PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KAMUS KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PIDANA BERBASIS ANDROID.

PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KAMUS KITAB UNDANG
UNDANG HUKUM PIDANA BERBASIS ANDROID

SKRIPSI

Disusun oleh :

FAISAL MUHIBUDDIN
NPM. 0934010227

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KAMUS KITAB UNDANG
UNDANG HUKUM PIDANA BERBASIS ANDROID


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

FAISAL MUHIBUDDIN
NPM. 0934010227

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KAMUS KITAB UNDANG
UNDANG HUKUM PIDANA BERBASIS ANDROID
Disusun oleh :
FAISAL MUHIBUDDIN
NPM. 0934010227
Telah dipertahankan dihadapkan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 20 Desember 2013
Pembimbing :
1.

Tim Penguji :
1.

Intan Yuniar P., S.Kom, M.Sc
NPT. 3 8006 04 0198 1

Ir. Kartini, S.Kom, MT

NIP. 19611110 199103 2 001

2.

2.

Bar ry Nuqoba, S.Si, M.Kom
NIP. 19841102 201212 1 002

Rizky Par lika, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8405 07 0219 1
3.

Faisal Muttaqin, S.Kom
NPT. 3 8512 13 0351 1

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur


Ir. SUTIYONO, MT.
NIP. 196007131987031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN

PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KAMUS KITAB UNDANG
UNDANG HUKUM PIDANA BERBASIS ANDROID
Disusun oleh :

FAISAL MUHIBUDDIN
NPM. 0934010227

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang IV Tahun Akademik 2013/2014

Menyetujui,
Pembimbing I


Pembimbing II

Intan Yuniar P., S.Kom, M.Sc
NPT. 3 8006 04 0198 1

Bar ry Nuqoba, S.Si, M.Kom
NIP. 19841102 201212 1 002

Mengetahui,
Ketua J urusan Teknik Infor matika
Fakultas Teknologi Industri
UPN “Veteran” J awa Timur

Dr. Ir. NI KETUT SARI, MT
NIP. 19650731 199203 2 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIK AN DAN PERUM AHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PANITIA UJ I AN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

KETERANGAN BEBAS REVISI

Mahasiswa di bawah ini :
Nama

: FAISAL MUHIBUDDIN

NPM

: 0934010227

Jurusan

: Teknik Informatika


Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ skripsi ujian
lisan gelombang IV, TA 2012/2013 dengan judul:
“PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KAMUS KITAB UNDANG
UNDANG HUKUM PIDANA BERBASIS ANDROID”

Surabaya, 17 Januari 2014
Dosen Penguji yang memerintahkan revisi :
Tim Penguji :
1.
Ir. Kartini, S.Kom, MT
NIP. 19611110 199103 2 001
2.
Rizky Par lika, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8405 07 0219 1
3.
Faisal Muttaqin, S.Kom
NPT. 3 8512 13 0351 1

(


)

(

)

(

)

Menyetujui,
Pembimbing I

Intan Yuniar P., S.Kom, M.Sc
NPT. 3 8006 04 0198 1

Pembimbing II

Bar ry Nuqoba, S.Si, M.Kom
NIP. 19841102 201212 1 002


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan

segala

nikmat

dan

karunia-Nya

sehingga

penulis


dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Atas limpahan serta karunia dan rahmatNya penulisan laporan skripsi yang berjudul “PEMBUATAN APLIKASI
MOBILE

KAMUS

KITAB

UNDANG-UNDANG

HUKUM

PIDANA

BERBASIS ANDROID” dapat terselesaikan.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
komputer di Jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna,

sehingga saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi pembacanya dan bagi civitas akademi FTI UPN
"Veteran" Jatim.
Akhirnya, penulis berharap agar penyusunan laporan ini mampu
memberikan pengetahuan bagi perkembangan dan kemajuan Teknik Informatika
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Surabaya,

Desember 2013

Penulis
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa
syukur atas terselesaikannya Laporan Praktek Kerja Lapang. Ucapan terima kasih
ini saya tujukan kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan berkahNya penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini hingga selesai.
2. Keluarga tercinta, terutama alm. Ayah dan Ibu ku tersayang serta kakak-kakak
ku tercinta, terima kasih atas semua doa, semangat

dan dukungan yang

selama ini diberikan kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
3.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4.

Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Industri UPN “Veteran”
Jawa Timur.

5.

Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
UPN “Veteran” Jawa Timur.

6. Ibu Intan Yuniar S.Kom, M.Sc dan Bapak Barry Nuqoba, S.Si, M.Kom yang
telah meluangkan waktunya sebagai dosen pembimbing dan atas sarannya
sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan ini.
7. Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan
skripsi ini dan memberikan semangat kepada penulis. Terima kasih buat
kalian semua.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR

i

UCAPAN TERIMA KASIH

ii

DAFTAR ISI

iii

DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Rumusan Masalah

3

1.3 Batasan Masalah

4

1.4 Tujuan

4

1.5 Manfaat

5

1.6 Metodologi Penelitian

6

1.7 Sistematika Penulisan

7

LANDASAN TEORI

9

2.1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

9

2.1.1 Macam-Macam Hukuman Pidana

13

2.1.2 Jenis Kitab Undang-Undang Hukum di Indonesia

15

2.2 Sistem Operasi Android

18

2.3 Arsitektur Android

20

2.4 Versi Android

23

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.5 Android SDK (Software Developtment Kit)

