Uji Tuberkulin.

Uji Tuberkulin
Kenyorini, Suradi, Eddy Surjanto
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Segera setelah ditemukan basil TB, Robert Koch

aktivitas uji tuberkulin ini dapat mengekskresikan

mengambil konsentrat steril dari biakan cair yang

0.1 mg/0.1 ml PPD-S. Dosis lain yang pernah

1

sudah mati disebut dengan nama tuberculin. Uji

dilaporkan adalah dosis 1 dan 250 TU, tetapi

tuberkulin

yang


dosis

adalah

salah

satu

metode

ini

tidak

digunakan

karena

akan


digunakan untuk mendiagnosis infeksi TB. Ini

menghasilkan reaksi yang kecil dan membutuhkan

sering digunakan untuk skrening individu dari

dosis yang besar. PPD jika diencerkan dapat

infeksi laten dan menilai rata-rata infeksi TB pada

diabsorsi oleh gelas dan plastik dalam jumlah

populasi tertentu. Uji tuberkulin dilakukan untuk

yang bervariasi, sehingga untuk menghindarinya

melhat

didalam sediaan PPD ditambah dengan Tween 80


seseorang

mempunyai

kekebalan

2,3

terhadap basil TB, sehingga sangat baik untuk

untuk menghindari sediaan tersebut terabsorbsi.

mendeteksi infeksi TB. Tetapi uji tuberkulin ini

Standart tuberkulin ada 2 yaitu PPD-S dan PPD

tidak dapat untuk menentukan M.tb tersebut aktif

RT 23, dibuat oleh Biological Standards Staten,


atau tidak aktif (latent). Oleh sebab itu harus

Serum Institute, Copenhagen, Denmark. Dosis

dikonfirmasi dengan ada tidaknya gejala dan lesi

standart 5 TU PPD-S sama dengan dosis 1 / 2

pada foto thorak untuk mengetahui seseorang

TU PPD RT 23.

2

4

penggunaan 1 TU PPD RT 23 Tween 80 untuk

tersebut terdapat infeksi TB atau sakit TB.


penegakan

TB

guna

memisahkan

terinfeksi TB dengan sakit TB.

tuberkulin

kenyataan

diagnosis

5

Tuberkulin

Uji

WHO merekomendasikan

merupakan

bahwa

infeksi

salah

satu

dasar

oleh

M.tb


akan

Imunologi

menyebabkan reaksi delayed-type hypersensitivity

Reaksi uji tuberkulin yang dilakukan secara

terhadap komponen antigen yang berasal dari

intradermal akan menghasilkan hipersensitiviti tipe

ekstrak M.tb atau tuberkulin. Ada 2 perusahaan

IV atau delayed-type hypersensitivity (DTH).

yang memproduksi tuberkulin (PPD) yaitu PPD

Masuknya


dari USA : Parke-Davis (Aplisol) dan Tubersol.

menyebabkan

sel

PPD yang dipakai ada 2 jenis yaitu PPD-S dibuat

menggerakkan

limfosit

oleh Siebert dan Glenn tahun 1939 yang sampai

Limfosit akan merangsang terbentuknya indurasi

sekarang

standart


dan vasodilatasi lokal, edema, deposit fibrin dan

Internasional. Sebagai dosis standart adalah 5

penarikan sel inflamasi ke tempat suntikan seperti

Tuberkulin Unit (TU)

tampak pada gambar 2.

digunakan

sebagai

PPD-S

yang diartikan

Jurnal Tuberkulosis Indonesia, Vol. 3 No. 2


6

protein

TB

saat

T
ke

injeksi

akan

tersensitisasi

dan

tempat


suntikan.

