SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING.

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO
DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING

SKRIPSI

Oleh :
HERU ANDRIAWAN
0734010271

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO
DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Infor matika

Oleh :
HERU ANDRIAWAN
0734010271

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO DENGAN
METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING

Disusun Oleh :
HERU ANDRIAWAN
0734010271

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang IV Tahun Akademik 2011/2012

Menyetujui,

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Hj.Asti Dwi Ir fianti, S.Kom M.Kom
NIP/NPT. 373 020 602 131

Budi Nugroho, S.Kom
NIP/NPT. 380 090 502 051

Mengetahui,

Kepala Program Studi Teknik Infor matika
Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

SKRIPSI
Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
NIP/NPT. 19650731 199203 2 001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO DENGAN
METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING
Disusun Oleh :
HERU ANDRIAWAN
0734010271
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Teknik Infor matika, Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awaTimur
Pada tanggal : 17 Februari 2012
PEMBIMBING :


TIM PENGUJ I :

1.

1.

Hj.Asti Dwi Irfianti, S.Kom M.Kom
NIP/NPT. 373 020 602 131

Bar ry Nuqoba, S.Si, M.Kom
NIP/NPT.

2.

2.

Budi Nugroho, S.Kom
NIP/NPT. 380 090 502 051


Prof. Dr. Ir. Sri Redjeki, MT.
NIP/NPT. 19570314 198603 2 001
3.

Rinci Kembang Hapsari, S.Si M.Kom
NIDN. 712 127 701
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Ir. Sutiyono, MT
NIP/NPT. 19600713 198703 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UPN “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Jl. Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya 60294 Tlp. (031) 8706369, 8783189
Fax (031) 8706372 Website: www.upnjatim.ac.id


KETERANGAN REVISI
Mahasiswa di bawah ini :
Nama
: Heru Andriawan
NPM
: 0734010271
Program Studi : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi skripsi dengan judul :
“ SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO DENGAN METODE
FORWARD DAN BACKWARD CHAINING ”
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi skripsi dan
diijinkan untuk membukukan skripsi dengan judul tersebut.
Surabaya, 17 Februari 2012
Dosen Penguji yang memerintahkan revisi :

{

}


2.) Prof. Dr. Ir. Sri Redjeki, MT
NIP/NPT. 19570314 198603 2 001

{

}

3.) Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom

{

}

1.) Bar ry Nuqoba, S.Si, M.Kom
NIP/NPT.

NIDN. 712 127 701
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing Utama


Hj.Asti Dwi Irfianti, S.Kom M.Kom
NIP/NPT. 373 020 602 131

Dosen Pembimbing Pendamping

Budi Nugroho, S.Kom
NIP/NPT. 380 090 502 051

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Sist em Pakar Diagnosa Penyakit Vert igo Dengan M et ode Forw ard Dan Backw ard Chaining
Heru Andriaw an 0734010271 - Teknik Informatika
Pem bimbing I

: Hj.Ast i Dw i Irfiant i, S.Kom, M .Kom

Pem bimbing II : Budi Nugroho, S.Kom


ABSTRAK
Vertigo adalah suatu sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau
lingkungan sekitarnya dengan gejala yang timbul, terutama dari jaringan otonomik
yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh.
Sistem pakar merupakan suatu bagian metode ilmu artificial intelligence
untuk dibuat suatu program aplikasi diagnosa penyakit vertigo yang terkomputerisasi
serta berusaha menggantikan dan menirukan proses penalaran dari seorang ahlinya
atau pakar dalam memecahkan masalah spesifikasi, dengan kata lain dapat dikatakan
duplikat dari seorang pakar karena pengetahuan ilmu tersebut tersimpan di dalam
suatu system database.
Sistem pakar diagnosa penyakit vertigo ini menggunakan metode forward dan
backward chaining, yang bertujuan menelusuri gejala yang ditampilkan dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan agar dapat mendiagnosa jenis penyakit yang berbasis web
management system. Forward chaining merupakan pendekatan yang baik untuk
masalah tertentu seperti perencanaan, pengawasan, pengaturan dan interpretasi. Pada
sistem akan menanyakan semua pertanyaaan yang mungkin, meskipun hanya perlu
menanyakan beberapa pertanyaan untuk mencapai solusi. Sehingga kurang dari segi
efektivitasnya. Sedangkan pada backward chaining mencoba menyelesaikan problem
dengan mencari basis pengetahuan yang relevan dengan problem, pada backward
chaining akan ditayakan hal-hal pertanyaan yang perlu saja.


