PEMAKNAAN LIRIK LAGU GLOOMY SUNDAY KARYA REZSO SERESS (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Lirik Lagu Gloomy Sunday Karya Rezso Seress).

PEMAKNAAN LIRIK LAGU GLOOMY SUNDAY KARYA REZSO SERESS
(Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Lirik Lagu Gloomy Sunday Kar ya Rezso Ser ess)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan Memperoleh Gelar Sarjana Pada
FISIP UPN “Veter an” J awa Timur

Oleh :
INGGRID NATALIA

0843010181

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PEMAKNAAN LIRIK LAGU GLOOMY SUNDAY KARYA RESZO
SERESS
(Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Lir ik Lagu Gloomy Sunday Kar ya
Rezso Ser ess)

Disusun Oleh :
INGGRID NATALIA

0843010181

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi
Menyetujui,

Pembimbing Utama

Dr s. Kusnar to, M.Si
NIP. 195808011984021001

Mengetahui,
DEKAN


Dr a. Hj. Supar wati, M.Si
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PEMAKNAAN LIRIK LAGU GLOOMY SUNDAY KARYA RESZO
SERESS
(Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Lir ik Lagu Gloomy Sunday Kar ya
Rezso Ser ess)
Oleh :
INGGRID NATALIA

0843010181
Telah diper tahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
J ur usan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal 20 Apr il 2012
Pembimbing Utama


Tim Penguji:
1. Ketua

Drs. Kusnar to, M.Si
NIP. 195808011984021001

J uwito, S.Sos, M.Si
NPT. 367049500361
2. Sekr etar is

Dr s. Kusnarto, M.Si
NIP. 195808011984021001
3. Anggota

Dr a. Her lina Suksmawati, M.Si
NIP. 196412251993092001
Mengetahui,
DEKAN


Dr a. Hj. Supar wati, M.Si
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAK
INGGRID NATALIA, PEMAKNAAN LIRIK LAGU “GLOOMY SUNDAY” KARYA
REZSO SERESS (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Lir ik Lagu “Gloomy Sunday”
Kar ya Rezso Seress)
Penelitian ini berdasarkan pada fenomena misteri sebuah lagu yang mengakibatkan
bagi siapa saja yang mendengarnya dapat melakukan aksi bunuh diri, yaitu “Gloomy
Sunday”. Ini terjadi di berbagai Negara di luar Indonesia, di Hungaria khususnya. Bahkan,
penciptanya sendiri juga melakukan bunuh diri setelah lagu ini meledak menjadi hit
pertamanya. Seiring dengan banyaknya kasus bunuh diri yang terjadi akibat lagu “Gloomy
Sunday”, maka hal ini telah menjadi fenomena di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal
ini juga telah menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia, sehingga
menimbulkan berbagai reaksi dan tanggapan negatif atas lagu tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif,
dimana dalam penelitian ini menginterpretasikan secara rinci representasi lirik lagu “Gloomy

Sunday” karya Rezso Seress. Penelitian ini menggunakan metode semiotik Saussure yang
menitikberatkan pada tanda (sign), yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda), form
(bentuk) dan content (isi), langue (bahasa) dan parole (tuturan, ujaran), synchronic
(sinkronik) dan diachronic (diakronik), serta syntagmatic (sintagmatik) dan associative
(paradigmatik).
Berdasarkan analisis dari lirik lagu “Gloomy Sunday” ini menggambarkan di suatu
Minggu yang suram telah terjadi sesuatu yang tidak terduga, bahwa seorang kekasih telah
pergi meninggalkan (meninggal dunia) seseorang yang sangat mencintainya. Setelah
kematian seorang kekasih tersebut, kehidupan seseorang ini menjadi suram dan kehidupan
yang dilewati penuh dengan bayang-bayang kekasih yang tercinta. Seseorang tersebut juga
melalui hari-harinya dengan penuh kegelisahan yang tak tertahankan. Sehingga pada
akhirnya ia membuat suatu keputusan untuk mengakhiri semuanya dengan cara bunuh diri.
Keputusan itu ia lakukan demi bertemu dan agar dapat bersama-sama dengan kekasih yang
tercinta. Semua itu hanya terjadi di Minggu yang suram. Jadi, kesimpulan dalam lirik lagu
”Gloomy Sunday” ini adalah seseorang yang mengalami hal tersebut di atas berarti depresi.

Kata Kunci: Pemaknaan, Semiotika, Lir ik Lagu “Gloomy Sunday”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


ABSTRACT
INGGRID NATALIA, PEMAKNAAN LIRIK LAGU “GLOOMY SUNDAY” KARYA
REZSO SERESS (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Lir ik Lagu “Gloomy Sunday”
Kar ya Rezso Seress)
This watchfulness based on mysterious phenomenon of a song that cause for whoever
that hear it can do suicide act, that is "Gloomy Sunday". It happen at various countries
outside Indonesia, at Hungarian especially. Even the creator also do the suicide after this
song explodes became his first hit. Along with case quantity of suicides that happen because
the consequence of "Gloomy Sunday", then it had became a phenomenon in the entire world,
belong in Indonesia. This matter also become pros and contra among Indonesia society, so
that to make various of reactions and negative conceptions of this song.
Method that used in this watchfulness is qualitative descriptive, where in this
watchfulness interpreting in detail of " Gloomy Sunday" song lyric by Rezso Seress. This
watchfulness used Saussure semiotic method which to accentuate to sign, and that are
signifier (penanda) and signified (petanda), form (bentuk) and content (isi), langue (bahasa)
and parole (tuturan, ujaran), synchronic (sinkronik) and diachronic (diakronik), and then
syntagmatic (sintagmatik) and associative (paradigmatik).
Based on this “Gloomy Sunday” song lyric analysis is describe about in a gloomy
Sunday had happen something unexpected that her boyfriend had passed away to leave her.

After the death of her boyfriend,her life became so gloomy and her life that through is full
with the shadows of her beloved boyfriend. Then that person also through her daily day with
full of unbearable restless. At last, that person make a decision to end everything with
suicide. The decision had made just for meet and can be with her beloved boyfriend. That is
all only happen in the gloomy Sunday. The conclusion of this “Gloomy Sunday” song lyric is
somebody that to experience the thing above that is mean depression.