7-9

1

DTH : Delayed-Type Hypersensitivity

Gambar 1. Hipersensitiviti tipe IV
Dikutip dari 8

Reaksi tuberkulin merupakan reaksi DTH. Protein

membentuk sudut 30° antara kulit dan jarum.

tuberkulin yang disuntikkan di kulit, kemudian

Penyuntikan dianggap berhasil jika pada saat

diproses dan dipresentasikan ke sel dendritik/

menyuntikkan didapatkan indurasi diameter 6-10

Langerhans ke sel T melalui molekul MHC-II.

mm. Uji ini dibaca dalam waktu 48-72 jam setelah

Sitokin

akan

suntikan. Hasil uji tuberkulin dicatat sebagai

membentuk molekul adhesi endotel. Monosit

diameter indurasi bukan kemerahan dengan cara

keluar dari pembuluh darah dan masuk ke tempat

palpasi. Standarisasi digunakan diameter indurasi

suntikan yang berkembang menjadi makrofag.

diukur secara transversal dari panjang axis lengan

Produk sel T dan makrofag menimbulkan edema

bawah dicatat dalam milimeter.

yang

diproduksi

oleh

sel

T,

2,11-12

dan bengkak. Test kulit positif maka akan tampak
edema lokal atau infiltrat maksimal 48-72 jam

Interpretasi Uji Tuberkulin

8

setelah suntikan.

Untuk menginterpretasikan uji tuberkulin dengan
tepat, harus mengetahui sensitiviti dan spesivisiti

Cara Pemberian dan Pembacaan

juga uji ramal positif dan uji ramal negatif. Seperti

Uji tuberkulin dilakukan dengan injeksi 0,1 ml PPD

pada uji diagnostik lain, uji tuberkulin mempunyai

secara intradermal (dengan metode Mantoux) di

sensitiviti

100%

dan

spesivisiti

100%.

Uji

volar / permukaan belakang lengan bawah.

10

tuberkulin dilaporkan mempunyai uji ramal positif

Injeksi tuberkulin menggunakan jarum gauge 27

dan negatif 10-25% seperti tampak pada tabel

dan spuit tuberkulin, saat melakukan injeksi harus

2.

2

2,12

Jurnal Tuberkulosis Indonesia, Vol. 3 No. 2

Tabel 3. Faktor penyebab false positif dan negatif.

terjadi hasil yang negatif maka uji tuberkulin dapat

Faktor yang berhubungan dengan orang yang

diulang 3 bulan setelah suntikan pertama.

dilakukan pemeriksaan

Hasil uji tuberkulin yang positif dapat diartikan

13-17



Infeksi virus, bakteri, jamur

sebagai seseorang tersebut sedang terinfeksi



Vaksinasi virus hidup

basil TB. Terpenting disini adalah jika seseorang



Ketidakseimbangan metabolik seperti CRF

sedang terinfeksi M.tb apakah sedang terinfeksi



Rendahnya status protein

atau



Penyakit yang mempengaruhi organ limfoid

menyebutkan jika hasil uji tuberkulin positif maka



Obat

harus dikonfirmasikan dengan pemeriksaan foto



Usia

toraks dan pemeriksaan dahak. Jika hasil foto



Stress

sakit

TB.

Sehingga

guideline

ACHA

toraks tersebut normal maka dapat dilakukan
pemberian terapi TB laten, tetapi jika hasil foto

Faktor yang berhubungan dengan tuberkulin yang

toraks terjadi kelainan dan menunjukkan ke arah
18-20

TB maka dapat dimasukkan dalam M.tb aktif.

digunakan


Terkontaminasi
Spesivisiti uji tuberkulin dapat berubah menjadi

Faktor

yang

berhubungan

dengan

metode

95-99% tergantung dari prevalensi infeksi bukan
TB pada suatu populasi. Jika spesivisiti turun akan

penyuntikan


Injeksi subcutan



Penyuntikan

yang

meningkatkan
lambat

setelah

jarum

Tempat injeksi tertutup dengan skin test lain



Injeksi bersamaan dengan antigen lain

Faktor yang berhubungan dengan pencatatan
hasil dan pembacaan



Bias



Kesalahan dalam membaca

Curley

mendapatkan spesivisiti uji tuberkulin meningkat
12



Pembaca yang tidak handal

cross-reaction.

dengan meningkatnya cut off point dengan 15

masuk inradermal



resiko

mm.