Keyword : sistem pakar, forward chaining, backward chaining , vertigo, web php

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dimudahkan dalam penyelesaian
pembuatan laporan, pada tugas akhir yang berjudul : “Sistem Pakar Diagnosa
Penyakit Vertigo Dengan Metode Forward Dan Backward Chaining”.
Tugas akhir ini memberikan saya kesempatan untuk lebih memperdalam ilmu
yang diperoleh selama masa perkuliahan serta mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Pada kesempatan ini pula saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan konsep pada tugas
akhir ini, terutama untuk :
1.

Ibu Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom dan Bapak Budi Nugroho, S.Kom

yang telah membimbing dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

2.

Prof. Dr. Moh. Hasan Machfoed, dr, Sp.S(K), MS. Selaku nara sumber.

3.

Para dosen penguji, yang telah meluangkan waktunya untuk menjadi penguji
pada seminar tugas akhir.

4.

Kedua orang tua, serta saudara-saudara saya yang tidak pernah berhenti
memberikan dukungan moril dan materiil serta doa yang tulus didalam
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir Ini.

5.

Teman-teman serta pihak-pihak baik secara langsung maupun tidak langsung,
yang

memberikan

bantuan,

saran,

serta

dukungan

semangat

untuk

menyelesaikan Tugas Akhir ini, Nikma, Aka, Angger, Satria, Mail, Mela, terima

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kasih dukungan kalian.
Saya menyadari pembuatan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, saya
juga berharap semoga pembuatan laporan ini berguna baik bagi saya khususnya, dan
untuk para pembaca pada umumnya. Oleh karena itu kritik dan sarannya yang
membangun sangat diharapkan.

Surabaya, Februari 2012

Peneliti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ..................................................................................

ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang ...........................................................................

1

1.2

Perumusan Masalah ....................................................................

3

1.3

Batasan Masalah .........................................................................

3

1.4

Tujuan ........................................................................................

4

1.5

Manfaat ......................................................................................

4

1.6

Sistematika penulisan .................................................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Vertigo .......................................................................................

6

2.1.1 Jenis Vertigo .........................................................................

7

2.1.2 Faktor Penyebab Timbulnya Penyakit Vertigo ......................

7

2.1.3 Gejala Penyakit Vertigo ........................................................

9

2.1.4 Penanggulangan Penyakit Vertigo .........................................

10

2.2

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegence) .................................

17

2.3

Sistem Pakar (Expert System) .....................................................

20

2.3.1 Sejarah Sistem Pakar ............................................................

21

2.3.2 Konsep Dasar Sistem Pakar ..................................................

23

2.3.3 Keuntungan Sistem Pakar .....................................................

25

2.3.4 Kelemahan Sistem Pakar ......................................................

26

2.3.5 Karakteristik Sistem Pakar ....................................................

26

2.3.6 Kategori Sistem Pakar ...........................................................

27

2.3.7 Inferensi Berbasis Aturan......................................................

28

2.3.7.1 Forward Chaining ....................................................

28

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

2.3.7.2 Backward Chaining ..................................................

30

2.3.8 Pemakai Sistem Pakar ...........................................................

31

2.3.9 Struktur Sistem Pakar ...........................................................

31

2.3.10 Teknik Representasi Pengetahuan .........................................

33

2.4

PHP ............................................................................................

34

2.5

Web Server (XAMPP) ................................................................

36

2.6

Java Script ..................................................................................

39

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1

Perancangan Analisis sistem ........................................................

41

3.1.1 Analisis Informasi ........................................................

41

3.1.2 Analisis Permasalahan ..................................................

42

3.1.3 Analisis Solusi .............................................................

42

3.2

Perancangan Algoritma ...............................................................

43

3.3

Perancangan Aturan Penyakit Vertigo .........................................

44

3.3.1 Perancangan Block Diagram .................................................

44

3.3.2 Perancangan Dependency Diagram .......................................

46

3.3.3 Decision Tabel ......................................................................

48

3.4

Perancangan Basis Aturan (Rule Base) ........................................

51

3.5

Perancangan Mesin Inferensi .......................................................

53

3.6

Perancangan Database .................................................................

56

3.6.1 Diagram Berjenjang ..............................................................

57

3.6.2 DFD Level Context Diagram ................................................

58

3.6.3 DFD Level 0 .........................................................................

58

3.6.4 DFD Level 1 Dari Proses Penelusuran ................................

59

3.6.5 CDM & PDM .......................................................................

61

3.6.6 Entity Relationship Diagram .................................................

63

3.7 Perancangan Desain Interface.......................................................

64

3.7.1 Halaman Admin Pakar ..........................................................

64

3.7.2 Halaman Registrasi User .......................................................

65

3.7.3 Halaman Konsultasi .............................................................

65

3.7.4 Halaman Output....................................................................

66

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
4.1

Lingkungan Implementasi ...........................................................