Key Words: Meaning, Semiotic, “Gloomy Sunday” Song Lyric

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan penulis sampaikan dengan rasa bangga dan penuh suka cita serta
ucapan syukur yang terdalam kepada sang Juru Selamat, Tuhan Yesus Kristus.
Dengan kasih karunia, hikmat, dan penyertaan-Nya, sehingga skripsi dengan judul
“Pemaknaan Lir ik Lagu Gloomy Sunday Kar ya Rezso Seress” (Studi
Semiotika Tentang Pemaknaan Lirik Lagu Gloomy Sunday Kar ya Rezso
Seress) dapat terselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada
Bapak Drs. Kusnarto, M.Si selaku Dosen Wali sekaligus Pembimbing Utama yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, nasehat, serta
motivasi kepada penulis. Dan penulis juga banyak menerima bantuan dari
berbagai pihak, baik itu berupa moril, spiritual maupun materiil. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus yang telah banyak memberikan inspirasi kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
2. Prof. DR. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor UPN “Veteran” Jatim.
3. Dra. Hj. Suparwati, M.Si, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, UPN “Veteran” Jatim.
4. Juwito, S.Sos, M.Si, sebagai Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UPN “Veteran” Jatim.
5. Drs. Syaifuddin Zuhri, M.Si sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UPN “Veteran” Jatim.

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


6. Drs. Kusnarto, M.Si selaku Dosen Wali sekaligus Pembimbing Utama penulis.
Terima kasih banyak atas segala bantuan dan masukan dari Anda terkait
penyusunan skripsi ini hingga selesai.
7. Pak Agus, selaku travellnya Bu Supar. Terima kasih banyak atas semua
perhatian dan masukan dari Anda.
8. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi maupun Staff Karyawan
FISIP hingga UPN “Veteran” Jatim pada umumnya.
9. Yang tercinta, Daddy dan Mommy. Terima kasih banyak atas doa dan
dukungannya! Khususnya, Daddy yang telah banyak membantu Inge dalam
mengerjakan skripsi ini hingga selesai.
10. Jeane dan Joshua, terimakasih banyak atas dukungan dan bantuannya.
11. Wenny, Yohan serta Ate Lilyati dan Om Manasye. Terima kasih banyak atas
bantuannya.
12. Kak Adi, terima kasih banyak atas bantuannya. Sukses selalu untuk Kak Adi.
13. Kak Syahril Wijaya dan Kak Christian Pramudia, terima kasih banyak atas
bantuan dan dukungannya.
14. Untuk semua pihak, baik dari dalam maupun dari luar, baik yang telah
dicantumkan namanya maupun yang belum, terima kasih banyak atas
dukungan dan doanya untuk Inge. Sukses selalu untuk semuanya. Tuhan Yesus

Memberkati.
Penulis menyadari bahwa di dalam skripsi ini akan ditemukan banyak
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, dengan segala keterbatasan

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang penulis miliki semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
umumnya dan penulis pada khususnya.

Surabaya, April 2012

Penulis

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

HALAMAN J UDUL ……………………………………………………………..i
HALAMAN PERSETUJ UAN UJ IAN SKRIPSI .……………………………..ii
HALAMAN PERSETUJ UAN DAN PENGESAHAN UJ IAN SKRIPSI ……iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………vii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………...x
ABSTRAK ………………………………………………………………………xi

BAB I

PENDAHULUAN ………………………………………………...1
1.1.

Latar Belakang Masalah …………………………………..1

1.2.

Perumusan Masalah ……………………………………....11

1.3.

Tujuan Penelitian ………………………………………....11

1.4.

Manfaat Penelitian ……………………………………….11
1.4.1. Secara Teoritis …………………………………...11
1.4.2. Secara Praktis …………………………………….11

BAB II

KAJ IAN PUSTAKA ……………………………………………..12
2.1.

Landasan Teori …………………………………………....12
2.1.1. Pengertian Komunikasi …………………………...12
2.1.2.

Komunikasi Verbal ……………………………....14

2.1.3.

Media Komunikasi Massa ……………………….15

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

2.1.4.

Musik ………………………………………………17

2.1.5.

Musik dan Kecerdasan Emosi …………………...20

2.1.6.

Lirik Lagu ………………………………………..22

2.1.7.

Definisi Depresi ……………………………….....23

2.1.8.

Semiotika ………………………………………...26

2.1.9.

Semiotika Dalam Komunikasi …………………. ..28

2.1.10. Teori Tanda Ferdinand de Saussure ……………..30
2.1.11. Pengertian Makna ...……………………………...35
2.1.12. Perubahan Makna dan Ambiguitas ……………... .37
2.2.

BAB III

Kerangka Berpikir ………………………………………..39

METODE PENELITIAN ……………………………………...41
3.1.

Metode Penelitian ………………………………………..41

3.2.

Kerangka Konseptual …………………………………….42
3.2.1

BAB IV

Corpus …………………………………………....42

3.3.

Unit Analisis ……………………………………………...44

3.4.

Teknik Pengumpulan Data ……………………………….44

3.5.

Teknik Analisis Data …………………………………….44

HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………...46
4.1.

Gambaran Umum Objek Penelitian ………………………46
4.1.1. Gloomy Sunday karya Rezso Seress ……………..46

4.2.

Penyajian Data …………………………………………….51

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

4.3.

Pemaknaan

Lirik Lagu

“Gloomy Sunday”

Menurut

Dikotomi-dikotomi Saussure ……………………………...55
4.4.

BAB V

Analisis Data ……………………………………………..57

KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………..128
5.1.

Kesimpulan ……………………………………………....128

5.2.

Saran ……………………………………………………128

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

DAFTAR GAMBAR

2.1.

Semiotika ………………………………………………………………....29

2.2.