Manuhutu mendapatkan cut off point antara
21

reactor dan non-reactor 12 mm.

Pembacaan uji tuberkulin dilakukan dalam waktu
48-72 jam, tetapi dianjurkan untuk 72 jam. Hasil
yang dilaporkan adalah indurasi lokal (bukan
kemerahan) dengan palpasi, diameter transversal
dan dicatat dalam millimeter. Interpretasi ukuran
diameter uji tuberkulin seperti pada tabel

2,11-15,22

Dikutip dari 2
Dengan dasar sensitiviti dan spesivisiti, prevalensi
Hasil uji tuberkulin negatif dapat diartikan sebagai
seseorang tersebut tidak terinfeksi dengan basil
TB. Selain itu dapat juga oleh karena terjadi pada
saat kurang dari 10 minggu sebelum imunologi

TB masing-masing kelompok dapat dibedakan.
Terdapat 3 cut-off point yang direkomendasikan
untuk mengartikan reaksi uji tuberkulin seperti
tampak pada tabel 4.

7,23

seseorang terhadap basil TB terbentuk. Jika
Jurnal Tuberkulosis Indonesia, Vol. 3 No. 2

3

Tabel 4. Interpretasi ukuran diameter reaksi uji
tuberkulin.

ƒ

ƒ

Indurasi ≥15 mm

a. Bukan resiko tinggi tertular TB

Indurasi ≥ 5 mm

b. Konversi uji tuberkulin menjadi > 15 mm

a. Close contac dgn individu yang diketahui/

setelah 2 tahun
Dikutip dari 24

suspek TB dalam waktu 2 tahun.
b. Suspek TB aktif dengan bukti dari klinis dan

c.

radiologis.

Vaksinasi

Terinfeksi HIV.

Tuberkulin

d. Individu dengan perubahan radiologis berupa
fibrotik, tanda TB.
suspek TB dalam waktu 2 tahun.

Imunisasi BCG secara luas digunakan untuk
menyatakan bahwa BCG dapat memproteksi TB

dapat melawan TB pada anak dan dewasa.
Imunisasi BCG dapat menyebabkan reaksi uji

g. Terinfeksi HIV.

tuberkulin menjdai positif tetapi keadaan ini

h. Individu dengan perubahan radiologis berupa
fibrotik, tanda TB.
Individu

yang

berlangsung selama beberapa tahun setelah BCG
diberikan. Reaksi ini umumnya kecil (< 6mm). Jika

transplantasi

organ

dan

imuncompromised.

reaksi uji tuberkulin dengan ukuran yang lebih
besar

dapat

abnormal,

ƒ

Uji

secara luas dan meningitis TB meskipun tidak

Suspek TB aktif dengan bukti dari klinis dan
radiologis.

i.

Terhadap

mencegah TB yang berat. Data yang didapat

e. Close contac dgn individu yang diketahui/

f.

BCG

Indurasi ≥ 10 mm

menggambarkan

yang

diartikan

positif

sebagai

atau

seeorang

tersebut terpapar dengan basil TB, terdapat

a. Datang dari daerah dengan prevalensi tinggi
TB.

antibodi terhadap basil TB dan sewaktu-waktu
2,24-25

dapat menjadi aktif.

b. Individu dengan HIV negatip tetapi pengguna
napza.
c.

Konversi uji tuberkulin menjadi 10 mm dalam

Daftar Pustaka

2 tahun

1. Kanaya AM, Glidden DV, Chambers HF.

d. Individu

dengan

kondisi

merupakan resiko tinggi TB :

klinis

yang

Identifyng pulmonary tuberculosis in patient
with negative sputum smear result. Chest



DM



Malabsorbsi



CRF

athttp://www.nt.gov.au/health/cdc/fact_sheets



Tumor di leher dan kepala

/tb_skintest_factsheet.pdf. Acessed December



Leukemia, lymphoma

18 2005.



