Lingkungan Hidup

Ke pu t u sa n Ke pa la Ba pe da l N o. 2 5 5 Ta h u n 1 9 9 6
Te n t a n g : Ta t a Ca r a D a n Pe r sya r a t a n Pe n yim pa n a n
D a n Pe n gu m pu la n M in ya k Pe lu m a s Be k a s

KEPALA BADAN PENGENDALI AN DAMPAK LI NGKUNGAN,

Menim bang :
a.

bahwa penyim panan, pengum pulan, dan pengangkut an m inyak
pelum as bekas um um nya dilakukan oleh badan usaha skala kecil;

b.

bahwa dalam penyim panan dan pengum pulan m inyak pelum as bekas
perlu diat ur t at a cara dan pengum pulan pelum as bekas;

c.

bahwa sehubungan dengan hal t ersebut di at as, perlu dit et apkan
Keput usan Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan t ent ang

Tat a Cara Penyim panan dan Pengum pulan Minyak Pelum as Bekas;

Mengingat :
1.

Undang- undang Nom or 4 Tahun 1982 t ent ang Ket ent uan- ket ent uan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Lem baran Negara Tahun 1982
Nom or 2, Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3215) ;

2.

Perat uran Pem erint ah Nom or 19 Tahun 1994 t ent ang Pengelolaan
Lim bah Bahan Berbahaya dan Beracun ( Lem baran Negara Tahun 1994
Nom or 26, Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3551) yang t elah
diubah dengan Perat uran Pem erint ah Nom or 12 Tahun 1995 t ent ang
perubahan Perat uran Pem erint ah Nom or 19 Tahun 1994 t ent ang
Pengelolaan Lim bah Bahan Berbahaya dan Beracun ( Lem baran Negara
Tahun 1995 Nom or 24, Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3595) ;

3.


Keput usan Presiden Nom or 77 Tahun 1994 t ent ang Badan
Pengendalian Dam pak Lingkungan;

4.

Keput usan Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan Nom or
68/ 05/ 1994 t ent ang Tat acara Mem peroleh I zin Penyim panan,
Pengum pulan, Pengoperasian Alat Pengolahan, Pengolahan, dan
Penim bunan Akhir Lim bah Bahan Berbahaya dan Beracun;

5.

Keput usan Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan Nom or
01/ 09/ 1995 t ent ang Tat acara dan Persyarat an Teknis Penyim panan
dan Pengum pulan Lim bah Bahan Berbahaya dan Beracun;

Mem perhat ikan :

1.


Rapat t anggal 6 Agust us 1996 yang dipim pin Ment eri Koordinat or
Produksi dan Dist ribusi yang dihadiri oleh Ment eri Negara Lingkungan
Hidup/ Kepala Bapedal, Ment eri Keuangan, Ment eri Pert am bangan dan
Energi, Ment eri Perindust rian dan Perdagangan.

2.

Rapat t anggal 9 Agust us 1996 di Kant or Menko Bidang Produksi dan
Dist ribusi, yang m enghasilkan kesepakat an bersam a unt uk m engat ur
penanganan m inyak pelum as bekas dengan keput usan Kepala Badan
Pengendalian Dam pak Lingkungan;

MEMUTUSKAN:

Menet apkan :
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALI AN DAMPAK LI NGKUNGAN
TENTANG TATA CARA PENYI MPANAN DAN PENGUMPULAN MI NYAK PELUMAS
BEKAS;


BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Keput usan ini yang dim aksud dengan:
1.

Oli bekas at au Minyak Pelum as Bekas selanj ut nya disebut Minyak
Pelum as Bekas adalah sisa pada suat u kegiat an dan/ at au proses
produksi;

2.

Badan Usaha adalah orang perorangan at au kelom pok usaha yang
berbent uk badan hukum ;

3.

Pengum pul adalah badan usaha yang m elakukan kegiat an
pengum pulan dari penghasil m inyak pelum as bekas dengan m aksud

unt uk diolah/ dim anfaat kan;

4.

Pengum pulan dan Penyim panan adalah rangkaian proses kegiat an
pengum pulan m inyak pelum as bekas sebelum diserahkan ke pengolah
at au pem anfaat m inyak pelum as bekas.

BAB I I
TATACARA PENYI MPANAN

Pasal 2
Tat acara penyim panan m inyak pelum as bekas harus m em perhat ikan :
a.

karakt erist ik pelum as bekas yang disim pan;

b.

kem asan harus sesuai dengan karakt erist ik pelum as bekas dapat

berupa drum at au t angki;

c.

pola penyim panan dibuat dengan sist em blok, sehingga dapat
dilakukan pem eriksaan m enyeluruh t erhadap set iap kem asan j ika
t erj adi kerusakan dan apabila t erj adi kecelakaan dapat segera
dit angani;

d.

lebar gang ant ar blok harus diat ur sedem ikian rupa, sehingga dapat
digunakan unt uk lalu lint as m anusia, dan kendaraan pengangkut
( forklift ) ;

e.