Diagram Semiotik Saussure ……………………………………………....35

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan manusia terdapat banyak sekali fenomena
komunikasi dan sosial di dalamnya. Pada fenomena-fenomena tersebut
terdapat berbagai macam permasalahan yang dapat diangkat untuk
menjadi sebuah penelitian. Dalam hal ini yang diteliti merupakan sebuah
permasalahan atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat yang tertuang
dalam sebuah lirik lagu.
Musik dan manusia. Dalam kehidupan manusia, musik telah menjadi
‘udara’ yang dihisap dan dihembuskan tanpa batas waktu. Musik sudah
tidak hanya ‘dikonsumsi’ melalui alat dengar atau telinga saja, tetapi sudah
menjadi lebih komplek lagi. Manusia ‘mengkonsumsi’ musik sudah
memasuki arena perasaan jiwa. Dengan musik, manusia dapat memiliki
‘obat alternatif’ sebagai obat penenang, atau musik sudah dijadikan
sebagai sahabat yang menemani kegiatannya sehari-hari. Tidak heran
beberapa orang di sekitar kita dapat menikmati musik lebih dari 12 jam
atau bahkan 24 jam sehari. (http://angkuyautis.multiply.com/)
Musik dan lagu merupakan salah satu kegiatan komunikasi, karena di
dalamnya terdapat proses penyampaian pesan dari si pencipta lagu tersebut
kepada khalayak pendengarnya. Pesan yang terkandung dalam sebuah lagu
merupakan representasi dari pikiran atau perasaan dari pencipta lagu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

sebagai orang yang mengirim pesan. Pesan yang disampaikan biasanya
bersumber dari frame of reference (pengetahuan) dan field of experience
(pengalaman).
Musik merupakan hasil budaya manusia yang menarik di antara
budaya yang lain, dikatakan menarik karena musik memegang peranan
yang sangat banyak diberbagai bidang. Seperti dilihat dari sisi
psikologisnya, musik kerap menjadi sarana kebutuhan manusia dalam
hasrat akan seni dan berkreasi. Dari sisi sosial, musik dapat disebut
sebagai cermin tatanan yang ada dalam masyarakat saat musik tersebut
diciptakan. Dari segi ekonomi, musik telah berkembang pesat menjadi
suatu komoditi yang menguntungkan.
Musik sendiri menurut kamus lengkap bahasa Indonesia, memiliki
makna bunyi-bunyian yang ditata enak dan rapi. Dari definisi di atas dapat
diketahui bahwa musik dapat menciptakan sebuah lagu. Sebuah lagu yang
dinyanyikan biasanya terdiri dari komponen yang saling melengkapi dan
saling bergantung. Komponen tersebut antara lain; paduan alat musik
dalam satu instrumen, suara vokal, dan yang terakhir adalah lirik lagunya.
Instrumen dan kekuatan vokal penyanyian adalah sebagai tubuh,
sedangkan lirik lagu adalah jiwa, atau nyawa adalah penggambaran musik
itu sendiri.
Isi tanda musik dalam hal ini adalah emosi yang dibangkitkan dalam
diri pendengar. Para ahli musik berpendapat bahwa musik merupakan
‘ekspresi perasaan, bentuk simbolik’ yang signifikansinya dapat dirasakan,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

tetapi tidak dapat didefinisikan karena ia hanya bersifat ‘implisit, tetapi
secara konvensional tidak tetap’.
Salah satunya hal yang terpenting dalam sebuah musik adalah
keberadaan lirik lagunya, karena melalui lirik lagu, pencipta lagu ingin
menyampaikan pesan yang merupakan pengekspresian dirinya tehrhadap
fenomena-fenomena yang terjadi di dunia sekitar. Lirik lagu dalam musik
yang sebagaimana bahasa, dapat pula sebagai sarana untuk sosialisasi
dalam pelestarian terhadap suatu sikap atau nilai. Oleh karena itu, ketika
sebuah lirik lagu diaransi dan diperdengarkan kepada masyarakat
merupakan tanggung jawab yang besar tersebar luasnya keyakinan, nilainilai, bahkan prasangka tertentu (Setianingsih, 2003:7-8).
Lirik lagu adalah media komunikasi verbal yang memiliki makna
pesan di dalamnya, sebuah lirik lagu bila tepat memilihnya bisa memiliki
nilai yang sama dengan ribuan kata atau peristiwa, juga secara individu
mampu memikat perhatian. Sebuah karya cipta dibidang musik juga harus
memiliki jiwa yang menghibur bagi konsumen. Banyak sekali jenis lirik
lagu keseluruhan dalam sebuah produk musik yang telah tercipta, adanya
menyangkut

pembicaraan autoritas

mereka

melambangkan

saling

pengertian yang patut diagungkan dan dipatuhi orang dari apa yang
mereka awali.
Lirik lagu biasanya dibawakan oleh penyanyi yang kemudian menjadi
public figure dan disebarkan melalui media massa sehingga khalayak
dengan cepat mengenali lagu tersebut. Hal ini secara tidak langsung tentu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