28

2.6 ADT (Android Developtment Tools)

31

2.7 Eclipse Indigo

31

2.8 SQLite DataBase

35

2.9 Kamus

37

2.9.1 Jenis-Jenis Kamus

38

2.9.1.1 Berdasarkan Penggunaan Bahasa

38

2.9.1.2 Kamus Istimewa

39

2.10 Pengertian Aplikasi

41

2.11 Algoritma Search

43

2.12 Perbandingan dengan Aplikasi yang Terdahulu

45

2.13 Kebutuhan Fitur pada Aplikasi

47

2.13.1 Fitur List View

47

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

48

3.1 Analisis Aplikasi dan Kebutuhan Sistem

48

3.2 Requirement Kebutuhan Sistem

48

3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem

49

3.2.2 Data Requirement

49

3.2.3 Flowchart kamus KUHP Digital

50

3.2.4 Use Case Diagram

51

3.2.5 Activity Diagram

53

3.2.6 Sequence Diagram

55

3.2.7 Class Diagram

57

3.3 Desain Aplikasi

59

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak

62
62

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras

62

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

63

4.2 Implementasi Antar Muka

64

4.2.1 Implementasi Antar Muka Pengguna / User

65

4.2.2 Uji coba aplikasi pada handphone

67

4.2.3 Uji Coba Menampilkan Daftar isi KUHP dan Pencarian

68

4.3 Penyajian Data

71

4.3.1 Karakteristik Responden
4.3.2 Uji Validitas

71
75

BAB V PENUTUP

79

6.1 Kesimpulan

79

6.2 Saran

80

DAFTAR PUSTAKA

81

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel.3.1

Data Requirement

49

Tabel.4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

71

Tabel.4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

71

Tabel.4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

72

Tabel.4.4

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan

72

Tabel.4.5

Hasil Uji Validitas

76

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1

Cara Kerja Arsitektur Android

20

Gambar 2.2

Aplikasi Android SDK

29

Gambar 2.3

Aplikasi AVD Manager (Android Virtual Devices) Manager

29

Gambar 2.4

Aplikasi Emulator Android 2.3.5 Gingerbread

31

Gambar 2.5

Logo Eclipse Indigo

32

Gambar 2.6

User Interfaces Eclipse Indigo

33

Gambar 2.7

Eclipse yang sudah terpasang ADT

35

Gambar 2.8

Flow Pencarian Kata

44

Gambar 2.9

Contoh Code String Query

45

Gambar 2.10 Contoh bentuk ListView dari sederhana sampai kompleks

47

Gambar 3.1

Flowchart Kamus KUHP Digital

50

Gambar 3.2

Use Case Diagram

52

Gambar 3.3

Activity Diagram kamus kata/istilah

53

Gambar 3.4

Activity Diagram KUHP

54

Gambar 3.5

Sequence Diagram Kamus Kata/Istilah

56

Gambar 3.6

Sequence Diagram KUHP

57

Gambar 3.7

Class Diagram

58

Gambar 3.8

Desain Tampilan menu utama

59

Gambar 3.9

Desain Tampilan Form Menu KUHP

59

Gambar 3.10 Desain Tampilan form daftar isi buku1, buku2, buku3

60

Gambar 3.11 Desain Tampilan Form Isi Sub Bab KUHP

60

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 3.12 Desain Tampilan Kamus Kata dan Istilah

61

Gambar 4.1

Tampilan Menu Utama di Emulator

65

Gambar 4.2

Tampilan Sub Bab KUHP dan Pencarian Sub Bab di Emulator

66

Gambar 4.3

Tampilan Kamus Kata / Istilah di Emulator

67

Gambar 4.4

Homescreen aplikasi Kamus KUHP di handphone

67

Gambar 4.5

Tampilan awal aplikasi user / pengguna di Hanphone

68

Gambar 4.6

Tampilan list kuhp dan saat melakukan pencarian di HandPone 69

Gambar 4.7

Tampilan Detail pasal

70

Gambar 4.8

Tampilan Kamus Kata dan Istilah di Handphone

70

Gambar 4.9

Hasil perhitungan menggunakan metode Korelasi Pearson

77

Gambar 4.10 Tabel-r

78

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Pembuatan Aplikasi Mobile Kamus Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Berbasis Android
DOSEN PEMBIMBING 1 : Intan Yuniar S.Kom, M.Sc
DOSEN PEMBIMBING II : Bar ry Nuqoba S.Si, M.Kom
PENYUSUN
: Faisal Muhibuddin

ABSTRAK
Teknologi, berbicara tentang hal yang satu mungkin tidak akan ada
habisnya selalu ada perkembangan disetiap saat bahkan disetiap waktu.
Berkembangnya teknologi mobile berbasis android ini menjadikan para
penggunanya dengan mudah untuk mengakses sebuah informasi. Namun saat ini
Banyak sekali Kurangnya informasi yang didapat untuk mempermudah
memahami KUHP, dimana Hukum Pidana adalah semua dasar-dasar dan aturanaturan yang dianut oleh suatu negara dalam menyelanggarakan ketertiban umum.
Induk peraturan hukum pidana di Indonesia mengacu kepada KUHP.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menghasilkan suatu
aplikasi mobile yang memberikan informasi tentang undang – undang hukum
pidana yang ada di Indonesia. dengan desain aplikasi yang memberikan
kemudahan bagi para penggunanya untuk memahami undang-undang pidana
dengan cara memilah setiap isi buku yaitu buku 1 (aturan umum), buku 2
(kejahatan), dan buku 3 (pelanggaran) dan penjelasan setiap pasal dari masing –
masing isi buku tersebut.
Metodologi yang digunakan yaitu penulis melakukan desain aplikasi, dan
uji coba aplikasi. Berdasarkan implementasi yang dilakukan maka dapat
disimpulkam bahwa Aplikasi Kamus Kitab Undang – Undang Hukum Pidana
dapat bermanfaat bagi setiap warga Indonesia, karena induk peraturan hukum
pidana di Indonesia mengacu kepada KUHP.
Keyword : Kamus Kitab Undang – Undang Hukum Pidana Aerbasis android