67

4.2

Implementasi Database Dan Algoritma ........................................

67

4.3

Implementasi Desain Antar Muka................................................

72

4.3.1 Form Login Admin (Petugas Medis) .....................................

72

4.3.2 Form Utama Admin (Petugas Medis) ....................................

73

4.3.3 Form Kelola Admin (Petugas Medis) ....................................

73

4.3.4 Form Kelola Penyakit ...........................................................

74

4.3.5 Form Kelola Gejala ...............................................................

74

4.3.6 Form Kelola Relasi Penyakit .................................................

75

4.3.7 Form Kelola Pasien...............................................................

75

4.3.8 Form Kelola Konsultasi ........................................................

76

4.3.9 Form Registrasi Member ......................................................

76

4.3.10 Form Login Pasien ................................................................

77

4.3.11 Form Utama Pasien...............................................................

77

4.3.12 Form Konsultasi Pasien ........................................................

78

4.3.13 Form Hasil Konsultasi ..........................................................

78

4.3.14 Form Edit Profil Pasien .........................................................

79

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
5.1

Uji Coba Sistem ..........................................................................

80

5.2

Uji Coba Form Registrasi Pasien .................................................

80

5.3

Uji Coba Form Login Pasien .......................................................

82

5.4 Uji Coba Form Diagnosa Vertigo Periveral Pada
Forward Chaining .......................................................................

83

5.5 Uji Coba Form Diagnosa Vertigo Sentral Pada
Backward Chaining .....................................................................

96

5.6 Uji Coba Form Solusi Vertigo Periveral.......................................

104

5.7 Uji Coba Form Kontak Kami .......................................................

104

5.8 Uji Coba Form Login Petugas (Admin) .......................................

105

5.9 Uji Coba Form Penyakit Pada Petugas (Admin) ...........................

108

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

5.10 Uji Coba Form Gejala..................................................................

109

5.11 Uji Coba Form Relasi Gejala Vertigo ..........................................

111

5.12 Uji Coba Form Kelola Pasien ......................................................

112

5.13 Evaluasi Program ........................................................................

113

5.13.1 Analisis Hasil Proses Forward Chaining ............................

113

5.13.2 Analisis Hasil Proses Backward Chaining..........................

114

5.13.3

Analisis

Metode

Forward

dan

Backward

Chaining .............................................................................

116

BAB VI PENUTUP
6.1

Kesimpulan…..............................................................................

118

6.2

Saran............................................................................. .................

119

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1

Canalit Reposition Treatment (CRT) /
Epleymaneuver ......................................................................

14

Gambar 2.2

Semont Liberatory Maneuver .................................................

15

Gambar 2.3

Brand-Darroff Exercise .........................................................

16

Gambar 2.4

Inference Engine ....................................................................

20

Gambar 2.5

Proses Penalaran Forward Chaining ......................................

30

Gambar 2.6

Proses Penalaran Backward Chaining ....................................

31

Gambar 3.1

Block Diagram Penyakit Vertigo ...........................................

45

Gambar 3.2

Dependency Diagram Penyakit Vertigo .................................

47

Gambar 3.3

Aliran Data Forward Chaining ..............................................

54

Gambar 3.4

Aliran Data Backward Chaining ............................................

55

Gambar 3.5

Diagram Berjenjang ...............................................................

57

Gambar 3.6

DFD Level Context Diagram .................................................

57

Gambar 3.7

DFD Level 0 ..........................................................................

59

Gambar 3.8

DFD Level 1 Dari Proses Penelusuran ...................................

60

Gambar 3.9

CDM .....................................................................................

61

Gambar 3.10 PDM ......................................................................................

62

Gambar 3.11 Entity Relationship Diagram ..................................................

63

Gambar 3.12 Perancangan Form Desain Interface Admin ...........................

64

Gambar 3.13 Perancangan Form Registrasi User .........................................

65

Gambar 3.14 Perancangan Form Konsultasi Pertanyaan ..............................

65

Gambar 3.15 Perancangan Form Hasil Konsultasi Pasien ............................

66

Gambar 4.1

Form Login Admin ................................................................

72

Gambar 4.2

Menu Utama Admin (Petugas Medis) ....................................

73

Gambar 4.3

Form Kelola Admin ...............................................................

73

Gambar 4.4

Form Kelola Penyakit ............................................................

74

Gambar 4.5

Form Kelola Gejala ................................................................

74

Gambar 4.6

Form Relasi Gejala Vertigo....................................................

75

Gambar 4.7

Form Kelola Pasien ................................................................

75

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

Gambar 4.8

Form Kelola Konsultasi .........................................................