saja akan berdampak pada sikap afektif, konatif, dan kognitif
pendengarnya. Sikap afektif adalah sikap emosional dari individu, sikap
konatif adalah berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan dan bertindak,
sedangkan sikap kognitif adalah aspek intelektual yang berkaitan dengan
apa yang diketahui oleh manusia (Rahmat, 2001:37).
Oleh karena itu, ketika sebuah lirik lagu diaransemen dan
diperdengarkan oleh khalayak, lirik lagu mempunyai tanggung jawab yang
besar atas tersebar luasnya sebuah keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai
bahkan sebuah prasangka tertentu. Sebuah lirik lagu notabene kata-kata di
dalamnya menggunakan media musik untuk menyampaikannya kepada
publik. Jadi, bisa dikatakan bahwa lirik lagu juga merupakan karya sastra
yang diwujudkan dalam karya seni.
Dalam hal ini yang menjadi permasalahan adalah lirik lagu “Gloomy
Sunday”. Pada awalnya judul lagu yang sebenarnya adalah “Szomorú
Vasárnap”, lalu diaransemen kembali ke dalam bahasa Inggris yang
berjudul “Gloomy Sunday” yang tercipta pada 1933 dan merupakan karya
dari seorang komposer dan pemain piano autodidak bernama Reszo Seress
asal Budapest, Hungaria. Lagu ini terkenal sebagai lagu pengiring
kematian pada era tersebut karena banyak yang telah menjadi korban
bunuh diri. Masyarakat seolah-olah terhipnotis setelah mendengar lagu
tersebut. Rezso Seress sang penciptanya juga meninggal akibat bunuh diri
pada 1968.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Dikatakan, Rezso Seress bunuh diri karena menyadari bahwa setelah
“Gloomy Sunday” meledak menjadi hit pertamanya diberbagai negara, dia
berpikir bahwa dia tidak akan pernah lagi bisa menciptakan hit seperti itu
untuk yang kedua kalinya. Oleh karena itu, dia berniat untuk mengakhiri
hidupnya. Rezso Seress diberitakan bunuh diri pada 1968 di hari Minggu
dengan meloncati jendela apartemen dari tempat tinggalnya.
Pada 1997, Billy Mackenzie penyanyi yang merekam lagu “Gloomy
Sunday” di tahun 1982 juga mati bunuh diri di dekat rumah ayahnya.
Bahkan, katanya apabila lagu “Gloomy Sunday” ini dimainkan tanpa lirik
(suara penyanyi) atau hanya berupa instrumental saja, maka pendengarnya
akan tertidur berat dan mengalami mimpi buruk yang kelihatan nyata
sekali.
Di negeri asalnya sendiri, Hungaria, lagu ini dilarang keras untuk
beredar karena telah menyebabkan meningkatnya gelombang bunuh diri di
Negara tersebut. Lagu “Gloomy Sunday” sendiri hilang dari peredaran dan
menjadi terlupakan semenjak adanya perang Adolf Hitler di tahun 1930an, lagu ini dimusnahkan, dan versi aslinya sudah tidak ada lagi,
mengingat banyak yang telah menjadi korban dari lagu ini. Dalam siaran
radio BBC (British Broadcasting Channel) di London, lagu tersebut
dilarang keras untuk di udarakan.
(http://arieffanfitrov.blogspot.com/2010/04/legenda-gloomy-sunday-lagupembawa.html)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Jelas sekali bahwa lirik lagu “Gloomy Sunday” merupakan sebuah
ekspresi mendalam mengenai perasaan karena kehilangan seseorang yang
sangat dicintai. Dalam lirik lagu itu juga dikatakan bahwa betapa besar
keinginannya untuk memiliki seseorang yang telah tiada tersebut sehingga
mengakibatkan ingin bunuh diri (mengakhiri hidupnya).
Lagu “Gloomy Sunday” ternyata juga tidak terlalu asing bagi para
pendengarnya di Indonesia. Lagu ini ternyata juga memberikan pengaruh
negatif di Indonesa. Meskipun sebagian masyarakat Indonesia belum
mengetahui lagu “Gloomy Sunday”, tetapi ada beberapa masyarakat
Indonesia

yang

telah

mengetahuinya

serta

mencoba

untuk

mendengarkannya. Sebagian dari mereka juga membandingkannya dengan
tembang Jawa “Lingsir Wengi”, yang mana tembang tersebut sangat
terkenal setelah ditembangkan dalam film Kuntilanak bagian pertama
hingga terakhir, yaitu bagian ketiga.
Hanya saja yang membedakan dari keduanya adalah “Lingsir Wengi”
digunakan untuk memanggil arwah setan atau kuntilanak untuk melakukan
pesugihan. Di dalam film kuntilanak tersebut, tembang ini juga digunakan
untuk membunuh orang yang dibenci, serta memiliki semboyan, yaitu
‘sing kuat sing melihara’, yang artinya ‘yang kuat yang memelihara’.
Sedangkan “Gloomy Sunday”, terkenal karena lagunya dipercaya
dapat membuat siapa saja yang mendengarkannya akan bunuh diri.
Masyarakat seolah-olah terhipnotis setelah mendengar lagu tersebut.
Bahkan, katanya apabila lagu “Gloomy Sunday” ini dimainkan tanpa lirik

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

(suara penyanyi) atau hanya berupa instrumental saja, maka pendengarnya
akan tertidur berat dan mengalami mimpi buruk yang kelihatan nyata
sekali.
(http://arieffanfitrov.blogspot.com/2010/04/legenda-gloomy-sunday-lagupembawa.html)
Tidak dipungkiri, bahwa berita ini telah merambat sampai ke seluruh
dunia, salah satunya di Indonesia. Rasa penasaran yang mendalam
membuat masyarakat Indonesia untuk mencari tahu tentang kebenaran
mistis dari lagu “Gloomy Sunday”. Setelah itu, mereka menyatakan
sesuatu setelah mendengar lagu tersebut. Pernyataan dari masing-masing
mereka terangkum dalam sebuah forum besar di internet, yaitu Kaskus.
Beberapa di antara mereka ada yang berpendapat biasa saja dan ada
yang merasa seram, merinding, dan ketakutan. Ada juga yang
mengungkapkan bahwa “Gloomy Sunday” merupakan lagu yang dapat
mengosongkan pikiran.
(http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8060743&page=5)
Seseorang mengungkapkan bahwa setelah mendengar lagu tersebut, ia
merasa ketakutan, mual, pusing, dan berharap bahwa ia tidak akan bunuh
diri. Ada juga yang mengungkapkan bahwa setelah mendengar lagu
“Gloomy Sunday”, ia sempat mengalami mimpi buruk dan suasana di
mimpinya tersebut menjadi kacau, karena ia mendengarkannya dalam
keadaan sedang tidur.
(http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12357500)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Salah satu kaskuser juga mengungkapkan pengalamannya saat
mendengar lagu tersebut. Awalnya, ia tidak percaya akan misteri lagu
“Gloomy Sunday”. Tetapi, karena rasa penasarannya, akhirnya ia
memutuskan untuk mengunduh lagu tersebut kemudian mendengarkannya.
Pertama kali ia mendengarkan lagu tersebut terasa biasa saja meskipun
aransemen lagunya cukup menyeramkan baginya. Di suatu malam ia
memberanikan

