MENGAPAI AMPUNAN ALLAH SWT

MENGAPAI AMPUNAN ALLAH SWT.
Hidup memang penuh dengan lika-liku dan teka-teki, siapa yang panjang umurnya
dan baik amal perbuatannya maka itulah sebaik-baik manusia dan siapa yang panjang
umurnya dan buruk amal perbuatannya maka dialah seburuk-buruk manusia, jadi baik
atau buruknya seseorang sangat tergantung kepada prilaku terhadap makluk lainnya.
Semakin buruk amal perbuatannya maka semakin menumpuklah kesalahannya, nah
kesalahan dalam agama dinamakan dengan dosa, dosa dapat dihapus dengan istighfar dan
melakukan Amalan-amalan yang baik.
Nah bulan Ramadhan adalah bulan keampunan, bulan Ramadhan adalah bulan
pembakaran dosa, lalu bagaimana cara memperoleh keampunan itu ? mari kita lihat
hadist Rasulullah Saw.

‫م ِت و و‬
‫ن ِذ ون نب هبب ه‬
‫م ِ ه‬
‫ساًبباً ِغ ه ه‬
‫ماًبناً ِوو ِا ن‬
‫ضاً و‬
‫م و‬
‫قد د و‬
‫ه ِ و‬

‫صاً و‬
‫حت ه و‬
‫فور ِل و ه‬
‫ن ِإ هي ن و‬
‫م ِور و‬
‫و‬
‫ن ِ و و‬
‫ه ِوو‬
‫م ن‬
‫م ن‬
(‫خور ِ)رواه ِاحمد‬
‫ماً ِت وأ د‬
‫و‬
Abu Hurairah Ra. Berkata Nabi Saw. Bersabda: Siapa yang puasa bulan Ramadhan
karna iman dan mengharapkan pahala dari Allah Swt. Maka akan diampuni dosanya
yang telah berlalu dan yang akan datang. ( HR. Ahmad )
Yang pertama keampunan dosa itu dapat kita capai dengan menjalankan puasa
ramadhan penuh dengan keimanan dan mengaharapkan pahala darinya, puasa tidak karna
yang lain, puasa bukan karna , misalnya : seorang menantu baru jangan puasa hanya
karna malu sama mertua, ah…coba puasa dululah, bapaknya soleh, orang tuanya ta'at,

malu kita nantik atau puasa karna mengharapkan jatah ini dan jatah itu,,
jangan….perbaiki kembali niat, luruskan kembali nawaitu kita, sekali-kali jangan
melaksanakan ibadat karna selain Allah, sebab semuanya akan menjadi sia-sia dihadapan
Allah. Hanya Allah lah yang berhak disembah, hanya Allah lah yang berhak dipuji, hanya
Allah lah yang menjadi sandaran dan tempat mohon pertolongan.
Seluruh amal ibadat yang kita hasilkan didunia ini, diakhirat nantik akan
dihadapkan kepada Allah yang ikhlas akan diterimanya dan yang tidak ikhlas atau
beramal karna selain allah maka akan dilemparkan kemukanya, ambillah dan mintaklah
upah amalmu dari orang yang engkau beramal karnanya.
Kaum Muslimin walmuslimat Rahimakumullah
Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak memandang postur tubuhmu dan tidak pula pada
kedudukan maupun harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang pada hatimu.
Barangsiapa memiliki hati yang shaleh maka Allah menyukainya. Bani Adam yang paling
dicintai Allah ialah yang paling bertakwa.
Hamba yang puasa dengan iman akan menjaga anggota tubuhnya dari perkaraperkara yang dapat merusak nilai puasa, misalnya mulut untuk berkata, orang puasa karna
iman akan menjaga kata-kata yang akan ia keluarkan, ia memikirkan apa yang
diucapkanya, menjaga lidahnya, mejaga tangannya, menjaga pandangannya, selama
ibadah puasa kita lakukan dengan dasar iman, Insya Allah puasa kita bersih dan diterima
oleh Allah Swt. Dan terhindar dari kesia-siaan sebab banyak orang yang puasa tapi tidak
menerima apa-apa dari puasanya itu, bak kato urang minang. Minyak Abih, samba ndak

lamak, arang abi, basi binaso. Mubazir…usaha tanpa hasil.
Yang Kedua mencapai keampunan dari Allah Adalah Membaca istighfar

Didalam Al-quran Allah Swt Berfirman.
      