Penurunan BB > 10%



Silikosis

2001;120:349-55.
2. The tuberkulin (Mantoux) skin test. Available

3. Diagnostic standards and classification of
tuberculosis in adults and children. Am J
Respir Crit Care Med 2000;(161).p.1376-95.

4

Jurnal Tuberkulosis Indonesia, Vol. 3 No. 2

4. Tuberkulin

testing.

Available

at

tets. Available at http://www.phppo.cdc.gov/

http://www.11openmed.nec.in
/424/01/NPITSH80.0.PDF.

Acessed

December 23 2005.

PHTN/tbmodules/modules1-5/m3/3-m-12.htm.
16. Tuberkulin

5. Drapper P and Dafee M. The cell envelope of
mycobacterium

tuberculosis

reference

the

to

15. Diagnosis of TB infection: The tuberkulin skin

with

capsule

special

and

outer

skin

testing.

Available

at

http://www.phac_aspc.gc.ca/publicat/ccdr_rmt
e/96vol22/22s1appb_c.html.

Acessed

December 20 2005.

permeability barrier. In : Cole ST, Eisenach

17. Understanding positive PPD dkin test after

KD, Mc Murray DN, Jacobs WR. Eds.

BCG vaccination. Available at http://www.

Tuberculosis

Google.com. Acessed December 22 2005.

and

the

tubercle

bacillus.

Washington: ASM Press; 2005.p.261-85.
6. Standardization

of

Mantoux

test.

18. Information

Indian

Pediatrics 2002;39:404-6.
of

tuberculosis.

Postgraduate

8. A new look at the immunology of tuberculosis.
9. Hypersensitivity and chronic inflammation.
Available at http://www.immuno.pdth.com.

lsheets/TB/HPDTB(FS)7%20TBskintestchart.p
df. Acessed December 23 2005.

university

screening

and

Available

at

20. Tuberkulin skin tests. Available at http://

Acessed December 23 2005

2005.

10. Tuberculosis. Todar”s Online Textbook of

Acessed

December

22

21. Manuhutu EJ. Pengaruh levamisol dalam
peningkatan efektivitas pengobatan TB paru

Bacteriology 2005.
11. Diagnostic procedure : TB test. Available at

http://www.lungusa.org/site/pp.asp?c=dvluk90

Acessed December 21 2005.
12. Mantoux tuberkulin skin test video transcript
notes.

Available

at

http://www.vdh.state.va.us/cpi/tb/CDCSTBd.
13. Curley C. New guidelines: what to do about an
tuberkulin

DE&b=35813. Acessed December 22 2005.
23. Tuberculosis and mycobacteria other than
tuberculosis (MOTT).
24. The tuberkulin (Mantoux) skin test. Available

pdf. Acessed December 18 2005.

positive

pasca primer. Disertasi.1999.
22. Tuberculosis skin test fact sheet. Available at

http://www.dhss.mo.gov/TBManual/file2.pdf.

at

college

ent.pdf. Acessed December 21 2005

www.google.com.

Available

of

students.

ac.uk/∼immuno/part1/lec13/lec13_97.html.

unexpected

testing.

http://www.acha.org/info_resources/tb_statem

Ind.J.Tub.1997.

facilitator

skin

Available at http://www.wdghu.org/_wellnet/

19. Tuberculosis

Medicine. 2000;108(2).

and

tuberkulin

manuals/HealthProtocolPolicyManual/form/fac

7. Martin G, Lazarus A. Epidemiology and
diagnosis

on

skin

test.

http://www.ccjm.org/pdffiles/

curley103.pdf. Acessed December 17 2005.
14. Mantoux tuberkulin skin testing. Available at
http://www.epi.state.nc.us/epi/gcdc/tb/tbmanu

at http://www.nt.gov.au/health/cdc/fact_sheets
/tb_skintest_factsheet.pdf. Acessed December
18 2005.
25. Diagnostic standards and classification of
tuberculosis in adults and children. Am J
Respir Crit Care Med 2000;(161).p.1376-95.

al 2004/chapter%20ll.pdf.

Jurnal Tuberkulosis Indonesia, Vol. 3 No. 2

5