76

Gambar 4.9

Form Registrasi Pasien ..........................................................

76

Gambar 4.10 Form Login Pasien .................................................................

77

Gambar 4.11 Form Menu Utama Pasien ......................................................

77

Gambar 4.12 Form Konsultasi Pasien..........................................................

78

Gambar 4.13 Form Hasil Konsultasi ...........................................................

78

Gambar 4.14 Form Edit Pasien....................................................................

79

Gambar 5.1

Form Registrasi Pasien ..........................................................

81

Gambar 5.2

Gambar Proses Registrasi Pasien Berhasil..............................

81

Gambar 5.3

Form Login Pasien .................................................................

82

Gambar 5.4

Halaman Utama Pasien ..........................................................

82

Gambar 5.5

Halaman Pada Menu Konsultasi ............................................

83

Gambar 5.6

Form Pilihan Konsultasi Forward Chaining...........................

83

Gambar 5.7

Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 1..................

84

Gambar 5.8

Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 2..................

84

Gambar 5.9

Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 3..................

85

Gambar 5.10 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 4..................

85

Gambar 5.11 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 5..................

86

Gambar 5.12 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 6..................

86

Gambar 5.13 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 7..................

87

Gambar 5.14 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 8..................

87

Gambar 5.15 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 9..................

88

Gambar 5.16 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 10................

88

Gambar 5.17 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 11................

89

Gambar 5.18 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 12................

89

Gambar 5.19 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 13................

90

Gambar 5.20 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 14................

90

Gambar 5.21 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 15................

91

Gambar 5.22 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 16................

91

Gambar 5.23 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 17................

92

Gambar 5.24 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 18................

92

Gambar 5.25 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 19................

93

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

Gambar 5.26 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 20................

93

Gambar 5.27 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 21................

94

Gambar 5.28 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 22................

94

Gambar 5.29 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 23................

95

Gambar 5.30 Form Konsultasi Forward Chaining Pertanyaan 24................

95

Gambar 5.31 Form Hasil Konsultasi Untuk Metode Forward
Chaining ................................................................................

96

Gambar 5.32 Form Pilihan Konsultasi Backward Chaining.........................

97

Gambar 5.33 Form Pilihan Dugaan Penyakit Pada Backward
Chaining ................................................................................

97

Gambar 5.34 Form Konsultasi Backward Chaining Pertanyaan 1 ................

98

Gambar 5.35 Form Konsultasi Backward Chaining Pertanyaan 2 ................

98

Gambar 5.36 Form Konsultasi Backward Chaining Pertanyaan 3 ................

99

Gambar 5.37 Form Konsultasi Backward Chaining Pertanyaan 4 ................

99

Gambar 5.38 Form Konsultasi Backward Chaining Pertanyaan 5 ................

100

Gambar 5.39 Form Konsultasi Backward Chaining Pertanyaan 6 ................

100

Gambar 5.40 Form Konsultasi Backward Chaining Pertanyaan 7 ................

101

Gambar 5.41 Form Konsultasi Backward Chaining Pertanyaan 8 ................

101

Gambar 5.42 Form Konsultasi Backward Chaining Pertanyaan 9 ................

102

Gambar 5.43 Form Konsultasi Backward Chaining Pertanyaan 10 ..............

102

Gambar 5.44 Form Konsultasi Backward Chaining Pertanyaan 11 ..............

103

Gambar 5.45 Form Hasil Konsultasi Untuk Metode Backward
Chaining ................................................................................

103

Gambar 5.46 Form Solusi Untuk Vertigo Periveral .....................................

104

Gambar 5.47 Form Kontak Kami ................................................................

105

Gambar 5.48 Form Login Petugas Admin ...................................................

105

Gambar 5.49 Form Halaman Menu Awal ....................................................

106

Gambar 5.50 Form Kelola Admin ...............................................................

106

Gambar 5.51 Form Edit Admin ...................................................................

107

Gambar 5.52 Dialog Saat Data Admin Berhasil Diupdate ...........................

107

Gambar 5.53 Form Tambah Penyakit Vertigo .............................................

108

Gambar 5.54 Form Edit Penyakit Vertigo ...................................................

109

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

Gambar 5.55 Form Kelola Gejala ................................................................

109

Gambar 5.56 Form Tambah Gejala .............................................................

110

Gambar 5.57 Form Edit Gejala ...................................................................

110

Gambar 5.58 Form Kelola Relasi Gejala Vertigo ........................................

111

Gambar 5.59 Form Tambah Relasi Gejala ...................................................

111

Gambar 5.60 Form Kelola Pasien ................................................................

112

Gambar 5.61 Form Detail Pada Kelola Pasien .............................................

113

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1

Tabel Kepastian .........................................................................