    

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa ,(Ali-Imran
133)
Dalam ayat ini sudah jelas bahwa Allah memerintahkan untuk segra meraih
keampunan Nya, membaca istighfar adalah bukti taubatnya seorang hamba kepada
Khaliqnya, Nabi saja sehari semalam 70 kali taubatnya kepada Allah, bahkan dalam
hadist yang sampai 100 kali, seorang Nabi dia, seorang Rasul dia, masih membaca
istighfar dan taubat kepada Allah Swt yang jumlahnya bahkan lebih dari 70 kali.
Bagaimana dengan kita yang selalu bergelimang dengan dosa …? Sewajarnyalah kita
selalu memperbanyak istighfar mohon ampunan Allahu ta'ala. Salah kemanusia mohon
ma'af, salah kepada Allah mohon taubat
Dalam Sebuah Hadis Iblis telah mengakui “ Saya hancurkan manusia itu dengan
banyak dosa dan akan tetapi mereka mengahancurkanku dengan kalimat ‫ ل إله إل الله‬dan

‫ استغفار‬dari hadis ini jelas bagi kita bahwa kalimat Istighfar merupakan kalimat
penghancur dosa, pelebur kesalahan. Memang tak ada Gading yang tak Retak, tak ada
manusia yang tak bersalah. Setiap manusia adalah bersalah sebaik baik orang yang
bersalah adalah orang yang mau tobat.
Mari kita lihat firmat Allah berikut ini yang menjelaskan tentang perintah taubat.
    
        





      
     
     
       
  
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang
semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak

menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersama Dia; sedang cahaya mereka memancar di
hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi
kami cahaya kami dan ampunilah Kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS.
At-Tahrim 8)

Taubat Adalah kembali dari perbuatan dosa, karna kita adalah manusia yang berifat
salah, maka kesalahan itu perlu dan membutuhkan penyesalan dan penyesalan itu adalah
bukti seseorang itu bertaubat.
Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaranMu, aku tidak
akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah
berfirman: "Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhenti mengampuni
mereka selama mereka beristighfar".
Semua anak Adam pembuat kesalahan, dan sebaik-baik pembuat kesalahan ialah
mereka yang bertaubat. Dan Sesungguhnya Allah menerima taubat hambaNya selama
nyawa belum sampai ke tenggorokan.

Allah merentangkan tanganNya pada malam hari memberi kesempatan taubat bagi
pelaku kesalahan pada siang hari dan merentangkan tanganNya pada siang hari memberi
kesempatan taubat bagi pelaku kesalahan pada malam hari, sampai kelak matahari terbit
dari Barat (hari kiamat).

Allah menurunkan kepadaku dua keselamatan bagi umatku. Allah sekali-kali tidak
akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka dan Allah tidak akan
mengazab mereka sedang (mereka) beristighfar (minta ampun), bila aku (Nabi Saw) pergi
(tiada) maka aku tinggalkan bagimu istighfar sampai hari kiamat.
Barangsiapa memperbanyak istighfar maka Allah akan membebaskannya dari
kedukaan dan memberinya jalan ke luar bagi kesempitannya dan memberinya rezeki dari
arah yang tidak diduga-duganya. (HR. Abu Daud)
Kaum Muslimin Walmuslimat Rahimakumullah
Demikianlah yang dapat saya sampaikan semoga ada manfa’atnya bagi kita semua, Billah
Taufiq Walhidayah Warido wal ‘Inayah. Wassalamu ‘Alikum ww.