diri

untuk

mendengarkan

lagu

tersebut

dengan

menggunakan headset, lalu ia merasa bahwa semakin lama ia
mendengarkan lagu tersebut, tiba-tiba pikirannya terasa kacau dan ia
melamun dalam keadaan sedang mendengarkan lagu tersebut.
Seketika itu juga, ia menghentikan lagu tersebut dan memutuskan
untuk tidur di malam itu serta berharap akan mimpi indah. Tetapi, hal yang
tidak disangka terjadi pada dirinya. Ia tidak dapat tidur dengan tenang dan
merasa gelisah. Ia juga merasakan bahwa ada yang membisikkan sesuatu
di telinganya untuk melakukan hal-hal di luar nalar. Lalu ia pun merasa
takut apabila terjadi sesuatu pada dirinya dan hal itu sulit untuk
diungkapkan dengan kata-kata. Ia juga mengungkapkan bahwa ia tidak
dapat tidur hingga pukul 01.00 tengah malam, karena telah mendengarkan
lagu “Gloomy Sunday”. Padahal, keesokan harinya ia harus mengikuti
ujian semester. Akhirnya, pada keesokan harinya, ia terpaksa tidak
mengikuti ujian semester di hari terakhir karena sakit.
Sejak kejadian itu, ia tidak pernah mau lagi mendengarkan lagu
“Gloomy Sunday” yang telah membuatnya gelisah untuk tidur sehingga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

mengalami sakit dan mengakibatkan ia tidak dapat mengikuti ujian
semesternya yang terakhir. Lalu ia pun segera menghapus lagu “Gloomy
Sunday” dari handphone-nya. Ia juga menyatakan bahwa ia sungguh
menyesal pernah mendengar lagu tersebut.
(http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11907688)
Hal ini juga telah ditanggapi oleh pendengar lainnya. Ada yang
mengungkapkan bahwa kematian adalah suatu jalan keluar untuk
mengobati rasa sakit karena cinta. Ada juga yang hanya menyatakan
bahwa liriknya tidak berbeda jauh dengan lirik-lirik puisi atau syair biasa,
hanya saja artinya penuh dengan rasa putus asa, penyesalan, dan
kekecewaan yang mendalam.
(http://lirik.kapanlagi.com/artis/bjork/gloomy%20sunday/komentar)
Hubungan musik dengan fungsi otak. Semua jenis musik atau bila
bunyi tersebut dalam suatu rangkaian teratur yang kita kenal dengan
musik, akan masuk melalui telinga, kemudian menggetarkan gendang
telinga, mengguncang cairan di telinga dalam serta menggetarkan sel-sel
berambut di dalam Koklea untuk selanjutnya melalui saraf Koklearis
menuju ke otak.
Pertama, musik akan diterima langsung oleh Talamus, yaitu suatu
bagian otak yang mengatur emosi, sensasi, dan perasaan, tanpa terlebih
dahulu dicerna oleh bagian otak yang berpikir mengenai baik-buruk
maupun intelegensia. Kedua, melalui Hipotalamus mempengaruhi struktur
basal “forebrain” termasuk sistem limbik, dan ketiga, melalui axon neuron

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

secara difus mempersarafi neokorteks. Hipotalamus merupakan pusat saraf
otonom yang mengatur fungsi pernapasan, denyut jantung, tekanan darah,
pergerakan otot usus, fungsi endokrin, memori, dan lain-lain. Seorang
peneliti, Ira Altschuler mengatakan, “Sekali suatu stimulus mencapai
Talamus, maka secara otomatis pusat otak telah diinvasi”.
Musik juga dikenal sebagai wahana terapi. Sejak zaman dahulu
dikenal penyembuhan fisik dan mental melalui musik. O’Sullivan (1991)
mengemukakan bahwa musik mempengaruhi imajinasi, intelegensi dan
memori, di samping juga mempengaruhi hipofisis di otak untuk
melepaskan endorfin. Endorfin kita ketahui dapat mengurangi rasa nyeri,
sehingga dapat mengurangi penggunaan obat analgetik, juga menurunkan
kadar katekolamin dalam darah, sehingga denyut jantung menurun.
Mornhinweg (1992) meneliti 58 subyek sehat untuk menilai jenis musik
mana yang menurunkan stress. Musik klasik ternyata memberikan efek
relaksasi yang dapat dibuktikan secara statistik dibandingkan dengan
musik “new age”. Musik yang menenangkan ini juga dipakai dalam
pengobatan penderita serangan jantung, pasien sebelum operasi, bahkan
untuk menurunkan stress pasien yang menunggu di ruang tunggu praktek.
Lirik lagu sangat memengaruhi emosi. Baik negatif maupun positif.
Lagu-lagu putus asa, kata-katanya dapat membuat seseorang lemah, ada
juga yang membuat seseorang bersemangat, dapat membangkitkan emosi,
keinginan

memberontak

dan

sebagainya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

(planet-

11

evolution.blogspot.com/2010/05/gloomy-sunday-lagu-pembawakematian.html)
Dari fenomena yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk
meneliti lirik lagu “Gloomy Sunday” karya Rezso Seress.

1.2.

Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah pemaknaan lirik lagu
“Gloomy Sunday” karya Rezso Seress?

1.3.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pemaknaan lirik
lagu “Gloomy Sunday” karya Rezso Seress.

1.4.

Manfaat Penelitian

1.4.1. Secara Teor itis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada
perkembangan serta pendalaman studi komunikasi dengan menganalisis
semiotik dalam lirik lagu.

1.4.2. Secara Pr aktis
Membantu pembaca dan penikmat musik dalam memahami lirik lagu
“Gloomy Sunday” karya Rezso Seress dan diharapkan dapat menjadi
kerangka acuan bagi pencipta musik agar lebih selektif dan kreatif dalam
menggambarkan suatu lirik lagu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1.