49

Tabel 4.1

Tabel Admin..............................................................................

68

Tabel 4.2

Tabel Gejala ..............................................................................

68

Tabel 4.3

Tabel Relasi...............................................................................

68

Tabel 4.4

Tabel Konsultasi ........................................................................

69

Tabel 4.5

Tabel Penyakit ...........................................................................

69

Tabel 4.6

Tabel Pasien ..............................................................................

69

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xii

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang semakin maju,

ditambah kebutuhan manusia akan informasi kesehatan secara cepat dan akurat,
kapan pun dan dimana pun, mendorong para ahli untuk mengembangkan kegunaan
komputer agar dapat mempermudah pekerjaan manusia, dalam hal ini mengenai
informasi kesehatan. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan,
kesadaran akan pola hidup yang sehat terkadang masih terabaikan. Sehingga banyak
gejala dan penyakit yang timbul akibat pola hidup dan pola makan yang tidak teratur,
salah satunya adalah penyakit vertigo.
Vertigo merupakan sakit kepala yang berbeda dari gejala sakit kepala biasa
atau pun migrain. Angka kejadian vertigo dari studi yang sudah ada cukup bervariasi,
diperkirakan berkisar antara 1,7% – 17%. Populasi yang paling sering terkena adalah
rentang usia 11 - 60 tahun.
Vertigo adalah suatu gangguan sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau
lingkungan sekitarnya dengan gejala yang timbul, terutama dari jaringan otonomik
yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh. Seorang penderita vertigo
sendiri biasanya tidak mengetahui jenis gejala maupun penyakit yang dideritanya
karena minimnya informasi yang mereka dapatkan.
Terkadang penderita akan mendatangi dokter spesialis untuk berkonsultasi,
namun tidak semua orang dapat melakukannya, bisa dikarenakan faktor ketidak
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

tahuan ataupun karena tuntutan kesibukan, terdapat pula kelemahan seperti jam kerja
praktek dokter yang terbatas. Dengan adanya hal tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa dibutuhkan adanya sebuah alat bantu yang dapat mendiagnosa penyakit
vertigo berupa sistem pakar sebagai alternatif informasi dan media konsultasi yang
lebih praktis.
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah
seperti layaknya para pakar (expert). Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat
menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para pakar atau
ahli dibidangnya. Dengan pengembangan sistem pakar, diharapkan orang awampun
dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan
bantuan para ahli, dan dalam sisitem pakar ini penderita penyakit vertigo dapat
mengkonsultasikan untuk memastikan jenis penyakitnya, berdasarkan gejala-gejala
yang sering dialami, serta memperoleh informasi dan solusi bagaimana cara
mengatasi penyakit vertigo tersebut secara tepat dan akurat.
Pembuatan sistem pakar ini akan dikonsultasikan dengan seorang ahli
dibidangnya yaitu dokter spesialis syaraf. Metode yang digunakan yaitu forward
chaining sebagai konsultasi apabila seorang penderita belum mengetahui jenis
penyakit yang diderita melalui berbagai pertanyaan yang akan diberikan, sedangkan
metode backward chaining digunakan untuk memastikan apakah penderita tersebut
benar terkena penyakit vertigo dengan persentase kepastian, dalam hal ini penderita
sebelumnya sudah mengetahui jenis penyakitnya, karena backward chaining

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

merupakan metode penelusuran yang dimulai dari hipotesis/kesimpulan, kemudian
mengecek pada sebab-sebab yang mendukung dari kesimpulan tersebut.

1.2

Perumusan Masalah
Perumusan masalah berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat

dirumuskan beberapa permasalahan antara lain :
a. Bagaimana cara pengguna (penderita) dapat memperoleh informasi
tentang jenis penyakit dan solusi vertigo dengan mudah?
b. Bagaimanakah cara membuat sistem pakar diagnosa penyakit vertigo
dengan forward dan backward chaining ?

1.3

Batasan Masalah
Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah :
a. Pada aplikasi ini tidak membahas masalah keamanan website.
b. Pada sistem pakar ini hanya digunakan untuk mengidentifikasi gejalagejala penyakit vertigo.
c. Sistem ini hanya memberikan hasil identifikasi penyakit sesuai dengan
rule-rule yang telah diinputkan.
d. Metode yang digunakan adalah Forward Chaining dan Backward
Chaining.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.4

Tujuan
Penyusunan tugas akhir ini, bertujuan untuk membuat aplikasi sistem pakar

diagnosa penyakit vertigo dengan metode forward chaining dan backward chaining.