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Teknologi, berbicara tentang hal yang satu ini mungkin tidak akan ada

habisnya selalu ada perkembangan disetiap saat bahkan disetiap waktu.
Berkembangnya teknologi mobile berbasis android ini menjadikan para
penggunanya dengan mudah untuk mengakses sebuah informasi. Namun saat ini
banyak sekali kurangnya informasi yang didapat untuk mempermudah memahami
KUHP, dimana KUHP adalah semua dasar-dasar dan aturan-aturan yang dianut
oleh suatu negara dalam menyelanggarakan ketertiban hukum yaitu dengan
melarang apa yang bertentangan dengan hukum dan mengenakan suatu nestapa
kepada yang melanggar peraturan tersebut. KUHP dibentuk sebagai suatu aturan
yang digunakan oleh negara untuk menyelenggarakan ketertiban umum. Induk
peraturan hukum pidana di Indonesia mengacu kepada kitab tersebut, sehingga
banyak sekali yang tidak memahami pengertian pidana dan penyebab terjadinya
pidana serta hukuman yang dijatuhkan atas tindakan pidana tersebut. Itulah
sebabnya sebuah aplikasi kitab undang-undang hukum pidana merupakan langkah
praktis dalam menanggulangi ketidaktahuan masyarakat terhadap hukum pidana
tersebut.
Kurangnya informasi merupakan faktor terjadinya tindakan pidana, faktorfaktor penyebab terjadinya tindakan pidana di masyarakat yaitu :
1. Kurangnya kedekatan dan perhatian antar keluarga
2. Kurangnya pemahaman nilai-nilai moral dan agama
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

3. Faktor lingkungan yang mempunyai ambil bagian dari tumbuh
kembangnya kepribadian seorang anak
4. Faktor ekonomi yang mendesak untuk memenuhi kebutuhan

Sebuah contoh yang timbul dimasyarakat umum dari semua faktor diatas
adalah seorang ibu melakukan tindak pidana dengan mencuri baju, padahal
tindakan tersebut melawan hukum sesuai dengan kasus pencurian. Kurang
fahamnya seorang ibu tersebut tentang hukum dan tindak pidana yang di alaminya
yaitu sama dengan kasus pencurian lainnya seperti pencurian (motor, mobil,
barang elektronik, dan lain-lain) pola pikir yang beranggapan bahwa kasus
pencurian berdasarkan barang yang dicuri sesungguhnya berdasarkan kejahatan
yang dilakukan. Contoh tersebut yang marak terjadi dimasyarakat.
Dalam teori kriminologi bahwa kejahatan merupakan gejala individual dan
bahwa kejahatan adalah sebagai gejala sosial, merupakan dua konsep yang harus
terus di kaji validitasnya. Mencegah lebih baik dari pada menyembuhkan,
demikianlah semboyan dari ilmu pengetahuan kedokteran sejak dahulu kala,
kebenaran yang sama juga berlaku bagi kriminologi. Mencegah kejahatan adalah
lebih baik daripada mencoba mendidik penjahat menjadi orang baik kembali,
lebih baik disini juga berarti : lebih mudah, lebih mencapai tujuannya, lebih
murah. Apa dan siapa penjahat itu adalah orang/kelompok yang telah malakukan
suatu kejahatan. Dipandang dari sudut formil (menurut hukum) kejahatan adalah
suatu perbuatan yang oleh masyarakat (dalam hal ini negara) yang diberi pidana.
Menurut Mr. W. A. BONGER kejahatan adalah perbuatan yang sangat
antisosial yang memperoleh tentangan dengan sadar dari negara berupa pemberian
penderitaan (hukuman atau tindakan). Hukum pidana adalah bagian dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

keseluruhan hukum yang berlaku di suatu negara yang mengadakan dasar-dasar
dan aturan-aturan seperti yang tertulis di KUHP. Secara umum hukum pidana
berfungsi mengatur dan menyelenggarakan kehidupan masyarakat agar dapat
terciptanya dan terpeliharanya ketertiban umum.
Pengertian dan fungsi hukum tersebut akan lebih mudah di pahami apabila
kita membaca dan memahami tindakan apa saja yang menyebabkan hukum pidana
dijatuhkan dan konsekuensi hukuman yang di dapat. Kamus kitab undang-undang
hukum pidana berbasis android ini sangat flexsibel yaitu dari handphone android
yang setiap saat ada dalam genggaman, untuk sebab itu aplikasi ini dibuat untuk
mempermudah user memahami hukum dengan tepat.

1.2

Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang masalah di atas, masalah-masalah yang

dihadapi antara lain:
1.

Bagaimana mempermudah user mendapatkan informasi tentang UndangUndang Pidana dengan terstruktur ?

2.

Bagaimana cara agar user mendapatkan informasi tentang kata asing
ataupun istilah hukum yang ada didalam buku KUHP ?

3.

Bagiamana cara mempermudah user mengakses KUHP digital ini dengan
cepat ?

4.

Bagaimana cara menerapkan KUHP digital lebih praktis dari pada buku
KUHP ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.3

Batasan Masalah

Untuk batasan masalah tugas akhir ini yaitu meliputi :
1.

Aplikasi ini hanya hanya mencakup hukum pidana dan penjelasan setiap
pasal yang ada di dalam KUHP Indonesia

2.

SearchView yang digunakan adalah berdasarkan database local dari OS
yang diberikan oleh handphone.

3.

Database kamus kata/istilah ini dibagi menjadi beberapa bagian dan
menggunakan aplikasi SQL-Lite untuk perancangan database.

4.