penum pukan kem asan harus m em pert im bangkan kest abilan t um pukan
kem asan. Jika berupa drum ( isi 200 lit er) , m aka t um pukan m aksim um
3 ( t iga) lapis dengan t iap lapis dialasi dengan palet dan bila t um pukan

lebih dan 3 ( t iga) lapis at au kem asan t erbuat dan plast ik, m aka harus
dipergunakan rak;

f.

lokasi peyim panan harus dilengkapi dengan t anggul disekelilingnva
dan dilengkapi dengan saluran pem buangan m eriuj u bak
penam pungan yang kedap air . Bak penam pungan dibuat m am pu
m enam pung 110 % dari kapasit as volum e drum at au t angki yang ada
di dalam ruang penyim panan, sert a t angt ki harus diat ur sedem ikian
sehingga bila t erguling t idak akan m enim pa t angki lain;

g.

m em punyai t em pat bongkar m uat kem asan yang m em adai dengan
lant ai yang kedap air.

BAB I I I
PERSYARATAN BANGUNAN PENGUMPULAN


Pasal 3
( 1)

( 2)

Pengum pul m inyak pelum as bekas waj ib m em enuhi persyarat an
a.

m em iliki fasilit as unt uk penanggulangan t erj adinya kebakaran,
dan peralat an kom unikasi;

b.

konst ruksi bahan bangunan disesuaikan dengan karakt erist ik
pelum as bekas;

c.

lokasi t em pat pengum pulan bebas banj ir;


Persyarat an bangunan pengum pulan;

a.

lant ai harus dibuat kedap t erhadap m inyak pelum as bekas,
t idak bergelom bang, kuat dan t idak ret ak;

b.

konst ruksi lant ai dibuat m elandai t urun ke arah bak
penam pungan dengan kem iringan m aksim um 1 % ;

c.

bangunan harus dibuat khusus unt uk fasilit as pengum pulan
m inyak pelum as bekas;

d.

rancang bangun unt uk penyim panan/ pengum pulan dibuat

berat ap yang dapat m encegah t erj adinya t am pias air huj an ke
dalam t em pat penyim panan at au pengum pulan;

e.

bangunan dapat diberi dinding at au t anpa dinding, dan apabila
bangunan diberi dinding bahan bangunan dinding dibuat dari
bahan yang m udah didobrak.

BAB I V
KEWAJI BAN PENGUMPUL MI NYAK PELUMAS BEKAS

Pasal 4
Pengum pul m inyak pelum as bekas waj ib :
a.

m em punvai izin dan Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan;

b.


m em buat cat at an t ent ang penerim aan dan pengirim m inyak pelum as
bekas kepada pengolah at au pem anfaat ;

c.

m engisi form ulir perm ohonan izin sebagaim ana dim aksud dalam
lam piran keput usan ini;

BAB V
SYMBOL DAN LABEL, DOKUMEN DAN REGI STRASI

Pasal 5
( 1)

Set iap penggangkut an m inyak pelum as bekas waj ib dilengkapi dengan
dokum en lim bah dan m engaj ukan nom or regisirasi dokum en pelum as
bekas sebagaim ana dim aksud dalam Keput usan Kepala Badan
Pengendalian Dam pak Lingkungan Nom or Kep- 02/ Bapedal/ 09/ 1995
t ent ang Dokum en Lim bah Bahan Berbahaya dan Beracun.

( 2)

Set iap alat angkut m inyak pelum as bekas waj ib dilengkapi dengan
sim bol dan label;

( 3)

Set iap kem asan at au t em pat / wadah unt uk kegiat an
penyim panan/ pengum pulan pelum as bekas waj ib diberi sim bol dan
label yang m enunj ukkan karakt erist ik m inyak pelum as bekas.

BAB VI
PELAPORAN

Pasal 6
Pengum pul m inyak pelum as bekas waj ib m elaporkan kegiat an yang
dilakukannya kepada Badan Pengendalian Dam pak lingkungan dengan
t em busan Bupat i/ Walikot am adya Daerah Tingkat I I dan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I yang bersangkut an, sekurang- kurangnya sekali dalam 3
( t iga) bulan.

BAB VI I
KETENTUAN PERALI HAN

Pasal 7
Bagi set iap badan usaha yang t elah m elakukan kegiat an pengum pulan
m inyak pelum as bekas sebelum dit et apkannya keput usan ini, w aj ib
m ent aat inya selam bat - lam bat nya dalam wakt u 3 ( t iga) bulan sej ak
dit et apkannya Keput usan ini;

BAB VI I I
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8
Ket ent uan ini berlaku sej ak t anggal dit et apkan.

Dit et apkan di: Jakart a
Pada t anggal: 2 Agust us 1996
Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan

Sarwono Kusum aat m adj a

Tem busan Keput usan ini disam paikan Kepada Yt h.
1. Ment eri Pert am bangan Dan Energi
2. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
3. Bupat i/ Wali Kot a Madya Daerah Tingkat I I

__________________________________