Landasan Teor i

2.1.1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman pesan atau berita antara
dua orang atau lebih dengan cara yang tepat secara timbal balik sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami oleh kedua belah pihak (Djamarah,
2004:2).
Menurut (Effendy, 2001:11) proses komunikasi adalah: “Proses
komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan)”.
Pikiran bisa berupa gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul
dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan,
kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang
timbul dari lubuk hati. (http://www.scribd.com/deefit/d/3397081-Persepsiremaja-terhadap-program-dakwahtaiment)
Komunikasi terjadi antara satu orang dengan yang lainnya,
mempunyai tujuan untuk mengubah, membentuk perilaku orang menjadi
sasaran komunikasi. Di samping itu komunikasi merupakan proses
penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui
penggunaan simbol-simbol, seperti kata-kata, gambar-gambar, angkaangka dan lain-lain (Berelson dan Stainer, 1964).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Musik juga merupakan bagian dari komunikasi, seperti yang
dikemukakan oleh William I. Gorden menyatakan bahwa komunikasi itu
mempunyai empat fungsi. Keempat fungsi tersebut meliputi komunikasi
sosial, komunikasi ekspresif,

komunikasi ritual, dan komunikasi

instrumental. Menurutnya, fungsi komunikasi tampaknya tidak sama
sekali independen, melainkan juga berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya,
meskipun

terdapat

suatu

fungsi

yang

dominan.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Fungsi_komunikasi)
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial adalah komunikasi
ekspresif yang dapat dilakukan baik sendirian ataupun dalam kelompok.
Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan memengaruhi orang lain,
namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument
untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi). Perasaan tersebut
dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Emosi juga dapat kita
salurkan lewat bentuk-bentuk seni seperti novel, musik, puisi, atau lukisan.
Harus diakui musik juga dapat mengekspresikan perasaan, kesadaran, dan
bahkan pandangan hidup manusia (Mulyana, 2005:21).
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa komunikasi memiliki
pengertian yang luas dan beragam walaupun secara singkat komunikasi
merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan
pengelolaan pesan yang terjadi dalam diri seseorang atau di antara dua
orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Dengan demikian dapat diketahui

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

bahwa komunikasilah yang berhubungan dengan manusia itu, dimana
tidak mungkin manusia bisa hidup tanpa berkomunikasi.

2.1.2. Komunikasi Verbal
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang
menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rangsangan wicara yang
kita sadari termasuk ke dalam kategori pesan verbal disengaja, yaitu
usaha-usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang
lain secara lisan. Suatu sistem kode verbal disebut bahasa. Bahasa dapat
didefinisikan

sebagai

seperangkat

simbol,

dengan

aturan

untuk

mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami
suatu komunitas.
Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran,
perasaan dan maksud kita. Bahasa verbal menggunakan kata-kata yang
merepresentasikan

berbagai

aspek

realitas

individual

kita.

Konsekuensinya, kata-kata adalah abstraksi realitas kita yang tidak mampu
menimbulkan reaksi yang merupakan totalitas objek atau konsep yang
diwakili kata-kata itu (Mulyana, 2007:260-261).
Dalam hal ini, lirik lagu adalah media komunikasi verbal yang
memiliki makna pesan di dalamnya, sebuah lirik lagu bila tepat
memilihnya bisa memiliki nilai yang sama dengan ribuan kata atau
peristiwa, juga secara individu mampu memikat perhatian. Oleh karena
itu, ketika sebuah lirik lagu diaransemen dan diperdengarkan oleh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

khalayak, lirik lagu mempunyai tanggung jawab yang besar atas tersebar
luasnya sebuah keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai bahkan sebuah
prasangka tertentu.

2.1.3. Media Komunikasi Massa
Media dapat diartikan sebagai alat. Pengertian media komunikasi
dapat didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk komunikasi. Alat
bantu untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Media
komunikasi ini menjadi alat bantu atau seperangkat sarana yang digunakan
untuk kelancaran proses komunikasi.
Media komunikasi bisa bermacam-macam bentuknya tergantung dari
bentuk komunikasi yang dilakukan. Ada beberapa bentuk komunikasi
yang memerlukan media komunikasi, tapi ada juga yang memang tidak
memerlukan media komunikasi seperti komunikasi yang bersifat langsung
atau tatap muka. Sehingga ada sebagian orang yang menggolongkan panca
indera juga merupakan media komunikasi.
Bentuk komunikasi yang memerlukan media adalah komunikasi yang
tidak

memungkinkan

komunikan

dan

komunikator

untuk

dapat

menjalankan proses komunikasinya tanpa alat. Biasanya tergantung dari
jarak dan posisi antara komunikator dengan komunikan yang pada
akhirnya akan menentukan komunikasi tersebut memerlukan media atau
tidak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Dalam komunikasi massa sendiri, media komunikasi yang digunakan
adalah media komunikasi massa. Media komunikasi massa ini adalah alat
yang dapat menghubungkan antara sumber dengan penerima yang sifatnya
terbuka.

Di

sini,

setiap

orang

dapat

melihat,

membaca,

atau

mendengarnya. Misalnya komunikan dan komunikatornya tidak bertatap
muka langsung walaupun pada jarak yang dekat namun berbeda ruangan,
dan lain sebagainya.
Ada dua jenis media komunikasi massa:
1. Media Cetak
Media yang mempergunakan unsur pencetakan untuk penyampaian
pesannya. Sehingga pesan dapat dilihat atau dibaca oleh massa.
Contohnya: surat kabar, buku, majalah, jurnal, leaflet, brosur, stiker,
bulletin, hand out, poster, spanduk, dan lain sebagainya.
2. Media Elektr onik
Media ini menggunakan perangkat elektronik untuk alat penyampaian
pesan dari sumber kepada massa. Pesan dapat dilihat, didengar, atau
dibaca oleh khalayak karena bentuknya lebih kompleks dari sekadar
media cetak. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang semakin hari
semakin cepat.
Contohnya: televisi, radio, film, video recording, komputer, elektronic
board, audio cassette, internet dan sebagainya.
(http://www.anneahira.com/pengertian-media-komunikasi.htm)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2.1.4. Musik
Musik adalah bunyi-bunyian yang ditata enak dan rapi (KBI-Besar,
Yasyin, 1997:338). Disadari atau tidak, dalam kehidupan kita sehari-hari
banyak melibatkan musik karena definisi paling mendasar dari musik itu
sendiri adalah bunyi yang teratur. Musik sendiri mempunyai banyak
kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari janin masih di
dalam perut sampai saat kita menjadi dewasa dan tua bisa memanfaatkan
musik tersebut. Sehingga tidak heran bila dunia musik selalu berkembang
seiring

dengan

kebutuhan

umat

manusia.