1.5

Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan aplikasi sistem pakar ini yaitu untuk

mengetahui dan memastikan jenis penyakit vertigo yang diderita, serta cara
menangani penyakit vertigo sesuai jenisnya, dengan menginputkan gejala-gejala yang
sering dialami penderita, secara praktis, tepat dan akurat.

1.6

Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang deskripsi umum Tugas Akhir yang meliputi latar

belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, serta
metodologi dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan
laporan Tugas Akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi mengenai konsep dan teori pembelajaran yang menjadi
landasan pembuatan Tugas Akhir.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang dari sistem yang akan dibuat, serta perancangan
sistem yang meliputi : perancangan aturan penyakit, perancangan data base,
dan desain interface sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat
sebelumnya yang meliputi implementasi database dan implementasi aplikasi.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini berisi pembahasan mengenai uji coba aplikasi, pelaksanaan uji
coba dan evaluasi dari hasil uji coba sistem yang telah dilakukan, untuk
kelayakan penggunaan aplikasi.

BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk penggembangan aplikasi
lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada aplikasi untuk
mendapatkan hasil kinerja aplikasi yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian daftar pustaka ini akan disebutkan berbagai sumber
literatur yang digunakan dalam membuatan laporan Tugas Akhir ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1

Vertigo
Vertigo adalah suatu sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau

lingkungan sekitarnya dengan gejala yang timbul, terutama dari jaringan otonomik
yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh. Kata vertigo berasal dari
bahasa latin yaitu vertere yang artinya memutar. Nama ini diberikan kepada orang
yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar sehingga hilang keseimbangan.
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan, bukan penyakit. Namun, keluhan
ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius. Jadi, sekalipun bukan penyakit,
vertigo tidak boleh disepelekan. Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakitpenyakit seperti tumor otak, hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes mellitus
(kencing manis), jantung dan ginjal. Semakin dini vertigo ditangani akan semakin
cepat dapat diatasi.
Penyakit yang juga disebut vestibulars disorders atau gangguan vestibular ini
adalah gangguan kesehatan yang berhubungan dengan sistem keseimbangan kita,
biasanya gejala yang timbul adalah rasa berputar (ingin jatuh), telinga berdengung
dan kadang-kadang dengan rasa mual. Dr. Troeboes, salah seorang dokter yang
pernah masuk dalam tim dokter mantan Presiden Soeharto, mengatakan keluhan
vertigo disampaikan oleh lima persen dari seluruh pasien yang berobat di tempattempat praktik dokter umum.

6
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

2.1.1 J enis Vertigo
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral. Saluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan. Vertigo
periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis,
yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan.
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain
penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat
kesalahan pengiriman pesan), penyakit meniere (gangguankeseimbangan yang sering
kali menyebabkan hilang pendengaran) , vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel
saraf keseimbangan) , dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran).
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak,
khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil). Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo
sentral termasuk antara lain stroke, multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan
otak), tumor, trauma di bagiankepala, migren, infeksi, kondisi peradangan,
neurodegenerative illnesses (penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang
menimbulkan dampak pada otak kecil.

2.1.2 Faktor Penyebab Timbulnya Penyakit Vertigo
Penyebab timbulnya gejala keluhan vertigo biasanya datang mendadak,
diikuti gejala klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat, mual dan muntah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Faktor penyebab vertigo antara lain gangguan Sistemik, Neurologik, Ophtalmologik,
Otolaringologi, dan Psikogenik. Vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang
disebabkan oleh penyakit tertentu, misalnya diabetes mellitus, hipertensi dan jantung.
Vertigo neurologik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf.
Vertigo ophtalmologis yaitu keluhan yang disebabkan oleh gangguan mata atau
berkurangnya daya penglihatan. sedangkan vertigo otolaringologis yaitu keluhan
yang disebabkan karena berkurangnya fungsi alat pendengaran. Selain penyebab dari
segi fisik, penyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tidak teratur,
seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres. Vertigo yang
disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik.
Vertigo juga sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan
yang berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga teling yang kemungkinan
disebabkan oleh :
- Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
- Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
- Radang sendi di daerah leher
- Serangan migrain
- Mabuk kendaran
- Alkohol dan obat-obatan tertentu
- Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2.1.3 Gejala Penyakit Vertigo
Gejala-gejala untuk penyakit vertigo ini dikonsultasikan melalui tahap
wawancara