Aplikasi ini ditujukan hanya untuk handphone berbasis android

5.

User hanya bisa menggunakan aplikasi ini, hanya developer yang bisa
merubah atau mengakses database.

1.4

Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi kamus KUHP Digital berbasis android ini

diharapkan mampu menghasilkan suatu aplikasi yang mempermudah memahami
hukum pidana, serta membantu masyarakat yang lemah ataupun tidak mengerti
hukum pidana yang berlaku Indonesia. Saat ini telepon seluler bukanlah hal yang
tabu untuk di miliki semua orang, sehingga memiliki mobilitas yang tinggi bagi
para pengguna gadget tersebut dan sekaligus dapat membantu semua lapisan
masyarakat tidak terkecuali anak muda maupun dari kalangan menengah kebawah
maupun menengah keatas. Dan aplikasi ini memiliki flexsibilitas yang tinggi
untuk memahami istilah hukum dan Undang-Undang hukum pidana beserta
peraturannya sehingga tidak perlu kerepotan untuk membawa buku KUHP

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

kemanapun karena hanya dengan telepon seluler sudah bisa mengatasi kesulitan
tersebut.
Sehingga aplikasi ini diharapkan dapat meminimalkan tindak kriminal
yang disebabkan kurannya pemahaman tentang tindak pidana dan penyebab
terjadinya tindak pidana sehingga membuat sadarnya tiap individu dari semua
lapisan masyarakat agar mengerti hukum yang berlaku di Indonesia.

1.5

Manfaat

Manfaat yang ingin dicapai antara lain:
1.

Aplikasi kamus KUHP Digital android ini tidak perlu online dalam
melakukan proses pencarian kata karena database sudah ada di dalam
aplikasi ini.

2.

Dengan adanya kamus kata/istilah hukum yang ditujukan bagi para
pengguna awam yang ingin belajar tentang hukum dan memahami hukum
pidana.

3.

Dengan adanya fitur ListView dari aplikasi ini untuk mengkalisifikasikan
setiap bab secara terurut bagi para penggunanya, dimana yang selama ini
harus membolak-balik halaman jika menggunakan buku.

4.

Aplikasi ini sangat flexibel hanya dengan handphone yang memiliki
operating sistem android bisa menggunakan aplikasi ini dengan cepat dan
mudah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.6

Metodologi Penelitian
Untuk dapat mencapai keinginan dalam Pembuatan Aplikasi Mobile

Kamus Kitab Undang – Undang Hukum Pidana Berbasis Android ini, maka perlu
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a.

Studi Literatur
Penelitian ini dimulai dengan studi literatur yaitu pengumpulan data-data
yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas sehingga dapat
membantu penyelesaian masalah dalam perancangan aplikasi mobile
kamus kitab undang – undang hukum pidana berbasis android ini.

b. Perancangan Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap sistem yang akan dibangun
seperti perancangan menu untuk pencarian arti kata/istilah hukum dan
menu listview yang berisi daftar isi KUHP untuk mempermudah pencarian
bab ataupun sub bab yang ada di KUHP indonesia.
Karena tahap ini merupakan tahapan perancangan sistem secara
keseluruhan, maka tahapan ini merupakan tahapan terpenting

dalam

rangkaian pembuatan aplikasi dan mempengaruhi tahapan implementasi.
c.

Pembuatan Aplikasi
Pada tahap ini sistem yang telah dirancang kemudian diimplementasikan
ke dalam bahasa pemrograman yakni bahasa pemrograman Java.

d. Uji coba dan Evaluasi aplikasi
Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa masing-masing bagian
dari sistem ini dapat bekerja sesuai yang diharapkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

e.

Penyusunan Laporan dan Kesimpulan Akhir
Pada tahap ini dilakukan penyusun laporan tentang seluruh isi penelitian
dan analisanya ke dalam format penulisan tugas akhir dengan disertai
kesimpulan akhir.

1.7

Sistematika Penulisan
Secara garis besar penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari enam bab.

Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1

: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi yang
digunakan

untuk

menyelesaikan

permasalahan

tersebut.

Penjelasan tersebut akan dibagi – bagi menjadi beberapa sub bab
yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dari tugas akhir, manfaat yang diperoleh,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II

: LANDASAN TEORI
Bab ini membahas beberapa teori penunjang yang berhubungan
dengan pokok pembahasan yang dipakai untuk menyelesaikan
permasalahan dimana berkaitan dengan aplikasi mobile kamus
kitab undang – undang hukum pidana berbasis android.

BAB III

: METODOLOGI
Bab ini membahas tentang gambaran umum dan perancangan dari
aplikasi mobile kamus kitab undang – undang hukum pidana
berbasis android.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

BAB IV

: HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat
secara keseluruhan serta melakukan pengujian dan evaluasi
terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi
tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai
dengan yang diharapkan.

BAB V

: PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan
akan menjelaskan hasil dari evaluasi aplikasi, sedangkan saran
akan menjelaskan tentang pengembangan aplikasi secara lanjut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Pengertian hukum pidana adalah hukum yang mengatur pelanggaran

terhadap undang-undang, pelanggaran dan kejahatan terhadap kepentingan umum
dan barang siapa yang melakukan perbuatan yang dilarang dalam hukum pidana
akan diancam dengan sanksi pidana tertentu. Pengertian hukum pidana menurut
para ahli hukum diantaranya :
Menurut Prof. Moeljatno (2002), hukum pidana adalah bagian dari
keseluruhan hukum yang berlaku disuatu negara, yang mengadakan dasar-dasar
dan aturan-aturan untuk:
a. Menentukan perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan, yang
dilarang, dengan disertai ancaman atau sanksi berupa pidana tertentu bagi
barang siapa yang melanggar larangan tersebut (Criminal Act);
b.