(carapedia.com/pengertian_definisi_musik_info2091.html)
Musik adalah jemari halus yang mengetuk pintu kalbu untuk
membangunkan kehangatan dari tidurnya yang lelap. Ketukan jemari itu
membuat hamparan kenangan hadir kembali, setelah hilang ditelan
pekatnya malam. Ketukan itu membuat kenangan masa silam terbuka
kembali, setelah diselubungi berbagai peristiwa yang selalu datang silih
berganti.
Alunan nada musik adalah senandung lembut yang kerap hadir di
lembah-lembah imajinasi. Jika nada-nada itu dilantunkan dalam melodi
kesedihan, maka ia menghadirkan kenangan silam di saat gundah dan
putus asa. Tapi jika dilantunkan pada saat hati senang, maka musik
menghadirkan kenangan silam di saat damai dan bahagia. Alunan nada
musik adalah kumpulan suara kesedihan yang membuat segala kegelisahan
memenuhi tulang rusuk, lalu menghadirkan seribu duka. Tapi ia juga bisa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

berupa susunan kata-kata ceria yang segera menguasai kalbu kita, lalu
menari riang disela tulang rusuk, menghadirkan seribu bahagia.
Alunan nada musik adalah petikan pada dawai, yang masuk ke
pendengaran kita membawa gelombang lembut. Kadang ia mampu
memaksa tetesan air mata menyeruak dari kelopak, karena merasa gerah
bagai tersulut oleh api kerinduan, tak tahan pada desakan gelisah cinta saat
berpisah dengan kekasih, karena himpitan kepedihan cinta yang luka
tergores cakar-cakar penantian. Namun ia juga mampu menghadirkan
simpul senyuman yang keluar perlahan dari gerakan lembut sepasang bibir
indah, sebagai isyarat rasa senang bahagia. Alunan nada musik adalah
napas terakhir akalnya hati dan napasnya jiwa. (“Musik Dahaga Jiwa”oleh Khalil Gibran: anggacoz.wordpress.com/2007/10/23/musik-adalah/)
Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.
Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati
yang gundah, mempunyai terapi kreatif dan menumbuhkan jiwa
patriotisme. Musik untuk kehidupan kita sangat penting sekali karena
musik dapat menenangkan pikiran kita yang sedang bosan karena aktivitas
sehari-hari. Musik adalah seni yang paling abstrak sekaligus juga
merupakan realitas fisika bunyi yang memiliki banyak keunggulam untuk
membantu pendidikan watak halus seseorang. Musik telah banyak dikaji
oleh para pemikir, kaum agama, pendidik, dan teoritikus seni. Selain
sebagai seni, musik juga banyak digunakan untuk keperluan mulai dari
tradisi, adat, hiburan, maupun pendidikan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Pengertian dari musik mungkin sulit untuk diungkapkan dengan katakata karena musik adalah sesuatu yang tidak tampak namun dapat kita
nikmati dengan indah. Menurut sebagian orang bisa saja musik hanya
seperti itu adanya. Sebenarnya musik mempunyai efek yang dapat
memengaruhi seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu, dan musik
juga

dapat

mencerdaskan

otak

kita.

(www.wattpad.com/120966-

pengertian-musik)
Musik adalah sesuatu yang indah dan patut dinikmati dan dirasakan.
Musik tidak pernah membedakan Ras, Suku, dan Agama. Setiap orang
bebas tanpa terikat oleh jarak dan waktu untuk bisa menikmati musik.
Musik bersifat universal. Pada dasarnya setiap orang menyukai suara yang
indah. Dalam hal ini nada-nada yang tersusun secara rapi sehingga
menghasilkan musik yang enak didengar pula. Musik tidak pernah
meminta pendengarnya dari lapisan atas, menengah atau bawah, tanpa
mengenal strata dan golongan mana berasal, musik memang bisa
menyatukan dan menjangkau masyarakat.
Jadi musik kini menjadi bagian hidup dari manusia yang tak
terpisahkan, tanpa musik maka dunia akan hambar. Dengan musik, kita
bisa mengekspresikan diri baik sedih dan senang. Musik milik setiap
orang, dan musik berhak dinikmati semua orang.
(id.answer.yahoo.com/questions/index?qid=20071209191029AAlv6Dh)
Salah satu hal penting dalam sebuah musik adalah lirik lagu.
Sebagaimana bahasa dapat menjadi sarana atau media komunikasi untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

mencerminkan realitas sosial yang ada pada masyarakat. Lirik lagu dapat
pula menjadi sarana untuk sosialisasi dan pelestarian terhadap suatu sikap
atau nilai. Oleh karena itu, ketika sebuah lirik lagu mulai diaransi dan
diperdengarkan kepada khalayak, maka timbul nilai-nilai, bahkan
prasangka tertentu.
Lirik lagu sangat mempengaruhi emosi, baik negatif maupun positif.
Lagu-lagu putus asa, kata-katanya dapat membuat kita lemah, ada juga
yang dapat membuat kita bersemangat. Dalam hal ini juga dapat
membangkitkan emosi, keinginan memberontak dan sebagainya.
(planet-evolution.blogspot.com/2010/05/gloomy-sunday-lagu-pembawakematian.html)