dengan

seorang

dokter

syaraf

yang

ahli

bidangnya

yaitu

Prof.Dr.Moh.Hasan.Machfoed, dr, Sp.S(K),MS. Pada vertigo jenis periferal biasanya
terjadi gejala-gejala seperti :
1 . Mual dan muntah-muntah ringan / seperti mabuk
2 . Jantung berdebar lebih cepat dari biasanya
3. Pandangan gelap (berkurangnya daya penglihatan)
4. Rasa lelah dan stamina menurun
5. Tidak mampu berkonsentrasi / tidak fokus
6. Hilangnya keseimbangan tubuh ketika berdiri atau duduk
7. Otot tubuh terasa sakit
8 . Daya pikir menurun (mudah lupa)
9. Sensitif dengan cahaya terang
10. Berkeringat dingin
11. Telinga berdenging atau hilangnya pendengaran
12. Rasa seolah akan terjatuh pada permulaan tidur
13. Keadaan sekitar terasa berputar
Sedangkan gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap, penderita
akan mengalami hal-hal seperti :
1. Mual dan muntah-muntah (lebih dari 5 kali sehari selama 1 minggu)
2. Penglihatan ganda (seolah melihat sekeliling / benda lebih dari satu)
3. Sulit menelan pada saat makan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

4. Pusing disekitar mata (kelumpuhan atau ketidak seimbangan otot-otot bola mata)
5.Kelumpuhan otot-otot wajah (otot wajah tidak dapat digerakkan)
6. Sakit kepala terus menerus (sakit kepala yang parah)
7. Kesadaran terganggu (mudah pingsan)
8. Tubuh terasa lemah, tidak dapat menggenggam sesuatu
9. Tidak mampu berkata-kata
10. Hilangnya koordinasi tubuh (gangguan tulang belakang dan otak)
11. Banyak berkeringat secara berlebihan

2.1.4 Penanggulangan Penyakit Vertigo
Sebelum memulai pengobatan, harus ditentukan sifat dan penyebab dari
vertigo. Gerakan mata yang abnormal menunjukkan adanya kelainan fungsi di telinga
bagian dalam atau saraf yang menghubungkannya dengan otak. Nistagmus adalah
gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Arah dari
gerakan tersebut bisa membantu dalam menegakkan diagnosa. Nistagmus bisa
dirangsang dengan menggerakkan kepala penderita secara tiba-tiba atau dengan
meneteskan air dingin ke dalam telinga.

Untuk menguji keseimbangan, penderita diminta berdiri dan kemudian
berjalan dalam satu garis lurus, awalnya dengan mata terbuka, kemudian dengan mata
tertutup.

Tes pendengaran seringkali bisa menentukan adanya kelainan telinga yang
mempengaruhi keseimbangan dan pendengaran. Pemeriksaan lainnya adalah CT scan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan
saraf. Jika diduga suatu infeksi, bisa diambil contoh cairan dari telinga atau sinus atau
dari tulang belakang. Jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka
dilakukan pemeriksaan angiogram, untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh
darah yang menuju ke otak.

Pengobatan tergantung kepada penyebabnya. Obat untuk mengurangi vertigo
yang ringan adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin. Skopolamin
terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk
plester kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Semua obat di atas bisa
menyebabkan kantuk, terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester
menimbulkan efek kantuk yang paling sedikit.

Terapi rehabilitasi

vestibular

(vestibular rehabilitation

therapy/VRT)

merupakan terapi fisik untuk menyebuhkan vertigo. Tujuan terapi ini adalah untuk
mengurangi pusing, meningkatkan keseimbangan, dan mencegah seseorang jatuh
dengan mengembalikan fungsi sistem vestibular.

Pada Vestibular Rehabilitation Therapy, pasien melakukan latihan agar otak
dapat menyesuaikan dan menggantikan penyebab vertigo. Keberhasilan terapi ini
bergantung pada beberapa faktor pasien yang meliputi usia, fungsi kognitif (memori,
kemampuan mengikuti pentunjuk), kemampuan kordinasi dan gerak, dan kesehatan
pasien secara keseluruhan (termasuk sistem saraf pusat), serta kekuatan fisik. Dalam
VRT, pasien yang datang ke dokter, akan menjalani beberapa latihan yang akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

melatih keseimbangan dalam tingkat yang lebih tinggi, meliputi gerakan kepala,
gerakan mata, dan berjalan.