Menentukan dan dalam hal apa kepada mereka yang melanggar laranganlarangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi pidana sebagaimana yang telah
diancamkan (Criminal Liability/Criminal Responsibility);

c.

Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat
dilakasanakan apabila orang yang disangkakan telah melanggar larangan
tersebut (Criminal Procedure).
Menurut Prof. W. L. G. Lemaire dan P. A. F. Lamintang, hukum pidana

adalah hukum yang terdiri dari norma-norma yang berisi keharusan-keharusan

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

dan larangan-larangan yang (oleh pembentuk UU) telah dikaitkan dengan suatu
sanksi berupa hukuman yakni suatu penderitaan yang bersifat khusus.
Menurut Prof. W. F. C. Van Hattum, P. A. F. Lamintang, hukum pidana
adalah suatu keseluruhan dari asas-asas dan peraturan-peraturan yang diikuti oleh
negara atau suatu masyarakat hukum umum lainnya, dimana mereka itu sebagai
pemelihara dari ketertiban hukum umum telah melarang dilakukannya tindakantindakan yang bersifat melanggar hukum dan telah mengaitkan pelanggaran
terhadap peaturan-peraturannya dengan suatu penderitaan yang bersifat khusus
berupa hukuman.
Menurut Prof. C. S. T. Kansil Pipin Syarifin, SH, hukum pidana adalah
hukum yang mengatur pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan terhadap
kepentingan umum, perbuatan yang diancam dengan hukuman yang merupakan
suatu penderitaan atau siksaan, selanjutnya ia menyimpulkan bahwa hukum
pidana itu bukanlah suatu hukum yang mengandung norma-norma baru,
melainkan hanya mengatur pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan
terhadap norma-norma hukum mengenai kepentingan umum
Adapun yang termasuk kepentingan umum menurut C.S.T Kansil Pipin adalah:
a. Badan peraturan perundangan negara, seperti negara, lembaga-lembaga
negara, pejabat negara, pegawai negeri, undang-undang, peraturan
pemerintah dan sebagainya.
b. Kepentingan umum tiap manusia yaitu, jiwa, raga, tubuh, kemerdekaan,
kehormatan, dan hak milik/harta benda.
Dari beberapa pendapat yang dikutip dapat diambil gambaran tentang
hukum pidana bahwa hukum pidana setidaknya merupakan hukum yang mengatur

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

tentang larangan untuk melakukan perbuatan, syarat-syarat agar seseorang
dikenakan sanksi pidana, sanksi pidana apa yang dapat dijatuhkan kepada
seseorang yang melakukan perbuatan yang dilarang (delik), dan cara
mempertahankan/memberlakukan hukum pidana (C. S. T. Kansil Pipin Syarifin,
SH).
Sebenarnya tujuan hukum pidana itu mengandung makna mencegah
terjadinya gejala-gejala sosial yang tidak sehat di samping pengobatan untuk
orang yang sudah terlanjur berbuat tidak baik. Semua sudah tertulis jelas dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yaitu semua tindakan pidana dan hukuman
atas tindakan pidana tersebut.
Induk peraturan hukum pidana positif Indonesia adalah Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP). KUHP ini mempunyai nama asli Wetboek van
Strafrecht voor Nederlandsch Indie (WvSNI) yang diberlakukan di Indonesia
pertama kali dengan Koninklijk Besluit (Titah Raja) Nomor 33 15 Oktober 1915
dan mulai diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 1918. WvSNI merupakan turunan
dari WvS negeri Belanda yang dibuat pada tahun 1881 dan diberlakukan di negara
Belanda pada tahun 1886. Walaupun WvSNI notabene turunan (copy) dari WvS
Belanda, namun pemerintah kolonial pada saat itu menerapkan asas konkordasi
(penyesuaian) bagi pemberlakuan WvS di negara jajahannya. Beberapa pasal
dihapuskan dan disesuaikan dengan kondisi dan misi kolonialisme Belanda atas
wilayah Indonesia.
Jika diruntut lebih ke belakang, pertama kali negara Belanda membuat
perundang-undangan hukum pidana sejak tahun 1795 dan disahkan pada tahun
1809. Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1945, untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

