andretti, M ,R , Laporan Perancangan Tugas Akhir, Fasilitas Pelatihan Basket Panasia Indosyntec Bandung, 2001