Langkah-langkah berikut ini juga dapat meringankan atau mencegah gejala
vertigo:

1. Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
2. Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri
dari tempat tidur
3. Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
4. Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk mengambil suatu benda
dari ketinggian
5. Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar
(horisontal) atau bila leher dalam posisi mendongak.
6. Latihan vestibular, yaitu : Berdiri tegak, buka kedua mata kemudian tutup.
Lakukan lima kali. Melatih gerakan kepala memutar. Pertama, tempelkan
dagu ke dada, kemudian gerakkan atau putar kepala ke kiri, terus sampai
kepada posisi semula. Kemudian ganti arah, dengan memulai ke arah kanan.
Masing-masing arah lakukan 3 kali. Lakukan juga gerakan menunduk
perlahan-lahan, lalu menengadah, ulangi 3 kali. Latih juga gerakan kepala
miring, yaitu usahakan telinga kiri menempel ke pundak kiri. Tahan hingga 15
detik, kemudian lakukan gerakan yang sebaliknya. Ulangi masing-masig arah
3 kali. Duduk dengan tulang punggung tetap tegak, mata terbuka. Lalu
berdirilah. Pada saat badan sudah tepat berdiri, tutuplah mata. Ulangi 3 kali.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Melatih gerakan bola mata ke kanan dan ke kiri (horizontal) dengan mata
tetap terbuka. Ulangi masing-masing arah 3 kali. Lalu sambung dengan
menggerakkan bola mata secara vertical, atas dan bawah. Latih otot mata
dengan mengikuti arah benda yang sedang bergerak, lalu fokuskan pandangan
mata pada benda yang diam.
7. Secara naturopati gangguan vertigo ini bisa dibantu dengan mengkonsumsi
atau menghindari makanan tertentu. Setiap makan, usahakan porsi yang
cukup, jangan terlalu banyak, hindari makanan yang tinggi karbohidrat,
makanan-makanan yang bisa merangsang alergi (misalnya seafood, pedas,
asam yang berlebihan), makanan yang mengandung alkohol, kafein, minyak
dan lemak.
8. Mengkonsumsi enzim Bromelain, Magnesium, Vitamin B12 yang berfungsi
untuk mengatur keseimbangan sistem syaraf. Jahe dan Ginko juga sangat
bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi ke dan dalam otak.

Adapun beberapa latihan terapi gangguan keseimbangan atau vertigo akibat
perubahan posisi kepala (istilah medis : BPPV - Benign Paroxysmal Positional
Vertigo), yaitu :

Canalit Reposition Treatment (CRT) / Epley manouver, Rolling / Barbeque
maneuver, Semont Liberatory maneuver dan Brand-Darroff exercise.

Gerakan terapi ini telah dilakukan penelitian dan telah berhasil.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

1.

Canalit Reposition Treatment (CRT) / Epley maneuver

Gambar 2.1 Canalit Reposition Treatment (CRT) / Epley maneuver
Latihan terapi :

1. Posisi duduk, kepala menoleh ke kiri (pada gangguan keseimbangan /
vertigo telinga kiri)

2. Tidur sampai kepala menggantung di pinggir tempat tidur, tunggu jika
terasa berputar atau sampai vertigo hilang.

3. Putar kepala ke arah kanan (sebaliknya) perlahan sampai muka menghadap
ke lantai, tunggu sampai rasa vertigo hilang.

4. Duduk dengan kepala tetap pada posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke
arah lantai. Masing-masing gerakan ditunggu lebih kurang 30-60 detik. Dapat
dilakukan juga untuk sisi yang lain berulang kali sampai terasa vertigo hilang.

2. Rolling / Barbeque maneuver

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Latihan terapi dilakukan dengan cara berguling sampai 360 derajat,

1. Mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas.

2. Jika vertigo kiri, mulai berguling ke kiri (kepala dan badan) secara
perlahan-lahan.

3. Jika timbul vertigo, berhenti dahulu tetapi jangan berbalik lagi, sampai
hilang.

4. Setelah rasa vertigo hilang berguling diteruskan.

5. Kembali ke posisi semula.

3. Semont Liberatory maneuver

Gambar 2.2 Semont Liberatory Maneuver

Latihan terapi :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

1. Pertama posisi duduk (1), untuk gangguan vertigo telinga kanan, kepala
menoleh ke kiri,

2. Kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat tidur (2)
dengan posisi kepala tetap, tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik),

3. Kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3), tunggu
30-60 detik, baru kembali ke posisi semula.

Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya, berulang kali.

4. Brand-Darroff exercise

Gambar 2.3 Brand-Darroff Exercise

Latihan terapi :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Hampir sama dengan Semont Liberatory, hanya posisi kepala berbeda,
pertama posisi duduk, arahkan kepala ke kiri, jatuhkan badan ke posisi kanan,
kemudian balik posisi duduk, arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi
kiri, masing-masing gerakan ditunggu kira-kira 1 menit, dapat dilakukan berulang
kali,pertama cukup 1-2 kali kiri kanan, besoknya makin bertambah.

2.2

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegence)
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI)

didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem
seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke
dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat
dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan
antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf
tiruan dan robotika.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk
Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan,
menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di
sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai
sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh :
Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk
cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku,
pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang
membutuhkan

perilaku

cerdas.

Termasuk

contohnya

adalah

pengendalian,

perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan
pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-ha