mengisi kekosongan hukum pidana yang diberlakukan di Indonesia maka dengan
dasar pasal II Aturan Peralihan UUD 1945, WvSNI tetap diberlakukan.
Pemberlakuan WvSNI menjadi hukum pidana ini menggunakan Undang-undang
Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana di Indonesia. Dalam Pasal
VI Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 disebutkan bahwa nama Wetboek van
Srafrecht voor Nederlandsch-Indie diubah menjadi Wetboek van Srafrecht dan
dapat disebut Kitab Undang-undang Hukum Pidana, di samping itu, undangundang ini juga tidak memberlakukan kembali peraturan-peraturan pidana yang
dikeluarkan sejak tanggal 8 Maret 1942, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah
Jepang maupun oleh Panglima Tertinggi Bala Tentara Hindia Belanda.
Oleh karena perjuangan bangsa Indonesia belum selesai pada tahun 1946
dan munculnya dualisme KUHP setelah tahun tersebut maka pada tahun 1958
dikeluarkan Undang-undang Nomor 73 Tahun 1958 yang memberlakukan
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 bagi seluruh wilayah Republik Indonesia.
Berdasarkan pasal II aturan peralihan dari UUD 1945 yo. Pasal 192 Konstitusi
RIS 1949 yo. Pasal 142 UUDS 1950, maka sampai kini masih diperlakukan
KUHP yang lahir pada tanggal 1 Januari 1918, karena belum juga diadakan
KUHP yang baru. Tapi tidak berarti, bahwa KUHP yang sekarang, masih dalam
keadaan asli atau telah diambil alih langsung oleh negara kita, tetapi bahkan
isinya dan jiwanya telah banyak diubah dan diganti, sehingga telah sesuai dengan
keperluan dan keadaan nasional kita.
Perubahan yang penting dari KUHP ciptaan Hindia Belanda itu diadakan
dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946. Dengan KUHP itu maka mulai 1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Januari 1918 berlakulah satu macam Hukum Pidana untuk semua golongan
penduduk Indonesia (unifikasi Hukum Pidana).
Sebelum tanggal 1 Januari 1918 di tanah air kita ini berlaku 2 KUHP, yaitu :
1. Satu untuk golongan Indonesia (mulai 1 Januari 1873)
2. Satu untuk golongan Eropa (mulai 1 Januari 1867)
Perbedaan antara KUHP untuk orang Eropah (1867) dan dengan KUHP orang
Indonesia (1873) adalah terutama macamnya hukuman.
Sebelum tahun 1876 orang-orang Eropa di Indonesia pada umumnya
dikenakan Hukum Pidana dari negeri Belanda atau Hukum Pidana Romawi.
Sedang bagi Indonesia sebelum tahun 1873 diberlakukan Hukum Adat Pidananya
masing-masing. Hukum Adat Pidana di Indonesia pada umumnya tidak tertulis
dan kalau tertulis belum merupakan suatu kodifikasi, sebab masih tercampur
dengan hukum yang lain, lagi pula Hukum Acara Pidana itu bersifat sedaerahdaerah.
Jadi mulai 1 Januari 1873 Hukum Adat Pidana yang bersifat sedaerahdaerah itu dihapuskan dan untuk semua orang Indonesia berlaku satu KUHP saja.
Pada waktu 1 Januari 1918 di Indonesia sistem dualisme dihapuskan dan hanya
diadakan satu KUHP saja untuk semua golongan penduduk Indonesia, maka
KUHP yang baru ini (1918) merupakan turunan dari KUHP nasional negeri
Belanda.

2.1.1 Macam - Macam Hukuman Pidana
Mengenai hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap seseorang yang
telah bersalah melanggar ketentuan-ketentuan dalam undang-undang hukum

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

pidana, dalam Pasal 10 KUHP ditentukan macam-macam hukuman yang dapat
dijatuhkan, yaitu sebagai berikut :
a. Hukuman mati, tentang hukuman mati ini terdapat negara-negara yang
telah menghapuskan bentuknya hukuman ini, seperti Belanda, tetapi di
Indonesia sendiri hukuman mati ini kadang masih di berlakukan untuk
beberapa hukuman walaupun masih banyaknya pro-kontra terhadap
hukuman ini.
b. Hukuman penjara, hukuman penjara sendiri dibedakan kedalam hukuman
penjara seumur hidup dan penjara sementara. Hukuman penjara sementara
minimal 1 tahun dan maksimal 20 tahun. Terpidana wajib tinggal dalam
penjara selama masa hukuman dan wajib melakukan pekerjaan yang ada di
dalam maupun di luar penjara dan terpidana tidak mempunyai Hak Vistol.
c. Hukuman kurungan, hukuman ini kondisinya tidak seberat hukuman
penjara

dan

dijatuhkan

karena

kejahatan-kejahatan

ringan

atau

pelanggaran. Biasanya terhukum dapat memilih antara hukuman kurungan
atau hukuman denda. Bedanya hukuman kurungan dengan hukuman
penjara adalah pada hukuman kurungan terpidana tidak dapat ditahan
diluar tempat daerah tinggalnya kalau ia tidak mau sedangkan pada
hukuman penjara dapat dipenjarakan dimana saja, pekerjaan paksa yang
dibebankan kepada terpidana penjara lebih berat dibandingkan dengan
pekerjaan yang harus dilakukan oleh terpidana kurungan dan terpidana
kurungan mempunyai Hak Vistol (hak untuk memperbaiki nasib)
sedangkan pada hukuman penjara tidak demikian.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

d. Hukuman denda, Dalam hal ini terpidana boleh memilih sendiri antara
denda dengan kurungan. Maksimum kurungan pengganti denda adalah 6
Bulan.
e. Hukuman tutupan, hukuman ini dijatuhkan berdasarkan alasan-alasan
politik terhadap orang-orang yang telah melakukan kejahatan yang
diancam dengan hukuman penjara oleh KUHP.

Hukuman Tambahan tidak dapat dijatuhkan secara tersendiri melainkan
harus disertakan pada hukuman pokok, hukuman tambahan tersebut antara lain :
a. Pencabutan hak-hak tertentu.
b. Penyitaan barang-barang tertentu.
c. Pengumuman keputusan hakim.

2.1.2 J enis-J enis Kitab Undang-Undang Hukum di Indonesia
Dengan begitu banyak peraturan dan hukum yang berlaku di indonesia,
begitu banyak pula kitab undang-undang yang di atur oleh pemerintah yaitu :
a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Hukum perdata adalah hukum yang mengatur kepentingan dan
hubungan perseorangan dengan perseorangan yang lain. Hukum perdata di
Indonesia dikodifikasikan dalam buku KUHPerdata (Kitab Undangundang Hukum Perdata). KUHPerdata bukanlah merupakan buatan asli
Indonesia. KUHPerdata berasal dari BW (Burgelijke Wetboek), yakni dari
Negara Belanda. Konsep BW sendiri berasal dari Code Civil buatan
Prancis. Begitu juga dengan Code Civil yang konsepnya sebenarnya
berasal dari Kerajaan Romawi, yaitu Corpus Iuris Civilis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

b. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Hukum pidana adalah hukum yang mengatur kepentingan dan
hubungan perseorangan dengan negara. Dengan kata lain hukum pidana
ialah hukum yang mengatur hubungan antara warganegara dengan negara.
Hukum pidana di Indonesia dikodifikasikan dalam buku KUHPidana
(Kitab Undang-undang Hukum Pidana).
c. Kitab Undang-Undang Hukum Tata Negara
Hukum tata negara adalah hukum yang mengatur tentang negara,
yaitu antara lain dasar pendirian, struktur kelembagaan, pembentukan
lembaga-lembaga negara, hubungan hukum (hak dan kewajiban) antar
lembaga negara, wilayah dan warga negara. Hukum tata negara mengatur
mengenai negara dalam keadaan diam artinya bukan mengenai suatu
keadaan nyata dari suatu negara tertentu (sistem pemerintahan, sistem
pemilu, dll dari negara tertentu) tetapi lebih pada negara dalam arti luas.
Hukum ini membicarakan negara dalam arti yang abstrak.
d. Kitab Undang-Undang Hukum Tata Usaha (administrasi) Negara
Hukum tata usaha (administrasi) negara adalah hukum yang
mengatur kegiatan administrasi negara. Yaitu hukum yang mengatur tata
pelaksanaan
administarasi

pemerintah
negara

dalam

memiliki

menjalankan
kemiripan

tugasnya.

dengan

Hukum

hukum

tata

negara.kesamaanya terletak dalam hal kebijakan pemerintah, sedangkan
dalam hal perbedaan hukum tata negara lebih mengacu kepada fungsi
konstitusi/hukum dasar yang digunakan oleh suatu negara dalam hal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

pengaturan kebijakan pemerintah,untuk hukum administrasi negara
dimana negara dalam "keadaan yang bergerak". Hukum tata usaha negara
juga sering disebut HTN dalam arti sempit.
e. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata
Hukum acara perdata Indonesia adalah hukum yang mengatur
tentang tata cara beracara (berperkara di badan peradilan) dalam lingkup
hukum perdata. Dalam hukum acara perdata, dapat dilihat dalam berbagai
peraturan Belanda dulu(misalnya; Het Herziene Inlandsh Reglement/HIR,
RBG, RB,RO).
f. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Hukum acara pidana Indonesia adalah hukum yang mengatur
tentang tata cara beracara (berperkara di badan peradilan) dalam lingkup
hukum pidana. Hukum acara pidana di Indonesia diatur dalam UU nomor
8 tahun 1981.
g. Kitab Undang-Undang Hukum Adat di Indonesia
Hukum adat adalah seperangkat norma dan aturan adat yang berlaku
di suatu wilayah.
h. Kitab Undang-Undang Hukum Islam di Indonesia
Hukum Islam di Indonesia

belum bisa ditegakkan secara

menyeluruh, karena belum adanya dukungan yang penuh dari segenap
lapisan masyarakat secara demokratis baik melalui pemilu atau
referendum maupun amandemen terhadap UUD 1945 secara tegas dan
konsisten.

Aceh

merupakan

satu-satunya

provinsi

yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

banyak

18

menerapkan hukum Islam melalui Pengadilan Agama, sesuai pasal 15 ayat
2 Undang-Undang RI No. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman
yaitu : “Peradilan Syariah Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darrussalam
merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan agama
sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan agama, dan
merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan umum
sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan umum”.

2.2

Sistem Operasi Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk

perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android
awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari
Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis
secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset
Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat
lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka
perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.
Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis
kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi
perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi
secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel,
dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas
pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat,
umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada bulan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan
sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama
Android. Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android
adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71%
pengembang aplikasi seluler.
Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan
Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak
digunakan di dunia, mengalahkan symbian pada tahun 2010. Android juga
menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi
berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi
tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Akibatnya, meskipun pada
awalnya sistem operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet,
Android juga dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol
permainan, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya. Sifat Android yang
terbuka telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang
aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek
pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat
lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis
dengan menggunakan sistem operasi lain.
Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh
produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013. Pada
Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi.
Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten
"perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan teknologi. Pada bulan Mei

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48
miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play.

2.3

Ar sitektur Android
Android adalah sistem operasi open source dan juga software khusus

untuk perangkat mobile atau ponsel. Yang membuatnya menjadi spesial adalah
pengembang dapat memodifikasi perangkat lunak dengan kode mereka sendiri
atau menggunakan Google Java Library.
Android dibangun dengan menggunakan asas object oriented, dimana
elemen-elemen penyusun sistem operasinya berupa objek yang dapat kita gunakan
kembali atau reusable. Agar bisa membuat aplikasi dengan baik, tentunya kita
harus mengetahui arsitektur OS Android beserta elemen elemennya.
Gambar dibawah merupakan skema pembagian elemen pada arsitektur
Android. Secara garis besar arsitektur android terdiri dari lima layer komponen,
yaitu:

Gambar 2.1 Cara Kerja Arsitektur Android

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Arsitektur android dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Application and Widgets
Application and Widgets adalah layer dimana berhubungan dengan aplikasi
dan biasanya download aplikasi kemudian lakukan instalasi dan jalankan
aplikasi tersebut, delayer inilah terdapat seperti aplikasi inti termasuk klien
email, program SMS, kalender, peta, browser , kontak, dan lain-lain. Semua
aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.
2. Application Frameworks
Android

adalah

“Open

Development

Platform”

yaitu

android

menawarkan kepada pengembang atau member kemampuan kepada
pengembangan untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif.
Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi
resources,

menjalankan

service

background,

mengatur

alarm,

dan

menambahkan tambahan seperti status notifications dan masih banyak lagi.
Pengembang memiliki akses penuh menuju API Framework seperti yang
dilakukan oleh aplikasi yang kategori inti. Arsitektur aplikasi dirancang
supaya dengan mudah dapat menggunakan komponen yang sudah digunakan
(reusable). Sehingga bisa disimpulkan Application Framework adalah layer
dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi
yang akan dijalankan di sistem android, karena pada layer inilah aplikasi
dapat dirancang, seperti content-providers yang berupa SMS dan lain
sebagainya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Komponen-komponen yang termasuk didalam Application Framework
adalah sebagai berikut :
a. View
b. Content Provider
c. Resource Manager
d. Notification Manager
e. Activity Manager
3. Libraries
Merupakan layer dimana fitur-fitur android berada biasanya para pembuat
aplikasi kebanyakan mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.
Berjalan diatas kernel, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti
Lib-C dan SSL, serta :
a. Libraries media untuk pemutar media audio dan video
b. Libraries untuk manajemen tampilan
c. Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D
d. Libraries SQLite untuk dukungan database
e. Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan security
f. Libraries Live Webcore mencakup modern web browser dengan
engine embedded web view
4. Android Run Time
Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam
prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

(DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android.
Didalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Core Libraries : aplikasi android dibangun dalam bahasa java, sementara
Dalvik sebagai virtual mesin bukan Java Virtual Machine, sehingga
diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa
Java/C yang dihandle oleh Core Libraries
b. Dalvik Virtual Machine : Virtual mesin yang berbasis register yang
dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien dimana
merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk
threading dan manajemen tingkat rendah.
5. Linux Kernel
Linux Kernel merupakan layer tempat keberadaan inti dari operating system
android. Layer ini berisi file-file system yang mengatur system processing,
memory, resource, drivers, dan sistem android lainnya. Inilah yang membuat
file sistem pada Android mirip dengan file sistem pada sistem operasi
berbasis Linux. Kernel yang digunakan adalah kernel Linux versi 2.6, dan
versi 3.x pada Android versi 4.0 ke atas. Kernel ini berbasis monolithic.

2.4

Ver si Android
Sejak munculnya sistem operasi Android, sistem operasi Android terus

mengalami peningkatan versi diawali dengan versi beta hingga versi yang baru
saja di rilis yaitu versi 4.1 Jelly Bean:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

1. Android Beta
Pertama kali dirilis pada tanggal 5 November 2007, kemudian pada 12
November 2007 Software Development Kit (SDK) dirilis oleh Google.
2. Android versi 1.0 (Astro)
Pertama kali dirilis pada 23 Spetember 2008. Sebenarnya Android versi
pertama ini akan dinamai dengan nama "Astro" tapi karena alasan hak cipta
dan trademark nama"Astro" tidak jadi disematkan pada versi pertama dari OS
Android ini. HTC Dream adalah ponsel pertama yang menggunakan OS ini.
Berikut penampakan HTC Dream.
3.

Android versi 1.1 (Bender)
Versi ini dirilis pada 9 Maret 2009, yang muncul dengan pembaruan

terhadap estetika pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara),
pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. Nammun versi
Android kedua ini juga mengalami masalah penamaan yang sama dengan
versi pertamanya. Pada awalnya Android ini akan diberi nama "Bender" akan
tetapi karena alasan melanggar trademark, nama "Bender" tidak jadi
disematkan pada versi Android ini. Awalnya versi OS Android ini dirilis
untuk perangkat T-Mobile G1 saja. Versi ini merupakan update untuk
memperbaiki beberapa bugs, mengganti API dan menambahkan beberapa
fitur.
4.

Android versi 1.5 (Cupcake)
Pertama kali dirilis pada 30 April 2009. Cupcake atau dalam terjemahan

bebas berarti kue cawan. Nah, mulai versi Android ini penamaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

menggunakan nama makan pencuci mulut (dessert) mulai digunakan, karena
ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan diawali dengan huruf "C"
dan jadilah "Cupcake" menjadi nama resmi dari versi OS Android ketiga ini.
Ada beberapa pembaruan dan juga penambahan beberapa fitur pada versi ini
yaitu adanya kemampuan untuk merekam dan menonton video pada modus
kamera, mengupload video ke Youtube dan gambar ke Picasa secara
langsung, dukungan Bluetooth A2DP, animasi layar, dan keyboard pada
layar. OS ini berbasiskan pada kernel Linux 2.6.27.
5.

Android versi 1.6 (Donut)
Versi ini dirilis pada September 2009. Donut dikenal juga dengan kue

berlubang dipakai sebagai nama alias dari versi Android 1.6. Versi ini dirilis
mempunyai kemampuan proses pencarian yang lebih baik dibanding
sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Serta ada
tambahan fitur galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto
yang akan dihapus. Versi ini telah mampu diintegrasikan dengan CDMA /
EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine.
6.

Android versi 2.0/2.1 (Enclair)
Versi ini dirilis pada 9 Desember 2009. Enclair adalah kue sus yang

berbentuk panjang dengan toping coklat diatasnya. Ada penambahan fitur
untuk pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan
UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,
dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

Beberapa versi updatenya antara Android v.2.0 kemudian v2.0.2 dan terakhir
v.2.1.
7.

Android versi 2.2 (Froyo)
Versi ini dirilis pertamakali pada 20 Mei 2010. Froyo (Frozen yoghurt)

adalah yoghurt (susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri) yang dibekukan
mirip seperti ice cream. Froyo dipakai sebagai nama alias dari sistem operasi
Android versi 2.2. Pada versi ini sudah support terhadap Adobe Flash Player
10.1. Peningkatan pada kecepatan membuka dan menutup aplikasi, serta
penggunaan SD Card sebagai tempat peny