2.1.5. Musik dan Kecer dasan Emosi
Stenberg dan Salovery (1997) mengemukakan bahwa kecerdasan
emosional adalah kemampuan mengenali emosi diri, yang merupakan
kemampuan seseorang dalam mengenali perasaannya sendiri sewaktu
perasaan atau emosi itu muncul, dan ia mampu mengenali emosinya
sendiri apabila ia memiliki kepekaan yang tinggi atas perasaan mereka
yang sesungguhnya dan kemudian mengambil keputusan-keputusan secara
mantap.
Kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan seseorang
untuk mengendalikan perasaannya sendiri sehingga tidak meledak dan
akhirnya dapat mempengaruhi perilakunya secara wajar. Misalnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

seseorang yang sedang marah, maka kemarahan itu tetap dapat
dikendalikan secara baik tanpa harus menimbulkan akibat yang akhirnya
disesali dikemudian hari.
Kepekaan akan rasa indah timbul melalui pengalaman yang dapat
diperoleh dari menghayati musik. Kepekaan adalah unsur yang penting
guna mengerahkan kepribadian dan meningkatkan kualitas hidup.
Seseorang memiliki kepekaan yang tinggi atas perasaan mereka, maka ia
akan

dapat

mengambil

keputusan-keputusan

secara

mantap

dan

membentuk kepribadian yang tangguh.
Kehalusan dan kepekaan seseorang untuk dapat ikut merasakan
perasaan orang lain, menghayati pengalaman hidup dengan “perasaan”
adalah fungsi otak kanan, sedangkan kemampuan mengerti perasaan orang
lain, mengerti pengalaman dan rasio adalah fungsi otak kiri. Kemampuan
seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan manusiawi dengan
orang lain merupakan percampuran (blending antara otak kanan dan kiri).
Musik digambarkan sebagai salah satu “bentuk murni” ekspresi
emosi. Musik mengandung contour (garis bentuk), spacing (ruang/jarak),
variasi intensitas dan modulasi bunyi yang luas, sesuai dengan komponenkomponen emosi manusia.
(luthfis.wordpress.com/2008/04/20/pengaruh-musik-terhadapperkembangan-kognitif-dan-kecerdasan-emosi/)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.1.6. Lir ik Lagu
Salah satu hal yang penting dalam sebuah musik adalah lirik lagu.
Sebagaimana bahasa dapat menjadi sarana atau media komunikasi untuk
mencerminkan realitas sosial di masyarakat. Lirik lagu dapat pula sebagai
sarana untuk sosialisasi dan pelestarian terhadap suatu sikap atau nilai.
Oleh karena itu, ketika sebuah lirik lagu mulai diaransir dan perdengarkan
kepada khalayak, lirik lagu tersebut mempunyai tanggung jawab yang
besar atas tersebar luasnya sebuah keyakinan, nilai-nilai, bahkan
prasangka tertentu.
Pesan yang disampaikan oleh pencipta lagu lewat lagunya ini tentu
tidak akan berasal dari luar diri si pencipta lagu, dalam artian bahwa pesan
tersebut bersumber dari pola pikirnya serta frame of reference
(pengetahuan) dan field of experience (pengalaman) yang terbentuk dari
hasil interaksinya dengan lingkungan sosial sekitar.
Perkembangan lirik lagu di Indonesia sudah mulai muncul sejak
setelah merebut kemerdekaan. Pada paruhan pertama dasawarsa 1950-an.
Pada waktu masih dilakukan yang dinamakan “musikalisasi syair” yaitu
menggarap komposisi-komposisi lagu terhadap puisi-puisi yang terlebih
dahulu diciptakan oleh penyair terpandang (Rachmawati, 2000:42).
Lirik sebuah lagu di era sekarang merupakan sebuah kunci utama,
meski tidak dipungkiri sentuhan musik tidak kalah pentingnya untuk
menghidupkan lagu tersebut secara keseluruhan. Lirik merupakan sebuah
energi yang mengungkapkan banyak hal. Hampir sebagian peristiwa atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

perasaan emosi yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh si pencipta lagu.
Ada yang menyuarakan perasaan cinta yang mengharu biru, ada pula yang
menuangkan protes dan kontrol sosial.
Apa pun jenis musiknya, lirik lagu cinta tetap dominan dari waktu ke
waktu. Para pencipta lagu pun lebih memprioritaskan lagu-lagu bertema
cinta. Para pencipta lagu pun berpendapat bahwa tema cinta adalah
universal, bisa diterima siapa saja, tidak heran apabila banyak grup musik
atau penyanyi yang memakai konsep pembuatan lirik semacam itu.
(www.media-indonesia.com/resensi/detail.asp?id)

2.1.7. Definisi Depr esi
Depresi adalah kata yang memiliki banyak nuansa arti. Sebagian besar
di antara kita pernah merasa sedih atau jengkel, menjalani kehidupan yang
penuh masalah, merasa kecewa, kehilangan dan frustasi, yang dengan
mudah menimbulkan ketidakbahagiaan dan keputusasaan. Namun, secara
umum perasaan demikian itu cukup normal dan merupakan reaksi sehat
yang berlangsung cukup singkat dan mudah dihalau.
Kadang-kadang kita merasa putus asa tanpa alasan yang jelas atau
suasana hati kita yang tidak seimbang dengan keadaan lingkungan dan apa
saja yang kita lakukan tampaknya tidak dapat membuang perasaan itu.
Depresi biasanya terjadi saat stres yang dialami oleh seseorang tidak
kunjung reda, dan depresi yang dialami berkolerasi dengan kejadian
dramatis yang baru saja terjadi atau menimpa seseorang, misalnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

kematian seseorang yang sangat dicintai atau kehilangan pekerjaan yang
sangat dibanggakan.
Depresi yang seperti ini merupakan penyakit yang memerlukan
bantuan medis. Dengan kata lain, depresi menjadi suatu masalah bilamana
ia timbul tanpa sebab yang jelas atau bertahan lama sesudah stres yang
menyebabkan timbulnya depresi hilang atau telah diselesaikan. Misalnya
ketika seseorang berada dalam kondisi berduka karena kehilangan orang
yang dicintai, maka hal tersebut merupakan kejadian wajar bila seseorang
terjadi pada minggu-minggu pertama kehilangan tersebut. Tetapi keadaan
ini disebut depresi jika kesedihan yang mendalam tetap ada dalam jangka
waktu yang lama, misalnya enam bulan setelah kehilangan orang yang
dicintai.
Depresi merupakan gangguan mental yang sering terjadi di tengah
masyarakat. Berawal dari stres yang tidak diatasi, maka seseorang bisa
jatuh ke fase depresi. Penyakit ini kerap diabaikan karena dianggap bisa
hilang sendiri tanpa pengobatan. Secara sederhana dapat dikatakan bah